AUDIT ENERGI
AUDIT ENERGI
Pert
•
• Energi Energi merupakan salah merupakan salah satu satu faktor faktor penting dalam penting dalam operasionaloperasional
sebuahindustri, perusahaan, maupun instansi lain, karena memiliki sebuahindustri, perusahaan, maupun instansi lain, karena memiliki
tingkatketergantungan tinggi terhadap kebutuhan energi untuk operasional tingkatketergantungan tinggi terhadap kebutuhan energi untuk operasional usahanya.
usahanya.
•
• Sehingga diperlukan upaya Sehingga diperlukan upaya konservasi konservasi untuk untuk mencapai tujuan mencapai tujuan efisiensi.efisiensi. •
• EnergiListrik memilki kEnergiListrik memilki kontribusi besar ontribusi besar terhadap biayterhadap biaya a operasional yangoperasional yang
harusdikeluarkan. harusdikeluarkan.
•
• Peranan Peranan listrik ini listrik ini menjadi semakin penting mengingat menjadi semakin penting mengingat adanyakenaikan adanyakenaikan tarif tarif
dasar listrik yang mau tak mau
dasar listrik yang mau tak mau memaksa berbagai pihak berlomba-lombamemaksa berbagai pihak berlomba-lomba untuk melakukan penghematan. Kenaikan harga listrik dunia rata-rata
untuk melakukan penghematan. Kenaikan harga listrik dunia rata-rata
7%setahun, sedangkan Indonesia sudah dicanangkan akan ada kenaikan 6% 7%setahun, sedangkan Indonesia sudah dicanangkan akan ada kenaikan 6% tiap 4 bulan.
tiap 4 bulan.
•
• Salah satu Salah satu alasan kenaikan alasan kenaikan harga harga ini ini adalah untuk adalah untuk membangunmembangun
pembangkit baru guna mencukupi kebutuhan kenaikan konsumsi listrik. pembangkit baru guna mencukupi kebutuhan kenaikan konsumsi listrik.
•
• Jika Jika setiap ksetiap konsumen bisa onsumen bisa menghemat antara menghemat antara 55 – – 10% 10% saja, saja, maka maka adaada
kemungkinan pada tahun ini tidakdiperlukan pembangkit baru.Pemerintah kemungkinan pada tahun ini tidakdiperlukan pembangkit baru.Pemerintah bisa ikut berperan untuk mendukung program penghematanenergi ini
bisa ikut berperan untuk mendukung program penghematanenergi ini dengan memberikan insentif pada pelaksanaannya.
• Sesungguhnya program hemat energi ini memberikan
keuntungan pada semua pihak, konsumen bisa mengur angi pembayaran rekening, perusahaan listrik tidak dik ejar-kejarmembuat pembangkit baru, pemerintah bisa mengurangi jumlah rencana hutang.
• Program penghematan listrik adalah bukan sekedar
masalah teknis semata,melainkan merupakan
pertimbangan dan keputusan manajemen, terutama ditinjaudari segi keuangan.Dalam
• Audit energi merupakan kegiatan penelitian pemaanfaatan
energiuntuk mengetahui keseimbangan dan
mengidentifikasi peluang-peluang penghematan energi.
• Melalui audit energi, kita dapat mengetahui pola distribusie
nergi, sehingga bagian yang mengkonsumsi energi terbesar dapat diketahui.
• Darihasil audit energi juga dapat diketahui besarnya
peluang potensi penghematanapabila dilakukan peningkatan efisiensi.A
• pabila dalam sebuah rumah tangga, AC adalah perangkat
penggerogot listrikterbesar maka bisa dibayangkan berapa banyak batubara harus dibakar untukmemenuhi listrik
TUJUAN AUDIT ENERGI
•
Untuk mengetahui nilai Intensitas Konsumsi
Energi dan profil pemakaianenergi eksisting
operasional fasilitas suatu industri pada periode
tertentu.
•
Untuk mengidentifikasi jenis alternatif konservasi
energi,
maupun penghematan energi sebagai bagian dari
manajemen energi sebuahindustri.
•
Memilih suatu keputusan alternatif jenis
konservasi energi yang terbaiksebagai
rekomendasi perencanaan manajemen energi
industri
Aspek Pencapaian yang diharapkan
• saving in money
– adanya manajemen energi, dapat mengurangi
biayaoperasional. Dengan demikian keuntungan yang diperoleh perusahaanakan meningkat.
• environmental protection
– adanya penggunaan energi yang efisien makaakan
memberikan kontribusi bagi dunia dalam hal membantu pelestarianalam dengan menjaga dan mempertahankan cadangan minyak bumi duniaagar tidak segera habis.
• sustainable development
– adanya penggunaan energi yang efisien makaakan
memberikan kontribusi bagi perusahaan di bidang pertumbuhan yang berkelanjutan baik
di sisi finansial maupun
penggunaan peralatan industriyang memiliki lifetime maksimum/optimum.
.
1.
Mengamati dimana
penggunaan energi terbesar
• Cara untuk mengetahui penggunaan energi terbesar
adalah denganmelakukan pengumpulan data berupa audit awal dan audit rinci.
• Pengumpulan data pada pelaksanaan audit energi
ditujukan untukmendapatkan informasi mengenai kondisi performa peralatan penggunaenergi dan
teknologi yang digunakan serta kondisi operasi proses padamasing-masing peralatan pengguna energi.
• Kegiatan audit energi awal meliputi pengumpulan data
energi bangunan gedung dengan data yang tersedia da n tidak memerlukan pengukuran
• a. Dokumentasi bangunan yang dibutuhkan adalah gambar
teknik bangunan sesuai pelaksanaan konstruksi (as built drawing), terdiri dari:
• Tapak, denah dan potongan bangunan gedung seluruh lantai • Denah instalasi pencahayaan bangunan seluruh lantai.
• Diagram satu garis listrik, lengkap dengan penjelasan
penggunaandaya listriknya dan besarnya penyambungan daya listrik PLN serta besarnya daya listrik cadangan dari Diesel Generating Set.
• Pembayaran rekening listrik bulanan bangunan gedung selama
satutahun terakhir dan rekening pembelian bahan bakar minyak (bbm), bahan bakar gas (bbg), dan air
• Menghitung besarnya Intensitas Konsumsi Energi (IKE)
gedung.Intensitas Konsumsi Energi (IKE) Listrik adalah pembagian antarakonsumsi energi listrik pada kurun waktu tertentu dengan satuan luas bangunan gedung.
KEGIATAN IKE
• 1. Penelitian Konsumsi Energi • 2. Pengukuran energi
• 3. Identifikasi Peluang Hemat Energi • 4. Analisis Peluang Hemat Energi
• Dari hasil studi, statistik dan pengukuran pada sejumlah
gedung bertingkat diperoleh fakta bahwa beban listrik untu k AC rata-ratamencapai sekitar 60% dari seluruh pemakaian listrik. Menurut Pedoman Pelaksanaan Konservasi Energi dan Pengawasannya di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional nilai IKE dari suatu bangunan gedung digolongkan dalam dua kriteria, yaituuntuk bangunan ber-AC dan
• b. audit energi rinci perlu dilakukan untuk mengetahui
profil penggunaanenergi pada bangunan gedung,
sehingga dapat diketahui peralatan pengguna energi apa saja yang pemakaian energinya cukup besar
• c. kegiatan yang dilakukan dalam penelitian energi
adalah mengumpulkan dan meneliti sejumlah masukan yang dapatmempengaruhi besarnya kebutuhan energi bangunan gedung, dan darihasil penelitian dan
pengukuran energi dibuat profil penggunaan
energi bangunan gedung. Energi listrik di industri
diperlukan untuk menggerakkan motor - motor listrik sebagai tenaga penggerak utama pada mesin proses, pemanaskomponen tertentu pada alat, pendinginan, penerangan, dll. Dari semuakeperluan tersebut,
konsumsi energi terbesar adalah untuk menggerakkanmotor
2. Mengukur Energi Terbuang
•
Untuk mengetahui jumlah energi yang terbuang
dapat dilihat dariSeluruh analisa energi bertumpu
pada hasil pengukuran. Hasil pengukuranharus
dapat diandalkan dan mempunyai kesalahan
(error) yang masihdapat diterima. Untuk itu
penting menjamin bahwa alat ukur
yangdigunakan telah dikalibrasi oleh instansi yang
berwenang. Alat ukur yangdigunakan dapat
berupa alat ukur yang dipasang tetap
(permanent) padainstalasi atau alat ukur yang
dipasang tidak tetap (portable)
3. Menganalisis data
• memperbaiki bagaimana, di mana dan bilamana energi
digunakan secara efektif dan efisien
• produksianalisis tersebut dimaksudkan untuk mengeta
hui secararinci besarnya potensi penghematan energi yang dapat dilakukan danmenyusun rekomendasi
langkah-Iangkah penghematan energi berdasarkan kriteria tanpa biaya, biaya rendah, biaya sedang dan biaya tinggi yangdapat ditindaklanjuti oleh pihak
industri
• mengenai factor daya, factor kebutuhan,
factor beban dan kualitas listrik akan memberi gambar an yang lebih jelasmengenai kelistrikan
Analisa yang dilakukan auditor energi
profesional
1. Struktur beban Kinerja dari penggunaan
listrik dapat dilihat melalui kurva bebannya
–
biaya listrik mereka dibedakan berdasarkan pengg
unaan selamadan di luar beban. Puncak (peak
load). Biaya yang dikenakan semasa beban puncak
akan lebih mahal
2. Faktor daya
3. Model penilaian dari kinerja operasi
waktu
operasi alat
Analisis sumber energi dan konsumsi
energi pada peralatan pengguna energi
1. Mass and heat balance
–
untuk menghitung seberapa besar
utilitas penggunaan energi dan losses energi pada
suatu sistem proses danmasing-masing peralatan
pengguna energi. Losses energi inikemudian
dianalisa untuk dipertimbangkan berapa biaya
(khususyang bersifat medium dan high cost
implementasi) yang harusdikeluarkan untuk
mengkonversi losses tersebut menjadi
2. Menganalisis/inventarisasi konsumsi energi terhadap produk yangdihasilkan atau intensitas energi terhadap alur proses
maupun peralatan pengguna energi sebagai paramete r untuk mengetahui tingkat efektifitas
3. Menganalisis performance dan efisiensi peralatan pengguna dan penghasil energian efisiensi
penggunaan energi
4. Menentukan benchmark intensitas energi 5. Identifikasi potensi konservasi energi guna
mengetahui tingkatefisiensi peralatan pengguna energi
6. Menganalisis secara teknik dan ekonomi untuk mengetahuikelayakan potensi konservasi energ
7. Rekomendasi langkah-langkah implementasi potensi / peluangkonservasi energi disusun berdasarkan skala prioritas biayaimplementasi (no cost / low cost,
4. Menetapkan strategi untuk memperoleh
peluang hemat energi
a) Mengurangi Konsumsi Energi Listrik Pada Sistem Penerangan
b) Memanfaatkan cahaya alami pada siang hari sebaik-baiknya
c) Matikan lampu-lampu listrik apabila sudah tidak digunakan
d) Peliharalah bola lampu atau tabung lampu beserta kapnya ataureflektornya agar tetap bersih
e) upaya untuk menggeser penggunaan energi yang
bersumber dari unrenewable resources ke energiyang bersifat renewable resources
Penghematan di industri
•
Melakukan optimasi penggunaan alat berat
dan ringan
•
Penggunaan alat / bahan penghemat BBM
•
Sistem pengendalian biaya energi
•Adanya pemberian insentif atas
keberhasilan penghematan yang terjadi akan
menguatkan keberhasilan atas sistem pengen
dalian biaya energi tersebut.
5. Analisis peluang hemat energi
• Apabila peluang hemat energi telah diidentifikasi,
selanjutnya perlu ditindak lanjuti dengan analisis pelua ng hemat energi, yaitu dengancara membandingkan potensi perolehan hemat energi dengan biaya
yangharus dibayar untuk pelaksanaan rencana penghematan energi yangdirekomendasikan.
• Analisis peluang hemat energi dapat juga dilakukan
dengan penggunaan program komputer yang telah dire ncanakan untukkepentingan itu dan diakui oleh
masyarakat profesi.
• Penghematan energi pada bangunan gedung
Usaha peluang hemat energi
•
Menekan penggunaan energi hingga sekecil
mungkin (mengurangidaya terpasang/terpakai
dan jam operasi
•
Memperbaiki kinerja peralatan
Rekomendasi untuk menerapkan
strategi dari hasil audit
•
Untuk menerapkan strategi dari hasil audit
sebenarnya tergantungdari kebijakan industri
atau perusahaan yang bersangkutan.
•
Penerapan strategi tersebut merupakan langkah
nyata untuk melakukan penghematan energi.
•
Penghematan energi memang penting,
tetapi jangan sampai mengurangi kenyamanan se
hingga mempengaruhi kinerja suatu perusahaan
atau industri.
•
Harus sesuai standar yang telah ditetapkandan
jangan sampai mengurangi tingkat keselamatan
•