• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan dan Organisasi Internasional dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Hubungan dan Organisasi Internasional dan"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

Pendidikan Kewarganegaraan

Hubungan dan organisasi

internasional

Hubungan Internasional

Perjanjian Internasional

Hubungan Politik Luar Negeri

Indonesia

By :

1. Andri Sitompul 2. Tamara Meitasari I.

Organisasi Internasional

Kerja Sama dan Perjanjian Internasional

(2)

2

Hubungan Internasional

Secara kodrati, manusia adalah

1. Makhluk individu

Manusia merupakan makhluk monodualis yamg terdiri atas jiwa dan raga

2. Makhluk sosial

Manusia membutuhkan manusia lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

3. Ciptaan Tuhan

(3)

Hubungan Internasional

Dasar perlunya hubungan internasional tercantum dalam

Alinea I Mukadimah Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa

Makna Alinea I Mukadimah Piagam Perserikatan

Bangsa-Bangsa :

1. Bangsa-bangsa diharapkan saling menghormati dan bekerja sama atas dasar persamaan dan kekeluargaan 2. Bangsa-bangsa wajib menghormati kedaulatan negara

lainnya

3. Bangsa-bangsa tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara lain

4. Bangsa-bangsa diharapkan hidup berdampingan secara damai

(4)

Pengertian Hubungan Internasional

Sering disederhanakan sebagai hubungan

antarbangsa atau antarnegara

Hubungan internasional dapat dilakukan oleh aktor

negara dan aktor non negara

Subjek hukum internasional adalah orang atau

badan/lembaga yang dianggap mampu melakukan

perbuatan atau tindakan hukum yang diatur dalam

hukum internasional dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum internasional

Contoh subjek hukum internasional adalah aktor

(5)

Pengertian Hubungan Internasional

Subjek hukum internasional mencakup sebagai berikut :

1. Negara → Subjek utama 2. Organisasi Internasional

Contoh : PBB, OPEC, ASEAN, Green Peace 3. Pihak yang Bersengketa

Dianggap mewakili pihak. Contoh : Gerakan pembebasan seperti PLO 4. Perusahaan Internasional

Yang bersifat transnasional atau multinasional. Contoh : Freeport, McDonald

5. Takhta Suci → Negara Vatikan di Roma, Italia

Paus sebagai kepala Negara Vatikan dan Kepala Gereja Roma Katolik. Pengakuan Takhta Suci sebagai subjek hukum karena warisan sejarah 6. Individu

(6)

Pentingnya Hubungan

Internasional

Hubungan Internasional penting dalam rangka

1. Menumbuhkan saling pengertian antarbangsa/negara 2. Mempererat hubungan, rasa persahabatan, dan

persaudaraan antarbangsa

3. Saling memenuhi kebutuhan setiap negara atau pihak yang berhubungan

4. Memenuhi keadilan dan kesejahteraan bagi rakyatnya 5. Membina dan menegakkan perdamaian dan ketertiban

(7)

Perjanjian Internasional

Perjanjian Internasional adalah perjanjian yang diadakan oleh

subjek-subjek hukum internasional dan bertujuan untuk melahirkan akibat-akibat hukum tertentu, disebut juga dengan traktat (treaty) • Contoh perjanjian antarbangsa/internasional :

1. Antarnegara atau lebih

2. Antarorganisasi internasional atau lebih 3. Antarorganisasi internasional

Pengertian perjanjian berdasarkan peraturan perundangan sebagai berikut :

1. Menurut Konvensi Wina 1969 2. Menurut Konvensi Wina 1986

(8)

Perjanjian Internasional

Berdasarkan perjanjian di atas, dapat disimpulkan :

1. Perjanjian internasional pada hakikatnya adalah suatu persetujuan (agreement)

2. Subjek perjanjian internasional adalah semua subjek hukum internasional, terutama negara dan organisasi internasional 3. Objek perjanjian internasional adalah semua kepentingan yang

menyangkut kehidupan masyarakat internasional, terutama kepentingan ekonomi, sosial, politik, dan budaya

4. Bentuk perjanjian internasional tidak harus dalam bentuk tertulis 5. Hukum yang mengatur perjanjian internasional adalah hukum

(9)

Dibagi menjadi

berapakah

perjanjian

(10)

Perjanjian

internasional

diklasifikasikan

(11)

Perjanjian Internasional

Perjanjian internasional diklasifikasikan menjadi 2:

1. Berdasarkan pihak-pihak yang terlibat

2. Berdasarkan sifat yang mengikat perjanjian tersebut

Berdasarkan pihak-pihak yang terlibat, perjanjian internasional

dibedakan : 1. Bilateral

Diadakan oleh dua pihak, bersifat tertutup. Contoh : Perjanjian antara RI dengan RRC tahun 1955 tentang dwikewarganegaraan

2. Multilateral

Diadakan oleh banyak pihak, tidak hanya mengatur kepentingan

(12)

Perjanjian Internasional

Berdasarkan sifat yang mengikatnya, perjanjian internasional

dibedakan :

1. Treaty contract

Perjanjian yang dimaksudkan untuk melahirkan akibat-akibat hukum yang hanya mengikat pihak-pihak yang mengadakan perjanjian. Contoh : Perjanjian antara RI dengan RRC tahun 1955 tentang dwikewarganegaraan

2. Law making treaty

(13)

Perjanjian Internasional

Tahapan membuat struktur Perjanjian internasional :

1. Tahap Perundingan

a) Merupakan tahap peninjauan dan perundingan materi dari segi, politik, ekonomi, keamanan

b) Jika bilateral, disebut pembicaraan (talk)

Jika multilateral, disebut konferensi diplomatik (diplomatic conference) c) Perwakilan negara yang sah, yaitu kepala negara, kepala pemerintahan

(perdana menteri), dan Menteri Luar Negeri. Selain ketiga pejabat itu, kepala perwakilan diplomatik dan wakil suatu negara adalah pejabat yang tak perlu memerhatikan surat kuasa penuh

2. Tahap Penandatanganan

a) Merupakan tahap penerimaan naskah (adoption of the text) dan pengesahan bunyi naskah (authentication of the text)

b) Jika cara tak ditentukan, pengesahan dapat dilakukan dengan

penandatanganan, penandatanganan sementara, pembubuhan paraf c) Selain melalui penandatanganan, persutujuan untuk mengikat diri pada

(14)

Perjanjian Internasional

3. Tahap Ratifikasi

a) Ratifikasi adalah pengesahan naskah perjanjian

internasional yang diberikan oleh badan yang

berwenang di suatu negara

b) Badan yang berwenang meratifikasi menjadi

persoalan intern negara tersebut, contoh : Indonesia

dipegang oleh presiden dengan persetujuan DPR

merujuk pada Pasal 11 UUD 1945 amandemen

keempat

(15)

Perjanjian Internasional

1) Kovenant → Untuk memberi nama perjajian internasional yang membentuk dan mengatur Liga Bangsa-Bangsa

2) Piagam (Charter) → Untuk menyebut perjanjian internasional yang membentuk dan mengatur organisasi internasional

3) Konvensi (convention) → Untuk memberi nama suatu catatan dari

persetujuan mengenai hal-hal yang dipandang penting tidak berkaitan dengan politik tinggi

4) Protokol (protocol) → Untuk menyebut suatu dokumen pelengkap instrumen perjanjian internasional yang mencatat pemenuhan para pihak terhadap syarat-syatrat perjanjian internasional atau yang memperluas ruang lingkup dan interpretasi perjanjian internasional

(16)

Perjanjian Internasional

Prosedur melakukan perjanjian

internasional

1. Pembuatan perjanjian internasional Mempunyai tahapan :

a. Penjajagan → Membahas kemungkinan perundingan b. Perundingan → Membahas substansi dan

masalah-masalah teknis

c. Perumusan → Merumuskan rancangan

d. Penerimaan → Menerima naskah perjanjian e. Penandatanganan

(17)

Perjanjian Internasional

2. Pengesahan perjanjian internasional

Pengesahan disebut juga ratification, accession,

acceptance, approval

Suatu hasil perjanjian internasional di dalam satu

negara belum berlaku walau sudah

ditandatangani, untuk itu dilakukan pengesahan

oleh pemerintah negara tersebut

(18)

Perjanjian Internasional

3. Pemberlakuan perjanjian internasional

Perjanjian internasional mulai berlaku dan mengikat para

pihak setelah memenuhi ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian tersebut

Tiap negara yang berdaulat berwenang mengadakan

perjanjian internasional

Negara bagian tak berwenang mengadakan perjanjian

internasional kecuali diberi wewenang oleh konstitusi negara federal

(19)

Perjanjian Internasional

I. Judul

II. Preambul (pembukaan)

III. Klausula substantif

IV. Klausula formal

V. Pembukaan formal

(20)

Judul Perjanjian

Internasional

• Nama para pihak/kepala negara/pemerintah • Tujuan diadakan perjanjian

• Dasar alasan

• Nama penunjukkan para pihak

Preambul

• Materi perjanjian yang berisi pasal-pasal

Klausul Substantif

• Hal-hal teknis • Hal-hal formal

• Penetapan berlakunya

Klausul Formal/Final

• Pembenaran penandatanganan

• Tanggal dan tempat penandatanganan

Pembuktian Formal

(21)
(22)
(23)

Perjanjian Internasional

Traktat dapat berakhir karena 2 sebab :

1. Hukum

a. Salah satu negara pesera mengalami perang

b. Pada saat traktat berlaku ada perubahan yang berpengaruh terhadap isi traktat

c. Jangka waktu sesuai dengan perjanjian itu 2. Tindakan peserta

a. Peserta sepakat untuk mengakhiri

(24)

Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia

Bertujuan mencapai dan memelihara kepentingan

nasional dalam hubungannya dengan luar negeri

Usaha melaksanakan kebijaksanaan luar negeri

disebut diplomasi perjuangan

Politik luar negeri Indonesia dikenal dengan politik

luar negeri bebas dan aktif

Bebas : Tak memihak kepada siapa pun

(25)

25

Kebijakan Politik Luar Negeri Indonesia

Landasan politik luar negeri Indonesia

a) Landasan ideal, yaitu Pancasila sila kedua

b) Landasan struktural, yaitu UUD 1945

i. Pembukaan UUD 1945 Alinea I

(26)

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Perwakilan untuk transaksi internasional :

1) Departemen Luar Negeri

Kebanyakan negara menyebutnya dengan Minister of Foreign AffairsMemiliki fungsi eksekutif, yaitu mengimplementasikan politik luar

negeri dan mengelola hubungan internasional 2) Perwakilan Diplomatik Permanen

Memiliki tugas :

a. Wakil dari negara pengirim di negara penerima b. Melindungi kepentingan negara pengirim

c. Melakukan negosiasi dengan pemerintah negara penerima d. Memperhatikan keadaan negara penerima dan melaporkan ke

negara penerima itu

(27)

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Kuasa misi diplomatik permanen dibedakan

a. Duta besar b. Duta

c. Kuasa usaha

Berkedudukan di ibu kota negara penerima atau di kota lain yang

disediakan negara penerima

Jumlah anggota sesuai persetujuan negara pengirim dan penerimaProsedur penunjukan dan penerimaan

a. Menteri Luar Negeri menunjuk individu untuk diajukan kepada presiden

b. Apabila presiden setuju, disampaikan kembali ke Menteri Luar Negeri

c. Menteri Luar Negeri memberitahu kepada negara penerima d. Negara penerima memberikan persetujuan

e. Presiden melantik calon tersebut dan diberi surat kepercayaan f. Surat kepercayaan diberikan kepada kepala negara penerima

(28)

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Duta besar dan duta diakreditasi oleh kepala negara,

sedangkan kuasa usaha oleh Menteri Luar Negeri

Negara penerima memberi hak-hak istimewa,

kekebalan, dan immunitas

Hak-hak iet :

a. Hak pengecualian terhadap juridiksi sipil dan kriminal lokal

b. Kekebalan terhadap semua macam gangguan, penahanan, dan penangkapan oleh petugas lokal c. Hak kekebalan untuk berpergian di wilayah negara

(29)

Fungsi Perwakilan Diplomatik

3) Perwakilan Konsuler

Memiliki tugas dan fungsi :

a. Melindungi kepentingan negara pengirim, warga negara, individu, dan badan hukum negara pengirim

b. Menolong dan membantu warga negara, individu dan badan hukum negara pengirim

c. Memajukan hubungan komersial, ekonomi, kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta persahabatan

d. Mengetahui perkembangan negara penerima

e. Berhak mengeluarkan passport, dokumen atau surat perjalanan bagi warga negara pengirim. Visa bagi orang yang ingin berpergian ke negara pengirim

f. Sebagai notaris dan pencatat sipil serta melakukan peraturan perundang-undangan negara penerima

(30)

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Perwakilan konsuler bukan pelaksana politik, jadi tak memliki fungsi

politik

Komunikasi konsul dengan negara penerima tak langsung, namun melalui

perwakilan diplomatik

Prinsip pembukaan hubungan diplomatik berarti persetujuan pembukaan

konsuler. Akan tetapi, pemutusan hubungan diplomatik tidak otomatis memutus hubungan konsuler

Prosedur pengangkatan konsul :

a. Pemerintah negara menunjuk individu

b. Diberitahu kepada negara penerima dan disertai pemintaan untuk mengeluarkan eksekuatur

(31)

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Hak istimewa konsul :

a) Bebas biaya pengadilan

b) Bebas berkomunikasi dengan warga negaranya di negara penerima c) Kekebalan surat dan arsip resmi konsul

d) Perlindungan keselamatan diri konsul

e) Jika ada tuntutan pidana ditunda sampai esksekuatur konslernya dicabut atau sudah ditunjuk penggantinya

4) Misi khusus

Merupakan misi sementara yang mewakili negaranya untuk dikirim ke

negara lain untuk membicarakan masalah khusus yang sifatnya tak permanen

Pengiriman misi khusus tak bergantung sudah ada atau belum ada

hubungan diplomatik atau konsuler

(32)

Hak-hak yang dimiliki misi khusus :

a. Gedung misi khusus memperoleh pengecualian pajak dan kebal b. Arsip dan dokumen misi khusus bersifat kebal

c. Kebebasan bergerak dan berkomunikasi

d. Kekebalan personal dan mendapat pengecualian terhadap juridksi kiriminal, sipil, dan administrasi

e. Dikecualikan dari semua pungutan, pajak, dan bea cukai 5) Perwakilan pada organisasi internasional

Dibedakan menjadi :

Perwakilan tetap (negara anggota)

Perwakilan peninjau tetap (bukan negara anggota)

Kepala misi khusus dapat mewakili negaranya untuk meyetujui teks

perjanjian internasional, namun tak berwenang menandatangani

Pemberian hak-hak istimewa sama seperti yang diberikan kepada

misi khusus

(33)

Fungsi Perwakilan Diplomatik

6) Perwakilan Nondiplomatik

Merupakan perwakilan negara untuk negara lain yang

tak mempunyai status diplomatik dan tak memiliki efek-efek diplomatik

Bersifat permanen atau sementara

Perwakilan ini diatur dalam hubungan bilateralContoh tugas :

a. Misi dagang

b. Pusat informasi

(34)

Fungsi Perwakilan Diplomatik

Persamaan Perwakilan Diplomatik Permanen dan Perwakilan Konsuler,

yaitu sama-sama diutus oleh negara

Perbedaan Perwakilan Diplomatik Permanen dan Perwakilan Konsuler :

No Diplomatik Permanen Konsuler

1 Tugasnya dalam bidang politik Tugasnya dalam bidang non politik

2 Hanya 1 perwakilan dan ditempatkan di

Ibu Kota Negara Lebih dari 1 perwakilan, tergantung kebutuhan, dapat bertempat tinggal di luar ibukota negara

3 Memiliki daerah Ekstrateritorial. Tidak Memiliki daerah Ekstrateritorial

4 Wilayah kerjanya meliputi seluruh wilayah

negara penerima. Wilayah kerjannya tertentu dalam wilayah negara penerima.

5 Surat tugas ditandatangani oleh Kepala

Negara Surat tugas ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri

6 Dapat mempengaruhi perwakilan

(35)

7 Dapat berhubungan langsung dengan

pemerintah pusat Negara penerima Hanya dapat berhubungan dengan pemerintah setempat (daerah), jika ingin berhubungan dengan pemarintah pusat maka melalui perwakilan diplomatik

8 Memiliki hak imunitas / kekebalan hukum yang lebih luas yang meliputi pribadi, kantor perwakilan, dan

koresponden

Memiliki hak imunitas / kekebalan hukum yang terbatas untuk diri diri pribadinya

Mulai Berlakunya

9 Saat menyerahkan surat kepercayaan

(Konvensi Wina 1961) Pemberitahuan yang layak kepada Negara penerima (Konvensi Wina 1963) Berakhirnya

10 1. Sudah habis masa jabatan

2. Ditarik (recalled) oleh pemerintah negaranya.

3. Tidak disenangi Negara penerima (dipersona non Grata)

4. Negara penerima dan pengirim perang (pasal 43 Konvensi Wina 1961)

1.Fungsi seorang pejabat konsuler telah berakhir

2.Penarikan dari Negara pengirim

3.Pemberitahuan bahwa ia bukan lagi sebagai anggota staf konsuler

(36)

D. Organisasi Internasional

1. United Nation Organization (UNO/PBB)

Dibentuk pada: 24 Oktober 1945

Langkah pembentukan PBB, dengan ditandatanganinya: a. Ditandangani Deklarasi London 12 Juni 1941

antar negara-negara sekutu

b. Atlantik Charter 14 Agustus 1941 antara AS dan Inggris

c. Deklarasi PBB 1 Januari 1942

(awalnya hanya 26 negara, kemudian disusul oleh 21 negara yg setuju antihitlerisme) muncul istilah United Nations/PBB

>diusulkan Presiden Rosevelt.

(37)

e. Deklarasi di Teheran 1 Desember 1943

antara Presiden Roosevelt, Premier Stalin, dan Perdana Menteri Churchill

f. Perundingan di Dumbarton Oaks 21 Agustus-28 September 1944

>isinya yg menentukan perdamaian dunia adlh security council (Cina, Prancis, Rusia, Inggris, AS)

g. Konferensi di Yalta 2-11 Februari 1945

menghasilkan Yalta Agreements (11 Feb'45)

(38)

A. Asas dan Tujuan PBB

Tujuan dalam Preambul

"Kami, rakyat Perserikatan Bangsa-Bangsa memutuskan, demi menyelamatkan keturunan yang akan datang dari bencana perang yang selama hidup kita telah dua kali menimbulkan kesengsaraan yang tak ada taranya bagi kemanusiaan, ..."

Tujuan dalam Pasal 1 Piagam PBB

1. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional;

2. Memajukan hubungan persahabatan antarbangsa berdasarkan penghargaan atas asas-asas persamaan hak dan penentuan nasib sendiri dari bangsa-bangsa, dan mengambil tindakan-tindakan lain yang tepat guna memperkokoh perdamaian dunia;

3. Mewujudkan kerja sama internasional dalam memcahkan

persoalan-persoalan internasional di lapangan ekonomi, sosial, dan kebudayaan;

(39)

Singkatnya, Tujuan PBB yaitu "

to maintain

international peace and security and to

(40)

• Asas PBB

1. Asas pertama, asas kedaulatan

suatu negara anggota tidak dapat dipaksa utk menyetujui sesuatu dan menjalankan hal-hal yg bertentangan dgn kedaulatan negara dan

kepentingan nasionalnya. 2. Asas kedua (Pasal 2 Ayat 2)

Iktikad anggota utk memenuhi kewajiban dari piagam PBB 3. Asas ketiga (Pasal 2 Ayat 3)

Cara penyelesaian sengketa-sengketa dgn damai 4. Asas keempat (Pasal 2 Ayat 4)

Pencegahan ancaman / penggunaan kekerasan 5. Asas kelima (Pasal 2 Ayat 5)

Jaminan secara postif memberi bantuan thdp setiap tindakan yg diambil PBB & secara negatif tdk memberi bantuan kpd negara yg sedang ditindak 6. Asas keenam (Pasal 2 Ayat 6)

Negara yg bukan anggota PBB selalu bertindak sesuai asas PBB 7. Asas ketujuh (Pasal 3 Ayat 7)

(41)

B. Keanggotaan PBB

Diatur dalam Bab II Pasal 3-6 Piagam PBB

Pasal 3

mengatur ttg kedudukan anggota asli (the founding

members of UN), yaitu yg ikut serta dalam Konferensi

San Fransisco & 26 negara yg lebih dulu

menandatangani Deklarasi Washington.

Pasal 4

mengatur ttg penerimaan anggota baru (the not

founding members)

"Keanggotaan PBB terbuka utk semua negara yg cinta

dami yg menerima kewajiban-kewajiban yg diatur

dalam piagam PBB dan yg berdasarkan pertimbangan

organisasi ini sanggup dan bersedia menjalankan

(42)

Pasal 5

Negara anggota yg sedang dikenakan tindakan

preventif ataupun kekerasan dapat diskors atau

dikenakan penangguhan dari penggunaan hak-hak

dan hak-hak iistimewanya dari keanggotaannya oleh

Majelis Umum atas anjuran Dewan Keamanan.

Pasal 6

Mengatur ttg negara-negara yg terus menerus

(43)

06/09/18

Bagaimana

RI

menja

di

anggo

ta PBB

kemba

(44)

Kembali pada bulan Desember 1966

Menempuh

simple procedure,

dengan

mengirim surat kawat yg menyatakan bahwa

Indonesia telah memutuskan untuk bekerja

(45)

C. Alat Kelengkapan PBB

Pasal 7 Piagam PBB menyebutkan alat kelengkapan

atau organ-organ utama PBB:

1.

General Assembly

(Majelis Umum PBB)

2.

Security Council

(Dewan Keamanan PBB)

3.

Economic and Social Council

(Dewan Ekonomi dan

Sosial)

4.

Secretary

(Sekretariat PBB)

5.

Trusteesship Council

(Dewan Perwakilan PBB)

6.

International Court of Justice

(Mahkamah

(46)

C.1 Majelis Umum (General Assembly)

Terdiri atau semua anggota PBB. Setiap anggota punya satu suara walaupun mengirimkan utusan sebanyak lima orang sbg delegasi, punya perwakilan tetap (permanent mission) yg

dikepalai permanent representative

C.2 Dewan Keamanan (Security Council)

Anggota tetap: AS, Cina, Inggris, Prancis, dan Rusia. Anggota nontetap: dipilih Majelis Umum

2 Jenis tindakan pemaksaan yg dapat diambil DK:

1) Tidak mengikutsertakan angkatan bersenjata, pemutusan hubungan ekonomi, pemutusan hubungan diplomatik

(47)

C.3. Dewan Ekonomi dan Sosial

Bekerja di bawah wewenang Majelis Umum. Setiap anggota PBB berhak ikut serta dlm ESOSOC, yg anggotanya dipilih MU dgn jabatan 3 tahun dan dapat dipilih kembali.

Fungsi ESOSOC:

a) Melakukan studi-studi

b) Menyampaikan rekomendasi atas hasil studi-studi c) Merancang konvensi

d) Mengundang konferensi

e) Membantu badan-badan lainnya C.4. Sekretariat Jendral PBB

Terdiri atas staf administrasi PBB. Yg tertinggi adlh Sekretaris Jenderal yg diangkat MU atas usul DK. Sifat sekretariat yg

(48)

C.5. Dewan Perwakilan (Tresteesship Council)

Tugas: membimbing, mendorong, membantu, memajuka

penduduk daerah perwalian dlm rangka mencapai kemerdekaan. Anggotanya:

1) Negara yg menguasai daerah perwalian 2) Anggota tetap DK PBB

3) Sejumlah anggota PBB yg ditunjuk oleh sidang umum PBB utk masa kerja 3 tahun

C.6. Mahkamah Internasional

Berkedudukan di Den Haag. Anggotanya 15 hakim internasional yg dipilih MU & DK dgn jabatan 9 thn

Tugas:

1) Memeriksa persengketaan antarnegara anggota

2) Memberikan pendapat pada MU ttg penyelesaian suatu sengketa 3) Menganjurkan DK utk bertindak thdp salah satu pihak yg tdk

(49)

Badan di bawah naungan PBB:

FAO (Food and Agriculture Organization)

mengurusi bidang pangan dan pertanian

IDA (International Development

Association)

perhimpunan pembangunan internasional

ILO (International Labour Organization)

organisasi buruh sedunia

IMF (International Monetary Fund)

(50)

UNDP (United Nations Development

Programme)

progaram pembangunan industri PBB

UNESCO (United Nations Educational

Scientifc and Cultural Organization) mengelola bidang pendidikan dan kebudayaan PBB

UNICEF (United Nations International

Children's Emergency Fund) mengurus masalah dana

kesejahteraan anak-anak sedunia dari PBB

UNRWA (United Nations Relief and

Work Agency)

badan bantuan dan kerja utk

(51)

D. Peranan PBB bagi Perdamaian Dunia

Bab VI Piagam PBB mengatur cara penyelesaian pertikaian secara

damai

Bab VII mengatur tindakan yg dapat dilakukan Dewan Keamanan

jika terjadi gangguan perdamaian utk mempertahankan / mengembalikan perdamaian internasional.

Pasal 39: "Dewan Keamanan akan menentukan adanya ancaman

gangguan perdamaian"

Pasukan perdamaian bentukan PBB:

1. ICCS (International Commission for Control and Supervision) utk Vietnam Selatan

2. UNDOF (United Nations Desengagement Observer Force) sbg

pengawas pertikaian senjata

(52)

4. UNFICYP (United Nations Peace Keeping Force In Cyprus)

perdamaian di Cyprus

5. UNMOGIP (United Nations Military Observer Group Ixxim India and Pakistan) utk perdamaian India dan Pakistan

6. UNOC (United Nations Operation for Congo) utk Kongo 7. UNTSO (United Nations Truce Supervision Organization In

Palestina)

8. UNCRO (United Nation Confidence Restoration Operation) di Krosia

9. UNPROFOR (United Nation Protection Forces) di Bosnia Herzegovina

(53)

2. ASEAN (Association of South East Asian Nations)

A. Sejarah dan Perkembangan ASEAN

Didirikan : 8 Agustus 1976 di Bangkok

Tujuan : mengukuhkan kerja sama antarbangsa di Asia Tenggara.

5 negara yg menandatangani Deklarasi Bangkok: 1. Indonesia (Adam Malik)

(54)

1. Singapura 2. Thailand 3. Filipina 4. Indonesia 5. Malaysia

6. Brunei Darussalam (8 Januari 1984) 7. Vietnam (28 Juli 1995)

8. Laos

9. Myanmar

10. Kamboja (20 April 1999) 11. Timor Timur

Anggota ASEAN

(55)

Prinsip-prinsip utama ASEAN

1. Hormat terhadap kemerdekaan, kesamaan, integritas, dan identitas nasional semua negara anggota

2. Hak setiap negara untuk mengurus masalah nasionalnya bebas dari campur tangan luar, subversif atau koersion (paksaan)

3. Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan aman dan damai

(56)

23 KTT resmi dan 4 KTT tidak resmi:

1. KTT ke-1 di Bali, 23-24 Feb 1976

2. KTT ke-2 di Kuala Lumpur, 4-5 Agustus 1977 3. KTT ke-3 di Manila, 14-15 Des 1987

4. KTT ke-4 di Singapura, 27-29 Jan 1992 5. KTT ke-5 di Bangkok, 14-15 Des 1995

6. KTT tidak resmi ke-1 di Jakarta, 30 Nov 1996

7. KTT tidak resmi ke-2 di Kuala Lumpur, 14-16 Des 1997 8. KTT ke-6 di Hanoi, 15-16 Des 1998

9. KTT tidak resmi ke-3 di Manila, 27-28 Nov 1999

10. KTT tidak resmi ke-4 di Singapura, 22-25 Nov 2000 11. KTT ke-7 di Bandar Seri Begawan, 5-6 Nov 2001 12. KTT ke-8 di Phnom Penh, 4-5 Nov 2002

(57)

14. KTT ke-10 di Vientiane 29-30 Nov 2004

15. KTT luar biasa ke-1 di Indonesia, 6 Jan 2005

16. KTT ke-11 di Kuala Lumpur, 12-14 Desember 2005 17. KTT ke-12 di Filipina, 11-14 Januari 2006

18. KTT ke-13 di Singapura, 18‒22 November 2007 19. KTT ke-14 di Thailand, 27 Februari-1 Maret 2009 20. KTT ke-15 di Thailand, 23 Oktober 2009

21. KTT ke-16 di Vietnam, 8-9 April 2010

22. KTT ke-17 di Vietnam, 28-30 Oktober 2010 23. KTT ke-18 di Jakarta,4-8 Mei 2011

24. KTT ke-19 di Bali,17-19 November 2011 25. KTT ke-20 di Phnom Penh, 3-4 April 2012

(58)

b. Peranan ASEAN bagi Hubungan Internasional

Berdasarkan KTT ke-4 1992, dibentuk AFTA (ASEAN Free Trade

Area) yg bertujuan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif ASEAN sebagai unit produksi tunggal.

Berdasarkan KTT ke-9 di Bali 2003, dibentuk ASEAN

Community yg kerja sama meliputi 3 bidang, yaitu:

1. Politik-keamanan (ASEAN Security Community-ASC) 2. Ekonomi (ASEAN Economic Community-AEC)

(59)

Hubungan ASEAN dengan mitra dialog

1. Telah mengeluarkan deklarasi bersama untuk memerangi

kejahatan transnasional dgn AUS, Cina, Uni Eropa, India, Jepang, Rusia, AS.

2. Telah menandatangani beberapa perjanjian perdagangan bebas dgn mitra wicara-nya dalam bentuk perjanjian kemitraan ekonomi yg komprehensif dgn Cina, Jepang, dan India.

3. Telah menjalin kerja sama kemitraan ekonomi komprehensif

dengan RoK dan Closer Economic Relations (AUS & Selandia Baru). 4. Memperluas hubungan dengan negara mitra dialog, Cina 2010,

India 2011, Jepang 2012, AUS & Selandia Baru 2015

5. Mengembangkan kerja sama dalam kerangka ASEAN+3 (Cina, Jepang, Korea)

6. Kerja sama ekternal dalam bidang kejahtan lintasnegara dilakukan melalui mekanisme AMMTC (Asean Ministral Meeting on

Transnational Crime) +3 negara mitra

(60)

3. KAA dan GNB

A. KAA

Diawali dengan adanya KAA oleh negara-negara Asia dan Afrika di Bandung 1995. Dihasilkan 10 poin yg disebut Dasasila Bandung:

1) Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yg termuat dalam piagam PBB

2) Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa

3) Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, besar ataupun kecil

4) Tidak melakukan campur tangan atau intervensi dalam soal-soal dalam negeri negara lain

(61)

6) Tidak menggunakan peraturan-peraturan dan pertahanan kolektif utk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara-negara besar, dan tidak melakukan campur tangan terhadap negara lain

7) Tidak melakukan tindakan ataupun ancaman agresi ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara

8) Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan cara damai

9) Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama 10) Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban

(62)

B. Gerakan Non-Blok (GNB)

Dibentuk pada 1961 oleh:

1. Joseph Broz Tito, Presiden Yugoslavia 2. Sukarno, Presiden Indonesia

3. Gamal Abdul Nasser, Presiden Mesir

4. Pandit Jawaharlal Heru, Perdana Menteri India

GNB berupaya membawa negera-negara anggota yg tidak ingin beraliansi dengan negara-negara adi daya peserta Perang

Dingin yaitu AS dan Uni Soviet

C. Peranan KAA dan GNB bagi Hubungan Internasional

1. Menumbuhkan hubungan damain dan kerja sama yg saling bermanfaat bagi negara-negara anggota

(63)

E. Kerja Sama dan Perjanjian Internasional

Keikutsertaan Indonesia dalam organisasi

internasional ataupun forum internasional

1) Sebagai anggota PBB

2) Pemerkasa KAA dan GNB

3) Memprakarsai berdirinya ASEAN dan jadi

anggotanya

4) Menjadi anggota OPEC

5) Menjadi anggota OKI (Organisasi Koneferensi

Islam)

(64)

Sesi 1 Tanya Jawab

1. Contoh misi khusus apa saja? Kepala misi khusus

tidak bisa menandatangani, lalu siapa yang

menandatangani? -Kamila

2. Contoh diplomatik yg tidak terlalu erat dimana?

-Salsha

(65)

Sesi 2 Tanya Jawab

1. Apakah visas masuk ke dalam perjanjian

internasional? Tahun di visa ada berapa?

Menentukannya gimana?-Reyhan

2. Perbedaan palilng jelas diplomatik permanen

sama konsuler? –Fary

(66)

06/09/18

Sesi Tanya Jawab

1. Dimas : Apa bedanya KTT luar biasa?

2. Halberto : Bedanya asosiasi sama organisasi?

3. Alamson : Perbedaan KTT resmi dan tidak

resmi?

(67)

06/09/18

Sesi Tanya Jawab 2

1. Ucha : Kenapa muncul konflik2 padahal udah ada

asasnya?

2. Nafila : Atas dasar apa jadi anggota tetap dewan

keamanan?

3. Gege : Langkah nyata PBB

4. Dina : Hak veto digunakan buat apa aja? Pernah ada

konflik?

5. Reina : Dampak langsung ASEAN Community 2015

6. Reyhan : Pasukan perdamaian itu asal tunjuk atau

Referensi

Dokumen terkait

(1) Komponen retribusi pelayanan kesehatan Rawat Inap sebagaimana dimaksud pada Pasal 11 tidak termasuk tindakan medik non operatif, alat kesehatan bahan habis

Barang yang telah saya terima tidak sesuai dengan pesanan, mohon ada ganti rugi atas kekecewaan saya.. Kalimat yang berisi keluhan dengan maksud yang jelas

Biasanya istilah aplikasi dipasangkan atau digabungkan dengan suatu perangkat lunak misalnya Microsoft Visual Basic 6.0 atau Borland Delphi 7 , akan dapat memberikan makna

Dengue hemorrhagic fever (DHF) and DSS are the severe manifestation of dengue virus infection characterized by plasma leakage as a result of increased vascular

Findings – The authors propose that companies based in countries characterized by higher levels of power distance, individualism, masculinity, and uncertainty avoidance exhibit

ANALISIS PENGUASAAN PENGETAHUAN HASIL PENYULUHAN PEND EWASAAN USIA PERKAWINAN D ALAM PROGRAM GENERASI BERENCANA PAD A REMAJA D I SMP NEGERI 39 BAND UNG.. Universitas

Perencanaan Kembali dan Analisis Harga Jual Setiap Unit Rumah pada Proyek Perumahan Permata Biru Purbayan.. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Dari teknologi ini, hanya tekanan tinggi telah terbukti berkesan dalam menghapuskan semua spora dan enzim disamping mengekalkan tahap mutu yang sama atau lebih