PSG SUBRAYON 104 UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG 2016
MATERI IPA SMP
Created by :
TIM IPA
Pengukuran,
Besaran, dan
Contoh alat ukur
Sifat besaran fisis : Skalar Vektor
Besaran Skalar
Besaran yang cukup dinyatakan oleh besarnya saja (besar dinyatakan oleh bilangan dan satuan).
Contoh : waktu, suhu, volume, laju, energi
Catatan: skalar tidak tergantung sistem koordinat
Besaran Vektor
Besaran yang dicirikan oleh besar dan arah.
z
x
y
2.2
BESARAN SKALAR DAN VEKTOR
Contoh : kecepatan, percepatan, gaya
Menyederhanakan
objek-objek yg dipelajari sehingga
mudah dikenali dan
akhirnya dapat
dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia.
Prinsip Dasar Klasifikasi
Berdasarkan
banyak
sedikitnya
keseragaman
ciri (struktur;
aktivitas
kimiawi) dan
perbedaan
dilakukan
pengelompok-kan yang ditata
Prinsip Dasar Klasifikasi
Berdasarkan
banyak
sedikitnya
keseragaman
ciri (struktur;
aktivitas
kimiawi) dan
perbedaan
dilakukan
pengelompok-kan yang ditata
Nama-nama Takson
Nama-nama Takson
Latin
Inggris
Indonesia
Regnum
Phylum/Divisio
Classis
Kingdom
Phylum/Divisio
n
Class
Kerajaan
Filum/Divisi
Kelas
Ordo
Order
Bangsa
Kunci Determinasi
Kunci Determinasi
Contoh susunan Kunci Determinasi
Contoh
Contoh
: Komparasi dua
: Komparasi dua
spesies
spesies
hewan
hewan
Bagian Tubuh
Persamaan
Susunan tubuh
Tiga bagian: caput, thorax,
abdomen
Bagian dada
beruas tiga, masing-masing
memiliki sepasang kaki
Kaki
Jumlah tiga pasang (6 buah)
Sayap
Dua pasang
Mata
Sepasang mata faset di daerah
kepala
Antena (sungut)
Sepasang
Bagian
tubuh
Perbedaan
Kupu-kupu
Belalang
Sayap
Morfologi sayap
tidak lurus,
lunak, dan
bersisik
Morfologi sayap depan
lurus dan kuat, berfungsi
untuk melindungi saya
belakang yang lunak
Mulut
Memiliki belalai
ORGANISASI MAHLUK HIDUP
ORGANISASI MAHLUK HIDUP
SEL
unit terkecil kehidupan
JARINGAN
mis: epitel, otot, ikat,
ORGAN
mis: jantung, mata, daun,
bunga,
SISTEM ORGAN
sistem pencernaan;
sistem pernapasan
INDIVIDU
POPULASI
populasi belalang, populasi
pohon pisang, populasi bekicot, dll
KOMUNITAS
komunitas sawah tdr atas
KOMPONEN PENYUSUN SEL
KOMPONEN PENYUSUN SEL
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Perbedaan sel Prokariotik dan Eukariotik
Perbedaan sel Prokariotik dan Eukariotik
sel prokariotik
sel prokariotik
sel yang tidak memiliki membran
sel yang tidak memiliki membran
inti sel, contoh sel bakteri
inti sel, contoh sel bakteri
sel eukariotik
sel eukariotik
sel yang memiliki membran inti sel,
sel yang memiliki membran inti sel,
PRODUKSI OKSIGEN PADA TUMBUHAN
PRODUKSI OKSIGEN PADA TUMBUHAN
(FOTOSINTESIS)
(FOTOSINTESIS)
Fotosintesis pada tumbuhan hijau bertujuan
menghasilkan bahan makanan dan oksigen.
Bahan baku : air (H
2O) + CO
2dengan energi
cahaya matahari & terjadi dl kloroplas tban
Reaksinya :
Energi
cahaya
6 CO
2+12H
2O C
6H
12O
6+
6H
20+6O
2Kloroplas
Reaksi Gelap pd
Reaksi Gelap pd
Percobaan Fotosintesis
Contoh Asam
Contoh Asam
ASAM
Kuat/Lemah
Terdapat dalam
Asam Askorbat
(vitamin C)
Lemah
Buah – buahan
Asam Karbonat
Lemah
Minuman bersoda
(coca-cola, sprite,
dsb)
Asam Sitrat
Lemah
Buah Jeruk
Asam Etanoat
Lemah
Cuka
Asam Laktat
Lemah
Susu basi
Asam Klorida
Kuat
Lambung
Asam Nitrat
Kuat
Bahan Pupuk dan
peledak
HUJAN ASAM
INDIKATOR
INDIKATOR
Adalah alat uji asam atau basa suatu
zat
Ada 2 Macam Indikator Asam dan Basa
1.
Indikator Buatan, yaitu : kertas
lakmus merah dan biru, indikator
universal
2.
Indikator Alami, yaitu : ekstrak kunyit,
kol ungu, dan bunga kembang sepatu.
pH meter alat ukur tingkat keasaman
Peranan Asam dalam
Peranan Asam dalam
Kehidupan
Kehidupan
Dalam bidang indrustri
bahan pupuk, obat – obatan,
bahan peledak, plastik dan
pembersih logam – logam
tertentu
Dalam makanan
pengawet makanan (asam
PERANAN BASA DALAM KEHIDUPAN
PERANAN BASA DALAM KEHIDUPAN
Dalam bidang indrustri
bahan semen (kalsium
Hidroksida)
bahan pembersih (sabun)
ENERGI DALAM SISTEM
ENERGI DALAM SISTEM
KEHIDUPAN
Organ: kumpulan jaringan
Organ: kumpulan jaringan
Sistem Organ
Sistem Organ
kumpulan organ-organ
kumpulan organ-organ
yang saling bekerja sama membentuk
yang saling bekerja sama membentuk
fungsi tertentu
fungsi tertentu
Keterkaitan:
KONDUKSI
Perpindahan kalor secara konduksi
KONDUKSI
LUAS PENAMPANG = A T 1 T2 KALORLaju energi kalor yang dipindahkan secara konduksi sebesar,
l
t
A.
k.
t
Q
H
H = laju aliran kalor (J/s atau watt) Q = kalor yang dipindahkan (joule) t = waktu (s)
k = konduktivitas termal zat (W/mK) A = luas penampang melintang (m2)
∆t = perubahan suhu (C atau K)
KONVEKSI
Tabel konduktivitas termal zat (W/mK)Tabel konduktivitas termal zat (W/mK)
Bahan
k
Emas
300
Besi
80
Kaca
0.9
Kayu
0.1 – 0.2
Bahan
k
Beton
0.9
Air
0.6
KONVEKSI
Perpindahan kalor secara konveksi
Konveksi adalah
hantaran kalor yang
disertai dengan
perpindahan partikel
perantaranya.
Laju energi kalor yang
dipindahkan secara
konveksi sebesar,
t
h.A.
t
Q
H
RADIASI
Radiasi adalah hantaran kalor yang
tidak
memerlukan
medium
perantara,
seperti
kalor
dari
matahari yang sampai ke bumi.
Perpindahan kalor secara Radiasi
Laju aliran kalor tiap satuan
waktu dalam radiasi dirumuskan :
T
A.
.
e
t
Q
H
4e = emisivitas benda (tanpa satuan)
MENGENAL
MENGENAL
PERUBAHAN IKLIM
Sumber: Kemp (1994)
Komponen Rumus Kimia Volume
Sumber :
G E R A K
8
6 Jarak = 8 + 6 = 14 m
Perpindahan 82 + 62 = 10 m
skalar
vektor
Berapa Jarak serta perpindahannya
Jarak
Perpinda han
JARAK DAN PERPINDAHAN
Grafik Jarak (s) – waktu (t) Grafik kecepatan(v) – waktu(t) Grafik percepatan(a) – waktu(t)
Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)
BENDA BERGERAK DENGAN KECEPATAN TIDAK TETAP
HUKUM-HUKUM
HUKUM-HUKUM
NEWTON
NEWTON
tentang GERAK
tentang GERAK
HUKUM-HUKUM
HUKUM-HUKUM
NEWTON
NEWTON
tentang GERAK
PERUBAHAN GERAK (Percepatan) PERUBAHAN BENTUK (deformasi) GAYA oleh ?
Menggambarkan adanya
interaksi
antara benda dengan
lingkungannya.
Merupakan besaran vektor.
RESULTAN GAYA SETIMBANGGLBB
0
INTERAKSI
Kontak langsung
Jarak jauh Medan gaya
Medan gaya (interaksi) yang terjadi di alam :
Gaya gravitasi : antara benda bermassa
Gaya elektromagnetik : antara benda bermuatan Gaya Kuat : antara partikel subatomik
HUKUM NEWTON I
HUKUM NEWTON I
tentang Gerak
tentang Gerak
Selama tidak ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda maka benda tersebut akan selalu pada keadaannya, yaitu benda yang diam akan selalu diam dan
benda yang bergerak akan bergerak dengan kecepatan konstan.
F = 0 a = 0
Hukum
MASSA KELEMBAMAN
MASSA KELEMBAMAN
Sistem Inersial v = konstan
Jika pengaruh dari luar tidak dapat diabaikan, Seberapa jauh sebuah benda mampu
mempertahankan sifat kelembamannya ?
MASSA
(m) Skalar kilogram (kg)Satuan SI
HKM NEWTON I
HKM NEWTON I
An object subject to no external
forces is at rest or moves with a
constant velocity if viewed from
an inertial reference frame.
F
F
= 0
HUKUM NEWTON II
HUKUM NEWTON II
Percepatan pada sebuah benda sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut
F
a
a
F
m
x
x
ma
F
Fy may Fz mazSatuan Gaya : newton (N)
2
-s
m
kg
1
N
1
2
s
cm
g
1
dyne
1
2
s
ft
slug
1
lb
1
1 N = 105 dyne
1 N = 0.225 lb
HUKUM NEWTON III
HUKUM NEWTON III
Jika dua benda berinteraksi, gaya yang
dilakukan oleh benda pertama pada benda
kedua sama dan berlawanan arah dengan gaya
yang dilakukan oleh benda kedua pada benda
pertama.
21 12
F
F
BERIKAN CONTOH PEMAKAIAN HKM NEWTON III
PENERAPAN HUKUM-HUKUM
PENERAPAN HUKUM-HUKUM
GERAK NEWTON
Gaya Sentripetal
Gaya Sentripetal
m
Gaya Sentripetal
m m
m
Fr Fr
Fr F
r m
v
m
v
m
m
Gaya Sentripetal
Fr v
O
r
r
m
a
fluida
Gesekan Fluida
Gesekan Fluida
v mg R Gaya Gesek Fluidav
R
R
bv
Konstanta kesebandin
gan
a
F
m
dt
dv
m
bv
mg
F
yv
m
b
g
dt
dv
0
v
am
b
g
semakin kecil
(akhirnya menjadi nol)
semakin besar
b
mg
v
a
Kecepat an akhir
Untuk kecepatan awal nol (pada t = 0, vo = 0)
)
1
(
e
bt/mb
mg
v
v
t(
1
e
t/)
b
m
/
BAB 5
PESAWAT
SEDERHANA
DAN SISTEM
A. TUAS DAN PENGUNGKIT
Dalam
kehidupan
sehari-hari orang
menggunakan pesawat
sederhana
untuk
mempermudah
melakukan usaha.
1. Macam-macam Tuas
(Pengungkit)
gunting
Sekop Tang
Pinset Penjepit roti
Gerobag
SISTEM PERGERAKAN: Rangka & Otot
SISTEM PERGERAKAN: Rangka & Otot
Rangka
alat gerak pasif
Otot :
Otot :
alat gerak aktif
alat gerak aktif
85
UNSUR, SENYAWA DAN
UNSUR, SENYAWA DAN
CAMPURAN
86
KLASIFIKASI MATERI
87
88
ATURAN PENAMAAN UNSUR
Penamaan lambang unsur dengan menggunakan huruf
kapital dari nama unsurnya
Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama unsur tersebut
Sistem ekskresi: Pembentukan
Urin
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes
1.
1.
Gaya ke Atas
Gaya ke Atas
Jika sebuah benda
dimasukkan ke dalam fuida
seluruhnya atau sebagian,
benda tersebut akan
mendapat gaya angkat ke
atas sebesar berat fluida
yang dipin-dahkan.
Gaya ke atas pada benda di
dalam zat cair adalah:
gvV
F
Keterangan:
FA = gaya angkat (N)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m
3)
V = volume benda dalam fluida
(m
3)
2.
2.
Pengaruh Gaya ke Atas pada Benda
Pengaruh Gaya ke Atas pada Benda
Mengapung
, syarat:
benda
<
zat cair
• Gaya berat benda lebih kecil dari
gaya ke atas zat cair pada benda
Melayang
, syarat:
benda
=
zat cair
Tenggelam
, syarat:
benda
>
zat cair
• Gaya berat benda lebih besar
dari gaya ke atas zat cair pada
benda
3.
3.
Penerapan Gaya Apung
Penerapan Gaya Apung
a.
a.
Kapal Laut
Kapal Laut
Agar kapal selalu
dalam keadaan normal
(tidak tenggelam)
maka garis kerja gaya
ke atas air harus
b.
b.
Galangan
Galangan
Kapal
Kapal
Setelah kapal masuk
dalam galangan, air
laut dalam galangan
dikeluar-kan sehingga
galangan terangkat.
c.
c.
Balon Udara
Balon Udara
Balon diisi gas yang massa
jenisnya lebih kecil
dibanding-kan dengan
massa jenis udara. Jika gaya
ke atas lebih besar daripada
berat balon, balon akan
Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi
terjadi jika sel telur
(ovum) tidak
dibuahi. Pada saat
menstruasi (haid)
meluruhnya
seluruh lapisan
fungsional dinding
uterus (rahim).
Siklus menstruasi
dikontrol oleh
PROSES PEMBUAHAN PADA TUMBUHAN BERBIJI
Hukum Ohm
Hukum Ohm
Kuat arus listrik yang terjadi pada suatu penghantar berbanding
lurus dengan beda potensial atau tegangan kedua ujung penghantar.
V
R
I
konstanta
I
V
atau
V
IR
Grafik perbandingan
V
-I
pada hukum Ohm
1.
Rangkaian Hambatan
Rangkaian Hambatan
a.
a.
Rangkaian Seri
Rangkaian Seri
Hambatan satu
dengan hambatan
lainnya disu-sun
secara berurutan.
Besar hambatan pengganti dihitung
dengan menggunakan rumus,
n
s
R
R
R
R
b.
b.
Rangkaian Paralel
Rangkaian Paralel
• Hambatan satu dengan
hambatan lainnya
disusun secara
berdampingan.
Besar hambatan pengganti dihitung
dengan menggunakan rumus,
• Tiap hambatan bertemu pada satu titik percabangan.
1 2 3
1
1
1
1
1
...
p n
Daya Listrik
Daya Listrik
1.
1.
Pengertian Daya Listrik
Pengertian Daya Listrik
Daya, adalah besar usaha atau energi listrik per
satuan waktu.
t
VIt
t
W
P
P VI
( )
P
IR I
2
2.
2.
Daya pada Alat-Alat Listrik
Daya pada Alat-Alat Listrik
Misalnya, pada sebuah lampu bertuliskan
40W/220V, hal ini berarti menunjukkan:
• Pada tegangan 220 V, lampu
membutuhkan daya sebesar 40 watt
atau 40 joule per sekon.
• Dalam satu jam, lampu menggunakan
energi listrik sebesar:
kJ
144
J
144.000
s
3.600
s
J
40
Jika lampu dipasang pada tegangan selain 220
V, misalnya pada tegangan 110 V, maka daya
yang diserap lampu adalah sebagai berikut.
watt
10
210
.
1
)
110
(
210
.
1
40
220
2 2 ' 2 2 2
R
V
P
P
V
R
R
V
P
Jadi,
fungsi lampu tidak maksimal
pada tegangan yang lebih rendah
4.
4.
Pemanfaatan Listrik dalam
Pemanfaatan Listrik dalam
Kehidupan
ZAT ADITIF
ZAT ADITIF
DALAM BAHAN MAKANAN
Zat aditif :
Zat aditif :
Zat yang ditambahkan, dan
dicampur pada waktu
pengolahan makanan baik itu
disengaja ataupun tidak
Fungsi zat aditif
Fungsi zat aditif
makanan :
makanan :
1.
Memperbaiki tampilan
2.
Meningkatkan cita rasa
3.
Memperkaya kandungan gizi
4.
Mengawetkan (tidak cepat
TATA SURYA
TATA SURYA
Anggota Tata
Surya:
1.
Planet
2.Asteroid
3. Satelit
Peredaran Anggota Tata Surya
Periode Rotasi Bulan
Periode Rotasi Bulan
Bidang orbit bulan
membentuk sudut 5
oterhadap bidang orbit
bumi ( ekliptika )
5o
Bidang edar bulan dan bidang edar bumi yang
membentuk sudut 5
o, menyebabkan terjadinya
gerhana bulan maupun gerhana matahari.
BL
Tiga gerakan Bulan secara
bersamaan:
1. Berevolusi mengitari Bumi
2. Berotasi, berputar pada porosnya
3. Bulan bersama Bumi mengitari
Matahar i BL Matahari Bumi Bulan Penumbra Umbra Penumbra Terjadi gerhana bulan
Gerhana Bulan
Bum i Penumbr a Umbra Penumbr aMatahar i
Gerhana Matahari
Bum i Penumbr a Umbra Penumbr a Tempat terjadiGerhana Matahari Total
Gerhana matahari terjadi ketika posisi matahari ,
bulan dan bumi segaris lurus dan sebidang
GERAK & POSISI BENDA
GERAK & POSISI BENDA
LANGIT I
LANGIT I
•
Gerak Semu Harian & Tahunan
Matahari
•
Fase – Fase Bulan
•
Gerhana Bulan & Gerhana
Gerak Rotasi & Revolusi
Gerak Rotasi & Revolusi
Bumi
Bumi
Bumi
melakukan
dua
gerakan
sekaligus;
rotasi
dan
revolusi
.
ROTASI
Bumi berputar terhadap
poros.
REVOLUSI
Bumi berputar terhadap
benda langit lain.
Periode rotasi Bumi (dengan acuan
bintang-bintang ja-
uh):
23
jam56
menit4
detik* Arah rotasi Bumi: dari barat ke timur
(arah negatif)
Periode revolusi Bumi (dengan acuan
bintang-bintang
jauh):
365,256hari
* Arah revolusi Bumi: dari barat ke timur
Percobaan yang Membuktikan
Percobaan yang Membuktikan
Bumi Berotasi
Bumi Berotasi
Percobaan
Benzenberg
(1802): Menjatuhkan
benda dari puncak sebuah menara tinggi.
Percobaan
Reich
(1831): Menjatuhkan benda ke
dasar sebuah sumur pertambangan.
Hasil yang diperoleh:
“Jika suatu benda dijatuhkan dari tempat yang
tinggi, ketika
ben-da tiba di Bumi letak jatuhnya bergeser ke arah
timur relatif
ter-hadap posisi proyeksi yang seharusnya”
Percobaan
Leon Foucault
(1851):
Menggantung-kan
bandul
dengan
benang baja sepanjang sekitar 60m
Garis jejak yang dibentuk bandul
mengikuti arah yang berbeda-beda
Akibat-akibat Rotasi Bumi
Akibat-akibat Rotasi Bumi
Gerak semu harian benda langit (terbit di
timur, terbenam di barat)
Pergantian siang dan malam
Bentuk Bumi yang
oblate ellipsoid
(bulat
pepat)
perbedaan percepatan gravitasi
Perbedaan waktu (terkait arah rotasi dan
perbedaan bujur geografis)
Terjadinya pembelokan arah angin
Sesuai Hukum Buys Ballot:
* Udara bergerak dari tempat bertekanan tinggi rendah
* Di belahan Bumi utara angin membelok ke kanan dan sebaliknya
Terjadinya pembelokan arus laut
AKIBAT REVOLUSI BUMI
AKIBAT REVOLUSI BUMI
PERUBAHAN LAMANYA SIANG DAN
MALAM
PERGANTIAN MUSIM TERLIHATNYA
RASI BINTANG YANG BERBEDA
Hasil Pengamatan yang
Hasil Pengamatan yang
Membuktikan Bumi Berrevolusi
Membuktikan Bumi Berrevolusi
Efek paralaks
Perubahan kedudukan
bintang dekat relatif terhadap bintang-bintang
latar belakang yang lebih jauh letaknya.
Aberasi cahaya bintang
Perubahan posisi
bintang dari posisi yang sebenarnya sebagai
akibat kombinasi gerak Bumi dalam ruang dan
keberhinggaan kelajuan cahaya yang berasal
dari bintang yang diamati tersebut.
*
Analog dengan tetes hujan
Efek Doppler
Pergeseran garis-garis
Ceriterakan
lah tentang
gambar-gam
bar berikut,
atau pengal
amanmu ya
ng
berhubunga
n dengan
gambar-gam
bar ini!
Ayunan
Getaran
Gelombang
Gerak bolak balik melalui
suatu titik keseimbangan
Jumlah ayunan
(n)
=
ayunan
Waktu
(t) =
S
Jadi jumlah ayunan
yang terjadi:
ayunan
=
sekon
=
Coba sekarang hitunglah jumlah ayunan
yang terjadi dan tulislah waktu yang
diperlukan!
Frekuensi
hertz (Hz)
mulai/ulang klik pada bandul
Sudah diisi? klik disini
Jumlah ayunan
(n)
=
ayunan
Waktu
(t) =
S
Jadi jumlah ayunan
yang terjadi:
ayunan
=
sekon
=
Coba ulangi percobaan diatas dengan
menghitung jumlah ayunan dan mencatat
waktunya kembali!
mulai/ulang klik pada bandul
Frekuensi
hertz (Hz)
Sudah diisi? klik disini
Detak Jantung
Klik disini
Be
l L
ist
rik
Getaran Bunyi
Telepon
klik
menerima telepon
arah
getar
-an
arah gelombang
arah getaran
arah gelombang
Gelombang
Tranversal
Gelombang
Longitudinal
13 3
λ
•
Satu gelombang
penuh
amplitudo
134
buk
it ge
lom
ban
g
lembah gelo
mbang
Satu
gelombang
penuh
1bukit
gelombang
1lembah
λ
λ
135
Satu
gelombang
penuh
1rapatan
1
rengganga
n
13 6
60 m
Jml. Gelombang = gel.
Waktu diperlukan =
sekon
Frekuensi(
f
) =
Hz
Cepat rambat(
V
) =
m/s
Panjang gel(
λ
) = m
Lakukan percobaan berikut dan isilah
kolom kosong yang tersedia
klik
mulai
137
24 m
Jml. Gelombang =
gel
Waktu diperlukan =
sekon
Frekuensi(f) =
Hz
Cepat rambat(V) = m/s
Panjang gel(λ) = m
Jika hasil percobaan seperti berikut,
isilah kolom kosong yang tersedia
Rumus :
=
λ
.
4
10
Rumus :
V =
λ . f
Padahal
f
=
1
T
V =
λ
T
Ket:
V = cepat rambat gelomb ………
m/s
λ
= panjang gelombang ……. m
f = frekuensi gelombang ……. Hz
Gelombang bunyi
merambat secara
Longitudinal
14 0
Gelombang air laut
merambat secara
Transversal
CAHAYA
CAHAYA
1.
Sifat Gelombang Cahaya
Cahaya merupakan gelombang transversal yang
termasuk gelombang elektromagnetik. Cahaya
dapat merambat dalam ruang hampa dengan
kecepatan 3 x 10
8m/s.
Sifat2 cahaya :
Dapat mengalami pemantulan (refleksi)
Dapat mengalami pembiasan (refraksi)
Dapat mengalami pelenturan (difraksi)
Dapat dijumlahkan (interferensi)
Dapat diuraikan (dispersi)
Dapat diserap arah getarnya (polarisasi)
Bersifat sebagai gelombang dan partikel
6.
Alat-alat Optik
1.
Mata
2.Lup
3.
Mikroskop
4.Teropong
1.
Mata
Memiliki sebuah lensa yg berfungsi sbg alat optik.
Mata mempunyai penglihatan yang jelas pada
daerah yang dibatasi oleh dua titik yaitu
titik
dekat
/
punctum proximum
(titik terdekat yg masih
dapat dilihat jelas oleh mata yg berakomodasi
sekuat2nya) dan
titik jauh
/
punctum remotum
(titik
terjauh yg masih dapat dilihat jelas oleh mata yg
tak berakomodasi)
Mata Normal
Pada mata normal (
emetropi
) letak titik dekat (PP) terhadap
mata sekitar 25 cm, sedang letak titik jauh (PR)
terhadap mata adalah
~. Mata normal ini dapat melihat
dg jelas suatu benda yg letaknya jauh maupun dekat.
Benda jauh dilihatnya dg mata tak berakomodasi, sedang
benda dekat dilihatnya dg mata berakomodasi.
Cacat Mata
Rabun dekat (hipermetropi) Rabun Jauh (miopi)
Tidak mampu melihat benda2 dekat Tidak mampu melihat benda2 jauh
Titik dekatnya > 25 cm Titik dekatnya = 25 cm
Titik jauhnya ~ Titik jauhnya < ~
Dibantu dg kacamata positifDibantu dg kacamata negatif
Contoh :
1.
Tentukan kekuatan lensa kacamata yg diperlukan
oleh seseorang yg mempunyai titik dekat 40 cm,
supaya orang tsb dapat membaca sebagaimana
halnya orang normal.
2.
Seorang anak mempunyai titik jauh 4 m. Supaya
anak tsb dapat melihat benda2 jauh dg normal,
tentukan kekuatan lensa kacamata yg diperlukan.
Struktur Bumi dan Lempeng
Struktur Bumi dan Lempeng
Tektonik
Tektonik
Struktur Bumi
Struktur Bumi
Bumi terdiri
atas 3 lapisan:
◦
Inti bumi
◦
Mantel
◦
Kerak bumi
Inner core Outer core
Mantel
Kerak bumi
Inti Bumi
Inti Bumi
Inti bumi terdiri dari inti dalam dan inti
luar.
Inti dalam bumi (The INNER Core) –
adalah padat (karena tekanan yang
ekstrim dari semua lapisan diatasnya)
Inti luar (The OUTER Core) – adalah cair
Kedua inti tersebut terbuat dari
Nikel dan Besi
Mantel
Mantel
Mantel meluas dari kerak hingga
mendekati pusat Bumi.
Memiliki sifat-sifat zat padat tetapi
bisa mengalir sangat perlahan
tepat di bawah kerak.
MAGMA – lapisan yang sangat tebal
dan berupa batuan cair.
Kerak bumi
Kerak bumi
Ini adalah tepat di mana
kita berada saat ini!
Kerak bumi terbuat dari :
Kerak benua
- tebal
- kurang padat dari
kerak samudera
- sebagian besar
berusia tua
Kerak samudera
- tipis
- padat - tenggelam di
bawah kerak benua
- muda
Lempeng bumi
Lempeng bumi
IPA, TEKNOLOGI DAN PEMBANGUNAN
Sebagai produk:
adalah semua pengetahuan yang telah diketahui, yang telah disepakati oleh masyarakat ilmiah.
Sebagai proses:
adalah kegiatan sosial, untuk memahami alam dengan metode ilmiah; suatu metode yang rasional berdasarkan observasi.
Sebagai paradigma etika:
yaitu dipandang dari segi nilai berpegang pada 4 kaidah ilmiah (menurut Marton) yaitu:
- Universal : bahwa ilmu tidak tergantung pada perbedaan ras, warna
kulit dan keyakinan. Jadi bersifat internasional. - Komunalisme : bahwa ilmu milik umum
- Desinterestedness : ilmu tidak memihak, melainkan apa adanya.
- Skeptisisme : bersikap tidak begitu saja menerima kebenaran.
KEMUDAHAN PADA SEMUA LINI
KEHIDUPAN
LINGKUNGAN
KEMAKMURAN
• KETERSEDIAAN KEBUTUHAN HIDUP (SANDANG DAN PANGAN)
• PERALATAN CANGGIH
PEMDAYAGUNAAN SUMBER DAYA
• KETERSEDIAAN ENERGI
DAMPAK PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGI
TERHADAP KEHIDUPAN MANUSIA
Dampak Positif, dibidang :
- Sandang : keanekaragaman tekstil alamai dan sintesis - Perumahan : pembaharuan bangunan dan peralatan
- Kesehatan : peralatan medis canggih dan teknologi pengobatan
Dampak Negatif :
- Pencemaran : udara, air, tanah dan suara - Nuklir : senjata pemusnah
- Timbulnya berbagai penyakit
DAMPAK TERHADAP PENDAYAGUNAAN SUMBER
DAYA ALAM HAYATI DAN NON HAYATI
Dampak Positif :
- Sumber Daya Alam Hayati
Pemanfaatan bernafaskan lingkungan teknologi maju:
* Kayu
* Obat tradisional bahan eksport
* - Peternakan modern
- Pengawasan hewan langka
- Sumber daya alam non hayati:
Pemanfaatan berorientasi masa kini dan masa yang akan datang
* Sebagai sumber energi
* Sebagai sumber untuk pengembangan bidang industri
DAMPAK TERHADAP TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Dampak Positif :
- Alat transportasi
- Alat komunikasi
Dampak Negatif :
- Alat transportasi pencemaran air, udara, suara
- Alat komunikasi penyakit mata Darat Laut Udara Radio Televisi Telepon Radar, dsb
Dampak Negatif :
- Adanya pabrik ancaman
- Penemuan zat aditif : zat warna - Penemuan pestisida
IPA, TEKNOLOGI DAN KELANGSUNGAN
HIDUP MANUSIA
- Kebutuhan Pangan
a. Dari pertanian : varietas unggul hibrida
b. Dari peternakan : produksi telur kawin suntik c. Dari teknologi kimia:
- pupuk - pestisida
- obat pemacu tumbuh
- obat pengawet makanan d. Peran teknologi mesin:
- mesin traktor - mesin penetas
- mesin pengalengan, dan lain-lain
……… Kebutuhan Pangan
e. Peran teknologi dirgantara:
- penyemprotan hama lewat pesawat - hujan buatan
f. Peran Bioteknologi : biogas, rekayasa genetika g. Teknologi pengolahan bahan pangan
- Kebutuhan Sandang
a. Serat alam b. Serat sintetis
c. Gabungan serat alam dan sintesis
- Kebutuhan Papan
papan meliputi : - Lingkungan - Bangunan penggunaan bahan modern :
- Kebutuhan Peningkatan Kesehatan
a. Obat-obatan baru b. Peralatan baru
- E. C. G. : untuk memeriksa jantung - E. E. G. : untuk memeriksa otak - U. S. G. : untuk memeriksa janin
- Laser : untuk memecah batu ginjal
c. Obat tradisional yang diolah dengan alat modern.
- Kebutuhan Energi
a. Energi matahari
b. Energi kimia : LNG, LPG
LISTRIK STATIS
Kli k
Mengapa
bisa terjadi
petir ?
LISTRIK STATIS
LISTRIK STATIS
Mengapa penggaris plastik yang
digosok-gosokkan pada rambut dapat menarik
kertas-kertas kecil ?
Listrik Tidak
Mengalir
Untuk dapat menjawab pertanyaan
diatas kita
perlu memahami tentang atom.
Muatan listrik pada benda
Muatan listrik pada benda
Penggaris plastik yang digosok gosok dengan rambut dapat menarik bulu ayam
Kli k
Bagaimana hal itu dapat terjadi ?
Apa yang terjadi dengan pengaris plastik dan bulu ayam sehingga bulu ayam dapat ketarik oleh penggaris plastik ? Kli
k
Besar gaya tarik atau tolak antara muatan
sebanding dengan besar muatan masing
masing dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua muatan.
2
2
1
r
q
q
k
F
F = gaya coulomb ( N ) q = muatan ( C )
r = jarak ( m )
k = ketetapan 9.109
Contoh
Contoh
Dua buah benda masing masing
bermuatan listrik 3µC dan –2 µC yang
terpisah sejauh 10 cm bila ketetapan
coulomb 9.10
9N m
2/C
2berapakah besar
gaya tarik antara kedua muatan ?
2 2 1. R Q Q k F 2 6 6 2 2 9 ) 01 , 0 ( 10 . 2 . 10 . 3 / 10 . 9 m C C C Nm F ) 0001 , 0 ( 10 . 2 . 10 . 3 / 10 . 9 2 6 6 2 2 9 m C C C Nm F 2 4 6 6 2 2 9 10 10 . 2 . 10 . 3 / 10 . 9 m C C C Nm F
F = 540 N
Catatan
Ubah satuan – satuan besaran yang ada kedalan satuan SI
μC= 10 –6
C
cm =10 –2 m
Neuron sensoris / reseptor
Neuron sensoris / reseptor
bertugas menerima
bertugas menerima
rangsang dan
rangsang dan
meneruskannya ke saraf
meneruskannya ke saraf
pusat untuk diolah. Apapun
pusat untuk diolah. Apapun
bentuk rangsangannya, akan
bentuk rangsangannya, akan
dirubah menjadi sinyal listrik
dirubah menjadi sinyal listrik
(impuls listrik) dan
(impuls listrik) dan
diteruskan ke saraf pusat.
Itulah salah satu keajaiban
Itulah salah satu keajaiban
dari otak. Walaupun semua
dari otak. Walaupun semua
impuls itu berupa arus listrik,
impuls itu berupa arus listrik,
tetapi otak dapat
tetapi otak dapat
membedakan rangsangan
membedakan rangsangan
tersebut sebenarnya berupa
tersebut sebenarnya berupa
apa.
Proses terbentuknya
Proses terbentuknya
impuls
impuls
1.
Rangsangan diterima reseptor
2.
Terjadi depolarisasi pada
reseptor
Terminologi
Terminologi
Polarisasi : keadaan istirahat, bagian
dalam membran lebih negatif
daripada bagian luar membran
Depolarisasi : keadaan terangsang,
bagian dalam membran lebih positif
dari bagian luar membran
Hiperpolarisasi
Repolarisasi : keadaan kembalinya
neuron ke keadan istirahat/
TRANSFORMATOR
Tranformasi Energi
Transformator
Prinsip Kerja Transformator
Jenis-Jenis Transformator
Efisiensi Transformator
Transformator
atau transformer
atau trafo adalah
komponen
elektromagnet
yang dapat
mengubah taraf
suatu tegangan AC
ke taraf yang lain.
Trafo ada dua jenis, yaitu:
Trafo Step-Up
dan
Trafo Step-Down
Trafo Step-Up
digunakan untuk
menaikan tegangan listrik
Trafo Step-Down
digunakan untuk
N = jumlah lilitan
V = tegangan (volt)
I = Kuat arus (A)
S/P = Sekunder atau
Primer
Daya yang masuk
ke trafo sama
dengan daya yang
keluar dari trafo
Pp = Ps
Np Vp
Is
Pada kenyataannya setiap penggunaan trafo
tidak pernah didapat daya yang masuk sama
dengan daya yang keluar.
Daya listrik yang dikeluarkan oleh trafo selalu
lebih kecil dari daya listrik yang masuk kedalam
trafo
Pp > Ps
Np Is
Ns Ip
=
Pp
Ps
η = X 100 %