Ubah Bakat dan Ide Kreatif Anda menjadi Mesin Uang
Setiap manusia memiliki bakat dan kreativitas masing-masing. Tentunya bakat dan kreativitas antara manusia satu dan manusia yang lainnya berbeda. Bakat yang dimiliki manusia, dalam hal ini adalah peserta didik, tidak bisa langsung terihat begitu saja, perlu adanya pengenalan serta
pemahaman bakat yang dimiliki. Setelah pengenalan dan pemahaman itu, tentulah kita dapat mengembangkannya dengan optimal. Dengan demikian remaja harus mampu kreatif dalam hal apapun untuk menumbuhkan bakat yang ada dalam diri. Untuk mengembangkan bakat dan minat diperlukan beberapa faktor:
1. Stimulasi
Faktor stimulan bakat dan minat bisa internal atau eksternal. Stimulan yang utama ialah kesadaran akan potensi diri, belajar dan terus belajar, konsentrasi dan fokus dengan
kemampuan atau kelebihan diri kita. Jangan selalu melihat kepada kelemahan, karena waktu kita akan terbuang, sehingga bakat pun ikut terpendam dan minat jadi berkurang.
2. Berusaha untuk kreatif
Berusaha kreatif dengan mencari inspirasi dari mana saja, kapan saja,dan dari siapa saja. Kreativitas akan menuntun jalan kita menuju pengenalan dan pemahaman bakat, menumbuhkembangkan minat, sehingga kita dapat mengembangkannya agar bermanfaat untuk hidup kita.
3. Pelihara kejujuran dan ketulusan
Kita harus jujur mengakui bakat yang kita miliki sekalipun tidak begitu kita minati. Ketulusan menyukuri bakat dapat menumbuhkan minat meskipun perlu proses dan waktu. Bakat alami itu akan tetap ada, bisa dikembangkan dan dimanfaatkan dengan meningkatkan kekuatan minat. Misalnya, kita semua bisa menulis, bakat yang bisa menghasilkan tulisan yang lebih baik daripada orang lain. Ketika bakat itu disertai dengan minat yang kuat, maka bakat itu akan berkembang lebih pesat dan berkualitas. Bakat itu akan mengundang kerinduan untuk melakukannya kembali, seperti energi yang mensuplai kebutuhan.
Pembahasan selanjutnya mengenai kreativitas. Kreativitas tidak hanya seni (murni) saja. Tapi juga diperlukan oleh seni berbisnis pada remaja. Berikut cara mengembangkan kreativias dalam berbisnis:
1. Aksi
Sebuah ide tidak bisa hanya berdiri sendiri sebagai ide. Sebuah ide harus dieksekusi, ditindaklanjuti, direalisasikan. Inilah elemen AKSI. Ide anda, sehebat apapun, tidak akan punya nilai apa-apa jika tidak direalisasikan. Begitu pentingnya elemen aksi sehingga beberapa inovator yang sangat berpengaruh dalam sejarah peradaban manusia, meletakkan elemen aksi ini diatas posisi ide itu, sebrilian apa pun idenya.
Tidak mungkin orang kreatif tanpa aksi. Banyak orang tidak beranjak menjadi kreatif karena elemen aksi nya tidak berkembang. Bagian tersulit dari kreativitas itu bukan soal menemukan ide yang tidak pernah terpikirkan orang lain. Bagian tersulitnya adalah mengeksekusi ide yang anda pikirkan itu.
2. Koneksi
Orang kreatif menganggap ide baru itu hasil dari menggabungkan satu ide dengan ide lain. Orang kreatif mampu memberi koneksi antar berbagai ide seperti yang dikatakan Steve Jobs, “creativity is connecting things”. Koneksi ini ada dua relasi. Pertama, relasi antar satu ide dengan ide lain sehingga membentuk sebuah ide baru. Kedua, relasi antara sebuah ide tentang produk kreatif dengan khalayak sasaran.
a. Hambatan individual di elemen koneksi untuk menjadi kreatif
Kreativitas tanpa koneksi adalah sama sekali bukan kreativitas. Bayangkan seseorang punya ide untuk membekukan sungai Ciliwung di Jakarta. Mungkin itu direalisasikan dengan teknologi tertentu. Belum ada yang melakukan itu sehingga mungkin sebagian orang akan menyebutnya kreatif. Benarkah? Sulit untuk menyebutnya kreatif ketika elemen koneksi itu tidak ada. Apa koneksi sebuah sungai beku dengan masyarakat? Dari segi budaya, kebutuhan, dan empati, rasanya memang tidak ada.
3. Aksi
Kreativitas tidak ada kaitannya dengan ekspresi diri dalam bentuk penampilan. Deviasi ini berkaitan dengan bagaimana kita berbeda dari kebanyakan rata-rata. Untuk berbeda itu tidak dengan cara mengenakan tampilan yang nyeleneh dan aneh, melainkan dalm bentuk cara pandang.
a. Hambatan individual di elemen deviasi untuk menjadi kreatif
Untuk menjadi kreatif kita harus siap untuk dikatakan aneh karena ide-ide baru pada awalnya pasti dianggap tidak normal, aneh, bahkan gila. Ketidakmampuan mengatasi keberbedaan ini bisa sangat menghalangi kita menjadi kreatif.
DAFRTAR PUSTAKA
http://destyanorrahmah.blogspot.com/
Ananda, Aris. 2014. Ubah Bakat dan Ide Kreatif Anda menjadi Mesin Uang. Jakarta: PT.Grasindo