• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5 Semester II SD N

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas 5 Semester II SD N "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

4.1 Gambaran Umum Subjek penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD N Tempursari Kabupaten Magelang. Subyek penelitiannya adalah semua kelas 5 yang berjumlah 37 siswa yang di bag imejadi 2 kelompok eksperimen berjumlah 21 siswa dan setengahnya lagi sebagai kelompok control berjumlah 17 siswa. Berikut tabel jumlah siswa SD N Tempursari yang digunakan untuk penelitian.

Tabel 4.1

Data Subjek Penelitian SD Negeri Tempursari Kabupaten Magelang

Pelaksanaan penelitian di SD N Tempursari Kabupaten Magelang Tahun Pelajaran 2014/2015 dilakukan 4 kali pertemuan seperti yang tercantum dalam jadwal penelitian. Jadwal kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut.

Tabel 4.2

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No. Hari/Tanggal UraianKegiatan

1. Senin, 27 April 2015

 Observasi pembelajaran di SD N Tempursari sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol

2. Selasa, 28 April 2015  Memberikan soal Pre-test (kelas control dan kelas eksperimen)

3. Rabu , 29 April 2015

 Kegiatan pembelajaran pertemuan pertama pada kelas control Daur Air.  Memberikan soal post-test.

4. Kamis , 30 April 2015

 Kegiatan pembelajaran pertemuan kedua pada kelas eksperimen tentang Daur Air.

(2)

4.2 Analisis Data Pre-Test dan Post-Test

4.2.1 Analisis Pre-Test

Berdasarkan data hasil pre-test siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan uji normalitas yang dianalisis dengan SPSS for windows version 20.0. Berikut adalah data hasil analisisnya

Tabel 4.3

Normal Parametersa,b Mean 58,24 72,62 Std. Deviation 4,982 10,200

Most Extreme Differences

Absolute ,271 ,211

Positive ,271 ,139

Negative -,199 -,211

Kolmogorov-Smirnov Z 1,119 ,968

Asymp. Sig. (2-tailed) ,163 ,305

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

Berdasarkan hasil analisis uji normalitas data pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa kelompok eksperimen signifikansinya adalah 0,163 > 0,05 dan kelompok kontrol signifikansinya adalah 0,305 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

4.2.2 Analisis Post-Test

(3)

Tabel 4.4

Normal Parametersa,b Mean 74,41 81,43 Std. Deviation 4,638 7,769

Most Extreme Differences

Absolute ,241 ,192

Positive ,241 ,192

Negative -,171 -,141

Kolmogorov-Smirnov Z ,994 ,880

Asymp. Sig. (2-tailed) ,277 ,421 bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berdistribusi normal. Dibuktikan dengan nilai signifikansi kelas eksperimen 0,277 > 0,05 dan kelas kontrol 0,421 > 0,05.

4.3 Uji Homogenitas

4.3.1 Uji Homogenitas Pre-Test

(4)

dikatakan bahwa variansi yang dimiliki oleh sampel-sampel adalah homogen (Priyatno, 2010).

Tabel 4.5

Hasil Uji Homogenitas Pretest

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4,833 1 36 ,034

Berdasarkan tabel 4.5 hasil homogenitas data pretest dapat dilihat bahwa tingkaT signifikansinya 0,034. Maka dapat dikatakan bahwa varians data yang dimiliki kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak jauh berbeda atau homogen karena tingkat signifikansinya 0,034 > 0,05.

4.3.2 Uji Homogenitas Posttest

Uji homogenitas juga dilakukan pada data nilai posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen. Data nilai posttest diperoleh dari nilai tes yang diberikan kepada kelas kontrol dan eksperimen setelah di lakukan tindakan.

Tabel 4.6

Hasil Uji Homogenitas Posttest

Berdasarkan tabel 4.6 hasil homogenitas data pretest dapat dilihat bahwa tingkat signifikansinya 0,067. Maka dapat dikatakan bahwa varians data yang dimiliki kelas kontrol dan kelas eksperimen tidak jauh berbeda atau homogen karena tingkat signifikansinya 0,067 >0,05.

Test of Homogeneity of Variances

Nilai

Levene Statistic df1 df2 Sig.

(5)

4.4 Analisis Deskriptif Setiap Variabel

4.4.1 Analisis Deskriptif Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Picture And Picture

Penelitian ini hendak mencari tahu adakah pengaruh positif dan signifikan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Daur Air. Observasi dilakukan untuk memantau jalannya kegiatan pembelajaran apakah sudah sesuai dengan model yang digunakan. Observasi ini dilakukan oleh guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam kelas 5 yang memantau secara langsung kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture dikatakan berhasil apabila semua aspek sudah dilaksanakan dan sesuai dengan prosedur.

Hasil observasi selama penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture pada pertemuan pertama berjalan sesuai langkah-langkah yang telah direncanakan dalam RPP yang dibuat oleh peneliti. Pada pertemuan kedua guru juga telah berhasil meklaksanakan pembelajaran kooperatif tipe Picture and Picture sesuai sintaks dan langkah-langkah yang telah di rencanakan dalam RPP. Keseluruhan proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

4.4.2 Analisis Deskriptif Hasil Belajar Siswa

Peneliti menggunakan teknik tes untuk mnegukur hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pemberian tes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dilakukan sebelum dan sesudah pemberian perlakuan.

4.4.2.1 Analisis Deskriptif Pre-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

(6)

Nilai pretest kelas eksperimen ditetapkan sebagai nilai awal sebelum diberikan perlakuan dengan menggunakan rincian sebagai berikut.

Tabel 4.7

Tabel Deskriptif Nilai Pre-Test Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diperoleh data bahwa rata-rata nilai pretest dari kelompok kontrol adalah 58,24 dengan nilai minimum 50 dan nilai maksimum 70, sedangkan standar deviasi adalah 4,982. Berdasarkan tabel deskriptif tersebut dapat dibuat histogram seperti berikut.

Grafik 4.1 Histogram Nilai Pre-Test Kelas Kontrol

Berdasakan grafik 4.1 kurva lengkung menunjukan bahwa data pretest kelompok eksperimen berdistribusi normal.

Tabel 4.8

Tabel Deskriptif Nilai Pre-Test Kelompok Eksperimen Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Hasil_belajar 17 50 70 990 58,24 4,982

Valid N (listwise) 17

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Hasil_belajar 21 50 90 1525 72,62 10,200

(7)

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diperoleh informasi bahwa rata-rata nilai pretest kelompok eksperimen adalah 72,62 dengan nilai minimum 50 dan nilai maksimum adalah 90, sedangkan deviasi adalah 4,638. Berdasarkan tabel analisis deskriptif tersebut dapat dibuat histogram seperti berikut.

Grafik 4.2 Histogram Nilai Pretest Kelas eksperimen

Berdasarkan grafik 4.2 kurva lengkung menunjukan bahwa data pretest kelas eksperimen berdistribusi normal. Hasil pretest kelas IV SD N Tempursari sebagai kelompok kontrol ditetapkan sebagai nilai awal dengan rata-rata 58,24. Sedangkan rata-rata hasil pretest kelompok eksperimen adalah 72,62. Terdapat selisih rata-rata pretest antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen kontrol sebesar 14,38. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibanding kelompok kontrol.

4.4.2.2 Analisis Deskriptif Posttest Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol

(8)

Tabel 4.9

Tabel Deskriptif Nilai Posttest Kelompok Kontrol

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diperoleh informasi bahwa rata-rata nilai posttest dari kelompok kontrol adalah 70,88 dengan nilai minimum 50 dan nilai maksimum 85, sedangkan standar deviasi adalah 10,191. Berdasarkan tabel deskriptif tersebut dapat dibuat histogram seperti berikut.

Grafik 4.3 Histogram Nilai Posttest Kelas Kontrol

Berdasarkan grafik 4.3 kurva lengkung menunjukan bahwa data posttest kelompok eksperimen berdistribusi normal.

Tabel 4.10

Tabel Deskriptif Nilai Posttest Kelompok Eksperimen

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Hasil_belajar 21 70 100 1710 81,43 7,769

Valid N (listwise) 21

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

Hasil_belajar 17 50 85 1205 70,88 10,191

(9)

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diperoleh data bahwa rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen adalah 81,43 dengan nilai maksimum 100 dan nilai minimum 70 sedangkan standar deviasi adalah 7,769. Berdasarkan tabel 4.10 dapat dibuat histogram seperti berikut.

Grafik 4.4 Histogram Nilai Posttest kelas Eksperimen

Berdasarkan grafik 4.4 kurva lengkung menunjukkan data posttest kelompok kontrol berdistribusi normal. Hasil posttest kelas 5A sebagai kelompok eksperimen ditetapkan sebagai nilai akhir setelah pemberian perlakuan dengan rata-rata 81,43 sedangkan rata-rata posttest kelas 5B sebagai kelompok kontrol sebesar 70,88. Terdapat selisih rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 10,55. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa kelompok eksperimen memiliki rata-rata yang lebih bagus dibandingkan rata-rata pada kelompok kontrol.

4.5 Hasil Analisis dalam Penelitian 4.5.1 Uji T Post-Test

(10)

perbedaan nilai rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok eksperimen yang menggunakan model Pembelajaran Kooperatif tipe Picture And Picture dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Data dianalisis dengan teknis uji T atau T-test menggunakan program SPSS for Windows version 20.0.

Tabel di bawah ini merupakan hasil dari Uji-T hasil posttest antara kelompok eksperimen yang menggunakan model Pembelajaran Kooperatif tipe Picture And Picture dengan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional.

Tabel 4.11 Tabel Uji T Posttest

(11)

4.6 Hasil Uji Hipotesis

4.6.1 Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar Siswa

Hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II harus diuji untuk mendapatkan keputusan hipotesis mana yang diterima. Hipotesis pada penelitian ini berkaitan dengan pengaruh penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture And Picture terhadap hasil belajar siswa kelas 5 SD Tempursari pada mata pelajaran IPA materi Daur Air semester Genap tahun pelajaran 2014/2015.

: tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan positif dari penenerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture And Picture terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas 5 SD N Tempursari Kabupaten Magelang semester II tahun pelajaran 2014/2015.

: terdapat pengaruh pengaruh yang signifikan dan positif dari penenerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Picture And Picture terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas 5 SD N Tempursari Kabupaten Magelang semester II tahun pelajaran 2014/2015.

Dasar pengambilan keputusan hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Apabila sig. (2-tailed) > 0,05, maka diterima dan ditolak. 2. Apabila sig. (2-tailed) < 0,05, maka ditolak dan diterima. Keputusan :

(12)

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data dari kelas kontrol dan eksperimen yang diperoleh melalui post-test menuunjukan nilai rata-rata untuk kelompok eksperimen adalah 81,43 dan rata-rata nilai post-test kelompok kontrol adalah 70,88. Untuk hasil uji beda nilai post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki nilai sig. (2-tailed) 0,002< 0,05 yang berarti bahwa H0 ditolak dan H1 diterima.Jadi dapat

disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture dalam pembelajaran berpengaruh positif dan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar mata pelajaran IPA pada siswa kelas 5 SD N Tempursari semester II tahun pelajaran 2014/2015.

Berdasarkan hasil lapangan menunjukan bahwa pada saat penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Picture And Picture pada kelas eksperimen terlihat siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran. Siswa termotifasi untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Siswa merasa senang ketika mengikuti mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran koopratif tipe Picture and Picture. Siswa mempunyai rasa percaya diri ketika diminta untuk menjelaskan didepan kelas. Ketika kegiatan diskusi kelompok siswa terlihat bekerjasama dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan yang diberikan oleh guru. Hal ini sesuai dengan pendapat (Nurulhayati dalam rusman, 2010) bahwa dalam sistem belajar yang kooperatif, siswa belajar bekerjasama dengan anggota lainnya. Dalam model ini siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Siswa belajar bersama dalam sebuah kelompok kecil dan mereka dapat melakukannya seorang diri.

Sedangkan pada kelas kontrol hasil lapangan menunjukan bahwa siswa kurang aktif. Bahkan banyak siswa yang kurang memperhatikan saat guru menjelaskan karena membosankan. Siswa kurang memiliki tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Arry Nugraheni

(13)

Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture Siswa Kelas V

SD Negeri 2 Bangsri Kecamatan Jepon Kabupaten Blora Semester Genap Tahun

Ajaran 2011/2012”. Dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan

Gambar

Tabel 4.1 Data Subjek Penelitian SD Negeri Tempursari
Tabel 4.5
Tabel Deskriptif Nilai Tabel 4.7 Pre-Test Kelompok Kontrol
Grafik 4.2 Histogram Nilai Pretest Kelas eksperimen
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berbagai cara dilakukan oleh pengurus komunitas motor COMPAG untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas para anggotanya seperti pembuatan peraturan yang berlandaskan

Pertama, bagi perusahaan, berdasarkan hasil analisis deskriptif pada variabel turnover intention ditemukan skor tertinggi pada pernyataan kedua yaitu karyawan sering

Konsumen yang memiliki sikap positif terhadap suatu merek akan kurang. sensitif terhadap merek favoritnya selama mereka terus mendapatkan

Mitra Mas Niaga, seperti kesalahan pengiriman pesanan, keterlambatan penagihan faktur, perhitungan penjualan salesman membutuhkan waktu yang lama, bagian

Secara umum komunikasi data dapat di katakan sebagai proses pengiriman informasi (data) yang telah diubah dalam suatu kode tertentu yang telah disepakati melalui

Untuk Mengetahui Bagaimana Solusi dari kendala dan hambatan Bank Jawa Barat dan Banten KCP Klampis Surabaya dalam merealisasikan Strategi Pemasaran Produk

Berdasarkan perhitungan rasio efisiensi belanja di atas, Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban telah melakukan efisiensi belanja anggaran terbukti dari

Berkaitan dengan hal tersebut kata asu dan gembel-gembel memiliki aspek makna sense melemahkan tim lawan, nilai rasa (feeling) gembira, memiliki nada (tone) tinggi, keras dan