• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Abunain D Aplikasi antropometri sebagai alat ukur status gizi di Indonesia. Jurnal Gizi Indonesia. 14 (2) :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Abunain D Aplikasi antropometri sebagai alat ukur status gizi di Indonesia. Jurnal Gizi Indonesia. 14 (2) :"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abunain D. 1990. Aplikasi antropometri sebagai alat ukur status gizi di Indonesia.

Jurnal Gizi Indonesia. 14 (2) : 37-50.

ACC/SCN. 1997. Stunting and young child development. In: Third Report on the World Nutrition Situation. United Nations Administrative Committee on Coordination/ Sub-Committe on Nutrition, Geneva, Switzerland.

ACC/SCN. 2000. Fourth report on the world nutrition situation: nutrition throughout the life cycle. Geneva, ACC/SCN in collaboration with IFPRI

Adair LS. Guilkey DK. 1997. Age-specific determinants of stunting in Filipino children. Journal of Nutrition 127: 314–320.

Amarita, Tatang SF. 2004. Analisis situasi gizi dan kesehatan masyarakat dalam prosiding Widya Karya Pangan Nasional VII. Ketahanan pangan di era otonomi daerah dan globalisasi didukung oleh organisasi profesi di bidang pangan dan gizi (PERSAGI, PERGIZI-PANGAN, PDGMI). editor. Jakarta : LIPI.

Astari LN, Nasoetion A dan Dwiriani CM. 2005. Hubungan Karakteristik Keluarga, Pola pengasuhan dan kejadian stunting anak usia 6-12 bulan. Media Gizi dan keluarga 29 (2) : 40-46.

Azwar A. 2004. Aspek Kesehatan dan Gizi. Di dalam : Ketahanan Pangan WNKPG VIII Ketahanan Pangan dan Gizi di Era Otonomi Daerah. Jakarta.

Azwar. 2000. Masalah gizi Kurang pada Balita dan Upaya Penanggulangan di Indonesia, Makalah disajikan dalam seminar Expo 2000 HIMITEPA, Institut Pertanian Bogor

Behrman JR, J Hoddinott. 2005. Programme evaluation with unobserved heterogeneity and selective implementation: The Mexican PROGRESA Impact on Child Nutrition. Oxford Bulletin of Economics and Statistics 67(4) : 547-569.

[BKKBN] Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 1995. Gerakan Bina Keluarga Balita kelompok Umur 0 – 5 Tahun. BKKBN. Jakarta.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2002. Indikator Kesejahteraan Rakyat. Biro Pusat Statistik. Jakarta

Bridge et al. 2006. Nutritional Status nutritional status and food consumption patterns of young children living in western Uganda. East African Medical Journal 83:619-625

Dariyo A. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung : PT. Refika Adtama

(2)

Diana FM. 2004. Hubungan pola asuh dengan status gizi anak balita Kecamatan Kuraji Kelurahan Pasar Ambcang Kota Padang tahun 2004. Jurnal

Kesehatan Mayarakat.

[Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Didalam : Nurul Diasmarani. 2010. Karakteristik dan perkembangan bahasa anak balita stunted di desa sukawening Kabupaten Bogor Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Bogor: Institut Pertanian Bogor

[Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. 2004 . Didalam : Oktarina. 2010. Pengaruh riwayat pemberian asi, mp-asi, dan status gizi serta stimulasi psikososial saat ini terhadap perkembangan kognitif anak usia prasekolah. [Skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Bogor: Institut Pertanian Bogor

[Depkes] Departemen Kesehatan. 2005. Klasifikasi Status Gizi Anak Balita .

Jakarta : Direktorat Gizi Masyarakat Dirjen Binkesmas

________. 2006. Gizi Dalam Angka. Jakarta : Direktorat Gizi Masyarakat Dirjen Binkesmas

________. 2008. Modul Pelatihan Pertumbuhan Anak, Interpretasi Indikator Pertumbuhan Bekerjasama dengan World Health Organization. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Engle PL, Menon P, Haddad L. 1997. Care and Nutrition: Concept and Measurement. Washington DC: International Food Policy Research Institute.

Ergin Fliz et al. 2007. Nutritional status and risk factor of chronic malnutrition in childern under five years of age in Aydin a western city of Turkey. The Turkish Journal Of Pediatric. 49:283-289

Fatimah E. 2006. Psikologi Perkembangan. Bandung: Pustaka Setia

Freeman, Klein RE, Townsend JW & Lechtig A. 1980. Nutrition and cognitive development among rural Guatemalan children. American Journal Public Health 70:1277-1285

Frongillo EA, Jr de Onis M. & Hanson KMP. 1997. Socioeconomic and demographic factors are associated with worldwide patterns of stunting and wasting. Journal Of Nutrition. 127: 2302–2309

Georgieff MK. 2007. Nutrition and the developing brain: nutrient priorities and measurement. Am J Clin Nutr 85: 614S-20S.

Gibson RS. 1990. Antropometric Assesment Principles Of Nutritional Assesment. New York : Oxford University Express

Grantham-McGregor SM, Cheung YB, Cueto S, Glewwe P, Richter L, Strupp B 2007. Developmental potential in the first 5 years for children in developing countries. The Lancet (369) 60–70.

(3)

Gunarsa & Gunarsa SY. 1991. Psikologi Praktis Anak, Remaja & Keluarga. Jakarta : BPK Gunung Mulia

Gunarsa SD. 2004. Psikologi Anak Bermasalah. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia. Hall et al. 2001. Original communication: an association between chronic undernutrition and educational test scores in Vietnamese children.

European Journal of Clinical Nutrition 55:801–804

Hastuti D. 2008. Pengasuhan : Teori dan Prinsip serta aplikasi di Indonesia. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Hawadi RA. 2001. Psikologi Perkembangan Anak, Mengenal Sifat, Bakat dan Kemampuan Anak. Jakarta : Grasindo

Heriyanto W. 2001. Hubungan keadaan lingkungan, pola asuh dan konsumsi pangan anak dengan status gizi anak baduta pada keluarga miskin dan tidak miskin [skripsi]. Bogor : Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Hidayat AA. 2004. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta : Direktorat

Jendral Pendidikan Tinggi.

Hidayati. 2010. Pengetahuan dan sikap gizi kader dan ibu balita di posyandu dan pengaruhnya terhadap status gizi balita di Desa Babakan, Bogor Barat [skripsi] Bogor : Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Hizni A, Julia M, Gamayanti IL. 2009. Status stunted dan hubungannya dengan perkembangan anak balita di Wilayah Pesisir Pantai Utara Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon. The Indonesian Journal of Clinical Nutrition

6(3): 131-137.

Hurlock EB. 1980. Development Psycology, Alife-Span Approach, fifth edition. Istiwidayanti & Soedjarwo, penerjemah Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. New York : Mc Graw Hill, Inc.

_______. 1999. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Husaini MA, Jahari AB, Harahap H, Halayati S, Nugraheni A, Pollit E. 2003. Kms Perkembangan anak: teknologi sederhana yang relevan dengan program peningkatan kualitas SDM. http://digilip.litbang.depkes.go.id [diakses tanggal 1 Juli 2012].

Hurlock EB. 1999. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Erlangga.

Jahari AB. 2002. Penilaian status gizi dengan antopometri. Di dalam Kongres Nasional dan Temu Ilmiah Persatuan Ahli Gizi Indonesia Jakarta.

Jellife DB. 1994. Kesehatan Anak di Daerah Tropis. Jakarta : Bumi Aksara

Khomsan A et al. 2007. Studi Implementasi Program Gizi : Pemanfaatan Cakupan, Keefektifan dan Dampak Terhadap Status Gizi. Bogor : Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanaian Bogor.

(4)

________. 2002. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

________. 2003. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta : Rajagrafindo Persada.

Maggi et.al. 2005. Knowledge Network For Early Child Development. The University Of British

Meenakshi et al. 2007. A cross-sectional study of the association of postnatal growth and psychosocial development of the infants in an Urban Slum of Delhi. Indian Journal of Community Medicine 32:1.

Mendez MA, Adair LS. 1999. Severity and timing of stunting in the first two years of life affect performance on cognitive tests in late childhood. Journal Of Nutrition. 129: 1555–1562.

Monks FJ, Knoers A.M.P, Haditono SR. 2004. Psikologi Perkembangan

pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Mussen PH, Conger JJ, Kagar J, Huston AC. 1984. Perkembangan dan Kepribadian Anak Edisi Keenam Jilid 1. Tjandrajasa M. penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari: Child Development and Personality6th Edition.

Nasoetion A, Wirakusumah ES. 1990. Pangan dan Gizi untuk Kelompok Khusus. Bogor : Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Nuraeni. 1997. Intervensi Dini Bagi Anak Bermasalah. Jakarta : Rineka Cipta Ogunba BO. 2006. Maternal behavioral feeding practices and under-five nutrition:

implication for child development and care. Journal of Applied Sciences Research 2(12): 1132-1136

Oktarina. 2010. Pengaruh riwayat pemberian asi, mp-asi, dan status gizi serta stimulasi psikososial saat ini terhadap perkembangan kognitif anak usia prasekolah. [Skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Ormrod JE. 2003. Educational Psychology Developing Learners (4th ed). USA: Merill Prentice Hall.

Papalia DE, Olds SW, Fieldman RD. 2008. Perkembangan Manusia. Brian M, penerjemah; Jakarta: Salemba Humanika. Terjemahan dari Human Development.

_________. 1979. A Child’s World Infancy Through Adolesence. (2nd ed). USA : McGraw-Hill.

(5)

[Riskesdas] Riset Kesehatan Dasar Indonesia. 2010. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia Tahun 2009. Jakarta : Departemen Kesehatan RI

Riyadi H, Retnaningsih, Martianto D, Kustiyah L. 1990. Pendugaan faktor-faktor yang mempengaruhi usia penyapihan di Kecamatan Bogor Timur dan Kecamatan Ciomas. Penelitian dibiayai dari Dip Suplemen. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Rivera et al. 1995. Stunting and emotion in children 5 in distinct regions and strata in Mexico. Salud Publica Mex 37(2):95-107.

Satoto. 1990. Pertumbuhan dan perkembangan anak [disertasi]. Semarang : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Santrock JW. 2007. Perkembangan Anak Edisi Sebelas. Rachmawati M, Kuswanti A, penerjemah; Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari : Child Development.

___________. 2011. Masa Perkembangan Anak, Edisi 11. Pakpahan V. penerjemah.Jakarta: Salemba Humanika. Terjemahan dari: Children 11th Edition.

Sediaoetama A. D. 1996. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid I. Jakarta : Dian rakyat

Singh M. 2003. Nutrition, brain and environtment : how to have smarter babies.

Indian Pediart 40:314-320

Simeon DT dan Graham McGregor SM. 1990. Nutritional defiencies and childern’s behaviour and mental development. Nut Res Rev.

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk keluarga dan Masyarakat. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen pendidikan Nasional.

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta : EGC

__________. 2002. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta : Seagung Seto

Suharjo. 2003. Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta : PT. Bumi Aksara. ________. 2003. Berbagai Pendidikan Gizi. Jakarta : Bumi Aksara

________.1989a. Sosio Budaya Gizi. Bogor : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor

Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: buku Kedokteran EGC.

(6)

Syarief. 1992. Metoda Statistika untuk Pangan dan Gizi Masyarakat. Bogor : Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. IPB

Syarief H, Komala LR, Sardjuani N. 2007. Studi Kebijakan Pengembangan Anak Usia Dini yang Holistik dan Terintegrasi. editor.Bogor.

Teshome et al. 2009. Magnitude and determinants of stunting in childern under five years of age in food surplus region of Ethiopia. Ethiopia Journal Health Development 23(2):98-106.

Thomas et al. 1991. How does mother’s education affect child height. The Journal of Human Resources 26(2):183-211

Turner JS & Donald B Helms. 1990. Lifespan Development, fourth Edition. USA : Holt, Rinehart and Winston, Inc.

[UNICEF]. United Nations Children's Fund. 2001.Early Chilhood Development.

New York: Oxford University Press.

Yuliana, Martianto D, Briawan D, Sukandar D. 2004. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan mental, psikomotor dan prilaku bayi usia 8-11 bulan di kota Bogor. Jurnal Media Gizi dan Keluarga 28(2): 38-45. Yusuf S. 2005. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Watanabe K, Flores R, Fujiwara J, Tran L.T.H. 2005. Early chilhood development and cognitive development of young childern in rural Vietnam. J Nutr. 135: 1918-25

Waterlow JC, Schurch B. 1994. Causes and mechanism of linear growth retardation. European Journal Clinical Nutrition 48: S1-S216.

Webb, P. and S. Block. 2004. Nutrition Information and Formal Schooling as Inputs to Child Nutrition Economic Development and Cultural Change.

Journal Nutrition 52(4) : 801-820.

Westcott P. 2008. Makanan Sehat untuk Bayi dan Balita. Edisi

revisi.Terjemahan:Jakarta:Dian Rakyat.

Widowati S, Djoko SD. 2001. Menggali sumberdaya pangan lokal dan peran teknologi pangan dalam rangka ketahanan pangan nasional. Jakarta : Majalah Pangan Media Informasi dan Komunikasi, Edisi No.36/X/Jan 2006.

Referensi

Dokumen terkait

Analysis of data used qualitative analysis techniques of Miles and Huberman models.The results of the study revealed that the evaluation of component context of schools

Dalam hal ini nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05, oleh karena itu dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelompokan RVI bangunan berdasarkan bentuk atap tidak

Tujuan dari penelitian dan perancangan kampanye ini untuk memberikan edukasi pada remaja Kota Semarang tentang bahaya minuman keras pada usia remaja sehingga dapat

Tingkat substitusi tepung yang cenderung disukai oleh panelis adalah pada tingkat peng- gunaan campuran pati sagu 50 % dan tepung beras ketan 50 %, dimana pada

Parameter berupa nilai kapasitansi yang diperoleh dari hasil pengukuran listrik dapat digunakan untuk menentukan nilai permitivitas relatif atau konstanta dielektrik

pengembangan pada Kampung Pesindon. Pada tahun 2011, Kampung Pesindon ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata batik di Kota Pekalongan yang mengalami perubahan

Hasil interpretasi tanda yang ada pada iklan korporat Dove “Real Beauty” versi global ke lokal menunjukkan pergeseran standar kecantikan (definisi baru kecantikan) hanya