• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA T

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA T"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

TERHADAP KEUNTUNGAN PERUSAHAAN

OLEH :

1. PUTU INDRA PRATHAMA WIJAYA

(1432121227)

2. I KADEK BAYU DARMAWAN

(1432121446)

3. I GEDE WAHYU PRAYOGA

(1432121230)

(2)

MANAJEMEN 2017

Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Sebelum memberikan pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia alangkah baiknya apabila diketahui terlebih dahulu pengertian Manajemen dan Sumber Daya Manusia itu sendiri. Dalam pendapat beberapa ahli, Manajemen diartikan sebagai ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.

Sumber daya adalah segala sesuatu yang merupakan assets perusahaan untuk mencapai tujuannya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas empat tipa sumber daya, seperti Finansial, Fisik, Manuisa dan Kemampuan Teknologi.

Hal ini penting untuk diketahui, karena akan bias membedakan dengan pengertian yang sama dengan pengertian manajemen sumber daya manusia, yaitu administrasi

kepegawaian atau juga manajemen kepegawaian.

Berikut ini adalah pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) menurut para ahli:

a. Menurut Melayu SP. Hasibuan, MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan

perusahaan, karyawan dan masyarakat.

b. Menurut Henry Simamora, MSDM adalah sebagai pendayagunaan,

pengembangan, penilaian, pemberian balasan jasa dan pengelolaan terhadap individu anggota organisasi atau kelompok bekerja. MSDM juga menyangkut desain dan implementasi system perencanaan, penyusunan personalia, pengembangan karyawan, pengelolaan karir, evaluasi kerja, kompensasi karyawan dan hubungan perburuhan yang mulus.

c. Menurut Achmad S. Rucky, MSDM adalah penerapan secara tepat dan efektif dalam proses akusis, pendayagunaan, pengemebangan dan pemeliharaan personil yang dimiliki sebuah organisasi secara efektif untuk mencapai tingkat pendayagunaan sumber daya manusia yang optimal oleh organisasi tersebut dalam mencapai tujuan-tujuannya.

(3)

kompensasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dari definisi di atas, menurut Mutiara S. Panggabaean bahwa, kegiatan di bidang sumber daya manusia dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu dari sisi pekerjaan dan dari sisi pekerja. Dari sisi pekerjaan terdiri dari analisis dan evaluasi pekerjaan.

Sedangkan dari sisi pekerja meliputi kegiatan-kegiatan pengadaan tenaga kerja, penilaian prestasi kerja, pelatihan dan pengembangan, promosi, kompensasi dan pemutusan hubungan kerja.

Dengan definisi di atas yang dikemukakan oleh para ahli tersebut menunjukan demikian pentingnya manajemen sumber daya manusia di dalam mencapai tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Model Manajemen Sumber Daya Manusia

Di dalam memahami berbagai permasalahan pada manajelen sumber daya manusia dan sekaligus dapat menentukan cara pemecahannya perlu diketahui lebih dahulu model-model yang digunakan oleh perusahaan kecil tidak bisa menerapkan model-model yang biasa digunakan oleh perusahaan besar, demikian pula sebaliknya. Dalam perkembangan model-model ini berkembang sesuai dengan situasi dan kondisi serta tuntutannya. Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia ada 6 (enam) model manajemen sumber daya manusia yaitu:

1. Model Klerikal

Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah memperoleh dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi berbagai peraturan dan melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin.

2. Model Hukum

Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian di bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi pokok disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan karyawan.

3. Model Finansial

(4)

manusia ini meliputi biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pensiun, asuransi jiwa, liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam

mengelola bidang yang semakin kompleks ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya manusia semakin meningkat.

4. Model Manajerial

Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya manusia memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Versi kedua manajer ini melaksanakan beberapa fungsi sumber daya manusia. Departemen sumber daya manusia melatih manajer lini dalam keahlian yang diperlukan untuk menangani fungsi-fungsi kunci sumber daya manusia seperti

pengangkatan, evaluasi kinerja dan pengembangan. Karena karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi dengan manajer mereka sendiri dibanding dengan pegawai staf, maka beberapa departemen sumber daya manusia dapat menunjukan manajer lini untuk berperan sebagai pelatih dan fasilitator.

5. Model Humanistik

Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia dibentuk untuk mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia di dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu karyawan dan membantunya memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir. Model ini menggabarkan tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka.

6. Model Ilmu Perilaku

Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi dan perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia. Prinsipnya adalah bahwa sebuah pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapa diterpkan pada hampir semua permasalahan sumber daya manusia bidang sumber daya manusias yang didasarkan pada prinsip sains meliputi teknik umpan balik, evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan serta manajemen karir.

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Fungsi manajemen sumber daya manusia sama halnya dengan fungsi yang ada dalam manajemen sendiri, seperti apa yang dikemukakan G. Terry dalam bukunya Principle of Management yang menyatakan bahwa, fungsi manajemen meliputi Planning,

(5)

Controllung (POCCC). Luther Gulick mengemukakan fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting dan Budgeting (POSDCoRB).

Dalam manajemen sumber daya manusia beberapa ahli seperti Edwin B. Flippo, Dale Yoder, Manullang, Moekijat dan Malayu SP. Hasibuan serta Henry Simamora

mengemukakan fungsi manajemen sumber daya manusia seperti halnya fungsi manajemen yang dikemukakan di atas, adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan 2. Rekrutmen 3. Seleksi 4. Dekrutmen

5. Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan 6. Evalauasi Kinerja

7. Komensasi 8. Pengintegrasian 9. Pemeliharaan 10. Pemberhentian.

Pengaruh MSDM Terhadap Keuntungan Perusahaan

Pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap Keuntungan Perusahaan Manajemen Sumber Daya Manusia yang didefinisikan oleh Melayu SP. Hasibuan sebagai, ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.

Manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan harus membuat kebijakan dalam mengelola tenaga kerja, misalnya mempekerjakan tenaga kerja profesional, memberikan pelatihan dan fasilitas. Ada beberapa faktor dalam membentuk kepuasan kerja karyawan, antara lain:

a. Faktor individu,

(6)

c. Faktor-faktor eksternal.

Aspek-aspek motivasi untuk mencapai kepuasan kerja bagi karyawan adalah kewajiban dari setiap perusahaan, karena kepuasan kerja merupakan faktor yang dipercaya untuk mendorong dan mempengaruhi semangat kerja karyawan agar karyawan dapat bekerja dengan baik dan mempengaruhi kinerja karyawan. Seorang manajer juga diperlukan untuk memberikan suasana kerja yang baik dan menyenangkan menjamin keselamatan kerja karyawan akan merasa puas.

Dalam sebuah perusahaan terdapat Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Manusia sebagai supir bukan aktivitas. Peran manusia sebagai sumber daya aktif, hidup dan terlibat dalam kegiatan perusahaan sangat penting. Pengolahan Sumber Daya Manusia merupakan masalah yang harus dihadapi oleh perusahaan. Suatu organisasi dapat bergerak dengan baik dan lancar.

Referensi

Dokumen terkait

Sholat adalah termasuk rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim dan merupakan amalan yang pertama kali dihisab pada hari perhitungan nanti.. Yang bukan merupakan

[r]

(produk, harga, tempat dan promosi) mana yang paling penting bagi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian produk rokok, dan untuk mengetahui perbedaan persepsi mahasiswi

Fuzzy C-Means mempunyai ciri khas dalam cara pandang nilai keanggotaan pada setiap piksel, setiap data bisa tergolong dalam dua kluster atau lebih atau dengan

MANDI SANTRI PONDOK PESANTREN NURUSSALAM DUMAI (YAYASAN HAJI ABDUL HAMID RIAU) JL. PANGLIMA

bahwa Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 263 Tahun 2004 tentang Pembatalan Peraturan Daerah Kabupaten Murung Raya Nomor 21 Tahun 2003 tentang Retribusi Ijin Keselamatan dan

gelombang serta proses pasang surut air Jaut Satuan-satuan bentuklahan yang berasal dari bentukan tersebut yang memiliki persebaran situs arkeologi antara lain

Dengan mengacu kepada kaidah yang telah ditetapkan dalam Code of Conduct for Responsible Fisheries, akuakultur; utamanya marine cultur dapat menjadi tumpuan produksi perikanan