• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Biaya Perawatan Mesin Dengan Dan Tanpa Desain Modular Di Pt. Invilon Sagita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perbandingan Biaya Perawatan Mesin Dengan Dan Tanpa Desain Modular Di Pt. Invilon Sagita"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN BIAYA PERAWATAN MESIN DENGAN

DAN TANPA DESAIN MODULAR DI

PT. INVILON SAGITA

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh:

FRISILIA JUNETTA M

NIM. 070403089

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini.

Tugas Sarjana ini merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik di Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Tugas Sarjana ini berjudul “Perbandingan Biaya Perawatan Mesin dengan dan tanpa Desain Modular di PT. Invilon Sagita”. Tugas Sarjana ini merupakan sarana bagi penulis untuk melakukan studi terhadap salah satu permasalahan nyata dalam perusahaan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam Tugas Sarjana ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan Tugas Sarjana ini. Akhir kata, penulis mengharapkan agar Tugas Sarjana ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Medan, Mei 2012

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penulisan Tugas Sarjana ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, baik berupa materi, moral, informasi maupun administrasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT selaku Ketua Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Ir. Ukurta Tarigan, MT selaku Sekretaris Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Ir. Rosnani Ginting, MT dan Bapak Ir. Mangara Tambunan, M.Sc selaku Koordinator Tugas Sarjana Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE selaku Koordinator Bidang Manajemen Rekayasa dan Produksi yang telah memberikan dukungan dan arahan dalam pengajuan judul Tugas Sarjana.

5. Bapak Prof. Dr. Ir. Humala L. Napitupulu, DEA selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak memberi bimbingan selama pengerjaan Laporan Tugas Sarjana.

(8)

7. Bapak Hendra Pardede selaku Manajer HRD PT. Invilon Sagita yang telah memberi bantuan pembuatan izin riset tugas sarjana dan memberi informasi selama penelitian di perusahaan.

8. Kedua orangtua penulis (Bapak E. Manik dan Ibu L. Sitanggang), saudara-saudara penulis (Andreas, Ruth, Roria), dan seluruh keluarga besar penulis yang telah memberi dukungan dan doa bagi penulis.

9. Sahabat penulis, yaitu Sartika, Dian, Devi, Melisa, Elfrida, Putri, Kristiani, Elizabeth atas kerja sama dan masukannnya dalam menyelesaikan Laporan Tugas Sarjana.

10.Semua rekan-rekan Teknik Industri USU stambuk 2007 yang telah memberi masukan dan semangat kepada penulis.

11.Bang Nurmansyah, Bang Mijo, Bang Bowo, Bang Ridho, Kak Dina, dan Kak Ani atas bantuan yang telah diberikan dalam memperlancar penyelesaian administrasi Tugas Sarjana.

Kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan Tugas Sarjana ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, penulis mengucapkan terima kasih. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, April 2012

(9)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

ABSTRAK ... xx

I PENDAHULUAN ... I-1

(10)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1

(11)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

III LANDASAN TEORI ... III-1

3.1. Perawatan (Maintenance) ... III-1 3.1.1. Tujuan Perawatan (Maintenance) ... III-2 3.1.2. Bentuk-Bentuk Perawatan (Maintenance) ... III-3 3.1.2.1. Perawatan Terencana (Planned Maintenance) .. III-4 3.1.2.2. Perawatan Tak Terencana (Unplanned

(12)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

3.4. Distribusi Kerusakan ... III-17 3.4.1. Distribusi Normal ... III-17 3.4.2. Distribusi Lognormal ... III-18 3.4.3. Distribusi Eksponensial ... III-19 3.4.4. Distribusi Weibull ... III-20 3.5. Mean Time To Failure (MTTF) ... III-22 3.6. Identifikasi Distribusi dan Parameter Distribusi ... III-23 3.7. Index of Fit ... III-23 3.8. Pengukuran Waktu Kerja ... III-25 3.9. Model Perhitungan Total Biaya Penggantian... III-26

IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1

(13)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

4.7. Analisis Pemecahan Masalah ... IV-7 4.8. Kesimpulan dan Saran ... IV-8

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1

5.1. Pengumpulan Data ... V-1 5.1.1. Mesin Produksi dan Komponen-Komponen ... V-1 5.1.2. Urutan Pengerjaan Perawatan ... V-2 5.1.3. Pengelompokan Komponen Mesin Berdasarkan Desain

Modular ... V-4 5.1.4. Selang Waktu Interval Kerusakan Mesin ... V-8 5.1.5. Waktu Perawatan Komponen Mesin ... V-13 5.1.6. Waktu Set Up Mesin ... V-15 5.1.7. Upah, Jumlah Jam Kerja, dan Jumlah Tenaga Kerja

(14)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

5.2.4. Perhitungan Upah Tenaga Kerja Bagian Perawatan

Mesin ... V-36 5.2.5. Perhitungan Biaya Kehilangan Produksi ... V-39 5.2.6. Perhitungan Parameter dan MTTF Komponen Mesin .... V-39 5.2.7. Perhitungan Biaya Penggantian Komponen ... V-53

5.2.7.1. Perhitungan Biaya Komponen secara

Corrective Maintenance ... V-53 5.2.7.2. Perhitungan Biaya Komponen secara

Preventive Maintenance ... V-59 5.2.7.3. Perhitungan Biaya Komponen secara

Preventive Modularity Maintenance ... V-63 5.2.8. Perhitungan Selang Waktu Penggantian (tp) yang

Optimal ... V-67

VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH ... VI-1

6.1. Analisis Perbandingan Total Biaya Perawatan Berdasarkan

Corrective, Preventive, dan Preventive Modularity

(15)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

6.2. Analisis Perbandingan Selang Waktu Penggantian yang Optimal Berdasarkan Corrective, Preventive, dan

Preventive ModularityMaintenance ... VI-4

VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1

7.1. Kesimpulan... VII-1 7.2. Saran ... VII-2

(16)

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

2.1. Rincian Jumlah Tenaga Kerja pada PT. Invilon Sagita ... II-7 2.2. Standar Mutu Produk Pipa AW AXX di PT. Invilon Sagita ... II-13 5.1. Nama Mesin dan Komponen-Komponen ... V-2 5.2. Urutan Pengerjaan Perawatan Pembongkaran dan Pemasangan

Komponen Mesin Extruder ... V-3 5.3. Urutan Pengerjaan Perawatan Pembongkaran dan Pemasangan

Komponen Mesin Mixer ... V-4 5.4. Data Selang Waktu Interval Kerusakan Mesin Extruder (Jam) ... V-9 5.5. Data Selang Waktu Interval Kerusakan Mesin Mixer (Jam) ... V-10 5.6. Rata-Rata Selang Waktu Interval Kerusakan pada

Mesin Extruder (Jam) ... V-12 5.7. Rata-Rata Selang Waktu Interval Kerusakan pada

(17)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

TABEL HALAMAN

5.15. Waktu Antar Kerusakan Distribusi Weibull ... V-32 5.16. Rekapitulasi Index of Fit untuk Masing-Masing Distribusi

Komponen Mesin... V-34 5.17. Waktu Penggantian Komponen Dinamo pada Mesin Extruder ... V-35 5.18. Rekapitulasi Waktu Rata-Rata Penggantian Komponen Mesin ... V-36 5.19. Biaya Tenaga Kerja pada Bagian Perawatan Mesin ... V-38 5.20. Waktu Antar Kerusakan Dinamo pada Mesin Extruder ... V-40 5.21. Rekapitulasi Perhitungan Parameter-Parameter Distribusi Normal ... V-42 5.22. Waktu Antar Kerusakan Pulley pada Mesin Mixer ... V-43 5.23. Rekapitulasi Perhitungan Parameter-Parameter Distribusi

Lognormal... V-45 5.24. Waktu Antar Kerusakan V-Belt pada Mesin Extruder ... V-47 5.25. Rekapitulasi Perhitungan Parameter-Parameter Distribusi

Eksponensial ... V-48 5.26. Waktu Antar Kerusakan Pulley pada Mesin Extruder ... V-50 5.27. Rekapitulasi Perhitungan Parameter-Parameter Distribusi Weibull ... V-52 5.28. Rekapitulasi Nilai MTTF pada Komponen-Komponen Mesin ... V-53 5.29. Hasil Rekapitulasi Umur Komponen dan Waktu Perbaikan

(18)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

TABEL HALAMAN

5.30. Hasil Rekapitulasi Umur Komponen dan Waktu Perbaikan

Komponen pada Mesin Mixer secara Corrective Maintenance ... V-56 5.31. Biaya Penggantian Komponen pada Mesin Extruder secara

Corrective Maintenance ... V-58 5.32. Biaya Penggantian Komponen pada Mesin Mixer secara

Corrective Maintenance ... V-58 5.33. Hasil Rekapitulasi Umur Komponen dan Waktu Perbaikan

Komponen pada Mesin Extruder secara Preventive Maintenance ... V-59 5.34. Hasil Rekapitulasi Umur Komponen dan Waktu Perbaikan

Komponen pada Mesin Mixer secara Preventive Maintenance ... V-60 5.35. Biaya Penggantian Komponen pada Mesin Extruder secara

Preventive Maintenance ... V-62 5.36. Biaya Penggantian Komponen pada Mesin Mixer secara

Preventive Maintenance ... V-62 5.37. Hasil Rekapitulasi Umur Komponen dan Waktu Perbaikan

Komponen pada Mesin Extruder secara Preventive Modularity

Maintenance ... V-63 5.38. Hasil Rekapitulasi Umur Komponen dan Waktu Perbaikan

Komponen pada Mesin Mixer secara Preventive Modularity

(19)

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

TABEL HALAMAN

5.39. Biaya Penggantian Komponen pada Mesin Extruder secara

Preventive ModularityMaintenance ... V-66 5.40. Biaya Penggantian Komponen pada Mesin Mixer secara

Preventive Modularity Maintenance ... V-66 5.41. Selang Waktu Penggantian yang Optimal Berdasarkan Preventive

Maintenance ... V-68 6.1. Perbandingan Biaya Perawatan Berdasarkan Corrective, Preventive,

dan Preventive Modularity Maintenance pada Mesin Extruder ... VI-2 6.2. Perbandingan Biaya Perawatan Berdasarkan Corrective, Preventive,

dan Preventive Modularity Maintenance pada Mesin Mixer ... VI-2 6.3. Perbandingan Total Biaya Perawatan antara Corrective, Preventive,

dan Preventive Modularity Maintenance... VI-3 6.4. Selang Waktu Penggantian yang Optimal Berdasarkan Preventive

Modularity Maintenance ... VI-5 6.5. Perbandingan Selang Waktu Penggantian antara Corrective,

Preventive, dan Preventive Modularity Maintenance pada Mesin

Extruder ... VI-6 6.6. Perbandingan Selang Waktu Penggantian antara Corrective,

Preventive, dan Preventive Modularity Maintenance pada Mesin

(20)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1. Saluran Distribusi PT. Invilon Sagita ... II-3 2.1. Struktur Organisasi PT. Invilon Sagita ... II-5 3.1. Hubungan Masing-Masing Perawatan ... III-7 4.1. Kerangka Konseptual ... IV-2 4.2. Blok Diagram Prosedur Penelitian ... IV-3 4.3. Blok Diagram Pengolahan Data ... IV-7 5.1. Desain Modular Mesin Extruder ... V-6 5.2. Desain Modular Mesin Mixer ... V-7 5.3. Gantt Chart Umur Komponen secara Corrective

Maintenance pada Mesin Extruder ... V-18 5.4. Gantt Chart Umur Komponen secara Corrective

Maintenance pada Mesin Mixer ... V-19 5.5. Gantt Chart Umur Komponen secara Preventive

Maintenance pada Mesin Extruder ... V-20 5.6. Gantt Chart Umur Komponen secara Preventive

Maintenance pada Mesin Mixer ... V-20 5.7. Gantt Chart Umur Komponen secara Preventive Modularity

Maintenance pada Mesin Extruder ... V-21 5.8. Gantt Chart Umur Komponen secara Preventive Modularity

(21)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

GAMBAR HALAMAN

(22)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN HALAMAN

1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab ... L-1 2. Data waktu Kerusakan Komponen Mesin di PT. Invilon Sagita ... L-11 3. Tabel Standarized Normal Probabilities ... L-20 4. Uji Kecocokan Distribusi Kerusakan Komponen Mesin PT. Invilon

Sagita ... L-22 5. Perhitungan Parameter dan MTTF Masing-Masing Distribusi

Komponen Mesin di PT. Invilon Sagita ... L-90 6. Perhitungan Selang Waktu Penggantian Optimal Komponen Mesin

di PT. Invilon Sagita ... L-103 7. Surat Permohonan Tugas Sarjana ... L-120 8. Formulir Penetapan Tugas Sarjana ... L-121 9. Surat Permohonan Riset Tugas Sarjana di PT. Invilon Sagita ... L-122 10. Surat Balasan Penerimaan Riset Tugas Sarjana dari

(23)

ABSTRAK

PT. Invilon Sagita merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang usaha produksi pipa. Agar produk perusahaan selalu memiliki kualitas terbaik, maka salah satu faktor untuk dapat menjaga hal ini adalah kondisi mesin produksi yang harus dalam keadaan baik. Untuk dapat menjaga kondisi mesin dalam keadaan baik, maka salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perawatan mesin. Perawatan mesin yang selama ini masih digunakan oleh PT. Invilon Sagita adalah masih menggunakan metode corrective maintenance dan kurang efisien karena perusahaan baru melakukan penggantian komponen apabila terdapat komponen yang rusak. Berbeda dengan preventive maintenance yang dapat mengurangi kerusakan mesin saat proses produksi berjalan karena adanya jadwal perawatan yang teratur terhadap mesin. Dengan demikian perlu dilakukan perawatan secara preventive maintenance dan preventive modularity maintenance.

Data yang diperlukan dalam penelitian adalah komponen mesin yang rusak, selang waktu kerusakan mesin, waktu penggantian komponen, waktu set up

mesin, harga pembelian komponen per unit, harga jual, profit produk per kg, upah tenaga kerja, jumlah tenaga kerja, hari kerja dan jumlah jam kerja. Penerapan metode perawatan mesin dengan preventive maintenance dihitung dengan pertimbangan biaya penggantian komponen terkecil. Kemudian dilakukan perawatan mesin dengan preventive modularity maintenance dimana komponen mesin akan dikelompokkan dalam bentuk modul dan disesuaikan waktu penggantian komponen pada setiap modul.

Pada penelitian dilakukan perbandingan terhadap biaya perawatan mesin dengan menggunakan corrective, preventive, dan preventive modularity maintenance. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menerapkan metode

preventive modularity maintenace menghasilkan biaya penggantian komponen sebesar Rp 22.790.426. Artinya biaya ini lebih kecil jika dibandingkan dengan

preventive maintenance yaitu sebesar Rp 22.921.120 dan corrective maintenance

yaitu sebesar Rp 30.753.072. Sehingga persentase penurunan biaya yang diperoleh dari preventive modularity maintenance dibandingkan terhadap

preventive maintenance adalah sebesar 0,5702% dan terhadap corrective maintenance adalah sebesar 25,8922%.

Gambar

GAMBAR HALAMAN

Referensi

Dokumen terkait

Melalui kegiatan dakwah para da‟i menyebarluaskan ajaran islam dengan kata lain da‟i adalah orang yang mengajak kepada orang lain baik secara langsung atau tidak

Bahkan penghilangan satu tahap pemilukada yakni ketiadaan Pleno Rekapitulasi Penghitungan suara pada tingkat PPS (Desa) demi hukum menimbulkan konsekuensi hukum yang sangat

Data penyebab kematian menurut perkiraan jumlah tahun kehidupan yang hilang dari penduduk yang dicakup dalam penelitian di daerah pedesaan Nanggung, Dae- rah Tingkat I1

Dengan tujuan memperbaiki metode dalam pengolahan data yang sudah ada dan di kembangkan kedalam suatu bentuk sistem pengelolaan data berbasis komputerisasi agar

Mengingat permasalahan di atas maka sangatlah perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh mutu pelayanan terhadap minat kunjungan ulang pasien rawat inap non obstetri dan

Tanah adalah tubuh alam gembur yang menyelimuti sebagian besar permukaan bumi dan mempunyai sifat dan karakteristik fisik, kimia, biologi,serta morfologi yang khas

Kajian Perhitungan Break Even Point Dan Break Even Grade Pada Front 3 TB 1.42 Pemali Bidang Produksi PT Timah (Persero) Tbk Kabupaten Bangka2. beserta perangkat yang

Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Pengelompokan Kabupaten / Kota di Pulau Jawa Berdasarkan Komoditas Pertanian Berbasis Sistem Informasi Geografis. Skripsi