• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Pos Keadilan Peduli Umat (Pkpu) Di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Respon Masyarakat Terhadap Eksistensi Pos Keadilan Peduli Umat (Pkpu) Di Kota Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang.

Perkembangan ekonomi islam telah menjadikan islam sebagai satu-satunya

solusi masa depan. Hal ini di tandai dengan semakin banyak dan ramainya kajian

akademis serta bermunculannya lembaga perekonomian islam di Indonesia. Begitu

pulak gerakan sosial untuk meningkatkan kecintaan masyarakat kepada zakat, infaq,

shodaqoh dan wakaf yang menjadi bagian penting dalam keuangan publik islam.

Salah satu sumber penerimaan Negara yang utama dalam islam adalah zakat.

Namun dalam pengalokasiannya dana zakat hanya terbatas di gunakan untuk delapan

golongan seperti yang ditentukan oleh firman Allah SWT dalam surat At-Taubah

(9):60. Adapun pembiayaan pengeluaran Negara lainnya dapat dipenuhi dari sumber

penerimaan Negara dari nonzakat. Sumber-sumber penerimaan dari non-zakat

tersebut adalah kharaj, jizyah, fai,khums dan pajak.

Zakat adalah komponen utama dalam sistem keuangan publik serta kebijkan

fiskal utama dalam sistem ekonomi islam. Zakat merupakan keigatan wajib untuk

semua umat islam serta salah satu elemen dalam sumber pendapatan nasional. Dan

distibusinya ditujukan kedelapan golongan penerima zakat (mustahik), yaitu : fakir,

miskin, fisabillah, ibnu sabil, amil, muaalaf, hamba sahaya, dan yantim piatu .

Zakat memiliki implikasi dan andil yang menentukan pada kebangkitan

peradaban islam dalam arti luas. Implikasi zakat dalam perekonomian yaitu, yaitu :

(2)

jurang kesenjangan ekonomi. Ketiga, zakat dapat menekan jumlah permasalahan

sosial, kriminalitas, gelandangan,, pengemis dan lain-lain. Keempat, zakat dapat

menjaga kemampuan beli masyarakat agar dapat memelihara sector usaha. Dengan

kata lain zakat menjaga konsumsi mayarakat pada tingkat yang minimal, sehingga

perekonomian dapat terus berjalan. Dengan begitu zakat dapat memberikan pengaruh

lahirnya ekonomi islam sebagai alternatif bagi ekonomi kapitalistik yang pada saat

ini menguasai perekonomian global. Kebangkitan paling penting dalam islaam

sebernarnya adalah kebangkitan ekonomi berintikan zakat dan ini sesuai dengan

kebutuhan perekonomian Indonesia saat ini.

Peranan zakat tidak hanya terbatas pada pengentasan kemiskinan. Akan tetapi

untuk mengatasi permasalahan-permasalahan kemasyarakatan lainnya. Target utama

dari aplikasi zakat adalah mengentaskan kemiskinan secara keseluruhan.

Mengentaskan kemiskinan dengan mengentaskan penyebabnya (Qardhawi, 2005).

Peranan zakat sangat signifikan dalam kehidupan manusia. Zakat merupakan suatu

penggerak yang memberikan tunjangan kepada para pedagang atau profesi lain yang

membutuhkan modal, yang tidak bisa didapatkan dari jalan lain (wulansari, 2014 : 3).

Selain itu tindakan-tindakan untuk mereduksi kesenjangan pendapatan dan

kekayaan akan lebih berhasil jika diperkuat dengan pengaktifan sistem ekonomi islam

tentang zakat (Chapra, 2005). Islam memerintahkan setiap muslim yang mempunyai

kelebihan tertentu untuk membayar zakat kepada fakir miskin. Zakat harus menjadi

pelengkap pendapatan yang cukup dari usahanya sendiri. Tuntutan ini

(3)

pada ekspansi peluang kesempatan kerja sendiri dan mereduksi kesenjangan.

Pembayaran pajak dari semua kekayaan diharapkan dapat membantu mengerahkan

para pembayar zakat untuk memperoleh pendapatan dari kekayaan mereka demi

membayar zakat tanpa mengurangi nilai kekayaan tersebut. Hal ini, akan membantu

ketersediaan dana untuk tujuan-tujuan investasi, dengan demikian penumpukan harta

akan cenderung berkurang, yang mengarah kepada peningkatan investasi dan

lapangan kerja.

Beik (2009 : 2) menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun belakangan ini, di

dunia Barat muncul sebuah konsep yang mendorong berkembangnya sharing economy atau gift economy, dimana perekonomian harus dilandasi oleh semangat saling berbagi dan memberi. Konsep ini merupakan modal penting dalam memacu

peningkatan perekonomian dan mampu membuat perekonomian suatu negara lebih

efisien. Maka sewajarnya jika umat Islam di Indonesia turut membantu perbaikan

ekonomi dengan memaksimalkan zakat, infaq dan sedekah.

Jumlah penduduk Indonesia yang besar, dengan komposisi 87% muslim dan

asumsi 20% adalah muzaki atau pemberi zakat, membuat nilai potensi zakat

berdasarkan penelitian Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dengan Institut

Pertanian Bogor pada tahun 2013 sekitar Rp 217 triliun. Zakat tersebut terdiri dari

zakat maal, zakat perusahaan, zakat atau tabungan deposito perbankan syariah.

Jumlah tersebut cukup signifikan untuk mengatasi kemiskinan. Namun kenyataannya,

realisasi penyaluran zakat melalui Baznas dan lembaga amil zakat lainnya terungkap

(4)

ada. Data belum mencakup penyaluran zakat secara pribadi langsung ke mustahik

atau penerima zakat (Hidayatullah : 2013).

Sementara di Sumatera Utara, menurut Pimpinan Badan Amil Zakat Daerah

Sumatera Utara mencatat telah mengumpulkan dana yang berasal dari zakat, infaq

dan sedekah (ZIS) sekitar Rp 1,4 miliar hingga pertengahan Agustus 2011 yang akan

disalurkan untuk membantu kaum fakir miskin dan pihak-pihak yang membutuhkan

bantuan. Dengan rincian sebanyak Rp 600 juta berasal dari zakat dan Rp 800 juta dari

infaq serta sedekah. Namun sedang diupayakan pengumpulan ZIS lebih banyak agar

dapat membantu kaum fakir miskin dan pihak-pihak yang membutuhkan bantuan.

Pada tahun 2010, dana ZIS yang terkumpul oleh Bazda Sumatera Utara mencapai Rp

1,7 milyar dengan rincian Rp 1,2 milyar dari zakat dan sekitar Rp 450 juta dari infaq

dan sedekah (waspadaonline, 16 Agustus 2011).

Di masa kini, pengelolaan zakat tidak lagi di kelola oleh Bait al-mal. Zakat dikelola oleh badan dan lembaga amil zakat, baik pemerintah maupun swasta.

Pengalokasian, pendayagunaan, dan pendistribusian dana zakat akan lebih optimal

jika dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat atau LAZ sebagai organisasi yang

terpercaya, sebab mereka tidak hanya menyerahkan zakat begitu saja tetapi ikut

mendampingi, memberikan pengarahan serta pelatihan agar dana zakat yang

disalurkan benar-benar dapat dijadikan sebagai modal usaha sehingga penerima zakat

tersebut dapat memperoleh pendapatan yang layak dan mandiri pada masa-masa

(5)

Di Indonesia terjadi perkembangan mengenai pengelolaan zakat. Pemerintah

juga sudah mengeluarkan Undang-Undang zakat terbaru nomor 23 tahun 2011

tentang pengelolaan zakat. Bahwa Undang-Undang ini secara khusus memberikan

gambaran tentang tujuan dari pengelolaan zakat untuk kesejahteraan masyarakat dan

penanggulangan kemiskinan (pasal 3 ayat 2). Undang-undang No. 38 tahun 1999

tentang pengelolaan zakat dan Undang-undang No. 17 tahun 2000 tentang Perubahan

Ketiga Undang-undang No. 7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan. Dasar hukum

ini diperkuat lagi dengan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 581 tahun 1999

tentang pelaksanaan Undang-undang No 38 tahun 1999 dan Keputusan Direktur

Jendral Bimbingan Masyarakat dan Urusan Haji Nomor D/tahun 2000 tentang

Pedoman Teknis Pengelolaan Zakat. Undang-undang tersebut menyiratkan tentang

pentingnya peningkatan kinerja BAZ dan LAZ sehingga menjadi amil zakat yang

profesional, amanah, terpercaya dan memiliki program kerja yang jelas dan terencana

sehingga mampu mengelola zakat dengan baik.

Salah satu lembaga yang secara mendalam berfungsi sebagai pengurangan

kemiskinan dan membantu dalam pembangunan ekonomi Indonesia adalah PKPU

(Pos Keadilan Peduli Umat). PKPU dapat menjadi partner pemerintah dalam

mencapai MDG‟s (Millenium Development Goals) tahun 2015. Karena program

-program yang digagas dan yang dijalankan oleh PKPU mewakili delapan tujuan

utama dari program MDG‟s tersebut.

Sejarah PKPU dimulai pada pertengahan tahun 1997 negara-negara ASEAN

(6)

Rupiah terhadap dollar Amerika. Indonesia merupakan Negara terparah diantara

semua Negara ASEAN di asia.

Krisis tersebut sudah merambah ke berbagai bidang, seperti politik, moral,

pendidikan, sains-teknologi, budaya, dan religi. Pendekatan multidispliner untuk

menangani krisis masih sangat kurang. Mungkin karena egois sektoral yang kuat.

Menyikapi krisis yang berkembang sejumlah anak bangsa dengan ketetapan hati yang

kuat mereka bergandeng tangan dan bergerak menyumbangkan tenaga dan fikirannya

melakukan aksi sosial di beberapa penjuru tanah air.Menindak lanjuti aksi tersebut,

mereka mengagas entitas kepedulian public yang bias bergerak secara sistematis.

Maka PKPU berdiri ada tanggal 10 Desember 1999 dengan berbadan hukum

Yayasan. Kemudian pada pada tangal 8 Oktober 2001 PKPU mendedikasikan diri

dibidang sosial. Pada saat sekarang berdasarkan SK Menteri Agama No 441, PKPU

telah ditetapkan sekaligus dikukuhkan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional

(LAZNAS). Pada tahun 2010 menjadi Organisasi Sosial Nasional berdasarkan SK

Menteri Sosial RI, pada tahun 2008 PKPU ikut serta dalam NGO in Special

consultative status with economic social council at United Nation.

Namun ada banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh PKPU diantara

kendala tersebut adalah kurang baiknya aktivitas penghimpunan dan kurangnya

keterbukaan serta sosilaisasi tentang keberadaan PKPU sehingga PKPU kurang

dikenal oleh masuarakat dibandingkan dengan lembaga amil zakat (LAZ). Kemudian

masalah kedua yang dihadapi adalah bentuk bantuan yang seringkali tidak sesuai

(7)

mustahiq. Maka dari itu para mustahiq lebih memerlukan bantuan dalam berbentuk

uang dibandingkan dengan barang, hal ini dikarenakan uang lebih bersifat fleksibel

dapat digunakan kapan saja pada saat dibutuhkan.

Dari banyaknya uraian diatas maka penulis tertarik untuk menulis tentang

PKPU dengan judul “Analisis Respon Masyarakat Terhadap PKPU di Kota Medan”.

1. 2. Perumusan Masalah

Dari uraian diatas mengenainalisis respon masyarakat terhadap eksistensi

PKPU di Kota Medan dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana respon masyarakat terhadap PKPU di Kota Medan?

2. Bagaimana eksistensi PKPU di Kota Medan dalam menyalurkan bantuan

sosial?

1. 3. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi tujuan penelitian adalah :

1. Menganalisis respon masyarakat terhadap PKPU medan

2. Menganalisis eksistensi PKPU di Kota Medan dalam menyalurkan bantuan

sosial.

1. 4. Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk menggambarkan

respon masyarakat terhadap PKPU dan eksistensi PKPU dalam menyalurkan bantuan

sosial baik dalam konteks teori maupun praktik. Secara teori diharapkan bermanfaat

(8)

a. Kajian ekonomi syariah sebagai lembaga keadilan penyaluran

bantuan dalam bentuk zakat, sedekah, infaq, dan sebagainya,

b. Peran PKPU terhadap mustahik maupun muzakki sebagai lembaga

penyalur,

c. Sebagai bahan referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya,

d. Menambah dan pembanding hasil-hasil penelitian yang sudah

menyangkut topik yang sama.

Selanjutnya secara praktik diharapkan bermanfaat sebagai :

a. Pengambilan keputusan untuk lebih mengetahui PKPU dalam

mewujudkan bantuan sosial yang lebih adil sesuai dengan ekonomi

Referensi

Dokumen terkait

Gereja Katolik mengajarkan bahwa manusia diciptakan menurut gambaran Allah, yang artinya adalah: 1) manusia dapat mengenal dan mengasihi Penciptanya; 2) manusia

Kemampuan Kinestetik Anak Melalui Pembelajaran Tari Kreasi Binatang Laut ” (Penelitian Tindakan Kelas Pada Kelompok B Tk Kebon Baru Utara Kecamatan Kesambi Kota Cirebon

Zat warna fluoresin bila menempel pada epitel kornea yang defek/luka akan menjadi hijau karena jaringan epitel yang rusak bersifat lebih

• Mual muntah juga salah satu predisposisi terjadinya aspirasi cairan asam lambung terutama pada saat induksi anestesi dan kondisi emergensi. Antiemetic dapat

In addition to gardens and animal parks, there are 19 attractions that can be used by tourists when visiting the area Agro Bina Darma, and are mostly found in the primary vehicle

Secara Konseptual; pendidikan multikultural menurut Gorsky mempunyai tujuan dan prinsip sebagai berikut: (a) setiap siswa mempunyai kesempatan untuk mengembangkan prestasi

Yaitu luka bersih yang dapat terkontaminasi, misalnya luka insisi yang.. mengenai saluran gastrointestinal, saluran kemih, genital

Selama ini sudah ada metode untuk membantu pengguna dalam mengingat akun dan password yang biasa dikenal dengan cookies.. Akan tetapi metode ini memiliki Kelemahan