• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 10 : ACTIONSCRIPT DURASI: 2 JAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 10 : ACTIONSCRIPT DURASI: 2 JAM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengenalan Actionscript

Actionscript merupakan bahasa pemrograman pada flash. Actionscript ini hampir mirip dengan javascript dalam web. Actionscript berfungsi untuk mengontrol obyek dalam flash, mengatur navigasi dan interak-tifitas dengan pengguna. Letak interakinterak-tifitas sebuah file flash terletak pada pemakaian actionscript.

Pada flash, actionscript bekerja pada 3 hal, yaitu: - Actionscript Frame

- Actionscript Button - Actionscript Movie Clip Actionscript pada frame (1)

1. Buat file baru, buat lingkaran pada stage.

2. Seleksi bentuk lingkaran itu, ubah menjadi symbol graphic (Insert > Convert to Symbol). Beri nama symbol: lingkaran dengan Behaviour Graphic.

3. Insert keyframe pada frame ke 20 pada layer tersebut. Pada frame 20 itu, pindah lingkaran itu ke posisi yang berbeda

4. Insert keyframe pada frame ke 40 pada layer tersebut. Pada frame 20 itu, pindahkan lagi lingkaran itu ke posisi yang berbeda.

5. Seleksi keseluruhan frame, klik kanan Create Motion Tween. Jadi terdapat 3 titik perubahan frame (frame 1, 20 dan 40).

6. Gunakan Window > Test Movie untuk melihat hasilnya. Secara de-fault movie akan dimainkan berulang.

7. Sekarang kita akan menghentikan gerakan lingkaran itu pada frame terakhir. Seleksi frame 40, buka panel Actions yang ada di bagian bawah stage. Tekan tanda (+) > Global Function > Timeline Con-trol > Stop.

8. Pada frame terdapat huruf “a“ di atas keyframe 40. Itu berarti frame ke 40 telah diberi sebuah actionscript.

9. Gunakan Window>Test Movie untuk melihat hasilnya. Movie akan berhenti pada frame terakhir.

10. Contoh ada di dalam folder Bab 10/10a.fla Actionscript pada frame (1)

1. Buat file baru, buat lingkaran pada stage. Latihan ini hampir sama dengan sebelumnya, hanya actionscript pada frame terakhir di-ubah.

2. Seleksi bentuk lingkaran itu, ubah menjadi symbol graphic (Insert > Convert to Symbol). Beri nama symbol: lingkaran dengan Behaviour Graphic.

3. Insert keyframe pada frame ke 20 pada layer tersebut. Pada frame 20 itu, pindah lingkaran itu ke posisi yang berbeda

4. Insert keyframe pada frame ke 40 pada layer tersebut. Pada frame 20 itu, pindahkan lagi lingkaran itu ke posisi yang berbeda.

5. Seleksi keseluruhan frame, klik kanan Create Motion Tween. Jadi terdapat 3 titik perubahan frame (frame 1, 20 dan 40).

6. Gunakan Window > Test Movie untuk melihat hasilnya. Secara de-fault movie akan dimainkan berulang.

7. Sekarang kita akan menghentikan gerakan lingkaran itu pada frame terakhir. Seleksi frame 40, buka panel Actions yang ada di bagian

(2)

bawah stage. Tekan tanda (+) > Global Function > Timeline Control > Go To. Masukkan Frame : 20

8. Pada frame terdapat huruf “a“ di atas keyframe 40. Itu berarti frame ke 40 telah diberi sebuah actionscript.

9. Gunakan Window >Test Movie untuk melihat hasilnya. Movie akan kembali pada posisi di frame 20, dimainkan sampai frame ke 40, ke-mudian kembali lagi pada posisi frame 20, begitu seterusnya beru-lang kali.

10. Contoh ada di dalam folder Bab 10/10b.fla Actionscript tombol untuk mengatur frame

1. Gunakan latihan sebelumnya. Seleksi frame terakhir (40), buka Ac-tions, seleksi perintah “gotoAnd Play (20)”, kemudian tekan icon (-). Hal ini akan menghilangkan actionscript pada frame tersebut. 2. Tambahkan sebuah layer di atas layer yang lama. Buat sebuah

ko-tak, seleksi bentuk kotak itu, ubah menjadi Symbol Button (Insert > Convert to Symbol). Beri nama symbol: tombol dengan Behaviour Button.

3. Sekarang kita akan memberi actionscript pada symbol button itu. Fungsinya nanti untuk mengendalikan jalannya movie.

4. Seleksi symbol button di stage, buka Action panel. Beri perintah se-bagai berikut; Tekan tanda (+) > Global Function > MovieClip Con-trol > On. Hal ini dimaksud untuk mengetahui event dari tombol. 5. Ada berbagai pilihan, di antaranya: Press (pada saat mouse

di-tekan), Release (pada saat mouse dilepas), Roll Over (pada saat mouse diletakkan di atas are tombol). Secara default pilihannya adalah on(release).

6. Kemudian kita tambahkan action berikutnya untuk mengendalikan jalannya frame. Tekan tanda (+) > Global Function > Timeline Con-trol > goto. Pilih Go to And Play, Type: Frame Number, Frame: 20. 7. Sehingga actionscriptnya terdiri dari dua perintah yaitu:

on (release) {

gotoAndPlay(20); }

8. Gunakan Window>Test Movie untuk melihat hasilnya. Tekan tombol-nya lingkaran akan kembali pada posisi di frame 20, dimainkan sam-pai frame ke 40, kemudian kembali lagi pada posisi frame 1. Kita tekan lagi lingkaran langsung perpindah ke posisi frame 20, begitu seterusnya setiap kali kita menekan tombol.

9. Contoh ada di dalam folder Bab 10/10c.fla Actionscript pada movie clip (1)

1. Buat sebuah bentuk lingkaran, ubah menjadi simbol Movie Clip. 2. Pilih obyek tersebut, klik kanan, pilih Action

3. Tekan tanda (+) > Global Function > Movie Clip Control> starDrag.

4. Isikan target this dan aktifkan Lock mouse to center 5. Coding actionscriptnya sebagai berikut:

(3)

onClipEvent (load) { startDrag (this, true); }

6. Gunakan Window > Test Movie untuk melihat hasilnya. 7. Contoh ada di dalam folder Bab 10/10d1.fla

Actionscript pada movie clip (2)

1. Buat sebuah bentuk lingkaran, ubah menjadi Symbol Movie Clip. 2. Double Click simbol itu untuk masuk mode Editing. Tambahkan 1

layer di atas yang pertama.

3. Buat bentuk lingkaran yang sama besarnya dengan layer terbawah. Ubah menjadi Symbol Button.

4. Double Click simbol itu untuk masuk mode Editing. Kemudian geser keyframe ke Frame Hit, sehingga menjadi invisible button. 5. Pilih obyek tersebut, klik kanan, pilih Action

6. Tekan tanda (+) > Global Function > Movie Clip Control> start-Drag.

7. Isikan target this dan aktifkan Lock mouse to center

8. Pilih line 1 dari coding ubah on (release) menjadi on (press). 9. Tambahkan satu buah perintah lagi. Tekan tanda (+) > Global

Func-tion > Movie Clip Control > stopDrag. 10. Coding actionscriptnya sebagai berikut:

on (press) {

startDrag (this, true); }

on (release) { stopDrag; }

11. Gunakan Window > Test Movie untuk melihat hasilnya. 12. Contoh ada di dalam folder Bab 10/10d2.fla

Actionscript untuk tampilan

Tampilan di sini adalah tampilan file flash yang dijalankan pada flash player. Secara default Flash Player akan memainkan file-file flash ses-uai dengan besarnya ukuran dari dokumen yang sudah diset (ukuran defaultnya 550 x 400 pixel). Untuk membuatnya menjadi otomatis full screen, ditambahkan actionscript sebagai berikut:

1. Setelah membuat animasi, tambahkan sebuah layer khusus untuk action.

2. Buat actionscript pada frame, klik kanan, pilih Action. Tekan tanda (+) > Global Function > Browser/Network > fscommand.

3. Pilih di menu list pilihan fullscreen (true/false) 4. Coding actionscriptnya sebagai berikut:

fscommand(“fullscreen”,”true”);

(4)

6. Untuk membuat tombol penutup aplikasi, buat sebuah tombol pada animasi yang telah kita buat. Beri actionscript pada tombol itu. 7. Tekan tanda (+) > Global Function > Browser/Network >

fscom-mand.

8. Pilih di menu list pilihan quit

9. Coding actionscriptnya sebagai berikut: on (release) {

fscommand(“quit”); }

10. Jalankan file swfnya. Contoh ada di dalam folder Bab 10/10d4.fla Actionscript untuk navigasi presentasi

1. Buat tiga buah symbol tombol di layer pertama, bedakan warnan-ya.

2. Tambahkan 1 layer di atas yang pertama dan buat sebuah bentuk yang sesuai dengan warna tombol pertama.

3. Tambahkan keyframe dan ganti warnanya sesuai dengan tombol kedua, tambahkan keyframe lagi, dan ganti dengan warna tombol ketiga

4. Tambahkan 1 layer lagi, berikan actionscript pada frame itu: stop();

5. Pada layer pertama, di tombol pertama beri actionscript : on (release) {

gotoAndStop (1) }

6. Untuk tombol kedua dan ketiga perlakuannya sama hanya frame number nya diganti 2 dan 3

8. Gunakan Window > Test Movie untuk melihat hasilnya. 9. Contoh dalam Bab 10/10d5.fla dan 10d6.fla

10. Untuk penggunaan presentasi dengan pemakaian tombol keyboard dapat digunakan invisible button yang diletakkan di luar stage. 11. Pada tombol invisible itu berikan actionscript sebagai berikut:

on (keypress”<Right>”) { nextFrame(); } on (keypress”<Left>”) { prevFrame(); }

(5)

Actionscript pada tombol untuk mengatur link

1. Buat sebuah bentuk. Seleksi, Insert > Convert to Symbol. Ubah menjadi symbol button.

2. Seleksi tombol itu dan buka Action panelnya.

3. Tambahkan Global Function > Browser Network > getURL

4. Isikan pada URL: http://www.macromedia.com, Window: Blank, Variabel: Don’t Send

6. Buat sebuah tombol lagi dan berikan Action yang sama tapi isikan pada URL: mailto:billgate@microsoft.com

7. Buka di Window Explorer file flash itu dan coba tekan tombolnya 8. Contoh ada dalam folder Bab 10/10f.fla.

Nama Target

_blank: membuka dokumen yang di-link dalam jendela baru.

_parent: bila dalam frameset ada frameset yang lain, target ini akan membuka dokumen yang di-link ke dalam parent frameset-nya. _self: dokumen yang di-link terbuka dalam jendela yang sama.

_top: membuka dokumen yang di-link dalam jendela frameset yang baru.

Actionscript pada tombol untuk mengatur property movie clip (1) 1. Buat file baru, Import to Library. Cari file gambar

2. Buka library, drag ke stage. Ubah menjadi symbol movie clip. (In-sert > Convert to Symbol). Beri nama symbol: gambar dengan Be-haviour Movie clip.

3. Seleksi symbol movie clip pada stage. Buka properties-nya, beri nama instance dari movie clip tersebut. Ubah <instance name> menjadi duck_mc.

4. Tambahkan satu layer lagi di atasnya. Buat sebuah bentuk tombol dan ubah menjadi symbol tombol.

5. Seleksi symbol button di stage, buka Action panel. Beri perintah sebagai berikut; Tekan tanda (+) > Global Functions > Movie Clip Control > setProperty.

6. Isikan dengan drop down pada bagian Property:_visible(Visibility) 7. Letakkan kursor pada bagian Target. Tekan icon “Insert a target

path” (mirip tanda sasaran). Kemudian akan muncul pop-up Insert a target path.

8. Pilih mode: Relative dan pilih nama instance dari movie clip yang baru dibuat; duck_mc. Klik Ok

9. Isikan Value: 0. Hal ini berarti ketika tombol ditekan akan dike-nakan perintah untuk merubah property movie clip yang bernama instance “duck_mc” untuk menghilang (visibility = 0).

10. Coding actionscriptnya sebagai berikut: on (release) {

setProperty(“duck_mc”, _visible, “0”); }

11. Sekarang kita akan menambahkan tombol untuk menampilkan kem-bali movie clip tersebut. Buat sebuah symbol tombol dan tempat-kan pada layer baru.

(6)

un-tuk visibility-nya diubah menjadi 1. Seleksi symbol button di stage, buka Action panel. Beri perintah sebagai berikut; Tekan tanda (+) > Global Functions > Movie Clip Control > setProperty.

13. Isikan dengan drop down pada bagian Property:_visible(Visibility) 14. Letakkan kursor pada bagian Target. Tekan icon “Insert a target

path” (mirip tanda sasaran). Kemudian akan muncul pop-up Insert a target path.

15. Pilih mode: Relative dan pilih nama instance dari movie clip yang baru dibuat; duck_mc. Klik Ok

16. Isikan Value: 0. Hal ini berarti ketika tombol ditekan akan dike-nakan perintah untuk merubah property movie clip yang bernama instance “duck_mc” untuk menghilang (visibility = 1).

17. Coding actionscriptnya sebagai berikut: on (release) {

setProperty(“duck_mc”, _visible, “1”); }

18. Gunakan Window > Test Movie untuk melihat hasilnya. 19. Contoh ada di dalam folder Bab 10/10g.fla.

Actionscript pada tombol untuk mengatur property movie clip (2) 1. Latihan ini hampir sama dengan latihan sebelumnya, hanya di sini

kita mengendalikan dua buah movie clip. 2. Import to Library. Cari file gambar babi dan tikus

3. Buka library, drag ke stage. Ubah menjadi symbol movie clip. (In-sert > Convert to Symbol). Beri nama symbol: gambar (untuk babi) dan gambar1 (untuk tikus) dengan Behaviour Movie clip.

4. Seleksi symbol movie clip gambar pada stage. Buka properties-nya, beri nama instance dari movie clip tersebut. Ubah <instance name> menjadi pig_mc.

5. Seleksi symbol movie clip gambar1 pada stage. Buka properties-nya, beri nama instance dari movie clip tersebut. Ubah <instance name> menjadi mouse_mc.

6. Letakkan keduanya di layer yang berbeda. Dan letakkan berimpitan satu sama lain.

7. Tambahkan dua layer lagi di atasnya. Buat sebuah bentuk tombol dan ubah menjadi symbol tombol. Begitu pula dengan layer yang lain, buat sebuah symbol tombol.

8. Seleksi symbol button yang pertama di stage, buka Action panel. Beri perintah sebagai berikut; Tekan tanda (+) > Global Functions > Movie Clip Control > setProperty.

9. Isikan dengan drop down pada bagian Property:_visible(Visibility) 10. Letakkan kursor pada bagian Target. Tekan icon “Insert a target

path” (mirip tanda sasaran). Kemudian akan muncul pop-up Insert a target path.

11. Pilih mode: Relative dan pilih nama instance dari movie clip yang baru dibuat; pig_mc. Klik Ok

12. Isikan Value: 1. Hal ini berarti ketika tombol ditekan akan dike-nakan perintah untuk merubah property movie clip yang bernama instance “pig_mc” untuk tampak (visibility = 1).

(7)

setProperty(“pig_mc”, _visible, “1”); setProperty(“mouse_mc”, _visible, “0”); }

15. Hal ini berarti ketika tombol pertama ditekan hanya movie clip dengan nama instance: “pig_mc” yang tampak.

16. Lakukan hal yang sama untuk tombol kedua sesuai dengan langkah 8 -13, hanya di pada tombol kedua ini coding actionscript-nya dibalik menjadi:

on (release) {

setProperty(“mouse_mc”, _visible, “1”); setProperty(“pig_mc”, _visible, “0”); }

17. Gunakan Window>Test Movie untuk melihat hasilnya. 18. Contoh ada di dalam folder Bab 10/10h.fla.

Actionscript untuk loadmovie

1. Buat 3 buah file flash berisi sebuah gambar di masing-masingnya. 2. File > Import > gambar, letakkan di stage. Save file, Publish

seb-agai swf. Namakan mov1.swf, mov2.swf dan mov3.swf. 3. Buat file baru lagi untuk men load ketiga file swf itu.

4. Pada file yang baru buat 3 buah tombol. Di masing-masing tombol berikan actionscript sebagai berikut.

5. Tekan (+) > Global Functions > Browser/Network > loadmovie. 6. Isikan URL: mov1.swf, Level: 1 untuk tombol pertama. Untuk

ked-ua dan ketiga masing-masing URLnya mov2.swf dan mov3.swf. on (release) { loadMovieNum(“mov1.swf”, 1); } on (release) { loadMovieNum(“mov2.swf”, 1); } on (release) { loadMovieNum(“mov3.swf”, 1); }

7. Gunakan Window>Test Movie untuk melihat hasilnya. 8. Contoh ada di dalam folder Bab 10/10m.fla.

Referensi

Dokumen terkait

 Bila dilihat perbagian (enriching dan stripping) dapat digunakan cara perhitungan arus lawan arah sederhana (simple countercurrent flow)  konsep arus sigma

Berdasarkan data dalam Tabel 2 tampak awal munculnya upwelling intensitas kuat umumnya bulan Juni, hal ini terjadi berkaitan dengan awal dari musim timuran

e. Pengambilalihan utang menggunakan Akad Hawalah. 3) Menempatkan dana pada Bank Syariah lain, yaitu kegiatan penempatan dana baik dalam bentuk titipan (Wadiah) atau

Mengingat mie-baso dan krupuk sudah menjadi pangan nasional yang disukai semua kalangan masyarakat dari sembarang etnik, dan kombinasi tepung ubi-ubian termasuk iles-iles dengan

Lingkungan fisik, meliputi karakteristik bentuklahan yang terdapat di wilayah kepesisiran ini memiliki fungsi ekologi yang dapat digunakan sebagai bagian dalam mitigasi

Perkebunan ikut andil dalam memperhatikan teknik budidaya tanaman kelapa sawit pada umumnya dan implementasi pemupukan tanaman kelapa sawit pada khususnya yang

Buku sebagai salah satu sumber pembelajaran mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan sumber daya manusia khususnya peserta didik. Dengan buku, peserta