• Tidak ada hasil yang ditemukan

fatwa 37_deportasi.doc 36KB Jun 13 2011 06:28:21 AM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "fatwa 37_deportasi.doc 36KB Jun 13 2011 06:28:21 AM"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Sudirman, Nganjuk Jawa Timur

Pertanyaan :

Kita semua masih ingat, bahwa ribuan kaum buruh yang bekerja di Malaysia, dideportasi ke negara asal, dan sebagian besar dari mereka tidak diberikan gajinya, bahkan ada kesan bahwa para pengusaha merasa senang atas pengusiran para buruh tersebut, dan mengambil kesempatan untuk tidak memenuhi upah yang sebenarnya. Saya termasuk di antara korban pengusiran yang tidak dipenuhi gajinya. Bagaimanakah pandangan Islam terhadap perbuatan tersebut?

Jawaban :

Pekerja atau buruh adalah orang miskin yang penghasilannya sangat rendah, kadang-kadang penghasilannya tidak cukup untuk lima belas hari. Maka mereka sangat memerlukan bantuan dari orang-orang yang mampu, dengan memberikan pekerjaan, sehingga memperoleh upah untuk memenuhi kebutuhan kesehariannya. Apabila mereka tidak diberi upah beberapa hari saja, mereka tidak dapat memenuhi kebutuhannya. Karena itulah, apabila seseorang mempekerjakan buruh, kemudian tidak memenuhi upahnya, dosanya sangat besar, maka Allah SWT mengaharamkan perbuatan yang sangat menyengsarakan mereka.

Dalam suatu ayat al-Qur'an diungkapkan sebagai berikut:

...

28

:(

22

)

جحلا

] .

رفِيقمففلنا

س

ف

ئمَآبفلنا

اُوملعمط

ن أفوف

َاهفننمم

اُوللك

ل فف

]

Artinya: “… Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir.” (QS. Al-Hajj, 22: 28).

Pada ayat lainnya Allah SWT berfirman:

...

36

:(

22

)

جحلا

] ...

ررتفعنمللناوف

عفنمَاقفلنا

اُوملعمط

ن أفوف

]

Artinya: “… maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta …” (QS. Al-Hajj, 22: 36).

Pada ayat lainnya Allah SWT berfirman:

َامف

م

ن ك

ل ك

ف لفس

ف

ِيفم

رفقفس

ف

.

اُوللَاقف

م

ن لف

ك

ل نف

ن

ف مم

ن

ف ِيللص

ف مللنا

.

م

ن لفوف

ك

ل نف

م

ل عمط

ن نل

ن

ف ِيك

م س

ن مملنا

.

َانركلوف

ض

ل

ُوخ

ل نف

عفمف

ن

ف ِيض

م ئمَاخ

ف لنا

.

َانركلوف

ب

ل ذلك

ف نل

م

م ُونِيفبم

ن

م ِّيدللا

.

َّىترحف

َانفَاتفأف

ن

ل ِيقمِيفلنا

] .

رثدملا

)

74

:(

42

-47

]

Artinya: “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian.” (QS. Al-Muddatstsir, 74: 42-47)

Ayat-ayat tersebut menegaskan bahwa orang-orang yang tidak mau memberikan santunan kepada orang-orang miskin diancam dengan Saqar yang sangat mengerikan.

(2)

ن

ن ع

ف

ِيبمأف

ةفرفِّينرفهل

ِي

ف ض

م رف

هلللا

هلننعف

ن

ن ع

ف

ِي

ل بمنرلا

َّىلرص

ف

هلللا

همِينلفعف

م

ف لرس

ف وف

ل

ف َاقف

ل

ف َاقف

هلللا

ةةثفل

ف ثف

َانفأف

م

ن هلملص

ن خف

مفُونِّيف

ةممفَاِيفقملنا

ل

ة جلرف

َّىط

ف عنأف

ِيبم

م

ر ثل

رفدفغف

ل

ة جلرفوف

ع

ف َابف

اررحل

ل

ف ك

ف أففف

هلنفمفثف

ل

ة جلرفوف

رفجفأ

ن تفسنا

اررِيجمأف

َّىففُونتفس

ن َافف

هلننمم

م

ن لفوف

ط

م عنِّيل

هلرفجنأف

) .

هجرخأ

،يرَاخبلا

ـج

:

2

،

بَاتك

عُوِيبلا

:

19

)

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw, beliau bersabda: Allah berfirman: Saya adalah musuh dari tiga (macam) orang pada hari kiamat; (yaitu) seseorang yang bersumpah atas nama-Ku, kemudian ia berkhianat; seseorang yang menjual orang merdeka, kemudian makan hasil penjualannya; dan seseorang yang mempekerjakan seorang pekerja, kemudian ia minta kepada pekerja tersebut untuk memenuhi pekerjaannya, tetapi ia tidak memberikan upahnya.” (Ditakhrijkan oleh Al-Bukhariy, Juz II, Kitab al-Buyu‘, hlm. 19)

Hadits tersebut diperkuat oleh hadits yang ditakhrijkan oleh Muslim sebagai berikut:

ن

ن ع

ف

ِيبمأف

ةفرفِّينرفهل

ن

ر أف

ل

ف ُوس

ل رف

همللا

َّىلرص

ف

هلللا

همِينلفعف

م

ف لرس

ف وف

ل

ف َاقف

ن

ف ورلدنتفأ

ف

َامف

س

ل

لمفنمللنا

اُوللَاقف

س

ل

لمفنمللنا

َانفِيفم

ن

ن مف

ل

ف

م

ف هفرندم

هللف

ل

ف وف

ع

ف َاتفمف

ل

ف َاقففف

ن

ر إم

س

ف

لمفنمللنا

ن

ن مم

ِيتممرأل

ِيتمأنِّيف

مفُونِّيف

ةممفَاِيفقملنا

ةةل

ف ص

ف بم

م

ة َاِيفص

م وف

ةةَاكفزفوف

ِيتمأنِّيفوف

دنقف

م

ف تفش

ف

اذفهف

ف

ف ذفقفوف

اذفهف

ل

ف ك

ف أفوف

ل

ف َامف

اذفهف

ك

ف ففس

ف وف

مفدف

اذفهف

ب

ف رفض

ف وف

اذفهف

َّىط

ف عنِيلفف

اذفهف

ن

ن مم

همتمَانفس

ف حف

اذفهفوف

ن

ن مم

همتمَانفس

ف حف

ن

ن إمفف

ت

ن ِيفنمفف

هلتلَانفس

ف حف

ل

ف بنقف

ن

ن أف

َّىض

ف قنِّيل

َامف

همِينلفعف

ذفخمأل

ن

ن مم

م

ن هلَاِّيفَاط

ف خف

ت

ن حفرمط

ل فف

همِينلفعف

م

ر ثل

حفرمط

ل

ِيفم

رمَانرلا

) .

هجرخأ

،ملسم

ـج

:

2

،

بَاتك

ربلا

:

59/2581/524

)

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah saw bersabda: Apakah kalian mengetahui, apakah muflis itu? Mereka menjawab: Muflis (orang yang bangkrut) menurut kami ialah orang yang tidak mempunyai dirham, dan tidak mempunyai harta yang menyenangkan. Kemudian beliau bersabda: Sesungguhnya yang dimaksudkan dengan muflis (bangkrut) dari umatku ialah orang yang datang pada hari kiamat dengan pahala shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia membawa dosa, karena telah mencaci maki orang ini, menuduh orang ini, memakan harta orang ini, membunuh orang ini, dan memukul orang ini. Kemudian sebagian pahalanya diberikan kepada orang ini, dan sebagian pahalanya diberikan kepada orang ini. Jika habis semua pahala kebaikannya sebelum diputuskan hukuman baginya, maka diambilkanlah sebagian dosa-dosa kesalahan mereka (yang dianiayanya) lalu dilemparkan

kepadanya, kemudian ia dilemparkan ke neraka.” (Ditakhrijkan oleh Muslim, Juz II, Kitab al-Birr, no. 59/2581, hlm. 524)

Hadits tersebut menegaskan, bahwa menyengsarakan dan menganiaya pekerja atau buruh, sangat besar dosanya, dan termasuk perbuatan yang diharamkan Allah SWT.

(3)

ن

ن ع

ف

دمبنعف

هممللا

ن

م بن

رفمفعل

ل

ف َاقف

ل

ف َاقف

ل

ل ُوس

ل رف

همللا

َّىلرص

ف

هلللا

همِينلفعف

م

ف لرس

ف وف

اُوط

ل عنأف

رفِيجمل

ف ان

هلرفجنأف

ل

ف بنقف

ن

ن أف

ف

ر ج

م ِّيف

هلقلرفعف

) .

هاور

نبا

هجَام).

Artinya: “Dari Abdullah Ibnu Umar ra., ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Bayarlah upah tenaga kerja itu sebelum keringatnya kering.” (HR. Ibnu Majah).

Dari penjelasan tersebut dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut: Perilaku sebagaimana disebutkan di bawah ini hukumnya adalah haram: 1. Tidak memenuhi upah kepada pekerja

2. Mengurangi upah yang telah disepakati dengan pekerja

Referensi

Dokumen terkait

[r]

2012 Nomor:4SIPBJ-KUPP.Ba'alU2A12 tanggal2S Januari 2012telah melaksanakan Rapat Perhitungan Hasil Koreksi Aritmatik terhadap masing-masing Dokumen Penawaran untuk

ISI PENGUMUMAN : Diumumkan bahwa Pemenang dan Calon Pemenang 1 Pekerjaan Lanjutan Perkerasan Taxiway, Apron dan Fillet termasuk Marking Volume 12.610 M2 adalah

[r]

Sebaiknya diadakan perundingan atau penyelesaian masalah ini dengan duduk bersama dan mencari solusi terhadap permasalah-permasalahan tersebut adalah hal yang wajib dilakukan

Proses pengolahan data berita pada website PT Bio Farma (Persero) adalah :. 1.1 Petugas mendapatkan

[r]

Berdasarkan beberapa teori yang telah ada sosok Jokowi dalam artikel tersebut dapat digambarkan sebagai sosok pemimpin yang lahir dari masyarakat kecil