• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR : PUT / 26-K / PM.II-10 / AD / VI / 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR : PUT / 26-K / PM.II-10 / AD / VI / 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G

P U T U S A N

NOMOR : PUT / 26-K / PM.II-10 / AD / VI / 2010

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

PENGADILAN MILITER II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : MUJIANTO Pangkat/NRP : Kopka / 610728 Jabatan : Ta Urdal

Kesatuan : Pomdam Jaya Tempat, tanggal lahir : Jember, 14 Juni 1961 Jenis kelamin : Laki-Laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Asrama Pomdam Jaya Jl Sultan Agung No. 33 Jakarta Selatan.

Terdakwa tidak ditahan.

Pengadilan Militer II-10 Semarang tersebut ;

Membaca : Berkas Acara Pemeriksaan Permulaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam Jaya/Jayakarta selaku Papera Nomor : Kep/10/III/2010 tanggal 31 Maret 2010. .

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/28/IV/2010 tanggal 15 April 2010.

3. Surat Penetapan dari :

a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/33/PM.II-10/AD/V/2010 tanggal 3 Mei 2010. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tap/ 33/PM.II-10/AD/V/2010, tanggal 3 Mei 2010.

4. Relas penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

5. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor ; Sdak/28/IV/2010 tanggal 15 April 2010 depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para saksi di bawah sumpah maupun yang dibacakan dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan.

(2)

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

KESATU:

“ Pemalsuan surat “

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 263 ayat (2) KUHP.

KEDUA:

“Mengadakan perkawinan yang kedua “

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 279 ayat (l) ke-l KUHP.

KETIGA:

“Kekerasan dalam rumah tangga ”

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut pasal 49 huruf (a) UU RI Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut :

a. Pidana Pokok : Penjara selama 12 (dua belas) bulan. Pidana Tambahan : Nihil.

b. Menetapkan barang bukti berupa : Surat-surat :

- 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor 1206/56/XI/2000 tanggal 13 Nopember 2000 atas nama Mujianto dengan Tuti Azizah.

- 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor 19/1985 tanggal 4 April 1985 atas nama Mujianto dengan Erni Marlinda.

- 1 (satu) lembar KTP atas nama Mujianto.

- 1 (satu) lembar foto pengantin Mujianto dengan Tuti Azizah.

- 1 (satu) lembar surat pernyataan dari Tuti Azizah. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Barang-barang : Nihil.

c. Membayar biaya perkara sebesar Rp. 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi, oleh karenanya memohon supaya dijatuhi pidana seringan-ringannya.

(3)

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

KESATU:

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal tiga belas bulan Nopember tahun dua ribu setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu di Kantor Urusan Agama Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana:

“Barang siapa dengan sengaja memakai surat yang isinya tidak benar atau yang dipalsu, seolah-olah benar dan tidak dipalsu, jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian“

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1980/1981 melalui Secata Wamil di Magetan Jawa Timur, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan dengan pendidikan Kejuruan POM di Pusdikpom Cimahi, setelah selesai ditempatkan di Pomdam Jaya sampai terjadinya perkara ini Terdakwa berpangkat Kopka Nrp. 610728.

2. Bahwa pada tahun 1999 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Tuti Azizah (Saksi-1) karyawati Plaza Senayan sebagai promotion Arloji Seiko kemudian berlanjut pacaran, karena pada saat pacaran Terdakwa dan Saksi-1 telah melakukan hubungan persetubuhan, maka Saksi-1 meminta agar Terdakwa bertanggung jawab untuk menikahi Saksi-1.

3. Bahwa sebelum Terdakwa mengajukan perkawinan ke KUA Kecamatan Wanasari Brebes, menyelesaikan persyaratan perkawinan dilakukan dengan cara Terdakwa tidak mengaku sebagai anggota TNI dan beristri, tetapi mengaku masih jejaka dan pekerjaan sebagai karyawan perusahaan yang dibuktikan dengan selembar KTP Nomor 10.5506.140661.1001 tanggal 10 Oktober 2000 yang dikeluarkan oleh Camat Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi.

4. Bahwa Terdakwa sengaja membuat KTP tersebut dan memalsukan identitas status perkawinan yang seharusnya sudah kawin status pekerjaannya sebagai anggota TNI-AD dibuat sebagai karyawan swasta, hal ini dilkaukan Terdakwa agar proses pernikahannya dengan Saksi-1 berjalan lancar (mudah), hingga sampai Terdakwa dan Saksi-1 mempunyai bukti sesuai Surat Kutipan akta Nikah Nomor 1206/56/Xi/2000 tanggal 13 Nopember 2000 maupun bukti Akte Kelahiran Nomor 207/TP/PL.1/2002 atas nama Muazi (anak pertama Saksi-1 dengan Terdakwa) dan Surat Kelahiran atas nama Sonia Dwi SaputrI (anak kedua Saksi-1 dengan Terdakwa) Nomor 178/XII/2009 tanggal 14 Desember 2009 dan bukti-bukti tersebut antara lain Akte Pernikahan, Akte kelahiran, atas nama anak pertama bernama Muazi dari pasangan suami istri Mujianto (Terdakwa) ddengan Tuti Azizah (Saksi-1), sedangkan anak kedua dikeluarkan oleh Kepala Desa Siasem,

(4)

Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, dengan kejadian suatu hal pernikahan tersebut yang seolah-olah perbuatan pemakaian surat itu asli dan tidak dipalsukan.

5. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut menimbulkan kerugian terhadap Sdri. Tuti Azizah (Saksi-1) melakukan perkawinan keuda kalinya dalam pemakaian surat yang tidak benar.

KEDUA:

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada tanggal tiga belas bulan Nopember dua ribu setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu di Desa Siasem RT.09 RW.01 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana :

“Barang siapa mengadakan pernikahan padahal mengetahui bahwa pernikahan atau pernikahan-pernikahannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu “

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1980/1981 melalui Secata Wamil di Magetan Jawa Timur, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan dengan pendidikan Kejuruan POM di Pusdikpom Cimahi, setelah selesai ditempatkan di Pomdam Jaya sampai terjadinya perkara ini Terdakwa berpangkat Kopka Nrp. 610728.

2. Bahwa pada tanggal 4 April 1985 Terdakwa telah menikah dengan Erni Marlinda (Saksi-4) di Sukabumi Jawa Barat secara izin Kesatuan dengan Kutipan akta Nikah dari KUA kec. Cikembar Sukabumi Nomor 19/1985 tanggal 4 April 1985, dan saat ini telah dikarunia 4 (empat) orang anak.

3. Bahwa pada tahun 1999 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Tuti Azizah (Saksi-1) karyawati Plaza Senayan sebagai promotion Arloji Seiko kemudian berlanjut pacaran, karena pada saat pacaran Terdakwa dan Saksi-1 telah melakukan hubungan persetubuhan, maka Saksi-1 meminta agar Terdakwa bertanggung jawab untuk menikahi Saksi-1.

4. Bahwa kemudian tanggal 13 Nopember 2000 Terdakwa telah melakukan perkawinan beristri lebih dari satu tanpa izin dari istri sah yang pertama dan tanpa izin dari Pengadilan Agama, di Desa Siasem RT.09 Rw.01 Kec. Wanasari Kab. Brebes dengan wali nikah adalah Bapak Nur Sa’i (Saksi-2) orang tua Saksi-1, penghulu dari petugas KUA yaitu Bapak Zaenal Arifin (Saksi-6) dan dua orang Saksi yaitu Ahmad Arfat (Saksi-3) dan Fadholi (Saksi-5), dimana perkawinan Terdakwa masih sah belum bercerai dengan Sdri. Erni Marlinda Nomor 1 Tahun 1974 dan Undang Undang Peradilan Agama Nomor 7 tahun 1989.

5. Bahwa pernikahan tersebut dilakukan secara agama Islam, dengan cara Saksi-1 duduk di pelaminan sedangkan Terdakwa,

(5)

Saksi-2, Saksi-3, Saksi-5 dan Saksi-6 berada di ruang tamu, lalu Terdakwa mengucapkan syahadat dilanjutkan dengan Terdakwa dan Bapak penghulu yaitu Zaenal Arifin (Saksi-6) berjabatan tangan selanjutnya Saksi-6 mengucapkan ijab dengan kalimat “Saya nikahkan Mujianto dengan Tuti Azizah anak perempuan bapak Nur Sa’i yang telah diwakilkan kepada saya (penghulu) dengan mas kawin emas seberat 9 (sembilan) gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai”, kemudian ditirukan / dijawab oleh Terdakwa setelah ijab qobul tersebut Saksi-1 menandatangani buku Akte Nikah, lalu Saksi-1 dan Terdakwa bersanding di pelaminan yang dilihat oleh tamu undangan.

6. Bahwa selama perkawinan tersebut di atas, Terdakwa mengetahui karena dalam perkawinannya yang sudah ada menjadi halangan yang sah baginya akan kawin lagi, sebab Terdakwa pada saat perkawinannya kedua kali dengan perempuan Sdri. Tuti Azizah (Saksi-2) masih terikat perkawinan mempunyai istri yang bernama Erni Marlinda (saksi-4) yang perkawinannya dilaksanakan pada tanggal 4 April 1985 di Cikembar Sukabumi. KETIGA:

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut di bawah ini yaitu pada dua ribu tiga setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu tiga di Desa Siasem RT.09 RW.01 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, setidak-tidaknya di tempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana :

“Setiap orang yang menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1)”

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara cara sebagai berikut : 1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD sejak tahun 1980/1981 melalui Secata Wamil di Magetan Jawa Timur, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan dengan pendidikan Kejuruan POM di Pusdikpom Cimahi, setelah selesai ditempatkan di Pomdam Jaya sampai terjadinya perkara ini Terdakwa berpangkat Kopka Nrp. 610728.

2. Bahwa pada tanggal 4 April 1985 Terdakwa telah menikah dengan Erni Marlinda (Saksi-4) di Sukabumi Jawa Barat secara izin Kesatuan dengan Kutipan akta Nikah dari KUA kec. Cikembar Sukabumi Nomor 19/1985 tanggal 4 April 1985, dan saat ini telah dikarunia 4 (empat) orang anak.

3. Bahwa pada tahun 1999 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Tuti Azizah (Saksi-1) karyawati Plaza Senayan sebagai promotion Arloji Seiko kemudian berlanjut pacaran, karena pada saat pacaran Terdakwa dan Saksi-1 telah melakukan hubungan persetubuhan, maka Saksi-1 meminta agar Terdakwa bertanggung jawab untuk menikahi Saksi-1.

4. Bahwa kemudian tanggal 13 Nopember 2000 Terdakwa telah melakukan perkawinan yang kedua dengan Saksi-1 (Sdri. Tuti Azizah) secara sah (sesuai Surat Kutipan Kata Nikah Nomor 1206/56/XI/2000 tanggal 13 Nopember 2000) selama perkawinan

(6)

dengan istri sah yang kedua tersebut Terdakwa mempunyai 2 (dua) orang anak, sesuai Akte Kelahiran Nomor 207/TP/PL.1/2002 atas nama Muazi (anak pertama Saksi-1 dengan Terdakwa) dan Surat Kelahiran atas nama Sonia Dwi Saputri (anak kedua Saksi-1 dengan Terdakwa) Nomor 178/XII/2009 tanggal 14 Desember 2009.

5. Bahwa selama dalam perkawinan tersebut, Terdakwa dan Saksi-1 tinggal di daerah Rawageni Depok, semula kehidupan Terdakwa dan Saksi-1 berjalan harmonis dan mempunyai 2 (dua) orang anak, akan tetapi mulai tahun 2004 Saksi-1 dan kedua anaknya pulang ke rumah Bapaknya yaitu Nur Sa’i di Desa Siasem Brebes karena Terdakwa mengalami kesulitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan 2 (dua) orang istri dan 6 (enam) orang anak sehingga tahun 2004 sampai dengan tahun 2009 Saksi-1 dan kedua anaknya ditelantarkan berada di Desa Siasem RT.09 RW.01 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes sedangkan Terdakwa berada di Jakarta bahkan Terdakwa pun tidak pernah menengok maupun memberi nafkah, sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari Saksi-1 bekerja sebagai pembantu dan berjualan jamu di Pasar Induk Brebes.

6. Bahwa sebelumnya Saksi-1 pernah menelpon Terdakwa minta uang untuk biaya masuk sekolah anaknya tetapi Terdakwa mengatakan sedang tidak punya uang, dan atas sikap Terdakwa ini Saksi-1 merasa ditelantarkan oleh Terdakwa sehingga Saksi-1 melaporkan Terdakwa ke kesatuan Pomdam Jaya guna diproses sesuai hukum yang berlaku dan Saksi-1 bersedia bercerai dengan Terdakwa dan mencabut laporannya dengan syarat Terdakwa menyerahkan uang Rp 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) untuk biaya hidup Saksi-1 dan kedua anaknya, tetapi Terdakwa tidak menyanggupi karena tidak punya uang.

7. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut istri sah yang kedua Terdakwa yaitu Saksi-1 beserta kedua anaknya menderita kerugian baik materiil maupun immateriil.

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam :

Kesatu : Pasal 263 ayat (2) KUHP Kedua : Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP

Ketiga : Pasal 49 huruf (a) UU RI Nomor 23 tahun 2004

tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi Penasihat Hukum.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa tidak menyampaikan eksepsi.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

SAKSI-1 :

(7)

Nama lengkap : Tuti Azizah

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Tempat/tanggal lahir : Brebes, 28 Pebruari 1975 Jenis kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Desa Siasem RT.09 RW.01 Kec. Wanasari Kab. Brebes Jateng

Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 1999 pada saat Saksi menelepon temannya namun nyasar ke Pomdam Jaya yang diterima oleh Terdakwa, dilanjutkan dengan perkenalan antara Saksi dan Terdakwa, kemudian setelah Terdakwa turun jaga Terdakwa mendatangi ditempat Saksi bekerja sebagai Sales Promotion Arloji Seiko Alba di lantai 3 Plaza Senayan Jakarta Selatan.

2. Bahwa pada saat perkenalan tersebut Terdakwa mengaku masih berstatus bujangan bernama Nurkholis dengan pekerjaan swasta.

3. Bahwa berselang 1 (satu) minggu, Terdakwa bermain ke kontrakan Saksi di Blok M Jakarta Selatan, dan pada saat tersebut antara Terdakwa dan Saksi saling menyatakan cintanya dan sepakat untuk berpacaran.

4. Bahwa pada waktu yang sudah tidak diingat lagi antara Saksi dan Terdakwa telah melakukan persetubuhan sebanyak 2 (dua) kali yang dilakukan di hotel Jakarta kemudian Saksi minta agar Terdakwa segera menikahinya.

5. Bahwa pada tanggal 13 Nopember 2000 Saksi menikah dengan Terdakwa di rumah Saksi-2 Desa Ciasem RT. 09/01 Kec. Wanasari, Kab Brebes, yang dicatat oleh pejabat KUA Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes yang bernama Sdr. Zaenal Abidin sesuai Akta Nikah Nomor : 1206/56/XII/2000 tanggal 13 Nopember 2000.

6. Bahwa pada waktu menikah, Terdakwa memberikan mas kawin berupa emas seberat 9 (sembilan) gram dan seperangkat alat sholat, yang dihadiri oleh 2 (dua) orang Saksi yaitu Sdr. Doli dan Saksi-3, dan sebagai wali adalah orang tua Saksi yang bernama Nur Sa’i (Saksi-2).

7. Bahwa identitas (KTP) yang digunakan Terdakwa pada saat menikah dengan Saksi, tertulis pekerjaan wiraswasta dan status bujangan.

8. Bahwa sebelum Terdakwa menikah dengan Saksi, Terdakwa sudah mempunyai istri yang bernama Erni Malinda (Saksi-4) dan dikaruniai 4 (empat) orang anak, dan Saksi mengetahui kalau Terdakwa sudah mempunyai keluarga dan sebagai TNI AD berdinas di Pomdam Jaya dan Saksi baru mengetahui 1 (satu) minggu sebelum pelaksanaan pernikahan, sedangkan persyaratan / surat-surat untuk menikah sudah dimasukkan semua ke KUA.

(8)

9. Bahwa dari perkawinan antara Saksi dan Terdakwa telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu Muazi berumur 6 (enam) tahun 6 (enam) bulan dan Sonia Dewi Saputri berumur 5 (lima) tahun. 10. Bahwa selesai menikah Saksi dikontrakkan tempat tinggal oleh Terdakwa di Rawageni Depok Jakarta, dan sejak tahun 2004 Saksi dan kedua anaknya pulang ke rumah orang tua di Brebes karena disuruh pulang oleh istri pertama Terdakwa dan setelah Saksi di Brebes, Terdakwa tidak pernah memberi nafkah sehingga Saksi berusaha mencari uang dengan cara menjadi pembantu rumah tangga.

11. Bahwa Saksi terakhir kali bertemu Terdakwa pada tahun 2006 di Tangerang dan Saksi pernah menelpon Terdakwa untuk minta uang biaya anak-anak masuk sekolah tetapi Terdakwa mengatakan belum ada uang dan Terdakwa berjanji akan memboyong Saksi ke Jakarta pada tahun 2008.

12. Bahwa selama menjadi istri Terdakwa, Saksi sudah 3 (tiga) kali bertemu dengan istri pertama Terdakwa yaitu pada tahun 2003 dua kali dan pada tahun 2004 satu kali dan menginap di Asrama Guntur.

13. Bahwa sebenarnya Saksi masih mencintai Terdakwa tetapi karena janji Terdakwa tidak pernah ditepati dan pada tahun 2008 Terdakwa tidak mau bertemu dengan Saksi, malah Saksi ditantang untuk melaporkan Terdakwa, akhirnya Saksi melaporkan Terdakwa ke Subdenpom IV/1-4 Brebes pada tanggal 21 Januari 2009.

14. Bahwa Saksi telah menggugat cerai Terdakwa di Pengadilan Agama Brebes dengan nomor perkara 0655/Pdt.G/2010 tanggal 9 Maret 2010 dan sampai saat persidangan ini masih dalam proses serta Saksi berharap agar Terdakwa memberikan bantuan biaya anak sekolah sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupuah) perbulan.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

SAKSI-2 :

Nama lengkap : Nur Sa’i

Pekerjaan : Dagang

Tempat/tanggal lahir : Brebes, 15 Juni 1950 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Desa Siasem RT.09 RW.01 Kec. Wanasari Kab. Brebes Jateng

Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2000 dan Terdakwa adalah menantu dari Saksi.

(9)

2. Bahwa pada tahun 2000 Terdakwa datang ke rumah Saksi di desa Siasem Brebes dengan tujuan akan melamar anak Saksi yang bernama Sdri. Tuti Azizah (Saksi-1) sekaligus menentukan tanggal pernikahannya, pada saat berkenalan dengan Saksi, Terdakwa mengaku sebagai karyawan swasta sesuai di KTP dan sudah mempunyai istri serta anak.

3. Bahwa Terdakwa dan Saksi-1 menikah di rumah Saksi di desa Siasem RT.09 RW.01 Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes tanggal 13 Nopember 2000 dan yang menikahkan adalah penghulu yang bernama Zaenal Arifin seorang pejabat KUA Kec. Wanasari.

4. Bahwa tata cara akad nikah adalah sebagai berikut: mula-mula Terdakwa mengucapkan 2 (dua) kalimat syahadat lalu menirukan ucapan penghulu : “Saya nikahkan Mujianto dengan Sdri. Tuti Azizah anak perempuan Bapak Nur Sa’i yang telah diwakilkan kepada saya (penghulu) dengan mas kawin 9 (sembilan) gram emas dan seperangkat alat sholat dibayar tunai. 5. Bahwa setelah menikah Terdakwa dan Saksi-1 tinggal di daerah Kalibata Jakarta Pusat dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak.

6. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa seorang anggota TNI, pada saat Saksi menengok Saksi-1 sedang hamil dan pada saat pernikahan tersebut tidak ada surat ijin dari istri pertama Terdakwa.

7. Bahwa sepengetahuan Saksi kehidupan keluarga Terdakwa dan Saksi-1 dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 berjalan harmonis tapi pada tahun 2004 Saksi-1 pulang ke desa Siasem, sedangkan Terdakwa tetap di Jakarta, dan selama di Siasem Terdakwa tidak pernah menengok maupun memberi nafkah kepada Saksi-1 dan kedua anaknya sehingga untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, Saksi-1 berjualan jamu dan menjadi pembantu rumah tangga.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

SAKSI-3 :

Nama lengkap : Ahmad Arafat Pekerjaan : Wiraswasta

Tempat/tanggal lahir : Brebes, 23 Maret 1980 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Desa Siasem RT.09 RW.01 Kec. Wanasari Kab. Brebes Jateng

Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2000 karena Terdakwa adalah suami kakak Saksi yang bernama Tuti Azizah (Saksi-1).

(10)

2. Bahwa Saksi tidak menanyakan pekerjaan Terdakwa tetapi menurut Saksi-1, Terdakwa bekerja di perusahaan.

3. Bahwa pada saat menikah Terdakwa mengaku jejaka dan Saksi-1 masih gadis, tetapi Saksi tidak tahu status Terdakwa yang sebenarnya.

4. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-1 di desa Siasem RT.09 RW.01 Kecamatan Wanasari Kab. Brebes tanggal 13 Nopember 2000 yang disaksikan oleh Saksi, Bapak Saksi (Saksi-2), Sdr. Doli dan pegawai dari KUA Kec. Wanasari Kab. Brebes dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu Muazi (6 tahun 6 bulan) dan Sonia Dwi Saputri (5 tahun).

5. Bahwa sepengetahuan Saksi, rumah tangga Terdakwa dan Saksi-1 berjalan harmonis, tetapi pada tahun 2004 Saksi-1 pulang ke Brebes dan Terdakwa tetap di Jakarta dan sejak tinggal di Brebes Terdakwa tidak pernah menengok ke Brebes maupun membantu biaya hidup Saksi dan kedua anaknya sehingga untuk mencukupi kebutuhan hidupnya Saksi-1 bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan berjualan jamu di pasar Induk Brebes Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

SAKSI-4 :

Nama lengkap : Erni Malinda

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 16 Oktober 1966 Jenis kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Asrama Pomdam Jaya Jl. Sultan Agung No. 33 Jakarta Selatan

Keterangan Saksi-4 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 1981 di asrama Pomdam Jaya pada saat Terdakwa masih berpangkat Prada dan berlanjut hubungan pacaran.

2. Bahwa pada tahun 1985 Saksi dan Terdakwa menikah di KUA Kec. Cikembar Sukabumi sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor. 19/1985 tanggal 4 April 1985 dan telah dikaruniai 4 (empat) orang anak.

3. Bahwa setelah menikah kehidupan rumah tangga Saksi dan Terdakwa berjalan harmonis, tetapi sejak Terdakwa kenal dan menikah dengan Sdri. Tuti Azizah (Saksi-1), rumah tangga berantakan, karena gaji yang diberikan Terdakwa kepada Saksi sangat minim, setiap bulan Saksi hanya menerima Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) sampai dengan Rp 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) setelah dipotong hutang koperasi.

(11)

4. Bahwa selain itu Saksi juga menderita batin karena tahun 2000-2003 Terdakwa tidak bisa memenuhii kebutuhan biologis Saksi karena kemaluan Terdakwa tidak berfungsi tetapi setelah tahun 2003 kebutuhan biologis Saksi sudah terpenuhi.

5. Bahwa Saksi kenal dengan Saksi-1 secara langsung pada tahun 2003, karena Saksi-1 datang ke rumah / asrama Pomdam Jaya bersama kedua anaknya meminta uang Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk membayar kontrakan rumah dan meminta kulkas.

6. Bahwa menurut pengakuan Saksi-1, kedua anak Saksi-1 tersebut adalah anak Terdakwa, tetapi Saksi masih sangsi karena sejak tahun 2000 sampai dengan 2003 kemaluan Terdakwa tidak berfungsi.

7. Bahwa Saksi bertemu dengan Saksi-1 dan kedua anaknya sebanyak dua kali saat Saksi-1 datang ke asrama tahun 2003 dan tahun 2005.

8. Bahwa Saksi tidak tahu kapan dan dimana Terdakwa dan Saksi-1 menikah, tetapi Saksi mengenal foto pengantin yang diperlihatkan oleh penyidik.

9. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-1 menggunakan identitas sesuai di KTP yaitu sebagai karyawan yang beralamat di Kampung Kebantenan RT.03 RW.09 Jatiasih Bekasi, KTP tersebut Saksi simpan di rumah dan KTP tersebut mulai berlaku sejak tanggal 14 Juni 2003.

10. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-1 tanpa seijin Saksi-4.

11. Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut, Saksi tidak menuntut secara hukum, tetapi Saksi minta agar Terdakwa memutus hubungan dengan Saksi-1 dan mohon dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

SAKSI-5 :

Nama lengkap : Fadoli bin Sayadi Pekerjaan : Sopir

Tempat/tanggal lahir : Brebes, 17 Nopember 1960 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Desa Siasem RT.08 RW.01 Kec. Wanasari Kab. Brebes Jateng

Keterangan Saksi-5 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tanggal 13 Nopember 2000, pada saat Saksi dijadikan sebagai Saksi dalam

(12)

pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1 tetapi tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada tanggal 13 Nopember 2000 Terdakwa dengan Saksi-1 melangsungkan pernikahan di Desa Siasem RT.09 RT.01 Kecamatan Wanasari Kab. Brebes, yang menikahkan adalah Bapak Saksi-1 yang bernama Nur Sa’i (Saksi-2) dibantu oleh petugas KUA Kec. Wanasari, tapi Saksi tidak tahu namanya. 3. Bahwa yang menjadi Saksi pernikahan tersebut adalah Saksi dan Ahmad Arafah (Saksi-3).

4. Bahwa Saksi tidak tahu kalau Terdakwa anggota TNI dan pada saat menikah tersebut, Terdakwa mengaku jejaka dan Saksi-1 mengaku gadis dan dari pernikahan tersebut Terdakwa dan Saksi-1 mendapat buku Akta Nikah.

5. Bahwa sejak menikah Saksi-1 dan Terdakwa tinggal serumah di Jakarta tetapi pada tahun 2004 Saksi-1 dan kedua anak hasil pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1 kembali ke rumah orang tuanya di desa Siasem.

6. Bahwa selama Saksi-1 dan kedua anaknya tinggal di Siasem, Terdakwa pernah datang tapi lupa tanggal dan bulannya. 7. Bahwa Terdakwa tidak pernah memberi biaya hidup kepada Saksi-1 sehingga untuk mencukupi kebutuhannya Saksi-1 menjual jamu di pasar induk Kabupaten.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

SAKSI-6:

Nama lengkap : Zaenal Arifin

Pekerjaan : Pensiunan Depag Kab. Brebes Tempat/tanggal lahir : Brebes, 17 Juni 1945

Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Kel. Pasar Batang RT.05 RW.06 Kec. Brebes Kab. Brebes Jateng

Keterangan Saksi-6 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada tahun 2000, pada saat Saksi menikahkan Terdakwa dengan Sdri. Tuti Azizah (Saksi-1) tepatnya pada tanggal 13 Nopember 2000 di Desa Siasem Rt.09 RT.01 Kec. Wanasari Kab. Brebes.

2. Bahwa persyaratan nikah yang diajukan Terdakwa adalah berstatus jejaka dan pekerjaan karyawan dan Saksi tidak tahu kalau Terdakwa anggota TNI.

3. Bahwa yang menikahkan Terdakwa dan Saksi-1 adalah Saksi sendiri dan wali nikah dari Saksi-1 adalah bapak Saksi-1

(13)

yang bernama Nur Sa’i (Saksi-2) sedangkan yang menyaksikan adalah keluarga dari pihak perempuan.

4. Bahwa bapak Nur Sa’i mewakilkan kepada saya selaku penghulu menikahkan anak perempuannya yang bernama Tuti Azizah dengan Terdakwa, dengan tata cara sebagai berikut: mula-mula Terdakwa mengucapkan syahadat lalu Terdakwa berjabatan tangan dengan Saksi selanjutnya Saksi mengucapkan kalimat “Saya nikahkan Mujiyanto dengan Tuti Azizah anak perempuan bapak Nur Sa’i yang telah diwakilkan kepada saya (penghulu) dengan mas kawin emas 9 (sembilan) gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai” kemudian ditirukan atau dijawab Terdakwa. 5. Bahwa dari pernikahan tersebut Terdakwa dan Saksi-1 mendapat buku kutipan Akata Nikah No.: 1206/56/XI/2000 tanggal 13 Nopember 2000 yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Wanasari Kab. Brebes.

6. Bahwa Saksi menyayangkan perbuatan Terdakwa yang telah menggunakan identitas palsu dan agar diproses sesuai hukum yang berlaku.

Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan

sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secata Wamil TA. 1980/1981 di Magetan Jawa Timur, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan dengan pendidikan Kejuruan POM di Pusdikpom Cimahi, setelah selesai ditempatkan di Pomdam Jaya sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kopka Nrp. 610728. 2. Bahwa pada tahun 1985 Terdakwa dan Sdri. Marlinda menikah di KUA Kec. Cikembar Sukabumi sesuai dengan Kutipan Akta Nikah Nomor. 19/1985 tanggal 4 April 1985 dan telah dikaruniai 4 (empat) orang anak.

3. Bahwa pada tahun 1999 pada saat Terdakwa tugas di Perhubungan, Terdakwa menerima telepon nyasar dari seorang perempuan yang bernama Sdri. Tuti Azizah (Saksi-1) karyawati Plaza Senayan sebagai Promotion Girl arloji Seiko Alba, kemudian berlanjut berkenalan dan hubungan pacaran.

4. Bahwa pada saat berpacaran dengan Sdri. Tuti Azizah (Saksi-1), Terdakwa mengaku kalau sudah mempunyai istri dan anak.

5. Bahwa pada tahun 1999, Terdakwa dan Saksi-1, telah melakukan persetubuhan di Hotel Sofyan Jl. Saharjo Jakarta Selatan sehingga Saksi-1 menuntut untuk dinikahi.

6. Bahwa pada tanggal 13 Nopember 2000 Terdakwa dan Saksi-1 menikah di rumah orang tua Saksi-1 di Brebes, pernikahan tersebut dilakukan secara agama Islam sesuai Kutipan Akta Nikah yang dikeluarkan oleh KUA Ke. Wanasari Kab. Brebes dengan

(14)

Nomor : 1206/56/XI/2000 tanggal 13 Nopember 2000, dengan cara Saksi-1 duduk di pelaminan sedangkan Terdakwa, orang tua Saksi-1 (Sdr. Nur Sa’i/Saksi-2), Sdr. Ahmad Arafat (Saksi-3), Sdr. Fadoli (Saksi-5) dan Sdr. Zainal Arifin (Saksi-6) berada di ruang tamu, lalu Terdakwa mengucapkan syahadat dilanjutkan dengan Terdakwa dan Bapak penghulu yaitu Zaenal Arifin (Saksi-6) berjabatan tangan selanjutnya Saksi-6 mengucapkan ijab dengan kalimat “Saya nikahkan Mujianto dengan Tuti Azizah anak perempuan bapak Nur Sa’i yang telah diwakilkan kepada saya (penghulu) dengan mas kawin emas seberat 9 (sembilan) gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai”, kemudian ditirukan / dijawab oleh Terdakwa setelah ijab qobul tersebut Saksi-1 menandatangani buku Akte Nikah, lalu Saksi-1 dan Terdakwa bersanding di pelaminan yang dilihat oleh tamu undangan.

7. Bahwa pada saat menikah dengan Saksi-1, untuk memudahkan proses pernikahannya Terdakwa mengaku sebagai karyawan perusahaan dan status belum menikah sesuai dengan KTP Terdakwa no. 10.556.140661.1001 dengan alamat Jatiasih Bekasi.

8. Bahwa Terdakwa membuat KTP dengan biaya Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) melalui Pak Sukur (paman Terdakwa) dengan alamat Jl. Raya Komsen Bekasi tanpa persyaratan administrasi apapun dan hanya dalam jangka waktu singkat KTP jadi.

9. Bahwa pada saat menikah dengan Saksi-1 diadakan resepsi pernikahan di rumah orang tua Saksi-1 dengan biaya dari pihak keluarga Saksi-1 dengan mas kawin seperangkat alat sholat. 10. Bahwa dari pernikahan dengan Saksi-1 Terdakwa mempunyai 2 (dua) orang anak yang bernama Muazi 6 (enam) tahun dan Sonia Dwi Saputri 5 (lima) tahun, dan saat ini diasuh oleh Saksi-1.

11. Bahwa istri pertama Terdakwa yaitu Saksi-4 pernah 2 (dua) kali bertemu dengan Saksi-1 di asrama Pomdam Jaya, tetapi Saksi-4 tidak memberi tanggapan apapun, Saksi-4 hanya diam saja.

12. Bahwa awalnya rumah tangga Saksi-1 berjalan harmonis tetapi sejak tahun 2004 sampai dengan Saksi-1 melaporkan perkara Terdakwa ke Pomdam Jaya pada tanggal 21 Januari 2009 Terdakwa tidak pernah memberi nafkah lahir batin kepada Saksi-1 dan kedua anaknya dengan alasan kondisi tidak punya uang. 15. Bahwa Terdakwa sudah tidak mencintai lagi dan akan menceraikan Saksi-1 serta Saksi-1 telah menggugat cerai Terdakwa di Pengadilan Agama Brebes dengan nomor perkara 0655/Pdt.G/2010 tanggal 9 Maret 2010 dan sampai saat persidangan dan sampai saat persidangan ini masih dalam proses serta Terdakwa akan memenuhi permintaan Saksi-1 yang meminta agar Terdakwa memberikan bantuan biaya anak sekolah sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupuah) perbulan.

Tetapi tetap akan bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup kedua anak Terdakwa dengan Saksi-1.

(15)

Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor 1206/56/XI/2000 tanggal 13 Nopember 2000 atas nama Mujianto dengan Tuti Azizah.

- 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor 19/1985 tanggal 4 April 1985 atas nama Mujianto dengan Erni Marlinda.

- 1 (satu) lembar KTP atas nama Mujianto.

- 1 (satu) lembar foto pengantin Mujianto dengan Tuti Azizah. - 1 (satu) lembar surat pernyataan dari Tuti Azizah.

Telah diperlihatkan kepada Terdakwa serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah di persidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD melalui Secata Wamil TA. 1980/1981 di Magetan Jawa Timur, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan dengan pendidikan Kejuruan POM di Pusdikpom Cimahi, setelah selesai ditempatkan di Pomdam Jaya sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kopka Nrp. 610728.

2. Bahwa benar, pada tanggal 4 April 1985 Terdakwa telah menikah dengan Erni Marlinda (Saksi-4) di Sukabumi Jawa Barat sesuai dengan Kutipan Akta Nikah dari KUA Kec. Cikembar Sukabumi No. 19/1985 tanggal 4 April 1985 dan telah dikarunia 4 (empat) orang anak.

3. Bahwa benar, pada tanggal dan bulan yang sudah tidak diingat lagi tahun 1999 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Tuti Azizah (Saksi-1) Karyawati Plaza Senayan berlanjut pacaran dan melakukan persetubuhan sehingga Saksi-1 menuntut Terdakwa bertanggung jawab untuk menikahi.

4. Bahwa benar, pada saat Terdakwa mengajukan perkawinan ke KUA Kec. Wanasari Brebes, ada salah satu persyaratan yang menjelaskan status belum kawin dan pekerjaan sebagai karyawan perusahaan sesuai dengan selembar KTP No. 10.5506.140661.1001 tanggal 10 Oktober 2000 yang ditanda tangani oleh Camat Jatiasih Kota Bekasi Drs. Subandi dengan maksud agar pernikahan dapat terlaksana.

5. Bahwa Terdakwa membuat KTP dengan biaya Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) melalui Pak Sukur (paman Terdakwa) dengan alamat Jl. Raya Komsen Bekasi tanpa persyaratan

(16)

administrasi apapun dan hanya dalam jangka waktu singkat KTP jadi.

6. Bahwa benar, kemudian pada tanggal 13 Nopember 2000 Terdakwa dan Saksi-1 menikah di Desa Siasem RT-09 RW-01 Kab. Brebes sesuai dengan Kutipan Akta Nikah dari KUA Kec. Wanasari Brebes no. 1206/56/XI/2000 tanggal 13 Nopember 2000 dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak.

7. Bahwa benar, pada saat Terdakwa menikah dengan Saksi-1, tanpa seijin Saksi-4 selaku istri sahnya dengan Wali Nikah orang tua Saksi-1 yaitu Sdr. Nur Sa’i (Saksi-2), penghulu dari petugas KUA yaitu Bapak Zaenal Arifin (Saksi-5), dan dua orang saksi yaitu Bapak Ahmad Arafat (Saksi-3) dan Bapak Fadoli (Saksi-5).

8. Bahwa benar, sampai saat persidangan ini, Terdakwa dan Saksi-1 masih dalam ikatan perkawinan dan belum pernah bercerai.

9. Bahwa benar, pernikahan antara Terdakwa dengan dengan Saksi-1 dilakukan dengan cara Saksi-1 duduk di pelaminan sedangkan Terdakwa, orang tua Saksi-1 (Sdr. Nur Sa’i/Saksi-2), Sdr. Ahmad Arafat (Saksi-3), Sdr. Fadoli (Saksi-5) dan Sdr. Zainal Arifin (Saksi-6) berada di ruang tamu, lalu Terdakwa mengucapkan syahadat dilanjutkan dengan Terdakwa dan Bapak penghulu yaitu Zaenal Arifin (Saksi-6) berjabatan tangan selanjutnya Saksi-6 mengucapkan ijab dengan kalimat “Saya nikahkan Mujianto dengan Tuti Azizah anak perempuan bapak Nur Sa’i yang telah diwakilkan kepada saya (penghulu) dengan mas kawin emas seberat 9 (sembilan) gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai”, kemudian ditirukan / dijawab oleh Terdakwa setelah ijab qobul tersebut Saksi-1 menandatangani buku Akte Nikah, lalu Saksi-1 dan Terdakwa bersanding di pelaminan yang dilihat oleh tamu undangan.

10. Bahwa benar, awalnya rumah tangga Saksi-1 berjalan harmonis tetapi sejak tahun 2004 sampai dengan Saksi-1 melaporkan perkara Terdakwa ke Pomdam Jaya pada tanggal 21 Januari 2009 Terdakwa tidak pernah memberi nafkah lahir batin kepada Saksi-1 dan kedua anaknya dengan alasan kondisi tidak punya uang.

11. Bahwa benar, dengan tidak diberikannya biaya hidup oleh Terdakwa, Saksi-1maupun anaknya terlunta-lunta sehingga Saksi bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

12. Bahwa benar, karena Terdakwa sudah tidak mau bertanggung jawab maka Saksi-1 menggugat cerai Terdakwa di Pengadilan Agama Brebes dengan nomor perkara 0655/Pdt.G/2010 tanggal 9 Maret 2010 dan sampai saat persidangan masih dalam proses serta Terdakwa akan mermberi biaya sekolah anak-anaknya sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) perbulan sesuai permohonan Saksi-1.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

(17)

1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan.

2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.

Menimbang : Bahwa Terdakwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditur Militer dihadapkan kepersidangan dengan dakwaan komulatif yaitu kesatu pasal 263 ayat (2) KUHP dan kedua pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP dan ketiga pasal 49 huruf a UU N0. 23 Tahun 2004. Menimbang : Bahwa untuk tertib hukum Majelis akan membuktikan terlebih

dahulu dakwaan komulatif kesatu sebagaimana yang telah dibuktikan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya.

Menimbang : Bahwa unsur-unsur dalam dakwaan komulatif kesatu pasal 263 ayat 2) KUHP terdiri dari :

1. Unsur ke-1 : Barang siapa 2. Unsur ke-2 : Dengan sengaja

3. Unsur ke-3 : Memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah asli

4. Unsur ke-4 : jika penggunaannya dapat menimbulkan kerugian.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 Barang siapa , Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI).

Bahwa unsur Barang Siapa adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi yang hadir di persidangan ataupun yang dibacakan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa menjadi prajurit TNI-AD melalui Secata Wamil TA. 1980/1981 di Magetan Jawa Timur, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada, dilanjutkan dengan pendidikan Kejuruan POM di Pusdikpom Cimahi, setelah selesai ditempatkan di Pomdam Jaya sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Kopka Nrp. 610728.

(18)

2. Bahwa benar, dengan status kepangkatan Terdakwa tersebut ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum.

3. Bahwa benar, selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain Terdakwa atas nama Agus Minarto pangkat Prada NRP. 31060201611185 yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 Barang siapa telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 “ Dengan sengaja “ Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa yang dimaksud “dengan sengaja” adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi yang hadir di persidangan ataupun yang dibacakan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada tanggal 4 April 1985 Terdakwa telah menikah dengan Erni Marlinda (Saksi-4) di Sukabumi Jawa Barat sesuai dengan Kutipan Akta Nikah dari KUA Kec. Cikembar Sukabumi No. 19/1985 tanggal 4 April 1985 dan telah dikarunia 4 (empat) orang anak.

2. Bahwa benar, pada tanggal dan bulan yang sudah tidak diingat lagi tahun 1999 Terdakwa berkenalan dengan Sdri. Tuti Azizah (Saksi-1) Karyawati Plaza Senayan berlanjut pacaran dan melakukan persetubuhan sehingga Saksi-1 menuntut Terdakwa bertanggung jawab untuk menikahinya.

3. Bahwa benar, pada tanggal dan bulan yang sudah tidak diingat lagi tahun 2000 untuk memudahkan dapatnya menikahi Saksi-1 Terdakwa membuat KTP dengan biaya Rp 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah) tanpa persyaratan apapun melalui Pak Sukur (paman Terdakwa) dengan alamat Jl. Raya Komsen Bekasi 4. Bahwa dalam waktu yang singkat Terdakwa telah memperoleh KTP dimana didalam statusnya Terdakwa belum kawin dan pekerjaan adalah karyawan.

5. Bahwa benar, selanjutnya KTP tersebut digunakan Terdakwa sebagai salah satu syarat pernikahan Terdakwa dengan Sdri. Tuti Azizah (Saksi-1) pada tanggal 13 Nopember 2000 di KUA Kec. Wanasari Brebes’

6. Bahwa benar, Terdakwa mengetahui dan menyadari bahwa KTP yang digunakan sebagai salah satu syarat pernikahan dengan Saksi-1 yang menyatakan Terdakwa berstatus belum kawin dan bekerja sebagai karyawan adalah tidak benar karena Terdakwa

(19)

satatusnya sudah menikah dengan Saksi-4 dan bekerja sebagai anggota TNI.

7. Bahwa benar oleh karenanya Tewrdakwa telah menghendaki tindakan itu beserta akibatnya.

Dari uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 : “ Dengan sengaja “ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 Memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah asli tidak dipalsu “ Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa yang dimaksud dengan memakai adalah menggunakan atau memakai sesuatu untuk mengambil manfaat, sedangkan yang dimaksud surat palsu atau yang dipalsukan adalah segala surat yang ditulis dengan tangan, dicetak maupun yang ditulis dengan menggunakan mesin ketik yang isinya tidak semestinya.

Pengertian “memakai” dalam unsur tindak pidana ini termasuk menyerahkan surat itu kepada pihak lain untuk memakainya lebih lanjut.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi yang hadir di persidangan ataupun yang dibacakan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, walaupun Terdakwa mengetahui KTP yang dipunyainya adalah tidak sah atau palsu, tetapi Terdakwa tetap menyerahkannya kepada petugas KUA Kec. Brebes untuk melengkapi persyaratan pernikahan dengan Saksi-1.

2. Bahwa benar, dengan diserahkannya KTP palsu tersebut, maka Terdakwa pada tanggal 13 Nopember 2000 dapat menikahi Saksi-1 di Brebes.

Dari uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 : “Memakai surat palsu seolah-olah asli tidak dipalsu “ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 jika penggunaannya dapat menimbulkan kerugian “ Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa pengertian dapat menimbulkan kerugian berarti tidak harus kerugian itu nyata-nyata sudah ada, baru memungkinkan saja terjadi, kerugian itu sudah cukup.

Sedangkan yang dimaksud dengan kerugian disini tidak saja hanya meliputi kerigian materil, tetapi juga kerugian non materiil.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi yang hadir di persidangan ataupun yang dibacakan serta barang bukti yang diajukan ke persidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

(20)

1. Bahwa benar, akibat pemakaian KTP yang tidak sah atau palsu tersebut oleh Terdakwa, telah merugikan nama baik instansi yang mengeluarkan KTP tersebut dalam hal ini adalah Pemerintah Kota Bekasi serta kesatuan Pomdam Jaya.

2. Bahwa benar, perbuatan Terdakwa juga dapat berpengaruh buruk terhadap citra pemegang KTP yang sah.

Dari uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 : “ jika penggunaannya dapat menimbulkan kerugian “ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa oleh karena semua unsur-unsur dalam dakwaan komulatif kesatu Oditur Militer telah terpenuhi dengan demikian Majelis Hakim berbendapat bahwa dakwaan komulatif kesatu Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena dakwaan komulatif kesatu Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan lagi unsur-unsur dalam dakwaan komulatif kedua.

Menimbang : Bahwa unsur-unsur dalam dakwaan komulatif kesatu pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP terdiri dari :

Unsur ke-1 : Barang siapa

Unsur ke-2 : Mengadakan perkawinan

Unsur ke-3 : Padahal mengetahui perkawinan atau perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 Barang siapa , Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa unsur ini telah dipertimbangan dalam mempertimbangkan dakwaan kesatu dan dalam pertimbangan tersebut telah terbukti maka tidak perlu dipertimbangkan lagi dan oleh Majelis telah diambil alih secara utuh dalam mempertimbangkan unsur kesatu dari dakwaan kedua ini.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 “Mengadakan perkawinan”, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa perkawinan menurut UU No. 1 tahun1974 pasal (1) adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Bahwa dalam pasal 2 UU No.1 tahun 1974 menyebutkan perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu.

Bahwa dari keterangan Terdakwa maupun para Saksi dibawah sumpah dipersidangan maupun yang dibacakan dari BAP Pendahuluan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:

(21)

1. Bahwa benar, pada tanggal 13 Nopember 2000 Terdakwa dan Saksi-1 menikah di Desa Siasem RT-09 RW-01 Kab. Brebes sesuai dengan Kutipan Akta Nikah dari KUA Kec. Wanasari Brebes no. 1206/56/XI/2000 tanggal 13 Nopember 2000 dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak.

2. Bahwa benar, pada saat Terdakwa menikah dengan Saksi-1, tanpa seijin Sdri. Marlinda (Saksi-4) selaku istri sahnya maupun Atasannya/Komandannya dengan Wali Nikah orang tua Saksi-1 yaitu Sdr. Nur Sa’i (Saksi-2), penghulu dari petugas KUA yaitu Bapak Zaenal Arifin (Saksi-5), dan dua orang saksi yaitu Bapak Ahmad Arafat (Saksi-3) dan Bapak Fadoli (Saksi-5) serta mengucapkan ijab dan dengan mas kawin berupa emas seberat 9 (sembilan) gram dan seperangkat alat sholat.

3. Bahwa benar Terdakwa telah mengetahui dan menyadari bahwa dirinya tidak boleh beristri lebih dari satu tanpa memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam ketentuan Nikah Talak dan Rujuk dilingkungan TNI-AD.

Dari uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 : “Mengadakan perkawinan “ telah terpenuhi. Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-3 : Padahal mengetahui

perkawinan atau perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Kata-kata Padahal diketahui merupakan pengganti kata-kata

dengan sengaja berarti jika si Pelaku sebelumnya telah mengetahui adanya penghalang (terikat perkawinan) dari dirinya namun si pelaku tetap saja melakukan (tidak menghindar / memutuskan) perbuatan (melakukan perkawinan) maka berarti si pelaku telah dengan sengaja melakukan perbuatannya. Dengan kata lain berarti si pelaku sebenarnya mengetahui atau menyadari bahwa perkawinan yang telah ada masih mengikat yang karena itu menjadi penghalang baginya untuk kawin lagi namun sipelaku tetap saja melakukan yang baru tersebut.

Dan yang dimaksud dengan Perkawinan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu dapat ditegaskan bahwa dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 (UU Perkawinan) pada asasnya seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri dan seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami, seorang pria yang telah mempunyai istri dapat kawin lagi bila hal itu diperbolehkan menurut ajaran agamanya dan untuk itu telah mendapat ijin dari istrinya yang telah ada.

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah sumpah dipersidangan maupun yang dibacakan dari BAP Pendahuluan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada tanggal 4 April 1985 Terdakwa telah menikah dengan Erni Marlinda (Saksi-4) di Sukabumi Jawa Barat sesuai dengan Kutipan Akta Nikah dari KUA Kec. Cikembar Sukabumi No. 19/1985 tanggal 4 April 1985 dan telah dikarunia 4 (empat) orang anak dan ikatan

(22)

perkawinan tersebut masih berlangsung/belum pernah bercerai.

2. Bahwa benar, pada tanggal 13 Nopember 2000 Terdakwa menikah lagi dengan Saksi-1 di Desa Siasem RT-09 RW-01 Kab. Brebes sesuai dengan Kutipan Akta Nikah dari KUA Kec. Wanasari Brebes no. 1206/56/XI/2000 tanggal 13 Nopember 2000 dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak tanpa sepengetahuan istrinya (Saksi-1) maupun seijin Atasannya/Komandannya.

3. Bahwa benar Terdakwa pada waktu melaksanakan perkawinan dengan Saksi-1 tersebut mengetahui dan menyadari bahwa Tetrdakwa masih terikat perkawinan dengan Saksi-4 dan perkawinan tersebut merupakan penghalang bagi Terdakwa untuk kawin lagi tanpa adanya ijin dari Saksi-4.

4. Bahwa benar Saksi-4 sebagai istri pertama tidak mengetahui Terdakwa melangsungkan pernikahan dengan Saksi-1 dan tidak pernah memberi ijin kepada Terdakwa untuk kawin lagi.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 : Padahal mengetahui perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa oleh karena semua unsur-unsur dalam dakwaan komulatif kedua Oditur Militer telah terpenuhi dengan demikian Majelis Hakim berbendapat bahwa dakwaan komulatif kedua Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan.

Menimbang : Bahwa oleh karena dakwaan komulatif kedua Oditur Militer telah terbukti secara sah dan meyakinkan selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikan lagi unsur-unsur dalam dakwaan komulatif ketiga.

Menimbang : Bahwa unsur-unsur dalam dakwaan komulatif ketiga pasal 49 huruf a UU No. 23 tahun 2004 terdiri dari :

Unsur ke-1 : Setiap orang

Unsur ke-2 : Yang menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1).

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 Setiap orang , Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa unsur Setiap Orang menunjukan subyek pelaku atau siapa pelaku yang didakwa melakukan tindak pidana.

Bahwa menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang dimaksud dengan Setiap Orang adalah orang perorangan atau termasuk koorporasi.

Bahwa pengertian lain unsur setiap orang adalah barang siapa dan unsur ini telah dipertimbangan dalam mempertimbangkan dakwaan kesatu dan dalam pertimbangan

(23)

tersebut telah terbukti maka tidak perlu dipertimbangkan lagi dan oleh Majelis telah diambil alih secara utuh dalam mempertimbangkan unsur kesatu dari dakwaan ketiga ini.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 Yang menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1) “, Majelis akan memberikan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa yang dimaksud dengan Menelantarkan adalah membuat seseorang menjadi sengsara, yang dalam unsur ini bermaksud bahwa seseorang tadinya tidak sengsara menjadi sengsara oleh karena tidak diberikannya perhatian oleh orang lain yang mempunyai kewajiban untuk hal itu.

Menurut pasal 9 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2004 Penelantaran yang dimaksud adalah penalantaran orang dalam lingkup rumah tangganya, yang merupakan kewajiban baginya berdasarkan ketentuan hukum atau perawatan atau pemeliharaan kepada orang tersebut. Penelantaran dimaksud berlaku mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan atau melarang untuk haknya yang layak.

Ketergantungan ekonomi lebih menekankan pada kebutuhan materiil terhadap seseorang sehingga ia tidak dapat memenuhi kebutuhan rumah tangganya yang akhirnya dapat mengakibatkan suami/istri/anak tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup yang secara langsung kehidupan keluarga menjadi terlantar.

Menurut pasal 2 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004, yang dimaksud “orang dalam lingkup rumah tangga” meliputi :

1. Suami, istri dan anak.

2. Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dan orang sebagaimana dimaksud pada angka 1 karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, dan perwalian, yang menetap dalam rumah tangga dan atau

3. Orang yang bekerja sebagaimana dimaksud pada angka 2 dipandang sebagai anggota keluarga dalam jangka waktu selama berada dalam rumah tangga yang bersangkutan.

Bahwa berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada tanggal 4 April 1985 Terdakwa telah menikah dengan Erni Marlinda (Saksi-4) di Sukabumi Jawa Barat sesuai dengan Kutipan Akta Nikah dari KUA Kec. Cikembar Sukabumi No. 19/1985 tanggal 4 April 1985 dan telah dikarunia 4 (empat) orang anak dan ikatan perkawinan tersebut masih berlangsung/belum pernah bercerai.

2. Bahwa benar, pada tanggal 13 Nopember 2000 Terdakwa menikah lagi dengan Saksi-1 di Desa Siasem RT-09 RW-01 Kab. Brebes sesuai dengan Kutipan Akta Nikah dari KUA Kec. Wanasari Brebes no. 1206/56/XI/2000 tanggal 13 Nopember 2000

(24)

dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak tanpa sepengetahuan istrinya (Saksi-1) maupun seijin Atasannya/Komandannya.

3. Bahwa benar, awalnya rumah tangga Saksi-1 berjalan harmonis tetapi sejak tahun 2004 sampai dengan Saksi-1 melaporkan perkara Terdakwa ke Pomdam Jaya pada tanggal 21 Januari 2009 Terdakwa tidak pernah memberi nafkah lahir batin kepada Saksi-1 dan kedua anaknya dengan alasan kondisi tidak punya uang.

4. Bahwa benar, dengan tidak diberikannya biaya hidup oleh Terdakwa, Saksi-1maupun anaknya terlunta-lunta sehingga Saksi bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

5. Bahwa benar, Saksi-1 adalah istri sah Terdakwa yang berdasarkan ketentuan hukum merupakan kewajiban bagi Terdakwa dalam perawatan dan pemeliharaan, namun hal tersebut tidak pernah dilakukan oleh Terdakwa, sehingga Saksi-1 menjadi terlantar mencari pekerjaan sendiri untuk mengihidupi anak dan dirinya sendiri.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 “menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya ia wajib memberikan kehidupan kepada orang tersebut ” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana:

Kesatu :

“Barang siapa dengan sengaja memakai surat yang isinya tidak benar, seolah-olah asli tidak dipalsu, jika pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian“

Kedua :

“Barang siapa mengadakan pernikahan padahal mengetahui bahwa pernikahan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu “

Ketiga :

Setiap orang yang menelantarkan orang lain dalam lingkup rumah tangganya sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (1)” Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab

atas perbuatannya dan dalam persidangan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, maka Terdakwa harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya hanya ingin melampiaskan nafsu birahinya kepada Saksi-3 dengan

(25)

cara memalsukan identitas dirinya untuk memperoleh surat kutipan akta nikah dan kemudian Terdakwa menelantarkan Saksi-1 dan anaknya, menunjukkan sikap Terdakwa yang semaunya. Hal ini mencerminkan suatu sikap arogan dan tidak menghormati lembaga perkawinan serta tidak mematuhi aturan hukum yang ada tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan.

2. Bahwa perbuatan tersebut tidak patut dilakukan oleh Terdakwa sebagai seorang anggota TNI apalagi Terdakwa seorang Perwira sekaligus sebagai seorang kepala keluarga yang seharusnya memberikan contoh dan tauladan bagi keluarga dan anggota lainnya dalam membina rumah tangga.

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut menyebabkan Saksi-1 mengalami penderitaan dan berupaya bekerja sendiri untuk membiayai hidupnya sendiri dan anaknya, dimana seharusnya Terdakwa lebih melindungi dan merawatnya.

Menimbang : Bahwa tujuan majelis tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Oleh karena itu sebelum majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa berterus terang dan mengakui perbuatannya. - Terdakwa belum pernah dihukum.

- Saksi-1 menggugat cerai Terdakwa dan Terdakwa sanggup memberikan biaya kehidupan anaknya sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah) perbulan.

Hal-hal yang memberatkan :

- Perbuatan Terdakwa telah mencemarkan nama baik TNI. - Perbuatan Terdakwa telah membuat hidup istrinya (Saksi-1)

dan kedua anaknya menderita.

- Perbuatan Terdakwa melanggar Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/142/III/1979 tanggal 14 Maret 1979, tentang juklak peningkatan, penegakan, disiplin tata tertib TNI-AD. - Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan pasal 9 UU No. 1

Tahun 1974, seorang yang masih terikat dalam perkawinan dengan orang lain tidak dapat kawin lagi kecuali dalam pasal tersebut pasal 3 ayat (2) dan pasal 4 UU No. 1 tahun 1974.

(26)

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa pidana sebagai tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa : Surat-surat :

- 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor 1206/56/XI/2000 tanggal 13 Nopember 2000 atas nama Mujianto dengan Tuti Azizah.

- 1 (satu) lembar foto copy Kutipan Akta Nikah Nomor 19/1985 tanggal 4 April 1985 atas nama Mujianto dengan Erni Marlinda.

- 1 (satu) lembar KTP atas nama Mujianto.

- 1 (satu) lembar foto pengantin Mujianto dengan Tuti Azizah.

- 1 (satu) lembar surat pernyataan dari Tuti Azizah.

Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga perlu untuk ditentukan statusnya yaitu dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. Pasal 263 ayat (2) KUHP. 2. Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP.

3. Pasal 49 huruf (a) UU RI Nomor 23 tahun 2004 5. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I : 1. Menyatakan :

Terdakwa MUJIANTO KOPKA NRP 610728, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

Kesatu : “ Pemalsuan surat “ Kedua : “ Kawin ganda “

Ketiga : “ Kekerasan dalam rumah tangga “

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan. 3. Menetapkan barang-barang bukti berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) lembar foto copy kutipan Akta Nikah nomor : 1206/56/XI/2000 tanggal 13 Nopember 2000 atas nama Mujianto dengan Tuti Azizah.

(27)

- 1 (satu) lembar foto copy kutipan Akta Nikah nomor : 19/1985 tanggal 4 April 1985 atas nama Mujianto dengan Erni Marlinda.

- 1 (satu) lembar KTP atas nama Mujianto.

- 1 (satu) lembar foto pengantin Mujiyanto dengan Tuti Azizah. - 1 (satu) lembar surt pernyataan dari Tuti Azizah.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 10 Juni 2010 dalam musyawarah majelis hakim oleh Letnan Kolonel Chk Achmad Suprapto, S.H. NRP 565100 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 dan Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Mayor Sus Ardiman Nur, S.H. NRP 524409 dan Panitera Kapten Chk M. Arif Sumarsono, S.H. NRP 11020006580974 di hadapan Terdakwa dan umum.

Hakim Ketua

CAP / TTD

Achmad Suprapto, S.H. Letnan Kolonel Chk NRP 565100 Panitera

TTD

M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974

Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974 Hakim Anggota I

TTD

Detty Suhardatinah, S.H. Mayor Chk (K) NRP 561645 Hakim Anggota II

TTD

Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012

Referensi

Dokumen terkait

#ecara sederhana, pemikiran mohammad hatta tentang demokrasi adalah bahwa sebagian bangsa yang merdeka, harus mengisi kekosongan pengertian dari kemerdekaan itu

Metoda e.aluasi dampak yang la7im digunakan dalam studi untuk mengkaji dampak !esar dan penting usaha dan*atau kegiatan terhadap lingkungan hidup secara holistik

Para staff administrasi Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Mercubuana yang telah banyak membantu dan mempermudah penulis dalam menyelesaikan studi di Program

Variabel empati merupakan salah satu dari aspek tingkat kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan kesehatan terhadap pasien rawat jalan tanggungan BPJS di Rumah

Zefanya Budijono 1 *, I Made Ronyastra 1 , Stefanus Soegiharto 1   1 

Pada saat mode non shoot through zero states (8 mode tradisional) maka arus pada induktor akan berkurang secara linear dan nilai tegangan induktor tidak sama

Untuk mewujudkan peranan organisme tanah tersebut perlu diikuti pemberian bahan organik ataupun pupuk sebagai sumber hara dan energi, serta pengendalian jenis dan jumlah

Dekomposisi bahan organik yang lambat, erosi tanah yang rendah, adanya pasokan C-organik dari biomassa tanaman maupun dari eksudat organisme tanah dengan diikuti tingginya