• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

A.

Data Perusahaan

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

Tabel 2.1 Tabel Profil

1 Nama Perusahaan Amanda Bakery 2 Bidang Usaha Toko Roti

3 Jenis Produk Roti Burger dan Roti Bandung

4 Alamat Jl. Sei Mencirim No.8A Kp.Lalang Medan 5 Nomor telepon (061) 8454730

6 Alamat Email

(2)

B.

Biodata Pemilik

Tabel 2.2 Biodata

1 Nama Irmansyah

2 Jabatan Pimpinan

3 Tempat, Tanggal Lahir Palembang, 28 Maret 1969

4 Alamat Jl. Sei Mencirim No.8A Kp.Lalang Medan

5 Nomor telepon (061) 8454730

(3)

C. Struktur Organisasi

Struktur organisasi ini diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan atau keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan bisnis dapat dicapai. Suatu bisnis terdiri dari beberapa unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal, melalui sauran tunggal. Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan.

Oleh karenanya setiap perusahaan ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk membuat kerjasama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit. Sehingga struktur yang ada akan mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan dari setiap bagian atau individu. Struktur organisasi bisnis Usaha dagang Roti Amanda Bakery dapat dilihat pada gambar berikut ini:

(4)

1.

Uraian Tugas

Berikut ini adalah uraian tugas dari detiap unit yang terdiri dari: a. Pimpinan

Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan pengawasan, serta peningkatan mutu.

Job description:

1. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha 2. Merencanakan dan menyusun program kerja

3. Membina karyawan

4. Mengurus dan mengelola kekayaan perusahaan

b. Bagian Keuangan Job description:

1. Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan 2. Mencatat setiap uang masuk dan uang keluar

Sari Hasan Kurnia

Pimpinan

Irmansyah

Bagian

Keuangan

Bagian

Pembelian

Bagian

Produksi

Bagian

Pemasaran

Arwiansyah Mariany Jaka Hudri

(5)

3. Mengendalikan program dan pendapatan pengeluaran keuangan

4. Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan kekayaan perusahaan

5. Mencatat setiap transaksi dan tugas administrasi lainnya

c. Bagian Pembelian Job description

1. Mengelola pemasukan, kualitas, dan harga tepat

2. Melakukan pembelian bahan-bahan agar rencana operasi dapat dipenuhi dan pembelian bahan-bahan dan peralatan tersebut pada tingkat dimana perusahaan akan mampu bersaing dalam memasarkan produknya

3. Mengikuti perkembangan bahan-bahan baru yang dapat menguntungkan dalam proses produksi, harga dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi produk perusahaan

4. Menurunkan investasi atau meningkatkan perputaran bahan, yaitu dengan penentuan jadwal arus bahan kedalam perusahaan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi

5. Memelihara bahan dan peralatan yang dibeli dan bertanggung jawab atas pengawasan persediaan

6. Bertanggung jawab atas pembelian, mengetahui dan menentukan supplier serta memeriksa kapasitas supplier dalam penyediaan bahan

(6)

Job description

1. Mengendalikan kuantitas dan kualitas produksi 2. Bertanggung jawab dalam proses produksi 3. Mencatat hasil produksi

4. Mencatat belanja barang produksi

5. Melakukan laporan kegiatan bagian produksi 6. Melakukan analisis dan evaluasi program produksi

e. Bagian pemasaran Job description

1. Mengkoordinasikan kegiatan pemasaran produk, dalam rangka pencapaian target yang ditetapkan

2. Merumuskan segmentasi, targeting, positioning, bagi produk roti burger dan roti bandung sesuai dengan strategi yang ditetapkan

3. Melakukan analisis dan evaluasi program pemasaran 4. Merumuskan kegiatan promosi

5. Menyiapkan laporan kegiatan setiap bagian secara benar dan tepat waktu

D. Aspek Pasar dan Pemasaran 1. Produk yang Dihasilkan

Produk yang akan dibahas dalam deretan lini produk dari bauran produk roti Amanda Bakery.

(7)

Inti produk : manfaat yang diberikan dari roti burger dan roti bandung ini adalah makanan yang menjadi bahan dasar pembuatan burger dan roti bakar bandung

Wujud produk : karakteristik yang dimiliki oleh roti ini adalah mutunya yang dijamin halal dan rasanya yang nikmat.

b. Klasifikasi produk

Roti Amanda Bakery mempunyai sifat tahan lama dari makanan-makanan yang akan diproduksi.

Bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan roti ini adalah: tepung terigu, air, ragi, mentega, gula dan garam.

c. Strategi desain produk

Strategi desain dari roti Amanda Bakery disesuaikan dengan nama produk yang dihasilkan. Bentuk roti burger yang setengah lingakaran, bentuk ini disesuaikan dengan cara membuat burger, sama juga halnya dengan roti bandung yang bentuknya dibuat sesuai dengan bentuk yang akan diolah kembali untuk menjadi roti bakar bandung.

d. Kemasan Produk

Roti burger dan roti bandung dikemas secara rapi didalam kantong plastik sesuai dengan jumlahnya per bungkusnya. Untuk roti burger terdapat 10 buah roti per bungkusnya, sedangkan untuk roti bandung hanya tedapat 1 buah roti saja per bungkusnya. Hal ini dilakukan agar roti-roti tersusun

(8)

rapi dan higienis agar terhindar dari kuman-kuman ataupun debu-debu saat pesanan akan dikirim.

(9)

Adapun bentuk produk dari roti burger dan roti bandung yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

1. Roti burger

Gambar 2.1 Adonan roti burger

(10)

Gambar 2.3 Burger yang telah dibakar

(11)

2. Roti bandung

Gambar 2.5 Roti Bandung

(12)

2.

Keunggulan Produk

Keunggulan kompetetif produk ini antara lain:

a. Roti ini memberikan kepuasan tersendiri bagi para konsumennya

b. Sekarang jangkauan pemasarannya sudah dapat ditemukan didaerah-daerah tempat pengecer mendistribusikannya

c. Harga yang terjangkau d. Kemasan yang rapi

e. Proses penjualan yang cepat

f. Proses pembuatannya yang higienis

g. Bahan yang digunakan adalah bahan-bahan yang berkualitas

3.

Gambaran Pasar

a. Daerah pemasaran

Dalam berbagai jenis usaha baik jasa, dagang maupun industri. Kegiatan pemasaran adalah hal yang harus dipersiapkan sebaik mungkin karena tingkat kepentingannya yang sangat tinggi.

Dan pemasaran sendiri berarti suatu sistem keseluruhan bagi kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

(13)

b. Identifikasi konsumen

Mengingat pentingnya pemasaran tersebut, maka usaha inipun harus menentukan segmen pasarnya. Selanjutnya sesuai dengan pengertian pasar ialah sekelompok orang yang mempunyai uang untuk dibelanjakan, mempunyai kemauan, dan kewenangan untuk melakukan pembelian, maka segmentasi pasar Roti Amanda Bakery ini terdiri dari beberapa faktor yaitu:

1. Faktor geografis

Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi pasar kedalam unit-unit geografis seperti seperti Negara, propinsi, kebupaten, kota, desa dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan akan beroperasi disemua segmen, akan tetapi harus memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada dimasing-masing daerah.

2. Faktor demografis

Segmentaasi pasar ini dapat dilakukan dengan cara memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variable-variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.

a. Jenis kelamin

Pria dan wanita cenderung memiliki sikap dan perilaku yang berbeda, tetapi dalam hal mengkonsumsi makanan tidak ada perbedaan, karena roti dapat dikonsumsi oleh siapapun tanpa memandang jenis kelamin. b. Penghasilan

(14)

Segmentasi roti menurut penghasilan merupakan praktik lain yang bertahan lama. Karena penghasilan tidak selalu menjadi sasaran utama bagi pengkonsumsian roti. Karena harganya yang bisa dijangkau dari penghasilan terendah sampai penghasilan tertinggi sekalipun.

c. Generasi

Setiap generasi sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal. Jadi dalam hal ini setiap generasi bebas mengkonsumsi roti tersebut. 3. faktor psychografis

Segmentasi pasar ini dilakukan dengancara membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup berbagai ciri kepribadian, motif pembelian dan lain-lain.

c. Proyeksi pendapatan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya kapasitas produksi sampai dengan tingkkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (taahun, bulan, minggu, hari atau jam).

Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal empat tahun kedepan, sesuai dengan rencana produksinya. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode/tahun mendatangdengan fungsi kenaikan x % pertahun sesuai dengan kenaikan

(15)

jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk kota Medan periode tahun 2011-2015 cenderung mengalami peningkatan. Maka perkiraan penjualan adalah:

Tabel 2.3 Perkiraan Penjualan Produk Keterangan penjualan

Hari Bulan Tahun (per bungkus)

Roti Burger 80 2400 28.800 Roti Bandung 1000 30.000 360.000

4.

Tempat Produksi

Tempat produksi berada di Jl. Sei Mencirim No.8a Kp.Lalang Medan. Tempat produksi cukup strategis karena berada pada poros jalan raya medan, sehingga dapat dengan mudah di akses oleh kendaraan produsen untuk mengambil produk dan menjualkannya langsung ke konsumen. Luas tempat produksi adalah 5x12m, dan semua pengolahan produk dilakukan ditempat itu.

5.

Strategi Pemasaran

Promosi

Sebagaimana kita ketahui bahwa produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produknya ini sangat membutuhkan konsumen dan pelanggan mengenai produk yang

(16)

dihasilkannya. Salah satu cara yang dilakukan produsen dalam bidang pemasaran dengan tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.

Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannyan, keunggulannya, dimana produk akan diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk perusahaan perlu diberikan informasi yang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk:

 Memperkenalkan produk serta mutunya kepada masyarakat

 Memberitahukan kegunaan dari produk tersebut kepada masyarakat sara penggunaannya

 Memperkenalkan produk baru.

Oleh karenanya, menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan perusahaan. Dimana harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia dengan besarnya manfaat yang diperoleh kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan.

(17)

Media promosi yang dugunakan adalah media cetak dan media elektronik. Dengan wilayah promosi diseluruh kota medan dan beberapa kabupaten/kota yang diuar Medan. Selanjutnya kesediaan pemimpin dan para karyawan untuk menginformasikan secara jelas mengenai produk yang dijual.

6.

Analisis pesaing

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun keberhasilan pemasaran. Menurut pakar manajemen strategi mengidentifikasi 5 (lima) kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional antara para pesaing yang ada.

Kelima kekuatan persaingan tersebut secara bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam industri, dan kekuatan yang paling besar akan sangat sangat menentukan serta mnjadi sesuatu yang sangat menentukan serta menjadi sesuatu yang sangat penting dari sudut pandang perumusan strategi.

a. Ancaman masuknya pendatang baru

Pendatang baru dalam industri dapat mengancam pesaing yang ada. Untuk usaha roti ini ancaman pendatang baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini.

(18)

Persaingan yang berbentuk perlombaan untuk mendapatkan posisi dengan menggunakan strategi-strategi seperti persaingan harga, promosi dan sebagainya. Adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya permintaan akan produk ini.

7.

Saluran Distribusi

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetaokan harga yang layak, tahap berikutnya metode penyampaian produk ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk tersebut.

Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus produk adalah memilih saluran distribusi. Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk dari produsen ke konsumen.

Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:

1. Sifat pasar dan lokasi pembeli

(19)

3. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis

4. Jaringan pengangkutan

Penggunaan saluran distribusi yang tepat akan memberikan manfaat sepertii tersedianya produk pada moment yang tepat bagi konsumen, dan juga akan tersedianya produk dilokasi yang menyenangkan bagi pelanggan potensial.

Kami beranggapan bahwa makanan ringan ini alangkah baiknya jika lebih dekat dengan masyarakat, agar terpenuhi permintaan dan memaksimalkan keuntungan, maka dalam pemasaran dan penjualan roti ini menggunakan 2 saluran distribusi:

a. No. Channel: dari produsen langsung ke konsumen

b. Marketing Intermediary : menggunakan 1 perantara pemasaran, yakni pengecar. Ini merupakan kebakann saluran distribusi intensif yang berarti menyimpan produk dibeberapa outlet

Produsen Konsumen

(20)

Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas:

a. Produk

Kebijakan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah produk yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan produk. Produk merupakan elemen yang paling penting. Sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi “kebutuhan dan keinginan” dari konsumen. Namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih.

b. Price

Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan produk tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu penentuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan.

Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi produk ditambah dengan beberapa produk lain serta keuntungan yang memuaskan.

(21)

Berdasarkan harga yang ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia akan mengambil produk tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah produk yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tdak hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalnya kualitas produk, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya.

Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling tepat, dalam arti dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

c. Promotion

Asspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk yang dijual tempat dan saat produksinya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain:

1. Periklanan 2. Penjualan pribadi 3. Promosi penjualan 4. Publisitas

Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif, dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan pembuat keputusan pembelian.

(22)

d. Placement

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetaokan harga yang layak, tahap berikutnya metode penyampaian produk ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk tersebut.

Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus produk adalah memilih saluran distribusi. Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk dari produsen ke konsumen.

Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:

5. Sifat pasar dan lokasi pembeli

6. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara 7. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang

ekonomis

(23)

e. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung maupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan, dan bersahabat.

f. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menaggapi permintaan. g. Physical evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha.

(24)

E. Kebutuhan dalam Produksi

1. Bahan baku

Tabel 2.4 Kebutuhan bahan baku

No. Bahan Baku Kebutuhan satuan Biaya Jumlah

Hari Bulan Tahun

1

Tepung

terigu 1 sak 30 sak

360 sak Rp. 180.000 Rp.64.800.00 0 2 Ragi 1 kg 30 kg 360 kg Rp. 5.000 Rp.1.800.000 3 Mentega 5 kg 150 kg 3000 kg Rp. 6.000 Rp.18.000.00 0 4 Gula 7 kg 210 kg 2520 kg Rp. 10.000 Rp.25.200.00 0 5 Garam 0,5 kg 15 kg 180 kg Rp. 2.000 Rp. 360.000

2. Proses Produksi

Setiap usaha yang direncanakan akan diaplikasikan pada saat kegiatan operasional. Maka adalah hal yang penting untk menentukan metode operasi yang strategis, disini kami memilih metode efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan input berarti mengupayakan pemanfaatan input secara tepat guna dan tidak sia-sia. Adapun proses produksi ditunjukkan oleh skema sebagai berikut:

(25)

Penjelasan skema

1. Skema diatas merupakan tahapan produksi roti secara umum, semua bahan baku dicampurkan untuk membuat adonan.

2. Selanjutnya adonan tersebut diaduk agar lebih menyatu.

3. Kemudian adonan digiling untuk mendapatkan adonan yang lebih lembut 4. Lalu adonan dibagi menjadi ukuran-ukuran yang diinginkan untuk

membuat burger.

5. Adonan yang telah dibentuk didiamkan agar mengembang, sehingga tercipta tekstur yang tepat.

6. Setelah itu dimasukkan ke dalam oven dengan suhu stabil 180 derajat celcius selama 15 menit.

7. Roti yang matang harus ditunggu sampai dingin untuk kemudian dilanjutkan proses pengemasan.

Mencampurkan semua bahan untuk

membuat adonan Bahan yang telah dicampur lalu dimasukkan ke mesin pengaduk Adonan dimasukkan ke mesin penggiling untuk menghaluskan adonan Adonan dibagi-bagi menjadi beberapa bagian , kemudian dibentuk

Roti yang telah dibentuk, disusun lalu didiamkan agar mengembang

Setelah mengembang, roti dimasukkan

kedalam oven Setelah matang, roti didiamkan

selama 1x24 jam Roti dimasukkan kedalam kemasan, kemudian

(26)

8. Roti yang siap dikemas kemudian diantarkan ketempat pesanan.

3. Peralatan yang dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Tabel 2.5 Alat alat produksi

Peralatan Lainnya

Tabel 2.6 Alat alat penunjang No. Alat Bantu lainnya Jumlah

unit Harga Jumlah harga 1 Becak Pengantar Pesanan 2 Rp. 7.000.000 Rp.14.000.0000 2 Stelling Stainless 1 Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 3 Keranjang 40 Rp. 50.000 Rp. 2.000.000 No. Nama Mesin/ peralatan Jumlah

unit Harga Jumlah harga 1 Oven 1 Rp. 7.000.000 Rp. 7.000.000 2 Mesin pengaduk 1 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 3 Mesin giling 1 Rp. 3.000.000 Rp. 3.000.000 4 Mesin pemotong roti 1 Rp. 2.000.000 Rp. 2.000.000 5 Tabung gas 15Kg 4 Rp. 100.000 Rp. 400.000

(27)

4 Meja 2 Rp. 300.000 Rp. 600.000

Total Rp. 8.350.000 Rp. 17.600.000

Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang temasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet dan lain-lain. Sarana penunjang juga menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu usaha.

Tabel 2.7 Sarana penunjang

No. Jenis Biaya Biaya per bulan 1 Listrik Rp. 300.000

2 Air Rp. 100.000

3 Telepon Rp. 200.000 Total Biaya Rp. 600.000

F. Analisis SDM

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikas, tarf upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka sistem penggajian tidak dihitung secara spesisifik melainkan menerima pembagian dari

(28)

laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih mengelola sendiri usaha ini.

G. Rencana Pengembangan pasar

1. Strategi produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang. 2. Strategi organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangatlah diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

3. Strategi marketing

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster, dan flyer yang akan dipasarkan kepada masyarakat umum.

4. Strategi keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri.

(29)

H. Pemanfaatan IT

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga member dampak terhadap strategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, roti menggunakan jaringan internet untuk memanfaatkan usaha ini. Karena bukan hanya wilayah lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang membuka internet. Karena usaha ini memiliki email yang dapat dilihat oleh siapapun.

I.

Resiko Usaha

Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang dihasilkan. Berikut ini adalah resiko-resiko yang muncul dalam menjalankan usaha ini yaitu:

1. Dari segi keamanan, masi banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini

2. Ketidakpastian alam yang tidak diketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti kebakaran, banjir dan gempa bumi.

3. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi 4. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah

5. Tidak tersedianya bahan baku dan bahan penolong untuk menghasilkan produk usaha.

(30)

J. Analisis Keuangan

Aspek finansial dari bisnis roti dapat diperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk didalamnya 3 perfoma laporan keuangan yaitu: neraca, laba rugi, dan arus kas. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

(31)

1. Sumber Pendanaan

Sumber pendanaan pada tahun pertama adalah modal sendiri yang disiapkan pemilik Tabel 2.8 Sumber Pendanaan

Uraian Jumlah

Modal awal Rp. 150.000.000

2. Laporan laba rugi

Roti Amanda Bakery Laporan Laba Rugi

Per 30 Juni 2011

Keterangan Hari Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3

Triwulan 1

Triwulan

2 Semester 1 Semester 2 Tahun 1

A. Penjualan Penjualan 2175000 6525000 0 6525000 0 6525000 0 19575000 0 19575000 0 39150000 0 391500000 783000000 Bahan

(32)

1. Persediaan awal 306000 9180000 9180000 9180000 27540000 27540000 55080000 55080000 110160000 2. Pembelian 115000 3450000 3450000 3450000 10350000 10350000 20700000 20700000 41400000 3. Bahan tersedia 325000 9750000 9750000 9750000 29250000 29250000 58500000 58500000 117000000 4. Persediaan akhir 60000 1800000 1800000 1800000 5400000 5400000 27000000 27000000 54000000 Bahan yang dipakai 265000 7950000 7950000 7950000 23850000 23850000 47700000 47700000 95400000 TKL 200000 6000000 6000000 6000000 18000000 18000000 36000000 36000000 72000000 OHP Bahan penolong 115000 3 450000 3450000 3450000 10350000 10350000 20700000 20700000 41400000 Perlengkapan 42000 1260000 1260000 1260000 3780000 3780000 7560000 7560000 15120000 Pembiayaan total produk

(air, listrik, telepon) 20000 600000 600000 600000 1800000 1800000 3600000 3600000 7200000 Total biaya pabrikasi

642000 1926000 0 1926000 0 1926000 0 57780000 57780000 11556000 0 115560000 231120000 BDP awal 115000 3 450000 3450000 3450000 10350000 10350000 20700000 20700000 41400000 BDP akhir 60000 1800000 1800000 1800000 5400000 5400000 27000000 27000000 54000000 HP Produksi 817000 2451000 2451000 2451000 73530000 73530000 14706000 147060000 294120000

(33)

0 0 0 0

Barang jadi awal 306000 9180000 9180000 9180000 27540000 27540000 55080000 55080000 110160000 Barang jadi akhir 50000 1500000 1500000 1500000 4500000 4500000 9000000 9000000 18000000

HP penjualan 1123000 3369000 0 3369000 0 3369000 0 10107000 0 10107000 0 20214000 0 202140000 404280000 Laba kotor 1052000 3156000 0 3156000 0 3156000 0 94680000 94680000 18936000 0 189360000 378720000 B. Badan operasional 1. Sewa tempat 20000 600000 600000 600000 1800000 1800000 3600000 3600000 7200000 2. Biaya iklan 50000 50000 50000 150000 150000 450000 450000 600000 Total 20000 650000 650000 650000 1950000 1950000 4050000 4050000 7800000 Laba bersih 1032000 30960000 30960000 30960000 92880000 92880000 185760000 185760000 371520000

(34)

3. Proyeksi Laporan Arus Kas 5 tahun kedepan

Tabel 2.10 Tabel Laporan Arus Kas 5 Tahun Kedepan

Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

Total penjualan Rp783,000,000 Rp761,000,000 Rp823,420,000 Rp786,540,000 Rp842,650,000

A. ARUS KAS MASUK

Modal Rp150,000,000

Saldo kas awal Rp150,000,000 Rp609,468,000 Rp976,668,000 Rp1,363,388,000 Rp1,654,928,000 Total kas masuk Rp933,000,000 Rp1,370,468,000 Rp1,800,088,000 Rp2,149,928,000 Rp2,497,578,000

B. ARUS KAS KELUAR

1. Biaya produksi Rp294,120,000 Rp358,000,000 Rp397,000,000 Rp450,000,000 Rp532,423,372 2. Biaya usaha sebelum

penyusutan

3. Bunga

4.Pajak Rp29,412,000 Rp35,800,000 Rp39,700,000 Rp45,000,000 Rp53,242,337 Total kas keluar Rp323,532,000 Rp393,800,000 Rp436,700,000 Rp495,000,000 Rp585,665,709 C. KAS NETTO Rp609,468,000 Rp976,668,000 Rp1,363,388,000 Rp1,654,928,000 Rp1,911,912,291

Gambar

Tabel 2.1 Tabel Profil 1  Nama Perusahaan  Amanda Bakery  2  Bidang Usaha  Toko Roti
Tabel 2.2 Biodata
Gambar 2.2 Roti dalam proses pengembangan
Gambar 2.4 Bungkus Roti Burger
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 1984 PT SUCOFINDO Medan mendapat tugas baru untuk pengawasan khusus dari pemerintah meliputi pemeriksaan terhadap barang-barang yang akan di eksport, jenis jasa ini

Ketiga, menciptakan dan mempromosikan produk (ide, barang, jasa, tempat) yang dapat memenuhi kebutuhan keinginan pelanggan dan tersedia pada harga dan tempat yang

Penelitian Panggabean (2005) menemukan bahwa EVA perusahaan LQ 45 mempunyai korelasi yang signifikan dengan harga sahamnya, menandakan perusahaan berhasil

• Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, bubur ayam Rica- Rica akan mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang kreatif dan inovatif dengan

Divisi Pelayanan Kapal Barang dan PPSA mempunyai tugas pokok menyiapkan perencanaan, melaksanakan dan mengendalikan kegiatan pelayanan pemanduan, penyiapan armada kepanduan,

1) pasar geografi, jenis klienm dan konsentarasi pasar; karakteristik tiga faktor yang mempengaruhi pemilihan promosi berdasarkan jenis produk, yaitu harga satuan

Produsen smartphone Realme pada pasar smartphone Indonesia yang menjadi penantang baru industri ini telah berhasil pada kuartal III-2019 memiliki pangsa pasar yang sama dengan

Konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif dari pada pesaing dalam menciptakan, menghantarkan dan