SISTE
Diaj
Seko
EM INFOR
jukan untuk
olah Tinggi
RMASI PE
PADA PP
S
memenuhi s
AHMAD
Program
Manajemen
ENGOLA
PKPI PAS
JAKART
SKRIPS
salah satu sy
D NASHI
11150956
Studi Sistem
n Informatika
Jakarta
2017
AHAN DA
SAR REBO
TA
SI
yarat kelulusa
IRUDDIN
6
m Informasi
a dan Kompu
ATA PELA
O
an Strata Sat
uter Nusa M
ATIHAN
tu (SI)
Mandiri
ii
PERSEMBAHAN
"Barangsiapa tidak mau merasakan pahitnya belajar, ia akan merasakan hinanya
kebodohan sepanjang hidupnya" (Imam Syafi'i)
Bismillahirrahmanirrahim,
Dengan Rahmat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
serta mengucapkan puji syukur kepada Allah S.W.T yang atas
Karunia-Nya karyaku ini dapat ku persembahkan untuk :
1. Kedua orangtuaku Abi dan Umi yang selama ini dengan sabar
dan kasih sayangnya mendidik aku sampai aku dewasa dan
mendukung aku sehingga aku bisa menyelesaikan karya ini
dengan tepat waktu atas Izin Allah Ta’ala.
2.
Bapak dan Ibu yang selama ini membantu aku dan keluargaku
sehingga bisa menjalani hidup lebih baik dan rasa syukur, yang
tentunya melalui tangan mereka semua atas Izin Allah Ta’ala.
3. Saudara dan Sahabat di kalanganku yang memberikan dukungan
maupun nasihat agar aku menjadi orang yang lebih baik dan
berguna di masyarakat.
4. Teman-teman kelas 11.9D.01 semua yang tidak bisa saya
sebutkan satu persatu karena kalian telah memberikan semangat
dan doa untuk meraih kesuksesan ini.
Tanpa Kehendak Allah melalui mereka,
Aku dan karya ini tak akan pernah bisa kuselesaikan.
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama
: Ahmad Nashiruddin
NIM
:
11150956
Program Studi
: Sistem Informasi
Perguruan Tinggi
: STMIK Nusa Mandiri Jakarta
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang telah saya buat dengan judul : “Sistem
Informasi Pengolahan Data Pelatihan Pada PPKPI Pasar Rebo Jakarta”, adalah
asli (orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah diterbitkan/
dipublikasikan di manapun dan dalam bentuk apapun.
Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada
paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari ternyata saya
memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak lain yang mengklaim bahwa skripsi
yang telah saya buat adalah hasil karya milik seseorang atau badan tertentu, saya
bersedia diproses baik secara pidana maupun perdata dan kelulusan saya dari Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Nusa Mandiri dicabut/dibatalkan.
Dibuat di
: Jakarta
Pada tanggal : 27 Januari 2017
Yang menyatakan,
Materai 6000
iv
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama
: Ahmad Nashiruddin
NIM
:
11150956
Program Studi
: Sistem Informasi
Perguruan Tinggi
: STMIK Nusa Mandiri Jakarta
Dengan ini menyetujui untuk memberikan izin kepada pihak Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika & Komputer Nusa Mandiri, Hak Bebas Royalti
Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalti-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
“Sistem Informasi Pengolahan Data Pelatihan Pada PPKPI Pasar Rebo
Jakarta”, beserta perangkat yang diperlukan (apabila ada).
Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika & Komputer Nusa Mandiri berhak menyimpan, mengalih-media atau
format-kan, mengelolanya dalam pangkalan data (database), mendistribusikannya
dan menampilkan atau mempublikasikannya di internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Nusa Mandiri, segala bentuk
tuntutan hokum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di
: Jakarta
Pada tanggal : 27 Januari 2017
Yang menyatakan,
Materai 6000
v
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi ini diajukan oleh :
Nama
: Ahmad Nashiruddin
NIM
:
11150956
Program Studi
: Sistem Informasi
Jenjang
: Strata Satu (S1)
Judul Skripsi
: Sistem Informasi Pengolahan Data Pelatihan Pada
PPKPI Pasar Rebo Jakarta
Untuk dipertahankan pada periode II-2016 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Sarjana Ilmu Komputer
(S.Kom) pada Program Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi di Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Nusa Mandiri.
Jakarta, 27 Januari 2017
PEMBIMBING SKRIPSI
Dosen Pembimbing I : Laila Septiana, M.Kom
……….
DEWAN PENGUJI
Penguji I
: ………...
……….
v
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi ini diajukan oleh :
Nama
: Ahmad Nashiruddin
NIM
:
11150956
Program Studi
: Sistem Informasi
Jenjang
: Strata Satu (S1)
Judul Skripsi
: Sistem Informasi Pengolahan Data Pelatihan Pada
PPKPI Pasar Rebo Jakarta
Telah dipertahankan pada periode II-2016 dihadapan penguji dan diterima sebagai
bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh Sarjana Ilmu Komputer
(S.Kom) pada Program Strata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi di Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Nusa Mandiri.
Jakarta, 10 Maret 2017
PEMBIMBING SKRIPSI
Dosen Pembimbing I : Laila Septiana, M.Kom
……….
DEWAN PENGUJI
Penguji I
: ………...
……….
vi
PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA
Skripsi sarjana yang berjudul “Sistem Informasi Pengolahan Data
Pelatihan Pada PPKPI Pasar Rebo Jakarta” adalah hasil karya tulis asli AHMAD
NASHIRUDDIN dan bukan hasil terbitan sehingga peredaran karya tulis hanya
berlaku di lingkungan akademik saja, serta memiliki hak cipta. Oleh karena itu,
dilarang keras untuk menggandakan baik sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini,
tanpa seizin penulis.
Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan atau
peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan disertai
ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.
Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi yang
tertera di bawah ini :
Nama
:
AHMAD
NASHIRUDDIN
Alamat
: Jl. Joe Kelapa Tiga, Gg. Muhammad II, RT 02/06,
Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan
No. Telp
: 085781416148
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdullilah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Dimana skripsi ini penulis sajikan dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul penulisan skripsi, yang penulis ambil adalah sebagai berikut : “Sistem Pengolahan Pengolahan Data Pelatihan Pada
PPKPI Pasar Rebo Jakarta” .
Tujuan penulisan skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan Program Strata Satu (S1) STMIK Nusa Mandiri. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan skripsi ini tidak akan lancar Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Ketua STMIK Nusa Mandiri.
2. Pembantu Ketua I STMIK Nusa Mandiri.
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri. 4. Laila Septian, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I skripsi. 5. Staff / karyawan / Dosen di lingkungan STMIK Nusa Mandiri.
6. Suryo Handoyo, SE Selaku Kepala Jurusan Teknik Informatika PPKPI. 7. Staff / karyawan di lingkungan PPKPI Pasar Rebo.
8. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spiritual.
viii
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi pembaca yang berminat pada umumnya.
Jakarta, 27 Januari 2017
ix
ABSTRAKSI
Ahmad Nashiruddin (11150956), Sistem Informasi Pengolahan Data Pelatihan Pada
PPKPI Pasar Rebo Jakarta
Kemajuan teknologi yang berkembang akhir-akhir ini membawa banyak kemudahan bagi
kehidupan manusia. Hampir semua elemen yang berhubungan dengan aktivitas manusia
sudah dapat dilakukan dengan bantuan teknologi. Mulai dari pemrosesan data, alat
telekomunikasi, aktivitas kirim mengirim file sudah sangat mudah sekali. Semakin cepat
penyampaian informasi akan semakin bermanfaat bagi kehidupan manusia. Begitu pun
dengan sistem informasi pengolahan data bagi PPKPI Pasar Rebo, semakin cepat
penyampaian informasi ini memungkinkan sebuah instansi untuk dapat menindaklanjuti
permasalahan yang ada. Sistem informasi pengolahan data berbasis web pada PPKPI
Pasar Rebo merupakan suatu sistem yang memudahkan peserta maupun instruktur dalam
kegiatan pelatihan dan mendapatkan informasi laporan nilai, selain itu dengan
berbasiskan web maka informasi data dapat diakses dengan waktu dan tempat yang tidak
ditentukan. Pada sistem ini menu hanya dapat diakses oleh user tertentu yaitu peserta,
instruktur, dan administrator. Pada hasil penelitian ini telah dikembangkan sebuah sistem
informasi berbasis web dengan studi kasus pada jurusan teknik informatika. Dimana
dalam membangun sistem ini digunakan alat bantu pengembangan sistem yaitu Data
Flow Diagram (DFD), Context Diagram, Entity Relationship Diagram (ERD) dan
Flowchart serta dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan HTML dan
MySQL sebagai databasenya.
x
ABSTRACT
Ahmad Nashiruddin (11150956), Data Processing Information Systems Training In
PPKPI Pasar Rebo Jakarta
Advances in technology are evolving lately brought a lot of convenience for human life.
Nearly all elements related to human activity can be performed with the help of
technology. Starting from the data processing, telecommunications, shipping activity to
send files is very easy. The faster delivery of information would be more useful to human
life. So even with the data processing information system for PPKPI Pasar Rebo, the
faster delivery of this information allows an agency to be able to follow the existing
problems. The information system on the web-based data processing PPKPI Pasar Rebo
is a system that facilitates the participants and instructors in training activities and
information value of the report, in addition to the web-based data information can be
accessed at a time and place that is not specified. In this system menu can only be
accessed by certain users are participants, instructors, and administrators. On the results
of this research have developed a web-based information system with a case study in
Informatics Engineering. Where the system is used in building systems development tools
namely Data Flow Diagrams (DFD), Context Diagram, Entity Relationship Diagram
(ERD) and Flowchart and using the programming language PHP and HTML and
MySQL as the database.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
i
LEMBAR JUDUL SKRIPSI ………...
LEMBAR PERSEMBAHAN ... Ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Iv
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ... V
LEMBAR PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA ... vi
KATA PENGANTAR ... vii
ABSTRAKSI ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR SIMBOL ... xiii
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR TABEL ... xix
DAFTAR LAMPIRAN ... xx
BAB I
PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ...
1
1.2. Identifikasi Permasalahan ...
2
1.3. Perumusan Masalah ... 2
1.4. Maksud dan Tujuan ...
3
1.5. Metode Penelitian ... 4
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data ...
4
A. Observasi...
4
B. Wawancara...
4
C. Studi Pustaka...
4
1.5.2. Model Pengembangan Sistem ...
4
A. Analisa Kebutuhan Software... 4
B. Desain...
5
C.
Code generation ...
D. Testing...
E. Support...
5
5
5
1.4. Ruang Lingkup ... 6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka ...
7
2.1. Model Pengembangan Sistem ...
7
2.1.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ...
8
2.1.2. Komponen Sistem Informasi...
8
xii
2.1.4. Dreamweaver ...
12
2.1.5. PHP ...
12
2.1.6. MySQL ...
12
2.1.7. HTML ...
12
2.1.8. ERD (Entity Relationship Diagram) ...
14
2.1.9. UML (Unified Modeling Languge)... 14
2.2. Penelitian Terkait ...
19
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN ... 22
3.1. Tinjauan Perusahaan ...
22
3.1.1. Sejarah Perusahaan/Institusi ...
22
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi ...
23
3.2. Proses Bisnis Sistem...
25
3.3. Spesifikas Dokumen Sistem Berjalan ...
27
BAB IV
RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN... 28
4.1. Analisa Kebutuhan Software...
28
4.1.1 Tahap Analisis ...
28
4.2. Desain Sistem...
4.2.1. Database...
4.2.2. Sofware Architecture...
4.2.3. User Interface...
41
41
50
52
4.3. Code Generation... 56
4.4. Testing ...
64
4.5. Support ...
4.5.1. Publikasi Web...
4.5.2. Spesifikasi Hardware dan Sofware...
67
68
68
4.6. Spesifikasi Dokumen Sistem Usulan...
69
BAB V
PENUTUP ... 71
5.1. Kesimpulan ...
71
5.2. Saran-saran ...
72
DAFTAR PUSTAKA ... 73
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 74
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI ... 75
SURAT KETERANGAN RISET ... 76
xiii
DAFTAR SIMBOL
a. Simbol UML
Actor Adalah sebuah peran yang bisa dimainkan oleh pengguna dalam interaksinya dengan sistem
Use case Yaitu abstraksi dari interaksi antara sistem dan actor Use Yaitu untuk menghubungkan
actor dan usecase atau actor dengan actor b. Class Diagram
Class Yaitu Himpunan object-object yang sejenis
c. Statechart Diagram
Initial Yaitu menandakan suatu titik awal
Final Yaitu menandakan suatu titik akhir
d. Activity diagram
Activity Menyatakan suatu kegiatan yang terjadi
xiv
Decision Yaitu pilihan untuk pengambilan keputusan
<no send action>
Send Yaitu tanda pengiriman
Self message Yaitu proses yang dapat terjadi berulang-ulang
e. Sequence Diagram
Message1 Message Sebuah perpindahan dari satu
participant ke participant lain Participan Adalah object dari sequence
Diagram
Time Diagram yang mewakili waktu pada arah vertikal, waktu dimulai dari atas kebawah
f. Collaboration
xv
g. Component diagram
Component Menggambarkan fisik dari suatu sistem.
Depence Menggambarkan alur dari suatu komponen
h. Deployment diagram
Node1
Node Biasanya mengacu pada perangkat keras (server)
Package1
Package Package merupakan sebuah bungkusan dari
satu atau lebih node
b. Simbol ERD
Entitas/Entity Entitas merupakan data inti yang akan disimpan
Atribut Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas
Atribut Kunci Kunci primer yang bersifat unik Primer
xvi
c. Simbol Flowchart
TERMINAL
Digunakan untuk menggambarkan awal dan akhir dari suatu kegiatan.
DECISION
Digunakan untuk menggambarkan proses pengujian suatu kondisi yang ada.
PREPARATION
Digunakan untuk menggambarkan persiapan harga awal, dari proses yang akan dilakukan.
FLOW LINE
Digunakan untuk menggambarkan hubungan proses dari satu proses ke proses lainnya.
INPUT/OUTPUT
Digunakan untuk menggambarkan proses memasukan data yangberupa pembacaan data dan sekaligus proses keluaran yang berupa pencetakan data.
SUBROUTINE
Digunakan untuk menggambarkan proses pemangg ilan sub program dari main program (recursivitas).
PAGE CONNECTOR Digunakan untuk menghubungkan alur proses ke dalam satu halaman atau halaman yang sama. CONNECTOR Digunakan untuk menghubungkan alur proses dalam hal aman yang berbeda atau ke halaman berikutnya.
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1. Model Waterfall ...9
Gambar II.2. Struktur Organisasi PPKPI Pasar Rebo ...24
Gambar IV.1. Use Case Diagram Halaman Peserta ...30
Gambar IV.2. Use Case Diagram Halaman Admin ...32
Gambar IV.3. Activity Diagram Halaman Login Admin ...34
Gambar IV.4. Activity Diagram Halaman Login Peserta ...35
Gambar IV.5. Activity Diagram Mengelola Data Instruktur ...36
Gambar IV.6. Activity Diagram Mengelola Data Nilai Peserta ...37
Gambar IV.7. Activity Diagram Mengelola Data Periode ...38
Gambar IV.8. Activity Diagram Mengelola Data Program ...39
Gambar IV.9. Activity Diagram Mengelola Data Materi ...40
Gambar IV.10. ERD (Entity Relationship Diagram) ...41
Gambar IV.11. LRS (Logical Reord Structure) ...42
Gambar IV.12. Componen Diagram ...50
Gambar IV.13. Deployment Diagram ...51
Gambar IV.14. Tampilan Login Admin ...52
Gambar IV.15. Tampilan Halaman Depan ...52
Gambar IV.16. Tampilan Halaman Utama Admin ...53
Gambar IV.17. Tampilan Data Kejuruan ...53
Gambar IV.18. Tampilan Data Periode ...54
Gambar IV.19. Tampilan Data Peserta ...54
Gambar IV.20. Tampilan Data Kelas ...55
xix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel IV.1. Deskripsi Use Case Diagram Halaman Peserta ...31
Tabel IV.2. Deskripsi Use Case Diagram Halaman Admin ...33
Tabel IV.3. Spesifikasi Tabel Daftar ...43
Tabel IV.4. Spesifikasi Tabel Periode ...44
Tabel IV.5. Spesifikasi Tabel Nilai ...45
Tabel IV.6. Spesifikasi Tabel Jadwal ...46
Tabel IV.7. Spesifikasi Tabel Nilai Akhir ...46
Tabel IV.8. Spesifikasi Tabel Materi ...47
Tabel IV.9. Spesifikasi Tabel Absen ...48
Tabel IV.10. Spesifikasi Tabel Instruktur ...49
Tabel IV.11. Spesifikasi Tabel Peserta ...49
Tabel IV.12. Hasil Pengujian Black Box Form Login Admin ...64
Tabel IV.13. Hasil Pengujian Black Box Form Login Peserta ...66
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran A.1. Formulir Pendaftaran ... 77
Lampiran A.2. Sertifikat Pelatihan... 78
Lampiran B.1. Laporan Data Instruktur ... 79
Lampiran B.2. Laporan Data Peserta ... 80
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang semakin hari semakin cepat dan canggih ini
mendorong banyak orang untuk berlomba-lomba membuat aplikasi untuk membantu
meringankan beban kerja mereka. Banyak aplikasi yang sengaja dikembangkan untuk
mempermudah atau bahkan untuk mempercepat penyampaian informasi.
Demikian halnya dalam bidang industri, tiap instansi perusahaan swasta
maupun pemerintah, apalagi lembaga negara yang bergerak dibidang pelatihan kerja
tenaga industri berlomba-lomba untuk membuat aplikasi internal perusahaan/lembaga
dengan tujuan untuk membantu mempermudah dalam menganalisa kemajuan
perusahaan/lembaganya.
PPKPI Pasar Rebo adalah salah satu lembaga yang menyelenggarakan
pelatihan kerja tenaga industri untuk masyarakat yang didalamnya terdapat berbagai
bidang kejuruan dari bahasa inggris, komputer, multimedia, tata niaga, tata busana,
otomotif, kelistrikan, forklift dan teknik pendingin. Oleh karena itu pelatihan yang
disediakan oleh PPKPI Pasar Rebo selalu berada di lapangan serta membutuhkan
koordinasi antar lembaga, inilah yang mendorong PPKPI Pasar Rebo untuk
menggunakan koordinasi antar instruktur yang terlibat dalam suatu pelatihan.
Pelatihan Pengembangan Industri dibebankan kepada PPKPI Pasar Rebo sementara
setiap pelatihan yang diselenggarakan selalu diperbarui dari segi teknologi maupun
instruktur pengajarnya, untuk detail pelatihan dari berbagai macam jurusan ada dalam
pelatihan tersebut. Maka PPKPI Pasar Rebo dalam mengatasi perkembangan zaman
yang semakin modern dan semakin berkembang pengetahuan akan informasi dalam
dunia industri perusahaan.
Dengan harapan dapat menekan biaya pengeluaran lembaga dalam hal
pemakaian pengolahan data berbasis web dan berharap aplikasi berbasis web ini
dapat optimal dalam proses pemberian laporan pelatihan yang diselenggarakan
PPKPI Pasar Rebo kepada Pemerintah DKI Jakarta. Sehingga penulis membuat
skripsi mengenai pengolahan data dengan judul : “Sistem Informasi Pengolahan
Data Pelatihan Pada PPKPI Pasar Rebo Jakarta “.
1.2.
Identifikasi Permasalahan
Identifikasi permasalahan dalam memberikan informasi kepada masyarakat
luas tidak cukup dengan menggunakan media cetak atau media televisi saja, tetapi
diperlukan adanya sistem informasi yang menunjang dan memudahkan masyarakat
dalam mencari informasi pelatihan kerja, dengan cara mengakses website balai
latihan kerja melalui perangkat berupa komputer, handphone, tablet, atau perangkat
yang bisa mengakses internet.
1.3.
Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian pembuatan sistem informasi pengolahan
data pelatihan pada PPKPI Pasar Rebo yang meliputi :
3
Pengolahan data pelatihan berbasis web.
B. Membuat sistem pendaftaran secara online dan ujian seleksi secara online
yang sebelumnya dilakukan secara manual atau masih konvensional.
C. Mengatasi permasalahan dalam pembuatan laporan secara otomatis dan
membahas tentang pengelolaan data pelatihan kerja secara terstruktur.
1.4.
Maksud dan Tujuan
Penulisan skripsi ini mempunyai maksud dan tujuan yang diharapkan dapat
terlaksana dengan baik, adapun maksud dari penulisan skripsi ini antara lain :
a. Lembaga dapat meningkatkan kualitas informasi yang bisa disajkan oleh website
Balai Latihan Kerja dengan membuat website PPKPI Pasar Rebo.
b. Menyediakan informasi bagi masyarakat yang akan menjadi para peserta
pelatihan bagaimana mengembangkan kemampuan dalam dunia industri pada
perusahaan.
c. Mengetahui detail penggunaan website bagi instruktur yang terlibat dalam
pelatihan di PPKPI Pasar Rebo.
d. Mengolah data pelatihan untuk setiap periode yang diselenggarakan PPKPI Pasar
Rebo dan Pelaporan akhir masa pelatihan.
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan program Strata Satu (S1) untuk program studi Sistem Informasi pada
Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri
Jakarta.
1.5.
Metode Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data dan
model pengembangan sistem.
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data
A. Observasi
Penulis melakukan pengumpulan data secara langsung ke bagian pendaftaran
dengan meminta formulir pendaftaran, surat keterangan pelatihan dan dengan
melihat penyimpanan atau pengarsipan data pelatihan pada bagian tata usaha
serta mengamati berbagai kelas atau jurusan di PPKPI Pasar Rebo dengan
mendata setiap peserta dan kelengkapan dokumen tiap jurusan.
B. Wawancara
Wawancara adalah metode yang digunakan penulis untuk memenuhi skripsi
dengan cara tanya jawab pada Suyo Handoyo, S.E selaku Kepala Jurusan Teknik
Informatika pada PPKPI Pasar Rebo dengan topik meliputi, prosedur
pendaftaran calon peserta, ujian seleksi masuk, pelatihan dasar peserta hingga
penilaian kemampuan tiap peserta sampai dinyatakan telah selesai mengikuti
pelatihan.
C. Studi Pustaka
Dengan metode pengumpulan data dalam studi pustaka ini, penulis mendapatkan
sumber data dari beberapa buku dan jurnal yang berkaitan dengan perancangan
sistem informasi pengolahan data berbasis web terutama pada bidang pendidikan
atau lembaga pelatihan.
5
1.5.2. Model Pengembangan Sistem
A. Analisa Kebutuhan Software
Penulis menganalisa kebutuhan software dalam masalah pengolahan pelatihan
dari data instruktur setiap jurusan atau tenaga pengajar, data peserta atau data
siswa yang ikut serta dalam pelatihan, detail kegiatan pelatihan dalam satu
periode beserta laporan pelatihan.
B. Desain
Pada tahapan desain penulis menggunakan software yaitu PHP dan database
MySQL yang dijalankan melalui browser pada sistem operasi Windows 7. Alat
pendukung lain yang digunakan adalah UML (Unifield Modeling Languange)
sebagai software architecture system serta ERD (Entity Relationship Diagram)
untuk menggambarkan hubungan antar data. Untuk membantu mendesain
tampilan web menggunakan Adobe Dreamweaver 8 dan Adobe Photoshop CS3.
C. Code Generation
Pada tahapan ini penulis akan menampilkan hasil listing program HTML, PHP,
CSS, dan Java Script yang merupakan salah satu program berbasis
Pemrograman Terstruktur.
D. Testing
Penulis menggunakan blackbox testing, yaitu tahapan dimana pengetesan
terhadap input dimulai dari pemasukan data master telepon sampai dengan
pembuatan laporan detail penggunaan telepon per bulan.
E. Support
Supporting dalam pembuatan website ini ialah PHP, XAMPP dan database
dengan MySQL. Alat pendukung lainnya yang digunakan adalah Windows 7
dengan RAM 2GB dan untuk menjalankan program ini diperlukan web browser
Google Chrome atau Mozilla Firefox.
1.6.
Ruang Lingkup
Pembahasan pada penulisan skripsi ini meliputi prosedur pendaftaran peserta
pelatihan berdasarkan daya tampung (quota) yang tersedia, ujian seleksi masuk,
pengolahan data peserta, instruktur, periode, materi dan program pelatihan yang
tersedia dalam lingkup kejuruan komputer, manajemen soal dan pembuatan jadwal
kegiatan mengajar instruktur, pengolahaan data absensi, pengolahan data nilai, dan
pelaporan hasil pelatihan setiap periode.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan PustakaMenurut Bonnie Soeherman dan Marion Pinontoan, 2008:5, sistem informasi merupakan serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data, dan teknologi (seperti komputer) yang digunakan untuk melakukan sebuah proses untuk pengambilan keputusan guna penunjang keberhasilan bagi setiap organisasi (dalam pencapaian tujuan).
Dalam tinjauan pustaka ini penulis mengambil acuan untuk mengembangkan sistem pengolahan data pelatihan dengan judul “Sistem Informasi Pengolahan Data Pelatihan pada PPKPI Pasar Rebo Jakarta”.
2.1.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Berikut ini merupakan definisi tentang sistem informasi menurut para ahli yaitu ; Menurut Mulyanto (2009:29), “Sistem informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan”.
Menurut Sidik (2012:13), “Sistem informasi adalah ”Sistem dapat didefinisikan dengan mengumpulkan, memperoses, menyimpan, menganalisis, menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu. Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input (data, instruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.
Dari pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah gabungan dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengumpulkan (mendapatkan kembali), memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan dan pengontrolan keputusan dalam suatu organisasi.
2.1.2. Komponen Sistem Informasi
Burch dan Grudnitski dalam Jogiyanto, mengemukakan bahwa Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya”.
Menurut Jogiyanto (2010:47), Blok bangunan tersebut terdiri dari: 1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
9
5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
6. Blok Kendali (Controls Block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.1.3. Model Waterfall
Berikut ini merupakan definisi tentang model waterfall menurut para ahli yaitu ; Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:31) model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support).
Berikut adalah gambaran model air terjun:
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2014:29) Gambar II.1. Model Waterfall
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.
2. Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodea. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.
3. Pembuatan kode program
Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.
11
5. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.
Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model air terjun dapat dilakukan sesuai alurnya karena sebab berikut :
a. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan. b. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi di awal
alur pengembangan. Pelanggan sering kali butuh contoh (prototype) untuk menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut.
c. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasi perubahan yang diperlukan di akhir alur pengembangan.
Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air terjun tapi model ini telah menjadi dasar dari model-model yang lain dalam melakukan perbaikan model pengembangan perangkat lunak.
Model air terjun sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan selama pengembangan perangkat lunak kecil. Hal positif dari model air terjun adalah struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di
setiap tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai (tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap).
Sistem yang di kembangkan pada penulisan skripsi ini adalah menggunakan metode pengembangan sistem waterfall. Pengembangan dengan tahapan-tahapan yang disediakan berguna untuk membangun sistem yang optimal.
2.1.4. Dreamweaver
Berikut ini merupakan definisi tentang dreamweaver menurut para ahli yaitu ; Menurut Linda (2011:2) Dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak
web editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan
mendesain suatu website dengan fitur – fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaanya.
Selain mudah digunakan dalam membuat dan mendesain web Dreamweaver juga menambah flexibilitasnya dengan bahasa pemrograman web lainnya dan dapat berintegrasi pada beberapa perangkat lunak lainnya, dan tidak salah jika perangkat lunak ini menjadi pilihan utama bagi para web desainer amatir maupun
expert.
2.1.5. PHP
Berikut ini merupakan definisi tentang PHP menurut para ahli yaitu ;
Menurut Linda (2011:43) PHP ( Hypertext Preprocessor ) adalah
server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web
yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirim ke browser dalam format HTML.
Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi ke berbagai macam software sistem manajemen basis
13
data/Database Management System (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu
halaman web yang dinamis. PHP mempunyai koneksi yang baik dengan beberapa DBMS antar lain Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Microsoft SQL Server, Solid,
PostgreSQL, Adabas FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm, dan tak terkecuali semua database ber-interface ODBC.
2.1.6. MySQL
Berikut ini merupakan definisi tentang MySQL menurut para ahli yaitu ;
Menurut Linda (2011:151) MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya.
MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pengembangan aplikasi web yang ideal. MySQL lebih sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.
2.1.7. HTML
Berikut ini merupakan definisi tentang HTML menurut para ahli yaitu ;
Menurut Linda (2011:23) HTML atau HyperText Markup Language merupakan salah satu format yang digunakan dalam pembuatan dokumen dan aplikasi yang berjalan di halaman web. Dokumen ini dikenal sebagai
page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan pada web browser.
2.1.8. ERD (Entity Relationship Diagram)
Berikut ini merupakan definisi tentang ERD (Entity Realationship Diagram) menurut para ahli yaitu ;
Menurut Rosa A.S. dan M. Shalahuddin (2013:53) ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan basis data relasional. Jika menggunakan OODBMS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan.
Pemodelan awal basis data yang paling banyak digunakan adalah menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD). ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika. ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBMS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti notasi Chen (dikembangkan oleh Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s, dan beberapa notasi lain.
2.1.9. UML (Unified Modeling Language)
Berikut ini merupakan definisi tentang UML (Unified Modeling Language) menurut para ahli yaitu ;
Menurut Chonoles dalam bukunya Widodo dan Herlawati (2011:6) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan – aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model – model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standar yang ada.
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:133) UML (Unified Modeling
15
untuk mendefinisikan requirement, membuat analis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek.
Macam-macam diagram UML (Unified Modeling Language), antara lain :
1. Class Diagram
Menurut Widodo dan Herlawati (2011:37) Diagram kelas adalah inti dari proses pemodelan objek. Baik forward engineering maupun reverse
engineering memanfaatkan diagram ini.
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisin kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Diagram kelas dibuat agar pembuat program atau programer membuat kelas-kelas sesuai rancangan di dalam diagram kelas agar antara dokumentasi perancangan dan perangkat lunak sinkron. Banyak berbagai kasus, perancangan kelas yang dibuat tidak sesuai dengan kelas-kelas yang dibuat pada perangkat lunak, sehingga tidaklah berguna lagi sebuah perancangan karena apa yang dirancang dan hasil jadinya tidak sesuai.
2. Object Diagram
Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan jalannya objek dalam sistem. Dalam diagram objek harus dipastikan semau kelas yang sudah didefinisikan pada diagram kelas harus dipakai objeknya, karena jika tidak, pendefinisian kelas itu tidak dapat dipertanggungjawabkan. Diagram objek juga berfungsi untuk mendefinisikan contoh nilai atau isi dari atribut tiap kelas.
3. Component Diagram
Menurut Widodo dan Herlawati (2011:93) Diagram Komponen adalah bila ada salah satu komponen yang rusak atau tidak sesuai dengan tujuan sistem, kita tinggal mengganti komponen itu dengan komponen yang lain.
Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di dalam sistem.
4. Composite Struktur Diagram
Composite struktur diagram baru mulai ada pada UML versi 2.0, pada versi
1.X diagram ini belum muncul. Diagram ini dapat digunakan untuk menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung maupun mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari instance yang saling terhubung. Dapat menggambarkan struktur didalam kelas atau kolaborasi. Contoh penggunaan diagram ini misalnya untuk menggambarkan deskripsi dari setiap bagian mesin yang saling terkait untuk menjalakan fungsi mesin tersebut, menggambarkan aliran data router pada jaringan komputer, dan lain-lain.
5. Pack Diagram
Menurut Pilone dalam bukunya Widodo dan Herlawati (2011:79) Diagram Paket juga dapat memvisualisasikan ketergantungan antar bagian dalam suatu sistem dan bermanfaat dalam mencari letak permasalahan dalam kompilasi.
17
Pack diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang
salinng terkait dalam diagram UML. Hampir semua diagram dalam UML dapat dikelompokan menggunakan packagediagram.
6. Deployment Diagram
Menurut Pender dalam bukunya Widodo dan Herlawati (2011:110) mengatakan bahwa walaupun diagram komponen dan deployment merupakan bagian dari spesifikasi UML, bagi sebagian besar perancang merupakan hal baru. Terkadang dalam implementasinya tidak mengikut aturan yang ada, oleh karena itu kita diharuskan mengambil keputusan yang tepat, berlatih, berkonsentrasi terhadap keuntungan yang diperoleh dari sistem yang kita buat tanpa begitu saja mengikuti standar yang ada.
7. Activity Diagram
Menurut Widodo dan Herlawati (2011:143) Diagram aktivitas lebih memfokuskan diri pada ekskusi dan alur sistem dari pada bagaimana sistem itu dirakit.
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Diagram aktivitas juga banyak digunakan untuk mendefinisikan hal-hal berikut:
a. Rancangan proses bisnis dimana setiap urutan aktivitas yang digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan
b. Urutan atau pengelompokan tampilan dari sistem / user interface dimana setiap aktivitas dianggap memiliki sebuah rancangan antarmuka tampilan
c. Rancangan pengujian dimana setiap aktivitas dianggap memerlukan sebuah pengujian yang perlu didefinisikan kasus ujinya
d. Rancangan menu yang ditampilkan pada perangkat lunak
8. State Machine diagram
State machine diagram atau statechart diagram atau dalam bahasa
Indonesia disebut diagram mesin status atau sering juga disebut diagram status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem atau objek. Jika diagram sekuen digunakan untuk interaksi antar objek maka diagram status digunakan untuk interaksi di dalam sebuah objek. Perubahan tersebut digambarkan dalam suatu graf berarah. State machine diagram merupakan pengembangan dari diagram
Finite state automata dengan penambahan beberapa fitur dan konsep baru.
Diagram Finite state automata (FSA) ini biasanya diajarkan dalam mata kuliah Automata. State machine diagram cocok digunakan untuk menggambarkan alur interaksi pengguna dengan sistem.
9. Sequence diagram
Diagram sekuen menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan mesagge yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen
19
maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.
Banyak diagram sekuen yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.
2.2. Penelitian Terkait
Berikut kutipan jurnal yang terkait dan mendukung dari permasalah yang diangkat, seperti:
Pendidikan merupakan infrastuktur yang terpenting khususnya dalam pengembangan potensi individu, dan umumnya dalam pengembangan potensi bangsa. Untuk itu, upaya pengembangan kualitas pendidikan merupakan hal yang mutlak untuk mendapatkan perhatian. Dengan dikembangkannya teknologi pendidikan, diharapkan adanya peningkatan yang signifikan dalam sektor pendidikan, baik dalam skala lokal maupun nasional. Peningkatan kualitas pendidikan ini dapat meliputi peningkatan kualitas materi ajar, pemahaman siswa, sekaligus kompetensi para pengajarnya (Ruly Darmawan, 2006).
Salah satu tempat bimbingan belajar yang masih banyak diminati di Pacitan saat ini adalah Lembaga Bimbingan Belajar Spectrum. Hal ini terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah siswa dari tahun ke tahun. Ruang belajar yang nyaman, tenaga pendidik yang profesional serta biaya belajar yang murah merupakan salah satu alasan Lembaga Bimbingan Belajar Spectrum saat ini banyak diminati. Saat ini Lembaga Bimbingan Belajar Spectrum masih menggunakan cara yang konvensional dalam pengolahan data, baik data siswa, data guru, pembayaran maupun nilai siswa. Seperti, ketika ada siswa mendaftar harus mengisi formulir pendaftaran setelah itu petugas harus memindahkannya dalam pembukuan, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama. Selain hal tersebut siswa yang akan membayar pun harus menunggu lama karena petugas harus mencari satu persatu data siswa
dalam pembukuan. Petugas juga kesulitan dalam membuat laporan kepada pimpinan (Spectrum, 2008). Tujuan utama dari penelitin ini adalah pembuatan sistem informasi yang dapat digunakan untuk pendataan akademik di Lembaga Bimbingan Belajar Spectrum. Metode yang diambil penulis yaitu dengan melakukan observasi,
wawancara, study pustaka, analisis, perancangan sistem informasi dilanjutkan dengan pembangunan sistem informasi dan selanjutnya adalah uji coba. Hasil dari penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam proses pengolahan data akademik, seperti data siswa, data pembayaran, data guru, dan untuk mempermudah dalam proses pencarian data selain itu memiliki media penyimpanan yang lebih efektif dan lebih besar.
Lembaga pendidikan sebagai salah satu lembaga pelayanan lokakarya, seminar dan pelatihan dengan sistem informasi yang masih manual pada saat pencetakan kartu id, pembuatan kehadiran, sertifikat percetakan dan pembuatan laporan sering kesulitan dalam mencari data dan dampak lain yang timbul dari sistem manual. Oleh karena itu rancangan sistem informasi atau pembuatan aplikasi berbasis desktop adalah solusi untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam proses pengolahan data, pengambilan data untuk pembuatan laporan. sistem model pengembangan lokakarya, seminar dan pelatihan yang digunakan dalam desain lokakarya sistem informasi, seminar dan pelatihan menggunakan model Agile Software Development, yang ditemukan dan dikembangkan oleh Robert Cecil Martin dengan model proses global Extreme Programming, yaitu pengembangan XP ( extreme Programming) Siklus hidup. Sedangkan alat yang digunakan oleh UML (Unifed Modeling Language) dan ERD (Entity Relationship Diagram). Mudah-mudahan, dengan desain sistem ini akan memudahkan user yang menggunakan pencetakan kartu id, pembuatan kehadiran, cetak sertifikat dan pelaporan setiap akhir kegiatan.
Dengan pertumbuhan teknologi informasi ini dapat meningkatkan dan mempercepat aktifitas manusia untuk memenuhi kebutuhan informasi. Hal ini menyebabkan perubahan dalam kegiatan kerja yang sebelumnya menerapkan sistem manual menjadi sistem komputerisasi. Sistem komputerisasi diharapkan dapat meningkatkan produktifitas, efisiensi kerja, serta merupakan pilihan yang sangat tepat apabila perusahaan menerapkan komputerisasi dalam melaksanakan aktifitasnya. Sistem komputerisasi telah menjadi kebutuhan utama bahkan terpenting untuk menjaga keamanan data, keakuratan yang lebih tinggi, serta kecepatan kinerja lembaga dalam rangka memenuhi kebutuhan bertransaksi.
Pencatatan data dapat dilakukan pada banyak file yang berbeda yang dapat disimpan pada tempat yang berbeda. Hal ini mengakibatkan membutuhkan waktu yang tidak sebentar pada saat melakukan manipulasi terhadap data untuk menyusun laporan. (Jananto, A:2005) Lembaga yang bergerak di bidang jasa workshop, seminar dan pelatihan ini dalam menjalankan aktifitasnya masih menerapkan sistem pencatatan manual sehingga dengan
21
sistem yang manual tersebut memerlukan waktu dan biaya serta tenaga yang besar untuk menyusun laporan pada akhir setiap kegiatan.
Permasalahan yang ada pada lembaga ini dapat ditanggulangi dengan pembuatan suatu rancangan sistem informasi yang nantinya akan mengakomodir kebutuhan sistem informasinya dengan model Agile
Software Development dengan proses model Global Extreme Programming
yaitu pengembangan dari XP (Extreme Programming) Life Cycle, metode ini dipilih karena metode Global Extreme Programming sesuai digunakan karena membutuhkan waktu yang cepat dalam pembuatan rancangan sistem informasi. Thoyyibah, T. (2011).
Berdasarkan perbandingan dari kedua jurnal maka dapat disimpulkan bahwa pada PPKPI Pasar Rebo Jakarta masih banyak membutuhkan program untuk menunjang sistem pengolahan data pelatihan, sistem pengolahaan data yang berbasis web (online) dari mulai pendaftaran peserta baru hingga pelaporan akhir masa pelatihan.
22
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Institusi/Perusahaan
Dalam tinjauan perusahaan penulis akan menjelaskan sejarah perusahaan, struktur organisasi dan fungsi pada PPKPI Pasar Rebo. PPKPI Pasar Rebo adalah salah satu lembaga yang bergerak dibidang penyelenggaraan pelatihan kerja bagi masyarakat yang ingin terjun ke dunia industri.
3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan
Sejarah Singkat PPKPI TAHUN 1953, Pusat Latihan Kerja Program Pelatihan bidang Industri TAHUN 1960, Diarahkan pelatihan Pencaker, pegawai, Instansi agar menjadi Tenaga Kerja yang memiliki ketrampilan TAHUN 1970, Perubahan Pusat Latihan Kerja menjadi Balai Latihan Kerja dikembangkan program latihan Kerja bentuk Mobile Training Unit ( MTU ) Program MTU dilaksanakan untuk menjangkau Wilayah Jakarta yang masih terpencil. TAHUN 1980, Perkembangan BLK Pasar Rebo di kategorikan sebagai BLK Type A, karena didasarkan kepada kapasitas daya tampung BLK besar bagi pelaksanaan latihan. TAHUN 1990, Pada Era baru BLK Pasar Rebo di arahkan untuk menyelenggarakan pelatihan yang ber orientasi Industri TAHUN 1953 S/D 2000, BLK merupakan UPT DepnakerTrans, dan pada TAHUN 2000, Sejak otonomi daerah BLKPI menjadi UPT Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta.
23
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, masalah organisasi memegang peranan yang sangat penting. Setiap perusahaan harus mempunyai organisasi yang baik agar koordinasi dan tata kerja dapat tergambar dengan jelas, sehingga dapat befungsi dengan maksimal. Bentuk organisasi ada berbagai macam dan untuk memilih yang terbaik sangat tergantung dengan situasi dan kondisi masing-masing perusahaan atau organisasi serta tujuan yang ingin dicapai.
Struktur organisasi yang baik harus dapat menggambarkan fungsi-fungsi, pengelompokan kerja masing-masing bagian. Peranan dari struktur organisasi menunjukan tipe atau bentuk organisasi yang dipergunakan, juga merupakan perwujudan hubungan fungsi-fungsi wewenang dan tanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas masing-masing bagian. Sebagaimana penjelasan diatas, PPKPI Pasar Rebo juga berusaha menggunakan struktur organisasi yang baik. Berikut adalah gambar struktur organisasi serta fungsi tiap bagian yang ada di PPKPI Pasar Rebo.
Adapun struktur organisasi PPKPI Pasar Rebo dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Struktur Organisasi PPKPI Pasar Rebo
Sumber : Tata Usaha PPKPI Pasar Rebo
Gambar III.1. Struktur Organisasi PPKPI Pasar Rebo
Fungsi dari tiap-tiap bagian adalah sebagai berikut : 1. Kepala PPKPI
a. Memimpin dan mengoodinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi PPKPI.
b. Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian, Seksi dan Subkelompok Jabatan.
25
2. Subbagian Tata Usaha
a. Menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) PPKPI sesuai dengan lingkup tugasnya.
b. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) PPKPI sesuai dengan lingkup tugasnya.
3. Seksi Pelatihan
a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) PPKPI sesuai dengan lingkup tugasnya.
b. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) PPKPI sesuai dengan lingkup tugasnya.
4. Seksi Uji Kompetensi dan Pemasaran
a. menyusun bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) PPKPI sesuai dengan lingkup tugasnya.
b. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) PPKPI sesuai dengan lingkup tugasnya.
3.2. Proses Bisnis Sistem
PPKPI Pasar Rebo menyelenggarakan Pelatihan Kerja dan membuka pendaftaran setiap tahun 2 periode, Maka untuk prosedur yang pertama dilakukan adalah, Peserta Pelatihan mengisi formulir pendaftaran dan bagian administrasi menerima formulir yang sudah diisi lalu memberikan bukti pendaftaran kepada
peserta, kemudian peserta mengikuti ujian seleksi masuk, kemudian jika lolos ujian maka peserta wajib mengikuti pelatihan selama 3 bulan dan mendapat kartu peserta pelatihan dari bagian administrasi, jika tidak lolos peserta dapat mengikuti ujian seleksi pada jurusan yang berbeda. Instruktur sebagai pengajar dapat memberikan materi pelatihan dan mengabsen serta memberikan nilai kepada peserta, kemudian setelah masa pelatihan selesai setiap instruktur membuat rekap hasil pelatihan kepada Kepala PPKPI Pasar Rebo dan bagian administrasi memberikan sertifikat kepada peserta.
Gambar III.2.
27
3.3. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan
Spesifikasi bentuk dokumen masukan berisi tentang sebuah data atau dokumen masuk yang tersimpan sebagai arsip. Adapun bentuk dokumen masukan di PPKPI Pasar Rebo adalah sebagai berikut:
a. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran
Fungsi : Untuk mengetahui biodata peserta Sumber : Administrasi
Tujuan : Peserta
Frekuensi : Setiap ada pendaftaran Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar Format : Lampiran A.1
Dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen dari hasil proses pengolahan dokumen masukan yang terjadi pada suatu sistem. Adapun dokumen keluaran tersebut adalah sebagai berikut:
b. Nama Dokumen : Sertifikat Pelatihan
Fungsi : Untuk mengetahui hasil pelatihan Sumber : Administrasi
Tujuan : Peserta
Frekuensi : Sekali dalam 3 bulan Media : Kertas
Jumlah : 1 lembar Format : Lampiran A.2
28
BAB IV
RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN
4.1. Analisa Kebutuhan Software4.1.1. Tahap Analisis
Analisa kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan agar didapat gambaran dari sebuah sistem yang akan dibuat. Dengan adanya analisa sistem yang berjalan pada sebuah lembaga yang nantinya akan didapat sebuah sistem yang sesuai dengan keadaan sistem yang berjalan saat ini sehingga user tidak merasa kebingungan dalam penggunaan aplikasi ini nantinya. Sistem pelaporan yang berbasis web ini dibuat untuk mengetahui penggunaan fiture-fiture yang dapat dilihat oleh user setelah login ke dalam web.
Halaman Peserta :
A1. Peserta dapat melihat menu profil.
A2. Peserta dapat melihat informasi pelatihan. A3. Peserta dapat melihat menu galeri.
A4. Peserta dapat melakukan pendaftaran. A5. Peserta dapat mengikuti ujian seleksi.
A6. Peserta dapat mengirim pesan kepada administrator. A7. Peserta dapat mengelola akun peserta.
A8. Peserta dapat mengetahui jadwal pelatihan. A9. Peserta dapat mengetahui nilai peserta. A10. Peserta dapat mencetak surat keterangan.
29
Halaman Administrator :
B1. Administrator dapat mengelola data instruktur. B2. Administrator dapat mengelola data peserta. B3. Administrator dapat mengelola data materi. B4. Administrator dapat mengelola data program. B5. Administrator dapat mengelola data periode. B6. Administrator dapat mengelola halaman galeri.
B7. Administrator dapat mengelola halaman jadwal pelatihan. B8. Administrator dapat mengelola halaman nilai.
B9. Administrator dapat mengelola halaman pesan. B10. Administrator dapat membuat laporan instruktur. B11. Administrator dapat membuat laporan peserta.
A. Use Case Diagram
1. Use Case Diagram Halaman Peserta
Gambar IV.1.
31
Deskripsi Use Case Diagram Halaman Peserta Table IV.1. Deskripsi Use Case Diagram Halaman Peserta
Use case name Halaman Peserta Requirements A1-A3
Goal
Peserta dapat melihat menu web, melakukan login, melihat nilai, mengolah akun, melihat jadwal pelatihan, dan mencetak surat keterangan.
Pre-conditions Pengunjung mengetahui alamat website. Post-conditions Peserta mengetahui informasi jadwal dan nilai. Failed end condition -
Primary actors Peserta
Main flow / Basic path 1. Peserta mengetahui informasi pelatihan. 2. Peserta dapat melakukan login.
3. Peserta dapat mengetahui data materi, nilai dan jadwal.
4. Peserta dapat mencetak nilai dan surat keterangan.
2. Use Case Diagram Halaman Admin
Admin
NIP Admin & Password Login <<include>> Halaman Admin Mengelola Data Instruktur <<Extend>> Mengelola Program Mengelola Data Periode Mengelola Data Peserta Mengelola Data Materi Mengelola Halaman Galeri Mengelola Halaman Pesan Mengelola Jadwal Pelatihan Mengelola Halaman Nilai Membuat Laporan Instruktur <<Extend>> Membuat Laporan Peserta <<Extend>> Membuat Laporan Hasil Pelatihan <<Extend>> Gambar IV.2.
33
Tabel IV.2. Deskripsi Use Case Diagram Halaman Admin
Use case name Halaman admin
Requirements B1-B12
Goal
Admin dapat mengelola serta melihat data password admin dan instruktur, mengelola data menu, mengelola data materi, mengelola data peserta, mengelola data kelas, mengelola nilai peserta, melihat data laporan, mengelolah informasi pendaftaran, mengelola data peserta baru, mengelola data biodata, dan mengelola data nilai calon peserta.
Pre-conditions Admin telah login.
Post-conditions Dapat menyimpan data, merubah serta
menambahkan data.
Failed end condition Admin gagal mengelola data perubahan,
penambahan dan penyimpanan.
Primary actors Admin
Main flow / Basic path 1. dapat melihat data instruktur.
2. dapat mengelola data peserta. 3. mengelola data materi. 4. mengelola data galeri.
5. mengelola data program pelatihan. 6. mengelola nilai peserta.
7. mengelola absen peserta. 8. melihat data laporan.
9. Mengelolah informasi pendaftaran.
C. Activity Diagram
1. Activity Diagram Halaman Login Admin
Gambar IV.3.
35
2. Activity Diagram Mengelola Login Peserta
Gambar IV.4.
3. Activity Diagram Mengelola Data Instruktur
Gambar IV.5.
37
4. Activity Diagram Mengelola Data Nilai Peserta
Gambar IV.6.
5. Activity Diagram Mengelola Data Periode
Gambar IV.7.
39
6. Activity Diagram Mengelola Data Program
Gambar IV.8.
7. Activity Diagram Mengelola Data Materi
Gambar IV.9.
41
4.2. Desain 4.2.1. Database
1. Entity Relationship Diagram
Dalam perecanaan sistem informasi sekolah, penulis menggunakan desain database dengan ERD untuk mengembangkannya.
Gambar IV.10.
2. Logical Record Structure
Gambar IV.11.
43
3. Spesifikasi File
a. Spesifikasi file Tabel Daftar
Nama Database : ppkpi Nama File : daftar
Akronim : ppkpi.sql Type File : File master Akses File : Random Panjang Record : 326 byte Kunci Field : idformulir
Tabel IV.3.
Spesifikasi File Tabel Daftar
No Elemen Data Nama Filed Type Size Keterangan
1 Idformulir* Idformulir* int 3 Primary key 2 Nomor formulir Noformulir varchar 10
3 Nama lengkap nm_lengkap varchar 30
4 Jenis kelamin Jenkel char 1
5 Tempat lahir Tmplahir varchar 30 6 Tangal lahir Tgllahir date
7 Agama Agama char 1
8 Alamat Alamat text 1
9 Email Email varchar 100
10 Telpon Telpon varchar 30
11 Foto Foto varchar 50
12 Jenjang Jenjang varchar 4
13 Nmsekolah Nmsekolah varchar 30
14 Jurusan Jurusan varchar 30
15 Idperiode Idperiode int 3
b. Spesifikasi File Tabel Periode
Nama Database : ppkpi Nama File : Periode Akronim : ppkpi.sql Type File : File Master Akses File : Random Panjang Record : 23 byte Kunci Field : idperiode
Tabel IV.4.
Spesifikasi File Tabel Periode
No Elemen Data Nama Filed type Size Keterangan
1 Idperiode int int 3 primary key
2 Periode varchar varchar 20
3 tgl_buka date date
4 tgl_tutup date date
5 Status enum enum
6 info text info`
c. Spesifikasi File Tabel Nilai
Nama Database : ppkpi Nama File : Nilai
Akronim : ppkpi.sql Type File : File Master
45
Akses File : Random Panjang Record : 15 byte Kunci Field : idnilai
Tabel IV.6.
Spesifikasi File Tabel Nilai
No Elemen Data Nama Filed type Size Keterangan
1 Idnilai Idnilai int 3 primary key
2 Benar Benar int 3
3 Salah Salah int 3
4 Kosong Kosong int 3
5 point point int 3
d. Spesifikasi File Tabel Program
Nama Database : ppkpi Nama File : Program
Akronim : program.sql Type File : File Master Akses File : Random Panjang Record : 45 byte Kunci Field : idjadwal