• Tidak ada hasil yang ditemukan

TM 4 dan 5 Teknik Fasilitasi 25.03

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TM 4 dan 5 Teknik Fasilitasi 25.03"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pengertian Presentasi

Penyajian/presentasi materi misalnya

ttg masalah kes lengkap dg data,

illustrasi menarik serta renana

program pemecahan masalah

Presentasi interaktif adalah metode

(3)

Kelebihan & kelemahan presentasi

interaktif

Kelebihan

Bila dirancang dg baik, hasilnya efektif

Dpt menyampaikan sejumlah besar

informasi dalam waktu singkat

Dpt digunakan untuk peserta yg banyak

Fasilitator mengendalikan materi &

(4)

Kelebihan & kelemahan presentasi

interaktif

Keterbatasan

Fasilitator dan peserta tidak mampu menjaga

konsentrasi dlm waktu cukup lama

Kontribusi & keterlibatan peserta minimal

Kecepatan penyampaian materi dikendalikan

fasilitator

Informasi dijejalkan melampai kapasitas

(5)

Langkah-langkah Presentasi

Langkah-langkah Presentasi

1.

Tentukan tujuan presentasi

Apakah presentasi anda untuk :

Membujuk

Menginformasikan hal-hal yg baruMeyakinkan

Memberi instruksimenghimbau

Tuliskan tujuan presentasi dlm bentuk

pernyataan

Isi presentasi

(6)

2.

Siapa sasaran presentasi

Apakah orang tua/muda

Apakah mereka orang teknik /umum

Apakah mereka eksekutif/administrasi

Apakah mereka memiliki pengetahuan

tentang subyek yang akan dipresentasikan

3.

Rancang penutup presentasi

Penutup/kesimpulan adl bagian terpenting

sebuah presentasi

Tujuan presentasi diterjemahkan ke dlm

penutup adl alasan mengapa presentasi

diselenggarakan

(7)

4.

Ciptakan Pembuka Presentasi yg Menarik

Pembuka presentasi bagian terpenting

nomor dua setelah penutup (2 menit)

Tanyakan pertanyaan2 provokatif

Gunakan pernyataan populer yg relevan

dg materi

Pakai fakta atau angka statistik yg

menghentak

Sentuh hal yg menarik minat misal cerita

pengalaman pribadi yg relevan dg materi

Kaitkan dg hal2 baru terjadi yg ada

relevansinya

(8)

 Pastikan pertanyaan2 berikut telah terjawab :

• Mengapa kita semua berada di tempat ini • Apa agendanya

• Apa yg ingin dijual

• Apa manfaatnya bagi pendengar

• Hal2 yg harus dihindari

 Jangan gunakan humor jika anda bukan humoris

 Jangan berikan penjelasan kamus kata2 dari materi anda

 Jangan katakan “saya senang di sini bersama anda”

(9)
(10)

Perkembangan sebuah kelompok selalu

berbeda antara satu dengan yang lain.

Ada beberapa cara yang dapat ditempuh

untuk membangun sebuah kelompok.

◦ Forming

◦ Informing

◦ Storming

◦ Norming

◦ Mourning

(11)

Forming

Forming

 Tahap orang berkumpul dan membentuk

sebuah kelompok.

 Mungkin ada yang mengikuti pertemuan

karena penugasan.

 Mungkin ada beberapa peserta yang masih

diliputi perasaan keraguan dan was-was. Apakah saya akan bisa cocok dengan yang lain?

 Sebagai fasilitator harus dapat memastikan

agar mereka merasa nyaman.

 Berikan perhatian secara khusus kepada

peserta.

 Beri waktu kepada mereka untuk saling

berkenalan dan anda juga

(12)

Informing

Informing

Tahap penjelasan di mana anggota

kelompok diberi penjelasan tentang

tujuan dari tugas yang akan

dilakukan.

Ada interaksi antar anggota karena

mereka sadar bahwa mereka menuju

pada tujuan yang sama.

Sebagai fasilitator Anda dapat mencari

titik pijak yang sama, dan membentuk

sendiri visi, misi serta tujuan

kelompok.

Gunakan kegiatan-kegiatan

(13)

Storming

Storming

 Pada tahapan ini adalah dimulainya membangun

peran di antara masing-masing peserta.

 Tahapan ini adalah sebuah fase yang sangat

penting karena sangat mungkin dalam tahapan ini akan terjadi tarik menarik, uji coba dan

bahkan terjadinya konflik.

 Benturan antar pribadi sangat mungkin akan

terjadi, bahkan benturan dengan pemimpin kelompok. Sebagai fasilitator Anda harus memberikan dukungan kepada seluruh kelompok.

 Kembangkan dan gunakan teknik-teknik fasilitasi

serta ingatkan peserta akan tujuan dan norma-norma kelompok.

 Usahakan terjadinya keterbukaan dan keinginan

(14)

Norming

Norming

Tahapan ini adalah fase stabilisasi dimana

aturan, ritual, dan prosedur ditetapkan

dan diterima. Identitas peran disepakati

bersama dan tercipta suasana

kebersamaan.

Jalan menuju kemajuan disetujui bersama.

Sebagai fasilitator Anda harus

memberikan bantuan dalam

menghaluskan proses.

(15)

Mourning

Mourning

 Anda telah memasuki tahap akhir. Di mana

dalam tahapan ini tugas sudah selesai

dikerjakan, dan tujuan utama pembentukan kelompok sudah terpenuhi.

 Siklus kehidupan kelompok secara resmi sudah

berakhir. Ada rasa sedih dan anggota mulai memikirkan tugas lain.

 Sebagai fasilitator anda perlu untuk

mempersiapkan peserta agar bisa menghadapi transisi dari pembentukan kelompok menuju bubarnya kelompok.

 Pastikan bahwa ada semacam ritual perpisahan,

baik secara individu maupun sebagai kelompok.

(16)

Transforming

Transforming

Pada tahapan ini tim menjadi dinamis

dan tidak statis karena pembentukan

kelompok sudah terjadi dan mulai ada

perubahan baik di masing-masing

anggota maupun pada kelompok

secara keseluruhan.

Sebagai fasilitator anda dapat

menunjukkan dukungan dan rasa

percaya pada kelompok.

Hargai perubahan yang terjadi dengan

(17)

Setiap kelompok selalu

Setiap kelompok selalu

memiliki dinamika sendiri…

memiliki dinamika sendiri…

Fasilitator sebaiknya dapat berperan sebagai

penyeimbang (

balancing

) agar dinamika

kelompok dapat mencapai hasil yang diinginkan

(

performing

).

Untuk membuat dinamika kelompok seimbang,

Fasilitator perlu melakukan kombinasi berbagai

teknik fasilitasi seperti

menyimak,

mengamati,

bertanya,

probing,

menyimpulkan,

mengelola perbedaan pendapat,

(18)

Beberapa kiat yg dapat membantu

fasilitator membangun kelompok

antara lain adalah :

belajar memahami sebanyak mungkin

karakter dan sifat-sifat individu ketika ia

menjadi anggota kelompok,

Membentuk kelompok diskusi yang

benar-benar kecil dan memungkinkan semua

menyumbangkan pikiran dengan aman dan

jangan malu meminta bantuan orang di luar

kelompok jika memang diperlukan.

(19)

Ketrampilan Dasar

Ketrampilan Dasar

Fasilitator

Fasilitator

Seni Bertanya: ORIK

Seni Menggali Lebih Dalam

(Probing)

Seni Membuat Ikhtisar (Parafrase)

Seni Mengaitkan Pernyataan

dan Komentar

Seni Mengamati (Observing)

(20)

Seni Bertanya: ORIK

Seni Bertanya: ORIK

Fasilitator tidak boleh memberikan

jawabannya sendiri terhadap masalah

sebuah kelompok.

Sebagai titik awal kita bisa

menggunakan beberapa pertanyaan

untuk merinci lebih jauh masalah yang

sedang dibahas dan secara perlahan

mendorong kelompok untuk

menganalisis masalah tersebut.

Kombinasi pertanyaan-pertanyaan

secara sekuensi seperti yang

digambarkan dalam metode

ORIK

(21)

ORIK

ORIK

O

byektif

panca indera, nyata

R

eflektif

perasaan, emosi

I

nterpretatif

pikiran, analisis

K

eputusan

(22)

Seni Menggali Lebih Dalam

Seni Menggali Lebih Dalam

(Probing)

(Probing)

Beberapa cara probing untuk membantu kelompok :

 Mencari akar masalah;

 Mencerahkan anggota kelompok yang lain;  Mengeksplorasi perhatian atau gagasan;  Mendorong anggota kelompok untuk

mengekplorasi gagasan lebih mendalam dan menolong proses berpikir mereka sendiri;

 Membuka kelompok agar lebih jujur membagi

informasi dan perhatian;

(23)

Seni Menggali Lebih Dalam

Seni Menggali Lebih Dalam

(Probing)

(Probing)

“O ya?” atau “Hmm…”,

tetapi juga bisa saja pertanyaan

atau permintaan langsung,

seperti :

“Kenapa begitu?”, “Bisa diberikan

(24)

Seni Membuat Ikhtisar

Seni Membuat Ikhtisar

(Parafrase)

(Parafrase)

 Ini teknik mengulang pendapat dengan

menggunakan bahasa Anda sendiri.

 Parafrase sangat berguna untuk memeriksa

pemahaman seseorang.

 Ketika fasilitator mengulang kalimat-kalimat si

pembicara, peserta yang lain juga akan saling memeriksa pemahaman mereka atas

pendapat peserta yang mengajukan pendapat.

 Jika Anda salah menangkap pesan yang

dimaksud, maka Anda dapat langsung melakukan perbaikan terhadap

kesalahpahaman tersebut.

 Contoh kalimat parafrase “

(25)

Beberapa hal yang perlu

Beberapa hal yang perlu

dipegang sebagai dasar

dipegang sebagai dasar

melakukan parafrase antara lain

melakukan parafrase antara lain

Parafrase hanya untuk memeriksa

pamahaman;

Jangan menggunakan parafrase untuk

memperbaiki kalimat-kalimat

pembicara;

Hindari menambah atau mengubah

apa yang dikatakan pembicara;

Jika mungkin gunakan kata-kata si

pembicara setepat mungkin;

Parafrase digunakan ketika anda pikir

(26)

Seni Mengaitkan Pernyataan

Seni Mengaitkan Pernyataan

dan Komentar

dan Komentar

 Teknik ini seringkali disebut dengan teknik referencing

back, yaitu teknik untuk mengkait-kaitkan pernyataan peserta dengan pernyataan peserta yang lain

sebelumnya.

 Ketika peserta pertemuan mengemukakan sebuah

pendapat yang mirip dengan komentar yang telah

dikatakan sebelum-sebelumnya, Anda bisa mengatakan, ◦ “Ini mungkin masih berkaitan dengan pernyataan

yang dikatakan Andri tadi. Andri bagaimana pendapat Anda?”.

Referencing back mendorong anggota untuk

mengetahui dan membangun di atas salah satu ide yang lain.

 Teknik ini juga mendorong partisipan untuk

mendengarkan satu sama lain.

 Teknik ini dapat digunakan untuk tidak setuju dan

(27)

Seni Mengamati

Seni Mengamati

(Observing)

(Observing)

 Teknik observasi atau pengamatan adalah

kemampuan untuk mengamati apa yang sedang terjadi tanpa menghakimi tanda-tanda non

verbal seseorang dan kelompok secara obyektif.

 Perilaku non verbal dapat mengungkapkan

sesuatu pesan secara cukup kuat.

 Anda bisa mengecek berbagai pendapat bukan

hanya pada apa yang dikatakan melainkan juga pada bahasa non verbalnya karena seringkali

pendapat juga dipengaruhi oleh bagaimana cara pendapat tersebut diungkapkan.

 Misalnya untuk tataran individu, Anda dapat

mengecek pada intonasi suara, gaya

(28)

Seni observasi pada tingkat

Seni observasi pada tingkat

kelompok…

kelompok…

Siapa mengatakan apa?

Siapa melakukan apa?

Siapa melihat siapa ketika

mengatakan sesuatu?

Siapa menghindari terjadinya kontak

mata?

Siapa duduk di dekat siapa?

(29)

Seni Menyimak

Seni Menyimak

Tunjukkan empati dan minat.

◦ Gunakan bahasa tubuh anda sebagai pesan bahwa Anda sedang memperhatikan dan mencoba

memahami apa yang mereka pikirkan.

◦ Berikan dukungan secara penuh dengan

memberikan fokus perhatian kepada orang tersebut dengan cara menganggukkan kepala ataupun

dengan kata-kata dukungan. Jangan menyela!

Menyimaklah dengan aktif.

◦ Menyimak bukan berarti anda harus pasif.

Melainkan anda harus aktif untuk menangkap

seluruh pesan yang ingin disampaikan oleh peserta yang berpendapat.

◦ Misalnya dengan memperhatikan bentuk tubuh, raut muka dan pilihan bahasa yang digunakan.

(30)

Menyimak dengan baik lebih sulit dari

dugaan kita

.

Hal ini terjadi karena banyak hal yang

ternyata menyebabkan kita menjadi sulit

untuk menyimak.

Misalnya, karena proses kita berpikir lebih

cepat daripada orang berbicara, maka

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Jika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi, maka sisa megnetisasi tidak akan ada, atau jika belitan eksitasi salah sambung atau jika arah putaran terbalik, atau

(1) Apabila dalam jangka waktu eksplorasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (1) tidak ditemukan cadangan energi Panas Bumi yang dapat diproduksikan secara komersial, maka

Untuk meningkatkan efisiensi sistem tataniaga kayu Sengon di wilayah Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung, perlu dibentuk kelompok tani sebagai wadah bagi petani untuk

2al inilah yang menyebabkan adanya perbedaan penurunan intensitas nyeri sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam, dimana setelah dilakukan teknik  relaksasi

yan ang g ak akan an se seiim mba bang ng de deng ngan an ar arus us k kas as m mas asuk uk y yan ang g dihasilkan dari in!estasi" rus kas yang mengambil

Persaingan ketat antara perusahaan asuransi dalam meningkatkan penjualan polisnya menyebabkan perusahaan sulit meningkatkan penjualan polisnya, oleh karena itu yang

Beberapa area proses yang diperlukan untuk mengetahui kelayakan dan kebutuhan perbaikan sistem penilaian kinerja guru dan karyawan adalah:.. Organizational Process

‘Kekuatan’ wanita yang terbentuk dari keberanian menata hidupnya sendiri dan orang di sekelilingnya lewat kesadaran akan pentingya waktu, keberanian berdiri