PPT 3 1
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014
ASESMEN DALAM BK
KOMPETENSI DAN INDIKATOR
Memahami pengertian, tujuan, manfaat, jenis dan prosedur asesmen dalam BK
• Menjelaskan hakikat, pengertian, tujuan, dan manfaat
assesmen dalam BK
• Menyebutkan jenis-jenis instrumen assesmen baik tes maupun
non tes.
• Menjelaskan prosedur assesmen guna penelusuran arah
peminatan peserta didik
• Menganlisis kebermanfaatan setiap jenis instrument assesmen
dalam penelusuran arah peminatan peserta didik.
SKENARIO PEMBELAJARAN
•
Paparan dan curah pendapat tentang
hakikat, pengertian, tujuan, dan manfaat
assesmen dalam BK.
•
Curah pendapat tentang jenis-jenis
instrumen dan prosedur assesmen dalam
BK.
•
Menyusun instrumen non tes guna
penelusuran arah peminatan peserta didik.
Hakikat Asesmen dalam BK
• merupakan proses mengumpulkan, menganalisis, dan
menginterpretasikan data atau informasi tentang peserta didik dan lingkungannya.
• untuk mendapat gambaran berbagai kondisi individu sebagai dasar pengembangan program layanan
bimbingan konseling yang sesuai kebutuhan.
• Tidak menggunakan istilah measurement disebabkan karena yang diukur adalah aspek psikologi yang
sifatnya abstrak sehingga pembandingnya adalah relatif.
Fungsi Asesmen
• Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan
tugas-tugas perkembangan peserta didik.
• Memahami dan membantu menentukan tujuan
dan rencana hidup peserta didik serta rencana pencapaian tujuan.
• Mengenal dan memahami potensi atau peluang
yang ada di lingkungan peserta didik.
• Sebagai salah satu sarana yang digunakan dalam
membuat diagnosis psikologis.
• Sebagai dasar perencanaan dan evaluasi
program.
Tujuan Asesmen
•
Asesmen
dilakukan
untuk
mengetahui
keadaan peserta didik pada saat tertentu,
baik potensi yang dimiliki maupun berbagai
kelemahan yang dimiliki peserta didik
sebagai bahan untuk menyusun suatu
program pelayanan bimbingan dan konseling
sehingga
dapat
melakukan
layanan/intervensi secara tepat.
Prinsip-Prinsip Asesmen
1. Sesuai dengan Norma Masyarakat
2. Keterpaduan
3. Realistis
4. Tester yang Terlatih
5. Keterlibatan Peserta Didik
6. Pedagogis
7. Akuntabilitas
8. Teknik Asesmen yang Bervariasi dan
Komprehensif
9. Tindak Lanjut
Ruang Lingkup Kegiatan Asesmen
• Asesmen Lingkungan
Identifikasi kondisi dan harapan sekolah dan masyarakat, sarana dan prasarana pendukung program bimbingan, kondisi dan kualifikasi
konselor, serta kebijakan pimpinan sekolah.
• Asesmen Kebutuhan atau Masalah Peserta
Didik
Teknik Asesmen
Teknik Tes
• Merupakan pengukuran terhadap suatu sampel
tingkah laku yang obyektif dan terstandar.
• Penggunaan Asesmen Tes memerlukan
kompetensi dan syarat tertentu.
• Bentuk tes : pilihan ganda, isian pendek, Essay.
• Contoh tes : tes kecerdasan, tes bakat, tes minat,
tes kemampuan kerja, tes kepribadian, dll.
Teknik Non Tes
•
Merupakan suatu alat bantu untuk
mendapatkan informasi mengenai bakat
dan minat
•
Paling banyak digunakan oleh guru
bimbingan dan konseling atau konselor.
•
Prosedur pembuatan da
n penggunaannya
relatif lebih sederhana dan lebih mudah
disusun
•
Jenis-jenis : pedoman observasi, pedoman
wawancara, angket, daftar cek, sosiometri,
inventori kepribadian, dll.
Prosedur Asesmen
Urbina, 2004 :
1. Identifikasi masalah;
2. Memilih dan mengimplementasikan metode
assesmen;
3. Mengevaluasi informasi assesmen;
4. Laporan hasil assesmen dan pembuatan
rekomendasi;
Prosedur Pengembangan
Instrumen Assesmen
1. Identifikasi tujuan utama penggunaan instrumen; 2. Identifikasi tingkah laku yang mewakili konstruk
tertentu;
3. Mengembangkan dimensi dan indikator variabel 4. Mempersiapkan kisi-kisi instrumen dan proporsi
butir yang menjadi fokus.
5. Menetapkan besaran atau parameter yang
bergerak dalam suatu rentangan kontinum dari satu kutub ke kutub lain yang berlawanan.
Lanjutan :
6. Mengkonstruksi sejumlah draf butir;
7. Mereview butir
8. Melakukan uji coba awal;
9. Melakukan uji coba kepada sampel yang lebih besar;
10. Menentukan analisis statistik yang sesuai dan mengeliminasi butir yang tidak sesuai dengan kriteria;
11. Mendesain dan melakukan perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen;
12. Mengembangkan panduan atau pedoman untuk pengadministrasian.
Langkah Penyusunan Instrumen
Angket
14
•
Menyusun kisi-kisi angket
•
Menyusun pertanyaan-pertanyaan dan bentuk
jawaban yang diinginkan.
•
Membuat pedoman cara menjawab.
•
Melakukan uji coba angket untuk mengetahui
kelemahan angket tersebut.
•
Merevisi angket berdasarkan hasil uji coba
TUGAS
15