24 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Perancangan, Pembangunan, dan evaluasi desain merupakan tahapan – tahapan dalam pembuatan vertical garden bertema “golden year”. Tahapan yang pertama adalah perancangan setelah itu dilakukan pembangunan dari desain
rancangan yang sudah dibuat. Tahapan terakhir dari pembuatan vertical garden bertema “golden year” adalah evaluasi dari nilai fungsi, desain dan teknis serta nilai estetika dari vertical garden bertema “golden year”.
4.1 Hasil Perancangan
Desain yang dibuat untuk vertical garden bertema “golden year” adalah desain angka 50 dengan border persegi panjang. Tema golden year tergambar dari
angka 50 yang mencerminkan tahun emas suatu institusi. Border persegi panjang
yang didesain agar menampilkan kesan tegas. Warna yang digunakan pada desain
vertical garden bertema “golden year” adalah warna kuning, hijau, merah, dan ungu. Warna kuning digunakan pada desain angka 50 agar mewakili warna “emas” yang berarti tahun emas Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW. Warna Hijau digunakan untuk background yang mewakili warna fakultas pertanian dan bisnis UKSW, Warna Merah digunakan sebagai background yang mewakili simbol keberanian dan semangat. Warna Ungu digunakan sebagai border agar meninggalkan kesan elegan. Keseluruhan desain mulai dari pembuatan desain
hingga penentuan warna diharapkan dapat menjadi desain vertical garden dengan
tema “golden year”.
Gambar 4.1 merupakan rancangan bentuk dan warna pada vertical garden yang sudah disesuaikan dengan tema yang digunakan yaitu golden year. Gambar
tersebut merupakan bentuk kasar yang digunakan sebagai acuan dalam membuat
25 Gambar 4.1 Sketsa Angka 50
Prinsip desain yang diterapkan dalam sketsa vertical garden bertema “golden year” meliputi :
1. Prinsip desain kesatuan terlihat dalam penggunaan tanaman dengan
tekstur daun serta bentuk desain yang menggabungkan antar elemen pada
vertical garden. Garis, bentuk, dan warna pada tanaman hias yang digunakan dapat membentuk sebuah kesatuan yang menggambarkan tema “golden year”.
Gambar 4.2 Sketsa Vertical Garden Tampak Depan
2. Prinsip desain Keseimbangan terlihat dengan pola simetris yang ada pada
26 lunak pada gambar 4.3 memperlihatkan bahwa pola simetris digunakan pada rancangan desain vertical garden bertema “golden year”.
Gambar 4.3 Sketsa Vertical Garden Tampak Depan
3. Prinsip desain Irama terlihat pada desain border dan latar belakang berupa
penggunaan tanaman bromelia serta adam hawa yang ditanam secara
berulang. Pada rancangan vertical garden bertema “golden year” irama ditunjukkan dengan repetisi pada tanaman hias yang digunakan, gradasi
ketinggian dan bentuk pada tanaman hias, dan sequence pada penanaman
tanaman sehingga membentuk dinamika suatu desain. Hal – hal tersebut ditunjukkan pada gambar 4.4 Irama digunakan agar tema yang digunakan yaitu “golden year” dapat tersampaikan dengan baik.
Gambar 4.4 Sketsa Vertical Garden Tampak Samping
4. Prinsip desain aksentuasi terlihat pada pada angka 50 yang disusun dari
27 diantara tanaman – tanaman lainnya. Warna serta tekstur tanaman yang berbeda dibandingkan yang lain membuat desain angka 50 menjadi
aksentuasi dalam vertical garden bertema “golden year”. Aksentuasi dibentuk dengan cara membuat kontras, kejutan, pembeda, dan
penekanan sehingga menghasilkan focal point. Fungsi dari adanya aksentuasi dapat menggugah semangat, menghidupkan suasana,
memecah monoton atau kejemuan serta memberi variasi.
Gambar 4.5 Sketsa Vertical GardenBertema “Golden Year”
5. Prinsip desain Keserasian terlihat dari keserasian antar elemen pada
vertical garden itu sendiri. Keserasian vertical garden bertema “golden year” terhadap lingkungannya ditunjukkan dari material kayu yang digunakan sebagai fondasi dan juga penggunaan tanaman hias yang
digunakan. Elemen – elemen dalam vertical garden bertema “golden year” sudah menunjukkan keserasiannya dengan bentuk dan warnanya.
28 6. Prinsip desain skala dan proporsi terlihat pada ukuran vertical garden bertema “golden year” dengan taman yang digunakan. Proporsi ukuran vertical garden dengan luasan 10 meter persegi terlihat proporsional
dengan taman. Perbandingan antar tanaman hias yang digunakan terlihat
proporsional dengan luasan vertical garden hal tersebut dapat dilihat pada
gambar 4.2 dan gambar 4.3.
Perancangan vertical garden bertema “golden year” juga memperhitungkan pemilihan – pemilihan elemen – elemen yang akan digunakan. Elemen – elemen yang digunakan pada vertical garden bertema “golden year” meliputi elemen keras dan elemen lunak.
1. Pemilihan elemen – elemen untuk vertical garden bertema “golden year” Pemilihan elemen keras :
Elemen keras merupakan bagian penting dari desain vertical garden yang
tidak bisa ditinggalkan. Elemen keras digunakan sebagai pondasi, irigasi
otomatis, serta naungan untuk vertical garden bertema “golden year”. Pondasi digunakan sebagai tempat peletakan vertical garden bertema “golden year”. Menurut Blanc (2008) pembuatan vertical garden dengan sub jenis vegetated mat wall diletakkan pada tembok bangunan. Ketiadaan
tembok bangunan pada taman yang akan didesain maka perlu dibuat
pondasi dimana vertical garden tersebut bisa diletakkan. Pondasi dibuat
dari bahan kayu mahoni dikarenakan effisiensi dari harga bahan yang
digunakan. Menurut Idris dkk (2008) kekerasan kayu mahoni memiliki
nilai 392 kg/cm² (berada pada kelas III) dan berat jenis memiliki nilai 0,64
(berada pada kelas II). Klasifikasi kelas pada kayu ada 4 yaitu kelas I, II,
III, dan IV (Idris dkk,2008). Klasifikasi kelas pada kayu menunjukkan
seberapa baik kayu tersebut, kelas pada kayu yang paling baik adalah kelas
I dan kelas yang paling buruk adalah kelas IV (Idris dkk, 2008) . Hasil
tersebut menunjukkan bahwa kayu mahoni berada pada kelas tengah
(kelas II dan III) yang termasuk memiliki kekuatan yang baik untuk
29 Gambar 4.7 Kayu Mahoni
Irigasi didefinisikan sebagai usaha penambahan air pada tanah dengan
tujuan memelihara dan menambah kelembaban tanah sesuai dengan
kebutuhan tanaman untuk pertumbuhannya (Sumarna, 1998). Vertical garden memerlukan sistem irigasi yang tepat agar tanaman dapat tumbuh dengan baik (Hortpark, 2009). Sistem irigasi yang akan digunakan pada
vertical garden bertema “golden year” adalah sistem irigasi otomatis. Teknik irigasi otomatis menggunakan pompa air, pipa paralon, dan timer
yang sudah diatur waktu penyiramannya. Teknik irigasi otomatis
memberikan efisiensi dari segi tenaga untuk penyiraman terhadap tanaman
pada vertical garden bertema “golden year”.
Dataran tinggi memiliki intensitas curah hujan yang tinggi
(Djayadiningrat, 1990). Intensitas curah hujan yang tinggi dapat
mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman dan ketahanan terhadap
elemen keras pada vertical garden. Salah satu cara menanggulangi efek dari curah hujan yang tinggi dengan cara memberikan naungan pada
vertical garden. Naungan pada vertical garden dibuat menyerupai atap
pada bangunan dengan menggunakan bahan plastik UV. Penggunaan bahan plastik UV dikarenakan agar cahaya matahari dapat menyinari
tanaman. Pembuatan naungan diharapkan dapat menjadi solusi untuk
30 Gambar 4.8 Plastik UV
Pemilihan elemen lunak
Pemilihan tanaman yang tepat sangat penting untuk menciptakan model
vertical greenery yang baik. Menurut Hortpark (2009), kriteria tanaman yang digunakan untuk vertical greenery disesuaikan dengan sistem pemasangan, konsep penanaman, faktor lingkungan, anggaran dan tingkat
pemeliharaan yang diharapkan. Tanaman yang digunakan harus dapat
mentolerir kondisi kering pada suhu di siang hari yang panas, sinar
matahari yang intens dan kelembaban tanah yang rendah, selain itu syarat
tumbuh tanaman harus sesuai dengan kondisi iklim di daerah tersebut
(Hortpark, 2009). Tanaman yang akan digunakan pada vertical garden bertema “golden year” adalah bromelia, adam hawa, dan brokoli hias. Tanaman – tanaman tersebut sudah memenuhi syarat sebagai tanaman yang digunakan untuk vertical garden menurut Hortpark (2009). Pemilihan tanaman yang digunakan harus sesuai dengan tema golden year.
31 dan tanaman adam hawa yang memiliki warna ungu digunakan sebagai
border vertical garden bertema “golden year”.
Gambar 4.9 Tanaman Bromelia Hijau (Neoregelia spp), Adam Hawa (Rhoeo discolor), Brokoli Hias (Osmoxylon spp), dan Bromelia Merah (Neoregelia spp)
Tanaman sangat bergantung dengan media tanamnya. Menurut Sujayanto
(2011), jenis media tanam yang dapat digunakan pada taman vertikal harus
memiliki karakter ringan, menyimpan air, dan memiliki unsur yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Vertical garden dengan sub jenis
vegetated mat wall media tanam yang digunakan adalah rockwool, arang sekam, dan pakis. Media tanam yang digunakan memiliki kelebihan
masing-masing untuk mendukung pertumbuhan tanaman secara vertikal.
Jenis media tanam pakis dan rockwool memiliki kekurangan mencakup
ketersedian media tersebut sehingga harganya menjadi mahal (Fauzi,
2012). Media tanam yang akan digunakan pada vertical garden bertema “golden year” adalah arang sekam. Arang sekam merupakan bahan organik yang dapat digunakan sebagi media tanam. Salah satu kelebihan
32 yang dapat menjaga keseimbangan aerasi. Bahan-bahan organik terutama
yang bersifat limbah yang ketersediaannya melimpah dan murah dapat
dimanfaatkan untuk alternatif media tumbuh yang sulit tergantikan. Bahan
organik mempunyai sifat remah sehingga udara, air, dan akar mudah
masuk dalam fraksi tanah dan dapat mengikat air . Hal ini sangat penting
bagi akar bibit tanaman karena media tumbuh sangat berkaitan dengan
pertumbuhan akar atau sifat di perakaran tanaman (Putri, 2008).
Gambar 4.10 Arang Sekam
4.2 Pembangunan Vertical GardenBertema “Golden Year”
Pembangunan vertical garden bertema “golden year” merupakan tahapan implementasi dari perencanaan desain. Tahapan pada pembangunan vertical garden bertema “golden year” yaitu :
Pembersihan tempat
Pembersihan tempat ini merupakan kegiatan membersihkan tempat dari
33 Gambar 4.11 Foto Sebelum dan Sesudah Taman Dibersihkan
Pembuatan rangka (frame)
Frame digunakan untuk meletakkan vertical garden bertema “golden year”. Pondasi dibuat dari bahan kayu mahoni berukuran panjang 4 meter dan lebar 2,5 meter. Pembuatan pondasi meliputi pembuatan rangka kayu
yang sudah dipotong – potong berbentuk lempengan dengan 3 buah pilar
Gambar 4.12 Pembuatan Pondasi Pemasangan karpet geotextile
34 berukuran panjang 4 meter dan lebar 2,5 meter . Pemasangan karpet
geotextile dibagi menjadi 2 bagian, bagian yang pertama untuk menutup seluruh permukaan pondasi, bagian yang kedua membuat kantong – kantong berjumlah 180 buah untuk tempat penanaman.
Gambar 4.13 Pemasangan Karpet Geotextile
Penanaman elemen lunak (tanaman hias)
Tanaman yang digunakan sebagai elemen lunak ditanam berdasarkan
desain yang sudah dibuat yaitu desain angka 50 dengan border. Pertama kali sebelum dilakukan penanaman lebih dahulu kantong – kantong geotextile diisi dengan media tanam arang sekam. Arang sekam yang
sudah terisi dikantong – kantong geotextile ditanami dengan tanaman – tanaman hias yang sudah disiapkan. Tanaman – tanaman hias tersebut antara lain : Brokoli hias ditanam untuk membentuk angka 50, Bromelia
merah dan bromelia hijau ditanam sebagai latar belakang, dan tanaman
35 Gambar 4.14 Pemasangan Tanaman Pada Vertical Garden
Pemasangan irigasi otomatis
Irigasi pada vertical garden bertema “golden year” menggunakan irigasi otomatis. Pemasangan irigasi otomatis dilakukan dengan penempatan
tandon air berukuran 2.250 liter, setelah itu dilakukan pemasangan pompa
air dan instalasi pipa paralon. Pipa paralon ditempatkan pada bagian atas
vertical garden dengan lubang – lubang sesuai dengan kantong kantong geotextile, sehingga air yang dialirkan dari tandon dengan menggunakan
pompa dapat menyirami tanaman. Penambahan otomatisasi dilakukan agar
penyiraman dapat dilakukan secara otomatis. Otomatisasi disetting untuk
36 Gambar 4.15 Pemasangan Irigasi Otomatis
4.3 Evaluasi Vertical Gardenbertema “Golden Year”
Evaluasi pada objek visual vertical garden bertema “golden year” dilakukan untuk melihat kekurangan dan kelebihan dari vertical garden bertema “golden year”. Data hasil evaluasi berguna untuk penelitian vertical garden di waktu yang akan datang. Evaluasi aspek fungsi, penerapan prinsip desain, teknis, dan nilai
estetika menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif yang digunakan
adalah metode skala likert, pengambilan data pertumbuhan dan scenic beauty estimation.
4.3.1 Evaluasi Aspek Fungsi
Hasil perngamatan dengan menggunakan Metode skala likert digunakan
untuk mengukur sikap responden terhadap vertical garden bertema “golden year”. Sikap dari responden ditunjukan dari pilihan jawaban yaitu sangat tidak setuju,
tidak setuju, ragu – ragu, setuju, dan sangat setuju. Adapun rentang kategori pernyataan untuk mengukur hasil dari jawaban yang sudah diberikan oleh
responden adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Rentang Rerata Skoring Kategori Pernyataan Responden Nilai Data Pernyataan
1 – 1,8 Sangat Tidak Setuju 1,9 – 2,6 Tidak Setuju
2,7 – 3,4 Ragu – ragu 3,5 – 4,2 Setuju
37 Pada tabel 4.2 ditampilkan data hasil pengukuran menggunakan metode skala
likert untuk mengevaluasi aspek fungsi vertical garden bertema “golden year” secara umum.
Aspek Fungsi Vertical Garden Secara Umum
Tabel 4.2 Persepsi Responden Dalam Mengevaluasi Aspek Fungsi Vertical Garden
NO. Poin Evaluasi Rerata
Skoring 1 Membuat sebuah efek visual dari suatu momen 3,86
2 Menjadi penanda suatu lokasi 3,84
3 Meningkatkan keanekaragaman hayati 3,66
4 Menjadi pemecah angin 3,48
Variabel pada aspek fungsi vertical garden bertema “golden year”secara umum di ambil dari fungsi – fungsi vertical garden menurut Timur dan Karaca (2013). Data kuisioner tentang aspek fungsi vertical garden secara umum menghasilkan range nilai 3,48 sampai dengan 3,86. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sikap responden berada pada range sikap ragu – ragu dan setuju terhadap pernyataan yang diberikan dari aspek fungsi vertical garden bertema “golden year” secara umum.
Fungsi vertical garden bertema “golden year” untuk membuat sebuah efek visual memiliki nilai 3,86. Nilai tersebut menunjukkan responden setuju
bahwa vertical garden bertema “golden year” yang diaplikasikan memberikan kesan maupun mengabarkan bahwa lembaga ataupun institusi
tersebut sedang merayakan ulang tahun ke 50.
Fungsi vertical garden bertema “golden year” untuk membuat suatu
38 Fungsi vertical garden bertema “golden year” untuk meningkatkan
keanekaragaman hayati memiliki nilai 3,66. Nilai tersebut menunjukkan
responden setuju bahwa vertical garden bertema “golden year” dapat meningkatkan keanekaragaman hayati suatu landscape. Keanekaragaman hayati dipengaruhi oleh adanya tanaman sebagai tempat tinggal makhluk
hidup (Timur dan Karaca, 2013). Vertical garden bertema “golden year” menggunakan softscape yang berupa tanaman hias sehingga makhluk hidup seperti serangga dapat hidup didalamnya.
Fungsi vertical garden bertema “golden year” sebagai penahan angin
(wind breaker) memiliki nilai yang paling rendah yaitu 3,48, yang berarti
responden tidak terlalu yakin bahwa vertical garden bertema “golden year” dapat menjadi penahan angin. Hal ini dikarenakan luasan vertical garden bertema “golden year” yang dianggap responden terlalu kecil jika digunakan sebagai penahan angin di tempat tersebut.
4.3.2 Evaluasi Aspek Penerapan Prinsip Desain
Evaluasi aspek penerapan prinsip desain merupakan kajian kesesuaian
vertical garden berdasarkan aspek prinsip desain menurut Hakim (1993). Prinsip
desain yang dimaksudkan adalah kesatuan, keseimbangan, irama, aksentuasi,
keserasian, skala dan proporsi. Evaluasi dilakukan mengunakan kuesioner dengam
metode skala likert. Hasil dari evaluasi aspek desain vertical garden bertema “golden year” berdasarkan prinsip desain secara umum dapat dilihat dari tabel 4.3.
Tabel 4.3 Persepsi Responden Dalam Mengevaluasi Aspek Desain Vertical Garden Berdasarkan Prinsip Desain Secara Umum
NO. Poin Evaluasi Rerata
Skoring
1
Vertical Garden dapat membentuk kesatuan dengan
lingkungan sekitarnya 3,42
2
Elemen - elemen pada vertical garden dapat
membentuk kesatuan 3,62
3
Vertical Garden dapat memberi keseimbangan
39 4
Vertical garden sudah mewujudkan nilai
keseimbangan 3,42
5
Elemen lunak pada vertical garden menggunakan
prinsip repetisi 3,76
6
Warna jenis tanaman dapat menciptakan vertical
garden bertema "golden year" 3,76
7 tinggi tanaman dapat menciptakan gradasi tinggi 3,38
8
Angka 50 dapat mewujudkan aksentuasi pada
vertical garden 3,72
9 Ukuran vertical garden sudah proporsional 3,5
10
Jenis tanaman yang digunakan sudah menunjukkan
keserasian 3,42
Tabel 4.3 menunjukan bahwa nilai hasil kuesioner berada pada angka 3,26
hingga 3,76. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sikap responden terhadap
kajian prinsip desain pada vertical garden berada pada sikap ragu ragu – setuju.
Kesatuan pada vertical garden bertema “golden year” dengan lingkungan
sekitarnya memiliki nilai 3,42 yang berarti bahwa responden ragu – ragu bahwa vertical garden bertema “golden year” dapat menjadi satu kesatuan dengan lingkungannya. Hal ini dikarenakan bentuk dan posisi vertical garden bertema “golden year” yang berdiri vertical berbeda dengan konsep taman yang ada.
Kesatuan antara elemen – elemen pada vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai 3,62. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden setuju bahwa elemen – elemen pada vertical garden bertema “golden year” dapat membentuk sebuah kesatuan. Elemen – elemen yang digunakan pada vertical garden bertema “golden year” memiliki konsep yang sama sehingga antar elemen dapat memiliki kesatuan.
40 year” dapat memberi keseimbangan pada landscape taman. Bentuk taman yang asimetris dan elemen – elemen vertical garden bertema “golden year” yang beragam membuat taman kurang seimbang dari segi keragaman elemen – elemennya.
Keseimbangan pada vertical garden bertema “golden year” sendiri
memiliki nilai 3,42. Hal tersebut berati responden ragu – ragu bahwa vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai keseimbangan. vertical garden bertema “golden year” memiliki elemen – elemen desain yang beragam sehingga mengakibatkan vertical garden bertema “golden year” terlihat kurang berimbang dalam sisi desainnya.
Pengulangan / repetisi pada vertical garden bertema “golden year”
memiliki nilai 3,76. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju bahwa
vertical garden bertema “golden year” menggunakan repetisi pada penggunaan elemen – elemen lunaknya. Tanaman yang ada pada vertical garden bertema “golden year” ditanam berulang agar menciptakan irama sesuai dengan prinsip desain yang digunakan.
Warna jenis tanaman yang digunakan agar menciptakan tema golden year
memiliki nilai 3,76. Hal ini menunjukkan responden setuju bahwa warna
jenis tanaman dapat menciptakan tema golden year. Warna kuning dari brokoli hias serta penanamannya yang membentuk angka 50 menciptakan tema ulang tahun ke 50 yang merupakan “golden year”.
Tinggi tanaman untuk menciptakan gradasi tinggi memiliki nilai 3,38. Hal
ini menunjukkan responden ragu – ragu bahwa tanaman hias pada vertical garden bertema “golden year” dapat menciptakan gradasi tinggi. Tinggi tanaman yang ada kurang variatif sehingga kurang dapat menciptakan
gradasi tinggi pada vertical garden bertema “golden year”.
Angka 50 pada vertical garden bertema “golden year” dapat menciptakan
aksentuasi memiliki nilai 3,72. Hal ini menunjukkan responden setuju
41 digunnakan sebagai penanda bahwa tema “golden year” digunakan pada vertical garden.
Proporsionalnya ukuran vertical garden bertema “golden year” dinilai 3,5
oleh responden. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju tentang
ukuran vertical garden bertema “golden year” sudah proporsional. Ukuran vertical garden bertema “golden year” dengan tinggi 3,5 meter dan panjang 4 meter dapat menjadi sebuah elemen didalam landscape taman.
Jenis tanaman yang digunakan dapat menunjukkan keserasian dinilai oleh
responden dengan angka 3,42. Angka tersebut menunjukkan responden
ragu – ragu bahwa jenis tanaman yang ada pada vertical garden bertema “golden year” dapat menunjukkan keserasian. Tanaman yang beragam yaitu bromelia hijau, bromelia merah, adam hawa dan brokoli hias
menunjukkan keragamannya sehingga menciptakan desain vertical garden bertema “golden year”.
4.3.3 Evaluasi Aspek Teknis
Evaluasi aspek teknis pada vertical garden merupakan evaluasi vertical garden
dari aspek teknis secara umum, ketepatan pemilihan vegetasi, dan teknis elemen
keras yang ada pada vertical garden bertema “golden year”.
1. Evaluasi teknis vertical gardenbertema “golden year” secara umum Aspek teknis secara umum merupakan unsur – unsur teknis pada vertical garden bertema “golden year”. Aspek teknis secara umum pada vertical garden meliputi penempataan, aksesbilitas, sirkulasi, dan aspek – aspek teknis pada pembangunan vertical garden. Evaluasi aspek teknis vertical garden secara umum menggunakan kuesioner dengan metode skala likert.
Tabel 4.4 Persepsi Responden Dalam Mengevaluasi Aspek Teknis Vertical Garden Secara Umum
NO. Poin Evaluasi Rerata
Skoring
1
Penempatan vertical garden sudah tepat dari aspek
42 2
Akses menunju vertical garden dapat dijangkau
dengan mudah 3,92
3
Penempatan vertical garden sudah tepat dari aspek
keamanan 3,36
4
Penempatan vertical garden sudah tepat dari aspek
keselamatan 3,58
5
penggunaan Frame kayu sudah sesuai untuk dataran
tinggi dengan konsep outdoor 3,22
6
penggunaan karpet geotextile sudah sesuai untuk
dataran tinggi dengan konsep outdoor 3,78
7
Penggunaan teknik irigasi otomatis sudah sesuai untuk
dataran tinggi dengan konsep outdoor 4,04
8
Penggunaan teknik irigasi otomatis sudah berfungsi
dengan baik 3,96
9
Bahan bahan untuk elemen keras relatif mudah
didapatkan 4,16
10
Tanaman untuk elemen lunak relatif mudah
didapatkan 4,08
Data hasil kuisioner menunjukkan range nilai terdapat di angka 3,22 hingga
4,16. Hal itu menunjukkan bahwa sikap responden ragu – ragu – setuju terhadap hasil dari aspek teknis vertical garden bertema “golden year”. Sirkulasi pada penempatan vertical garden bertema “golden year”
memiliki nilai 3,26. Hal tersebut menunjukkan responden ragu – ragu bahwa terdapat sirkulasi yang baik. Sirkulasi pada penempatan vertical garden bertema “golden year” merupakan sirkulasi yang satu arah. Jalan masuk dan jalan keluar pada taman terdapat hanya 1 saja.
Aksesbilitas menuju vertical garden bertema “golden year” memiliki nilai 3,92 menurut responden. Hal tersebut menunjukkan sikap responden setuju
43 tersebut cukup mudah untuk dicapai karena vertical garden bertema “golden year” ditempatkan pada taman di depan piramid.
Aspek keamanan pada vertical garden bertema “golden year” memiliki
nilai 3,36 menurut responden. Hal ini menunjukkan sikap responden ragu
ragu bahwa vertical garden bertema “golden year” memiliki aspek keamanan yang baik jika ditempatkan pada taman didepan piramid.
vertical garden bertema “golden year” tidak memiliki tralis ataupun pagar, kemanan pada vertical garden bertema “golden year” hanya bergantung dari pengamanan kebun salaran.
Aspek keselamatan pada vertical garden bertema “golden year” memiliki
nilai 3,58 menurut responden. Hal ini menunjukkan sikap responden setuju
bahwa aspek keselamatan pada vertical garden bertema “golden year” bahwa pengunaan frame kayu pada vertical garden bertema “golden year” sesuai untuk dataran tinggi dengan konsep outdoor. Menurut budiarto (2013) vertical garden dengan konsep vegetated mat wall menggunakan kerangka dengan bahan besi. vertical garden bertema “golden year” menggunakan bahan kayu karena disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
Penggunaan bahan kayu dianggap responden kurang cocok untuk dataran
tinggi dengan kondisi iklim dan cuaca yang lembab sehingga
menyebabkan kayu mudah rapuh. Kekurangan pada penggunaan bahan
kayu disisati dengan memilih kayu yang memiliki kualitas yang bagus.
Kayu mahoni menurut Idris dkk (2008) kayu mahoni berada pada kelas
tengah (kelas II dan III) yang termasuk memiliki kekuatan yang baik untuk
digunakan di outdoor.
44 penggunaan karpet geotextile sesuai dengan dataran tinggi dengan konsep outdoor.
Penggunaan teknis irigasi otomatis pada vertical garden bertema “golden
year” memiliki nilai 4,04. Hal ini menunjukkan sikap responden setuju bahwa penggunaan teknik irigasi otomatis pada vertical garden bertema “golden year” sesuai dengan dataran tinggi dengan konsep outdoor. Vertical garden dengan konsep vegetated mat wall menggunakan karpet geotextile sebagai media untuk tempat media tanam serta menggunakan teknik irigasi otomatis untuk penyiramannya (Timur dan Karaca, 2013).
Teknik irigasi otomatis sudah berfungsi dengan baik memiliki nilai 3,96.
Hal ini menunjukkan sikap responden setuju bahwa penggunaan teknik
irigasi otomatis sudah berfungsi dengan baik. Perawatan yang teratur pada
teknik irigasi otomatis dapat menunjang fungsi irigasi otomatis.
Tanaman dan elemen keras yang digunakan untuk vertical garden bertema “golden year” didapatkan dengan relatif mudah menurut responden mendapatkan nilai 4,08 dan 4,16. Hal ini menunjukkan sikap responden
setuju bahwa untuk mendapatkan tanaman serta elemen keras relatif
mudah didapatkan didaerah sekitar. Tanaman hias yang digunakan pada vertical garden bertema “golden year” didapatkan dari daerah bandungan. Elemen keras yang digunakan pada vertical garden bertema “golden year” didapatkan dari daerah salatiga.
2. Evaluasi ketepatan pemilihan vegetasi pada vertical garden bertema “golden year”
Pemilihan vegetasi yang digunakan sebagai elemen lunak pada vertical garden bertema “golden year” dipilih berdasarkan kesesuaian tanaman yang digunakan pada iklim yang ada diwilayah tersebut. Hal tersebut akan
mempengaruhi bentuk vertical garden bertema “golden year” di waktu yang akan datang. Hal – hal lain yang perlu diperhatikan adalah bentuk dan warna dari tanaman karena hal tersebut akan mempengaruhi tema vertical garden yang dibuat yaitu tema “golden year”. Tema golden year menggambarkan nuansa emas yang mewakili simbol tahun emas yaitu 50 tahun, selain itu
45 masing memiliki ideologi yang berbeda. Pemilihan warna berdampak
terhadap pemilihan tanaman yang akan digunakan yaitu tanaman brokoli hias
yang berwarna kuning untuk desain angka 50, tanaman bromelia yang
berwarna merah dan hijau untuk latar belakang vertical garden bertema “golden year”, serta tanaman adam hawa yang berwarna ungu untuk border pada vertical garden bertema “golden year”. Pemilihan tanaman – tanaman tersebut disesuaikan dengan kondisi iklim terhadap pertumbuhan tanaman
dan juga pemilihan bentuk serta warna yang cocok dengan desain vertical garden bertema “golden year”.
Evaluasi ketepatan vegetasi bertujuan untuk memperoleh data kelayakan
tanaman tersebut bertumbuh sesuai dengan desain vertical garden bertema “golden year” yang sudah dirancang. Kelayakan desain ditentukan dari konsistensi desain dari awal hingga jangka waktu tertentu. Hal – hal yang mempengaruhi desain vertical garden bertema “golden year” adalah pertumbuhan elemen lunak serta kekuatan dari elemen keras yang digunakan.
Pertumbuhan tanaman yang terlalu cepat akan mempengaruhi bentuk dari
desain vertical garden, oleh sebab itu perlu dilakukan evaluasi terhadap pertumbuhan tanaman agar diharapkan dapat menjadi acuan untuk penentuan
vegetasi dalam penelitian – penelitian serupa. Data ketinggian tempat dan data curah hujan merupakan data sekunder yang digunakan untuk menunjang
evaluasi ketepatan pemilihan vegetasi.Kebun percobaan salaran berada pada
ketinggian 1113 meter diatas permukaan laut. Data curah hujan yang
digunakan adalah data curah hujan pada bulan januari hingga agustus tahun
2017.
Tabel 4.5 Data Curah Hujan di Kecamatan Getasan Bulan Januari sampai Agustus 2017
Bulan Curah Hujan (mm) Jumlah Hari Hujan (hari)
JANUARI 494 26
FEBRUARI 590 24
MARET 355 23
APRIL 430 22
46
JUNI 156 16
JULI 31 3
AGUSTUS 0 0
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa curah hujan tertinggi ada pada bulan Februari
tahun 2017 sedangkan curah hujan terrendah pada bulan Agustus tahun 2017
.Pemasangan tanaman pada vertical garden bertema “golden year” di aplikasikan pada bulan Maret tahun 2017. Peneduh pada vertical garden dipasang menggunakan plastik UV. Kegunaan peneduh pada vertical garden agar terhindar dari pencucian unsur hara dan sinar matahari yang berlebih.
Pada bulan Maret hingga Juni dengan curah hujan yang tinggi dapat
mengakibatkan tanaman kehilangan unsur hara karena pencucian hara. Pada
bulan Juli hingga Agustus dengan curah hujan yang rendah mengakibatkan
sinar matahari yang berlebih sehingga tanaman lebih cepat kering.
Penyiraman dengan irigasi otomatis berguna pada saat curah hujan rendah
pada bulan Juli hingga Agustus.
Pertumbuhan merupakan bertambah besarnya sel yang menyebabkan
bertambah besarnya jaringan, organ dan akhirnya menjadi keseluruhan
makhluk hidup (Suarna et al., 1993). Pertumbuhan pada tanaman hias yang
digunakan pada vertical garden bertema “golden year” dilakukan sebagai bentuk evaluasi ketepatan pemilihan vegetasi. Tanaman hias merupakan salah
satu dari elemen utama pada vertical garden. Pemilihan vegetasi (tanaman hias) yang tepat pada vertical garden dapat membuat desain dari vertical garden lebih indah. Tanaman hias yang bertumbuh akan mempengaruhi desain dari vertical garden. Pertumbuhan dari tanaman yang terlalu cepat akan mengubah pola dari desain vertical garden secara keseluruhan. Perubahan dari pola desain dari rancangan awal akan mengurangi nilai
estetika secara keseluruhan. Hal – hal tersebut yang menjadi dasar dilakukannnya evaluasi ketepatan pemilihan vegetasi. Dalam hal ini aspek – aspek pertumbuhan yang diukur antara lain : tinggi tanaman, diameter tajuk,
banyak daun. Pengukuran aspek pertumbuhan yang diukur setiap tanaman
47
Pengukuran Awal Pengukuran Akhir Pertumbuhan
Tanaman
Tabel 4.6 merupakan hasil rataan pengukuran pertumbuhan tanaman,
pengukuran tanaman dilakukan 170 hari setelah tanam untuk tanaman
bromelia dan adam hawa. Pengukuran tanaman brokoli hias dilakukan 75 hari
setelah tanam. Perbedaan waktu pengukuran dikarenakan penyulaman yang
dilakukan pada tanaman brokoli hias yang memiliki penampilan kurang baik
(meninggi dan layu) yang mati. Pertumbuhan tanaman pada pengukuran
diameter tajuk tertinggi adalah tanaman adam hawa, sedangkan untuk jumlah
daun tertinggi adalah bromelia hijau. Pada pengukuran tinggi tanaman paling
tinggi adalah brokoli hias. Desain vertical garden akan berubah jika penampilan atau pertumbuhan pada tanaman berubah. Bertambahnya ukuran
diameter tajuk akan membuat desain vertical garden akan tampak lebih terlihat nilai estetikanya, sedangkan tinggi tanaman dapat berpengaruh negatif
pada nilai estetikanya. Tingginya tanaman brokoli hias menyebabkan bentuk
48 bromelia hijau justru memperlihatkan latar belakang dan border lebih terlihat.
Data pertumbuhan tanaman perlu dibandingkan dengan data tanaman yang
disulam agar dapat terlihat tanaman yang cocok digunakan pada vertical
garden. Data tanaman yang disulam tercantum dalam tabel berikut Tabel 4.7 Jumlah Tanaman yang Disulam
Jenis Tanaman Jumlah Tanaman yang di sulam
Tanaman Bromelia Hijau 0
Tanaman Bromelia Merah 1
Tanaman Adam Hawa 5
Tanaman Brokoli Hias 52
Penyebab tanaman yang diganti atau disulam adalah bentuk tanaman yang
kurang baik (meninggi, layu, kering) sehingga mempengaruhi desain vertical garden. Penyulaman paling banyak terdapat pada tanaman brokoli hias, hal ini terjadi karena penampilan tanaman brokoli hias meninggi dan layu.
Meningginya tanaman brokoli hias kemungkinan karena sempitnya media
tanam sehingga tanaman menjadi stress. Hal tersebut memicu pertumbuhan
tinggi brokoli hias dan mengeringnya daun pada brokoli hias. Hal lain yang
memicunya adalah kerusakan pada pompa air sehingga irigasi otomatis tidak
dapat berfungsi dengan baik.
3. Evaluasi elemen keras pada vertical gardenbertema “golden year”
49 dimasa yang akan datang. Pengamatan yang dilakukan merupakan
pengamatan fisik terhadap elemen elemen keras yang ada.
Kayu Mahoni sebgai penopang vertical garden bertema “golden year”
Kayu sebagai salah satu elemen keras pada vertical garden bertema “golden year” perlu diamati dari kerusakan fisik agar tidak menyebabkan kerusakan fatal dijangka waktu tertentu. Pengamatan dilakukan selama 5
bulan dari mulai tanggal 4 maret 2017 hingga tanggal 5 agustus 2017,
hasil dari pengamatan tersebut adalah struktur kayu masih terlihat baik dan
tidak ada tanda – tanda kerapuhan pada struktur rangka. Hal ini dikarenakan pemilihan elemen kayu yang baik, karena kayu mahoni
memiliki ketahanan yang cukup tinggi.
Karpet Geotextile
vertical garden bertema “golden year” menggunakan karpet geotextile sebagai tempat untuk penempatan media tanam. Karpet geotextile biasanya digunakan sebagai pelapis untuk pembuatan jalan raya. Kekuatan
karpet geotextile perlu diamati agar struktur desain vertical garden bertema “golden year” tidak mengalami perubahan atau kerusakan yang fatal. Pengamatan pada karpet geotextile dilakukan selama 5 bulan dari mulai tanggal 7 maret 2017 hingga tanggal 7 agustus 2017, hasil dari
pengamatan tersebut karpet geotextile masih terjaga kualitasnya dapat dilihat dari tidak adanya karpet geotextile yang robek atau rusak. Karpet geotextile masih dalam kondisi yang baik, hanya saja warna dari karpet
geotextile sudah berubah warna dari yang tadinya berwarna putih menjadi berwarna hitam, hijau dan kekuningan. Perubahan warna dari karpet
geotextile disebabkan oleh debu, air, kelembapan udara, serta kondisi cuaca didaerah tersebut.
Plastik UV
50 7 agustus 2017, hasil dari pengamatan tersebut plastik UV masih terjaga kualitasnya. Plastik UV yang digunakan masih dalam keadaan baik sehingga mampu menjaga vertical garden dari sinar matahari dan air
hujan.
Peralatan untuk irigasi otomatis
Peralatan untuk irigasi otomatis meliputi pipa paralon, pompa air, tandon
air, dan timer. Irigasi otomatis sangat berpengaruh terhadap kelangsungan
dari elemen – elemen lunak pada vertical garden bertema “golden year”. Pengamatan pada irigasi otomatis dilakukan selama 5 bulan dari mulai
tanggal 7 Maret 2017 hingga tanggal 7 Agustus 2017, hasilnya adalah
peralatan irigasi otomatis pada bulan April dan Juni terjadi kerusakan
dikarenakan pompa air yang mati. Pompa air yang mati dikarenakan kabel
pada pompa mengalami konsleting listrik. Pemeliharaan pada pompa air
dan pengecekan pada timer harus sering dilakukan agar dapat berfungsi
dengan baik.
4.3 Evaluasi Aspek Nilai Estetika Vertical Gardenbertema “Golden Year”
Nilai estetika merupakan bagian penting dari sebuah landscape. Nilai estetika sulit untuk dihitung ataupun ditentukan karena penilaiannya bersifat subyektif.
Nilai estetika dapat dihitung menggunakan metode Scenic Beauty Estimation, metode ini dapat mengukur nilai estetika suatu landscape dengan obyektif.
Evaluasi dengan metode SBE
Metode Scenic Beauty Estimation (SBE) adalah suatu metode yang
digunakan untuk menilai estetika/keindahan dari suatu lanskap yang disukai.
Metode ini dipilih sebagai metode penelitian karena dapat menilai dengan
ukuran kuantitatif mengenai suatu pemandangan yang disukai keindahannya
(Daniel dan Boster, 1976). Metode SBE menggunakan kuisioner untuk
mengetahui pendapat masyarakat terhadap suatu lanskap. Terdapat tiga
langkah utama yang dilakukan, yaitu pengambilan foto lanskap, presentasi
slide foto, dan analisis data. Metode SBE mengukur preferensi masyarakat
dengan penilaian melalui sistem rating dengan skala 1-10 terhadap slide foto.
Menurut Kaplan (1988) penilaian manusia terhadap pemandangan melalui
51 estetika pada suatu lanskap sulit diukur secara objektif dan bersifat kualitatif,
menurut Daniel dan Boster (1976), penilaian secara kualitatif tersebut dapat
ditransformasikan menjadi nilai kuantitatif.
Gambar 4.16 Landscape Taman tanpa Vertical Garden
Gambar 4.17 Landscape Taman Dengan Vertical Garden
Evaluasi nilai estetika pada vertical garden bertema “golden year” menggunakan metode SBE untuk mengukur seberapa besar nilai estetika
52 estetika pada konsep S0 (landscape taman tanpa vertical garden bertema “golden year”) dan konsep S1 (landscape taman dengan adanya vertical garden bertema “golden year”). Gambar 4.16 merupakan gambar konsep S0, sedangkan gambar 4.17 merupakan gambar konsep S1. Hasil dari kuisioner
yang sudah diolah menghasilkan nilai SBE vertical garden bertema “golden year” dengan nilai 254,706.
Tabel 4.8 Data Hasil Evaluasi Dengan Metode SBE
Konsep Z Rataan Z Nilai SBE Kategori
S0 -4,620 0 nilai estetika sedang
S1 -2,073 254,706 nilai estetika sedang
Pada pengukuran dengan metode SBE menggunakan perbandingan landscape
taman tanpa vertical garden bertema “golden year” dibandingkan dengan landscape taman dengan adanya vertical garden bertema “golden year”. Hasilnya Nilai SBE pada konsep S1 lebih tinggi jika dibandingkan dengan
konsep S0. Kategori pada nilai SBE menunjukkan bahwa konsep S0 dan S1
bernilai estetika sedang. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keduanya
memiliki kategori estetika sedang, tetapi yang membedakannya adalah
konsep S1 memiliki nilai estetika yang lebih tinggi. Landscape taman tanpa vertical garden (S0) memiliki nilai estetika sedang dikarenakan responden
dapat melihat secara langsung pemandangan alam disekitarnya. Penambahan
vertical garden bertema “golden year” (S1) pada landscape taman menurut responden dapat menambahkan nilai estetika. Hal ini sama seperti yang
diungkapkan Timur & Karaca (2013) bahwa vertical garden dapat menambah