PENDAHULUAN
Identifikasi masalah
Batasan masalah
Kontribusi Ekstrakurikuler Pramuka dalam Menumbuhkan Bakat dan Minat Kepemimpinan Siswa di SD Negeri 74 Kota Bengkulu.
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Untuk mengetahui apakah ada kontribusi ekstrakurikuler pramuka dalam menumbuhkan bakat dan minat kepemimpinan pada siswa SD Negeri 74 Kota Bengkulu. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Negeri 74 Kota Bengkulu.
Manfaat penelitian
Penulis menggunakan data tersebut untuk memperoleh informasi tentang kontribusi ekstrakurikuler pramuka dalam menumbuhkan bakat dan minat kepemimpinan siswa SD Negeri 74 Kota Bengkulu. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Negeri 74 Kota Bengkulu berjalan dengan baik dan mengharumkan nama sekolah.
Sistematika penulisan
KAJIAN TEORI
Pelaksanaaan ekstrakurikuler di sekolah
- Pengertian ekstrakuriuler
- Tujuan ekstrakurikuler
- Manfaat ekstrakurikuler
- Jenis-jenis ekstrakurikuler
- Fungsi ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler pramuka
- Pengertian gerakan pramuka, kepramukaan
- Pengertian ekstrakurikuler pramuka
- Tujuan ekstrakurikuler pramuka
- Manfaat ekstrakurikuler pramuka
- Jenis-jenis kegiatan pramuka
Raimuna, merupakan pertemuan Pelaksana Pramuka dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh daerah-daerah Gerakan Pramuka, seperti Cabang Raimuna, Cabang Raimuna, Wilayah Raimuna, Raimuna Nasional. Perkemahan adalah pertemuan Pramuka Pembina dan Pramuka Pandega yang diadakan secara rutin untuk mengevaluasi hasil pembinaan di kelompok terdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Sabtu Sabtu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Sabtu (Perjusami), Perkemahan Liburan dan sejenisnya. . Perkemahan Wirakarya (PW), merupakan pertemuan Pelaksanaan Pramuka dan Pramuka Pandega dalam bentuk perkemahan besar, guna mencapai integrasi dengan masyarakat dan berpartisipasi dalam kegiatan pengembangan masyarakat.
Odyssey, merupakan pertemuan antara pramuka penegak dan pramuka Pandega dalam bentuk penjelajahan, untuk mengaplikasikan ilmu ilmu medan, peta, kompas dan bertahan hidup. Pelatihan Pengembangan Kepemimpinan, merupakan wadah berkumpulnya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan pada generasi muda.
Bakat
- Pengertian bakat
- Bentuk-bentuk bakat
- Faktor yang mempengaruhi bakat
Bakat yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu memungkinkannya untuk mencapai potensi dalam suatu bidang. Ada yang menyatakan bahwa bakat seseorang dibentuk oleh karakter orang yang bersangkutan. Bakat yang ada dalam diri sebenarnya merupakan faktor keturunan (keturunan) yang sudah melekat pada diri sejak masih dalam kandungan.
Artinya, begitu seorang anak lahir ke dunia, anak tersebut memiliki bakat bawaan yang merupakan keterampilan khusus yang sangat sedikit dipengaruhi oleh pengalaman yang dimiliki seseorang selama hidup di dunia. Berkembang atau tidaknya bakat seseorang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam diri individu maupun dari luar individu. A.
Minat
- Pengertian minat
- Bentuk-bentuk minat
- Faktor yang mempengaruhi minat
Siswa yang memiliki minat terhadap mata pelajaran tertentu cenderung lebih memperhatikan mata pelajaran tersebut. Minat terhadap sesuatu yang dipelajari mempengaruhi dan mempengaruhi pembelajaran lebih lanjut dan mempengaruhi penerimaan minat baru. Meskipun minat terhadap sesuatu tidak esensial untuk dapat mempelajarinya, asumsi umumnya adalah minat akan membantu seseorang mempelajarinya.36.
Minat adalah suatu dorongan dari dalam diri seseorang atau suatu faktor yang menimbulkan keterikatan atau perhatian yang selektif yang menyebabkan terpilihnya suatu objek atau kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan dan pada akhirnya akan mendatangkan kepuasan dalam dirinya. 39 Minat profesional seseorang dapat berupa minat profesional, minat komersial, dan minat aktivitas fisik. Jadi, bakat dan minat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan atau mengembangkan keterampilan yang sudah dimiliki anak, dan siswa dapat menunjukkan sikap minat terhadap suatu potensi yang dimilikinya, jika terus dilatih dan dikembangkan. dikembangkan. serius, tentunya potensi yang dimiliki oleh anak nantinya akan membuat anak tersebut memiliki prestasi yang sangat baik dalam berbagai bidang kegiatan, baik dalam bidang sekolah maupun dalam kegiatan di lingkungannya.
Kepemimpinan
- Pengertian kepemimpinan
- Bentuk-bentuk kepemimpinan
- Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
- Bakat kepemimpinan
- Minat kepemimpinan
Kepemimpinan sebagai salah satu manajemen tidak lain adalah suatu petunjuk atau wewenang yang ada pada diri seseorang yang mampu menggerakkan atau memberi dorongan kepada orang lain, baik secara individu maupun kelompok dalam suatu organisasi, sehingga nantinya akan menimbulkan minat, kemauan. dan kemampuan… dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Bakat kepemimpinan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dapat diartikan sebagai kemampuan individu atau seseorang untuk mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan organisasi yang digelutinya, yang tentunya dipengaruhi oleh sifat bawaan orang tua yang masih perlu dilatih dan dilatih. dikembangkan lagi. Bakat kepemimpinan dengan demikian merupakan kemampuan atau keterampilan khusus seseorang dalam proses memberikan bimbingan atau teladan kepada orang-orang dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Jelas dari definisi di atas bahwa kepemimpinan merupakan isu sentral dalam mengelola suatu organisasi. Maju atau mundurnya suatu organisasi dan tercapai atau tidaknya tujuan organisasi itu tergantung dari kepemimpinan yang dijalankan oleh seseorang.
Penelitian terdahulu
Dalam interaksi dua orang atau lebih, kepentingan bersama muncul dan sebuah organisasi benar-benar muncul pada saat itu. Lubis dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul “Peran Guru dan Orang Tua Dalam Mengembangkan Minat dan Bakat Anak Tunagrahita di SLB Negeri Pembina Yogyakarta” menjelaskan bagaimana seharusnya guru dan orang tua dalam mengembangkan minat dan bakat anak tunagrahita di Negeri Pembina SLB Yogyakarta. Dari dua kajian yang relevan di atas dapat disimpulkan bahwa disertasi Bregita Rindy Antika menjelaskan tentang kajian pengembangan diri dan berfokus pada komunitas sastra, kemudian disertasi Nurkumala Sari Br.
Namun dalam penelitian ini, peneliti akan memfokuskan pada kontribusi kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap penanaman bakat dan minat kepemimpinan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Kerangka berpikir
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang akan diteliti diduga memiliki hubungan yang cukup positif dengan pembentukan sikap kepemimpinan siswa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kontribusi kepramukaan terhadap bakat dan minat kepemimpinan siswa di SD Negeri 74 Kota Bengkulu.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Deskriptif kualitatif adalah pemecahan masalah yang dihadapi saat ini, yang dilakukan dengan mengambil langkah-langkah mengumpulkan, mengidentifikasi, menganalisis data dan membuat laporan dengan tujuan untuk menciptakan gambaran objektif tentang suatu situasi dalam situasi deskriptif 55 Jadi penelitian kualitatif adalah suatu penelitian prosedural yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Definisi operasional
Sumber data
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber bacaan dan berbagai sumber lain yang meliputi surat pribadi, catatan harian, catatan, hingga dokumen resmi dari berbagai instansi pemerintah. Dan data sekunder juga sering dikaitkan dengan jurnal, publikasi dari berbagai organisasi, kajian sejarah, buletin, hasil survey, hasil kajian, dll. Peneliti menggunakan data sekunder untuk memperkuat temuan dan melengkapi informasi yang dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan kepala sekolah dan guru yang mengajar kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Negeri 74 Kota Bengkulu.
Teknik pengumpulan data
Metode observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung permasalahan yang ada kemudian merekamnya. Wawancara, sering disebut wawancara atau angket lisan, adalah suatu dialog yang dilakukan oleh seorang pewawancara untuk memperoleh informasi dari suatu sumber. Wawancara dilakukan untuk menyerap (menjenuhkan) atau mencari informasi terus menerus untuk ditambahkan sampai tidak ada lagi yang dapat ditemukan dalam kategori tersebut.
Penulis menggunakan teknik wawancara ini untuk memperoleh informasi akurat dari sumber terpercaya tentang kontribusi kegiatan ekstrakurikuler Pramuka terhadap bakat dan minat kepemimpinan siswa. Dokumentasi adalah catatan peristiwa masa lalu 62 Dokumentasi adalah cara pengumpulan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip, buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum, tulisan, grafik, gambar, lukisan, kartun, foto atau dalam bentuk monumental. 63 Sehubungan dengan penelitian ini, dokumentasi yang diperlukan peneliti adalah segala hal yang berkaitan dengan laporan atau catatan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kontribusi ekstrakurikuler pramuka dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat kepemimpinan siswa di SD Negeri 74 Kota Bengkulu.
Teknik analisis data
Dalam penelitian ini peneliti meringkas data-data yang dianggap penting di lapangan sehingga data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk mencari/mengumpulkan data tambahan. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat berupa uraian singkat, diagram, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Artinya, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data kualitatif adalah dengan teks naratif.
Setelah data atau seluruh informasi terkumpul, langkah selanjutnya harus dianalisis dan diteliti melalui deskripsi yang dapat menyatakan dan menggambarkan hasil penelitian yang dilakukan sesuai dengan judul yang diangkat yaitu kontribusi ekstrakurikuler eksploratif dalam memajukan bakat dan minat. kepemimpinan pada siswa SD Negeri 74 Kota Bengkulu.
Instrumen penelitian
Uji keabsahan data
Deskripsi wilayah penelitian
- Profil sd negeri 74 kota bengkulu
- Riwayat pramuka sd negeri 74 kota bengkulu
- Identitas sekolah
- Visi misi sd negeri 74 kota bnegkulu
- Sarana dan prasarana
- Keadaan guru dan karyawan
- Keadaan siswa
- Siswa yang ikut ekstrakurikuler pramuka
Gerakan pramuka di SD Negeri 74 Kota Bengkulu pertama kali didirikan oleh Ibu Ressy Heryantini, S.Pd dan Ibu Nilailah, S.Pd. Selama pelatihan, mereka mendapatkan materi pelatihan tentang pentingnya pendidikan kepramukaan di sekolah dasar, sehingga membangkitkan semangat mereka untuk mendirikan atau mengaktifkan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Negeri 74 Kota Bengkulu. Pada tanggal 15 Februari 2017 telah dilakukan aktivasi Ekstra Kurikulum Penjelajah di SD Negeri 74 Kota Bengkulu oleh Kepala Sekolah Ny. Ely Dahliani, A.Ma.Pd, S.Pd.
Kondisi fisik SD Negeri 74 Kota Bengkulu cukup layak untuk memperlancar proses belajar mengajar serta segala kegiatan pembelajaran. SDN 74 Kota Bengkulu saat ini dikepalai oleh Ny. Ely Dahlani, A.Ma.Pd, S.Pd dengan 27 guru tetap dan 7 karyawan.
Temuan penelitian
Menurutnya, selama ini kegiatan ekstrakurikuler pramuka di SD Negeri 74 sudah berjalan dengan baik dan mereka bangga dan juga sudah berjalan dengan baik, terlihat siswa dapat diberikan tugas menjadi pengibar bendera. petugas, PBB. , kerjasama dan tanggung jawab maka kalian juga bisa melihat Antusiasme untuk mengikuti lomba di luar sekolah. Berdasarkan pengamatan, peneliti mengamati dengan seksama alur kegiatan latihan ekstrakurikuler pramuka di SD Negeri 74, hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh kepala sekolah. Menurutnya, selama ini kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sini berjalan dengan baik, didasari oleh antusiasme para siswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sini.
Menurut adik Cheril, Ferdi, Gio, Amanda dan Rasya, kegiatan pramuka di SD Negeri 74 berjalan dengan baik. Menurut adik-adik Cheril, Ferdi, Gio, Amanda dan Rasya, kegiatan pramuka di SD Negeri 74 sangat mendukung tumbuhnya bakat dan minat mereka, membantu mereka belajar disiplin, berani, tanggung jawab dan bisa bermain sambil belajar.
Pembahasan hasil penelitian
Kegiatan ekstrakurikuler pramuka merupakan salah satu langkah yang tepat untuk menggali dan mengembangkan bakat dan minat siswa khususnya dalam kepemimpinan, dan tentunya harus dibimbing dan didukung oleh pihak sekolah, dewan guru dan pembina pramuka. Program ekstrakurikuler pramuka yang dilakukan di SD Negeri 74 Kota Bengkulu merupakan langkah yang diambil pihak sekolah untuk mengembangkan bakat dan minat siswa. Hal ini sejalan dengan fungsi gerakan Pramuka yaitu sebagai penyelenggara pendidikan non formal yang diselenggarakan di luar sekolah dan di luar keluarga, serta sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda dengan melaksanakannya. cerita pembina ekstrakurikuler pramuka dalam wawancara yang penulis lakukan dengan mrs.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV tentang kontribusi ekstrakurikuler pramuka dalam menumbuhkembangkan bakat dan minat kepemimpinan siswa di SD Negeri 74 Kota Bengkulu, penulis dapat menyimpulkan bahwa. Peranan kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam pembentukan sikap nasionalisme siswa di MTS Negeri 3 Ponorogo (Disertasi Doktor Universitas Muhammadiyah Ponorogo).
PENUTUP
Saran
Dengan minimnya sarana dan prasarana di sekolah, maka guru dan kepala sekolah harus lebih waspada dan bertanggung jawab dalam menyikapi permasalahan yang ada, jangan sampai ketika ada undangan untuk mengikuti lomba, malah sibuk mencari dana untuk mengikutinya. kegiatan. Seluruh siswa hendaknya lebih rajin dan semangat dalam mengikuti pelajaran, manfaatkan dengan sebaik-baiknya sarana dan prasarana yang ada dan jika kurang paham segera tanyakan kepada dosen pembimbing. Kajian Pengembangan Diri (Bakat Minat) pada Siswa Komunitas Sastra di Sekolah Alternatif Qoryah Thoyyibah Salatiga.
Peran guru dan orang tua dalam pengembangan minat dan bakat anak tunagrahita di SLB Pembina Yogyakarta, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta.