41 BAB III
METODE PENELITIAN
A.Tipe Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian adalah penelitian eksplanatori, yaitu untuk mengetahui pengaruh antar variabel baik parsial maupun simultan karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh antara dua atau lebih gejala atau variabel yaitu pengaruh variabel bebas (kualitas pelayanan, kelancaran ekspor dan efisiensi impor) terhadap variabel terikat (daya saing produk).Menurut Sugiyono (2010:21) penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain. Sedangkan karakteristik penelitian ini bersifat replikasi, sehingga hasil uji hipotesis harus didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya, yang diulang dengan kondisi lain yang kurang lebih sama. Melalui penelitian eksplanatori ini dapat diketahui bagaimana korelasi antara dua atau lebih variabel baik pola, arah, sifat, bentuk, maupun kekuatan hubungannya.
B.Populasi dan Sampel
1. Populasi
kuesioner dengan pertanyaan tertutup dengan indikator yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan sebagai sumber data. Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2010:62).
Mengutip pendapat Arikunto (2008:130), apabila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil keseluruhannya, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Namun apabila jumlah populasinya lebih dari 100 orang, maka sampel diambil sebesar 10% - 15% atau 20% - 25% atau lebih. Berdasarkan pendapat tersebut yang menjadi sampel penelitian ini adalah seluruh pegawai pada departemen Kaber Bea Cukai, departemen PPC, departemen Accounting, departemen Logistik, yaitu sebanyak 84 orang.
TABEL 3.1 Jumlah Karyawan
No. Departemen Populasi dan Sampel (Jenuh)
1. Kaber Bea Cukai 4
2. Accounting 17
3. PPC 15
4. Logistik 48
C. Definisi Operasional
TABEL 3.2
Definisi Operasional Variabel
No Variabel Definisi Indikator Skala
1. Kualitas
(Parasuraman et al, 2008:64)
Ordinal
Perluasan pasar domestik Pemanfaatan kelebihan
kapasitas terpasang (idel capacity)
Harga barang dari luar negeri
D.Jenis Data dan Sumber Data
1. Data Primer
Pengertian data primer menurut Umi Narimawati (2008:98) dalam bukunya “Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif: Teori dan Aplikasi”
bahwa: “Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentukfile-file. Data ini harus dicari melalui narasumber atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang yang dijadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data”. Data ini diperoleh dengan cara observasi dan wawancara langsung pada staff atau karyawan bagian Bea Cukai pada kawasan berikat PT. Daya Manunggal Textile Salatiga tentang proses custom clereance ekspor tekstil dan melakukan praktek langsung dalam proses kepabeanan.
2. Data Sekunder
E.Metode Pengumpulan Data
1. Observasi
Pengumpulan data dengan mengamati objek secara langsung ke perusahan PT. Daya Manunggal Textile Salatiga yang dilakukan selama dua bulan yang dimulai sejak bulan Februari sampai Maret. Dalam hal ini penulis mengadakan pengamatan langsung pada bagian Bea Cukai PT. Daya Manunggal Textile Salatiga.
2. Wawancara
Merupakan suatu metode untuk mengumpulkan data dengan tanya jawab tanpa disertai alternatif jawabannya yang dilaksanakan dengan pihak perusahaaan PT. Daya Manunggal Textile Salatiga guna melengkapi informasi yang tidak diperoleh dalam observasi. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara langsung dengan karyawan PT. Daya Manunggal Textile Salatiga pada bagian departemen umum-personalia dan bea cukai.
3. Angket dan Kuesioner
(open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi desain interior dari responden.
F. Metode Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah dari tiap skor butir. Jika ada item yang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak akan diteliti lebih lanjut. Menurut Sugiyono (2010:179) koefisien korelasi item total dengan Bivariate Pearson (korelasi Corrected Item-Total) dapat dicari dengan menggunakan rumus berikut:
(1)
Keterangan:
r = Jumlah koefisien validitas n = Banyaknya observasi
X = Variabel independen(kulaitas jasa pelayanan, kelancaran ekspor, dan efisiensi impor)
Y = Variabel Dependen (daya saing produk)
dengan nilai tabel r dengan ketentuan untuk degree of freedom (df) = n-2, dimana n adalah jumlah sampel. Jika : r hitung > r tabel, berarti pernyataan tersebut dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel, berarti pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama(Azwar, 2006:3). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan tekhnik Formula Alpha Cronbach dan dengan menggunakan program SPSS 18.0 for windows.
Rumus :
Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2005:312) yang membagi tingkatan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut :
Jika alpha atau r hitung:
1) 0,8-1,0 = Reliabilitas baik 2) 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima
Y = b
1X
1+ b
2X
2+ b
3X
3+ e
3) kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik 3. Analisis Regresi Linier Berganda
Augusty Ferdinand (2011:31) menyatakan model regresi adalah model yangdigunakan untuk menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen terhadapsatu variabel dependen. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (independent) yaitu: kualitas pelayanan (X1), kelancaran ekspor (X2) dan efisiensi impor (X3) terhadap variabel terikat (dependent) yakni daya saing produk (Y) Bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
(3) Keterangan :
Y = Daya saing produk
b1,b2,b3, = Koefisien Regresi X1 = Kualitas Pelayanan X2 = Kelancaran ekspor X3 = Efisiensi impor
e = Kesalahan Pengganggu (error) 4. Uji t
mempunyai pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Langkah – langkah uji-t sebagai berikut:
1) Menentukan H0 dan H1
a) Hipotesis Penelitian 1(pengaruh signifikan kualitas pelayanan terhadap daya saing produk)
H0 : β1= 0 (Kualitas pelayanan kawasan berikat tidak berpengaruh terhadap daya saing produk)
H0 : β1 ≠ 0 (Kualitas pelayanan kawasan berikat berpengaruh terhadap daya saing produk)
b) Hipotesis Penelitian 2(pengaruh signifikan kelancaran ekspor terhadap daya saing produk)
H0 : β2 = 0 (kelancaran ekspor tidak berpengaruh terhadap daya saing produk)
H0: β2≠ 0 (kelancaran ekspor berpengaruh terhadap daya saing produk) c) Hipotesis Penelitian 3(pengaruh signifikan efisiensi impor terhadap daya
saing produk)
2) Mencari statistik uji
(4)
Dimana:
bi = koefisien regresi masing–masing variabel bebas se(bi) = standar eror masing–masing variabel bebas 3) Kriteria pengujian
a) –t0,025α> t > t0,025αmaka Ho ditolak, artinya koefisien variabel bebas (kualitas pelayanan, kelancaran ekspor dan efisiensi impor) secara sendiri-sendiri berpengaruh terhadap variabel terikat (daya saing produk).
b) –t0,025α< t < t0,025αmaka Ho ditolak, artinya koefisien variabel bebas (kualitas pelayanan, kelancaran ekspor dan efisiensi impor) secara sendiri-sendiri tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (daya saing produk). 4) Menentukan daerah penerimaan Ho dan H1 dengan mempergunakan
5) Menentukan nilai statistik uji t-ratio
GAMBAR 3.1 Uji t 5. Uji F
Untuk menguji signifikansi hubungan variabel independen dengan variabel dependen secara simultan, maka digunakan uji F. Menurut Sugiyono (2010:257), rumus yang dapat digunakan untuk dapat melakukan pengujian ini adalah:
𝐹
=
𝑅2/𝑘(1−𝑅2)/(𝑛−𝑘−1) (5)
Keterangan :
R2 = koefisien determinasi berganda n = jumlah sampel
H0 : β1 .... βn = 0 artinya tidak ada pengaruh signifikan variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat
H1 : β1 .... βn> 0 artinya tidak ada pengaruh signifikan variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat
Dimana : β = 1, 2 dan 3
2) Menentukan Kriteria Pengujian
Kriteria pengujian uji F dapat dilihat pada GAMBAR 3.2 dibawah berikut:
GAMBAR 3.2 Uji F Keterangan:
a) Jika – F0,025α > F > F0,025α maka H0 ditolak artinya variabel bebas (kualitas pelayanan, kelancaran ekspor dan efisiensi impor) secara simultan berpengaruh terhadap variabel terikat (daya saing produk)
3) Menentukan daerah penerimaan H0 dan H1 dengan mempergunakan distribusi F dengan titik kritis : df = n – k – 1
4) Menentukan nilai statistik uji F-ratio
6. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi ini berfungsi untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel independen dan variabel dependen. Untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh kualitas pelayanan, kelancaran ekspor dan efisiensi impor sebagai variabel dependen terhadap daya saing produk sebagai variabel dependen dinyatakan dalam persentase (%) dengan rumus sebagai berikut:
Kd = r2 x 100% (6) Keterangan :