• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MEDIA KARIKATUR UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 PALEMBANG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA DENGAN MEDIA KARIKATUR UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 PALEMBANG SKRIPSI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Oleh

NYIMAS KHORIN KHOIRIAH NIM: 06021181520015

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA JURUSAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN

2019

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

vi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN OLEH PEMBIMBING ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI OLEH PENGUJI iii

PERNYATAAN iv

PRAKATA v

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xii

DAFTAR BAGAN xiii

DAFTAR LAMPIRAN xiv

ABSTRAK xv BAB 1 PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 3 1.3 Tujuan Penelitian 3 1.4 Manfaat Penelitian 3

BAB II Tinjauan Pustaka 6

2.1 Media Pembelajaran 6

2.1.1 Tujuan Media Pembelajaran 7

2.1.2 Manfaat Media Pembelajaran 7

2.1.3 Fungsi Media Pembelajaran 10

2.1.4 Jenis Media 11

2.1.5 Pertimbangan Pemilihan Media 12

2.2. Pengertian Naskah Drama 14

(7)

vii

2.3. Karikatur Sebagai Media Pembelajaran 21

2.3.1 Pengembangan Media Menulis Naskah Drama 22

2.3.2 Pemanfaatan Karikatur dalam Pembelajaran Teks Drama 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28

3.1 Metode Penelitian 28

3.2 Prosedur Penelitian 29

3.3 Subjek Penelitian 30

3.4 Teknik Pengumpulan Data 30

3.4.1 Teknik Angket 30

3.4.2 Lembar Penilaian 31

3.5 Teknik Analisis Data 32

3.5.1 Teknik Analisis Data Angket 33

3.5.2 Teknik Lembar Penilaian 34

3.6 Jadwal Penelitian 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 37

4.1 Hasil Penelitian 37

4.1.1 Potensi dan Masalah 37

4.1.2 Pengumpulan Informasi 37

4.1.3 Rancangan Media Karikatur 38

4.1.4 Hasil Validasi 39

4.1.3 Revisi Desain 44

4.2 Pembahasan 52

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 56

5.1 Simpulan 56

5.2 Saran 56

(8)

viii

DAFTAR TABEL

1. Aspek-aspek yang dinilai oleh ahli/pakar 32

2. Rangkuman Analisis Data 33

3. Kriteria Penialaian Materi, Bahasa 35

4. Kriteria Penialian Kelayakan Penyajian 35

5. Analisis Kebutuhan Angket untuk Peserat Didik Butir Soal 1-20 38 6. Identifikasi Kebutuhan Guru Melalui Angket Terbuka terhadap

Media Karikatur untuk Menulis Teks Drama 41

7. Hasil Validasi Kelayakan Materi 44

8. Perbandingan Hasil Sebelum dan Sesudah Perbaikan 45

9. Hasil Validasi Kelayakan Bahasa 47

10. Perbandingan Hasil Sebelum dan Sesudah Perbaikan 48

11. Hasil Validasi Kelayakan Penyajian 51

(9)

ix

DAFTAR BAGAN

1. Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and

Development (R&D) 28

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Media Karikatur 67

2. Draf Kuesioner Instrumen Analisis Kebutuhan Responden

Peserta Didik 119

3. Draf Kuesioner Instrumen Analisis Kebutuhan Responden Guru 128

4. Dokumentasi Penyebaran Angket 130

5. SK Pembimbing 131

6. Usul Judul Skripsi 133

7. Kartu Bimbingan Skripsi 129

8. Kartu Izin Jilid 136

9. Penilaian Uji Validasi Kelayakan Materi 138

10. Penilaian Uji Validasi Kelayakan Bahasa 140

11. Penilaian Uji Validasi Kelayakan Penyaajian 142 12. Kartu Perbaikan Seminar Proposal Penelitian 143

13. Kartu Perbaikan Seminar Hasil Penelitian 144

14. Kartu Perbaikan Ujian Akhir Sidang 145

15. Surat Izin Penelitian dari Deknat 146

16. Surat izin Penelitian dari Dinas Pendidikan 147 17. Surat Keterangan Kebutuhan Media Karikatur dari SMP Negeri

6 Palembang 148

(11)

xi

PENGEMBANGAN MEDIA KARIKATUR UNTUK

PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA SISWA KELAS

VIII SMP NEGERI 6 PALEMBANG

Oleh:

Nyimas Khorin Khoiriah NIM: 06021181520015

Pembimbing: (1) Prof. Dr. Mulyadi Eko Purnomo, M.Pd. (2) Drs. Nandang Heryana, DIP., M.Pd. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

ABSTRAK

Penelitian dan pengembangan pada media pembelajaran menulis teks drama untuk kelas VIII SMP telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran menulis teks drama. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (development research) dengan langkah-langkah penelitian pengembangan menurut Sugiyono yang terdiri atas beberapa langkah yaitu : (1) potensi masalah; (2) pengumpulan informasi; (3) desain produk; (4) validasi desain; dan (5) revisi desain. Validasi dengan menilai aspek materi, kebahasaan, dan desain media dinilai oleh tiga validator, dengan menggunakan angket skala 4 oleh dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sriwijaya. Dari hasil validasi ahli materi diperoleh skor 18 dari skor maksimal 24 dan dikategorikan sangat baik, validasi ahli kebahasaan diperoleh skor 13 dari skor maksimal 20 dan dikategorikan baik, dan validasi ahli desain diperoleh skor 21 dari skor maksimal 24 dan diaktegorikan sangat baik. Berdasarkan hasil validasi ahli, media karikatur yang dikembangkan peneliti dapat dikategorikan layak.

Kata-kata kunci : Penelitian pengembangan, media pembelajaran karikatur,

(12)
(13)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013 disajikan dengan menggunakan pendekatan berbasis teks. Teks dapat berwujud teks tertulis maupun teks lisan. Teks merupakan ungkapan pikiran manusia yang lengkap yang di dalamnya memiliki situasi dan konteks. Dengan kata lain, belajar bahasa Indonesia tidak sekadar memakai bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, tetapi perlu juga mengetahui makna atau bagaimana memilih kata yang tepat yang sesuai tatanan budaya dan masyarakat pemakainya.

Dalam kurikulum 2013, salah satu materi pada mata pelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII SMP semester 2 yaitu teks drama. Dalam Buku Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia (Kemendikbud, 2017), Kompetensi Dasar (KD) 4.16, Siswa menyajikan drama dalam bentuk pentas atau naskah. Berdasarkan KD tersebut, siswa dituntut mengembangkan kreatifitasnya dan mampu menulis atau memproduksi naskah drama.

Menurut Rohmadi, kegiatan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling sulit dikuasai oleh para siswa dan mahasiswa selama pembelajaran menulis yang diajar oleh guru atau dosen jika tidak berpengalaman (Rohmadi, dkk., 2010:4). Proses belajar menulis tidak dapat langsung dikuasai dengan singkat, tetapi perlu latihan yang terus-menerus serta diperlukannya penguasaan unsur-unsur kebahasaan dan unsur-unsur di luar kebahasaan itu sendiri. Penulisan teks drama juga membutuhkan proses belajar yang tidak singkat, siswa perlu mengetahui apa saja unsur-unsur pada teks drama, langkah-langkah menulis, mencari ide pokok bahkan mengembangkannya menjadi skenario atau dialog.

Dalam kegiatan menulis juga sangat membutuhkan media, untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran di kelas. Hal ini senada dengan pernyataan Sadiman, dkk (2006) bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim pesan ke penerima pesan sehingga proses belajar terjadi. Media yang diperlukan adalah media yang dapat

(14)

2

memotivasi siswa dalam pembelajaran, menarik dan tidak monoton. Banyak sekali media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, dapat berbasis video, gambar, charta, dll.

Hasil observasi dan wawancara dengan guru dan siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Palembang yaitu ibu Sri Mulyani S.Pd pada tanggal 24 November 2018 diperoleh informasi bahwa media yang biasa digunakan hanya papan tulis, bahan ajar berupa buku sekolah, pengalaman pribadi, dan pernah mencoba media audio visual berupa film pendek. Guru menyadari hasil karangan teks drama dari siswa hampir keseluruhan sama bahkan tidak sesuai dengan media yang diperlihatkan. Letak kesulitan siswa dalam pembelajaran menulis teks drama adalah pada penggalian ide cerita dan mengembangkannya sebagai teks drama yang utuh. Menurut siswa salah satu murid kelas VIII yang bernama Putri Meilinda, untuk menulis teks drama sulit dan kurang menarik, karena harus banyak percakapan tapi terbentuk ke dalam cerita. Masih membingungkan dalam merangkai dialog dan menentukan tema cerita.

Dari hasil wawancara guru maupun siswa terdapat masalah yang sama, guru sulit untuk memotivasi siswa agar lebih berkreatifitas, begitu pula pada siswa yang sulit mengembangkan kreatifitasnya sendiri karena belum termotivasi dan masih tidak percaya diri untuk mengarang bebas. Masalah – masalah yang terdapat dalam proses pembelajaran menulis teks drama dapat diatasi dengan media variasi baru. Menyesuaikan media yang sekarang ini sudah lebih maju dengan penggunaan teknologi masa kini.

Berdasarkan uraian di atas, saya mengajukan penelitian dengan judul “ Pengembangan Media Karikatur untuk Pembelajaran Menulis Teks Drama Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Palembang”, dengan menghadirkan kumpulan gambar karikatur berangkai diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar dan keterampilan siswa dalam menulis teks drama. Pengembangan media ini pun tidak tergantung pada elektronik sehingga mempermudah sekolah untuk menerapkannya. Penelitian ini tertuju pada pemecahan masalah yang ada dan dapat diketahui kontribusi antar variabel bebas yaitu minat dan pengembangan ide cerita dalam

(15)

3

menulis menggunakan media baru dengan variabel terikat yaitu hasil karangan siswa yang berbeda.

Atika (2018) pernah melakukan penelitian terhadap siswa SMP dengan kasus yang sama, siswa sulit mengembangkan ide cerita saat menulis teks drama. Menggunakan webtoon sebagai media pembelajaran menulis teks drama, dari penelitian tersebut dapat diketahui meningkat setelah uji coba produk. Pada dasarnya, media webtoon memiliki kemiripan dengan media karikatur yang dilaksanakan ini. Webtoon adalah aplikasi kumpulan gambar komik sedangkan karikatur adalah gambar kartun berangkai.

Karikatur adalah gambar kartun yang cenderung memiliki muatan sindiran dan kritik tentang hal-hal yang sedang hangat diperbincangkan masyarakat yang biasanya muncul pada media cetak dan elektronik. Karikatur menjadi sebuah solusi yang baik bila digunakan sebagai media untuk merangsang siswa menulis naskah drama. Karikatur yang disajikan berupa karikatur berangkai, yaitu menggambarkan sebuah adegan-adegan yang dapat dikembangkan menjadi skenario dan teks drama yang utuh. Media ini diharapkan dapat membuat siswa lebih tertarik menulis naskah drama dapat membantu siswa menggali ide untuk mengawali cerita dan mengembangkannya sehingga hasil naskah dramanya menjadi lebih baik.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Apa saja kesulitan yang dialami siswa pada pembelajaran menulis teks drama? 2) Bagaimana analisis kebutuhan guru dan siswa terhadap media pembelajaran

menulis teks drama?

3) Bagaimana hasil validasi pada media karikatur dalam pembelajaran menulis teks drama?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan media

(16)

4

pembelajaran menulis teks drama melalui karikatur. Kemudian tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Mengidentifikasi kesulitan siswa dalam pembelajaran menulis teks drama. 2) Menganalisis kebutuhan siswa dan guru terhadap media yang tepat untuk

pembelajaran menulis teks drama.

3) Mendeskripsikan hasil validasi media pembelajaran teks drama dengan menggunakan karikatur

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada siswa dan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

1) Siswa

Hasil penelitian ini dapat mempermudah siswa dalam keterampilan menulis teks drama, memberikan motivasi dalam inspirasi baru dan meningkatkan kreatifitas penulisan siswa tanpa kesamaan alur cerita dengan siswa lainnya.

2) Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan berupa konsep pengembangan media pembelajaran baru. Mempermudah guru untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran menulis teks drama.

(17)

5

DAFTAR PUSTAKA

Arief, S. S., Rahardjo, Haryono, A. & Rahardjito. (2006). Media pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Arifiyanto. (2015). Pengembangan Media Film Pendek Berbasis Kontekstual untuk Menulis Naskah Drama. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Arsyad, Azhar. (2014). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Atika, A. I. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Menulis Drama dengan

Webtoon di Kelas VIII SMP. Tesis. Lampung: FKIP Universitas Lampung

Azhari, Muhammad. (2009). Manajemen teater. Palembang: Universitas Sriwijaya

Dick, W., Carey, L., & Carey, J. (2005). The Systematic Design of Instruction. America: Perason.

Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Endraswara, Suwardi. (2011). Metode pembelajaran drama. Yogyakarta: CAPS. Jabrohim, Anwar, C. & Sayuti, S. S. (2003). Cara menulis kreatif. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku guru Bahasa Indonesia SMP/MA/MTS kelas VIII kurikulum 2013 edisi revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kurniawan, H. (2018). Menjadi penulis kreatif & produktif. Yogyakarta: Checklist.

Luiza, R., Umar, S., & Usman, A. (2016). Pengembangan Media Karikatur dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Keterampilan Menulis

Argumentasi.Jurnal Edukasi Media Publikasi UNTAN: 1—14.

Maharsi, Indria. (2016). Mudah dan praktis menggambar dengan pensil karikatur.Yogyakarta: Media Pressindo.

Mirsan. (2016). Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Animasi Flash Pada Apresiasi Drama Siswa Kelas VIII SMP. 2016. Skripsi. Medan: PGMI

(18)

6

Riantiarno, N. (2011). Kitab teater. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Sambodja, Asep. (2007). Cara mudah menulis fiksi. Jakarta: Bukupop.

Sudjana, N. & Rivai, A. (2013). Media pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Supriyadi. (2013). Teori dan apresiasi drama/teater. Palembang: Penerbit Maheda Utama Jaya.

Tim ICT FKIP. (2017). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Indralaya: Universitas Sriwijaya

Warsidi, Edi. (2010). Seri panduan pendidik: drama. Bekasi: Mitra Utama Waluyo, H. J. (2001). Drama teori dan pengajarannya. Yogyakarta: PT.

Hanindita Graha Widya

Referensi

Dokumen terkait

This study attempted to find out the main obstacles of the staffs of the Children Development Program in GSJA Tuntang in learning speaking skills.. The researcher collected the

7 Melaksanakan riset untuk meningkatkan keselamatan kerja Belajar dari perusahaan ternama terkait dengan keselamatan kerja 8 Mengungkapkan pelayanan kesehatan tenaga kerja

Geofisika, dalam arti luas adalah studi tentang proses fisis dari pusat bumi sampai atmosfer atas, dan dalam arti sempit disebut geofisika padat (solid earth geophysics) yaitu

ramah lingkungan dengan tetap menjaga kualitas produknya sehingga tahu tetap dapat. menjadi alternatif bahan pangan yang bernilai gizi tinggi namun

Keterbatasan fungsi pendengaran yang dimiliki anak tunarungu, berdampak pada hambatan komunikasi, yaitu selalu tidak sempurna (baik verbal maupun tulisan) sehingga dapat

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran di kelas dengan mata pelajaran PKn materi keputusan bersama

Berdasarkan definisi-definisi singkat yang telah dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan pengaruh penggunaan media interaktif Autoplay

Setelah mengamati semua sampel, berilah nilai sesuai dengan tingkat kesukaan Anda terhadap rasa sampel yang tersedia.. Urutkan nilai sampel dari yang Anda paling sukai (=6)