PENGERTIAN DAN RUANG
LINGKUP ILMU
Pengertian Lingkungan Hidup
• Secara harfiah lingkungan berarti keadaan sekitar atau kondisi sekitar.
• Lingkungan ekonomi misalnya juga menunjuk kondisi sekitar yang
berhubungan dengan fungsi ekonomi, yang berhubungan erat dengan
Secara umum lingkungan
• Berarti kondisi alam sekitar kita, terutama tentang tanah, air, udara, tumbuhan,
binatang, sinar matahari, dan lainnya yang mengisi planet bumi ini, atau sebagian dari planet bumi yang berada di daerah
Lingkungan hidup
(life
environment
• adalah lingkungan hidup di atas bola bumi sebagai wadah (tempat) makhluk hidup itu
berada. Lingkungan hidup di atas bola bumi itu disebut wadah bagi hidup dan hidup itu
merupakan isi dari lingkungan.
• Antara wadah dan isi menyatu, selalu terdapat suasana dan kondisi yang berhubungan secara utuh dan menyeluruh, yang dapat diartikan
menjadi serba terhubung.
3 unsur dasar lingkungan hidup
1. wadah (the contour); 2. isi (the content);
3. tata laku (the conduct).
Antara ketiganya selalu dalam satu
perwujudan dan perikehidupan yang serba terhubung yang laras, berimbang, lengkap, dan bulat. Perubahan salah satu unsur dasar tersebut, maka akan timbul kelainan yang
HUBUNGAN KETIGA UNSUR
LINGKUNGAN
• terdapat suatu sistem yang utuh, menyeluruh, laras, dan berimbang sehingga dapat dikatakan bahwa tata-kehidupan di atas bola bumi
merupakan suatu sistem yang utuh menyeluruh. Dengan lain perkataan, antara hidup sebagai isi dan lingkungan hidup sebagai wadah serta tata-kehidupan sebagai tata-lakunya, terdapat suatu hubungan yang bersatu dan tidak
DEFINISI LINGKUNGAN HIDUP
• Seorang ilmuwan abad XX yaitu Einstain
mengemukakan bahwa lingkungan
(environment) adalah semua hal di sekitar kita kecuali diri kita sendiri.
• Lingkungan yang dimaksud adalah suatu
lingkungan dari perspektif ekologi yang berarti semua isi alam dunia ini, yang manusia bisa menjalani kehidupannya. Konsep ini lebih
UULH NO. 23 1997
• Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan,
dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi kelangsungan
Emil Salim
(1979)
• mengatakan bahwa secara umum
lingkungan hidup diartikan sebagai segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh
yang terdapat dalam ruang yang kita
Pengelolaan lingkungan hidup
•
adalah upaya terpadu dalam
pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan, pengawasan,
pengendalian, pemulihan, dan
Pembangunan berkelanjutan
• Adalah pembangunan yang berwawasan
lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan
lingkungan hidup, termasuk sumber daya, ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan,
Ekosisten
• Adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan yang utuh dan menyeluruh dan saling
mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan
Pelestarian fungsi lingkungan
hidup
• adalah rangkaian upaya
untuk memelihara
kelangsungan daya dukung
dan daya tampung
Daya dukung lingkungan
• adalah kemampuan
lingkungan untuk
mendukung perikehidupan
manusia dan makhluk
Pelestarian daya dukung
lingkungan hidup
• adalah rangkaian upaya untuk
melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan/atau dampak negatif yang
ditimbulkan oleh suatu kegiatan, agar
Daya tampung lingkungan hidup
• adalah kemampuan
lingkungan untuk menyerap
zat, energi, dan/atau
komponen lain yang masuk
atau dimasukkan ke
Pelestarian daya dukung
lingkungan hidup
• adalah rangkaian upaya untuk
melindungi kemampuan
lingkungan hidup untuk
Sumber daya
• adalah unsur lingkungan
hidup yang terdiri dari sumber
daya manusia, sumber daya
alam hayati, sumber daya
Baku mutu lingkungan
• adalah batas atau kadar
Pencemaran lingkungan
• adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan atau
komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi
Kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup
• adalah ukuran batas perubahan
sifat fisik dan/atau hayatinya
yang mengakibatkan lingkungan
hidup tidak berfungsi lagi dalam
menunjang pembangunan
Kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup
• adalah ukuran batas perubahan sifat fisik dan/atau hayatinya yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi
Perusakan lingkungan hidup
• adalah tindakan yang menimbulkan
perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat-sifat fisik dan atau hayati lingkungan, yang mengakibatkan
Konservasi sumber daya alam
• adalah pengelolaan sumber daya alam tidak terbaharui untuk menjamin
pemanfaatannya secara bijaksana dan sumber daya alam yang terbaharui untuk menjamin kesinambungan
ketersediaannya dengan tetap
Limbah
• Limbah adalah sisa suatu usaha
Bahan berbahaya atau beracun
• adalah setiap bahan yang karena sifat
atau konsentrasi, jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan
lingkungan hidup, kesehatan,
Limbah bahan berbahaya dan
beracun
• adalah sisa suatu usaha atau kegiatan
yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang karena sifat dan
konsentrasinya atau jumlahnya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan merusakkan
lingkungan hidup, atau dapat
membahayakan lingkungan hidup,
Sengketa lingkungan hidup
• adalah perselisihan antara dua
pihak atau lebih yang
ditimbulkan oleh adanya atau
diduga adanya pencemaran
Analisis Mengenai Dampak
lingkungan
• adalah perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh suatu kegiatan.
• adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang
Organisasi lingkungan hidup
• adalah kelompok orang yang
terbentuk atas kehendak dan
keinginan sendiri di tengah
masyarakat yang tujuan dan
kegiatannya di bidang
Audit lingkungan hidup
• adalah suatu proses evaluasi yang
dilakukan oleh penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk menilai tingkat ketaatan terhadap persyaratan hukum yang berlaku dan/atau kebijaksanaan dan standar yang ditetapkan oleh
Konservasi sumber daya alam
• adalah pengelolaan sumber daya alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan bagi sumber daya
terbaharui menjamin kesinambungan
persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan
Lembaga swadaya masyarakat
• adalah organisasi yang tumbuh secara swadaya, atas kehendak dan keinginan sendiri di tengah masyarakat, dan
Pembangunan berwawasan
lingkungan
• adalah upaya sadar dan
Ilmu yang diperlukan untuk
mempelajari lingkungan
• Ilmu Biologi dan Ilmu Geografi, maka
sebaiknya dipelajari terlebih dahulu kedua bidang ilmu tersebut sebagai pegangan, baik melalui buku teks maupun tulisan
• Juni 1972 di Stockholm (Swedia),
sejumlah 113 utusan negara dari badan dunia yaitu PBB hadir pada pertemuan yang membicarakan masalah lingkungan hidup yang disebut dengan “UN
Conference on Human Environment”
yang kemudian dikenal dengan
“Stockholm Conference”, atau “Hari
• Begitu pula di Bali telah dilangsungkan Konperensi yang berhubungan dengan Lingkungan hidup pada bulan Oktober 1982 dan merupakan tindak lanjut dari
• Dewasa ini seluruh negara-negara di dunia menganggap bahwa lingkungan
hidup manusia sudah semakin terganggu dan terus mengalami kerusakan, untuk itu masalah lingkungan hidup perlu mendapat pemecahan dan penanggulangan serta
TUJUAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
1. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan
2. Terkendalinya pemanfaatan secara bijaksana dan lestari sumberdaya.
3. Terwujudnya manusia sebagai pembina lingkungan hidup.
4. Terlaksananya pembangunan berwawasan lingkungan.
YG DIHADAPI LINGKUNGAN
SEKARANG
• Over population, too many people dan reproducing too quickly.
• Depletion (penipisan), eroding the basis life.
• Pollution (pencemaran), defilling the land, air, and water.
Ekologi sbg dasar Ilmu Lingkungan
• Inti masalah lingkungan adalah hubungan antar makhluk hidup khususnya manusia dan lingkungannya.
Istilah Ekologi
• Dari Yunani, OIKOS berarti Rumah atau Tempat Tinggal, dan LOGOS berarti ilmu.
• Ekologi berarti ilmu tentang makhluk
hidup dalam rumahnya, rumah tangga makhluk hiduup.
• Prinsip ekologi, aliran materi, energi, dan
Tingkatan Organisme/Spesies
• Makhluk hidup atau organisme/spesies memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat yang paling sederhana ke
1. protoplasma
2 sel
• Adalah satuan dasar suatu organisme dan terdiri atas protoplasma dan inti yang
terkandung dalam membran.
3 jaringan
4 organ
• Adalah alat tubuh yang merupakan bagian dari suatu organisme yang mempunyai
fungsi tertentu, misalnya kaki, telingga,
5 sistem organ
• Adalah kerjasama antara struktur dan fungsional yang harmonis, misalnya
6 organisme
7 populasi
• Adalah kelompok organisme sejenis yang hidup dan berbiak pada suatu daerah
tertentu, misalnya populasi banteng, kijang di Taman Nasional Baluran. Populasi
8 komunitas
9 Ekosistem
• Adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur
lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
• Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang kompleks antara organisme
10 biosfeer
PEMBAGIAN EKOLOGI
1. Autekologi
adalah ekologi yang mempelajari suatu jenis (spesies) organisme yang
berinteraksi dengan lingkungannya,
2. sinekologi
Ekologi menurut habitat
• Bahari atau kelautan. • Perairan tawar.
• Darat atau terestrial.
Ekologi (taksonomi)
• Ekologi tumbuhan.
• Ekologi hewan binatang, serangga dan burung.
Asas ekologi
• Dimanapun suatu organisme ada tidak
akan dapat hidup mandiri, untuk hidupnya suatu organisme memerlukan organisme lain atau lingkungannya.
• Lingkungan diperlukan organisme untuk makan, lindungan, pertumbuhan,
Konsep Ekosistem
• Adalah suatu kawasan alam yang di
Unsur ekosistem
1. Autotrofik, adalah suatu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri yang berupa bahan organik dengan
2. Heterotrofik, adalah organisme yang mampu memanfaatkan hanya bahan-bahan organik sebagai bahan-bahan
Komponen ekosistem
1. Bahan tak hidup (abiotik) adalah
komponen fisik dan kimia yang terdiri atas, air, tanah, udara, sinar matahari, yang merupakan medium atau subtrat untuk berlangsungnya kehidupan
2. Produsen, organisme autotrofik yang umumnya tumbuhan berklorofil,
Komponen ekosistem
• 3. Konsumen, adalah organisme
heterotrofik, misalnya hewan, manusia, yang memakan organisme lain.
• 4. Pengurai atau perombak (decomposer) yaitu organisme heterotrofik yang
Unit dasar ekosistem kolam
1. Komponen abiotik, senyawa anorganik dan organik dasar.
2. Produsen tumbuhan berakar 3. Produsen fitoplankton
4. Konsumen primer (herbivora) hewan kecil di dasar kolam
Unit dasar ekosistem kolam
6. Konsumen sekunder (karnivora)
Kompenen abiotik
• Komponen ini berupa bahan organik dan anorganik seperti air, karbon dioksida,
Organisme produsen
• Di dalam kolam ada 2 macam :
1. Tumbuhan yang terapung dan berakar di pinggir kolam.
2. Fitoplankton,yang berupa tumbuhan
mikroskopis, terapung di permukaan air dan menyebar sampai ke dalam air yang sinar matahari bisa menembus.
Organisme konsumen
• Hewan kecil, seperti larva, serangga, udang2an,ikan kecil dll.
• Konsumen primer merupakan pemakan tumbuhan dan sisa tumbuhan.
Perombak
• Adalah mikroorganisme yang terdiri dari
bakteria, jamur, cacing,dll yang tersebar di seluruh kolam.
Proses Produksi
• Sintesis karbohidrat, lemak, protein, dan senyawa lain yang kompleks oleh
tumbuhan berklorofil merupakan proses yang rumit, sehingga belum dapat
• Proses fotosintesis
Karbondioksida (CO2)
Air (H2o)
Proses (sinar matahari)
Gula/karbohidrat
(C6H12O6)n Oksigen
ETIKA
PENDAHULUAN
Pengertian Etika Lingkungan
Norma dan kaidah moral yang mengatur perilaku manusia dalam berhubungan dengan alam
Banyak ilmu yang berkembang dan telah menjadi salah satu sebab manusia-manusia menjadi egois, terkotak-kotak, dan merasa pandai sendiri.
Akibatnya, kerusakan lingkungan semakin jelas: - 12 persen spesies mamalia,
- 11 persen spesies burung,
- empat persen spesies ikan dan reptil dunia, hampir punah. - 5-10 persen terumbu karang dunia rusak,
- 50 persen mangrove dunia hancur, - 34 persen pantai rusak,
- stok ikan dunia menurun 25 persen.
- Harimau loreng Bali dan harimau loreng Jawa pun sudah punah - Hampir separuh lahan Indonesia mengalami kerusakan.
- Angka deforestasi terus meningkat, sudah mencapai 3,5 juta hektare per tahun.
SEJARAH PEMIKIRAN:
1. Shallow environmental ethics
2. Intermediate environmental ethics
Biasa disebut Anthroposentrisme (anthropocentrism)
Beranggapan seluruh alam diciptakan atau tercipta untuk manusia, manusia
sebagai pusat dari sistem alam semesta, sehingga manusia dan kepentingannya merupakan nilai tertinggi yang harus diperhatikan.
Sementara makhluk lain di alam ini akan mendapat nilai dan perhatian sejauh
menunjang kehidupan manusia
Hubungan antara manusia dan makhluk lain bersifat instrumental
Yakni, bahwa alam hanya dilihat sebagai alat bagi kepentingan manusia. Dan,
tidak ada tanggung jawab etis manusia terhadap alam. Karena, etika hanya berlaku pada manusia.
Argumen-argumen anthroposentris:
Alam tercipta untuk manusia
Manusia menempati rantai teratas dari ciptaan (The great chain of being)
Pemikiran Aristoteles; tumbuhan disiapkan untuk kepentingan binatang dan binatang disiapkan untuk kepentingan manusia
Manusia lebih tinggi dan lebih terhormat dari makhluk lain karena adalah satu-satunya makhluk bebas dan rasional (The free and rasional being)
Pendekatan antroposentrik menyebabkan manusia mengeksploitasi sumberdaya alam demi kepentingan hidupnya tanpa ada perhatian untuk memperlakukan lingkungan biotik dan abiotik secara etik.
WUJUD DARI PENDEKATAN DI ATAS ADALAH:
Pengerukan pasir laut yang menyebabkan punahnya diversitas spesies ikan,
rusaknya terumbu karang,
tenggelamnya pulau kecil.
Begitu pula praktik pengeboman dalam penangkapan ikan yang merusak
ekosistem karang.
Juga reklamasi pantai yang menggundulkan mangrove.
Biasa disebut BIOSENTRIS
Manusia adalah bagian dari alam
Makhluk lain punya nilai dan berharga pada dirinya sendiri
Makhluk selain manusia pantas mendapat pertimbangan moral
Versi-versi Biosentrisme
Life centered theory Albert Schweitzer (German theologian, musician, philosopher, and physician) Paul Warren Taylor (Department of Philosophy Brooklyn College, City University of New York)
The land ethics Aldo Leopold (lahir di Burlington, Iowa, pada 11 January 1887)
Life centered theory
Albert Schweitzer;
• Kehidupan adalah sesuatu yang sakral
• Saya menjalani kehidupan yang menginginkan tetap hidup di tengah kehidupan yang juga menginginkan tetap hidup
• Orang yang bermoral adalah orang yang tunduk pada dorongan untuk membantu semua kehidupan
Paul Taylor;
• Manusia adalah anggota komunitas kehidupan
• Spesies manusia seperti spesies lain adalah bagian dari sistem yang saling tergantung
• Setiap organisme adalah unik dan mempunyai tujuan sendiri dan manusia tidak lebih unggul
• Manusia adalah pelaku moral sehingga mempunyai tanggung jawab • Makhluk lain adalah subjek moral
• Pelaku moral punya kewajiban dan tanggung jawab terhadap subjek moral
Etika bumi (Aldo Leopold)
• Sesuatu adalah benar jika cenderung untuk memelihara stabilitas, integritas dan keindahan komunitas biotik
• Bumi mempunyai hak untuk berkembang
Kewajiban dan tanggung jawab
• Respect for nature (tidak melakukan sesuatu yang merugikan) • Tidak mencampuri dan mengintervensi fungsi alamiahnya
Kritik terhadap biosentrisme
• Sesuatu komunitas moral mengandaikan adanya hak dan kewajiban secara timbal balik. Kewajiban ini tidak ada pada
binatang Passmore
• Individu dikorbankan demi komunitas biotis (Tom Regan)
(philosophers)
Anti Spesiesme
• Perlakuan sama bagi semua spesies (Peter Singer ) (philosophers)
• Bersikap membela kepentingan semua spesies
• Pertimbangan moral harus bersifat konsisten dan berlaku sama untuk semua yang mempunyai kepentingan yang sama
Ekosentrisme
• Disebut juga Deep Ecology (DE)
• Merupakan kelanjutan dari Biosentrisme
• Etika dipusatkan pada seluruh komunitas ekologis baik biotik maupun abiotik
• Tanggung jawab moral tidak hanya pada makhluk hidup
Ciri-ciri Deep Ekologi
• Manusia dan kepentingannya bukan lagi ukuran bagi segala sesuatu yang lain
Platform
Arne Naess (1973) dalam artikelnya yang terkenal The Shallow and the Deep, Long-Range Ecology Movement.
Sebagai inti demokrasi dari semua kehidupan di muka bumi, tujuannya tidak hanya untuk stabilisasi kehidupan manusia, tapi juga agar manusia dapat hidup berdampingan secara damai dengan isi alam.
Manusia sebagai khalifah dimuka bumi ini tidak lagi harus egois untuk menguasai alam, tetapi juga mengedepankan nilai dan etika menjaga isi alam jagat raya ini sebagai suatu amanah.
Menekankan ecosophy. Ekologi bukan sekadar sains, tetapi juga kearifan Ecosophy adalah gabungan antara ekologi dan filsafat
Kekayaan dan keaneka ragaman bentuk mempunyai sumbangsih bagi
perkembangan manusia
Perkembangan di luar manusia membutuhkan penurunan jumlah penduduk
Campur tangan manusia saat ini terhadap dunia luar manusia sudah sangat
berlebihan dan situasi semakin memburuk
Perlu ada perubahan kebijakan, sehingga mempengaruhi struktur ekonomi,
teknologi dan informasi
Perubahan ideologi terutama menyangkut penghargaan terhadap kualitas
Sikap terhadap isu utama Lingkungan hidup 1. Pencemaran
Mencari teknologi, membuat baku mutu atau mengatasi sebab utama pencemaran
2. Pemanfaatan sumberdaya alam:
Apakah sumberdaya yang berfungsi ekonomi saja atau berfungsi sosial, budaya dan religius?
3. Industrialisasi
Alih teknologi dari negara maju atau mengembangkan teknologi tepat guna yang sesuai kondisi dan budaya lokal
4. Pendidikan dan penelitian ilmiah
- Ilmu untuk eksploitasi atau ilmu untuk peningkatan kesadaran lingkungan
Etika deep ecology harus segera diterapkan bagi kepentingan
perlindungan isi alam semesta. Untuk itu diperlukan kapasitas untuk: Pertama, menghancurkan monopoli dan diperlukannya legitimasi oleh
sains dan teknologi yang rasional.
Kedua, mengintegrasikan teknik, politik, dan etika secara rasional dalam pengambilan kebijakan, melalui sistem interaksi yang saling menguntungkan.
Bagaimanakah Agama Menyoroti Masalah Lingkungan Hidup?
Islam
Melalui Kitab Suci Alqur’an, Allah memperingatkan bahwa terjadinya kerusakan di darat dan di laut akibat ulah manusia (QS. Ar-rum:40).
Oleh karena itu Islam sangat menekankan agar manusia berlaku arif dan tidak berbuat kerusakan di muka bumi ini (QS. Al- Qoshosh:77).
Dalam suatu kisah diriwayatkan, ada seorang penghuni surga, ketika ditanyakan kepadanya perbuatan apakah yang dilakukannya ketika di dunia hingga ia menjadi penghuni surga?
Dia menjawab bahwa selagi di dunia, ia pernah menanam sebuah pohon. Dengan sabar dan tulus, pohon itu dipeliharanya hingga tumbuh subur dan besar.
Kristen
Alkitab memperingatkan bahwa kerusakan alam selama ini adalah karena ulah dan kejahatan manusia. Mazmur (107:33-34), misalnya, menyatakan: “Dibuat-Nya sungai-sungai menjadi padang gurun, dan pancaran-pancaran air menjadi gersang, tanah yang subur menjadi padang asin, oleh sebab kejahatan orang-orang yang diam di dalamnya.”
Hindu
Di dalam Mahabaratha terdapat keterangan bahwa alam adalah pemberi segala keinginan dan alam adalah sapi perah yang selalu mengeluarkan susu (kenikmatan) bagi yang menginginkannya.
Ungkapan ini mengandung arti bahwa bumi atau alam yang diibaratkan sebagai sapi perah harus dipelihara dengan baik sehingga banyak mengeluarkan kebutuhan yang diperlukan oleh manusia.
Budha
Dalam Karaniyametta Sutta disebutkan, “...hendaklah ia berpikir semoga semua makhluk berbahagia. Makhluk hidup apapun juga, yang lemah dan yang kuat tanpa kecuali, yang panjang atau yang besar, yang sedang, pendek atau gemuk, yang tampak atau tak tampak, yang jauh ataupun yang dekat, yang terlahir atau yang akan lahir, semoga semua makhluk berbahagia”.
Hal ini mengandung arti bahwa agama Budha menolak terjadinya pencemaran dan perusakan alam dan segenap potensinya.
Banyak Ayat-ayat al-quran berkenaan dengan alam semesta:
Tujuh diantaranya disajikan berikut:
1. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha
Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu melihat sesuatu yang tidak seimbang? (QS. Al-Mulk
(67:3)
2. Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat bagi perjalanan matahari dan bulan itu), supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran
(QS Al-Qamar (54:49)
4. Allah yang menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari
langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai
buah-buahan menjadi rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera
bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya,
dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai (QS. Ibrahim (14:32)
5. Apakah kamu tidak melihat, bahwasanya Allah menurunkan air dari
6. Apakah kamu tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah
menurunkan air dari langit, maka di antaranya menjadi sumber-sumber air
di bumi kemudian ditumbuhkan-Nya dengan air itu tanam-tanaman yang
bermacam-macam warnanya, lalu ia menjadi kering lalu kamu melihatnya
kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-derai. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. (QS: Az-zumar (39:21)
Lingkungan
Hidup KONSERVASI
Pengertian makanan
segala sesuatu yang dapat dimakan dan setelah serta diserap tubuh akan berguna bagi kesehatan dan keberlangsungan hidup
Fungsi Makanan
1. Makanan sebagai sumber tenaga/energy
2. Makanan sebagai bahan pembangun
Zat yang Terkandung dalam Makanan yang Baik, yaitu :
1. Karbohidrat 2. Vitamin
PENGERTIAN PERTANIAN
kegiatan manusia dalam pemanfaatan sumber daya hayati untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola
lingkungan hidupnya
Bentuk Pembudidayaan tanaman di Indonesia
1. Pekarangan, 2. Sawah,
Thomas Robert Malthus(1798) telah memprediksi bahwa dunia akan menghadapi ancaman karena ketidakmampuan penyediaan pangan yang memad ai bagi penduduknya.
Sehingga diperlukan suatu
usaha yang maksimal
untuk menciptakan sebuah
keseimbangan antara
melakukan penelitian dan
pengembangan untuk
dapat menghasilkan
inovasi teknologi
tanaman pangan yang
dapat meningkatkan
produksi dan
PERAN TEKNOLOGI PERTANIAN DALAM
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN
Fisik materi (bahan)
Rekomendasi teknologi
Teknologi proses, misalnya produksi
benih, produksi pupuk hayati, dan produksi pestisida hayati atau
nabati.
Rancang bangun/ prototipe alat dan
Kebijakan untuk
Menjamin Ketahanan Pangan
Terdapat tiga komponen kebijakan ketahanan pangan :
Ketersediaan Pangan
Keterjangkauan
Pangan, Harganya
Kualitas makan dan
USAHA KONKRET / UPAYA PENINGKATAN PANGAN
1. Intensifikasi pertanian adalah usaha untuk
meningkatkan produksi pertanian dengan tidak menambah luas lahan dan melalui langkah
dasa usaha tani, antara lain:
Pengolahan tanah dengan dicangkul, dibajak,
atau ditraktor sehingga tanah menjadi gembur.
Penggunaan bibit unggul.
Pengairan secara teratur.
Penggunaan pupuk organik.
Pemberantasan hama dan penyakit dengan
Panen tepat waktu,
Penanganan pasca panen dengan pengeringan
yang memadai
Pola tanam perlu dipatuhi
Penyimpanan hasil panen dengan baik.
Pemasaran hasil panen.
2. Rehabilitasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbarui cara-cara pertanian yang ada atau mengganti tanaman tidak produktif lagi.
3. Diversivikasi adalah penganekaragaman komoditi pertanian atau usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan pertanian. Diversifikasi tanaman dilakukan agar pertanian tidak hanya menghasilkan satu jenis tanaman. Contoh diversifikasi pertanian adalah sistem tumpang sari yaitu menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada lahan yang sama. Misalnya, menanam secara bersama-sama ubi kayu, kedelai, dan jagung. Diversifikasi dapat dilakukan diantara dua musim tanam atau pada satu musim secara bersamaan.
4. Ekstensifikasi pertanian adalah
meningkatkan hasil pertanian dengan cara
HUBUNGAN PERTUMBUHAN TERHADAP MAKANAN DAN LINGKUNGAN
Menurunnya Produksi Pangan, pertumbuhan
penduduk yang besar akan menimbulkan
pemukimam baru sehigga lahan pertanian akan berkurang dan menyebabkan berkurangnya
produksi pangan.
Pemukiman Kumuh, besarnya jumlah penduduk
menyebabkan jumlah sampah akan meningkatkan
Pengendalian Konvensional
Dalam konsep “Revolusi Hijau” tahun 1986
mengantarkan Indonesia mencapai swasembada beras,ditandai dengan peningkatan hasil panen dan pendapatan petani secara signifikan.
Pada tahun tersebut konsepsi untuk
menanggulangi Organisme Pengganggu Tanaman
(OPT) ialah pendekatan unilateral, yaitu
Pengendalian Konvensional
(Lanjutan)
•
Pestisida sangat dipercaya sebagai
“ASURANSI” keberhasilan produksi;
tanpa pestisida produksi sulit atau
tidak
akan
berhasil.
Karena
itu
Dampak Penggunaan
Pestisida
• Namun, ternyata penggunaan pestisida
mengakibatkan dampak yang sebelumnya tidak diperhitungkan.
• Pestisida dapat menyebabkan terjadinya
resistensi pada patogen tumbuhan dan hama, populasi hama dapat meningkat setelah disemprot pestisida berkali-kali, bahkan dapat terjadi ledakan hama yang dulunya dianggap tidak penting.
• Yang lebih penting lagi adalah dampak
PEMANFAATAN AGEN HAYATI UNTUK PENGENDALIAN HAMA
• Pemeliharaan keseimbangan komposisi antara organisme pengganggu tanaman (OPT) dengan
musuh alaminya menjadi kunci dalam pengendalian hama terpadu.
• Musuh alami mungkin tersedia secara alamiah atau
didatangkan khusus untuk menciptakan
keseimbangan dalam ekosistem. Petani terus melakukan eksplorasi dalam upaya menemukan musuh alami yang sesuai untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman setempat.
• Pada pengendalian hama terpadu, penggunaan
Pengembangan Pemanfaatan Agen Hayati
Pemanfaatan agen hayati dalam upaya
mengendalikan OPT terus
dikembangkan.
Cara ini memanfaatkan musuh alami
berupa predator, patogen, parasitoid
dan agen antagonis yang diatur
Predator & Parasitoid sebagai Agen Hayati
• Pelestarian burung hantu (Tyto alba) sebagai agen hayati pengendali hama tikus yang ramah lingkungan. Sebagai musuh alami, burung hantu dapat berkembang biak dan bekerja sendiri dengan kemampuan mengendalikan tikus lebih tinggi dibandingkan musuh alami lainnya. Pada akhir tahun 2015, populasi induk Tyto alba mencapai 11.490 ekor.
• Mengembangkan berbagai jenis tanaman berbunga sebagai
tanaman inang alternatif sekaligus sumber makanan bagi serangga parasitoid dan musuh alami OPT. Ditanam di pinggiran atau di sudut blok, berbagai jenis tanaman itu: Turnera subulata, Turnera ulmifolia, Euporbia
heterophylla, Cassia tora, Antigonon leptopus berperan vital mewujudkan kelimpahan populasi serangga agen hayati
Komposisi tanaman Turnera subulata / Turnera ulmifolia yang berada dipinggiran blok lebih
dominan karena bersifat sebagai tanaman inang alternatif bagi serangga parasitoid.
Tanaman Cratoxylum sp berfungsi sebagai penarik serangga Sicanus dichotomous sebagai musuh alami ulat pemakan daun.
Keberadaan serangga predator Sicanus
dichotomous, Eucanthecona sp. dan Cosmolestes picticeps serta serangga parasitoid
seperti: Apanteles sp., Pediobius sp., Spinaria spinator, Trichogramma, Chaetexorista
javana, senantiasa dipantau melalui sistem deteksi dini sebagai acuan dalam pengendalian hama
Contoh Agen Hayati
Contoh Agen Hayati
Eksplorasi Potensi Agen Hayati Alami
• Mengeksplorasi keberadaan agen hayati dapat
dimanfaatkan untuk mengendalikan OPT. Agen hayati
alami yang berada di lingkungan perkebunan kelapa sawit lebih sesuai bagi jenis organisme pengganggu tanaman lokal karena merupakan bagian dari ekosistem dan dapat difungsikan untuk memelihara keseimbangan ekosistem.
• Pada tahun 2015 telah berhasil dieksplorasi dan
dikembangkan beberapa jenis cendawan yang merupakan agen hayati. Cendawan itu telah diidentifikasi, diisolasi dan diperbanyak untuk menekan keberadaan larva hama
Oryctes rhinoceros dan hama ulat api jenis Ploneta diducta maupun Darna trima.
Eksplorasi Agen Hayati
•
Eksplorasi Agen Hayati
•
Turnera subulata, salah satu jenis tanaman
Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
• PHT adalah suatu cara pendekatan /caraberfikir/ falsafah pengendalian hama didasarkan pada
pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi dalam kerangka pengelolaan agroekosistem secara
keseluruhan.
• Konsep PHT merupakan suatu konsep atau cara
pendekatan pengendalian hama yang secara prinsip berbeda dengan konsep pengendalian hama
konvensional yang selama ini sangat tergantung pada pestisida. Konsep ini timbul dan berkembang di seluruh dunia kerena kesadaran manusia terhadap bahaya
Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
• Konsep PHT sangat selaras dengan pertanian
berkelanjutan, yaitu pertanian yang memenuhi
kebutuhan kini tanpa berdampak negative atas sumber daya fisik yang ada, sehingga tidak membahayakan
kapasitas dan potensi pertanian masa depan untuk memuaskan aspirasi kebendaan dan lingkungan
generasi mendatang.
Sasaran PHT adalah :
Pengendalian Hama Terpadu (PHT)
• Empat prinsip penerapan PHT pada tingkat petani,
yaitu :
1) Budidaya tanaman sehat,
2) Pelestarian dan pendayagunaan musuh alami, 3) Pengamatan mingguan secara teratur, dan
4) Petani sehagai ahli PHT.
• Dalam PHT, penggunaan pestisida masih diperbolehkan,
tetapi aplikasinya menjadi alternatif terakhir bila cara-cara pengendalian lainnya tidak mampu mengatasi wabah hama atau penyakit.
• Pestisida yang dipilih harus yang efektif dan telah diizinkan.
Pestisida hanya diperlukan pada waktu mekanisme
BIODIVERSITAS
• Keanekaragaman hayati melingkupi berbagai
perbedaan atau variasi bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat-sifat yang terlihat pada
Macam-Macam Keanekaragaman
Hayati
1. Keanekaragaman gen
Setiap individu mempunyai kromosom
berbeda yang membawa sifat menurun (gen) dan terdapat di dalam inti sel.
Perbedaan jumlah dan susunan faktor menurun tersebut akan menyebabkan terjadinya keanekaragaman gen.
2. Keanekaragaman jenis
adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup antar jenis atau antar spesies.
3. Keanekaragaman ekosistem
adalah segala perbedaan yang terdapat antar ekosistem. Keanekaragaman ekosistem ini terjadi karena adanya keanekaragaman gen dan
keanekaragaman jenis (spesies).
Contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem misalnya: pohon kelapa banyak tumbuh di daerah
pantai, pohon aren tumbuh di pegunungan, sedangkan pohon palem dan pinang tumbuh dengan
PERANAN KEANEKARAGAMAN
HAYATI UNTUK BERBAGAI NILAI
DALAM KEHIDUPAN
a. Nilai Komersial
b. Nilai Sosial dan Budaya
Keanekaragaman hayati mempunyai nilai sosial dan budaya yang sangat besar.
c. Nilai Rekreasi
Keindahan sumber daya alam hayati dapat memberikan nilai untuk
menjernihkan pikiran dan melahirkan
d. Nilai Penelitian dan Pendidikan Alam
Sering kali menimbulkan gagasan- gagasan dan ide cemerlang bagi manusia. Nilai ini akan memberikan dorongan untuk
MANFAAT BIODIVERSITAS
Manfaat ini meliputi layanan ekosistem,seperti udara dan air pemurnian, regulasi iklim, dan generasi kelembaban dan oksigen.
Selain itu keanekaragaman hayati secara luas dinilai sebagai makanan dapur, gudang genetik untuk bioteknologi dan tempat untuk mundur ketika kita perlu untuk melarikan diri dari
CONTOH-CONTOH MANFAAT
BIODIVERSITAS YANG BERHUBUNGAN DENGAN LINGKUNGAN:
Komunitas alami yang tepat menjaga konsentrasi gas di atmosfir dan mencegah perubahan iklim yang begitu cepat.
Akar tanaman putus batu untuk menciptakan partikel tanah, binatang-binatang kecil seperti cacing tanah, tungau, serangga dan kaki seribu membantu memberikan tekstur tanah dan
• Bahkan tanah mungil mikroorganisme dan
jamur yang bertanggung jawab untuk
• Ekosistem alam juga membantu menyerap
limbah kita menciptakan dan membuat mereka nontoxic.
• Berbagai organisme besar dan kecil yang
KESIMPULAN
Diketahui bahwa biodiversitas dalam ekosistem lahan pertanian memberikan peran yang sangat penting dalam proses-proses ekologi seperti pengendalian hama, penyerbukan, penentu kesuburan tanah, penyedia sumber daya air serta meningkatkan kandungan nutrien dalam tanah.
Keanekaragaman hayati memiliki banyak peranan terhadap nilai-nilai yang ada dalam kehidupan. Mulai dari nilai ekonomi, rekreasi, sosial budaya sampai nilai penelitian dan pendidikan alam.
Lahan adalah bentang daratan mulai dari pantai sampai ke pedalaman. Luas lahan di Indonesia kira-kira 148.892.000 km2.
Dibedakan atas:
Alih fungsi lahan sawah ke penggunaan lain Fungsi utama lahan sawah
Pola alih fungsi lahan sawah
1. Faktor Eksternal
Merupakan faktor yang disebabkan oleh adanya dinamika pertumbuhan perkotaan, demografi maupun ekonomi.
2. Faktor Internal
Faktor ini lebih melihat sisi yang disebabkan oleh kondisi sosial-ekonomi rumah tangga pertanian pengguna lahan.
3. Faktor Kebijakan
Yaitu aspek regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah yang berkaitan dengan perubahan fungsi lahan pertanian. Kelemahan pada aspek regulasi
atau peraturan itu sendiri terutama terkait dengan
masalah kekuatan hukum, sanksi pelanggaran, dan
Faktor Kependudukan
Kebutuhan lahan untuk kegiatan non
pertanian antara lain pembangunan real estate, kawasan industri, kawasan
Faktor sosial budaya Degradasi lingkungan
Otonomi daerah yang mengutamakan pembangunan pada sektor menjanjikan keuntungan jangka pendek lebih tinggi
ALIH FUNGSI LAHAN DALAM UU NO. 26 TAHUN 2007
Pasal 33 Pasal 77
Hampir separuh penggunaan lahan di Kota Padang masih untuk hutan lebat sedangkan lebih kurang 10 persen digunakan sebagai areal tanah
perumahan.
Untuk penggunaan areal perkebunan campuran lebih kurang sebesar 20% dan sawah beririgasi
No. Jenis Penggunaan (Ha) Persentase
1 Tanah Perumahan 6.681,38 9,61
2 Tanah Perusahaan 255,67 0,37
3 Tanah Industri Termasuk PT Semen Padang 702,25 1,01
4 Tanah Jasa 715,32 1,03
5 Sawah Beririgasi Teknis 4.934,00 7,10
6 Sawah Non Irigasi 174,03 0,25
7 Ladang / Tegalan 952,75 1,37
8 Perkebunan Rakyat 2147,50 3,09
9 Kebun Campuran 13.799,63 19,86
10 Kebun Sayuran 1343,00 1,93
11 Peternakan 26,83 0,04
12 Kolam Ikan 100,80 0,15
13 Danau Buatan 2,25 0,00
14 Tanah Kosong 28,33 0,04
15 Tanah Kota 16,00 0,02
16 Semak 1.533,32 2,21
17 Rawa / Hutan Mangrove 120,00 0,17
18 Jalan Arteri dan Jalan Kolektor 135,00 0,19
19 Hutan Lebat 35.448,00 51,01
20 Sungai dan Lain-lain 379,45 0,55
Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi dan komponen campuran gas tersebut tidak selalu konstan (Fardiaz, 1992). Udara juga merupakan atmosfer yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan manusia di dunia ini.
Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada jangka waktu yang singkat.
Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada
permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi
78% nitrogen, 21%oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida,
dan gas-gas lain.
Ada beberapa unsur yang mempengaruhi keadaan cuaca dan
a. Suhu atau Temperatur Udara
Suhu atau temperatur udara adalah derajat panas dari aktivitas molekul dalam atmosfer atau udara yang timbul karena adanya radiasi panas matahari yang diterima bumi.
b. Tekanan Udara
Tekanan udara adalah suatu gaya yang timbul akibat adanya berat dari lapisan udara.
c. Angin
Pada bagian ini akan dibahas tentang dampak langsung perubahan iklim yang paling berpengaruh terhadap
keanekaragaman hayati :
Spesies ranges (cakupan jenis)
Perubahan fenologi
Perubahan iklim akan menyebabkan pergeseran dalam siklus yang reproduksi dan pertumbuhan dari jenis-jenis organisme, sebagai contoh migrasi burung terjadi lebih awal dan menyebabkan proses reproduksi terganggu karena telur tidak dapat dibuahi. Perubahan iklim juga dapat mengubah siklus hidup beberapa hama dan penyakit, sehingga akan terjadi wabah penyakit.
Perubahan interaksi antar spesies
Dampak yang iklim perubahan akan berakibat pada interaksi antar spesies semakin kompleks (predation, kompetisi, penyerbukan dan penyakit). Hal itu membuat ekosistem tidak berfungsi secara ideal.
Laju kepunahan
Berbagai penyebab penuruanan keanekaragaman hayati diberbagai ekosisten antara lain konversi lahan, pencemaran, eksploitasi yang berlebihan, praktik teknologi yang merusk, masuknya spesies asing dan perubahan iklim.
Dampak terhadap Ekosistem Hutan
Dampak pada daerah kutub
Dampak pada ekosistem pertanian
Perubahan iklim akan menyebabkan terjadinya perubahan cuaca, sehingga periode musim tanam menjadi berubah. Hal ini akan mengakibatkan beberapa spesies harus beradaptasi dengan perubahan pola tanam tersebut.
Pembahasan :
•
Pengertian Polusi Udara
•
Penyebab Polusi Udara
Pengertian Polusi Udara
Polusi udara atau sering juga dikatakan dengan Pencemaran
udara adalah suatu kondisi di mana kualitas udara menjadi rusak
dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya
maupun yang membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Atau peristiwa pemasukan dan/atau penambahan senyawa,
bahan atau energy ke dalam lingkungan udara akibat kegiatan
alam dan manusia, sehingga temperature dan udara tidak sesuai
lagi untuk tujuan pemanfaatan yang paling baik atau nilai
Jenis pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Pencemaran udara bebas meliputi secara alamiah (letusan gunung berapi, pembusukan, dan lain-lain) dan bersumber kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan bermotor.
Kegiatan manusia yang menghasilkan udara yang tercemar adalah :
o Transportasi o Industri
o Pembangkit listrik
o Pembakaran (perapian, kompor)
o Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti
(CFC)
o Kebakaran hutan
o Kebocoran tangki klor
o Timbulan gas metana dari lahan uruk/tempat pembuangan
akhir sampah
Dampak Pencemaran Udara
a) Dampak Kesehatan
b) Dampak Terhadap Tanaman
c) Dampak Terhadap Udara dan Iklim d) Hujan Asam
e) Efek Rumah Kaca
Pengendalian Pencemaran Udara
1. Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang sering diistilahkan dengan “polisi tidur”, untuk memperlambat laju kendaraan.
2. Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi.
3. Menyediakan Cerobong asap untuk pabrik industri.
4. Mengurangi atau membatasi Penggunaan Kendaraan Bermotor.
PENGERTIAN AIR
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O: satu molekul air tersusun atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C).
Macam Macam Air
1. Air tanah
Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata
2. Permukaan terbagi 2
Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di
atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di
lautan luas. Contohnya seperti air laut yang
MANFAAT AIR
Untuk memproduksi makanan maupun minuman
Untuk konservasi lingkungan
Untuk pengembangan industri.
Penggunaan air di berbgai bidang
1. Pertanian : untuk irigasi
2. Industri : untuk pembangkit energi listrik
3. Rumah tangga: minum, memasak, mencuci dll
4. Pariwisata : tempat pemandian
• Jernih, tidak berbau, tidak berasa &tidak berwarna. • Suhunya sebaiknya sejuk dan tidak panas.
• Bebas unsur-unsur kimia yang berbahaya seperti besi (Fe), seng (Zn), raksa (Hg) dan mangan (Mn).
• Tidak mengandung unsur mikrobiologi yang membahayakan seperti coli tinja dan total coliforms.
Karakteristik air bersih
• Berwarna kotor.
• suhunya panas.
• Mengandung unsur-unsur Fe, Zn, Hg dan Mn.
• Biasanya air ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang berasal dari air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal
dari penguraian tinja, urine dan sampah-sampah lainnya.
• Substansi organik dalam air buangan terdiri dari 2 gabungan, yakni:
gabungan yang mengandung nitrogen dan gabungan yang tak mengandung nitrogen
Strategi pengelolaan air
Melindungi perairan agar terjaga kebersihannya.
Mengusahakan cahaya matahari dapat menembus daerah perairan.
Menjaga agar fauna memangsa dan predator selalu seimbang dengan mempertahankan rantai makanan.
PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN AIR
A. PERTANIAN
Diperkirakan 69% penggunaan air di seluruh dunia untuk irigasi.
Di beberapa wilayah irigasi dilakukan terhadap semua tanaman pertanian,
sedangkan di wilayah lainnya irigasi hanya dilakukan untuk tanaman pertanian yang menguntungkan, atau untuk meningkatkan hasil.
Berbagai metode irigasi melibatkan perhitungan antara hasil pertanian, konsumsi air, biaya produksi, penggunaan peralatan dan bangunan. Metode irigasi seperti irigasi beralur (furrow) dan sprinkler umumnya tidak terlalu mahal namun kurang efisien karena banyak air yang mengalami evaporasi, mengalir atau terserap ke area di bawah atau di luar wilayah akar.
B. INDUSTRI
Diperkirakan bahwa 15% air di seluruh dunia dipergunakan untuk industri. Banyak pengguna industri yang menggunakan air, termasuk pembangkit listrik yang menggunakan air untuk pendingin atau
sumber energi, pemurnian bahan tambang dan minyak bumi yang
menggunakan air untuk proses kimia, hingga industri manufaktur yang menggunakan air sebagai pelarut. Porsi penggunaan air untuk industri bervariasi di setiap negara, namun selalu lebih rendah dibandingkan penggunaan untuk pertanian.
C. RUMAH TANGGA
Diperkirakan 15% penggunaan air di seluruh dunia adalah di rumah tangga. Hal ini meliputi air minum, mandi, memasak, sanitasi, dan berkebun. Kebutuhan minimum air yang dibutuhkan dalam rumah tangga
menurut Peter Gleick adalah sekitar 50 liter per individu per hari, belum termasuk kebutuhan berkebun.
Air minum haruslah air yang berkualitas tinggi sehingga dapat langsung dikonsumsi tanpa risiko bahaya. Di
sebagian besar negara-negara berkembang, air yang disuplai untuk rumah tangga dan industri adalah air
UPAYA PELESTARIAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN AIR
A. Melestarikan dan melindungi
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh
pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Alam pada dasarnya mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang.
Oleh karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk mempertahankan
B. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR
Efisiensi Penampungan: Bentuk dari efisiensi
penampungan adalah adanya upaya untuk menampung air hujan yang datang baik secara alami maupun buatan melalui panen hujan dan aliran permukaan.
Efisiensi Penyimpanan: Efisiensi penyimpanan dapat
berupa mengisi lekukan-lekukan pada permukaan tanah (depression storage) misalnya dalam waduk untuk aliran permukaan dan mengisi celah-celah dalam tanah untuk air tanah.
Efisiensi Penyaluran: Efisiensi penyaluran berupa efisiensi dalam hal untuk mengantisipasi adanya kebocoran pada pasokan air.
Kesimpulan
air merupakan hal terpenting dalam
kehidupan. Ada beberapa macam air yaitu air tanah yang terbagi dari air tanah
preatis dan air tanah artesis dan air permukaan yang terdiri dari perairan
darat dan perairan laut.air juga digunakan dalam berbagai bidang diantaranya
Pengelolaan sumber daya air dapat dilihat dalam Undang-Undang No. 7/2004 tentang Sumberdaya Air, pengelolaan sumberdaya air adalah upaya merencanakan, melaksanakan, memantau, dan mengevaluasi
penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air, dan
Kaitan pembelajaran teori penggunaan dan pengelolaan air dengan matakuliah ilmu lingkungan yaitu:
◦ Air merupakan bahagian dari lingkungan yang sangat penting dalam kehidupan
◦ Air juga sangat berpengaruh besar terhadap lingkungan, jika air terlalu sedikit maka akan berdampak buruk pada
lingkungan terutama makhluk hidup
◦ Sebaliknya jika air terlalu banyak dan melebihi kapasitas, maka akan berdampak buruk terhadap lingkungan. Contoh
terjadinya banjir, longsor , erosi dan masih banyak yang lainnya.
◦ Pengolahan air yang baik dapat mendukung atau
memperlancar teknologi Pembangkit listrik tenaga air.
PENGERTIAN PENCEMARAN AIR
Polusi adalah peristiwa masuknya zat, unsure, zat atau komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan.
MACAM-MACAM SUMBER
PENCEMARAN AIR
Macam-macam sumber air yang berpolusi, antara lain: Limbah industri
Pertanian
Rumah rangga
Ada beberapa tipe polutan yang mana dapat merusak perairan, yaitu:
Mengandung bibit penyakit
CIRI-CIRI AIR TERCEMAR POLUSI
Ciri-ciri air yang mengalami
polusi/tercemar sangat bervariasi karena tergantung dengan jenis air dan polutan yang terkandung didalamnya. Namun ciri yang paling mudah diketahui adalah:
Berbau
Berwarna
Beracun
SIFAT-SIFAT PENCEMARAN AIR
Nilai pH
Suhu
Warna, bau dan rasa
Jumlah kandungan oksigen dalam air.
Pencemaran mikroorganisme pathogen.
Kandungan minyak.
Kandungan logam berat.
BAHAYA PENCEMARAN AIR
Banyak akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, diantaranya:
• Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen
• Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air • Pendangkalan dasar perairan
• Tersumbatnya penyaring reservoir, dan menyebabkan perubahan ekologi
• Dalam jangka panjang mengakibatkan kanker dan kelahiran cacat
Usaha-usaha untuk Mencegah dan
Mengatasi Pencemaran Air
• Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman atau perumahan
• Pembuangan limbah industri diatur sehinga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem
• Pengawasan terhadap penggunaan jenis- jenis pestisida dan zat – zat kimia lain yang dapat menimbulkan
pencemaran
• Memperluas gerakan penghijauan
• Tindakan tegas terhadap perilaku pencemaran lingkungan
ENERGI
PENDAHULUAN
Pengertian Energi
Sumber daya alam non-hayati berupa hasil tambang dan fosil
Dapat digunakan sebagai Sumber Energi. Sumber itu dapat antara lain batubara, minyak bumi, dan gas bumi. Sumber daya alam
terbarukan seperti tanaman (biomassa), air, angin dan samudera.
Ketersediaan Energi :
Indonesia sangat Potensial dengan kekayaan Sumber Daya salah satunya sumber energi. Hal ini sesuai dengan letak geografis maupun samudera serta daratan dengan wilayah vulkanik dan hujan tropisnya.
Mendayagunakan Potensi tersebut untuk kesejahteraan
rakyat merupakan tantangan bagi negara untuk
Peningkatan jumlah penduduk dan kemajuan teknologi yang dimiliki oleh suatu negara mempengaruhi kebutuhan energi.
Penggunaan sumberdaya energi harus dalam bentuk apapun demi kelangsungan ketersediaannya harus memperhatikan bagaimana tindakan pemeliharaan serta memperkecil akibat dari eksplorasi Sumberdaya.
Pengurangan dampak lingkungan dan peningkatan efisiensi
penggunaan teknologi menjadi tujuan utama pembangunan yang berkelanjutan dalam bid. Ekslporasi dan Penggunaan Sumberdaya Energi
Energi : kemampuan untuk melakukan suatu kerja.
Berdasarkan bentuknya energi dibagi atas beberapa bentuk : 1. Energi Mekanik (Energi yang mampu menggerakkan benda. 2. Energi Elektromagnetik yang menggerakkan motor.
3. Energi Kimia yang memungkinkan bekerjanya sebuah baterai atau aki.
4. Energi Nuklir. 5. Energi Panas.
Hukum 1 Termodinamika (Rudolf Clausius, 1822-1888)
“ Energi tidak dapat dibentuk dan juga tidak dapat dihancurkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain.
Hukum 2 Termodinamika
“ Menjelaskan tentang mutu energi dan peluruhan (degradasi) selama proses entropi berlangsung”.
Proses Entropi adalah hilangnya peluang untuk mengerjakan suatu kerja.
Konsep Entropi menjadi sangat bermanfaat dalam analisis dan
optimasi mesin-mesin, proses dan sistem kompleks panas. (Johson, et all 2000)
Sesuai dengan hukum kedua, efisiensi termal dari konversi energi dalam sebuah proses atau daur dinyatakan dengan membagi keluaran berupa kerja dan masukan panas.
Piranti lain yang berguna untuk analisis kehilangan peluang mengerjakan suatu kerja-entropi adalah energi yang tersedia (exergy).
Eksergi suatu sistem adalah jumlah maksimum kerja yang dapat dihasilkan dari sistem itu pada suatu kondisi dan dalam lingkungan yang khas.
Berdasarkan sumbernya :
1. Energi primer : Energi primer meliputi energi kimia yang
tersimpan di dalam bahan bakar fosil, energi nuklir yang tersimpan dalam inti bahan radioaktif, energi geothermal yang tersimpan dalam bahan panas kerak bumi, energi tidal ynag terjadi karena rotasi permukaaan bumi, energi surya berupa sinar matahari yang berubah menjadi :
Energi kinetik dari angin dan gelombang.
Energi potensial sebagai akibat peningkatan permukaan air.
Energi kimia dari bimassa tanaman.
Sumber energi primer sangat cocok untuk penanganan dan penyimpanan, tetapi tidak cocok untuk di industri, perdagangan atau rumah tangga.
Dalam penggunaannya perlu dikonversi terlebih dahulu agar bisa menjadi energi siap guna
2. Energi sekunder (siap guna) :
Energi kimia yang tersimpan dalam bahan bakar fosil yang dibakar oleh pengguna untuk transportasi atau mesin, meliputi
gasoline, distilat, aviation, minyak tanah, gas cair (LPG), gas alam cair.
Energi kimia yang tersimpan dalam bahan bakar fosil yang dibakar oleh pengguna untuk pemanasan air dan pemasakkan, seperti gas alam, minyak tanah (kerosene) dan arang
Energi kimia dari biomassa tanaman seperti kayu bakar yang dibakar oleh pengguna.
Energi surya berupa sinar surya yang jatuh kepermukaan bumi dan digunakan dalam pemanas air.
Energi listrik yang didistribusikan untuk penerangan.
KONVERSI SEKUNDERENERGI
Konversi Energi Konvensional
ENERGI PRIMER
•
•