• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus BK Kelas12

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Silabus BK Kelas12"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BERBASIS KOMPETENSI

S M A

KELAS XII

TEAM GUIDING :

TUTI ARNAWATI BUDI UTAMI

, kelas XII IPA 1, XII IPA 2, XII IPA 3

SITI RUGAYAH

, kelas XII IPS 3,XII IPS 4

Penyusun

Nama Guru Pembimbing

:

RETNO WIDAJATI

Guru Pembimbing Kelas

:

XII IPS 1, XII IPS 2, XII IPS 5

(2)

Isi Materi Modul Bimbingan dan Konseling kelas XII SMA

Tahun Pelajaran 2006 – 2007

* Dra Yeny Suryani SMA Negeri 56 Jakarta

* Dra Retno Widajati M.M. SMA Negeri 60 Jakarta

Penyusun

Silabus Pelayanan Bimbingan dan Konseling kelas XII SMA

* Retno Widajati

SMA Negeri 60 Jakarta

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

(3)

Sekolah : SMA Negeri 60 Jakarta

Kelas :

XII

Semester

:

5

Sub Tugas Perkembangan :

Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

BIDANG

BIMBINGAN YANG DIHARAPKANKOMPETENSI MATERI PELAYANAN BK LAYANAN PENDUKUNGKEGIATAN PENILAIAN KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7

Pribadi :

1.Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa

2.Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya untuk kegiatan yang kreatif dan produktif, baikdalam

kehidupan sehari- hari maupun untuk perannya di masa depan

Sosial :

Aspek- aspek dalam kehidupan beragama

1.Memiliki keyakinan dan ketagwaan sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Memahami diri sendiri dan eksistensi diri manusia sebagai machluk Tuhan 1.2. Mensinergikan dzikir, fikir dan ikhtiar

1.

ESQ Mendasari

Perencanaan Masa

Depan

1.1.

Kesuksesan individu dalam kariernya, akan diawali adanya suatu perencanaan masa depan yang didasari adanya kecerdasan emotional dan sprititual (esq). Dan individu dikatakan sukses , bilamana yang bersangkutan berguna baik bagi dirinya maupun bagi orang lain Kesuksesan yang dimaksud meliputi; akademis dan non akademis, talenta dan pengalaman Pemahaman EQ (Emotional Quotient)

* Sukses akademis ; mampu menyelesaikan studi lanjut S1,S2,S3 hasil karyanya dapat bermanfaat dan diakui bagi orang lain (dokter, guru, desainer.dll)

* Sukses non akademis ; hasil karyanya yang diperoleh dari pengembangan diri tanpa melalui jenjang perguruan tinggi, dapat dipergunakan dan diakui manfaatnya oleh orang lain (penjahit, kapster,dll.)

* Sukses talenta ; keberhasilannya dari 1. Informasi 2. Orientasi 1. APIN (Aplikasi Instrumenta si Bimbingan) Non Tes 2. Alih Tangan Kasus 1. Laiseg (Penilaia n segera) 2. Laijapen (Penilaia n jangka pendek) 3. Laijapan g (Penilaia n jangka panjang) 1.Alokasi waktu: awal tahun pelajaran (Juli / Agustus 2006 2. Sumber Belajar a) Buku Modul BK kelas kelas III ’03, kelas XII ’04 , kelas XII ‘06 b) Internet mailinglist ESQ L.C.

(4)

Belajar:

Usaha berfikir dan meng- optimalkan fungsi pikir akan mendatangkan pahala 2.Memiliki dasar humaniora untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan 2.1. Menyadari tugas dan kewajibannya sebagai mahluk Tuhan YME

2.2. Membangkitkan rasa spiritual dan rasa bertanggungjawab untuk memikirkan peran sendiri dalam kehidupan ini

2.3. Meningkatkan kecerdasan spiritual dengan menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan setiap individu

2.4. Menghiasi diri dengan sifat-sifat unggul

pengembangan bakat yang dimiliki (penyanyi, pegulat, dll)

* Sukses pengalaman ; keberhasilan yang diperoleh dari kerja keras dan usaha yang sungguh-sungguh.

A. Dimensi IQ, EQ, SQ pada satu garis orbit God Spot

Setiap individu secara garis besar memiliki kemampuan intelektual, emosi dan spiritual

Kecerdasan Intelektual ; kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta efektiv dalam mengolah dan menguasai lingkungan dengan menggunakan akal logika.

• Kecerdasan Emosi ; kemampuan memotivasi diri dan bertahan menghadapi frustasi serta mampu mengendalikan dorongan hati, mengatur serta memelihara suasana hati

• Kecerdasan Spiritual ; kemampuan individu dalam menjalin hubungan dengan Tuhannya, mampu berpikir kreatif, berwawasan jernih dan berisikan suara hati

ESQ (Emotional Spiritual Quotient) adalah mekanisme me “manage” ketiga dimensi Inteltual, Emotional dan Spiritual.

Tugas 1:

Siswa diberikan tugas , menuliskan kunci kata hati ; 10 sifat positp dan 10

3. Pembelaja ran 4. Konseling Kelompok Non Tes: 1) format isian 10 sifat positif 1. Laiseg c) Pelatihan ESQ. d) Seminar ESQ Learning Super Memory 3. Kerjasam a: a) GP/ Konselor lainnya b) Guru Agama Rohis dan Rokris c) Wakasek Sarana Prasarana d) Wakasek Kesiswaan e) Mengunda ng pakar

(5)

Karier:

Aspek-aspek bekerja dan pengembangan karier dalam

kehidupan beragama

sifat negatip dan tanggapan Tugas 2 :

Siswa diberikan tugas menilai diri sendiri secara jujur , bila mencapai 100 berarti memiliki SQ yang luar biasa. B. ESQ Sebagai Dasar Perencanaan Masa Depan

ESQ diperlukan oleh setiap individu agar dapat bertindak arif –bijaksana , dapat menyikapi segala sesuatu dengan lebih jernih dan cenderung mengisi kehidupan dengan bermakna. Tugas 3 :

Siswa diberikan tugas meneliti barometer suasana hati dengan aplikasi dan realitas yang terdapat pada diri sendiri.

Kecakapan hidup yang dapat

dikembangkan pada kegiatan ini, adalah :

• Pengembangan eksistensi diri sebagai machluk Tuhan, sosial dan lingkungan

• Kesadaran potensi diri dan

dorongan untuk mengembangkannya. 5. Konseling Individu dan 10 sifat negativ yang dimliki serta tanggapan 2) format isian penilaian diri sendiri 3) format Tes SQ, dorongan Suara Hati 2. Alih Tangan kasus (bagi siswa yang memerlukan memperoleh pelatihan ESQ secara pribadi maupun kelompok) (Penilaia n segera) mengetah ui kunci kata hati ; 10 sifat positif – negatif 2. Laijapen (Penilaia n jangka pendek) penlaian diri sendiri secara jujur, bila perolehan nilai 100, siswa memiliki SQ yang luar biasa 3. Laijapan g (Penilaia n jangka panjang) siswa ada pada satu garis orbit, dimensi spiritual bersifat universal ESQ khusus untuk remaja

(6)

Sub Tugas Perkembangan :

Mengembangkan penguasaan ilmu , teknologi dan kesenian sesuai dengan program kurikulum, persiapan karier dan melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam masyarakat yang lebih luas.

1 2 3 4 5 6 7 Pribadi : Pengembangan kemampuan mengenali dan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya Belajar: 1. Pemantapan kebiasaan disiplin belajar sebagai pengembangan kemampuan akademik/ kognisi 1. Menguasai pengetahuan dan keterampilan akademik/ psikomotor, berkarya dan mengalihgunakan ilmu, teknologi dan seni untuk hidup di masyarakat lokal, nasional, regional dan internasional

1.1. Paradigma belajar sepanjang hayat dan sejagat hayat

2.

Perencanaan Karier

Setelah lulus SMA ? diperlukan usaha yang sungguh-sungguh untuk mencapainya, diperlukan perencanaan “Kemana setelah lulus SMA ?”

Ada 4 alternatif pilihan:

(A) Melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi, (B) Mengikuti kursus / pelatihan, (C) Memasuki dunia kerja, (D) Memasuki kehidupan berkeluarga

(A)

Merencanakan Kelanjutan Studi ke Jenjang Pendidikan Tinggi

Didalam agama dikatakan ; setiap insan “belajar sepanjang hayat”; Usaha berpikir dan mengoptimalkan fungsi pikir mendatangkan pahala. Kemiskinan sangat beresiko besar kepada kekufuran (melemahnya / hilangnya keimanan). Mengandung “makna” bahwa setiap insan wajib menuntut ilmu, harus memiliki dorongan untuk mengembangkan kesadaran potensi diri.

Beberapa informasi mengenai perguruan tinggi sbb:

1. Status dan Akreditasi Perguruan Tinggi : a) Status Terdaftar ; Diakui atau

1. Orientasi 2. Informasi 3. Pembelajar an 1. APIN (Aplikasi Instrumenta si Bimbingan) 1. Laijapen (pemilaian jangka pendek) (merupakan proses dan perlu orientasi diri), siswa mencari informasi, membuat klping, dll. Sejenis 2 laijapen (penilaian jangka pendek) dalam proses memperoleh berbagai 1. Alokasi waktu : Agustus/ Septemb er 2006 2. Sumber belajar : a) Modul BK kelas III ’03,kelas XII ’04 , kelas XII ‘ 06 b). Media cetak / surat kabar/ ilan lowongan kerja c).

(7)

dan berlatih/ psikomotor, baik secara mandiri maupun berkelompok 2. Pemantapan penguasaan materi program belajar di SMA sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian.

1.2. Usaha berpikir dan mengoptimalkan fungsi pikir akan mencapai meta kecerdasan

Disamakan diberikan kepada program studi perguruan tingi swasta

b) Status Terakreditasi ; Diakui atau Nir-Akreditasi , diberikan kepada semua perguruan tinggi

2. Jalur dan Jenjang Pendidikan di Perguruan Tinggi

a) Jalur Akademik (biasanya disebut jenjang Sarjana / S1), lebih menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan serta pengembangannya

b) Jalur Profesional (sering disebut jenjang diploma) , lebih menekankan pada penerapan keahlian tertentu

3. Jenis Perguruan Tinggi

a) Universitas ; Sifatnya umum, terdiri dari berbagai fakultas- fakultas dan jurusan-jurusan . Menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan tertentu

b) Institut ; Sifatnya lebih khusus terdiri dari fakultas- fakultas dan jurusan yang menghasilkan keahlian sejenis. Menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana) dan/atau profesional (diploma) dalam kelompok ilmu pengetahuan sejenis

c) Sekolah Tinggi ; Mempunyai kekhususan satu bidang keahlian.Menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana) dan/atau profesional (diploma) dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu

d) Akademi ; Bersifat non gelar. Menyelenggarakan program pendidikan profesional (diploma) dalam satu atau sebagian cabang ilmu pengetahuan tertentu

informasi dan menghubung kannya dengan cita-cita / karier Media elektronik / TV Internet informasi peluang kerja d). Majalah Higher Learning tentang kelajutan studi di Pergurua n Tinggi 5. Brosur yang menginfo rmasikan a) tempat- tempat studi bisa diperoleh sewaktu ada pameran b) tempat-tempat kursus 3.

(8)

Karier : 1.Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan 1.3. Memahami kecenderungan karir yang hendak dikembangkan

e) Politeknik ; Bersifat non gelar .

Menyelenggarakan program pendidikan profesional (diploma) dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.

4. Sistem Penerimaan Mahasiswa

a) Secara non tes ; melalui PMDK (Penelusuran Minat dan Bakat) , PPKB (Program Pemerataan Kesempatan Belajar) , PSSB (Program Seleksi Siswa Berpotensi) , PBUD (Penelusuran Bibit Unggul Daerah) dsb.nya.

b) Secara Tes / Ujian Tulis , melalui SPMB (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) 5. Sistem Belajar Di Perguruan Tinggi Dikenal dengan sistem kredit semester / SKS . Jumlah SKS pada setiap jenjang pendidikan berbeda

Tugas 1:

Siswa berdiskusi (4-5 orang).

Mengumpulkan informasi ; jurusan, mata kuliah, jenjang studi / strata serta prospek masa depan.Dan mempresentasikan di depan kelas dengan OHP atau LCD dsb.nya.

Tugas 2 :

Sisw memilih 3 jurusan kelanjutan studi yang diminati.

6. Perguruan Tinggi Kedinasan

Perguruan Tinggi dibawah departemen selain Departemen Pendidikan Nasional Tugas 3 :

Siswa berdiskusi (4-5 orang) .

Mengumpulkan informasi perguruan tinggi 4. Penempata n dan Penyaluran 5. Konseling ndividu non tes: 1) format isian pilihan program studi jurusan alamat dan prospek masa depan 2) tiga pilihan progam studi 3) Laijapang (penilaian jangka panjang) dalam proses orientasi diri, siswa perlu dipandu secara berkesinambu ngan sampai dengan satu semester , bahkan dapat sampai dengan satu tahun/ melepas kelulusan siswa Kerjasa ma : a). Wakasek Kurikulu m b). Wakasek kesiswaa n c). Institusi/ instansi negeri maupun swasta terkait / Psikolog

(9)

1.4. Memiliki orientasi

kedinasam; tempat alamat, syarat pendaftaran, mata kuliah yang dipelajari dan prospek masa depan . Dan

mempresentasikan di depan kelas dengan OHP atau LCD dsb.nya.

Tugas 4 :

Siswa menuliskan pilihan perguruan tinggi kedinasan dan kemungkinan hambatan yang dihadapi bagi yang berminat 7. Studi Ke Luar Negeri

Sudah lumrah bagi yang berminat dan memiliki dukungan mewujudkannya. Ada beberapa hambatan a.l.:

a) Bahasa b) Biaya Pendidikan , c) Program Keahlian Yang Dipilih

Tugas 5 :

Siswa berdiskusi (4-5 orang) .

Mengumpulkan informasi perguruan tinggi diluar negeri melalui media cetak,

elektronik, internet maupun pameran pendidikan atau datang ke kedutaan negara asing; Dan tuliskan hasil diskusi menurut opini masing-masing

(B). Mengikuti Kursus / Pelatihan

Diawali dengan meningkatkan kecakapan hidup untuk dapat dijadikan modal bekerja / berwiraswasta dengan memasuki kursus keterampilan / pelatihan dan dipilih sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki

Tugas 6 :

Siswa berdiskusi (4-5 orang) .

Mengumpulkan informasi tempat alamat,

hasil diskusi perguruan tinggi kedinasan 4) tiga pilihan perguruan tinggi kedinasan 5) pemberian pendapat studi di luar negeri 6)

(10)

2.

Orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untu memenuhi kebutuhan hidup

dan informasi karir pada umumnya, khususnya karir yang hendak dikembangkan

fasilitas yang ada dan prospek masa depan Dan mempresentasikan di depan kelas dengan OHP atau LCD dsb.nya. Tugas 7 :

Siswa menuliskan dua jenis kursus keterampilan yang diminati

(C). Memasuki Dunia Kerja

Bekerja merupakan kebutuhan manusia agar keadaan dirinya lebih baik dan nyaman dalam menjalani kehidupannya dengan memperoleh sumber penghasilan. Tidak semua siswa melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi, karena adanya berbagai alasan, maka dunia kerja menjadi pilihan. Tahapan untuk memasuki dunia kerja, al:

1) mencari lowongan a).mendaftar ke Depnaker

b).membaca koran, lihat iklan lowongan kerja/ media cetak

c).bergaul dengan orang yang sudah bekerja untuk menumbuhkan motivasi kuat mencari kerja

d).melihat informasi melalui media elektronik (TV, Internet,dll.)

e).mengunjungi pameran bursa kerja f).memantapkan rasa percaya diri dan mempromosikan kemampuan yang dimiliki

ditindak lanjuti dengan

mempersiapkan berkas persyaratan yang diminta

a).fotokopi STTB b).fotokopi KTP

c).surat lamaran dan riwayat hidup 2) mengikuti seleksi hasil diskusi lembaga / kursus keterampilan / BLK 7) perolehan informasi dua tempat BLK

(11)

Sosial: 1. Orientasi tentang hidup berkeluarga 2. Pemantapan kemampuan bersikap dalam berhubungan sosial, baik di rumah, di sekolah ; pada guru dan nara sumber lainnya, ditempat latihan/ kerja/ unit produksi maupun di

masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata krama, sopan santun, serta nilai-nilai adat-istiadat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku

a).administrasi, b) akademis, c) psikotes d).wawancara, e).kesehatan

Tugas 8 :

Siswa berdiskusi (4-5 orang) .

Mengumpulkan informasi lengkap dengan persyaratan yang diminta (dalam bentuk kliping) Dan mempresentasikan di depan kelas dengan OHP atau LCD dsb.nya. Tugas 9 :

Siswa melakukan wawancara dengan orang yang berwiraswasta disekitar lingkungan tempat tinggal.

Tip menghadapi tes wawancara : (D) Memasuki Kehidupan Berkeluarga Menikah merupakan salah satu alternatif pilihan setelah lulus SMA, namun perlu dipertimbangkan kembali kemungkinan banyaknya hambatan dan tantangan. Tugas 10 :

Siswa diminta menuliskan opini mengenai perkawinan diusia dini

Tugas 11 :

Siswa diminta menuliskan tiga (3) pilihan cita-cita / karier

Kecakapan hidup yang dapat

dikembangkan pada kegiatan ini adalah : Pengembangan berfikir dan bernalar, penggalian dan pengolahan informasi secara cerdas. 8) Lowongan pekerjaan 9) laporan hasil wawancara orang ber wiraswawta 2. HPDT : (Himpunan Data): alat peraga tip meng hadapi wa APIN : 10) Opini menikah di usia remaja 11) tiga pilihan karier

(12)

Sub Tugas Perkembangan :

Mencapai kematangan dalam pilihan karier.

1 3 4 5 6 7 8

Pribadi: 1.

Pemantapan

pemahaman tentang kelemahan diri dan usaha-usahapenanggulangan nya 2. Pemantapan kemampuan mengambil keputusan Belajar : 1. Pemantapan disiplin belajar sebagai pengembangan kemampuan akademik/ kognisi dan berlatih/ psikomotor, baik secara

Menguasai pengetahuan dan keterampian akademik serta beretos belajar untuk melanjutkan

pendidikan dan atau berkarya

Memiliki kematangan pola pikir dalam pengembangan kemampuan umum, dan akademik / kognisi

3. Analisis Potensi Diri

(A) Analisis Fisik untuk Memilih Karier

Kemampuan 1) Fisik, 2) Vokal, 3)

Motorik atau Kontrol Tugas 1 :

Siswa menuliskan ciri-ciri kemampuan fisik Tugas 2 :

Siswa menuliskan tiga macam karier yang diminati beserta persyaratan fisik

Tugas 3 :

Siswa membuat kesimpulan antara kemampuan fisik dengan cita-cita pilihan karier

(B) Analisis untuk Memlih Karier 1) Kemampuan Akademik/

Kognisi merupakan perolehan nilai sebagai ukuran kemampuan individu dalam ulangan harian

Tugas 4 :

Siswa menganalisis kemampuan akademik yang dimiliki dengan menuliskan nilai hasil belajar

Tugas 5 :

Siswa menuliskan hasil tes psikologi yang telah diperoleh pada tahun sebelumnya

1. Informasi 2. Pembelajar an 1. APIN (Aplikasi Instrumenta si Bimbingan) non tes: format isian a) ciri-ciri kemampuan fisik b) tiga macam karier yang diminati c) kesimpulan kemampuan fisik hubngannya dengan cita-cita / karier d) format isian analisis kemampuan akademik 1. Laiseg (penilaian segera) a) ciri-ciri kemampuan fisik b) tiga macam pilihan karier c) kemampuan fisik hubungannya dengan cita-cita/karier 2.Laijapen (penilaian jangka pendek) a) perolehan nilai setiap ulangan harian, b) 1. Alokasi waktu: Okt_ Des. 2006 / Januari 2007 2. Sumber belajar : a) Modul BK kelas III ’03, kelas XII ’04, kelas XII ‘06 b) Kerangka Dasar Kurikulum 2004 dan stndar isi BSNP kaitan dengan Pengemb angan Diri c)

(13)

mandiri maupun berkelompok 2. Pemantapan penguasaan materi Program belajar di SMA dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian

Pribadi : Pemantapan

pemahaman tentang potensi diri dan pengembangannya untuk kegiatan- kegiatan kreatif dan produktif , baik dalam kehidupan sehari- hari maupun untuk

perannya dimasa depan

Memiliki keyakinan dan penghayatan kaidah keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME

1.1.Memahami siapa dan eksistensi diri manusia sebagai mahluk Tuhan YME. 1.2.Meningkatkan kecerdasan spiritual dengan menyadari dan mensyukuri kelebihan dan kekurangan setiap individu (kelas X) Tugas 6 :

Siswa berdiskusi dengan teman sebangku tentang hambatan / kesulitan yang dialami dalam menjalani pilihan program studi saat ini.

2) Kemampuan Khusus / Bakat

Bakat dimiliki oleh setiap individu yang dapat diketahui baik secara tes ialah ; DAT/ Differential Aptitude Test dirancang (oleh Benneth H, 1982) dan dipergunakan dalam konseling bagi siswa SMP dan SMA.

Tes bakat dibagi dalam bidang : 1) Verbal ; berpikir dan memecahkan masalah dalam bentuk kata-kata

2) Numerik ; berpikir dan memecahkan masalah dalam bentuk angka-angka 3) Skolastik ; gabungan verbal dan numerik , menjadi penduga yang baik bagi penyelesaian studi di PT

4) Abstrak ; memecahkan masalah dengan menggunakan diagram, pola / rancangan 5) Relasi Ruang ; mampu memvisualkan, mengamati, membentuk gambaran mental dari obyek- obyek dengan melihat pola dua dimensi, dan berpikir dalam tiga dimensi 6) Mekanik ; mampu memahami prinsip-prinsip umum ilmu pengetahuan alam 7) Kecepatan dan Ketelitian Klerikal ; seberapa cepat dan teliti dalam

menyelesaikan tugas-tugas menulis 8) Kemampuan Bahasa Indonesia ; seberapa baik pengertian dan keterampilan seseorang mengenal ejaan yang betul dan salah dalam bahasa Indonesia

9) Kemampuan Bahasa Asing ; seberapa 3. Penempata n dan Penyaluran 2 HPDT (Himpunan Data) Nilai ulangan harian, rapor, UUB, Try-Out e) format isian menuliskan hasil psikotes f) format isian hasil diskusi hambatan yang dialami dalam pilihan program studi HPDT : ATK (AlihTangan Kasus) bialamana perlu pendalaman materi APIN: (Aplikasi Instrumenta si Bimbingan) perolehan hasil tes psikologi dapat terlihat bakat maupun minat serta potensi diri Kebijakan dari sekolah/ wakasek kurikulum maupun Tim Pengemb ang dan Inovasi disekolah 3. Kerjasa ma: a). Guru Mata pelajaran b). Guru Wali kelas c). Wakasek Kurikulum

(14)

baik seseorang mempunyai kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membuat penalaran analitis tentang bahasa Tugas 7 :

Siswa menuliskan bakat yang menonjol Tugas 8 :

Siswa berdiskusi tentang hubungan bakat dan cita-cita

TIP :

Bakat akan berkembang bilamana memperoleh kesempatan untuk berkembang

B. Genogram .

Ialah grafik tiga generasi yang menggambarkan asal-usul keluarga seseorang / individu ( = silsilah, bahasa Indonesia).

Genogram dapat digunakan sebagai alat pendukung dalam identifikasi perencanaan dalam rangka menganalisis dan memanfaatkan untuk pengembangan karier individu

Tugas 9 :

Siswa membuat genogram Tugas 10 :

Siswa menuliskan karier dan bakat yang menonjol dari anggota keluarga masing-masing.

Tugas 11 :

Siswa menelaah bakat dan hasil tes bakat dan menghubungkan dengan cita-cita / karier. tes: Progresive Matric dan / CFIT non tes: berupa format isian siswa hasil tes psikologi, jurusan yang disarankan, hasil diskusi kelompok , perihal pilihan program studi yang dipilih kini adakah kesesuaian antara IQ dengan cita-cita/ karier. 2. HPDT: (Himpunan Data) hasil psikotes yang diperoleh dari biro konsultasi psikologi

(15)

arier: Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan Memiliki kematangan pola pikir dalam pengembangan kemampuan umum, dan akademik / kognisi

Tugas 12 :

Siswa meminta pendapat masukan dari keluarga antara bakat dan cita-cita / karier. 4.Minat

Minat dapat memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam merencanakan masa depan

Tugas 13 :

Siswa menuliskan empat cita-cita / karier yang diminati saat ini

Tugas 14 :

Siswa mengisi jawaban inventory minat Tugas 15 :

Siswa mengisi format dengan

memindahkan angka-angka jawaban dan menjumlahkan pada tiap kelompok minat. Tugas 16 :

Siswa membuat peringkat kelompok minat dan menghubungkan dengan cita-cita / karier.

Tugas 17 :

Siswa memasukan data hasil psikotes minat Tugas 18 :

Siswa menganalisa hasil tes minat dan menghubungkan hasil inventory minat menghubungkan

5. Kepribadian :

Organisasi yang dinamis dalam diri individu. Dan ada beberapa tipe kepribadian ; 1) Realistis, 2) Intelektual, 3) Sosial, 4)

5. Konseling Individu 3. ATK (Alih Tangan Kasus) biro konsultasi psikologi, untuk melaksanaka n tes IQ, Bakat dan Minat APIN : (Aplikasi Instrumentasi Bimbingan) Tes : DAT (Diferential Aptitude Tes)/ tes bakat Non tes : * Format isian : a) bakat, prestasi yang pernah dicapai b) hubungan bakat dengan 3. Laijapang (Penilaian jangka panjang) dapat memprediksi kelulusan , derdasar kemampuan akademis, pengembang an bakat serta minat kelanjutan studi melalui analisis potensi diri dalam hubungan dengan karier

(16)

Konfensional, 5) Usaha , 6) Artistik Tugas 19 :

Menjawab pertanyaan inventory

kepribadian, dengan memberi tanda positif (+), bila sesuai atau negatif (-) bila tidak sesuai dengan pilihan

Tugas 20 :

Siswa menuliskan tiga alasan pada setiap nomor yang dipilih, baik positif (+) maupun (-) negatif

Tugas 21 :

Siswa memindahkan semua tanda (+) dan (-) dan mencocokan dengan kunci jawaban. Tugas 22 :

Siswa membuat peringkat inventory kepribadian

Tugas 23 :

Siswa menganalisa tiga peringkat tertinggi dan hubungkan dengan cita-cita / karier Kecakapan hidup yang dapat dikembangkan pada kegiatan ini :

- Mengembangkan potensi diri, baik fisik maupun psikis

- Pengembangan untuk memilih karier yang sesuai dengan potensiyang dimiliki cita-cita/ karier c) tanggapan teman ; hubungan bakat dan cita-cita / karier d) memberikan keterangan genogram ; karier dan bakat yang menonjol dalam keluarga e) hubungan cita-cita/ karier dengan bakat; dari hasil tes bakat dan genogram HPDT : a) bagan genogram (silsilah=bah asa Indonesia) b) TIPS : Bakat akan berkembang, bilamana memperoleh kesempatan untuk berkembang

(17)

k

Jakarta , Juli 2006

Retno Widajati

NIP 130 888 699

(18)

SILABUS PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

Tahun Pelajaran 2006 - 2007

Sekolah : SMA Negeri 60 Jakarta

Kelas : XII

Semester: 6

Sub Tugas Perkembangan: Mencapai kematangan dalam pengambilan keputusan

Bidang Bimbingan Kompetensi Yang Diharapkan

Materi Pelayanan BK Kegiatan Ketera ngan

Layanan Pendukung Penilaian

1 2 3 4 5 6 7

Pribadi :

Pemantapan tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatannya yang kreatif dan produktif Belajar :

Pemantapan sikap kebiasaan dan keterampilan belajar yang efektif dan efisien serta produktif dengan sumber belajar yang lebih bervariasi dan kaya Karir : Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan kariri 1 Memiliki keyakinan dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Memiliki pemahaman yang mantap tentang bakat dan minat pribadi serta dapat menyalurkannya melalui berbagai kegiatan yang kreatif dan produktif 2. Menghargai eksistensi dalam berekspresi seni

.4. Pengambilan

Keputusan

A. Pengambilan Keputusan Melalui Analisis SWOT

Merupakan salah satu teknik yang dapat dipergunakan untuk menelaah tingkat keberhasilan pencapaian cita-cita/karier S = Streght / Kekuatan

Merupakan potensi pada diri sendiri (kemampuan akademis , kemampuan umum, kemampuan khusus / Bakat) yang dapat mendukung cita-cita / karier W = Weekness / Kelemahan

Merupakan kekurangan pada diri sendiri (potensi fisik dan potensi psikis ; malas, tidak termotivasi,dll.)yang kurang menunjang dan dapat menghambat cita-cita / karier

O = Opportunity / Peluang

Merupakan kesempatan yang dapat mendukung cita-cita / karier datangnya cenderung dari luar diri sendiri (dukungan orangtua / keluarga baik

1. Informasi 1.APIN (Aplikasi Instrument asi Bimbingan) 1. Laijapen (Penilaian jangka pendek) a) menentukan dua macam pilihan cita-cita / karier b) hasil hubungan cita-cita/ karier dan peranan lingkungan c) pengambilan keputusan 2. Laijapang 1. Alokasi Waktu : Januari 2007 2. Sumber belajar a) Buku Modul BK kelas III ’03, kelas XII ’04, kelas XII ‘06 b) Surat kabar, iklan Pergurua n Tinggi, Dunia

(19)

yang hendak

dikembangkan secara phisik sosial dan ekonomi)

T = Threats / Ancaman

Merupakan kesempatan yang dapat menghambat cita-cita / karier datangnya cenderung dari luar diri sendiri ( perbedaan pandangan dengan orangtua / keluarga , dll)

Tugas 1 :

Siswa menuliskan dua macam cita-cita / karier dan menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang kemungkinan dihadapi

Tugas 2 :

Siswa membuat analisa hubungan antara cita-cita / karier serta peranan lingkungan

B. Meyakini Keputusan

Untuk meyakini suatu keputusan yang ditentukan berdasar analisis SWOT memerlukan emotional spiritual quotient dengan barometer suara hati yang dimiliki.

Tugas 3 :

Siswa mengambil keputusan Kecakapan hidup yang dapat

dikembangkan pada kegiatan ini, adalah :Kemampuan meyakini keputusan yang telah diambil berdasarkan analisa diri sendiri dan

kepercayaan terhadap keagungan Tuhan YME. 2. Bimbingan Kelompok 3. Konseling Individu Non tes: Format isian: a) dua macam cita-cita / karier dan Analisis SWOT b) analisa hubungan cita – cita / karier serta peranan lingkungan c) Pengambil an keputusan (Penilaian Jangka Panjang) diterimanya siswa sesuai dengan pilihan yang telah diputuskan Kerja, Kursus * Informasi PT, Dunia kerja Kursus,dl l “High Leaner” * Internet 3. Kerjasa ma : Orangtua siswa

(20)

Jakarta , Juli 2006

Mengetahui Guru Pembimbing

Kepala SMA Negeri 60 Jakarta

Dra Rachmawati Malik S.H.

Retno Widajati

(21)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan :

Bahwasanya upaya setiap Guru Pembimbing didalam menyikapi penerapan kurikulum berbasis kompetensi , dinamai kurikulum 2004, yang disempurnakan da tertuang dalam stadart isi BSNP tahun 2006, adanya penerapan Pengembangan Diri bagi seluruh siswa yang perlu diperhatikan oleh Guru Pembimbing dan/ atau Konselor dalam pembinaan pengembangannya.bagi siswa kelas X, XI dan XII . Selalu terjadi dinamika perubahan secara terus menerus menuju kepada pola pedoman pelayanan bimbingan dan konseling yang baku. Dan diterapkan di sekolah masing-masing sesuai dengan keberagaman potensi sekolah setempat maupun potensi siswa disesuaikan dengan kemampuan , bakat dan minat siswa beserta pemilihan layanan yang sesuai dengan keberagaman tersebut.

Tuntutan bagi setiap Guru Pembimbing selain memiliki ilmu pengetahuan bimbingan dan konseling dan keterampilan dalam layanan konseling perlu mempersiapkan perangkat administrasi untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan layanan, pendukung serta penilaian, dengan rambu-rambu yang ada dan dapat bekerja sama dengan Guru atapun personil yang sesuai dengan kebutuhan dalam pengembangan diri.

Contoh silabus Pelayanan Bimbingan dan Konseling ini hanya merupakan sebuah alternatif contoh yang dibuat

Saran :

Penerapan kurikulum 2004, dengan penyempurnaannya, tentunya masih membutuhkan pelatihan bagi setiap Guru Pembimbing secara terus menerus baik di Pusat maupun di propinsi ; oleh Dinas Dikmenti melalui wadah MGP baik ditingkat propinsi, wilayah, kecamatan atau rayion, maupun pada masing-masing sekolah.

Harapan kami selaku pengurus MGP Prop. DKI Jakarta, kepada teman-teman seprofesi akan jauh lebih baik dan sempurna dari kami dalam mempersiapkan diri, aktip mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Pembimbing , selalu meningkatkan ; kemampuan berimprovisasi dalam memberikan layanan dan keterampilan serta kreatifitas dalam membuat perangkat administrasi untuk menunjang layanan.

(22)

DAFTAR PUSTAKA :

Ary Ginanjar Agustian, ESQ , Arga , Cetakan 7, Jakarta 2002

Bekerja Dimana Setelah Tamat SMA ? , Depdikbud Dirjen PDM Dikmenum, Proyek Pengadaan Sarana Pembinaan Dan Penyempurnaan SLU , Jakarta 1998/1984

Dorothy Carnegie, A Treasury Of The Wisdom Of The Ages, Dale Carnegie’s Scrapbook, Publised By Dale Carnegie & Associates, Inc. 1475 Franklin Avenue, Garden City, NY 11530, Copyright 1959

Hasil Psikotest IQ, Bakat, Minat Siswa SMA Negeri 60 Jakarta, 2002

Juri Megaton dkk. , Modul Bimbingan dan Konseling Kurikulum 2004 : Orientasi Tunas Melati , Jakarta, 2004

Kurikulum 2004 Kerangka Dasar , Departemen Pendidikan Nasional , Jakarta , 2003

Majalah Higher Learning , Hilearnindo Media Pratama, Jakarta , 2002 Majalah :Kawanku , Gramedia, Jakarta , 2002

Majalah Kartini , Ghalia Indonesia , Jakarta

Majalah Psikologi Populer ANDA , Yayasan Bina Psikologi, Jakarta

(23)

Norman Vincent Peale , Berpikir Positif , Binarupa Aksara , Cetakan 1 , Jakarta , 1992

Nilai legger / hasil evaluasi belajar Semester I SMA Negeri 60 Jakarta , 2003

Paket I Bimbingan Karir Pemahaman Diri, Depdikbud Proyek Pengadaan Sarana Pembinaan Dan Penyempurnaan SMU – 1985/1986 , Jakarta 1985

Panduan Pelayanan Bimbingan Dan Konseling, Pusat Kurikulum , Balitbang Depdiknas, Jakarta Pusat, 2003

Pedoman Umum Pelayanan Bimbingan Dan Konseling , Depdiknas Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum , 2002

Pengembangan Kurikulum Dan Sistem Penilaian Berbasis Komptensi- Sosialisasi KSPBK Tahun 2003, Depdiknas, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Umum

Pengembangan Silabus Kurikulum Berbasis Kompetensi, Pusat Kurikulum, Balitbang, Depdiknas, Jakarta, 2002

Petunjuk Pelaksanaan Program Layanan Pendidikan Berbasis Luas Melalui Pembekalan Kecakapan Hidup Di SMU, Depdiknas Direktorat Pendidikan Dasar Dan Menengah Umum – Bagian Proyek Pengembangan Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup PMU, 2003

(24)

Retno Widajati dkk., Modul Bimbingan dan Konseling Kurikulum 2004 : “Pengambilan Keputusan”, Tunas Melati, Jakarta, 2004 dan 2006

Suharsono , Melejitkan IQ , IE & IS , Inisiasi Press , Cetakan 1 , Jakarta , 2002

Sukidi , Kecerdasan Spiritual , Gramedia Pustaka Utama , 2002

Tata Tertib Sekolah Menengah Atas Negeri 60 Jakarta, 2006

Visi dan Misi Sekolah Menengah Atas Negeri 60 Jakarta, 2005

(25)

TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMA / MA

i.

Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

ii.

Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani dan rohani yang sehat

iii.

Mencapai kematangan dalam hubungan dengan teman sebaya, serta kematangan dalam perannya sebagai pria

dan wamita

iv.

Mencapai kematangan berpikir dan mengembangkan kemampuan umum

v.

Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, seni dan kreasi sesuai dengan program

kurikulum

dan

aspirasi karir dan/ atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi

vi.

Mencapai kematangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat luas dalam hubungan

interpersonal

dan mengembangkan kecerdasan emosi

vii.

Mencapai kematangan dalam gambaran dan sikap tentang kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara

viii.

Mencapai kemandirian pilihan karir sesuai dengan potensi yang dimiliki

(26)

Lampiran 2 :

BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING 1. Bimbingan Pribadi :

1.1. Pemantapan sikap dan kebiasaan serta pengembangan wawasan dalam beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa 1.2. Pemantapan dalam perencanaan dan penyelenggaraan hidup sehat, baik secara jasmaniah maupun rohaniah

1.3. Pemantapan tentang pengembangan pola-pola pikir dan/ akal dan nurani

1.4. Pemantapan pemahaman tentang kekuatan diri dan pengembangannya dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk perannya dimasa depan

1.5. Pemantapan pemahaman tentang kelemahan diri dan upaya pengembangan kemampuan memecahkan masalah

1.6. Pemantapan tentang bakat dan minat pribadi serta penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif 1.7. Pemantapan kemandirian dalam pengambilan keputusan sesuai nurani

1.8. Pengembangan kemampuan mengenali dan mengarahkan diri sesuai dengan keputusan yang telah diambilnya 1.9. Orietasi diri didasari pengembangan kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual

2.

Bimbingan Sosial :

2.1. Pemantapan kemampuan berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan secara efektif dengan teman sebaya, baik pria maupun wanita termasuk peranannya (sebagai wanita maupun pria)

2.2. Pemantapan kemampuan bersikap dalam berhubungan sosial, baik dirumah, disekolah; pada guru dan nara sumber lainnya, ditempat latihan/ kerja/ unit produksi maupun di masyarakat luas dengan menjunjung tinggi tata - krama, sopan santun, serta nilai-nilai, adat-istiadat, hukum, ilmu, dan kebiasaan yang berlaku

2.3. Pemantapan kemampuan pengembangan kecerdasan emosi dalam hubungan yang dinamis, harmonis dan produktif dengan teman sebaya, baik didalam maupun diluar sekolah dan masyarakat pada umumnya

(27)

2.4. Pemantapan kemampuan menerima dan mengemukakan pendapat serta berargumentasi secara dinamis, kreatif dan produktif

2.5. Pemantapan pemahaman tentang peraturan, situasi dan kondisi sekolah sebagai pengembangan ranah afektif serta upaya pelaksanaan, dinamis dan bertanggung jawab

2.6. Orientasi tentang hidup berkeluarga

3. Bimbingan Belajar :

3.1. Pemantapan sikap dan kebiasaan berdoa ; sebelum dan sesudah belajar, efektif dan efisien serta produktif, baik dalam menggali dan mengolah informasi dari berbagai sumber belajar serta bersikap pada guru dan nara sumber lainnya, mengembangkan keterampilan belajar, mengerjakan tugas – tugas pelajaran, dan menjalani program penilaian hasil belajar

3.2. Pemantapan kebiasaan disiplin dalam belajar sebagai pengembangan kemampuan akademik/ kognisi dan berlatih/ psikomotor, baik secara mandiri maupun berkelompok

3.3. Pemantapan penguasaan materi program belajar di SMA sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian 3.4. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik,sosial dan budaya yang ada di sekolah, lingkungan sekitar, dan masyarakat pada umumnya untuk pengembangan pribadi, wawasan dan/ pengetahuan

3.5. Orientasi belajar untuk pendidikan tambahan dan pendidikan yang lebih tinggi

4. Bimbingan Karir :

4.1. Pemantapan pemahaman diri berkenaan dengan kecenderungan karier yang hendak dikembangkan

4.2. Pemantapan orientasi, penggalian dan pengolahan informasi karir pada umumnya, khususnya karir yang hendak dikembangkan 4.3. Pemantapan pengembangan orientasi dan informasi terhadap dunia kerja dan usaha memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup

4.4. Pemantapan pengembangan diri berdasarkan kecerdasan intelektual- emosional-spiritual untuk pengambilan keputusan pilihan karir sesuai dengan potensi yang dimiliki

(28)

Lampiran 3 :

KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN

1.

Memiliki keyakinan dan penghayatan kaidah keimanan dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran yang

dianutnya

2.

Memiliki pola hidup berdasarkan nilai-nilai kebersihan, kesehatan, dan kebugaran jasmani – rohani

3.

Memiliki kematangan pola pikir dalam pengembangan kemampuan umum, dan akademik

4.

Memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan akademik dan psikomotor, berkarya dan mengalih

gunakan ilmu, teknologi, seni dan kreasi untuk hidup di masyarakat lokal, nasional dan internasional

5.

Memiliki nilai dasar humaniora untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan

6.

Menghargai eksistensi dalam berekspresi seni

7.

Berpartisipasi dan berwawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

8.

Memiliki kematangan pengembangan sistem etika, nilai dan nurani

9.

Memiliki kemandirian dalam pengambilan keputusan pilihan karir sesuai potensi yang dimiliki berdasarkan kecerdasan

intelektual-emosi-spiritual

(29)

Referensi

Dokumen terkait

Oleh sebab itu, dilakukan 3 jenis percobaan dengan cara mengamati gas yang terbentuk kemudian menguji gas tersebut dengan memasukkan lidi yang membara ke

Implementasi kurikulum 2013 dalam meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri Durenan dan SMA Negeri 1 Trenggalek adalah penerapan pembelajaran

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN SELF-EFFICACY SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

 Dari sudut pandang cerita siapa film akan dibuat, apakah dari tokoh utama, atau pihak ke-2 (orang yang diajak berdialog langsung oleh..  Di mana bagusnya adegan akan

Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan. Wawancara antara petugas kesehatan dengan klien untuk menggali informasi mengapa ia tidak atau

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah berdasarkan kadar hemoglobin, dapat menentukan ibu hamil trimester ketiga di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

 Anemia megaloblastik yang disebabkan defisiensi asam folat  Peningkatan kebutuhan asam folat pada kondisi kehamilan.  Profilaksis defisiensi asam folat pada pemakaian

Larutan biner memiliki sifat yang sama dengan larutan ideal yaitu homogen pada seluruh sistem mulai dari mol fraksi 0-1, tidak ada entalpi pencampuran pada