• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROG"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

EFEKTIVITAS SENYAWA FLAVONOID DARI PACAR AIR

(Impatiens balsamina L) DALAM MENGATASI

PENYAKIT DIABETES MELITUS

BIDANG KEGIATAN: PKM-PENELITIAN

Diusulkan oleh:

Siti Ikha Fatikha 14612254 2014 Ilmi Lucyawati Yusuf 14612233 2014

Rohima Safitri 14612230 2014

Annisa Muhammidah 15612149 2015

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA 2016

(2)
(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan... 2

1.4 Manfaat... 2

BAB II LANDASAN TEORI ... 3

BAB III METODE PENELITIAN ... 6

3.1 Alat ... 6

3.2 Bahan ... 6

3.3 Cara Kerja ... 6

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 8

4.1 Anggaran Biaya ... 8

4.2 Jadwal Kegiatan ... 9

DAFTARPUSTAKA ... 10

LAMPIRAN ... 11

(4)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Anggaran Biaya ... 9 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ... 9

(5)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pergeseran pola makan masyarakat modern dengan konsumsi bahan makanan yang mengandung protein dan lemak yang tinggi serta kandungan serat yang rendah diduga sebagai salah satu pemicu munculnya berbagai penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan. Modifikasi komposisi senyawa aktif didalam tanaman pacar air (Impatiens balsamina L) dapat dilakukan melalui konsumsi senyawa aktif flavonoid sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit Diabetes Melitus. Salah satu senyawa yang sering digunakan sebagai anti bakteri adalah flavonoid.

Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang kurang memperhatikan tanaman-tanaman yang berada disekitar tempat mereka tinggal, banyak kandungan serta manfaat yang terkandung di dalam tanaman herbal tersebut. Tanaman-tanaman ini biasanya digunakan masyarakat hanya untuk kebutuhan seperti memasak ataupun sebagai obat yang sederhana dan tidak tahu cara mengolah bahan tersebut. Padahal masih banyak kandungan–kandungan yang sangat ampuh untuk mengobati penyakit dibandingkan bahan kimia.

Perkembangan zaman dan semakin meningkatnya pengetahuan sehingga banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter dan lebih mempercayai obat-obatan kimia yang telah diuji laboratorium, dibandingkan obat tradisional yang belum bisa dibuktikan secara laboratorium. Seiring berjalannya waktu semakin banyak tanaman tradisional yang dapat dibuktikan kandungan serta manfaatnya secara laboratorium dan aman digunakan tanpa menimbulkan efek samping. Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, seperti bagian buah, batang, akar, daun, umbi atau bunga.

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, negara yang memiliki begitu banyak keanekaragaman baik habibat flora maupun fauna. Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati dan penghasil rempah terbesar serta keanekaragaman tanaman obat tradisional atau lebih sering disebut dengan tanaman herbal. Perkembangan zaman yang sangat modern ini para ilmuwan telah meneliti berbagai jenis tanaman yang dijadikan sebagai obat, sehingga banyak mahasiswa dari berbagai Universitas yang ingin mengembangkan tanaman obat.

(6)

Penelitian yang telah dilakukan mengenai senyawa aktif yang dapat menurunkan kadar glukosa darah dari ekstrak etanol buah pare terhadap tikus putih jantan (Rattus novergicus) yang diinduksi aloksan (Ketut dkk,2015). Namun, sampai saat ini penelitian karakterisasi senyawa flavonoid antibakteri dalam mengatasi Diabetes Melitus yang bersumber dari tumbuhan pacar air (Impatiens balsamina L) belum pernah dilakukan. Padahal diduga tumbuhan pacar air merupakan tumbuhan yang mengandung senyawa kumarin, kuinon, flavonoid, steroid, triterpenoid, fenol dan saponin (Adfa, 2007).

Mengingat manfaat dan kandungan tumbuhan pacar air (Impatiens balsamina L) bagi kesehatan sangat penting, salah satunya untuk antibakteri maka peneliti perlu melakukan penelitian untuk mendapatkan senyawa yang potensial dari isolat Pacar Air (Impatiens balsamina L). Untuk dikembangkan sebagai antibakteri, sehingga dapat membantu Diabetes Melitus yang meliputi uji Ekstraksi dan Partisi. Metabolit, Uji Antihiperglikemia terhadap Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) dan Identifikasi Isolat Aktif dengan GC-MS dengan judul “Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Pada Tumbuhan Pacar Air (Impatiens balsamina L) Sebagai Antibateri Dalam Mengatasi Penyakit Diabetes Melitus”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana senyawa yang terdapat pada daun pacar air (Impatiens balsamina L) dapat mengatasi penyakit Diabetes Melitus ?

2. Bagaimana efektivitas kerja dari senyawa flavonoid dalam mengatasi diabetes melitus ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui senyawa yang terdapat pada daun pacar air (Impatiens balsamina L) dapat mengatasi penyakit Diabetes Melitus.

2. Untuk efektivitas kerja dari senyawa flavonoid dalam mengatasi diabetes melitus.

1.4 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini dapat diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan informasi mengenai isolat senyawa yang berasal dari tumbuhan pacar air (Impatiens balsamina L).

2. Memberikan informasi mengenai isolate senyawa yang berasal dari tumbuhan pacar air (Impatiens balsamina L) yang terdapat senyawa flavonoid.

3. Memberikan informasi mengenai jenis senyawa yang terkandung didalam isolat tumbuhan pacar air (Impatiens balsamina L).

(7)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Tanaman Obat

Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan atau sinergi dari berbagai zat yang berfungsi mengobati.Tanaman obat tidak berarti tumbuhan yang ditanam sebagai tanaman obat (Flora, 2008).

2.2 Tanaman Pacar Air ( Impatiens balsamina L.)

Pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan pekarangan rumah merupakan salah satu gambaran masyarakat yang telah menyadari arti pentingnya tumbuhan tersebut bagi penyembuhan penyakit. Oleh karena itu, budidaya tumbuhan obat tradisional perlu digalakkan oleh masyarakat dengan memanfaatkan pekarangan rumah sehingga dapat memberikan manfaat terhadap dirinya, keluarga dan masyarakat. Salah satu tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan adalah tanaman pacar air (Impatiens balsamina L) (Anonim,2009).

Gambar 1. Tanaman Pacar Air (Impatiens balsamina L)

Klasifikasi

Kingdom :Plantae (Tumbuhan)

Divisi :Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga) Class :Magnoliopsida (Berkeping Dua atau Dikotil) Ordo :Geraniales

Famili :Balsaminaceae Genus :Impatiens

Spesies :Impatiens Balsamina L

(8)

Semakin tinggi konsentrasi maka daya hambat bakteri semakin tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun pacar air (Impatiens balsamina L) terhadap bakteri Staphylococcus aureus multiresisten dan Escherichia coli multiresisten serta mengetahui senyawa yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakterinya.

2.2.1 Kandungan Kimia Tumbuhan Pacar Air (Impatiens balsamina L) Tanaman pacar air (Impatiens balsamina L) mengandung zat-zat kimia aktif seperti :

a) Bunga : anthocyanins, cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin.

b) Akar : cyanidin, mono glycosine.

c) Biji : saponin dan kandungan minyak seperti -spinasterol, - ergosterol, balsaminasterol, parianaric acid, quercetin, nephthaquinon, minyak terbang, dan turunan kaempherol.

Ada juga kandungan racunnya. Oleh karena itu harus diperhatikan kontra indikasi pemakaian (Anonymous, 2009).

Flavonoid adalah senyawa yang terdiri dari 15 atom karbon yang umumnya tersebar di dunia tumbuhan.Flavonoid adalah pigmen tanaman untuk memproduksi warna bunga merah atau biru pigmentasi kuning.Pada kelopak yang digunakan untuk menarik hewan penyerbuk. Flavonoid hampir terdapat pada semua bagi tumbuhan termasuk akar,buah,daun,dan kulit luar batang. Berdasarkan hasil penelitian Adfa pada tahun 2007, dari uji pendahuluan metabolit sekundernya, daun pacar air (Impatiens balsamina L) mengandung : kumarin, flavonoid, kuinon, saponin dan steroid. (worotikan,2011).

Manfaat flavonoid antara lain untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C, antiinflamasi, mencegah keropos tulang dan sebagai antibiotik (Haris, 2011). Tumbuhan yang mengandung flavonoid banyak dipakai dalam pengobatan tradisional. Menurut penelitian Kurniasari (2006) menyatakan bahwa sejumlah tanaman obat yang mengandung flavonoid telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri, antivirus, antiradang, antialergi, dan antikanker diantaranya tanaman teki dan meniran.

(9)

2.3 Diabetes Melitus

Menurut Dalimartha (2007), diabetes mellitus merupakan sekumpulan gejala yang timbul pada seseorang, ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal akibat tubuh kekurangan insulin baik absolut maupun relatif. Penyakit ini dapat menyerang semua lapisan umur serta tidak membedakan status sosial dari penderita. Menurut Dalimartha (2007), Gejala klinis yang khas pada DM yaitu “Triaspoli” polidipsi (banyak minum), poliphagia (banyak makan) dan poliuri (banyak kencing), disamping disertai dengan keluhan sering kesemutan terutama pada jari-jari tangan, badan terasa lemas, berat badan menurun drastis, gatal-gatal dan bila ada luka sukar sembuh, terjadi gangguan mata, dan disfungsi ereksi, yang merupakan gejala-gejala klasik yang umumnya terjadi pada penderita (Rismayanthi, 2011).

Menurut Widowati et al. (1997), selama ini pengobatan diabetes mellitus biasanya dilakukan dengan pemberian obat-obat Oral Anti Diabetik 12 (OAD) atau dengan suntikan insulin. Berbagai jenis obat antidiabetik oral banyak dijual di apotik dan biasanya tergolong obat yang mahal dan harus terus menerus menggunakannya. Lain halnya bila penderita berada pada suatu daerah yang tidak mempunyai apotik, pasti mengalami kesulitan dalam memperoleh obat antidiabetik oral ini, sehingga dikembangkanlah berbagai tanaman obat untuk mengobati penyakit ini.

Daun pacar air (Impatiens balsamina L) mengandung kumarin, flavonoid, kuinon, saponin dan steroid. Senyawa aktif tersebut mempunyai kemampuan sebagai antimikroba yang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan fungi (Adfa, 2007). Adapun komposisi kimia pacar air (Impatiens balsamina L) yaitu pada bunga diantaranya antosianin dan kamperol, pada biji mengandung saponin dan fixel oildan pada akarnya mengandung sianidin dan monoglikosida (Dalimartha, 2003).

Serta bagian daunnya mengandung flavonoid, saponin, steroida dan glikosida. Senyawa aktif tersebut mempunyai kemampuan sebagai antimikroba yang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri dan fungi (Adfa, 2007). Flavonoid mengandung aromatic yang terkonjugasi berfungsi menurunkan permeabilitas kapiler sehingga perdarahan kapiler dapat dicegah serta kerapuhan dan kerusakan kapiler dapat diperbaiki (Wardhana et al, 2001).

(10)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium terpadu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Indonesia.

3.2 Bahan Dan Alat 3.2.1 Bahan

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tumbuhan pacar air, etanol 70%, aloksan, glibenklamid, aquades, n-heksan, kloroform, etil asetat, n-butanol, pelat KLT, silikagel 60 (untuk kromatografi kolom). Hewan yang digunakan pada penelitian ini adalah 20 tikus putih jantan (Rattus novergicus) berumur 3 bulan dengan berat badan rata-rata ± 225 gram.

3.2.2 Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang pemeliharaan tikus, spuit 1 ml, gelas ukur, gelas beker, mortal, kain kasa, kapas, neraca analitik, dan satu set Gluko-Dr®, blender, penguap vacum putar, oral sonde, aluminium foil, alat pemanas air, Seperangkat alat kromatografi lapis tipis, kromatografi kolom, dan kromatografi gas-spektrometri massa.

3.3 Prosedur Penelitian

Sampel percobaan yang digunakan pada penelitian ini berasal dari isolattumbuhan pacar air (Impatiens balsamina L). Sebelum penelitian dilakukan maka terlebih dahulu dilakukan proses sterilisasi. Sterilisasi alat yang akan digunakan dapat dilakukan dengan cara semua alat gelas, eppendrof, pipet mikro, petridish, dan alat-alat lainnya yang akan digunakan dimasukkan kedalam plastik kaca kemudian disterilkan dalam autoklaf pada suhu l210C, tekanan 15 lb selama 75 menit. Jarum ose dan batang pengaduk disterilkan dengan membakarnya di atas pembakar bunsen hingga membara, dibiarkan sebentar baru kemudian digunakan untuk setiap kali penggunaannya.

3.3.1 Ekstraksi dan Partisi Metabolit

(11)

Fraksi n-heksan (FH) dikumpulkan dan residunya (fraksi air) dipartisi kembali dengan kloroform (5 X 50 mL) kemudian fraksi kloroform (FK) dikumpulkan dan terakhir fraksi air dipartisi dengan n-butanol (5 x 50 mL) kemudian dikumpulkan.Ketiga fraksi dievaporasi sehingga diperoleh fraksi FH, FK, dan FB lalu diuji aktivitas penurun glukosa darah tikus.Fraksi yang menunjukkan aktivitas paling baik selanjutnya dipisahkan menggunakan kromatografi kolom.

Kromatografi kolom dilakukan menggunakan fasa diam silika gel 60 (70-230 mesh ASTM) dan fasa geraknya campuran n-heksana : etil asetat (6:4,5). 2 gram sampel dilarutkan dalam eluen kemudian dimasukkan ke dalam kolom lalu dielusi dengan kecepatan alir 1 mL/menit kemudian eluat ditampung setiap 3 mL dalam satu botol penampung dan setiap botol eluat dilihat pola nodanya pada plat kromatografi lapis tipis. Eluat yang memiliki pola pemisahan noda yang sama digabungkan sehingga diperoleh beberapa fraksi, kemudian fraksi-fraksi yang diperoleh diuji antihiperglikemia terhadap tikus putih jantan.

3.3.2 Uji Antihiperglikemia terhadap Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) Fraksi yang aktif sebagai antihiperglikemia selanjutnya melalui tahap

pemisahan menggunakan teknik kromatografi kolom.Fraksi-fraksi yang dihasilkan dari pemisahan tersebut diuji untuk mengetahui isolat yang paling aktif sebagai antihiperglikemia terhadap tikus putih jantan (R.novergicus) yang berumur 3 bulan, diadaptasi selama 14 hari.Pemberian larutan dari masing-masing fraksi dilakukan setiap hari mulai hari ke-3 sampai hari terakhir (hari ke-21) dengan dosis 100 mg/kb bb per oral.

Kadar glukosa darah diukur kembali pada hari ke-7, 14, 21.Pengukuran Fraksi yang paling aktif diuji kemurniannya dengan kromatografi lapis tipis dengan menggunakan beberapa macam pelarut pengembang atau fase gerak yang memiliki tingkat kepolaran yang berbeda-beda. Jika isolat tetap menunjukkan noda tunggal pada plat kromatografi dengan fase gerak yang berbeda, ini menunjukkan isolat relatif murni secara KLT dan selanjutnya dianalisis senyawanya.

3.3.3 Identifikasi Isolat Aktif dengan GC-MS

(12)
(13)

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

1 Persiapan alat dan bahan 2 Uji Ekstraksi dan Partisi Metabolit 3 Uji Antihiperglikemia

terhadap Tikus Putih

Jantan (Rattus novergicus) 4. Identifikasi Isolat Aktif dengan GC-MS 5. Analisis hasil dan

evaluasi

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Adfa,Morina. (2007).Senyawa Antibakteri Dari Daun Pacar Air (Impatiens Balsamina L.) Jurnal Gradien Vol 4 (1).Bengkulu:Jurusan Kimia,Universitas Bengkulu.Halaman 318-322.

Anonymouse. 2009. Attirangga si Pacar Air. (Online) .http://batakone.wordpress.comdiakses. Diakses pada tanggal 22 September 2016.

Dalimartha,S.(2003).Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid III.Jakarta:Puspa Swara. Halaman 198.

Dalimartha,S.(2005).Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar.Puspa Swara.Jakarta. Hariana,A. 2008.Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Cetakan Kelima.

PenebarSwadaya .Jakarta

Maulana, Mirza. 2008. Mengenal Diabetes Melitus Panduan. Yogyakarta: Kata Hati Wardhana AH, Kencanawati E, dkk.(2001).Pengaruh Pemberian Sediaan Patikan

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

1 Nama Lengkap Habibi Hidayat,S.Pd.,M.Si 2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Kimia

4 NIDN 0013048703

5 Tempat, Tanggal Lahir Bengkulu, 13 April 1987 6 E-mail habibihidayat13@gmail.com 7 Nomor telpon/HP 085274615948

3. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Institusi Universitas Universitas Bengkulu Andalas

Jurusan Pendidikan Kimia

Kimia

Tahun masuk- 2005-2009 2009-2011 lulus

4. Pengalaman Pelatihan/ Workshop

No Jenis Pelatihan/ Institusi Penyelenggara Waktu dan

Workshop Tempat

1 Pelatihan Pemakaian Universitas Andalas Padang,

Gas Sekam Padi Untuk 2010

Bahan Bakar Kompor dan Generator Listrik

2 Workshop Pembuatan Badan Pengembangan dan Bengkulu, Bahan Ajar DIII Pemberdayaan Sumber Daya 2013 Analis Kesehatan Manusia Kesehatan Poltekkes

Kemenkes Bengkulu

3 Pelatihan Akreditasi Kementrian Pendidikan dan Bengkulu, Tutor Universitas Kebudayaan Universitas 2013 Terbuka UPBJJ Terbuka UPBJJ Bengkulu

Bengkulu

4 Management of Universitas Andalas Padang,

Experimental 2010

Chemical Wastes in Laboratory

5 Participant of Guest Universitas Andalas Padang,

Lecture IGN-TTRC 2014

(20)
(21)

Publikasi Presentasi ilmiah 1 kali 800.000 800.000 Laporan Laporan kemajuan

2 paket 35.000 70.000

dan laporan akhir

Paten Pendaftaran paten 1 paket 1.000.000 1.000.000

(22)

Program Bidang

No Nama/NIM Waktu Uraian Tugas

Studi Ilmu

(jam/minggu)

Siti Ikha Fatikha / Kimia Sains 48 jam / Mengarahkan

1 14612254 minggu penelitian

dan meneliti

2 Ilmi Lucyawati Kimia Sains 48 jam / Meneliti dan

Yusuf / 14612233 minggu menulis

3 Rohima Safitri / Kimia Sains 48 jam / Meneliti

14612230 minggu

Annisa Kimia Sains 48 jam / Meneliti

4 Muhammidah / minggu

(23)

Gambar

Gambar 1. Tanaman Pacar Air (Impatiens balsamina L)
Gambar 2. Struktur Senyawa Flavonoid
Tabel 4.2 Jadwal kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Alhamd li Allâhi Rabb al-„Ălamĭn, lâ Hawl walâ Quwwat illâ bi Allâh al-„Ăliyy al-„Ădhĭm, dengan hanya rahmat-Mu serta hidayah-Nya penulisan skripsi yang berjudul

yang sangat berpengaruh terhadap situasi lalu lintas. Etika, sopan-santun, toleransi antar pengguna jalan, kematangan dalam pengendalian emosi serta kepedulian pengguna

Dari aspek guru yang perlu ditingkatkan adalah kegiatan apersepsi, artinya guru masih perlu memperkaya pengetahuan baik materi yang telah diajarkan maupun materi

Berdasarkan hasil pengolahan data baik dengan menggunakan analisis deskriptif maupun pengujian secara statistik dengan bantuan program Microsoft exel dan statistical product

Dari hasil perhitungan nilai tingkat efektivitas pada table 4 maka dapat diketahui bahwa 90% responden menggunakan smartphone sebagai sarana untuk mendapatkan

masyarakat untuk dapat meningkatkan mutu sekolah. Di dalam kerangka implementasi kebijakan desentralisasi pendidikan, manajemen mutu sekolah sangat penting untuk

• Sebagian besar algoritma(method) pada class Collections diaplikasikan ke List Sehingga dengan algoritma ini memudahkan untuk memanipulasi data List. Sehingga dengan algoritma

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PBNGETAHUAN ALAM. PROGRAM STUDI D3