• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1 Kelimpahan Unsur-unsur di Alam - Bab 3 Kimia Unsur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3.1 Kelimpahan Unsur-unsur di Alam - Bab 3 Kimia Unsur"

Copied!
91
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 3

KIMIA UNSUR

3.1 Kelimpahan

Unsur-unsur di Alam

3.2 Sifat-sifat Unsur

3.3 Pembuatan dan

Manfaat

Beberapa Unsur

Logam dan

Senyawanya

3.4 Pembuatan dan

Manfaat

Beberapa Unsur

Nonlogam dan

Senyawanya

3.5 Unsur Radioaktif

3.6 Penggunaan

(2)

Keberadaan Unsur-unsur di

Kulit Bumi

a. Sekitar 90 jenis unsur terdapat di alam, sisanya merupakan unsur buatan. Sebagian dari unsur tersebut terdapat sebagai unsur bebas, tetapi lebih banyak yang berupa senyawa.

b. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon) terdapat sebagai unsur bebas.

c. Beberapa unsur logam, yaitu emas, platina, perak, dan tembaga, juga ditemukan dalam bentuk bebas dan senyawa.

d. Beberapa unsur nonlogam, yaitu oksigen, nitrogen, belerang, dan karbon.

e. Bahan-bahan alam yang mengandung unsur

atau senyawa tertentu dalam kadar yang relatif besar disebut mineral.

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Sifat-sifat Kimia

Gas Mulia

a. Radon ternyata dapat bereaksi spontan dengan fuorin, sedangkan xenon

memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai reaksi.

b. Kripton lebih sukar, hanya bereaksi dengan fuorin jika disinari atau jika diberi loncatan muatan listrik.

c. Sementara itu helium, neon, dan argon, ternyata lebih sukar lagi bereaksi dan

belum berhasil dibuat suatu senyawa dari ketiga unsur itu.

d. Kereaktifan gas mulia bertambah besar sesuai dengan pertambahan jari-jari

(10)
(11)

Struktur

Halogen

a. Dalam bentuk unsur, halogen (X) terdapat sebagai molekul diatomik (X2).

b. Molekul X2 dapat mengalami disosiasi menjadi

atom-atomnya.

X2(g) 2X(g)

c. Kestabilan molekul halogen (X2) berkurang

dari Cl2 ke I2.

d. Hal itu sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya, sehingga energi ikatan dari Cl–Cl ke I–I berkurang.

(12)

Pada suhu kamar, fuorin dan klorin berupa

gas, bromin berupa zat cair yang mudah

menguap, sedangkan iodin berupa zat

padat yang mudah menyublim.

Pemanasan iodin padat pada tekanan

atmosfr tidak membuat unsur itu meleleh,

tetapi langsung menguap (menyublim).

(13)

Warna dan Aroma

Halogen

a. Fluorin berwarna kuning muda, klorin

berwarna hijau muda (“kloros” berarti hijau), bromin berwarna merah tua, iodin padat

berwarna hitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu.

b. Semua halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun.

Kelarutan

Halogen

(14)

Halogen merupakan

kelompok unsur nonlogam

yang paling reaktif. Namun

demikian, kereaktifannya

menurun dari fuorin ke

iodin.

(15)

Reaksi-reaksi

Halogen

a. Reaksi dengan logam

Halogen bereaksi dengan sebagian

besar logam menghasilkan halida

logam dengan bilangan oksidasi

tertinggi.

b. Reaksi dengan hidrogen

Semua halogen bereaksi dengan

hidrogen membentuk hidrogen halida

(HX).

c. Reaksi dengan nonlogam dan

metaloid tertentu

(16)

d. Reaksi dengan air

Fluorin bereaksi hebat dengan air

membentuk HF dan

membebaskan oksigen.

e. Reaksi dengan basa

Klorin, bromin, dan iodin

mengalami reaksi

disproporsionasi dalam basa.

f. Reaksi antarhalogen

Antarhalogen dapat bereaksi

membentuk senyawa

(17)

Daya Oksidasi

Halogen

Halogen merupakan pengoksidasi kuat. Daya

pengoksidasi halogen menurun dari atas ke bawah. Sebaliknya, daya reduksi ion halida (X–) bertambah dari atas ke bawah. Jadi, I– merupakan reduktor

terkuat, sedangkan F– merupakan reduktor terlemah. Daya oksidasi halogen atau daya pereduksi ion

halida dicerminkan oleh potensial elektrodenya.

(18)

Reaksi Pendesakan

Antarhalogen

Halogen yang bagian atas dapat

mengoksidasi halida yang bagian

bawahnya, tetapi tidak sebaliknya.

Contoh:

Klorin dapat mendesak bromin, tetapi

sebaliknya bromin tidak dapat mendesak

klorin.

Cl2(

g) + 2NaBr(aq) → 2NaCl(aq) +

Br2(l)

(19)
(20)

Reaksi-reaksi

Logam Alkali

1. Reaksi dengan Air

Semua logam alkali bereaksi dengan air

membentuk basa dan gas hidrogen.

2L(

s) + 2H2O(l) 2LOH(aq) + H2(g)

2. Reaksi dengan Hidrogen

Jika dipanaskan, logam alkali dapat

bereaksi dengan gas hidrogen membentuk

hidrida, suatu senyawa ion yang

hidrogennya mempunyai bilangan oksidasi

–1.

(21)

3. Reaksi dengan Oksigen

Logam alkali terbakar dalam oksigen membentuk oksida, peroksida atau superoksida.

4L(s) + O2(g) 2L2O(s) L

Jika oksigen berlebihan, natrium dapat

membentuk peroksida. 2Na(s) + O2(g) Na2O2(s)

Kalium, rubidium, dan sesium dapat membentuk superoksida

dalam oksigen berlebihan.

(22)

Logam alkali bereaksi hebat

dengan halogen membentuk

garam halida.

2L(

s

) + X

2

→ 2LX(s

)

(23)
(24)

Beberapa Reaksi Logam

Alkali Tanah

1. Reaksi dengan Air

Kalsium, strontium, dan barium bereaksi

baik dengan air membentuk basa dan

gas hidrogen.

Magnesium bereaksi sangat lambat

dengan air dingin dan sedikit lebih baik

dengan air panas, sedangkan berilium

tidak bereaksi.

(25)

2. Reaksi dengan Udara

Semua logam alkali tanah terkorosi

terus-menerus di udara membentuk

oksida, hidroksida atau karbonat, kecuali

berilium dan magnesium.

2M(

s) + O2(g) 2MO(s)

3M(

s) + N2(g) M3N2(s)

3. Reaksi dengan Halogen (X

2

)

Semua logam alkali tanah bereaksi

dengan halogen membentuk garam

halida.

(26)

4. Reaksi dengan asam dan basa

Semua logam alkali tanah bereaksi

dengan asam kuat (seperti HCl)

membentuk garam dan gas hidrogen.

Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.

(27)
(28)

Kelarutan Senyawa Logam

Alkali Tanah

Salah satu perbedaan logam alkali dari alkali tanah adalah dalam hal kelarutan senyawanya. Senyawa logam alkali

(29)
(30)
(31)
(32)

a. Natrium, magnesium, dan aluminium merupakan logam sejati.

b. Ketiga unsur itu merupakan konduktor listrik dan panas yang baik, serta menunjukkan

kilap logam yang khas.

c. Silikon tergolong metaloid dan bersifat

semikonduktor. Fosforus, belerang, dan klorin merupakan nonlogam. Padatan ketiga unsur itu tidak menghantar listrik.

d. Secara kimia, sifat nonlogam dari fosforus, belerang, dan klorin tercermin dari

kemampuannya membentuk ion negatif.

(33)

a. Daya pereduksi unsur-unsur periode

ketiga berkurang dari kiri ke kanan,

sebaliknya daya pengoksidasinya

bertambah.

b. Jadi, pereduksi terkuat adalah natrium,

sedangkan pengoksidasi terkuat

adalah klorin.

c. Kecenderungan tersebut sesuai

dengan energi ionisasi yang cenderung

bertambah dari kiri ke kanan.

Sifat Pereduksi dan

(34)
(35)

Sifat-sifat Umum Unsur

Transisi

Unsur transisi mempunyai sifat-sifat khas yang membedakannya dari unsur golongan utama, antara lain:

1. Sifat logam, semua unsur transisi tergolong logam dengan titik cair dan titik didih yang relatif tinggi.

2. Bersifat paramagnetik (sedikit tertarik ke dalam medan magnet).

3. Membentuk senyawa-senyawa yang berwarna.

4. Mempunyai beberapa tingkat oksidasi.

5. Membentuk berbagai macam ion kompleks. 6. Berdaya katalitik, banyak unsur transisi atau

(36)
(37)

Sifat

Magnet

a. Unsur transisi periode keempat dan

senyawa-senyawanya umumnya bersifat

paramagnetik.

b. Feromagnetisme hanya diperlihatkan oleh

beberapa logam, yaitu besi, kobal, dan

nikel.

c. Sifat magnet zat berkaitan dengan

konfgurasi elektronnya.

d. Zat yang bersifat paramanetik

mempunyai setidaknya satu elektron tak

berpasangan. Semakin banyak elektron

tak berpasangan, semakin bersifat

(38)

Warna Senyawa Unsur Transisi

Periode Keempat

a. Pada umumnya unsur-unsur transisi periode keempat membentuk senyawa berwarna, baik dalam bentuk padat maupun dalam larutan. b. Warna senyawa dari unsur transisi juga

berkaitan dengan adanya subkulit d yang terisi tidak penuh.

c. Senyawa dari Sc dan Ti tidak berwarna karena subkulit 3d-nya kosong.

3+ 3+

d. Senyawa dari Zn juga tidak berwarna karena subkulit 3d-nya terisi penuh.

(39)
(40)

Struktur Ion

Kompleks

Ion kompleks adalah ion yang terbentuk dari suatu kation

tunggal (biasanya ion logam transisi) yang terikat langsung pada beberapa anion atau molekul netral.

Ion kompleks terdiri dari ion atau atom pusat dan ligan-ligan.

(41)
(42)

Bilangan

Koordinasi

Jumlah ligan sederhana atau jumlah ikatan koordinasi yang dibentuk oleh satu ion pusat disebut bilangan koordinasi ion pusat itu.

Muatan Ion

Kompleks

(43)

Tata Nama Ion

Kompleks

a. Nama ion kompleks, baik kation ataupun

anion, terdiri atas dua bagian yang

ditulis dalam satu kata. Bagian pertama

menyatakan jumlah dan nama ligan,

bagian kedua menyatakan nama ion

pusat dan bilangan oksidasinya.

Bilangan oksidasi ion pusat ditulis

dengan angka Romawi dalam tanda

kurung.

b. Bila terdapat lebih dari sejenis ligan, maka

urutan penulisannya adalah berdasarkan

urutan abjad dari nama ligan tersebut

(ligan Cl– dianggap bermula dengan huruf

(44)
(45)
(46)

Penggunaan Natrium dan

Senyawa Natrium

1. Natrium

Penggunaan yang semakin penting dari

natrium adalah sebagai cairan pendingin

(

coolant

) pada reaktor nuklir.

Selain itu, karena merupakan reduktor

kuat, natrium digunakan pada

(47)

2. Natrium Klorida (NaCl)

a. Natrium Klorida sebagai bahan baku

untuk membuat natrium, klorin, dan

senyawa- senyawa natrium seperti

NaOH dan natrium karbonat (Na2CO3);

b. dalam industri susu; mengawetkan

ikan dan daging;

c. mencairkan salju di jalan raya di

negara yang bermusim dingin;

d. regenerasi alat pelunak air;

e. pengolahan kulit;

(48)

3. Natrium Hidroksida

Natrium hidroksida digunakan terutama dalam industri sabun, detergen, pulp, dan kertas,

pengolahan bauksit untuk pembuatan

aluminium, tekstil, plastik, pemurnian minyak bumi, serta untuk membuat senyawa natrium lainnya seperti natrium hipoklorit.

4. Natrium Karbonat

Natrium karbonat digunakan untuk pembuatan kaca.

5. Natrium Bikarbonat

Natrium bikarbonat disebut soda kue untuk

(49)

a. Kegunaan utama magnesium adalah untuk membuat logam-campur.

b. Paduan magnesium dengan aluminium, yang disebut magnalium, merupakan

logam yang kuat tetapi ringan, resisten terhadap asam maupun basa, serta

tahan korosi.

c. Paduan itu digunakan untuk membuat komponen pesawat terbang, rudal, bak truk, serta berbagai peralatan lainnya. d. Magnesium digunakan untuk membuat

kembang api.

(50)

Pembuatan

Magnesium

(51)

Pembuatan

Alumunium

(52)

Penggunaan Aluminium dan

Senyawanya

1. Sektor industri otomotif: untuk membuat bak truk dan komponen kendaraan bermotor lainnya, untuk membuat badan pesawat terbang.

2. Sektor pembangunan perumahan: untuk kusen pintu dan jendela.

3. Sektor industri makanan: aluminium foil dan kaleng aluminium untuk kemasan berbagai jenis produk makanan/minuman.

4. Sektor lainnya: untuk kabel listrik, perabotan rumah tangga, dan barang kerajinan.

5. Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan serbuk besi(III) oksida.

(53)

Aluminium sulfat digunakan

pada pengolahan air minum,

yaitu untuk mempercepat

koagulasi lumpur koloidal.

Penggunaan

(54)

Gambar di samping

merupakan tanur tiup. a. Bijih besi, kokas, dan

batu kapur dimasukkan dari bagian atas

tungku, dan udara panas dihembuskan dari bagian bawah.

b. Suhu maksimum terjadi di bagian bawah

tempat besi cair dan terak dikumpulkan.

(55)

Penggunaan

Besi

a. Besi adalah logam yang paling luas dan paling banyak penggunaannya karena:

1. bijih besi relatif melimpah dan tersebar di berbagai penjuru dunia;

2. pengolahan besi relatif mudah dan murah; 3. sifat-sifat besi mudah dimodifkasi.

b. Kegunaan utama dari besi adalah untuk membuat baja.

c. Baja adalah istilah yang digunakan untuk semua logam campur (aliase) dari besi.

d. Salah satu contoh baja yang paling terkenal

(56)

Pembuatan

Baja

Logam-logam campur dari besi disebut baja.

Perubahan yang harus

dilakukan pada pembuatan baja dari besi gubal, yaitu:

1. menurunkan kadar karbon dari 3 – 4% menjadi 0 – 1,5%,

2. menghilangkan pengotor seperti Si, Mn, dan P,

3. menambahkan logam-logam

campur seperti Ni dan Cr, sesuai dengan jenis baja yang akan

dibuat.

Besi gubal cair dari tanur tiup dituangkan ke dalam tungku

(57)
(58)

Pembuatan

Tembaga

a. Pengolahan tembaga melalui beberapa tahap, yaitu fotasi, pemanggangan, peleburan,

pengubahan, dan elektrolisis.

b. Pada umumnya, bijih tembaga hanya mengandung 0,5% Cu.

c. Melalui pengapungan dapat diperoleh bijih pekat yang mengandung 20 – 40% Cu.

d. Bijih pekat itu kemudian dipanggang untuk mengubah besi sulfda menjadi besi oksida, sedangkan tembaga tetap berupa sulfda.

(59)

e. Bijih yang sudah melalui pemanggangan

kemudian dilebur sehingga bahan

tersebut mencair dan terpisah menjadi

dua lapisan.

f. Lapisan bawah disebut ”

copper matte”

yang mengandung Cu

2

S

dan besi cair,

sedangkan lapisan atas merupakan terak

silikat yang antara lain mengandung

FeSiO

3

.

g. Selanjutnya, ”

copper matte”

dipindahkan

ke dalam tungku lain dan ditiupkan udara

sehingga terjadi reaksi redoks yang

menghasilkan tembaga lepuh.

(60)

i. Tembaga lepuh mengandung 98 – 99%

Cu dengan berbagai jenis pengotor.

j. Pemurnian tembaga dilakukan dengan

elektrolisis.

k. Tembaga lepuh digunakan sebagai

anode, sedangkan tembaga murni

digunakan sebagai katodenya.

l. Elektrolit yang digunakan adalah larutan

CuSO4.

m.

Selama elektrolisis, Cu dipindahkan

dari anode ke katode.

n. Dengan menggunakan potensial

(61)

Penggunaan

Tembaga

a. Tembaga adalah logam yang berwarna kuning merah dan tergolong logam yang kurang aktif. b. Dalam udara lembab, tembaga terkorosi secara

perlahan-lahan.

c. Mula-mula warnanya menjadi coklat karena terbentuknya lapisan tipis CuO atau CuS.

d. Lama-kelamaan menjadi berwarna hijau karena terbentuknya tembaga karbonat basa,

Cu2(OH)2CO3.

(62)

a. Timah adalah logam yang relatif lunak,

berwarna putih perak dan tahan karat.

b. Timah terutama digunakan untuk

membuat kaleng kemasan, seperti untuk

roti, susu, cat, dan buah.

c. Kegunaan lain dari timah adalah untuk

membuat logam campur, misalnya

perunggu (paduan timah, tembaga, dan

zink) dan solder.

(63)

Kromiu

m

a. Kromium adalah logam yang sangat mengkilap, keras, dan tahan karat.

b. Lebih dari separo produksi kromium digunakan dalam industri logam dan sekitar sepertiga

lainnya dalam refraktori (pelapis tahan panas bagi tanur bersuhu tinggi).

Em

as

(64)

Karbon dan Senyawa

Karbon

Intan

a. Sebagian besar intan alam digunakan

untuk perhiasan.

b. Intan alam yang tidak cukup baik

untuk perhiasan dan intan buatan

digunakan untuk membuat alat

(65)

Graft

1. Sebagai anode dalam batu baterai dan

dalam berbagai proses industri yang

menggunakan elektrolisis, misalnya

pada peleburan aluminium.

2. Graft dicampur dengan tanah liat

untuk membuat pensil dan bahan

kosmetik.

3. Bahan pelumas.

(66)

Karbon Monoksida

(CO)

1. Sebagai reduktor pada

pengolahan berbagai jenis logam,

misalnya besi.

2. Sebagai bahan baku untuk

membuat metanol.

3. Merupakan komponen dari

(67)

Karbon Dioksida

(CO

2

)

1.Karbon dioksida padat

yang disebut es kering (

dry

ice)

digunakan sebagai

pendingin.

2.Untuk memadamkan

kebakaran.

(68)

Siliko

n

1. Silikon dibuat dari silika dengan kokas sebagai reduktor.

2. Penggunaan penting dari silikon adalah untuk membuat transistor, chips komputer, dan sel surya.

3. Untuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan dalam berbagai jenis aliase dengan besi (baja).

4. Baja biasa mengandung sekitar 0,03% silikon, baja silikon mengandung sekitar 2,5 - 4%

silikon, sedangkan durion mengandung 15% silikon.

5. Durion bersifat keras tetapi rapuh dan sangat tahan karat.

(69)

Dalam industri, nitrogen diperoleh dari

udara.

Prosesnya berlangsung dalam dua

tahap, yaitu:

1. pencairan udara, dan

2. distilasi bertingkat udara cair.

Nitrogen dan

(70)

1. Sebagian besar produksi nitrogen digunakan untuk membuat amonia (NH3).

2. Oleh karena sifatnya yang kurang reaktif,

nitrogen digunakan untuk membuat atmosfer inert dalam berbagai proses yang terganggu oleh oksigen, misalnya dalam industri

elektronika.

3. Nitrogen juga digunakan sebagai atmosfer inert dalam makanan kemasan untuk

memperpanjang masa penggunaannya.

4. Nitrogen cair digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu sangat rendah.

(71)

1. Membuat pupuk, misalnya urea {CO(NH2)2},

dan ZA {(NH4)2SO4}.

2. Untuk membuat senyawa nitrogen yang lain, seperti asam nitrat (HNO3), amonium klorida

(NH4Cl), dan amonium nitrat.

3. Dalam pabrik es, digunakan sebagai

pendingin (refrigerant) karena amonia cair

mudah menguap dan mempunyai kalor penguapan yang cukup besar.

4. Untuk membuat hidrazin, N2H4.

(72)

1. untuk membuat amonium nitrat,

NH

4

NO

3

, dan digunakan sebagai

pupuk.

2. digunakan dalam percobaan di

laboratorium

3. digunakan dalam industri kimia

seperti industri bahan peledak,

plastik, dan obat.

(73)

Fosforus mempunyai dua bentuk

alotropi, yaitu fosforus putih dan

fosforus merah.

Fosforus dan

(74)

1. Sumber fosforus terpenting yaitu

batuan fosfat, suatu bahan kompleks

yang mengandung

flourapatit

(Ca

3

(PO

4

)2.CaF

2

)

.

2. Senyawa Ca

3

(PO

4

)

2

dipisahkan dari

batuan fosfat kemudian dipanaskan

dengan pasir (SiO

2

) dan kokas (C).

3. Uap fosforus yang terbentuk

ditampung dalam air.

(75)

1. Sebagian besar produksi fosforus

digunakan untuk membuat asam

fosfat.

2. Penggunaan akhir yang utama dari

senyawa fosforus adalah pupuk dan

detergen.

3. Fosforus merah dan senyawa fosforus

tertentu digunakan pada pembuatan

korek api.

4. Berbagai senyawa organofosfat

digunakan sebagai pestisida.

(76)

Asam fosfat digunakan untuk

membuat pupuk superfosfat

juga untuk membuat detergen,

bahan pembersih lantai,

insektisida, dan makanan

hewan.

(77)

1. Untuk pernapasan para penyelam,

angkasawan, atau penderita penyakit tertentu.

2. Sebagian besar dari produksi oksigen digunakan dalam industri baja, yaitu

mengurangi kadar karbon dalam besi gubal.

3. Bersama-sama dengan gas asetilena digunakan untuk mengelas baja.

4. Oksigen cair bersama dengan hidrogen cair digunakan sebagai bahan bakar roket untuk mendorong pesawat ruang angkasa. Oksigen juga digunakan dalam berbagai industri kimia untuk mengoksidasikan berbagai zat.

(78)

Belerang padat mempunyai dua bentuk alotropi, yaitu belerang rombik dan belerang monoklinik. Deposit belerang yang terdapat di bawah

permukaan ditambang menurut cara Frasch.

(79)

Penggunaan utama dari belerang adalah

untuk pembuatan asam sulfat.

Asam sulfat digunakan untuk:

1. industri pupuk

2. industri cat/zat warna

3. detergen

4. industri logam

(80)

Fluorin digunakan untuk membuat

senyawa klorofuorokarbon (CFC) yang

dikenal dengan nama dagang

freon

.

Freon digunakan sebagai cairan

pendingin pada mesin-mesin pendingin

seperti AC dan lemari es.

(81)

1. Bromin digunakan terutama untuk

membuat etilenbromida, C

2

H

4

Br

2

,

suatu aditif yang dicampurkan ke

dalam bensin bertimbel untuk

mengikat timbel sehingga tidak

melekat pada silinder atau piston.

2. Bromin juga digunakan untuk

membuat AgBr.

(82)

1. Iodin digunakan dalam obat-obatan.

2. Iodoform digunakan sebagai

antiseptik.

3. Iodin juga digunakan untuk membuat

perak iodida yang digunakan

bersama-sama dengan AgBr dalam

flm fotograf.

4. Natrium iodat atau natrium iodida

dicampurkan ke dalam garam dapur.

Iodin dan

(83)

Sinar-sinar radioaktif. Zat radioaktif alami dapat memancarkan tiga jenis sinar, yaitu sinar α, β, γ. Sinar α dan β terdiri atas partikel bermuatan listrik, sedangkan sinar γ merupakan gelombang

elektromagnet. Sinar β bermuatan positif sehingga dibelokkan ke kutup negatif; sinar bermuatan negatif sehingga dibelokkan ke kutup positif. Sinar γ tidak bermuatan, sehingga tidak dipengaruhi medan magnet atau medan listrik. Partikel sinar β lebih ringan

daripada partikel sinar α, oleh karena itu sinar β mengalami pembelokan yang lebih besar.

(84)

Daya tembus sinar alfa, beta, dan gamma.

(85)

Misalnya, peluruhan uranium yang disertai pemancaran partikel alfa dipaparkan dengan persamaan inti sebagai berikut.

Persamaan

Inti

Persamaan inti juga mengikuti azas kesetaraan.

Suatu persamaan inti dikatakan setara jika muatan (nomor atom) dan massa di ruas kiri sama dengan di ruas kanan.

Untuk contoh di atas:

Jumlah muatan di ruas kiri = 92; di ruas kanan = 90 + 2 = 92.

(86)

Reaksi transmutasi biasanya diringkaskan

dengan notasi sebagai berikut.

Transmutasi

Buatan

dengan,

T

= inti sasaran (target)

x

= partikel yang ditembakkan

y

= partikel hasil

(87)

Secara matematis, laju peluruhan dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.

Laju

Peluruhan

dengan, v = laju peluruhan (keaktifan), yaitu

banyaknya peluruhan dalam satu satuan waktu.

λ = tetapan peluruhan (serupa dengan k dalam persamaan laju reaksi), nilainya

bergantung pada jenis radioisotop.

(88)
(89)

Oleh karena keaktifan sebanding

dengan jumlah atom radioaktif,

maka:

A

t

= keaktifan pada

waktu t

(90)

a. Bidang Kedokteran

Berbagai jenis radioisotop digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi (diagnosis)

berbagai jenis penyakit antara lain teknesium-99, talium-201, iodin-131, natrium-24, xenon-133, fosforus-32, dan besi-59.

Radioisotop Sebagai

Perunut

b. Bidang Kimia dan Biologi

Dalam ilmu kimia, perunut radioaktif digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi dan proses biologis.

1. Mempelajari Kesetimbangan Dinamis 2. Mempelajari Reaksi Pengesteran

(91)

a. Bidang Kedokteran

1. Steriliasasi radiasi

2. Terapi tumor atau kanker

Radioisotop Sebagai

Sumber Radiasi

b. Bidang Pertanian

1. Pemulihan tanaman

2. Penyimpanan makanan

c. Bidang Pertanian

Gambar

Gambar di samping

Referensi

Dokumen terkait

Totusi, dupa primele 4-6 saptamani de viata ale copilului, acesta se poate hrani cu laptele muls cu ajutorul pompei (daca hraniti copilul cu lapte recoltat

Akuisisi citra adalah tahap untuk mendapatkan citra digital. Citra yang didapat terbagi atas citra latih dan citra uji. Proses pengambilan citra telur ayam negeri adalah

Jika pada balok II ditarik gaya sehingga percepatan sistem adalah 1 m/s 2 , dan koefisien gesek kinetis kedua balok dengan lantai adalah 0,1, maka besar gaya yang

Pertumbuhan Cendawan Entomopatogen Lecanicillium lecanii pada Berbagai Media serta Infektivitasnya terhadap Kutudaun Kedelai Aphis.. glycines Matsumura (Hemiptera:

Dari permasalahan di atas, dapat dipahami bahwa hakekat edutainment adalah suatu proses pembelajaran yang menggabungkan antara pendidikan dan hiburan, sehingga melahirkan

Selain itu, apabila tindak pidana pembakaran hutan di Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau dilakukan oleh badan hukum atau badan usaha dan/atau atas nama badan hukum atau badan

Belum dilaksanakan sepenuhnya rencana aksi nasional untuk Tuna Cakalang Tongkol.tersedia (Permen 107/ 2015) yang diterbitkna pada agustus 2015 3.1.2 Pelatihan mengenai stock

Hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi atensi atau perhatian responden dalam menonton tutorial hijab modern Dian Pelangi di Youtube dalam sekali menonton maka