Makalah tentang budidaya ikan hias
Air tawar
Nama kelompok
:
Anggota kelompok
:
Angga prasetya wibowo
Genta dwi taruna
M.Abhi rama
M.Dafa fristantito
M.Ilham aldita
Daftar isi :
BAB 1 :latar belakang/pendahuluan
BAB 2 :ikan air tawar
1. Ikan mas koki
2. Ikan cupang
3. Ikan black ghost
4. Ikan arwana
5. Ikan louhan
BAB 3 :penyakit dan hama
BAB 4 :cara budidaya
Latar belakang
Ikan hias adalah ikan yang memliki nilai estetika dan dipelihara
untuk dinikmati keindahanya,ikan hias sudah lama
dibudidayakan oleh bangsa bangsa asing seperti bangsa china
salah satunya,walaupun demikian masih banyak orang yang
belum mengetahui bagaimana cara membudidayakan ikan hias
tersebut maka kali ini kami akan memberikan informasi
tentang budidaya ikan hias air tawar.
Tujuan
Untuk memberikan info dan pengetahuan tentang
budidaya ikan hias
Ikan hias : ikan hias adalah ikan yang memiliki nilai estetika
dan dipelihara untuk dinikmati keindahanya,ikan hias terbagi
menjadi dua berdasarkan habitatnya ikan hias air tawar dan
ikan hias air laut pada kesempatan kali ini kami akan
memberikan informasi tentang beberapa ikan hias tersebut.
1.ikan mas hias
(
Carassius auratus auratus)
Klasifikasi
kerajaan : Animalia Filum : Chordata Kelas :Actinopterygii Ordo :
Cypriniformes
Famili :Cyprinidae Genus :Carassius
Spesies :Carassius.a.auratus
Sejarah :
Pemeliharaan ikan mas dimulai di Cina Kuno sejak ribuan tahun lalu.
Beberapa spesies ikan mas (secara umum dikenal sebagai "ikan mas
Asia") mulai didomestikasi dipelihara sebagai sumber pangan
melalui akuakultur. Secara alami di alam, ikan-ikan ini berwarna kelabu
atau perak, akan tetapi beberapa jenis memiliki kecenderungan untuk
mengalami mutasiwarna dengan menghasilkan warna merah, jingga, atau
kuning. Fenomena ini pertama kali dicatat pada periode Dinasti Jin(265–
420).
emas daripada ikan yang berwarna keperakan, memeliharanya di kolam
daripada membiarkannya di sungai atau danau. Pada kesempatan khusus
ketika akan menerima kunjungan tamu, ikan mas ini dipindahkan dari
kolam ke dalam wadah yang lebih kecil agar dapat dipamerkan kepada
tamu.
[5]Pada masa Dinasti Song (960–1279), upaya domestikasi ikan mas telah
mantap.
[6]Pada 1162, seorang ratu Dinasti Song memerintahkan
pembangunan kolam-kolam untuk mengumpulkan ikan mas varietas
berwarna merah dan kuning. Pada kala itu masyarakat umum di luar
keluarga kerajaan dilarang untuk memelihara ikan mas dari varietas
warna emas (kuning), karena warna kuning adalah warna kekaisaran Cina.
Mungkin karena hal inilah kini lebih banyak terdapat ikan mas warna
jingga dan merah ketimbang warna kuning, meskipun sebenarnya secara
genetik ikan mas warna kuning lebih mudah dibiakkan.
[7]Pada masa Dinasti Ming (1368-1644), ikan mas hias mulai dipelihara
dalam ruangan,
[4]hal ini mengarah kepada seleksi mutasi genetik yang
menyebabkan beberapa varietas ikan ini tidak dapat bertahan hidup di
kolam luar ruang.
[8]Munculnya warna lain (selain warna merah dan emas)
pertama kali dicatat pada 1276. Kemunculan ikan pertama berekor ganda
yang indah pertama kali dicatat pada masa Dinasti Ming. Pada tahun
1603, ikan mas hias diperkenalkan ke Jepang,
[8]di mana
varietas Ryukin dan Tosakin dikembangkan. Pada 1611, ikan mas hias
diperkenalkan ke Portugal dan dari sana menyebar ke bagian-nagian lain
di Eropa.
[8]Pada tahun 1620-an, ikan mas hias disukai dan dianggap bergengsi di
Eropa karena sisik kuning metaliknya bagai emas yang melambangkan
keberuntungan. Pada saat itu adalah menjadi tradisi bagi seorang suami
untuk memberikan hadiah ikan mas hias pada ulang tahun perkawinannya
yang pertama, sebagai lambang kemakmuran pada tahun-tahun
kebersamaan mendatang. Tradisi ini kemudian menghilang akibat ikan
mas hias kian murah dan mudah didapatkan, sehingga kehilangan status
dan gengsinya. Ikan mas hias mulai diperkenalkan ke Amerika
Utara sekitar tahun 1850 dan segera populer di Amerika Serikat.
Habitat
Ikan mas koki bisa dipelihara di akuarium, bak semen, atau kolam dan
media lainnya. Tidak menjadi masalah media yang digunakan, asal air
untuk menjadi habitatnya masuk dalam syarat utama, yaitu bersih. Air
kolam yang bersih dan terjaga akan memengaruhi keindahan dan
kesehatan tubuh ikan ini.
2.Kadar keasaman
: pH 6,5—7,5
3.Tingkat kesadahan
: berkisar 5—12 dH,
4.Oksigen :kondisi air yng memiliki
oksigen terlarut 3mg/l,
5.Amonia
:adalah di bawah 0,2 mg/L
Pakan
Aneka jenis pakan ikan
Di alam liar, ikan mas memangsa krustasea, serangga, dan berbagai jenis
tumbuhan air. Seperti kebanyakan ikan, mereka adalah pemangsa
oportunistik yang terus-menerus makan. Mereka tidak dapat secara sadar
sengaja berhenti makan. Memberi makan berlebihan dapat
membahayakan kesehatan ikan ini, seperti menyumbat ususnya. Hal ini
biasanya terjadi pada ikan mas hias hasil pembiakan yang yang memiliki
saluran pencernaan yang berbelit-belit. Jika makanan tersedia melimpah
ruah, mereka akan memakan semuanya dan menghasilkan kotoran yang
cukup banyak. Hal ini umumnya karena ketidaksempurnaan ikan mas
dalam mencerna protein. Pemberian makan berlebihan dapat didiagnosa
melalui meneliti panjangnya kotoran yang keluar dari kloaka ikan.
Makanan khusus ikan mas mengandung lebih sedikit protein dan lebih
banyak karbohidrat daripada pakan ikan umumnya. Jenis makanan ini
dijual dalam bentuk kepingan yang mengambang, dan pelet yang
tenggelam. Peminat ikan mas dapat menambahkan variasi makanan
berupa kacang polong hijau yang sudah dikupas kulit arinya, sayuran
yang disiram air panas, atau jentik nyamuk. Anakan ikan mas dapat diberi
makanan udang kecil.
Varietas/jenis
karena mereka lebih rapuh daripada varietas yang masih dekat dengan
leluhurnya yang berasal dari ikan liar. Akan tetapi beberapa varietas lebih
tangguh, misalnya varietas Shubunkin. Kini, terdapat sekitar 300 ras
(varietas) ikan mas hias di Cina. Kebanyakan ras ikan mas yang ada kini
dibiakkan dan berasal dari Cina, sementara beberapa varietas
dikembangkan di Jepang. Di Indonesia, varietas ikan mas hias berekor
ganda dan bertubuh bulat disebut ikan
mas koki
atau
maskoki
.
2.ikan cupang
(
Betta sp.)
Klasifikasi
Kerajaa
n:
Animalia
Filum: Chordata
Kelas:
Actinopteryg
ii
Ordo:
Perciformes
Famili: Osphronemi
dae
Genus:
Osphronemu
s
Bleeker,
1850
Spesies
:
Betta Sp.
Sejarah
Tapi sekarang sudah sangat berbeda dari bentuk aslinya dahulu. karena ikan cupang sudah bermutasi menjadi ikan yang lebih cantik & menarik. Ikan cupang di Indonesia di kenal dan di pelihara oleh sebagian masyarakat Indonesia sejak tahun 1960-an dan lebih banyak dikenal sebagai ikan cupang sawah. Ketika itu ikan cupang penggemarnya hanyalah anak-anak dan belum dirambah oleh kalangan orang-orang kaya.
Perkembangan Cupang
Perubahan terjadi pada tahun 1970. saat itu importir memperkenalkan
jenis cupang baru. Ada yang ekor pendek yang sekarang kita sebut
dengan ikan cupang aduan, cupang laga, ataupun fighter plakat. Ada juga
yang memiliki ekor panjang yang dulu kita kenal dengan cupang jenis
slayer.
Saat itu yang baru muncul adalah Cupang Hias jenis slayer ekor lilin yang
datang sebagai primadona Cupang Hiasnya dan tetap mendominasi
sampai era tahun 1990-an. Pada era tahun 1990-an mulailah para
penggemar Cupang Hias membudidayakan ikan Cupang Hias mereka
sehingga sekarang Cupang Hias memiliki banyak variasi warna dan
bentuk ekor.
Cupang Hias jenis baru ini mempunyai ekor yang di hiasi tulang yang lebih
menonjol keluar. Ada yang berbentuk duri panjang, sisir tapi biasanya kita
sebut jenis serit. dan yang menggelembung seperti setengah bentuk dari
Bulan yang kini lebih dikenal dengan sebutan Cupang Half Moon.
Habitat
beberapa negara di Asia Tenggara, antara
lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam
.1.Suhu : 24—30o C.
2.Kadar keasaman : pH 6,5—7,5
3.Tingkat kesadahan
: berkisar 5—12 dH,
4.Oksigen :kondisi air yng memiliki oksigen terlarut 3mg/l,
5.Amonia :adalah di bawah 0,2 mg/L
Pakan
pakan ikan cupang sangat mudah didaptkan bahkan pakan tersebut
mungkin menjadi hama bagi kita namun tidak bagi ikan cupang ikan
cupang dapt memakan jentik-jentik nyamuk,cacing darah,kutu air,cacing
sutra,kuning telur,microworms,artemia,dan masih banyak yang lainya.
Perkembangan variasi ditinjau dari segi bentuk dan warna terbilang pesat dalam
beberapa generasi terakhir. Beberapa jenis cupang yang dikenal sekarang ini:
[3]
Betta pugnax (Forest Betta)
Betta taeniata (Banned Betta)
Betta macrostoma (Bruney Beauty)
Betta unimaculata (Golden Slender)
Betta picta (Painted Betta)
Betta anabantoides (Pearly Betta)
Betta edithae (Betta Brederi)
Betta foerschi (Purple Saphire Betta)
Ikan cupang di atas dikenal sebagai
mouth breeder
yaitu ikan cupang
yang mengerami telurnya di dalam mulut, sedangkan kelompok di bawah
ini yang merupakan kerabat ikan cupang (betta), yang membangun
sarangnya dengan busa (bublle nest)
Betta akarensis (Sarawak Betta)
Betta coccina (Clorat's Betta)
Betta bellica (Standard's Betta)
Betta tesyae (Peaceful Betta)
Betta smaragdina (Emerald Betta)
Betta imbelis (Slugger's Betta)
Betta splendens (Siamese Fighting Fish)
Jenis ikan cupang lain yang dikenal sebagai:
Betta albimarginata
Betta channoides
Betta balunga
Betta breviobesus
Betta enisae
3.ikan Black Ghost
(
Apterontus albifrons)
klasifikasi
Kingdom : Pisces
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Superklas : Agnatha
Subkelas : Actinopterygii
Superordo : Teleostei
Ordo : Cypriniformes
Subordo : Gymnotoidei
Famili : Apteronotidae
Genus : Apteronotus
Species : Apteronotus albifons
Sejarah
Ikan black ghost berasal dari pedalaman Sungai Amazon. Ikan ini
termasuk dalam ikan air tawar. Konon kabaranya, ikan black ghost dahulu
adalah penjelmaan dari jiwa jiwa orang yang telah meninggal. Begitulah
maka nama ikan ini disebut black ghost atau ikan hantu.
Habitat
Habitat asli Ikan black ghost adalah pedalaman Sungai Amazon suhu
kadar air dan lain lain kurang diketahui
Pakan
Black Ghost tergolong karnivor. Di alam asalnya, Black Ghost memakan
larva serangga atau artemia dan cacing. Namun untuk ikan yang telah
dibudidayakan dapat diberi cacing beku, bloodworm atau pelet.
4.ikan arwana
Klasifikasi
Kerajaa
n:
Animalia
Kelas:
Actinopterygii
Ordo:
Osteoglossifor
mes
Famili:
Osteoglossid
ae
Bonaparte,
1832
Genera
Osteoglossum
†
Phareodus
Scleropages
Sejarah
Ikan arwana penama kali ditemukan oleh Muller dan Schiegel pada tahun
1845 di pedalaman Kalimantan Barat yang merupakan salah satu daerah
penyebaran ikan arwana. Daerah penyebaran Ikan arwana di Indonesia
adalah Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya. Di Sumatra, ikan arwana
banyak terdapat di sungai sungai Palembang, Lampung, Jambi. Bangka,
dan Riall. Terutama jenis ikan arwana Ciolden dan ikan arwana Hijau.
Sedangkan di Kalimantan Barat jenis ikan arwana agak beragam dan
hampir di semua Kabupaten merupakan tempat penyebaran ikan arwana.
Habitat asli jenis ikan arwana Super Red adalah di Kabupaten Sintang,
khususnya di Kecamatan Ketungau. Jenis ikan arwana ini paling banyak
dicari orang sehingga harganya amat mahal dibandingkan dengan jenis
arwana lain. Di Kabupaten Kapuas Hulu juga banyak terdapat jenis ikan
arwana Super Red dan bahkan di Danau Sentarum diduga merupakan
habitat ikan terlengkap di dunia. Di Kabupaten lain juga banyak terdapat
ikan arwana, misalnya di Kabupaten Pontianak. Sambas, Ketapang, dan
Sanggau. namun hanya terbatas jenis ikan arwana Hijau atau ikan arwana
Putih. Jenis ikan arwana Golden terdapat di Kalimantan Selatan. tenttama
di Banjarmasin dan Kalteng di Kota Sampit, di anak-anak sungai
Mahakam. Di Irian Jaya juga terdapat ikan arwana, baik ikan arwana Hijau,
ikan arwana Mutiara (Scleropages jarclinit), maupun ikan Arwana dari
genus Osteo-glossum
.
Habitat
memiliki akar di dasar sungai dengan batang pohon di dalam air, tetapi
daun-daunnya rimbun ke atas. Di habitat seperti inilah ikan-ikan arwana
berada, berkembang biak, dan bersembunyi.
1.Suhu :24 sampai 27 derajat
Ikan arwana memliki pakan beragam jenis namun kami akan memberikan
beberapa nama pakan tersebut,cacing darah
beku,ulat,kadal,jangkrik/belalang,udang,kelabang,ikan kecil,bahkan kecoa
Varietas/jenis
1. Super Red
Super Red berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut (black water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasar yang lebih pekat.
Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah.
Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai (Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah. Perbedaan antara varitas merah cabai dan merah darah dijabarkan pada tabel berikut :
Arwana Merah Cabai Arwana Merah Darah
Tampilan Warna Seperti merah cabai Seperti merah darah
Bentuk fisik Bentuk tubuh lebih lebar, kepala berbentuk sendok lebih panjang dan lebih ramping
Lebar tubuh relatif tetap hingga menjelang pangkal ekor, bingkai sisik yang lebih tebal menyempit secara gradual
Warna mala Mata merah dan lebar sehingga pinggiran matanya seakan
Bentuk ekor Seperti intan (diamond) Seperti kipas
Warna pada usia muda cenderung memiliki warna dasar hijau dengan kilap metalik yan g pekat memiliki kilap lebih lemah dan cenderung mirip dengan RTG muda; Bentuk tubuh lebih bulat
Pertumbuhan Lebih lambat Lebih cepat
Ciri morfologi fisik kedua jenis tersebut sudah nampak saat masih muda
sehingga dapat dijadikan pedoman dalam membedakan kedua variteas tersebut. Perkembangan warna antara Merah Cabai dan Merah Darah diketahui juga berbeda. Perbedaan waktu dalam pencapaian warna merah penuh adalah 1-2 tahun. Namun kedua varitas melalui tahapan perkembangan warna yang relatif sama yaitu melalui transisi warna orange. Beberapa arwana merah mempunyai warna pucat hingga sampai 8 tahun, baru kemudian berubah ke merah penuh dalam waktu 1 bulan. Menduga potensi arwana merah memerlukan kesabaran dan usaha yang diperoleh dari pengalaman dan kesabaran.
Varietas Merah Orange (Orange Red) merupakan salah satu varietas yang umum dijumpai. Pada saat dewasa sisik tubuhnya menunjukkan warna orange.
Dibandingkan dengan Chilli Red dan Blood Red, sirip dan ekor varietas ini tidak semerah keduanya.
Merah Emas (Golden red) merupakan varietas warna lain yang umum dijumpai disamping merah orange (Orange Red). Varietas ini merupakan varietas dengan grade paling rendah. Setelah dewasa warna badannya hanyalah emas
kekuningan. Warna bibir dan sirip tidak semerah Super Red, tetapi berwarna merah muda atau merah jambu.
2. Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG)
Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysian Gold. Disebut
sebagai cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui.
CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Purple-Based (warna dasar biru), Gold Purple-Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.
3. Golden Red (Red Tail Golden, RTG).
RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES.
CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu).
Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.
4. Arwana Hijau (Green Arwana / Golden Pino)
Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakan dan warna bisa saja
ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.
5. Banjar Merah
Banjar Merah boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip.
Perbedaan lain dapat dilihat pada tabel beriku
Sejarah
Progam pengembangbiakan telah dimulai sejak tahun 1993.
[1]Orang
Malaysia terutama banyak yang mengagumi ikan dengan kepala
menonjol, yang dikenal sebagai
Karoi
atau "kapal perang", ditemukan di
bagian barat negara mereka. Dahi sedikit menonjol dan ekor panjang ikan
ini berharga untuk para peminat masyarakat Taiwan sebagai tanda
pembawa keberuntungan dalam
geomansi
. Pada tahun 1994,
iblis merah
Cichlid
(genus Amphilophus) yang diimpor dari
Amerika Tengah
ke
Malaysia dan hasil hibrida
parrot cichlid
yang diimpor dari Taiwan ke
Malaysia dan dibesarkan ikan ini secara bersamaan, menandai kelahiran
ikan lou han tersebut.
Pada tahun 1995, perkawinan persilangan diadakan lebih lanjut
dengan
Human Face Red God of Fortune
, yang menghasilkan jenis baru
yang disebut
Five-Colors God of Fortune
.
[1]Karena warnanya yang indah,
ikan ini menjadi cepat populer. Penyempurnaaan secara selektif terus
berlanjut hingga tahun 1998, ketika
Seven-Colors Blue Fiery Mouth
(yang
juga disebut sebagai
Greenish Gold Tiger
) yang diimpor dari Amerika
Tengah, dan hasil perkawinan silangnya dengan
Jin Gang Blood Parrot
dari
Taiwan.
[1]Pembelesteran ini akhirnya menghasilkan generasi pertama
hibrida fowerhorn
Hua Luo Han
, yang kemudian diikuti dengan
perkenalan fowerhorn berikutnya.
Habitat
ikan louhan adalah ikan hasil persilangan yang dilakukan manusia jadi
ikan ini tidak ditemukan di alam liar walaupun begitu ikan ini memiliki
habitat yang kurang lebih mirip dengan induknya yaitu ikan
chicilid
dan
parrot chicilid
A.Suhu :32-35 derajat celcius
B.Kadar Keasaman : Air yang berkualitas baik yaitu
sedikit asam sampai netral atau yang ber pH sekitar 6,5-7, derajat
C.Tingkat kesadahan : 7-10° dH atau setara dengan kandungan 100-125 ppm
D.Oksigen : terlarutnya tinggi, lebih dari 5 ml/ 1 air. E.Amonia :0 ppm
Ikan louhan memiliki banyak macam pakan namun ikan louhan lebih
banyak diberikan pakan buatan guna memperindah dan memperbesar
dahi atau jendolan di kepala ikan tersebut,berikut beberapa contoh pakan
ikan louhan jangrik,udang,cacing tanah,dan beberapa pakan buatan yg
terkenal biasanya merk Hokky dan Akari
Varietas/jenis
1. Ikan Louhan Cencu / Zenzhu : Louhan Cencu biasanya populer dengan nama ikan louhan mutiara. Saat ini louhan cencu sudah terdiri dari dua jenis lagi, yaitu jenis klasik dan modern. Untuk cencu klasik, terlihat dari warnanya yang cencerun terang daripada modern. Dan mutiaranya tidak begitu banyak. Bentuk tubuhnya elips dan jenong kepalanya tidak begitu besar. Jenis klasik memiliki kelebihan pada ukuran tubuhnya yang lebih besar daripada cencu modern. Namun semua itu kembali lagi adalah pemasangan genetik yang dirancang oleh peternak louhan, Untuk louhan cencu modern, mutiara terlihat lebih banyak, bahkan hingga kepala dan pipi nya, sehingga lebih indah dilihat. Jenongnya juga sudah muncul saat masih kecil, namun baru sebatas waterhead.
2. Ikan Louhan Kamfa / Flower Horn : Louhan kamfa populer juga disebut golden fower. Banyak sekali penghobi ikan hias memelihara kamfa karena telah menjadi tren hingga saat ini. Kamfa mudah dikenali dari siripnya lebih lebar dan lebih kaku dari louhan lainnya. Saat masih kecil sirip atasnya sudah terlihat lebih lebar dari anakan louhan lainnya. Berbeda pula dari segi marking juga berbeda, jika cencu memiliki marking yang besar di badan dan di kepala, maka louhan kamfa tidak memiliki marking. Jika ada marking di kepala besar kemungkinannya louhan itu adalah hasil persilangan dengan jenis lain.
3. Ikan Louhan Golden Red : Nama louhan golden red didapat dari
perpaduan warna antara warna merah dan warna kuning pada ikan louhan ini. Ikan ini merupakan ikan dari Thailand. Saat warna di tubuh dan
siripnya belum pecah atau mutasi, ikan louhan golden red terlihat mirip sekali dengan louhan cencu. Baik itu dilihat dari marking dan bentuknya. Louhan golden red sangat indah dipandang. Proses mutasi warna nya pun ada beberapa tahap sehingga hasil akhirnya akan timbul warna kuning dan merah.
4. Ikan Louhan Super Red Texas (SRT) : Louhan SRT juga merupakan louhan yang berasal dari negara Thailand. Mulai dikembangbiakkan dari jenis texas chiclid murni dari Amerika yang berwarna abu - abu dengan louhan golden red atau louhan red lain. Maka dihasilkanlah ikan louhan SRT yang berkualitas.
5. Ikan Louhan Rainbow King : Mulai dikembangkan di negara Singapura dan menjadi raja di beberapa kontes louhan internasional. Membuat louhan RBK ini menjadi tren disamping louhan kamfa. Louhan rainbow king sangat memukai dari segi warna, karena mengandung warna merah, kuning dan bahkan ada juga yang mempunyai warna biru. Marking
horisontalnya sudah muncul walaupun masih anakan.
nya yang khas oranye bercampur merah bata membuat louhan ini sangat eksotis. Identitas utama louhan SRS sebenarnya terletak pada mata nya yang harus putih atau kuning. Jenongnya waterhead dan tidak ada marking di kepalanya. Anakan SRS biasanya disebut rainbow king oleh para pedagang yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu bedakan dengan teliti.
7. Ikan Louhan Louhan Storm : Belum banyak informasi yang beredar dari jenis louhan asal thailand ini. Jika dilihat dari marking horisontal dan mutiaranya besar kemungkinan ada darah texas chiclid yang membentuk louhan storm ini.
Bab 3
Penyakit dan hama
kami akan memberikan informasi tentang penyakit dan hama
pada ikan hias berikut cara mengobatinya.
LUKA PADA TUBUH IKAN – BOROK ( ULCER )
( borok / luka, ulcer )
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh perilaku ikan hias itu sendiri biasanya akibat stress, misalkan merusaha untuk melompat, atau menabrak ornament kolam / akuarium sehingga menyebabkan luka.
Bisa juga akibat lain misalkan gatal akibat kutu sehingga ikan menggesek – gesekkan badan yang bisa menyebabkan luka.
Pencegahan :
Hindari penggunaan ornament kolam yang permukaannya kasar/tajam
Untuk ikan baru sebaiknya disesuaikan dulu kondisi suhu dengan tempat baru dengan cara merendam dalam kantong plastic ke dalam lingkungan baru.
Pengobatan :
Perendaman ikan hias dengan menggunakan Gensud, selama 45-60 menit dalam wadah tersendiri ( sesuai petunjuk kemasan ), lakukan setiap hari selama 1- 2 hari atau menurut kebutuhan teruma pada ikan yang lukanya sampai
mengeluarkan nanah minimal sampai nanah tidak terlihat.
Pemberiaan Gensud safe pada wadah karantina sangat dianjurkan, setelah proses pengobatan gunakan Gensud Biotika untuk memulihkan system pencernaan.
Untuk kasus luka ringan yg belum sampai mengeluarkan nanah pengobatan cukup dengan menggunakan Gensud blue magic
Catatan:
Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Ø SISIK MENGEMBUNG – DROPSI
( dropsi, sisik mengenbung )
Penyakit ini disebabkan bakteri, biasanya penyakit ini timbul karena lingkungan hidup yang kurang baik, dan lingkungan tercemar sisa makanan atau sisa metabolisme.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terinfeksi, penggunaan filtrasi yang baik, atau perawatan rutin perangkat filter dan lingkungan hidup secara berkala sesuai kemampuan kapasitas alat filtrasi.
Tanda – tanda penyakit ini :
sisik terangkat keatas dan akhirnya terkekupas
sisik yg terinfeksi biasanya tampak seperti duri yang berbentuk seperti pyramid
biasanya menyerang sisik kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Dapat menggunakan GESUND blue magic dengan dosis 1 gr untuk 400 liter air untuk ikan yang sudah terjangkit parah dengan dosis 1 gr untuk 200 liter air, selama 1-2 hari atau sampai tanda – tanda fisik terlihat sudah sembuh.
Penambahan GESUND safe sangat dianjurkan terutama pada ikan yg sudah terjangkit parah
Setelah proses pengobatan selesai tambahkan GESUND biotika
Catatan :
Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Ø PENYAKIT LUMPUR
Penyakit ini biasanya menyerang ikan akibat dari system filtrasi yang tidak mumpuni atau pergantian air yang terlambat. Biasanya timbul akibat pemberian pakan yang berlebihan terutama makanan yang mengandung protein tinggi, akibat kulit ikan iritasi serta timbulnya bakteri yang menginfeksi pembuluh darah.
Pencegahan :
Penggunaan system filtasi yang baik dan hindari pemberiaan pakan berlebihan.
Tanda – tanda penyakit ;
Badan ikan seperti terlumuri lumpur berwarna putih kekuningan hingga kecoklatan /keunguan .
Pengobatan :
Penggunaan GESUND blue magic untuk kasus ringan atau penggunaan GESUND BL 250 diperlukan bila kasus sudah parah.
Catatan :
Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
BUSUK INSANG, SIRIP, EKOR, BADAN IKAN – GILL ROT, FIN ROT, TAIL ROT, BODY ROT )
Penyakit ini menyerang pada insang ikan hias
Pencegahan :
dengan menciptakan kondisi air yang baik, hindari ikan dari ikan yang sudah terjangkit.
Tanda – tanda :
Ikan berkurang nafsu makannya dan tampak menyendiri serta malas untuk menggerakkan insangnya.
Untuk memastikan ikan dapat diangkat serta dilihat insangnya, insang yang terjangkit biasanya berwarna putih hingga biru kehijauan.
Pengobatan :
Penggunaan GESUND blue Magic sesuai dosis, pengunaan GESUND biotika setelah proses pengobatan selesai.
Catatan :
Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Ø BERCAK PUTIH – WHITE SPOT – ICH
( bintik putih - white spot )
Penyakit disebabkan oleh parasit ichtyophtirius
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda :
Muncul bercak – bercak putih pada tubuh ikan.
Pengobatan :
GESUND magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan Gensud magical biotica
blue BUSUK MULUT
Penyakit ini biasanya di timbulkan oleh bakteri fexibakter columnaris.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda ;
Mulut ikan tambak putih seperti di tumbuhi jamur
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Catatan :
Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat
merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite sesuai dosis anjuran
Ø PENYAKIT KAPAS – CATTON WOOL
Penyakit ini di timbulkan oleh jamur saprolegnia
Pencegahan ; hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit
Tanda – tanda : munculnya serabut putih yang menempel pada tubuh ikan yang sangat menyerupai kapas.
Pengobatan :
GESUND blue magic sesuai dosis, pemberian GESUND biotika setelah pengobatan selesai untuk memulihkan system pencernaan.
Selama proses pengobatan jangan memakai media filter kimia, misalkan carbon, ceramic ring, batu zeloid, dll.
Penggunaan filter biologi tidak bermasalah pada pengobatan namun dapat merusak sisitem filtrasi biologi.
Atau dapat juga menggunakan GESUND magic parasite
Ø AEROMONAS,BLOOD STREAKS
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Aeromonas hyrophilia, biasanya penyakit ini terjadi bersamaan dengan blood streaks,fin rot,tail rot biasa timbul karena lingkungan hidup yang kurang baik.
( blood streaks )
Pengobatan untuk penyakit ini gampang – gampang susah karena memerlukan tingkat kesabaran yang tinggi. Pengobatan secara instant dapat juga dilakukan namun biasanya akan timbul kembali dalam beberapa waktu singkat,ikan mati satu persatu.
Sangat dianjurkan untuk melakukan pengobatan secara tuntas hingga tidak merepotkan dan menghindari kemungkinana terburuk kematian massal.
Pencegahan :
Hindari ikan dari ikan lain yang terjangkit.
Perawatan kolam dan filtrasi secara berkala menurut kemampuan kapasitas filtrasi.
Tanda – tanda
Pada awalnya sirip atau ekor terlihat suram kemudian membusuk dan
menimbulkan bekas luka seperti berdarah kemudian meyebar keseluruh tubuh, bila sudah parah akan menyerang tubuh ikan sehinnga tubuh ikan seperti memerah seperti terlihat pembuluh darahnya atau seperti lebam bekas luka terpukul.
Pengobatan :
Pada kasus awal dapat menggunakan GESUND blue magic dicamur dengan GESUND safe
Untuk kasus parah dapat di treatment dengan GESUN BL 250 diwadah tersendiri kemudian dimasukkan dalam wadah lain yang sudah disiapkan dengan
campuran GESUNND blue magic , dengan ½ dosis anjuran.
sehingga sakit ikan berkurang, namun bakteri belum musnah.Setelah mencapai suhu ruang pengobatan dilanjutkan 2-5 hari sesuai kebutuhan untuk benar-benar memusnahkan bakteri yang ada.
Ø BERBAGAI KUTU, KUTU JARUM,PARASIT LAIN- FISH LICE
(kutu jarum / anchor worm)( kutu )
Tanda – tanda :
Terlihat ada binatang bulat berwarna bening menempel pada badan dan sirip ikan ( kutu )
Ada semacam jarum menancap pada sirip atau badan koi ( kutu jarum, anchor worm )
Tampak jamur bergerombol menempel pada ikan ( hexamita )
Ikan biasa nya sering fashing, melompat, atau menggesekkan badannya pada dinding.
Pengobatan : GESUND magic parasite
Ø MATA BENGKAK & MATA BERKABUT ( POPPING EYE & CLOUDY EYE )
( cloudy eye & popping eye )
Mata bengkak sebenarnya tidak berbahaya namun akan merusak keindahan ikan hias
Tanda – tanda ;
Mata ikan membengkak seperti hendak keluar
Pengobatan :
GESUND BL 250 sesuai cara pemakaian dan pemberian gesun biotika setelah pengobatan selesai.
Ø BINTIL / CACAR / JERAWAT
Penyakit ini biasa menyerang pada bagian sisik ikan, yang di timbulkan sejenis cacing yg hidup dibawah sisik ikan.
Tanda – tanda :
Pengobatan :
GESUND magic parasite sesuai dosis anjuran.
INTERNAL INFEKSI
Dari berbagai penyakit yang biasa menyerang ikan hias, internal infeksi merupakan penyakit yang paling menakutkan, bukan karena sulitnya penyembuhan melaikan karena sulitnya untuk pendeteksian secara dini sehingga dapat segera di obati, seringkali kita tidak dapat mengetahui kalau ikan sakit. Hal ini sering terjadi pada ikan ukuran hias kecil.
Yang cukup mudah di deteksi adalah untuk jenis ikan koi, biasa ikan diam menyendiri dan berpisah dari kelompok namun tidak terlihat tanda – tanda secara fisik kalau ikan sakit.
Tanda – tanda :
Secara fisik tidak ada tanda – tanda, biasanya ikan renang timbul tenggelam, kehilangan keseimbangan, dan tidak mampu berenang secara normal.
Pengobatan :
Perendaman ikan hias dengan menggunakan GESUND BL 250, selama 45-60 menit dalam wadah tersendiri ( atau sesuai petunjuk kemasan ), lakukan setiap hari selama 5 - 7 hari atau menurut kebutuhan hingga ikan terlihat lincah.
Pemberiaan Gesund safe pada wadah karantina sangat dianjurkan, setelah proses pengobatan gunakan Gesund Biotika untuk memulihkan system pencernaan.
Atau agar pengobatan cepat dengan mencampurkan GESUND BL 250 ke makanan ikan dengan dosis 50-75 mg / kg berat badan / hari selama 3-5 hari berturut – turut. Sangat dianjurkan untuk menambahkan madu atau gula pada pengobatan untuk ikan koi, agar tidak trauma terhadap makanan.
Untuk kasus infeksi ringan / infeksi dini pengobatan cukup dengan menggunakan GESUND blue magic
Bab 4
Cara budidaya
Pemilihan induk mas koki
induk yang baik dan siap dipijah memiliki panjang tubuh mencapai 7 cm
(minimal) atau sebesar telur bebek dan memiliki umur lebuh dari 7 bulan.
Pilih yang bertubuh bagus, dengan ekor yang lebar, sirip yang tegak saat
bergerak, kepala kecil dan sisik yang indah atau tidak rontok.
untuk mendapatkan anakan yang berwarna, maka induk harus memiliki
tubuh yang polos tapi berbeda antara jantan dan betina, misalnya betina
berwarna putih jantan berwarna kuning.
Cara pemijahan ikan mas koki
akuarium atau kolam yang bersih diberi air lalu diendapkan kira-kira satu
hari satu malam, kemudian taruh eceng gondok di dalamnya untuk
melekatkan telur.
pilih induk yang telah matang telur lalu dimasukkan dalam
kolampemijahan pada sore hari, biasanya keesokan pagi telur sudah
menempel pada eceng gondok.
lalu induk bisa dipindahkan ke kolam penampungan induk untuk
kemudian dipijahkan 1 bulan lagi. biarkan telur sampai menetas, jaga
agar tidak terkena suhu yang terlalu ekstrim dan jauhkan dari hewan
pemangsa yang ada.
Pemeliharaan benih ikan mas koki
setelah 2 sampai 3 hari maka telur akan menetas, pada hari ke 3 benih
ikan sudah dapat di beri makan berupa kutu air yang telah kita saring.
setelah berumur 15 hari, benih mulai bisa diberi makan cacing rambut
sebagai tambahan kutu air.
jaga ketinggian air 10 - 15 cm dengan pergantian air satu minggu sekali,
air diganti dengan air yang diendapkan lebih dahulu.
gunakan eceng gondok untuk melindungi benih dari sinar matahari yang
terik.
Pembesaran ikan mas koki
makanan masih berupa cacing rambut, diberikan pagi hari...jika ada sisa
sore harinya diangkat
setelah usia ikan 4 bulan lebih, maka ikan sudah dikatakan calon induk,
ikan jantan dan betina bisa dipisahkan untuk di pijah pada usia 8 bulan.
2.Budidaya ikan Cupang
Memilih indukan ikan cupang
Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah.
Tips membedakan cupang jantan dan betina!
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut.
Untuk cupang jantan:
Berumur setidaknya 4-8 bulan Bentuk badan panjang
Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif
Gerakannya agresif dan lincah Untuk cupang betina:
Berumur setidaknya 3-4 bulan
Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit
Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
Gerakannya lambat
Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.
Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:
Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat.
Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air. Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut
selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada. Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina.
Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.
Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan
meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama
menjaga burayak.
Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak. Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung
sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk.
Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.
Pakan ikan cupang
Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin,
sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat carabudidaya kutu air daphnia dan moina.
Perawatan ikan cupang
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap
menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.
Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.
Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan
membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.
3.Budidaya ikan Black Ghost
1. Wadah pemeliharaan & perlengkapan
~ Akuarium ukuran ( 40 x 40 x 80 ) cm sebagai tempat pemeliharaan induk dan sekaligus tempat pemijahan dilengkapi dengan tempat penempelan telur berupa baki plastik yang diisi dengan batu, atau batang pohon pakis.
~ Instalasi aerasi berupa blower, selang aerasi dan batu aerasi.
~ Peralatan lain seperti selang untuk mengganti air, soope net dan alat-alat pembersih akuarium (sikat,dll)
2. Pakan
~ 'Blood worm' yang digunakan sebagai pakan induk.
~ Cacing rambut yang digunakan sebagai pakan ikan mulai umur + 2 minggu sampai dewasa.
~ Artemia, yang digunakan untuk pakan larva.
III. Kegiatan Operasional
1. Pembenihan
Kegiatan pembenihan meliputi pemeliharaan induk dan calon induk, pemijahan serta perawatan larva.
1.1. Pemeliharaan Induk
Perbedaan jantan dan betina ikan dewasa terutama dapat dilihat dari panjang dagunya (jarak antara ujung mulut dengan tutup insang). Pada ikan jantan, dagunya relatif lebih panjang dibandingkan dengan ikan betina. Ikan jantan relatif lebih langsing dibandingkan dengan ikan betina yang mempunyai bentuk perut yang gendut. Pada induk jantan dewasa, terdapat cairan putih (sperma) apabila diurut bagian perutnya. Induk Black Ghost dapat matang telur setelah berumur sekitar satu tahun dengan panjang + 15 cm.
Induk betina dan jantan dipelihara dalam satu wadah berupa akuarium
berukuran ( 80 x 40 x 50 ) cm, yang dilengkapi dengan instalasi aerasi dengan pakan berupa 'Blood Warm' yang diberikan dengan frekuensi 3 kali/hari secara (ad libitum).
Pergantian air harus dilakukan setiap hari untuk membuang kotoran-kotoran yang terdapat di dasar akuarium dan menjaga kualitas media pemeliharaan.
1.2. Pemijahan
Pemijahan dilakukan secara masal di dalam akuarium yang sekaligus sebagai tempat pemeliharaan induk. Perbandingan induk betina dan jantan adalah 2 : 1. Pada wadah pemijahan tersebut, ditempatkan baki plastik berukuran
Lingkungan tempat pemeliharaan dan pemijahan ikan Black Ghost biasanya dibuat relatif gelap, dan ikan ini memijah pada malam hari. Menjelang terbit matahari, tempat penempelan telur berupa baki harus segera diambil dan dipindahkan ke tempat penetasan, untuk menghindari pemangsaan telur
tersebut oleh induknya. Telur yang dipanen dari baki pemijahan + 200 butir/hari.
1.3. Penetasan telur dan perawatan larva
Penetasan telur dilakukan di akuarium, dan akan menetas pada hari ketiga. Makanan berupa naupli artemia mulai diberikan pada hari ke-10 setelah penetasan dan selanjutnya diberi cacing rambut secara ad libitum.
1.4. Pendederan dan Pembesaran
Kegiatan pendederan dilakukan setelah larva dapat memakan cacing rambut, yaitu + berumur 2 minggu, sampai ikan mencapai ukuran + 1 inchi dengan lama pemeliharaan 1 - 15 bulan sedangkan kegiatan pembesaran ikan Black Ghost dilakukan untuk mencapai ukuran komersial, yaitu 2-3 inchi. Wadah yang digunakan dapat berupa akuarium atau bak dengan padat tebar 2 - 5 ekor / l. Pakan yang diberikan selama pemeliharaan adalah cacing rambut secara ad libitum. Ikan Black Ghost dengan ukuran 2 inchi dapat dicapai dalam waktu dua bulan. Sedangkan ukuran 3 inchi dapat dicapai dengan menambah waktu
pemeliharaan selama tiga minggu. Penyiphonan untuk membuang kotoran harus dilakukan setiap hari agar kualitas media tetap terjaga.