PENGARUH MODEL WANITA DALAM IKLAN TELEVISI KOPI KAPAL API TERHADAP MINAT BELI
(Survey Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Angkatan 2015 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta)
Belantari Azzahra Ramadhanty ( 153150158) Pusparini Khoirunisa (153150166)
Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
[email protected]; [email protected]; [email protected]
Abstrak
Penelitian ini mengkaji pengaruh Daya Pikat dari seorang model wanita dalam iklan Kopi Kapal Api terhadap minat beli konsumen. Kopi Kapal Api merupakan salah satu merek kopi hitam instan yang sudah terkenal di Indonesia yang di produksi oleh PT. Santos Jaya Abadi di Sidoarjo, Jawa Timur. Kopi Kapal Api terkenal dengan kopi hitam yang kental akan selera pria. Jenis penelitian yang diguakan peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode survey yang mengambil sample sebanyak 62 responden mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta angkatan 2015 dengan berpatokan kepada teori Cognitif Respon Model. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner. Hasil penelitian yang dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh antara penggunaan model wanita dalam iklan televisi kopi kapal api terhadap minat beli. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier dan analisis regresi berganda menunjukkan adanya pengaruh antara penggunaan model wanita dalam iklan televisi kopi kapal api terhadap minat beli.
Kata Kunci : Model Iklan, wanita dalam iklan, Iklan Televisi, Minat Beli
This study examines the influence of Charm from a female model
in the Kopi Kapal Api advertisement to consumer buying interest. Kopi
Kapal Api is one brand of instant black coffee that has been famous in
Indonesia which is produced by PT. Santos Jaya Abadi in Sidoarjo, East
Java. Kopi Kapal Api is famous for its thick black coffee will taste male.
The type of research used by researchers is quantitative research with
survey method that takes a sample of 62 respondents of students
majoring in Communication Science UPN Veteran Yogyakarta batch of
2015 with a reference to the theory of Cognitive Response Model. Data
collection was done by spreading the questionnaire. The results of
research conducted, it can be seen that there is influence between the
use of female models in television advertising Kopi Kapal Api to the
interests of buying. From the results of hypothesis testing by using linear
regression analysis and multiple regression analysis shows the influence
between the use of female models in television advertising Kopi Kapal Api
against the interest in buying.
SURAT PERNYATAAN
Nama : Belantari Azzahra Ramadhanty
NIM : 153150158
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Nama : Pusparini Khoirunisa NIM : 153150166
Jurusan : Ilmu Komunikasi
I.
Latar Belakang
Banyak cara yang di lakukan oleh suatu perusahaan untuk mengkomunikasikan produk yang mereka jual untuk meningkatkan penjualan produk tersebut. Salah satu cara diantaranya adalah dengan mengiklankan produk tersebut di televisi. Iklan dianggap sebagai teknik penyampaian pesan yang efektif dalam penjualan produk. Persepsi konsumen terhadap produk yang negatif dapat berubah menjadi positif setelah melihat iklan produk tersebut.
Iklan merupakan salah satu media untuk mengenalkan suatu produk tertentu agar konsumen mengetahui spesifikasi dan keunggulan dari produk tersebut. Iklan di televisi dinilai mampu untuk mempengaruhi penontonnya untuk melakukan tindakan konsumtif. Iklan sekaligus menjadi suatu kebutuhan para pemasang iklan agar produknya aku di pasaran. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, pendapat, pemikiran dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk.
Menurut penelitian Nielsen tahun 2015 Pertumbuhan belanja iklan di akhir tahun 2015 bergerak positif dengan angka pertumbuhan sebesar 7% untuk total televisi dan media cetak, dan mencapai angka 118 Triliun. Pada 2015 belanja iklan televisi dan media cetak meningkat sebesar 17% dibandingkan dengan tahun 2014. Hasil penelitian didapatkan dari 15 stasiun televisi yang ada di Indonesia ( http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2016/Nielsen-Belanja-Iklan-Tumbuh-Positif-di-Tahun-2015.html. Akses 15 Oktober 2016).
Sedangkan pada empat bulan pertama tahun 2016 pertumbuhan belanja iklan menunjukkan peningkatan yang cukup besar. Belanja iklan total televisi dan media cetak tumbuh sebesar 24% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015. Belanja iklan di televisi di sepanjang empat bulan pertama tahun 2016 mencapai Rp 24,2 triliun dengan porsi tertinggi diserap di jam tayang utama (18.00 – 22.00) yaitu sebesar Rp 6,4 triliun atau lebih dari seperempatnya. Di rentang waktu tersebut, angka rating rata-rata mencapai angka tertinggi dibandingkan dengan rentang waktu yang lain, yaitu 1,5%. Sedangkan angka rating rata-rata di jam 02.00-05.59 hanya sebesar 0,2% dengan total belanja iklan sebesar Rp 656 Miliar atau 2,7% dari total belanja iklan ( http://www.nielsen.com/id/en/press-
room/2016/Pertumbuhan-Belanja-Iklan-Kembali-Normal-Optimisme-Pasar-Menguat.html. Akses 15 Oktober 2016).
kemewahan pada zaman tersebut. Lebih dari itu, inspirasi untuk senantiasa mengacu pada kualitas, menjadikan perusahaan mengalami kemajuan yang pesat dan berkelanjutan.Kopi Kapal Api bisa dibilang merupakan penguasa pasar kopi di Pulau Jawa. Dalam skala nasional, Kopi Kapal Api masih menguasai market sebesar 50%. Tentu Anda sering menyaksikan Iklannya mondar-mandir di TV.
Pada iklan televisi Kopi Kapal Api wanita juga dipilih sebagai model dan daya tarik dari iklan Kopi Kapal Api. Kopi Kapal Api yang di produksi oleh PT. Santos Jaya Abadi di Sidoarjo, Jawa Timur merupakan salah satu merek kopi yang sudah terkenal di Indonesia. Kopi Kapal Api terkenal dengan kopi hitam yang kental akan selera pria. Dalam penjualannya Kopi Kapal Api lebih banyak diminati oleh konsumen pria karena Kopi Kapal Api dirasa sangat cocok sebagai teman untuk membaca koran dan teman ketika bersantai.
Salah satu yang menarik dari periklanan, di Indonesia dan juga di dunia adalah gender. Pada iklan produk yang di segmentasikan untuk pria di televisi seringkali menggunakan model wanita sebagai daya tarik agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Peran wanita dalam periklanan meliputi lima elemen yaitu garwo, karyo, wismo, turonggo, dan kukilo (Subandy, 1998:308).
Penggunaan wanita dalam iklan Kopi Kapal Api akan menambah daya tarik konsumen untuk menyaksikan iklan tersebut di televisi. Peran wanita dalam iklan, akan membuat iklan semakin menarik untuk dinikmati. Model wanita dalam iklan di televisi tidak hanya menarik perhatian pria tetapi juga wanita itu sendiri. Oleh karena itu, dapat kita pahami bila kebanyakan iklan di televisi di dominasi wanita sebagai bintang iklannya.
Dalam iklan karakter model wanita disesuaikan dengan jenis produk yang akan dipromosikan. Seperti pada iklan Kopi Kapal Api, karena biasanya konsumen kopi hitam adalah pria maka wanita dalam iklan bertugas sebagai pemanis dan daya tarik. Model wanita dalam sebuah iklan sangat berpengaruh pada minat beli konsumen terhadap produk atau jasa yang diiklankan, tidak terkecuali pada produk Kopi Kapal Api yang menggunakan model wanita sebagai model iklan yang akan mempromosikan produknya.
II.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Apakah ada pengaruh penggunaaan model wanita dalam iklan televisi kopi kapal api terhadap minat beli ?”
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Pengertian IklanMenurut Kriyantono mengemukakan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi non-personal yang menjual pesan-pesan secara persuasif dari sponsor yang jelas guna untuk mempengaruhi orang agar membeli produk dengan membayar biaya untuk media yang digunakan (Kriyantono, 2008 : 174). Sedangkan secara sederhana iklan adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Kasali, 2007:9). Dari kedua pendapat tersebut dapat di simpulkan bahwa iklan adalah pesan-pesan persuasif yang dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk atau jasa yang disampaikan melalui suatu media. Teori ini terkait dengan iklan yang di tayangkan di televisi.
a. Informing (memberi informasi)
membuat konsumen sadar akan merek-merek baru, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif.
b. Persuading (mempersuasi)
iklan yang efektif akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk atau jasa yang diiklankan.
c. Reminding (mengingatkan)
iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen.
d. Adding Value (memberikan nilai tambah)
Periklanan memberikan nilai tambah pada merek dengan mempengaruhi persepsi konsumen.
e. Assisting (mendampingi)
Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proseskomunikasi pemasaran (Shimp, 2003: 24).
B.
Citra Perempuan dalam IklanSecara spesifik, stereotipe pencitraan perempuan dalam media
massa menurut Tamrin Amal Tomagola (Widyatama, 2005:43), dapat dikategorikan dsebagai berikut :
1. Citra Pigura Citra ini menggambarkan sosok perempuan sebagai
makhluk yang harus memikat. Untuk itu harus menonjolkan ciri biologis tertentu. Contohnya pada iklan lotion pemutih yang digambarkan adalah tanagn dan kaki seorang perempuan yang putih dan halus.
2. Citra Pilar Jenis citra ini menggambarkan perempuan sebagai
pengurus utama keluarga. dalam hal ini dapat dicontohkan perempuan sebagai sosok ibu rumah tangga yang memasak di dapur, mencuci pakaian, mengepel lantai, dan sebagainya.
3. Citra Peraduan Citra ini menganggap perempuan sebagai objek
pemuas laki-laki khususnya pemuasan seksual, melalui kecantikan baik kecantikan alami. maupun buatan melalui kosmetika. Contohnya setelah sosok perempuan yang digambarkan mandi menggunakan sabun mandi yang harum dan melembabkan kulit, membuat laki-laki banyak yang mendekatinya.
4. Citra Pinggan Citra ini menjelaskan setinggi apapun perempuan dalam memperoleh glear pendidikan dan sebanyak apapun penghasilannya, kewajibannya adalah di dapur. citra ini dapat digambarkan melalui sosok perempuan yang bekerja namun tetap dapat memasak tanpa beban.
menawan, tidak presentable, atau acceptable. bentuk dan lekuk tubuh, aksentuasi bagian-bagian tertentu dengan menggunakan kosmetika dan aksesoris yang selaras sehingga seorang perempuan bisa anggun menawan, mengundang pesona dan ungguh-ungguh fisik perlu dijaga agar menarik dan tidak membawa implikasi rendah diri tertentu di arena pergaulan luas.
C.
Minat BeliMinat beli konsumen adalah sesuatu yang timbul setelah menerima rangsangan dari produk yang dilihatnya, dari sana timbul ketertarikan untuk mencoba produk tersebut sampai pada akhirnya timbul keinginan untuk membeli agar dapat memilikinya (Kotler, 2008). Dalam penelitian ini minat adalah seberapa jauh seseorang mempunyai kemampuan untuk mencoba meggunakan produk Kopi Kapal Api setelah mereka melihat iklan Kopi Kapal Api di televisi.
Minat beli cenderung membeli pada suatu produk yang dilakukan pada jangka waktu tertentu dan secara aktif apakah menyukai dan mempunyai sikap positif terhadap suatu produk yang didasarkan pada pengalaman pembelian yang telah dilakukan dimasa lampau atau pembelian pertama kali atau awal. Adapun perbedaan antar pembelian yang benar - benar dilakukan untuk konsumen dengan minat beli. Minat beli lebih mempunyai kecenderungan pembelian untuk melakukan pembelian kembali dimasa mendatang. Dalam penelitian ini minat beli merupakan suatu proses yang menunjukkan adanya respon konsumen terhadap produk untuk melakukan pembelian
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen, yaitu : 1. Perbedaan pekerjaan,
Pada iklan kopi kapal api yang akan penulis bahas adalah iklan TV kopi kapal api special yang tayang di televisi swasta pada tahun 2015. Iklan tersebut memiliki konsep yang elgant dengan memakai seorang laki-laki sebagai bintang iklan yang utama dan seorang perempuan sebagai bintang iklan pendukung. Kopi kapal api sendiri memilki tagline yaitu “ Jelas Lebih Enak”
Dalam iklan tersebut di gambarkan aktivitas dari laki-laki tersebut yang terlihat seperti sosok yang sukses dengan banyak aktivitas. Di dalam iklan tersebut diperlihatkan kegiatan sejak laki-laki tersebut bangun tidur di pagi hari, lalu ia memulai harinya dengan menikmati secangkir kopi kapal api yang dibuat oleh istrinya, lalu memulai aktivitas kesehariannya dan ditutup dengan menikmati kopi kapal api kembali bersama sang istri ketika usai menjalani aktivitasnya.
Pada iklan kopi kapal api ini citra yang sangat terlihat adalah citra wanita sebagai pilar keluarga dimana tugas wanita adalah mengurus rumah tangga. Wanita terbut terlihat sedang mengurus suaminya setelah ia bangun tidur pada meni ke 00.04
Di menit selanjutnya yaitu dimenit ke 00.12 model wanita selanjutnya menggambarkan citra pergaulan dan pigura model wanita yang menyambut hangat model lelaki dalam iklan tersebut di gambarkan seorang wanita yang manis. Selain itu juga terlihat model wanita yang digunakan berlekuk tubuh hamper sempurna, kulitnya pun putih mulus dan berparas cantik. Wanita tersebut juga terkesan modis dan mudah bergaul.
Pada bagian akhir iklan terlihat citra perempuan sebagai sosok peraduan. Ketika model laki-laki itu selesai beraktivitas ia kembali untuk mencairkan suasana hatinya yang telah letih bekerja dengan bertemu sang istri dan menikmati kopi bersama di ujung kolam renang.
Pada penelitian kali ini mayoritas responden adalah Laki-laki yaitu sebesar 36 orang dan sisanya adalah Perempuan sebanyak 26 orang sebagai minoritas. Dalam hubungannya dengan penelian ini, maka responden berdasarkan jenis kelamin lebih banyak adalah Laki-laki karena kopi hitam biasa di identikan dengan laki-laki dan kebanyakan pecinta kopi adalah Laki-laki. Biasanya kopi hitam dinikmati di waktu senggang seperti sebelum memulai aktivitas di pagi hari, sebagai teman membaca koran dan pendamping cemilan di sore hari.
Sebagian besar responden berusia 21 tahun yaitu sebanyak 56 orang. Selebihnya berusia 20 tahun dan 22 tahun yang masing-masing berjumlah 3 orang Hal ini dikarenakan responden yang dituju adalah mahasiswa jurusan ilmu komunikasi angkatan 2015 yang mayoritasnya merupakan kelahiran 1997 sehingga pada tahun 2016 responden berusia 18 tahun. Dan semua responden adalah pelajar atau mahasiswa yang memiliki penghasilan atau pendapatan perbulan rata-rata adalah 1 Juta Rupiah.
IV.
Teori Cognitiv Respon Model
teori ini memiliki 3 (tiga) tahapan yang menjelaskan bagaimana penerimaan dan pengolahan informasi terhadap iklan mempengaruhi perubahan sikap seseorang terhadap sebuah brand yang berujung pada apakah seseorang tersebut ingin membeli dan menggunakan produk tersebut atau tidak.
A. Tahap kognisi
1. Product / Messages Thought
Variabel ini menunjukkan mengenai proses penerimaan pesan iklan yang dimaknai secara seksama oleh konsumen berdasarkan latar belakang, pengetahuan, dan pengalaman masing - masing individu sehingga proses pemaknaan dan penerimaan terhadap pesan iklan tersebut sudah pasti menjadi sangat beragam antara satu sama lain.
Pada penelitian ini diketahui bahwa sebagian besar responden sudah sangat mengetahui produk kopi kapal api, semua responden yang berjumlah 62 orang menjawab sudah mengetahui produk kopi kapal api. Sebanyak 58 responden sudah pernah mencoba kopi kapal api.
Responden mengetahui produk kopi kapal api dari iklan di televisi dan juga dari orang tua mereka yang sudah menjadi konsumen kopi kapal api terlebih dahulu. 41 orang mengetahui produk ini pertama kali melalui iklan di televise dan sisanya mengetahui pertama kali karena produk tersebut sudah lebih dahulu di konsumsi oleh orang tua mereka.
2. Source Oriented Thought
Variabel ini menunjukkan bagaimana konsumen menerima pesan atas iklan tersebut berdasarkan sumber komunikasi yang ada dalam penyampaian iklan tersebut; baik seorang celebrity endorsment maupun dari perusahaan produk itu sendiri.
Penulis menemukan bahwa di ketahui bahwa dari total 62 responden 35 responden menyatakan Sangat Sering mengenai setiap hari selalu melihat iklan kopi kapal api di televisi, 16 Sering mengenai setiap hari selalu melihat iklan kopi kapal api di televisi, 6 responden menyatakan bahwa mereka Jarang mengenai setiap hari selalu melihat iklan kopi kapal api di televisi, 3 responden Sangat Jarang setuju jika mereka melihat iklan kopi kapal api di televisi dan hanya 2 Tidak Pernah untuk melihat iklan kopi kapal api di televisi.
Banyaknya responden yang setuju mengenai melihat iklan kopi kapal api setiap hari karena iklan kopi kapal api tersebut banyak di tayangkan di televisi selain itu juga berkaitan dengan saluran televisi apa yang di lihat oleh responden. Karena penayangan iklan kopi kapal api di setiap saluran televisi memiliki frekuensi tayang yang berbeda.
3. Advertisement Execution Thought
Variabel ini menunjukkan bagaimana keseluruhan pemahaman atas iklan yang terjadi, setelah melakukan kegiatan menonton tayang iklan yang ada di Televisi. Dari titik inilah, maka sebuah pemahaman atas iklan akan terbentuk sehingga dapat berpengaruh dalam tahapan selanjutnya; yaitu afeksi dan konasi individu terhadap objek atau brand yang ditawarkan dalam iklan tersebut.
Untuk penelitian kali ini di ketahui bahwa dari total 62 responden 46 responden menyatakan Sangat Setuju mengenai melihat iklan kopi kapal api dari awal hingga akhir, 9 responden Setuju mengenai melihat iklan kopi kapal api dari awal hingga akhir, 2 responden menyatakan bahwa mereka Netral mengenai melihat iklan kopi kapal api dari awal hingga akhir, 3 responden tidak setuju jika mereka melihat iklan kopi kapal api dari awal hingga akhir dan hanya 4 responden yang sangat tidak setuju mengenai melihat iklan kopi kapal api dari awal hingga akhir.
Banyaknya responden yang setuju menonton iklan kopi kapal api dari awal hingga akhir karena responden tertarik menonton iklan terutama untuk pertama kali saat iklan tersebut ditayangkan. Sedangkat bagi responden yang tidak tertarik untuk menonton hingga akhir karena mereka cenderung lebih suka untuk mengganti saluran saat iklan sedang di tayangkan.
B. Tahap afeksi
1. Attitude toward the Advertisement
Variabel ini menjelaskan salah satu tahap oleh afeksi khalayak dalam merespons pesan iklan melalui adanya sikap rasa suka (liking) maupun tidak suka (disliking) atau sikap setuju (agree) maupun tidak setuju (disagree) terhadap penayangan iklan tersebut.
Dari responden yang sangat setuju dan setuju untuk menonton iklan tv kopi kapal api dari awal hingga akhir 49 diantaranya menyatakan mereka menyukai iklan tersebut. Iklan tersebut dinilai Classy dan Manly. 62 responden 52 responden menyatakan Sangat Setuju mengenai model wanita dalam iklan televisi kopi kapal api membuat responden tertarik untuk menyaksikan iklan tersebut, 4 responden Setuju mengenai model wanita dalam iklan televisi kopi kapal api membuat responden tertarik untuk menyaksikan iklan tersebut, 2 responden menyatakan bahwa mereka Netral mengenai model wanita dalam iklan televisi kopi kapal api membuat responden tertarik untuk menyaksikan iklan tersebut, 4 responden sangat tidak setuju jika mereka mengenai model wanita dalam iklan televisi kopi kapal api membuat responden tertarik untuk menyaksikan iklan tersebut dan hanya 0 responden yang sangat tidak setuju mengenai model wanita dalam iklan televisi kopi kapal api membuat responden tertarik untuk menyaksikan iklan.
2. Attitude toward the Brand
dalam penayangan iklan, bagaimana respons sikap khalayak terhadap brand yang ada dalam penayangan iklan tersebut.
Untuk penelitian kali ini di ketahui bahwa dari total 62 responden 38 responden menyatakan sangat setuju mencari tau harga satuan kopi kapal api setelah menonton iklan di tv, 10 responden setuju mencari tau harga satuan kopi kapal api setelah menonton iklan di tv, 5 responden menyatakan bahwa mereka netral mencari tau harga satuan kopi kapal api setelah menonton iklan di tv, 6 responden tidak setuju jika mereka mencari tau harga satuan kopi kapal api setelah menonton iklan di tv dan hanya 3 responden yang sangat tidak mencari tau harga satuan kopi kapal api setelah menonton iklan di tv. Banyaknya responden yang setuju untuk mencari tau harga dari kopi kapal api setelah melihat tayangan iklan menujukan bahwa adanya ketertarikan atau minat beli dari responden.
Dari penelitian di ketahui bahwa dari total 62 responden 35 responden menyatakan sangat setuju membeli kopi kapal api setelah melihat tayangan iklan di televisi, 12 responden setuju membeli kopi kapal api setelah melihat tayangan iklan di televisi, 11 responden menyatakan bahwa mereka netral membeli kopi kapal api setelah melihat tayangan iklan di televisi, 3 responden tidak setuju membeli kopi kapal api setelah melihat tayangan iklan di televisi dan hanya 2 responden yang sangat tidak setuju membeli kopi kapal api setelah melihat tayangan iklan di televisi. Hal ini menunjukan responden tertarik untuk mencoba dan membeli produk kopi kapal api setelah melihat tayangan iklan di televisi.
Ketika peneliti membandingkan iklan kopi kapal api dengan iklan dari produk pesaing yang dimana dalam iklan produk tersebut tidak terdapat model perempuan didalamnya. Responden lebih menyukai iklan kopi kapal api. Salah satu faktor diantaranya adalah adanya keberadaan model wanita didalam iklan tersebut. Model wanita dalam iklan juga memiliki daya Tarik bagi responden untuk membeli produk kopi kapal api. Dikarenakan dalam iklan tersebut terdapat adegan dimana model wanita meminum kopi kapal api. Menurut responden itu seperti seolah-olah “wanita saja suka meminum kopi hitam kapal api masa pria ga suka”. Kopi hitam biasanya identic dengan selera laki-laki namun pada iklan kopi kapal api tersebut model wanita juga turut menikmati kopi kapal api.
V. Simpulan dan Saran
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model wanita dalam iklan televisi kopi kapal api terhadap minat beli. Penelitian ini dilakukan kepada 62 responden yang merupakan mahasiswa jurusan ilmu komunikasi angkatan 2015.
yang lembut dan elegant yang dimilikinya. Setelah menonton tayanganan iklan kopi kapal api responden tertarik untuk membeli produk kopi kapal api. Responden juga memahami maksud dari iklan tersebut.
Berdasarkan hasil pembahasan, menunjukkan ada pengaruh penggunaan model wanita dalam iklan televisi kopi kapal api terhadap minat beli. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terpaan iklan televisi dan Citra perempuan yang tergambar dalam iklan tersebut, dapat mendukungteori Cognitiv Respon Model. Teori ini menjelaskan bagaimana proses hubungan kognisi yang kita dapatkan dari iklan mempengaruhi terhadap keputusan pembelian sebuah produk oleh masyarakat sebagai konsumen.
Melihat dari pengaruh model wanita dalam iklan televisi kopi kapal api terhadap minat beli cukup tinggi, sebaiknya iklan televisi Kopi Kapal Api dapat menjadi contoh untuk iklan televisi pesaing. Karena di temukan pada penelitian kali ini ketika responden diberikan iklan tv produk pesaing yang tidak menggunakan model perempuan dengan iklan tv kopi kapal api kebanyakan dari mereka lebih tertarik dengan iklan tv kapal api. Dan saran untuk iklan kopi kapal api mungkin akan lebih menarik lagi jika model yang digunakan adalah selebriti yang sedang naik daun. Namun dengan citra yang sesuai dengan kopi kapal api.
Daftar Pustaka
Alwi, Hasan. 2001. KBBI. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: BR.
Effendy,Onong Uchjana.2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek.Cetakan kesembilanbelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kasali, Rhenald. 2007. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Grafiti.
Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai
Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kriyantono, Rachmat. 2009. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary. 2001. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT.Indeks Kelompok Gramedia.
Lidyawatie. 2008. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Subandy, Idi Ibrahim dan Hanif Suranto. 1998. Wanita dan Media,
Konstruksi Ideologi Gender dalam Ruang Publik Orde Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabeta
Terence A.Shimp. 2003. Periklanan dan Promosi. Jakarta: Erlangga. Internet
http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2016/Nielsen-Belanja-Iklan-Tumbuh-Positif-di-Tahun-2015.html diakses pada 15 Oktober 2016