• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL USAHA pumpkin Dan FIX

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROPOSAL USAHA pumpkin Dan FIX"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL USAHA

PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN

“PUMPKIN ROCK AND ROLL

INOVASI EGG ROLL, SAVE PANGAN LOKAL INDONESIA”

DISUSUN OLEH: KELOMPOK 9

Ni Kadek Maya Purnamasari 1311105042 I Dewa Gede Dwi Agastya U 1311105043 Herawati Cahaya Apriani 1311105046

Liya Paramita 1311105047

Enita Berena Br Karo 1311105048

ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

(2)
(3)

I.PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dua krisis besar yang sedang melanda dunia saat ini adalah krisis pangan dan krisis energi.Krisis energi dipicu oleh kian menipisnya energi yang berasal dari bahan bakar fosil, sedangkan krisis pangan dipicu oleh fenomena pemanasan global dan tidak meratanya distribusi pangan.Kebutuhan pangan merupakan penggerak esensial roda perekonomian masyarakat dunia sehingga ketika isu perubahan iklim mencuat, hal tersebut tidak ayal memunculkan kekhawatiran tersendiri pada persoalan ketahanan pangan.

Untuk menghadapi krisis tersebut dibutuhkan komoditi alternatif untuk diversifikasi baik bahan pangan maupun bahan energi.Indonesia memiliki potensi pangan lokal yang luar biasa besar, tetapi potensi tersebut belum termanfaatkan dengan baik walaupun stok pangan banyak tersedia. Indonesia masih banyak melakukan impor untuk bahan-bahan makanan pokok, padahal impor tersebut seharusnya dapat ditekan, bahkan ditiadakan dengan cara lebih mengoptimalkan potensi sumber pangan lokal yang ada di Indoensia. Ini dapat digolongkan sebagai salah satu faktor utama yang menyebabkan kegiatan dalam ketahanan pangan menjadi tidak maksimal.Fenomena tersebut kemudian berdampak pada tidak stabilnya ketahanan pangan negara Indonesia.Ubi kayu, jagung, sagu, kelapa sawit, jarak pagar, sebenarnya sangat potensial digunakan baik untuk diversifikasi pangan dan energi maupun hanya energi.

Indonesia merupakan salah satu negara agraris didukung dengan banyaknya jumlah petani di berbagai sektor.Dewasa ini masyarakat Indonesia mulai menomor duakan pangan lokal Indonesia.Selama ini pangan lokal seperti ketela pohon, ganyong, garut, dan umbi-umbian lain dianggap sebagai makanan kelas dua yang mempunyai rasa dan penampilan yang seadanya sehingga kurang menarik untuk dikonsumsi.Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah yang sedang giat-giatnya menarik masyarakat untuk kembali mengkonsumsi pangan lokal.

(4)

poli-fenolik antioksidan seperti leutin, xanthin, dan karoten.Labu termasuk dalam tumbuhan yang cepat tumbuh dan masuk dalam jenis keluarga Cucurbitaceae.Labu adalah salah satu tanaman yang paling populer dibudidayakan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia (Anonymous, 2015).

Labu kuning merupakan salah satu produk hortikultura yang menjadi hasil pangan lokal Indonesia.Harganya yang tergolong murah memberikan potensi usaha yang besar apabila kita mampu membuat suatu inovasi, contohnya adalah pumpkin egg roll.Pumpkin egg roll merupakan jajanan kering atau di dalam bahasa Jawa sering disebut dengan opak gulung.Pumpkin egg roll adalah makanan dengan bahan baku labu kuning yang dikombinasikan dengan telur dan bahan tambahan makanan lainnya.

Keberadaan Pumpkin egg roll sebagai salah satu makanan tradisonal khas Indonesia memiliki rasa yang enak, nikmat, mengandung protein dan juga lezat layak dikembangkan menjadi salah satu usaha. Dengan meihat potensi atau kelebihan seperti hal tersebut di atas, maka kami ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha makanan “PUMPKIN ROCK AND ROLL” untuk dikembangkan menjadi usaha besar sebagai wujud mempertahankan pangan lokal serta memperkenalkan pangan lokal ke kancah Nasional bahkan dunia Internasional. 1.2 Rumusan Masalah

1. Jenis produk apakah yang dapat dikembangkan dari bahan dasar labu kuning? 2. Bagaimana karakteristik labu kuning yang digunakan sebagai bahan dasar

pembuatan pumpkin egg roll?

3. Bagaimana karakteristik bahan pelengkap yang digunakan dalam pembuatan pumpkin egg roll?

4. Berapa jumlah persediaan yang diperlukan dalam pembuatan pumpkin egg roll? 5. Bagaimana sistematika dalam pemilih tata letak dan lokasi pabrik untuk usaha

pumpkin egg roll?

6. Bagaimana deskripsi dari lokasi pabrik yang telah dipilih untuk usaha pumpkin egg roll?

(5)

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui jenis produk hasil olahan labu kuning

2. Untuk mengetahui karakteristik labu kuning yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pumpkin egg roll

3. Untuk mengetahui karakteristik bahan pelengkap yang digunakan dalam pembuatan pumpkin egg roll

4. Untuk mengetahui jumlah persediaan yang diperlukan dalam pembuatan pumpkin egg roll

5. Untuk mengetahui sistematika dalam pemilih tata letak dan lokasi pabrik untuk usaha pumpkin egg roll

6. Untuk mengetahui deskripsi dari lokasi pabrik yang telah dipilih untuk usaha pumpkin egg roll

(6)

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Labu Kuning

Klasifikasi Tanaman Labu Kuning

Tanaman labu kuning berasal dari Ambon (Indonesia). Ada lima spesies labu yang umum dikenal, yaitu Cucurbita maxima Duchenes, Cucurbita ficifolia Bouche, Cucurbita mixta, Cucurbita moschata Duchenes, dan Cucurbita pipo L. Kelima spesies cucurbita tersebut di Indonesia disebut labu kuning (waluh), karena mempunyai ciri-ciri yang hampir sama. Buah labu mempunyai bentuk yang bervariasi mulai dari pipih, lonjong ataupun panjang dengan alur yang berjumlah antara 15 hingga 30 alur.Buah yang masih muda berwarna hijau dan menjadi kuning kecoklatan ketika tua.(Budidarma, 2011).

Tanaman labu kuning merupakan suatu jenis tanaman sayuran menjalar dari famili Cucurbitaceae, yang tergolong dalam jenis tanaman semusim yang setelah berbuah akan langsung mati. Tanaman labu kuning ini telah banyak dibudidayakan di negara-negara Afrika, Amerika, India dan Cina.Tanaman ini dapat tumbuh didataran rendah maupun dataran tinggi.Adapun ketinggian tempat yang ideal adalah antara 0 m-1500 m di atas permukaan laut (Hendrasty, 2003).

Waluh (Cucurbita moschata, Dutc, ex Poir) termasuk dalam famili Cucurbitaceae.Di Jawa barat waluh biasanya disebut sebagai “Labu Parang”, tanaman tersebut merupakan tanaman setahun yang bersifat menjalar (merambat) dengan perantaraan alat pemegang yang berbentuk pipih.Batangnya cukup kuat dan panjang dan di permukaan batangnya terdapat bulu-bulu yang agak tajam (Heliyani, 1993).

(7)

Adapun menurut Hutapea, J.R, et al., (1994), klasifikasi tanaman labu kuning adalah sebagai berikut :

Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Ordo : Cucurbitales Familia : Cucurbitaceae Genus :Cucurbita

Spesies :Cucurbita moschata Durch Komposisi Kimia Labu Kuning

Waluh/labu kuning juga sarat gizi, memiliki kandungan serat, vitamin dan karbohidrat yang tinggi. Selain itu, didalam waluh juga terkandung 34 kalori, lemak 0.8, 45 mg kalsium, dan mineral 0.8 sehingga labu kuning sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang tua, karena kandungan gizi yang terdapat didalamnya sangat baik untuk kesehatan tubuh. Pada anak-anak dapat digunakan untuk menambah nafsu makan dan sebagai obat cacingan (Hidayah, 2010).

Labu kuning atau waluh merupakan bahan pangan yang kaya vitamin A, B dan C, mineral, serta karbohidrat.Daging buahnya pun mengandung antioksidan sebagai penangkal pelbagai jenis kanker.Sifat labu yang lunak dan mudah dicerna serta mengandung karoten (pro vitamin A) cukup tinggi, serta dapat menambah warna menarik dalam olahan pangan lainnya.Tetapi, sejauh ini pemanfaatannya belum optimal (Jerry, 2008).

(8)
(9)

2.2 Egg Roll/ Opak Gulung

Eeg roll atau dalam bahasa Jawa disebut dengan opak gulung atau opak gambir. Di Indonesia eeg roll dikenal dengan kue semprong. Kue semprong umumnya berbentuk gulung atau dilipat menjadi empat dan ada juga yang berbentuk kipas, walaupun kue ini bisa dikreasikan dengan berbagai bentuk sesuai selera. Kue ini memiliki karakteristik yang renyah, gurih, manis dan disajikan dalam wadah/ toples kedap udara agar tetap garing. Di beberapa daerah, dikenal juga dengan sebutan krupuk gambir, opak gambir, opak gulung atau kue sapit.Dengan berbagai varian dan rasa membuat makanan ini menjadi jajanan tradisonal oleh-oleh khas dari beberapa daerah di Indonesia, termasuk opak gambir yang populer di Blitar. Kue semprong digolongkan juga ke dalam jenis kue kering tradisional dan dapat menjadi salah satu menu hidangan lebaran hari raya Idul Fitri, selain itu kue ini juga enak untuk dijadikan cemilan sehari-hari (Anonymous, 2012).

Kue Semprong merupakan salah satu jenis kue kering tradisional yang tentu saja anda semua pasti pernah mencicipinya. Kue ini memiliki rasa yang manis dan sangat renyah ketika digigit yang menjadikannya sebagai salah satu dari ciri khasnya, selain itu juga memiliki bentuk yang cukup unik yaitu seperti pipa yang tengahnya bolong. Nama dari kue ini sendiri sebenarnya juga unik, karena masyarakat Jawa jaman dahulu juga mengenal semprong sebagai kaca berbentuk pipa yang digunakan pada lampu minyak tradisional(senthir). Namun apakah memang benar jika kue Semprong ini dinamakan demikian karena mirip dengan benda yang terbuat dari kaca tersebut kami sendiri juga tidak menemukan informasi yang akurat, dan yang pasti keduanya memang berbentuk seperti pipa (Kiostips, 2013).

(10)

III. PEMBAHASAN

3.1 Jenis Produk

Adapun jenis produk dari usaha kami adalah pumpkin rock and roll. Produk ini pada dasarnya sama dengan kue opak gulung atau kue semprong yang ada di Indonesia, atau dalam bahasa Inggris biasa dikenal dengan egg roll. Bahan dasar pembuatan pumpkin rock and roll adalah labu kuning. Dalam hal ini kami akan melakukan substitusi terigu dengan labu kuning. Perlakuan substitisi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meminimalisir penggunaan terigu dan mendominasikan penggunaan labu kuning sebagai bahan baku.

Proses pembuatan pumpkin rock and roll sangat sederhana yaitu dengan membuat campuran adonan kemudian dipanggang dalam cetakan selama kurang lebih lima menit. Produk pumpkin rock and roll ini nantinya akan dikemas dengan menggunakan plastik sebagai kemasan primer dan kardus sebagai kemasan sekunder. Dengan munculnya pumpkin rock and roll di pasaran diharapkan dapat menjadi pelopor penggunaan pangan lokal dan menjadi ikon oleh-oleh khas Bali lainnya.

3.2 Karakteristik Labu Kuning Sebagai Bahan Dasar Pumpkin Egg Roll

Dalam pembuatan pumpkin rock and roll ini kami memilih labu kuning dengan varietas lokal yaitu labu kuning atau waluh (Cucurbita moschata Durch) varietas crème. Labu kuning tersebut memiliki ciri-ciri bentuk buah bulat pipih, batang bersular panjang 3-5 m, daging buah berwarna kuning, tebal, bertekstur halus, berasa manis dan gurih, berat buah mencapai 4-5 kg. Kami memilih labu kuning tersebut karena tersebar di wilayah Indonesia, mudah didapat, dan termasuk komoditas pangan yang telah banyak dikenal masyarakat sehingga dapat mempermudah proses produksi.

(11)

pada skala rumah tangga sebab labu kuning yang besar tidak dapat diolah sekaligus (Gardjito, 2006 : 7).

Labu kuning atau waluh merupakan bahan pangan yang kaya vitamin A, B dan C, mineral, zat besi, kalium, serta karbohidrat.Daging buahnya pun mengandung antioksidan sebagai penangkal pelbagai jenis kanker.Sifat labu yang lunak dan mudah dicerna serta mengandung karoten (pro vitamin A) cukup tinggi, serta dapat menambah warna menarik dalam olahan pangan lainnya.Tetapi, sejauh ini pemanfaatannya belum optimal.

Labu kuning mempunyai kandungan karbohidrat yang cukup tinggi sehingga sangat berpotensi untuk diolah menjadi tepung labu kuning. Secara lengkap labu kuning mempunyai kandungan gizi sebagai berikut :

3.3 Karakteristik Bahan Pelengkap Dalam Pembuatan Pumpkin Egg Roll

1. Terigu protein sedang

Hasil olahan yang maksimal ini dipengaruhi oleh kandungan protein yang ada di dalam tepungnya.Tepung terigu mengandung protein yang disebut gluten.Gluten adalah protein yang tak larut dalam air bersifat kenyal dan elastis. Pada umumnya, semakin tinggi kadar proteinnya maka kadar glutennya juga semakin tinggi. Kandungan gluten ini dipengaruhi oleh jenis gandum yang dipanen.

(12)

protein sedang ini berkisar antara 11,5 - 13 persen. Namun, biasanya kandungannya berkisar 11 persen.

2. Telur

Telur adalah sumber terbaik dari protein lengkap yang mengandung semua asam amino esensial bagi tubuh manusia. Telur kaya akan kandungan asam lemak Omega 3.Asam lemak Omega 3 sangat penting untuk kecerdasan otak. Dalam pembuatan eeg roll digunakan telur ayam ras karena mudah diperoleh dan memiliki tingkat viskositas yang tidak terlalu tinggi. Dalam proses pembuatan adonan hanya kuning telur yang digunakan. Ditinjau dari kandungan gizinya, kuning telur lebih baik daripada putih telur.Semua jenis protein, kolesterol, lemak, vitamin A yang terkandung di kuning telur tidak dimiliki oleh putih telur.

3. Santan kental

Santan adalah cairan putih kental hasil ekstraksi dari kelapa yang dihasilkan dari ekstrak (daging buah) kelapa tua baik dengan atau tanpa penambahan air. Teknik pemerasan santan (ekstraksi) dilakukan dengan beberapa cara diantaranya; dengan tangan ( tradisional). Untuk skala industri, ekstraksi dilakukan dengan mesin pemeras santan yang memungkinkan untuk mendapatkan santan murni 100% tanpa diperlukan penambahan air pada parutan kelapa.

(13)

Monolaurin mempunyai beberapa manfaat antara lain sebagai antivirus, antibakteri. Monolaurin juga diketahui dapat menghancurkan virus penyebab penyakit HIV, herpes dan influenza.Demikian pula asam kaprat dalam bentuk monokaprat juga dikelompokkan sebagai komponen antimikroba.Beberapa hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa konsumsi lemak kelapa dalam diet dapat menormalisasi lemak tubuh, melindungi terhadap kerusakan hati karena alkohol serta memperbaiki sistem kekebalan tubuh.Santan memiliki nilai kalori yang tinggi mengingat kandungan utamanya adalah lemak.Satu sendok makan santan (15 gram) memiliki 35 kalori yang hampir setara dengan 100 gram buah stroberi. 4. Garam

Pada garam dapur terkandung unsur sodium dan chlor (NaCl). Satu sendok teh garam dapur setara dengan 2.000 mg sodium. Sodium yang terkandung dalam setiap menu modern rata-rata ialah sekitar 500 mg. Garam yang digunakan juga mengandung phosphor, cobalt, kalsium, kalium, Zinc atau Seng, Sulfur atau Belerang, Chlor, Magnesium, Mangaan, Tembaga, Natrium, dan Flour. Garam yang digunakan biasanya mengandung kadar natrium sebesar 94,7 %.

5. Tepung sagu

Tepung sagu memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan tepung tapioka.Dalam resep masakan, tepung sagu yang relatif sulit diperoleh.Sagu sendiri dijual sebagai tepung curah maupun yang dipadatkan dan dikemas dengan daun pisang.Tepung sagu kaya dengan karbohidrat (pati) namun sangat miskin gizi lainnya. Ini terjadi akibat kandungan tinggi pati di dalam teras batang maupun proses pemanenannya.Seratus gram sagu kering setara dengan 355 kalori. Di dalamnya rata-rata terkandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg besi, dan lemak, karoten, tiamin, dan asam askorbat dalam jumlah sangat kecil. Tepung sagu memiliki kandungan 355 kalori, 0.2 protein, 10 mg kalsium, 1.2 mg zat besi, 0.5 gram serat, lemak, karoten asam karbonat dan thiamin dalam jumlah kecil.

6. Gula pasir

(14)

karbohidrat, tetapi umumnya pengertian gula mengacu pada karbohidrat yang memiliki rasa manis, berukuran kecil dan dapat larut. Komposisi sesungguhnya sangat tergantung pada asal tanaman.

Jenis gula yang digunakan adalah gula sukrosa garena memiliki tingkat kemanisan yang tinggi. Gula pasir yang akan digunakan terlebih dahulu diblender atau dihaluskan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memperbesar kelarutan dalam adonan dan untuk mencegah timbulnya efek kasar pada produk ketika dimakan.

7. Biji wijen

Secara morfologi biji wijen berukuran kecil, oval, dan salah satu ujungnya runcing.Berat 1.000 biji bervariasi yaitu antara 2-4 gram.Kulit biji umumnya halus dan ada beberapa varietas berkulit kasar.Ada korelasi antara kekasaran kulit biji dengan kandungan minyak, makin kasar kandungan minyak makin rendah.Kulit biji semakin tipis, mutu wijen dinilai semakin baik.Warna kulit biji bervariasi tergantung varietasnya yaitu putih, kuning, cokelat, abu-abu, dan hitam. Warna kulit biji juga berpengaruh terhadap kandungan air, minyak, albumin, karbohidrat, serat kasar, dan abu pada bijinya. Koleksi plasma nutfah wijen di Balittas berat 1.000 bijinya berkisar antara 2-3,5 g, umumnya berkulit halus dan warna kulit adalah putih, cokelat, dan hitam (Weiss, 1971). Dalam hal ini biji wijen yang digunakan adalah yang berwarna putih agar pada saat dipanggang warnanya tidak terlalu gelap.

3.4 Jumlah Persediaan Yang Diperlukan Dalam Pembuatan Pumpkin Egg Roll

Dalam satu kali produksi dibutuhkan bahan baku labu kuning sebanyak 100 gram untuk satu resep atau satu kali produksi. Dalam satu kali produksi untuk satu resep pumpkin rock and roll diperkirkan akan menghasilkan produk sebanyak kurang lebih dua ratus keping. Produk tersebut akan dikemas dengan menggunakan plastik HDPE dan dikemas kardus sebagai kemasan sekunder dengan isi dua puluh keping setiap kemasan sehingga akan diperoleh sebanyak sepuluh kotak per produksi. Dalam satu hari dapat dilakukan sebanyak 3 – 5 kali produksi sehingga dapat dihasilkan sebanyak 30 – 50 kotak.

(15)

A. Bahan baku

Labu kuning kukus 100 gram

B. Bahan Pendukung

1. telur 3 btr

2. terigu protein sedang 200 g 3. santan kental 500 ml

4. garam 1 sdt

5. tepung sagu 50 g

6. gula pasir 230 g

7. biji wijen 2 sdm

3.5 Sistematika Tata Letak dan Lokasi Pabrik Usaha Pumpkin Egg Roll

Dalam proses pemilihan lokasi dan tata letak perusahaan, kami melakukan beberapa tahapan untuk mempermudah dalam menganalisa. Terdapat berbagai hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi tersebut. Dalam proses penentuan lokasi ini diharapkan dapat memperoleh lokasi yang strategis, harga ekonomis, hemat biaya, dan mudah dijangkau. Proses penentuan lokasi tersebut mengacu pada beberapa hal diantaranya yaitu:

1. Penentuan tujuan pemilihan lokasi

Tujuan dari pemilihan lokasi dalam usaha pumpkin rock and roll adalah untuk memperlancar proses produksi baik secara akses bahan baku, proses pelaksanaan atau produksi produk, dan proses pemasaran produk. Selain itu, terdapat pula pertimbangan untuk memperoleh tenaga kerja yang mencukupi baik secara kualitas maupun kuantitas, standart upah yang sesuai dan relative kecil untuk menekan biaya pengeluaran, harga tanah maupun sewa yang terjangkau, kemudahan akses bahan baku dan memperoleh harga yang murah dengan kualitas yang baik.

2. Penentuan kriteria yang relevan dengan tujuan pemilihan lokasi

Berikut merupakan beberapa criteria dalam pemilihan lokasi dan tata letak usaha pumpkin rock and roll:

a. Terletak di daerah industri atau daerah pemukiman

(16)

c. Terdapat ruang atau halaman kosong sebagai tempat pengolahan limbah dan lahan kosong yang cukup mengingat perluasan pabrik dikemudian hari d. Harga tanah atau sewa bangunan murah

e. Dekat dengan pertokoan, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya f. Terdapat sember air yang sesuai dengan standart mutu air

g. Memiliki upah minimum regional yang relative kecil yaitu antara 1,3 – 1,8 juta rupiah setiap bulan

h. Kondisi jalanan baik untuk akses transportasi dan untuk mencegah kerusakan selama proses pengangkutan baik bahan baku maupun produk i. Kemudahan akses komunikasi

Kami telah melakukan survey dan tanya jawab ke berbagai lokasi di Bali yang memiliki potensi sebagai tempat usaha. Terdapat beberapa lokasi sebagai alternatif yang cocok untuk melakukan usaha diantaranya:

1. Kedongan, Jimbaran

Daerah Kedonganan, Jimbaran merupakan kawasan pemukiman warga yang tergolong strategis untuk melakukan usaha. Di daerah tersebut juga terdapat beberapa pertokoan dan home industry lain di bidang pangan seperti babi guling, depot rumah makan, dan lain sebagainya. Home industry yang kami dirikan ini juga dekat dengan pasar, Rumah Sakit Kasih Ibu, Bandara Internasional Ngurah Rai, restoran, hotel, dan beberapa toko-toko yang menjual kebutuhan pokok rumah tangga.

Adapun tempat usaha yang akan kami gunakan di Jimbaran adalah dalam bentuk sewa rumah dengan luas tanah 6 are, memiliki lahan dengan lebar depan 15 meter, tersedia air PAM dan listrik. Cocok untuk usaha, resto, kantor, bengkel, dan showroom. Harga IDR 16.500.000,- per are per tahun. Selain itu bangunan rumah dilengkapi dengan garasi, gudang, dan halaman kosong yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat pengolahan limbah.

(17)

Adapun tenaga kerja yang kami butuhkan yaitu satu manager perusahaan, sopir untuk membantu pendistribusian produk, seorang chef/ kepala dapur, bagian sanitasi dan pengolahan limbah, serta beberapa karyawan dan pekerja harian untuk proses pengolahan dan pengemasan. Standart upah regional di daerah Jimbaran yaitu sebesar Rp. 1.500.000 rupiah per bulan.

Wilayah Jimbaran merupakan wilayah dengan jumlah kendaraan umum yang sangat sedikit.Tidak ada kendaraan umum selain tukang ojek, dan taksi. Oleh karena itu, kami menyediakan sarana berupa satu unit mobil untuk pendistribusian bahan baku dan produk jadi dari atau keluar wilayah dan dua unit sepeda motor untuk keperluan mendadak. Semua sarana transportasi tersebut digunakan untuk keperluan perusahaan.Kami tidak menyediakan sarana khusus bagi karyawan sehingga mereka harus menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan sarana transportasi umum.

Jimbaran merupakan wilayah yang sudah cukup maju sehingga mudah untuk mendapatkan akses listrik dan sumber daya lainnya seperti gasLPG, dan energi pendukung lainnya. Perusahaan kami menggunakan listrik dengan daya 900 watt mengingat peralatan yang akan kami gunakan tidak memerlukan listrik dengan daya tinggi.

Kawasan Jimbaran merupakan daerah yang dekat dengan pantai dan memiliki topolohi tanah berkapur sehingga cukup sulit untuk memperoleh air yang berkualitas. Untuk keperluan mencuci dan kebersihan lainnya digunakan air PDAM dan untuk produksi eeg roll menggunakan air galon. Jumlah air yang dibutuhkan dalam sekali produksi kurang lebih sebanyak dua liter sehingga tidak terlalu memberatkan anggaran biaya.

Proses pengolahan labu kuning menjadi eeg roll menghasilkan limbah organik dan anorganik. Limbah organik yang dihasilkan yaitu kulit labu kuning, biji labu kuning, cangkang telur, dan air sisa pencucian.Limbah anorganik yang dihasilkan adalah plastik pembungkus tepung dan bahan lainnya.

(18)

dari limbah padat, cair dan gas. Cara pengendalian limbah-limbah tersebut adalah dengan cara mengolah menjadi barang baru yang layak jual seperti tas dan tepak, mengolah menjadi produk layak konsumsi dengan memanfaatkan biji labu kuning, serta mengolah menjadi pupuk organik yang nantinya dapat dijual atau digunakan untuk memupuk tanaman labu kuning.

2. Tabanan

Alternatif kedua yang kami pilih sebagai salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah Tabanan. Lokasi berada di Jalan Raya Utama Tanah Lot, Tabanan. Lokasi strategis, merupakan wilayah perumahan, dan berada 500 meter dari kawasan wisata Tanah Lot. Lokasi tersebut juga didukung dengan fasilitas umum lainnya yaitu dekat dengan hotel dan resort, restoran, toko, supermarket, pos kantor polisi, dan lainnya. Tanah tersebut dijual dengan harga 500 juta per are. Harga tersebut relatif murah mengingat kawasan tersebut termasuk daerah wisata.

Topografi Kabupaten Tabanan terletak diantara ketinggian 0 – 2.276 m dpl, dengan rincian pada ketinggian 0 – 500 m dpl merupakan wilayah datar dengan kemiringan 2 – 15 %. Sedangkan pada ketinggian 500 – 1.000 m dpl merupakan wilayah datar sampai miring dengan kemiringan 15 – 40 %. Pada daerah-daerah yang mempunyai kemiringan 2 – 15 % dan 15 – 40 % merupakan daerah yang cukup subur tempat dimana para petani melakukan kegiatan pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di daerah-daerah yang mempunyai ketinggian di atas 1.000 m di atas permukaan laut dan dengan kemiringan 40 % ke atas merupakan daerah berbukit- bukit dan terjal.

Topografi Kabupaten Tabanan memiliki ketinggian wilayah rata-rata antara 002.276 m dpl. Dimana pada daerah-daerah yang memiliki ketinggian tanah antara 0-1.000 m dpl memiliki struktur tanah yang lentur dan kaya akan mineral sehingga banyak dimanfaatkan oleh para petani untuk melakukan kegiatan pertanian.

(19)

dipergunakan sebagai lahan persawahan dan pusat-pusat sektor pertanian lainnya.Hal ini juga yang menyebabkan Kabupaten Tabanan dikenal sebagai daerah agraris.Iklim di Kabupaten Tabanan adalh tropis dimana terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau yang diselingi musim pancaroba. Suhu udara bervariasi sekitar 27,60 C.

Berdasarkan bentangan alam yang ada serta ketinggian dataran di Kabupaten Tabanan memberikan keuntungan bagi Kabupaten Tabanan yaitu dalam bidang pertanian.Hal ini terlihat dari prosentase penggunaan lahan wilayah di Tabanan mayoritas adalah untuk produksi sektor pertanian.Dimana, sektor pertanian menjadi potensi unggulan dari Kabupaten Tabanan. Hal ini sesuai dengan landasan kebijakan dalam arah pengembangan Kabupaten Tabanan yang bertujuan untuk menumbuhkembangkan industri pedesaan yang berbasis kepada pertanian sebagai media strategi dalam merangsang perekonomian masyarakat dengan memaksimalkan industri pengelolaan baik saat maupun pascapanen yang akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat baik makro maupun mikro.

Berdasarkan catatan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tabanan, banyaknya hak atas tanah yang telah terdaftar sebanyak 201.988 buah, yang sebagian besar (94,97 %) merupakan hak milik. Kepemilikan hak atas tanah ini mengalami peningkatan sekitar 5,49 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penduduk merupakan asset pembangunan bila mereka dapat diberdayakan secara optimal.Disamping itu, penduduk juga dapat menjadi beban pembangunan apabila kualitas penduduk atau sumber daya manusianya rendah.

(20)

Kabupaten Tabanan dengan luas wilayah sebesar 839 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 431.162 jiwa, kepadatan penduduknya mencapai 513 jiwa per km2. Apabila dilihat tingkat kepadatan penduduk per kecamatan, persebaran penduduk di Kabupaten Tabanan tidak merata.Terdapat beberapa kecamatan yang tingkat kepadatan penduduknya jauh diatas rata-rata, antara lain kecamatan Kediri (1.399 jiwa per km2), Tabanan (1.235 jiwa per km2), Marga (970 jiwa per km2), dan Kerambitan (930 jiwa per km2), Baturiti (515 jiwa per km2) sedangkan lainnya tingkat kepadatan penduduknya 500 jiwa per km2 kebawah.

Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) angkatan kerja di Kabupaten Tabanan sebanyak 261.534 jiwa. Dari angkatan kerja yang ada254.402 jiwa (97,27 %) diantaranya adalah penduduk yang bekerja, dan sisanya 7.132 (2,73 %) merupakan pengangguran terbuka. Penduduk angkatan kerja yang berada di Kabupaten Tabanan, penduduknya bekerja di sektor pertanian, yaitu sekitar 43,96 persen. Penduduk angkatan kerja yang bekerja di sektor perdagangan terdapat 44.250 jiwa (17,39 %), di sektor industri sebanyak 35.313 jiwa (13,88 %), dan sisanya tersebar di keenam sektor lainnya. Jumlah penduduk yang bukan angkatan kerja di Kabupaten Tabanan sebanyak 82.354 jiwa, dimana 19.249 jiwa (23,37 %) karena masih bersekolah, 48.697 jiwa (59,13 %) mengurus rumah tangga dan 14.408 (17,05 %) karena alasan lainnya.

Salah satu indikator yang menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) adalah tingkat pendidikan.Dengan tingkat pendidikan yang tinggi, diharapkan kualitas SDMnya juga tinggi.Jumlah SD yang ada di KabupatenTabanan adalah sebanyak 339 buah, dengan jumlah murid dan guru masing-masing sebanyak 35.969 dan 3.383 orang.

(21)

menengah atas sebanyak 1.517 orang guru.Di Kabupaten Tabanan terdapat 4 perguruan tinggi, dimana ketiganya merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).Jumlah mahasiswaPTS di Kabupaten Tabanan meningkat dari 1.913 orang di tahun 2009 menjadi 2.079 orang di tahun2010.

Penyediaan sarana dan prasarana kesehatan serta tenaga kesehatan merupakan salah satu cara pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Rumah sakit dan puskesmas merupakan salah satu sarana kesehatan yang paling vital. Di Kabupaten Tabanan terdapat 20 Puskesmas, 78 puskesmas pembantu, dan 30 puskesmas keliling. Sedangkan jumlah rumah sakit negeri yang terdapat di Kabupaten Tabanan terdapat satu buah dengan jumlah tempat tidur sebanyak 190 buah.

Pencatatan industri formal di Kabupaten Tabanan dikelompokkan kedalam kelompok industri logam, mesin, dan eletronik, serta kelompok industri kimia, agro, dan hasil hutan. Berdasarkan hasil pencatatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) Kabupaten Tabanan, terdapat 302 unit usaha formal, dari jumlah tersebut dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 3.439 yang tersebar pada 10 kecamatan di Kabupaten Tabanan. Nilai produksi yang dihasilkan dari 302 unit usaha tersebut sebesar Rp. 207.966.860,-. Di mana sebanyak 138 unit usaha adalah industri logam, mesin dan elektronik sedangkan 164 unit usaha adalah industri kimia, agro dan hasil hutan.

Jumlah produksi air minum yang dijual Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Tabanan sebanyak 9.392.557 m3. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 5,35 persen jika dibandingkan dengan jumlah penjualan tahun sebelumnya. Dari 8.707.217 m3 produksi air minum yang terjual, 78,00 persen diantaranya digunakan untuk konsumsi rumah tangga, dan 22,00 persen digunakan oleh usaha/toko/industri. Sedangkan pendapatan yang paling tinggi dari rumah tangga atau tempat tinggal sehubungan dengan meningkatnya pembangunan perumahan di wilayah Kabupaten Tabanan.

(22)

menjadi 93.060 pelanggan. Jumlah pelanggan PLN paling banyak berada pada jenis tarif R1 (rumah tangga), yaitu sebesar 86,33 persen dari total pelanggan PLN. Sedangkan jumlah KWH (Kilo Watt Hour) listrik PLN yang terjual mencapai 44.618.669 KWH.

Jalan adalah prasarana yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam memperlancar mobilitas penduduk dan kegiatan perekonomian suatu daerah.Panjang jalan diseluruh Kabupaten Tabanan tercatat sepanjang 1.057,53 km yang 89,68 persen diantaranya sudah diaspal.

Jenis angkutan darat bermotor yang ada di Kabupaten Tabanan antara lain Bus, Micro Bus, Station Suburband, Minitruck, Truck, Pick Up, Microlet dan Sedan/Jeep. Jumlah angkutan bermotor yang ada di Kabupaten Tabanan tercatat sebanyak 6.758 buah yang 71,38 persen diantaranya merupakan angkutan bermotor berstatus bukan umum.

Di Kabupaten Tabanan terdapat sebuah kantor pos yang berlokasi di Kecamatan Tabanan dan 7 buah kantor pos pembantu yang tersebar di 7 Kecamatan lainnya. Dari hasil pencataan kantor pos Tabanan, dapat diketahui bahwa pemakaian jasa Pos selama tahun 2010 sebanyak 174.030 buah, dimana 118.384 surat tujuan dalam negeri dan 55.646 surat tujuan luar negeri dan 595.247 surat yang diterima. Jika dibandingkan dengan penggunaan jasa pos tahun sebelumnya mengalami peningkatan.

Hotel merupakan salah satu sarana akomodasi yang sangat penting peranannya dalam menunjang pariwisata suatu daerah.Jumlah hotel yang ada di Kabupaten Tabanan berjumlah 77 buah, dimana dua diantaranya merupakan hotel berbintang.Jumlah wisatawan yang singgah ke objek wisata di Kabupaten Tabanan tercatat sebanyak 3.331.430 orang, dimana 34,25 persen diantaranya merupakan wisatawan manca negara. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata yang berada di Kabupaten Tabanan mengalami peningkatan sebesar 13,84 persen (Pemkab Tabanan, 2009).

3. Analisis model penentuan lokasi

(23)

faktor alternatif untuk lokasi pabrik yang diamati diberikan skor penilain.

Sarana transportasi dan sumber energi: 10 4. Data analisis alternatif pemilihan lokasi

Zona industry 20 4 4 100 100

Sumber bahan baku 20 3 4 75 100

Tenaga kerja 15 4 4 100 100

UMR 10 4 3 100 75

Sarana transportasi dan sumber

energy 10 3 4 75 100

Total 525 550

3.6 Deskripsi Lokasi Pabrik Usaha Pumpkin Egg Roll

(24)

1. Kemudahan akses bahan baku

Kabupaten Tabanan merupakan suatu wilayah dengan notabene masyarakat yang bekerja sebagai petani sehingga bahan baku yang kami perlukan mudah diperoleh dan jarak yang tidak terlalu jauh. Hal tersebut dapat menekan terjadinya kerusakan selama proses pendistribusian bahan baku dari petani sampai ke pabrik. Kemudahan akses jalan yang mayoritas sudah di aspal juga dapat mendukung kelancaran proses distribusi.

2. Persediaan listrik, air, dan bahan bakar

Persediaan listrik di wilayah Tabanan disuuply oleh PLN dengan jumlah daya yang kami perlukan sebesar 1300 VA mengingat daya yang diperlukan untuk peralatan produksi tidak terlalu besar. Kebutuhan air untuk proses sanitasi dan produksi menggunakan air PDAM yang terdapat di Kabupaten Tabanan. Ketersediaan bahan bakar seperti LPG dan BBM dapat diperoleh dengan mudah dari SPBU terdekat di wilayah Tabanan.

3. Ketenagakerjaan dan UMR

Tingginya tingkat pendidikan dan keberadaan beberapa universitas di wilayah Tabanan memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang ahli dan terampil pada bidang-bidang yang kami butuhkan.Selain itu, keberadaan perusahaan juga dapat membuka lapangan kerja bagi ibu rumah tangga mengingat tingginya jumlah ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Besar UMR di wilayah juga tidak terlalu tinggi yaitu sekitar 1,6 juta rupiah per bulannya. 4. Sarana transportasi

Jenis angkutan darat bermotor yang ada di Kabupaten Tabanan antara lain Bus, Micro Bus, Station Suburband, Minitruck, Truck, Pick Up, Microlet dan Sedan/Jeep. Jumlah angkutan bermotor yang ada di Kabupaten Tabanan tercatat sebanyak 6.758 buah yang 71,38 persen diantaranya merupakan angkutan bermotor berstatus bukan umum. Hal tersebut memingkinkan kemudahan akses baik untuk akses tenaga kerja ke pabrik maupun akses pendistribusia bahan baku dan produk jadi.

5. Harga tanah

(25)

berada pada standart harga. Kelebihan dari keberadaan tanah yang dijual atau menjadi milik pribadi yaitu kemudahan untuk melakukan pembangunan lebih luas ataupun pergantian bentuk bangunan.Selain itu, masih terdapat pula banyak lahan kosong sehingga perusahaan tidak mengalami kesulitan jika ingin melakukan perluasan lahan untuk produksi ataupun kebutuhan lainnya yang dapat menunjang kemajuan usaha.

6. Lokasi pasar dan kawasan industri pariwisata

Wilayah Tabanan merupakan daerah tujuan wisata yang banyak dikunjungi baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.Hal tersebut sangat sesuai dengan salah satu tujuan perusahaan yaitu untuk menjadi pelopor penggunaan pangan lokal dan menjadi salah satu ikon oleh-oleh terbesar di Bali. Dengan adanya perkenalan masyarakat akan produk yang dihasilkan oleh perusahaan diharapkan dapat membantu pemasaran produk sampai ke luar pulau maupun ke tingkat internasional.

3.7 Deskripsi Bangunan dalam Usaha Pumpkin Egg Roll

Untuk memproduksi pumpkin rock and roll ini membutuhkan bangunan lantai tunggal dengan ruangan yang cukup luas. Ruangan itu digunakan untuk kantor, tempat bahan baku dan bahan tambahan, tempat pengolahan produk, dan alat - alat penyimpanan air bersih, penyimpanan produk serta ruang ganti dan toilet. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam penataan ruangan tersebut.Pertama, aliran bahan di ruang pengolahan harus lancar. Kedua, pencemaran silang antar produk pada waktu proses pengolahan harus dicegah serendah mungkin. Karenanya, ruangan dan peralatan hendaknya diatur dan ditata sesuai asas manfaat dan alur produksi. Misalnya, tempat pembuatan pumpkin rock and roll mulai dari ruang penerimaan bahan baku kemudian berlanjut ke tempat pengolahan produk lalu ke tempat penyimpanan produk.

(26)

Bangunan dan ruangan dibuat berdasarkan perencanaan yang memenuhi persyaratan teknik dan higiene sesuai jenis pangan olahan yang diproduksi serta sesuai dengan urutan proses produksi, sehingga mudah dibersihkan, mudah dilakukan kegiatan sanitasi, mudah dipelihara dan tidak terjadi kontaminasi silang.  Lokasi bangunan di tempatkan didaerah yang bebas dari pencemaran. Untuk

mencegah bahan agar bebas dari cemaran fisik, kimia maupun mikrobilogis  Sumber air bersih yang digunakan air tanah dengan kedalaman 15 meter.

Karena pada kedalaman tersebut air pada kedalaman tersebut air masih belum tercemar.

 Saluran air menggunakan pipa yang bisa dibuka dan ditutup. Kerena jika menggunakan pipa model ini memiliki kelebihan misalnya tidak bau, mencegah kontaminasi dari luar.

Sanitasi untuk struktur ruangan, struktur ruangan harus terbuat dari bahan yang tahan lama, mudah dipelihara, mudah dibersihkan atau didesinfeksi. Struktur ruangan pabrik atau tempat produksi meliputi: lantai, dinding, atap, pintu, jendela, ventilasi, dan permukaan tempat kerja dengan persyaratan sebagai berikut:

1. Lantai

(27)

2. Dinding

Konstruksi dinding didesain tahan lama dan memenuhi syarat hygiene pangan olahan yang baik yaitu mudah dibersihkan dan didesinfektan serta melindungi pangan dari kontaminasi selama proses. Dinding diruang produksi dibuat dari bahan yang tidak beracun.Permukaan dinding ruang produksi terbuat dari bahan yang halus dan rata, berwarna terang, tahan lama, tidak mengelupas dan mudah dibersihkan.Dinding ruang produksi tingginya 4 meter dari lantai dan tidak menyerap air, tahan terhadap bahan kimia.Pertemuan dinding dinding antar ruang produksi tidak membentuk sudut mati tetapi membentuk sudut yang melengkung sehingga mudah dibersihkan.Permukaan dinding kamar mandi, tempat cuci tangan dan toilet seharusnya setinggi minimal 2 meter dari lantai, terbuat dari keramik berwarna putih atau warna terang lainnya.

3. Atap dan Langit-langit

Konstruksi atap dan langit langit dibuat memenihi syarat higiene pangan olahan yang baik yang dapat melindungi ruangan dan tidak mencemari bahan pangan.Atap dibuat dari bahan yang tidak mudah bocor, tahan terhadap air dan tahan lama.Langit langit dibuat dari bahan yang tidak mudah mengelupas, tidak mudah retak dan berlubang, serta mudah dibersihkan. Langit-langit dari lantai dibuat setinggi minimal 3 m untuk memberikan aliran udara yang cukup dan mengurangi panas yang diakibatkan oleh proses produksi Permukaan langit dibuat rata, berwarna terang dan mudah dibersihkan. Permukaan langit-langit di ruang produksi yang menggunakan atau menimbulkan uap air yang terbuat dari bahan yang tidak menyerap air dan dilapisi cat tahan panas.Penerangan dalam ruangan produksi dibuat terang sesuai dengan keperluan dan persyaratan kesehatan.

4. Pintu

(28)

5. Jendela dan Ventilasi

Jendela dibuat dari bahan tahan lama, tidak mudah pecah atau rusak.Permukaan jendela dibuat rata, halus, berwarna terang, dan mudah dibersihkan.Jendela dari lantai dibuat minimal setinggi 1 m untuk memudahkan membuka dan menutup, dengan letak jendela tidak boleh terlalu rendah karena dapat menyebabkan masuknya debu.Jumlah jedela masing – masing 4 buah di setiap sisi. Desain jendela dibuat sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya penumpukan debu.Jendela dibuat dan dilengkapi dengan kain kasa pencegah serangga yang dapat dilepas sehingga mudah dibersihkan.

Ventilasi dibuat agar dapat menjamin peredaran udara dengan baik dan dapat menghilangkan uap, gas, asap, bau, debu dan panas yang timbul selama pengolahan yang dapat membahayakan kesehatan karyawan, dapat mengontrol suhu agar tidak terlalu panas, bau yang mungkin timbul dari proses produksi, serta tidak mencemari pangan olahan yang diproduksi melalui aliran udara yang masuk. Lubang ventilasi dibuat dan dilengkapi dengan kasa untuk mencegah masuknya serangga serta mengurangi masuknya kotoran ke dalam ruangan, mudah dilepas, dan dibersihkan.

6. Sarana Toilet

(29)

3.8 Penggunaan Peralatan dalam Usaha Pumpkin Egg Roll

Peralatan yang digunakan dalam memproduksi Pumpkin Rock and Roll inovasi pada skalaHome Industry yaitu: mixer, kompor gas, tabung gas, pengukus, cetakan, timbangan manual, sealer, baskom, oven. Proses produksi eggroll labu kuning ada 2 jenis proses,yaitu menggunakan mesin dan tenaga manusia. Proses yang mengggunakan mesin adalah pada saat pembuatan adonan dan pengepresan kemasan. Proses produksi egg roll labu kuning di HomeIndustry yaitu sebagai berikut:pencucian ubi labu kuning, pengukusan labu kuning, pengupasan labu kuning, pencampuran adonan, pencetakan egg roll, dan pengemasan. Proses produksi egg roll labu kuning ini dilakukan setiap hari kecuali pada hari minggu. Pembuatan adonan tidak dilakukan sekali saja, tetapi dilakukan dalam beberapa kali pembuatan adonan.Home industry ini dalam satu haridapat membuat adonan sebanyak 25 adonan.

Berikut adalah rincian dari masing-masing alat yang digunakan: 1. Mixer

Mixer digunakan pada pembuatan egg roll untuk mengaduk adonan agar tercampur rata dan menghasilkan adonan yang bagus serta agar kinerja lebih efisiensi dan lebih cepat.kapasitas pembuatan adonanya 1-2 kg dalam satu kali proses .

(30)

- Spiral : Mengaduk adonan tepung & jenis bahan makanan yang sangat kental

- Beater : Mengaduk keju, adonan pastry dan croissant, aneka tepung, mentega

- Whip : Mengaduk bahan makanan encer, seperti : crea, telur, susu segar 2. Kompor gas dan tabung gas

Kompor gas digunakan dalam pengukusan labu kuning agar tekstur labu kuning menjadi lembut.Dalam pembuatan egg roll kami menggunakan kompor gas merk PortableQuantum Kompor Gas 2 Tungku – QGC-201DEP dengan harga Rp.316.000.Sedangkan tabung gas yang dipakai adalah tabung gas 12 kg dengan alasan agar lebih awet,harga tabung gas beserta isinya adalah Rp.479.000 .

3. Pengukus

Pengukus berfungsi untuk mengukus labu kuning agar menjadi lunak.Pengukus yang digunakan adalah dengan bahan dasar stainless stell agar tidak mudah mengalami korosi dan meminimalisir migrasi logam ke dalam makanana yang dikukus.

4. Cetakan egg roll

(31)

dengan lampu indikator yang akan mati jika egg roll telah matang (otomatis on/off) dan harganya Rp.365.000.

5. Timbangan

Timbangan diperlukan untuk menimbang bahan-bahan yang akan digunakan agar takarannya pas ,timbangan yang digunakan adalah timbangan kue manual menggunakan kapasitas 2-3 kg dan harganya Rp.55.000

6. Continuous Sealer

Continuous sealer atau mesin pengemas plastik continu sering digunakan atau diperuntukan guna mengemas plastik semi otomatis, mesin continuous sealer banyak digunakan di industri pengemasan makanan sebagai alat atau mesin untuk menutup atau menyegel kemasan pada plastik dan aluminium foil.

Mesin ini besar sekali pernannya dalam industri makanan kemas di Indonesia, hampir seluruh pengusaha makanan kemas sekala kecil dan

menengah yang

(32)

dan kecepatan dalam mengemas produk.Mesin Continuous sealer, memiliki tingkat segel yang sangat baik (sangat rapat) selain itu memiliki kecepatan selaer yang cukup dengan rate speed 12 meter per menit panjang sealer. Bila ingin mengemas plastik ukuran 30 cm maka permenit dapat mengemas 40 produk kemasan. Selain itu continuous sealer sendiri memiliki sistem pencetakan kadaluarsa dengan sistem emboss, ini sangat menguntungkan kerena dalam satu mesin dua fungsi sekaligus dan harganya Rp.2.500.000. 7. Baskom

(33)

IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Labu kuning merupakan salah satu produk hortikultura yang menjadi hasil pangan lokal Indonesia yang mempunyai potensi usaha yang besar apabila mampu membuat suatu inovasi, contohnya adalah pumpkin egg roll. Pumpkin egg roll adalah makanan dengan bahan baku labu kuning yang dikombinasikan dengan telur dan bahan tambahan makanan lainnya.

Dalam perencanaan unit pengolahan Pumpkin Egg Roll mulai dari yang terkecil hingga proses finishing, perlu diperhatikan bahan baku yang sesuai dan berkualitas. Selain itu , hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah sistematika dalam pemilih tata letak dan lokasi pabrik untuk usaha. Adapun lokasi pabrik yang dipilih adalah daerah Tabanan denagan pertimbangan:kemudahan akses bahan baku,persediaan listrik, air, dan bahan bakar ,ketenagakerjaan dan UMR,sarana transportasi,harga tanah, lokasi pasar dan kawasan industri pariwisata.

Desain bangunan dalam usaha serta peralatan pada pembuatan produkPumpkinEgg Rolljuga unsur penting lain yang perlu di perhatikan. Lokasi bangunan di tempatkan didaerah yang bebas dari pencemaran.Untuk mencegah bahan agar bebas dari cemaran fisik, kimia maupun mikrobilogis, sumber air bersih yang digunakan air tanah dengan kedalaman 15 meter.Karena pada kedalaman tersebut air pada kedalaman tersebut air masih belum tercemar, dan saluran air menggunakan pipa yang bisa dibuka dan ditutup.Kerena jika menggunakan pipa model ini memiliki kelebihan misalnya tidak bau, mencegah kontaminasi dari luar.

(34)

4.2 Saran

Melihat potensi pangan lokal yang luar biasa besar, yang mungkin belum banyak disadari oleh masyarakat Indonesia , kita dituntut untuk mengeluarkan ide kita yang dapat mengoptimalkan potensi sumber pangan lokal yang ada di Indoensia. Dengan mencari inovasi baru terhadap pengembangan bahan pangan lokal , tentunya Indonesia bisa menekan persentase bahan impor demi mengoptimalkan potensi sumber pangan lokal yang ada di Indoensia. Dengan mengembangkan inovasi seperti pembuatan Pumpkin rock and roll ini dapat membantudalam memaksimalkanketahanan pangan dan menstabilakan pangan lokal yang sangat potensial digunakan baik untuk diversifikasi pangan dan energi maupun hanya energi.

Tidak hanya inovasi dari SDM saja serta SDA yang dibutuhkan , tetapi dukungan dari pemerintah pada perusahaan-perusahaan pengolahan produk pangan yang memberdayakan bahan pangan lokal. Adapun contoh yang dapat dilakukan oleh pihak pemerintah seperti penetapan pajak yang lebih rendah , mengadakan acara seperti Produk Pangan Lokal Festival, dimana pada acara tersebut menampilkan hasil olahan inovasi yang bahan dasarnya bahan pangan lokal. Selain itu peran pemerintah adalah tetap mendukung para wirausaha dengan ilmu-ilmu yang baru yang fungsinya untuk memajukan SDM.

(35)

DAFTAR PUSTAKA

Alamendah. 2010. Labu Tumbuhan Kaya

Manfaathttp://alamendah.org/2010/06/20/labu-tumbuhan-kaya-manfaat/ diakses tanggal 28 Februari 2015

Anonymous. 2012. Resep Aneka Masakan Sederhana Kreatif

http://resepmasakankreatif.blogspot.com/2013/04/resep-kue-semprong.html tanggal 28 Februari 2015

Anonymous. 2015. Manfaat dari Kandungan Gizi Buah Labu :Manfaat dari Kandungan Gizi Buah Labu - Bidanku.com http://bidanku.com/manfaat-dari-kandungan-gizi-buah-labu#ixzz3T0hf4tZP diakses tanggal 28 Februari 2015

Budidarma. 2011. Budidaya Labu

Kuninghttp://www.budidarma.com/2011/05/budidaya-labu-kuning.html diakses tanggal 27 Februari 2015

Departemen Kesehatan RI., 1996. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Bhratara Karya Aksara, Jakarta.

Departemen Kesehatan R.I., 1972. Pati Singkong. Bhratara Karya Aksara, Jakarta. Gardjito, M (Editor). 2006. Labu Kuning Sumber Karbonhidrat Kaya Vitamin A.

Hutapea, J.R. (1994) Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III), Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, p:163. Jerry, Dodon. 2008. Camilan Buah Segar

http://www.tukangjalanjajan.com/2008/11/cemilan-buah-segar-melon-pisang-pepaya.htmldiakses tanggal 28 Februari 2015

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1405/menkes/sk/xi/2002 tentang persyaratan lingkungan kerja perkantoran dan industri

Kiostips. 2013. Cara Membuat Kue

Referensi

Dokumen terkait

melampaui kapasitas. Kelompok fasilitas penting memperoleh kategori baik sekali dengan kondisi 96% layak pakai dan 4% melampaui kapasitas. Kelompok fasilitas pelengkap

Dengan kebutuhan manusia yang serba praktis seperti sekarang, kita bisa memilih beragam material bermotif alami namun perawatannya tidak sulit, seperti Tile Polished GRANITO ™

implementation gap yaitu suatu kondisi dimana dalam proses kebijakan terjadi perbedaan antara apa yang diharapkan pembuat kebijakan dengan apa yg senyatanya terjadi..

Karena fungsi distribusi dari regresi model logit adalah membentuk distribusi Bernoulli maka dalam mengestimasi parameter β ini dapat didekati dengan estimasi dengan metode

Dari ketentuan Pasal 3 ini, maka khusus untuk tanah-tanah yang tunduk kepada hukum adat tetapi tidak terdaftar dalam ketentuan konversi sebagai tanah yang dapat

Dari pengamatan yang telah penulis lakukan berdasarkan hasil observasi langsung dengan Reservation Agent penulis telah memberi kesimpulan bahwa penanganan pemesanan kamar

Kalo penampilan diatas panggung ya seperti itu mas, tuntutan profesilah, harus pake baju agak seksi, pandai merayu dengan kata-kata mesra kepenyawerlah, hehe, seperti mas tadi

Adaptasi penglihatan pada hewan nokturnal khususnya terjadi di retina matanya, karena retina merupakan bagian dari mata yang berperan dalam melihat warna.. Dari