• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN BISNIS fix 7

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN BISNIS fix 7"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN BISNIS

Oleh:

KELOMPOK 1

I Wayan Widiana (1504505054)

Ida Bagus Gede Krisna Veda Satwika (1504505066)

I Gede Sukawibawa (1504505072)

I Kadek Teo Prayoga Kartika (1504505086)

Dela Handayani (1504505106)

ANALISIS KELAYAKAN BISNIS (B)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK

(2)

KATA PENGANTAR

Om Swastyastu,

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Perencanaan Bisnis tepat pada waktunya.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Kelayakan Bisnis. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberi masukan dalam penyusunan makalah ini, yakni:

A.A. Kompiang Oka Sudana, S.Kom., MT. selaku dosen mata kuliah Analisis Kelayakan Bisnis, yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan motivasi kepada kami.

Seluruh anggota kelompok yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.

Karena bantuan dari pihak-pihak tersebut, maka kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Saya menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, diharapkan saran dan kritik yang membangun untuk dipakai dalam penyusunan karya tulis selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca

Jimbaran, September 2017

Penulis

(3)

Daftar Isi

KATA PENGANTAR...2

BAB I...4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Rumusan Masalah...5

1.3 Tujuan...5

1.4 Manfaat...5

BAB II...6

2.1 Membangun Mindset Bisnis...6

2.2 Ide Bisnis...7

2.3 Merencanakan Bisnis...9

2.4 Bisnis yang Sukses...10

BAB III...12

3.1 Perencanaan...12

3.2 Latar Belakang...12

BAB IV...15

4.1 Kesimpulan...15

4.1 Saran...15

DAFTAR PUSTAKA...16

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaa bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan bisnis, biasanya terdiri dari apa yang kita lakukan, kapan, dan bagaimana cara lebih jelas mengenai tipe bisnis yang akan dirintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan dua produk atau jasa apa yang akan ditawarkan.

Rencana bisnis dikembangkan dengan fokus kepada pemegang kepentingan. Rencana bisnis yang lengkap biasanya termasuk suatu penaksiran lingkungan bisnis, rencana manajemen, rencana pemasaran, dan rencana keuangan.

Penaksiran lingkungan bisnis meliputi lingkungan ekonomi, lingkungan industri, dan lingkungan global. Rencana manajemen termasuk di dalamnya rencana operasional menitikberatkan pada usaha struktur organisasi produksidan sumber daya manusia dalam perusahaan.

Perencanaan pemasaran meliputi lima langkah meliputi target pasar, karakteristik pasar, ditribui, dan promosi. Selanjutnya rencana keuangan terdiri dari dua yaitu kelayakan bisnis dan pendanaan bisnis.

Jenis usaha kecil tidak perlu membuat rencana bisnis yang rumit untuk memulai usahanya. Seringkali rencana bisnis dibuat bentuk catatan saat melakukan diskusi atau tanya jawab. Seringkali juga orang memulai bisnis tanpa rencana sama sekali, sehingga ide-ide menjadi kabur dan mereka tidak tahu apa yang selanjutnya harus mereka lakukan. Dengan menulis sebuah rencana, meskipun itu berupa catatan-catatan kecil, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai jenis bisnis yang diinginkan, serta bagaimana bisnis harus dikembangkan sejalan dengan perkembangan zaman. Beberapa hal yag dapat dipikirkan saat menulis rencana bisnis adalah sebagai berikut.

1. Jenis usaha apa yang akan dirintis 2. Tujuan apa dari bisnis yang akan dirintis 3. Bagaimana bisnis akan menghasilkan uang 4. Siapa yang akan menjadi pelanggan

(5)

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah Perencanaan Bisnis yaitu sebagai berikut.

1. Apa yang dimaksud kewirausahaan?

2. Apa aja sumber peluang potensial bisnis?

3. Apa aja faktor dalam menyusun rencana bisnis?

4. Bagaimana startup memulai perjalanan dari awal pendirian ide sampai

menjalani proses dalam bisnis sampai terdengar ke masyarakat luas?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan makalah Perencanaan Bisnis yaitu sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui penjelasan dari kewirausahaan (entrepreneurship). 2. Untuk mengetahui sumber peluang potensial bisnis.

3. Untuk mengetahui apa aja faktor dalam menyusun rencana bisnis. 4. Untuk mengetahui bagaimana startup memulai perjalanan dari awal

pendirian ide sampai menjalani proses dalam bisnis.

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari makalah Perencanaan Bisnis yang telah dijelaskan sebagai berikut.

1. Adanya makalah ini pembaca dapat menambah pengetahunnya mengenai

masalah tentang bisnis maupun dapat dijadikan bahan tukar – menukar

pendapat bahkan saran membangun untuk semakin memperluas

pengetahuan bisnis.

(6)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Membangun Mindset Bisnis

Mindset merupakan sebuah pola pikir atau kebiasaan berpikir seseorang. Kebiasaan ini adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang sehingga secara otomatis terjadi. Mindset pada awalnya ada yang mengedukasi, atau ada yang menanamkan.

Mindset dapat terbentuk dengan sengaja (melalui pendidikan dan pengalaman yang dirancang melalui sistem) atau dibiarkan terbentuk dengan sendirinya (melalui pengalaman yang tidak dirancang dan melalui prasangka).

Dalam menyusun studi kelayakan bisnis ada 2 (dua) factor yang harus diperhatikan yakni (1) apakah bisnis yang disusun sudah ada sebelumya (2) atau belum sama sekali. Jika belum ada dan baru akan disusun maka hal yang paling penting dilakukan adalah membuka mindset bisnis dan mencari peluang bisnis.

Nilai-nilai kewirausahaan sangat penting bagi orang yang akan memulai usaha, sehingga pengusaha akan berusaha untuk menciptakan inovasi dalam bisnis yang dijalankan sehingga produk yang dihasilkan bisa diterima di pasaran sebagai produk unggulan yang dicari konsumen. Berikut pengertian kewirausahaan menurut ahli:

Menurut Drucker (1997), kewirausahaan (entrepreneurship) adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Bahkan, enterpreneurship secara sederhana sering juga diartikan sebagai prinsip kemampuan wirausaha (Soedjono, 1993; Meredith, 1996; Usman, 1997).

Dengan munculnya jiwa wirausaha diharapkan akan terbentuk sebuah mindset (pola pikir) menjadi seorang pengusaha yang mampu menciptakan lapangan kerja, selain itu diharapkan seseorang akan lebih memahami potensi dirinya sehingga akan memiliki visi dan masa depan yang lebih baik, lebih cerah, dan lebih menyenangkan. Dengan memahami potensinya menurut Harefa (2000) maka akan terbentuk sikap-sikap:

No. Sikap

1. digerakkan oleh ide dan impian 2. lebih mengandalkan kreativitas 3. menunjukkan keberanian

4. percaya pada hoki, tapi lebih percaya pada usaha nyata 5. melihat masalah sebagai peluang

(7)

8. senang mencoba hal baru 9. selalu bangkit dari kegagalan 10. tak mengandalkan gelar akademis

(8)

2.2 Ide Bisnis

Sebuah rencana bisnis bisa datang secara tiba-tiba (ide) baik melalui pengamatan maupun pengalaman, bisa juga melalui perencanaan yang matang. Ide-ide sering sekali muncul dalam bentuk untuk menghasilkan suatu barang dan jasa baru. Ide itu sendiri bukan peluang dan tidak akan muncul bila wirausaha tidak mengadakan evaluasi dan pengamatan secara terus-menerus. Banyak ide yang betul-betul asli, tetapi sebagian besar peluang tercipta ketika wirausaha memiliki cara pandang baru terhadap ide yang lama. Menurut Suryana (2003) sumber peluang potensial bisnis dapat digali dengan cara:

a. Menciptakan Produk Baru yang Berbeda

Tahapan-tahapan penting dalam pengembangan produk baru yaitu: pemunculan ide, pemilihan ide, pengembangan konsep, dan pengujian, strategi pemasaran, analisa bisnis, pengembangan produk, pengujian pasar, komersialisasi. b. Mengamati Pintu Peluang

Beberapa keadaan yang dapat menciptakan peluang, yaitu:

No. Peluang

1. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat.

2. Kerugian teknik harus rendah.

3. Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya.

4. Pesaing tidak memiliki teknologi canggih.

5. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam memperhatikan posisi pasarnya.

6. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumbersumber untuk menghasilkan produk barunya.

c. Menganalisis Produk dan Proses Secara Mendalam

Analisis ini penting untuk menciptakan peluang yang baik dalam menjalankan usahanya secara efektif dan efisien antara lain:

No. Analisa

1. Menganalisa produk dan jasa yang telah ada dan yang akan ada. 2. Menganalisa daerah pasar yang dapat dilayani secara menguntungkan. 3. Mengakses kebutuhan dan keinginan konsumen yang sekarang maupun

yang potensial dalam berbagai daerah pasar untuk dilayani. 4. Menganalisa kemampuan organisasi untuk melayani permintaan

konsumen pada basis setelah penjualan.

5. Menggerakkan sumber-sumber organisasi untuk memuaskan kebutuhan

(9)

konsumen

6. Menganalisis struktur harga yang sesuai dengan penerimaan konsumen dan juga menyediakan pengoperasian bisnis yang aktif dalam hal keuntungan dan penghargaan pada pemilik.

d. Memperhitungkan Resiko

Dalam memperhitungkan risiko, ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu:

No. Hal yang diperhatikan

1. Menciptakan nilai untuk pelanggan

2. Pilih pasar di mana anda dapat melampaui yang lain.

3. Hadirkan target yang terus bergerak pada para pesaing dengan terus menerus meningkatkan posisi.

4. Mendayagunakan inovasi, kualitas, dan pengurangan biaya.

Ide-ide yang telah kita realisir akan menciptakan peluang bisnis karena peluang bisnis itu sebenarnya ada di sekitar kita dan banyak sekali macam bisnis yang bisa diraih. Namun, untuk menangkap peluang bisnis, diperlukan

keberanian, kejelian dan kreativitas bisnis, dan kita harus betul-betul memahami kebutuhan masyarakat konsumen.

(10)

2.3 Merencanakan Bisnis

Setelah menciptakan ide bisnis dan menganalisa peluang dan risiko yang akan muncul maka seseorang akan mengembangkan ide bisnisnya dalam bentuk yang lebih konkret yaitu perencanaan bisnis. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun rencana bisnis agar bisnis yang dijalankan akan lebih berhasil.

a. Stakeholders Bisnis

Stakeholders adalah orang-orang yang memilki kepentingan utama dalam bisnis yang meliputi pemilik, karyawan, kreditor, pemasok, dan pelanggan. Setiap jenis pemegang kepentingan mempunyai peran kritis dalam setiap usaha.

b. Lingkungan Bisnis

Kondisi ekonomi suatu negara akan sangat mempengaruhi kinerja bisnis dalam suatu negara. Karena kondisi bisnis akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran suatu bisnis. Dalam lingkungan ekonomi beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan terhadap nilai perusahaan adalah pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, dan inflasi.

c. Rencana Manajemen

Rencana manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam merencanakan sebuah bisnis. Bisnis akan gagal jika tidak didukung oleh manajemen yang baik. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan manajemen adalah:

Berikut ini merupakan tahap-tahap dalam perencanaan dalam bisnis yaitu sebagai berikut. 1. Jelaskan target dan tujuan usaha

Menyusun laporan perencanaan bisnis pada dasarnya dilakukan untuk menentukan target dan tujuan usaha. Itulah sebabnya kedua hal tersebut perlu dijelaskan secara rinci dalam rencana usaha yang akan Anda buat. Siapakah yang akan dijadikan target usaha? Apa strategi usaha yang akan dijalankan? Dimana lokasi usaha yang akan dikelola? Bagaimana cara mencapai target usaha sesuai tujuan yang direncanakan? Beberapa pertanyaan tersebut harus dikaji secara maksimal sebelum mengawali usaha.

(11)

Membahas produk atau jasa yang Anda tawarkan secara detail dan intensif menjadi poin penting yang harus digali dalam membuat perencanaan bisnis. Anda harus mengetahui keunggulan produk yang ditawarkan, bahan baku, proses produksi dan daya tarik yang dimiliki untuk memperhitungkan daya jual dari produk atau jasa yang diberikan pada konsumen atau pembeli. Selain itu, persaingan usaha juga harus dibahas dan dijabarkan secara terperinci dalam business plan yang akan Anda jalani.

3. Terangkan analisa pasar berdasarkan kebutuhan pelanggan.

Menganalisa potensi usaha dilakukan dengan mencari referensi kebutuhan pelanggan. Selain berdasarkan kebutuhan dan daya tarik pelanggan, analisa pasar juga dilakukan untuk mencari tahu seperti apa cara yang cocok untuk mendistribusikan produk, metode pemasaran produk atau jasa yang ditawarkan dan lain sebagainya. Menggambarkan analisa pasar ketika membuat rencana bisnis sangat berguna untuk mengenali resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi selama pengembangan usaha berjalan.

4. Jelaskan struktur manajemen usaha.

Dalam mengelola sebuah usaha, membuat struktur manajemen yang baik menjadi salah satu tahap penyusunan rencana dalam berbisnis yang tidak boleh dilewatkan. Menggambarkan struktur manajemen perusahaan dilakukan untuk menentukan strategi usaha, mengoptimalkan kinerja staf, memanfaatkan modal usaha dan lain sebagainya. Hal ini bertujuan agar setiap staf memahami job desknya masing-masing dan menjalankan tugas secara maksimal.

5. Buat laporan keuangan yang detail dan akurat.

Menyusun rencana keuangan juga sangatlah penting sejak awal membangun usaha. Laporan keuangan tersebut meliputi modal, biaya produksi, biaya lokasi, biaya operasional dan lain sebagainya. Pembuatan laporan keuangan ditujukan untuk menyusun strategi pendanaan yang baik dan optimal sekaligus mengetahui perhitungan investasi dan perputaran modal selama usaha akan berjalan. Selain itu, laporan keuangan juga perlu dibuat secara berkala sehingga perkembangan keuangan usaha dapat terpantau melalui data-data yang akurat.

(12)

2.4 Bisnis yang Sukses

Pada subbab ini menjelaskan tentang bagaimana startup memulai perjalanan dari awal pendirian ide sampai menjalani proses dalam bisnis sampai terdengar ke masyarakat luas sebagai berikut:

a. Bukalapak

Enam tahun yang lalu, Achmad Zaky hanyalah pria biasa yang hobi otak-atik program. Orang-orang pun acuh, tak mempedulikan kegiatannya sehari-hari yang hanya duduk di depan komputer. Namun, belakangan namanya mencuat dan semakin populer saat situs Bukalapak.com yang ia rintis sukses menggebrak pasar dunia maya.

Ceo bukalapak.com Achmad Zaky. ANTARA/Nanien Yuniar.

Dia menemukan sebuah gagasan. Terilhami dari kehidupan konsumtif masyarakat Indonesia, dia ingin menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi banyak orang. Karena mengaku kesal dengan aktivitas warga di dunia maya yang hanya bermain di sosial media. Jumlahnya pun tidak main-main: 50 juta per hari.

Dia melihat kalau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah saat itu belum melek pemasaran, manajemen, dan teknologi. Akhirnya pada akhir 2009 bersama teman lamanya, Nugroho Herucahyono, ia merintis start up Bukalapak.com.

b. Gojek

Dibalik kesuksesan GoJek, ternyata ada sosok pendiri yang bernama Nadiem Makarim yang menjadi pucuk pimpinan. Nadie Makarim pendiri GoJek, lahir pada 4 Juli 1984. Beliau sempat mengenyam pendidikan SMA di Singapura, pendidikan sarjana di International Relations di Brown University Amerika Serikat. Pendidikan Master di Harvard Business School.

(13)

Nadiem melihat permasalahan utama tukang ojek adalah waktu tidak produktif yang besaar, seperti mangkal dan menunggu penumpang. Saat di pangkalan ojek, pengemudi ojek harus bergiliran dengan pengemudi ojek lainnya. Disisi lain para pengguna ojek, juga merasa malas untuk berjalan mencari pangkalan ojek. Di kota-kota besar, orang lebih suka menggunakan taxi karena lebih mudah dicari.

Berdasarkan riset tersebut, Nadiem mendapatkan ide awal untuk melakukan inovasi bagaimana cara menghubungkan pengendara ojek dengan calon pembelinya. Salah satu solusinya adalah dengan menggunakan ponsel.

(14)

BAB III PERENCANAAN

3.1 Perencanaan

Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Ibarat suatu perjalanan dengan menggunakan kapal, perencanaan ini merupakan pedoman yang harus dipakai untuk mengarahkan tujuan ke mana kapal tersebut akan dibawa berlayar.

Dalam semua kegiatan yang bersifat manajerial untuk mendukung usaha-usaha pencapaian tujuan, fungsi perencanaan haruslah dilakukan terlebih dahulu daripada fungsi-fungsi pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengawasan. Ini merupakan salah satu sifat utama dari fungsi perencanaan. Adapun sifat-sifat yang lain dari fungsi perencanaan adalah sumbangan terhadap tujuan serta efisiensi dari rencana itu sendiri.

Mahasiswa mempunyai peran yang sangat besar dalam perkembangan bisnis di Indonesia. Oleh karena itu, mata kuliah analisis kelayakan bisnis berusaha untuk mengajarkan peserta didiknya membuat sebuah perencanaan bisnis.

Perencanaan bisnis yang kelompok kami buat dalam makalah ini adalah tentang bisnis Banten Online dengan desain sendiri.

3.2 Banten Online

Pada era teknologi seperti saat ini, dimana penggunaan internet sudah menjadi kebutuhan setiap orang. Teknologi dapat membantu pekerjaan manusia dari segala aspek, yang menjadi tren saat ini adalah proses transaksi jual beli melalui internet. Banyak penyedia layanan yang memungkinan transaksi pembeli dan penjual secara online seperti BukaLapak, Blibli, TokoPedia dan lain sebagainya.

Melihat peluang terbuka seperti itu, muncul ide untuk membuat sebuah sistem layanan yang memungkinkan proses transaksi sarana upakara atau disebut juga banten untuk upacara-upacara keagamaan di Bali. Apalagi jika dilihat di masyarakat, sudah jarang masyarakat Bali yang mengenal banten, ataupun

(15)

mengenal mungkin tidak terlalu paham dalam pembuatannya. Berbeda dengan dulu dimana wanita masih aktif dalam belajar membuat banten.

Dengan adanya sistem ini, pembeli dapat memesan banten sesuai keperluan kepada pedagang yang memang masih menguasai dalam bidang bebantenan tersebut. Jadi permasalahan seperti kurangnya pemahaman atau keterbatasan waktu dalam pembuatan banten tersebut dapat diatasi dengan adanya sistem Banten Online ini.

Secara teknis sistem ini merupakan sistem yang berperan sebagai pihak ketiga atau penengah antara pembeli dan penjual. Terdapat beberapa fitur yang ada dalam sistem Banten Online yang akan dibuat adalah sebagai berikut.

a. Beranda

Beranda merupakan tampilan awal berupa halaman utama yang akan muncul ketika user membuka sistem Banten Online. Menu-menu dan fitur-fitur yang ada pada sistem juga akan ditampilkan pada beranda. Di dalam beranda akan terdapat fitur login, dimana untuk login user harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Dalam proses registrasi user akan mengisi biodata lengkap hal ini dilakukan untuk lebih menjamin keamanan dari sistem.

b. Kategori

Kategori merupakan sebuah menu yang terdapat pada beranda yang berguna untuk mengelompokkan jenis-jenis banten yang ada seperti canang, pejati, daksina, dan lain sebagainya.

c. Pencarian

Pencarian merupakan sebuah fitur untuk mempermudah user dalam pencarian banten yang diinginkan. Dalam fitur pencarian juga akan ditambahkan wilayah untuk efisiensi waktu dalam pengiriman banten nantinya. Informasi dari Pedanda terdekat juga akan dimasukan ke dalam fitur ini. Informasi Pedanda ini berupa Nama, Griya (Tempat Tinggal) dari pedanda serta nomor telepon yang bias dihubungi.

d. Keranjang

(16)
(17)

jika ingin membeli banyak banten dalam sekali transaksi. Kemudian didalam keranjang akan di totalkan harga banten yang dibeli oleh pengguna.

e. Transaksi

Dalam fitur transaksi akan berisikan status pembelian banten yang telah di pesan. Dalam fitur ini juga akan terdapat empat proses yaitu sebagai berikut.

a) Pemesanan yaitu proses order banten yang dilakukan oleh user b) Pembayaran yaitu proses pembayaran langsung atau via transfer

uang antar bank

c) Pengiriman yaitu proses mengirim banten yang dilakukan oleh penjual banten secara langsung atau jasa pengiriman.

d) Penerimaan yaitu proses terakhir yang dilakukan oleh penerima atau pengguna bahwa barang yang dikirim sudah diterima oleh pengguna. e) Pesan

Pesan merupakan sebuah fitur chatting antara penjual dan pengguna yang digunakan untuk mengkonfirmasi status barang yang akan dibeli.

(18)

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Perencanaa bisnis merupakan langkah awal dalam menjalankan bisnis, biasanya terdiri dari apa yang kita lakukan, kapan, dan bagaimana cara lebih jelas mengenai tipe bisnis yang akan dirintis, siapa saja yang akan menjadi pelanggan dua produk atau jasa apa yang akan ditawarkan.

Rencana usaha memuat nama perusahaan, lokasi, komoditi yang akandiusahakan, konsumen yang dituju, pasar yang akan dimasuki, partner yangakan diajak kerjasama, personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan,jumlah modal yang diharapkan dan tersedia, peralatan perusahaanyang perlu disediakan, penyebaran promosi.

4.1 Saran

Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai bentuk organisasi menggunakan proses dasar manajemen berupa perencanaan.Dalam sebuah perencanaan harus mengetahui tujuan perencanaan dan perlu memperhatikan apa saja yang menghambat suatu perencanaan

(19)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Anoraga, 2000, Manajemen Bisnis. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. [2] Arapat, Wilson, 2005, The Real Power of Marketing Audit, Elex Media

Komputindo, Jakarta.

[3] Arnold, M.J. and K.E. Reynold, 2003, Hedonic Shopping Motivations, Journal of Retailing, Vol. 79, pp. 75 – 79.

[4] Arumann, The New Marketing Plan, Majalah Mix, Edisi 25, September 2006.

[5] https://tekno.tempo.co/read/news/2015/06/02/072671421/begini-kisah-zaky-membangun-bukalapak-com

[6] Suliyanto, 2010, Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis. Penerbit Andi, Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

(3) Hasil observasi aktivitas belajar peserta didik pada pembelajaran matematika menggunakan model kooperatif tipe STAD pada murid kelas VI Sekolah Dasar Negeri 12 Sungai

Otitis media supuratif kronik (OMSK) atau yang biasa disebut congek merupakan radang kronis telinga tengah dengan perforasi pada membran timpani dan riwayat keluar sekret dari

Dimana pada tingkat pra-kovensional yang merupakan tingkat paling rendah dalam perkembangan moral Kholberg, seseorang yang berada pada tingkat pra- kovensional

Dalam penelitian ini digunakan datamining untuk menggali pola keterkaitan antar variabel pada database DBD khususnya di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat dan data

Dengan latar belakang masalah tersebut, maka dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “Pembuatan Video Klip Animasi 2D Untuk Super Magnum Band Dengan Lagu

Masalah yang menjadi latar belakang dalam penelitian ini yaitu penggunaan atau bentuk kalimat yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD).Salah satunya yang

Tindakan panliten minangka implementasi utawa pangetrapan isi rancangan, yaiku ngenani tindakan ing kelas. Tindakan panliten kang dilaksanakake dening panaliti kudu

Menggunakan tool CRC, Bandung Institute of Gover- nance Studies (BIGS) mengi- dentifikasi permasalahan terkait pelayanan madrasah antara lain suplai buku untuk madrasah be-