• Tidak ada hasil yang ditemukan

DPM1 OJK – Beranda II.A.3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "DPM1 OJK – Beranda II.A.3"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-41/PM/1997

TENTANG

SURAT, LAPORAN DAN DOKUMEN LAIN YANG DIKIRIM KEPADA BAPEPAM

KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL,

Menimbang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, dipandang perlu untuk mengubah Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep- 23/PM/1993 tentang Surat, Laporan dan Dokumen Lain Yang Dikirim Kepada Bapepam dengan menetapkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal yang baru;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 64, Tamb ahan Lemb aran Neg ara Nomor 3608); 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3587) 3. Kep utusan Presid en Rep ub lik Ind onesia Nomor 322/M Tahun 1995;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL TENTANG SURAT, LAPORAN DAN DOKUMEN LAIN YANG DIKIRIM KEPADA BAPEPAM.

Pasal 1

Ketentuan mengenai Surat, Laporan dan Dokumen Lain yang Dikirim Kepada Bapepam diatur dalam Peraturan Nomor II.A.3 sebagaimana dimuat dalam Lampiran Keputusan ini.

Pasal 2

Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-23/PM/1993 tanggal 10 Agustus 1993 dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 3 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetap kan d i : Jakarta

p ad a tang g al : 26 Desemb er 1997

BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua,

I PUTU GEDE ARY SUTA NIP 060065493

Perat u ran No m o r II.A .3

(2)

IV-2

Perat u ran No m o r II.A .3

PERATURAN NOMOR II.A.3 : SURAT, LAPORAN DAN DOKUMEN LAIN YANG DIKIRIM

KEPADA BAPEPAM

1. Surat, laporan dan dokumen lain yang dikirim kepada Bapepam harus dialamatkan kepada Ketua Bapepam.

2. Surat, laporan dan dokumen lain sebagaimana tersebut dalam angka 1 baik asli maupun tembusan disampaikan kepada Bapepam melalui Subbagian Tata Usaha Sekretariat.

3. Surat, laporan dan dokumen lain sebagaimana disebutkan dalam angka 2 di atas dianggap diterima pada saat dibubuhi cap waktu oleh Subbagian Tata Usaha Sekretariat.

4. Surat dan laporan kepada Bapepam dapat disampaikan melalui e-mail atau faksimili, disamping surat dan laporan asli berkenaan dengan hal tersebut.

5. Laporan berkala serta dokumen lain yang disampaikan kepada Bapepam wajib pula disertai disket komp uter yang formatnya akan d iatur leb ih lanjut d eng an Surat Ed aran Bap ep am. 6. Surat, laporan, permohonan, dan dokumen lain yang dipersyaratkan untuk diajukan kepada Bapepam harus berbahasa Indonesia, jika menggunakan bahasa asing harus ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia, kecuali dokumen-dokumen sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.A.8 tentang Prospektus Awal dan Info Memo.

Ditetapkan di : Jakarta

pada tanggal : 26 Desember 1997

BADAN PENGAWAS PASAR MODAL Ketua,

I PUTU GEDE ARY SUTA NIP 060065493 LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Menimb ang : bahwa dengan berlakunya Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Mod al tentang

Ketentuan angka 2 sampai dengan angka 5 Peraturan Bapepam Nomor II.A.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-41/PM/1997 tanggal 26 Desember 1997 tentang Surat,

Modal, dipandang perlu untuk menetapkan Keputusan Ketua Bapepam tentang Kewajiban Penyimpanan dan Pemeliharaan Catatan Bagi Penasihat investasi;. Mengingat

bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, maka sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan

bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 5 huruf m Undang- undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, dipandang perlu menetapkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar

bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, sejak tanggal 31 Desember 2012 fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan

Pada saat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku, Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-21/PM/1996 tentang Pedoman Kontrak Penyimpanan