• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANAN PROCALCITONIN DAN MARKER INFLAMASI RUTIN SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PERANAN PROCALCITONIN DAN MARKER INFLAMASI RUTIN SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN PROCALCITONIN DAN MARKER

INFLAMASI RUTIN SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI

PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT

T E S I S

Oleh

MAULINA SRI RIZKY

Nomor Register CHS : 19264

PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN USU /

RSUP.H. ADAM MALIK

MEDAN

(2)

PERANAN PROCALCITONIN DAN MARKER

INFLAMASI RUTIN SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI

PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT

TESIS

Oleh

MAULINA SRI RIZKY

Nomor Register CHS : 19264

PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN USU /

RSUP.H. ADAM MALIK

MEDAN

(3)

PERANAN PROCALCITONIN DAN MARKER

INFLAMASI RUTIN SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI

PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT

T E S I S

Untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis Saraf pada Program

Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf pada

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh

MAULINA SRI RIZKY

Nomor Register CHS : 19264

PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT SARAF

FAKULTAS KEDOKTERAN USU /

RSUP.H. ADAM MALIK

MEDAN

(4)

PERNYATAAN

PERANAN PROCALCITONIN DAN MARKER

INFLAMASI RUTIN SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI

PADA PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Juni 2014

(5)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Tesis : PERANAN PROCALCITONIN DAN MARKER

INFLAMASI SEBAGAI PREDIKTOR INFEKSI PADA

PASIEN STROKE ISKEMIK AKUT

Nama : Maulina Sri Rizky

Nomor Register CHS : 19264

Program Studi : Ilmu Penyakit Saraf

Menyetujui

Pembimbing I

dr. Rusli Dhanu, SpS(K) NIP. 19530916 198203 1 003

Pembimbing II Pembimbing III

dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K) dr.Kiki M. Iqbal, Sp.S NIP. 19660524 199203 1 002 NIP. 19771005 200312 1 001

Mengetahui / mengesahkan

Ketua Departemen Studi / SMF Ketua Program Studi / SMF Ilmu Penyakit Saraf Ilmu Penyakit Saraf

FK-USU/ RSUP HAM Medan FK-USU/ RSUP HAM Medan

(6)

Telah diuji pada

Tanggal: 3 Juni 2014

PANITIA TESIS

1. Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K) (Penguji)

2. Prof. Dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K)

3. Dr. Darlan Djali Chan, Sp.S

4. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K)

5. Dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K)

6. Dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K)

7. Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K)

8. Dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S

9. Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S

10. Dr. Cut Aria Arina, Sp.S

11. Dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S

12. Dr. Alfansuri Kadri, Sp.S

13. Dr. Aida Fitri, Sp.S

14. Dr. Irina Kemala Nasution, Sp.S

15. Dr. Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S

16. Dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked(Neu), Sp.S

17. Dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan segala berkah dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan tesis ini.

Penulisan tesis ini adalah untuk memenuhi persyaratan dan

merupakan tugas akhir Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf di

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ Rumah Sakit Umum

Pusat Haji Adam Malik Medan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis menyatakan

penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS-I Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan

Dokter Spesialis Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara.

2. Dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K), selaku Ketua Departemen Neurologi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP. H. Adam

Malik Medan dan guru penulis yang tidak pernah bosan dan penuh

kesabaran dalam membimbing, mengoreksi, serta selalu

memberikan masukan-masukan

dan arahan selama penulis mengikuti Program Pendidikan Dokter

(8)

3. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K), Ketua Program Studi PPDS-I Neurologi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang banyak

memberikan masukan-masukan berharga kepada penulis selama

mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf di Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan dalam penyelesaian tesis

ini.

4. Dr. Kiki M.Iqbal, Sp.S, Dr. Aldy S. Rambe, Sp.S (K) dan Dr. Rusli

Dhanu, Sp.S (K), selaku pembimbing penulis yang dengan sabar dan

sepenuh hati dalam membimbing, mengoreksi dan mengarahkan

penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini.

5. Guru-guru penulis: Prof. DR. Dr. Hasan Sjahrir, Sp.S (K); Prof. Dr.

Darulkutni Nasution, Sp.S (K), (Alm.) Dr. Muchtar Nasution, Sp.S, Dr.

Darlan Djali Chan, Sp.S; Dr. Irsan NHN Lubis, Sp.S; Dr. Kiking

Ritarwan, MKT, Sp.S(K); Dr. Iskandar Nasution, Sp.S, FINS, Dr. Puji

Pinta O. Sinurat, Sp.S; Dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S; Dr. Cut Aria

Arina, Sp.S; (Alm.) Dr. S. Irwansyah, Sp.S; Dr. Kiki M.Iqbal, Sp.S; Dr.

Alfansuri Kadri, Sp.S; Dr. Dina Listyaningrum, Sp.S, MSi.Med; Dr. Aida

Fithrie, Sp.S, Dr. Antun Subono, Sp.S, M.Sc, Dr. Fasihah Irfani Fitri,

M.Ked(Neu), Sp.S, Dr. RA. Dwi Pujiastuti, M.Ked(Neu), Sp.S dan

guru-guru lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

telah banyak memberikan masukan selama mengikuti Program

(9)

6. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah

memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik

sehingga penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Dokter

Spesialis Saraf.

7. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang

telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi

dengan penulis dalam pembuatan tesis ini.

8. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FK-USU/

RSUP. H. Adam Malik Medan, yang banyak memberikan masukan

berharga kepada penulis melalui berbagai diskusi dalam beberapa

pertemuan formal maupun informal, serta yang selalu memberikan

dorongan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan Program

Pendidikan Dokter Spesialis Saraf.

9. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah

bertugas selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran

Klinik ini, serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani

Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf.

10. Semua pasien stroke akut yang telah bersedia ikut serta untuk

berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini.

11. Kedua orang tua yang sangat penulis hormati dan sayangi H. Ibrahim

(10)

kasih dan pengorbanannya dalam membesarkan, mendidik,

membimbing, dan memotivasi serta selalu mendoakan penulis.

12. Ucapan terima kasih kepada kedua Bapak / Ibu mertua saya, Mohd.

Riswan R dan Rosmidawani, yang selalu memberikan dorongan,

semangat dan nasehat serta doa yang tulus agar tetap sabar dan

tegar dalam mengikuti pendidikan sampai selesai.

13. Teristimewa kepada suamiku tercinta Afriansyah SE, yang selalu

dengan sabar dan penuh pengertian, mendampingi dengan penuh

cinta dan kasih sayang dalam suka dan duka, saya ucapkan

terimakasih yang setulus-tulusnya.Beserta anak-anakku tersayang M.

Wildan Al-Kahfi, Hashshad Arzaq Majid dan Aisyah Zaafira Athahirah,

yang selalu membuat saya tersenyum selama suka-duka menjalani

pendidikan dan menjadi alasan saya untuk terus maju dan tidak

menyerah.

Semoga Allah SWT akan membalas semua jasa-jasa dan

perbuatan baik mereka yang telah membantu penulis dengan tanpa

pamrih dalam mewujudkan cita-cita penulis.

Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini

dapat bermanfaat bagi kita semua.

Amin.

Penulis

(11)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap : dr. Maulina Sri Rizky

Tempat / tanggal lahir : Medan, 19 Januari 1981

Agama : Islam

Nama Ayah : H. Ibrahim AR

Nama Ibu : Hj. Elmiaty Zen, SKM

Nama Suami : Afriansyah, SE

Anak : M. Wildan Al-Kahfi

Hashshad Arzaq Majid

Aisyah Zaafira Athahirah

Riwayat Pendidikan

1. Sekolah Dasar di SD Neg. 060884 Medan tamat tahun 1993.

2. Sekolah Menengah Pertama di SMP Neg 8 Medan tamat tahun 1996.

3. Sekolah Menengah Umum di SMU. Negeri 4 Medan tamat tahun 1999.

4. Fakultas Kedokteran di Universitas Islam Sumatera Utara tamat tahun

2006.

Riwayat Pekerjaan

Juni 2006 – Desember 2008 : Dokter PTT di RSUD Simeulue-NAD

(12)
(13)

II.4.2. Patogenesa Stroke-Associated Infections (SAI) 32

III.2. SUBJEK PENELITIAN 42

III.2.1. Populasi Sasaran 42 III.2.2. Populasi Terjangkau 43

III.2.3. Besar Sampel 44

III.2.4. Kriteria Inklusi 44 III.2.5. Kriteria Eksklusi 45

III.3.BATASAN OPERASIONAL 45

III.4.INSTRUMEN PENELITIAN 46

III.4.1.Pemeriksaan Head Ct Scan 46 III.4.2. Pemeriksaan kadar procalcitonin 46 III.4.3. Pemeriksaan Kadar HsCRP 46 III.4.4. Pemeriksaan Kadar Leukosit dan Monosit 46

III.5. RANCANGAN PENELITIAN 46

III.6. PELAKSANAAN PENELITIAN 47

III.6.1. Pengambilan Sampel 47 IV.1.2. Rerata Nilai Kadar Procalcitonin dan Marker 52

(14)

Stroke Iskemik Akut

IV.1.3.2. Rerata Nilai Kadar Procalcitonin dan Marker 53 Inflamasi Rutin Berdasarkan Infeksi dan

Tidak Infeksi pada Penderita Stroke Iskemik Akut IV.1.4. Resiko Kejadian Procalcitonin dan Marker 61 Inflamasi Rutin Berdasarkan Infeksi dan

Tidak Infeksi pada Penderita Stroke Iskemik Akut IV.2.4. Resiko Kejadian Procalcitonin dan Marker 83

Inflamasi Rutin Sebagai Prediktor Infeksi pada Pasien Stroke Iskemik Akut

(15)

Inflamasi Rutin Sebagai Prediktor Infeksi pada Pasien Stroke Iskemik Akut

IV.2.6. Keterbatasan Penelitian 87

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 88

V.1. KESIMPULAN 88

V.2. SARAN 89

DAFTAR PUSTAKA 90

LAMPIRAN

(16)

DAFTAR SINGKATAN

ACTH = Adrenocorticotropic hormone

CAPA =Calcitonin Gene-Related Peptideamylin (Pro)Calcitonin-Adrenomedullin

CDC = Center for Disease Control

CGRP = Calcitonin Gene-Related Peptides CIDS = CNS Injury-Induced Immunodepression CRP = C-reactive protein

CT-Scan = Computed Tomography Scan

Da = dalton

HsCRP = High sentivity C-reactive protein HPA = Hypothalamic Pitutary Adrenal ICU = Intensive Care Unit

NETs = Neutrophil Extracellular Traps NK = Natural Killer

PACI = Partial Anterior Circulation Infarct PC = Phosphocholine

PCT = Procalcitonin

PDPI = Perhimpunan Dokter Paru Indonesia PMS = Polimorfonuklear

POCI = Posterior Circulation Infarct RS = Rumah Sakit

SAI = Stroke Associated Infection SAP = Serum amyloid P component SIID = Stroke-Induced Immunodepression SSP = Susunan Saraf Pusat

(17)

DAFTAR LAMBANG

α = alfa

β = beta

L = liter

ml = mililiter

n = Besar sampel

ng = nanogram

p = Tingkat kemaknaan Po = Proporsi → 0,172

Po-Pa = Beda proporsi yang bermakna (0,20) Pa = Perkiraan proporsi yang diteliti → 0,372

Z(1-α/2) = Deviat baku alpha; untuk α = 0,05 → Z(1-α/2)= 1,96 Z(1-β) = Deviat baku beta; untuk β = 0,10 → Z(1-β) = 1,282

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel 2

Nilai Normal Leukosit pada Sirkulasi Darah Perbedaan Limfosit B dan Limfosit T

18 21 Tabel 3 Kriteria untuk definisi Klinis Pneumonia berdasarkan Centers

for Disease Control

Kriteria untuk Infeksi Saluran Kemih berdasarkan Centers for Disease Control

Karakteristik Subjek Penelitian

Rerata Nilai Kadar Procalcitonin dan Marker Inflamasi rutin pada Penderita Stroke Iskemik Akut

Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan Infeksi dan Tidak Infeksi pada Pasien Stroke Iskemik Akut

31

Rerata Nilai Kadar Procalcitonin dan Marker Inflamasi Rutin Berdasarkan Infeksi dan Tidak Infeksi pada Pasien Stroke Iskemik

Resiko Kejadian Procalcitonin dan Marker Inflamasi sebagai faktor prediktor infeksi pada pasien Sroke Iskmik Akut pada Pemeriksaan Hari Pertama

Resiko Kejadian Procalcitonin dan Marker Inflamasi sebagai faktor prediktor infeksi pada pasien Sroke Iskmik Akut pada Pemeriksaan Hari Pertama

Hasil Penelitian Diagnostik PCT terhadap Hasil Kultur pada pemeriksaan Hari Pertama

Hasil Penelitian Diagnostik PCT terhadap Hasil Kultur pada pemeriksaan Hari Ketiga

Hasil Penelitian Diagnostik Leukosit terhadap Hasil Kultur pada pemeriksaan Hari Pertama

Hasil Penelitian Diagnostik Leukosit terhadap Hasil Kultur pada pemeriksaan Hari Ketiga

Hasil Penelitian Diagnostik Monosit terhadap Hasil Kultur pada pemeriksaan Hari Pertama

Hasil Penelitian Diagnostik Monosit terhadap Hasil Kultur pada pemeriksaan Hari Ketiga

Hasil Penelitian Diagnostik HsCRP terhadap Hasil Kultur pada pemeriksaan Hari Pertama

(19)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Gambar 2

Elemen dan Tipe Leukosit Normal pada Manusia Struktur Molekuler dan Morfologi dari CRP

21 23 Gambar 3 Hipotesa Terjadinya Immunodepresi Akibat Terjadinya Stroke 36 Gambar 4

Gambar 5

Gambar 6

Gambar 7

Reflek antiinflamasi dan infeksi pada Stroke Associated Infections

Diagram Kultur Bakteri pada Pasien Stroke Iskemik Akut Yang Terinfeksi

Grafik Besar Resiko (OR) Marker Inflamasi dan Procalcitonin terhadap Kejadian Infeksi pada Stroke Iskemik Akut pada pemeriksaan Hari Pertama

Grafik Besar Resiko (OR) Marker Inflamasi dan Procalcitonin terhadap Kejadian Infeksi pada Stroke Iskemik Akut pada pemeriksaan Hari 1

39

57

62

(20)

LAMPIRAN

Lampiran 1: Lembar Penjelasan Kepada Penderita/ Keluarga Lampiran 2: Surat persetujuan Ikut Dalam Penelitian

Lampiran 3: Persetujuan Komisi Etik Tentang Pelaksanaan Penelitian Bidang Kesehatan

Lampiran 4: Lembar Pengumpulan Data

(21)

ABSTRAK

Latar Belakang : Salah satu komplikasi dari stroke adalah infeksi. Infeksi dapat terjadi pada hari pertama setelah stroke iskemik yang dapat terjadi sekitar 23-65% pasien. Untuk itu digunakanlah berbagai macam pemeriksaan untuk memprediksi terjadinya stroke-associated infection. Ini berguna sebagai prediksi awal untuk pasien-pasien yang mempunyai faktor resiko dan menurunkan infeksi pasca stroke dan mortalitas pada pasien stroke iskemik.

Metode : Penelitian ini merupakan studi potong lintang pada 51 pasien stroke iskemik akut, yang diambil antara tanggal September 2013 hingga Maret 2014 yang di rawat di RSHAM. Sampel darah dari pasien stroke iskemik akut yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan diperiksa nilai procalcitonin (PCT), leukosit, monosit dan HsCRP dan diulang pada hari ketiga rawatan. Data dianalisa dengan menggunakan uji regresi logistik untuk melihat resiko kejadian sedangkan untuk melihat sensitifitas dan spesifitas dari masing-masing marker digunakan uji diagnostik.

Hasil : Jumlah total dari subjek penelitian adalah 51 orang yang memenuhi kriteria, dimana dijumpai 12 pasien mangalami infeksi setelah onset stroke. Pada pemeriksaan hari pertama dijumpai leukosit, monosit, HsCRP dan PCT berturut-turut didapatkan OR 2,61 (CI 95% 1,98-15,12, p < 0,01), OR 1,12 (CI 95% 0,87-10,21, p 0,8), OR 1,35 (CI 95% 1,07-12,43, p < 0,001) dan OR 1,64 (CI 95% 1,18-3,45, p 0,007). Sedangkan pada pemeriksaan hari ketiga didapatkan hasil pemeriksaan leukosit, monosit, HsCRP dan PCT berturut-turut adalah OR 3,25 (CI 95% 2,23-38,72, p 0,04), OR 1,42 (CI 95% 1,58-16,2, p 0,035), OR 1,66 (CI 95% 1,23-2,04, p 0,01) dan OR 2,13 (CI 95% 1,74-7,37, p 0,008). Perbandingan sensitifitas dan spesifisitas PCT (91,7% dan 64,1 %), HsCRP (85,7% dan 43,2%), leukosit (75,0% dan 64,1%) dan monosit (61,5% dan 60,5%) pada hari pertama. Sedangkan pada hari ketiga dijumpai PCT lebih baik daripada marker lainnya dengan sensitifitas 92,3% dan spesifisitas 81,6%.

Kesimpulan : Pemeriksaan PCT merupakan diagnostik yang paling baik digunakan untuk memprediksi kejadian infeksi pada pasien stroke iskemik baik pada hari pertama dan hari ketiga.

(22)

ABSTRACT

Background: One of the complications of stroke was infection. Infection can occur on the first day after ischemic stroke, approximately 23-65% of patients. It is used for a variety of tests to predict the occurrence of stroke-associated infection. It was useful as an early prediction for patients who have risk factors for post-stroke, lower infection and mortality in patients

with ischemic stroke.

Methods: This was a cross sectional study in 51 patients with acute ischemic stroke, which was taken between September 2013 to March 2014, treated in RSHAM. Blood samples from patients with acute ischemic stroke who meet the inclusion and exclusion criteria will be checked value of procalcitonin (PCT), leukocytes, monocytes, HsCRP and repeated on the third day of treatment. Data were analyzed using logistic regression to look at the risk of incident while to look at the sensitivity and specificity of each marker used diagnostic test.

Results: The total number of study subjects was 51 people who meet the criteria, which encountered 12 patients had been infection after stroke onset. On the first day of the examination found leukocytes, monocytes, HsCRP and PCT respectively obtained OR of 2.61 (95% CI 1.98 to 15.12, p <0.01), OR 1.12 (95% CI 0.87 -10.21, p 0.8), OR 1.35 (95% CI 1.07 to 12.43, p <0.001) and OR 1.64 (95% CI 1.18 to 3.45, p 0.007 ). The examination on the third day showed leukocytes, monocytes, hsCRP and PCT, respectively, OR 3.25 (95% CI 2.23 to 38.72, p 0.04), OR 1.42 (95% CI 1 0.58 to 16, 2, p 0.035), OR 1.66 (95% CI 1.23 to 2.04, p 0.01) and OR 2.13 (95% CI 1.74 to 7.37, p 0.008). Comparison of the sensitivity and specificity of PCT (91.7% and 64.1%), hsCRP (85.7% and 43.2%), leukocytes (75.0% and 64.1%) and monocytes (61.5% and 60.5%) on the first day. The PCT on the third day found better than other marker with a sensitivity of 92.3% and a specificity of 81.6%.

Conclusion: PCT examination was the best diagnostic used to predict the incidence of infection in patients with ischemic stroke either on the first and third day.

Referensi

Dokumen terkait

Masyarakat kecil akan lebih terkena dampak negatif dalam alih fungsi

Setelah dilakukan pemasangan pathok jumat mendatang /maka pada tanggal 15 januari 2009 / pembukaan pasar malam perayaan sekaten akan dilakukan dan sejak senin tanggal Senin

Faktor Resiko Terjadinya Penyakit Akibat Buruknya Sarana Sanitasi Buruknya sarana sanitasi yang ada pada tempat umum seperti pasar, akan berdampak bukan hanya pada

sisa yang tidak berguna bagi

Langkah-langkah di atas dapat digunakan guru untuk penerapan model penilaian portofolio dalam pembelnjaran dengan memberikan sejumlah pertanyaan kepada siswa dan

Jumlah tersebut lebih rendah dari pada jumlah penduduk miskin di tiga kabupaten lain di Madura yang notabene merupakan daerah penghasil migas, seperti Sumenep,

Haloho,Manna G.D., Johannes Tarigan, 2015, “ Perbandingan Kekuatan Balok Beton tanpa Perkuatan dengan Balok Beton Menggunakan Pelat Baja yang Diangkur ”, Medan.. ACI

Penetapan status daerah khusus ibukota negara dimaksudkan untuk mewujudkan keadilan, penegakan supremasi hukum, penghormatan terhadap hak warga, percepatan