• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGGAMBAR GARIS LURUS, GARIS LENGKUNG, DAN BERSUDUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENGGAMBAR GARIS LURUS, GARIS LENGKUNG, DAN BERSUDUT"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MENGGAMBAR GARIS LURUS, GARIS

LENGKUNG, DAN BERSUDUT

Penyusun

Endro Purnomo

Editor :

Drs. Stefanus

▸ Baca selengkapnya: jelaskan alasan mengapa kalian menggambar garis lurus seperti itu

(2)

Kata Pengantar

Pada setiap pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan tertentu diperlukan media yang sesuai dan tepat. Dari beberapa media yang dapat digunakan adalah berupa Bahan Ajar. Bahan Ajar selain dipakai sebagai sumber belajar bagi siswa juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Untuk sekolah menengah kejuruan, Bahan Ajar merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi dan mudah dipahamai bagi peserta belajar. Sehingga proses pembelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai.

Dalam Bahan Ajar ini akan dipelajari mengenai Macam-macam garis, Menganalisis berbagai jenis ilustrasi, menjabarkan tentang raut atau bangun, menerangkan fungsi , komponen dan model warna, menjabarkan gelap terang terkait dengan kepentingan perwajahan, tekstur/barik dan menjabarkan ruang sebagai unsur atau daerah yang mengelilingi sosok bentuknya. pembuatan perwajahan yang dilakukan adalah sebatas pada perwajahan yang sederhana. Sekarang ini dengan banyak dipakainya komputer dalam pekerjaan desain, tidak mengurangi arti pentingnya pekerjaan perwajahan. Sebab masih banyak pekerjaan Perwajahan yang dilakukan secara manual dengan hasil yang memuaskan.

Semoga materi ini dapat memberikan kontribusi yang cukup baik dalam pekerjaan perwajahan. Sebagai dasar dalam pekerjaan desain selanjutnya, maka pengetahuan akan perwajahan Secara manual sangat bermanfaat untuk anda pelajari.

Semarang, November 2013 Penyusun

(3)

Daftar Isi

   Kata Pengantar………..……… Daftar Isi... ……… Peta Kedudukan Bahan Ajar... . Glosarium ... …. I. PENDAHULUAN A. Deskripsi ……… B. Prasarat... ……….. C. Petunjuk Penggunaan ……… D. Tujuan Akhir……… …………. E. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar... ……… F. Cek Kemampuan Awal……… ……….

II. PEMBELAJARAN A. Deskripsi B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1... a. Tujuan Pembelajaran... ……….. b. Uraian Materi….………... c. Rangkuman ... d. Tugas ... e. Lembar Kerja Peserta Didik………..………

2. Kegiatan Belajar 2………...

a. Tujuan Pembelajaran... ……… b. Uraian Materi ... c. Rangkuman ... d. Tugas ... ……… e. Lembar Kerja Peserta Didik...

III. EVALUASI

A. Attitude Skills... B. Kognitif Skills... C. Psikomotorik kills ………..……… D. Produk Benda kerja sesuai criteria standar……….. E. Batasan waktu yang telah ditetapkan………..

(4)

IV. Penutup ………...

(5)

Peta Kedudukan Bahan Ajar

1. Menggambar Garis

2. Membuat macam-macam Ilustrasi

3. Menggambar Raut atau Bangun

4. Menggabungkan Fungsi, Komponen dan Warna

5. Menggambar Gelap Terang

6. Menggambar Tekstur

7.

Menggambar Ruang

(6)

Glosarium

ISTILAH KETERANGAN

A3 Standar Internasional format kertas dengan ukuran

297 mm X 420 mm

A4 Standar Internasional format kertas dengan ukuran

210mm X 297 mm

A5 Standar Internasional format kertas dengan ukuran

148 mm X 210 mm

Buku 1) Menurut definisi unesco terbitan bukan berkala yang berisi lebih dari 48 halaman, tidak termasuk sampul.

2) Di Indonesia juga kurang dari 48 halaman dan kertas yang diberkas, dijilid dan diberi sampul disebut buku, mis. Buku tulis, buku gambar, dsb. Desain Suatu ide / pemikiran / konsep untuk memecahkan

persoalan bentuk, rupa, fungsi, waktu, konsep tersebut di olah menjadi rancangan berupa bentuk visual/gambar dan sebagainya

Dummy Contoh visualisasi secara lengkap dari hasilperwajahan dengan ukuran, rupa warna, bentu, tatahuruf, tata letak dan jumlah halaman, yang tepatsama seperti bukunya nanti dan dipakai sebagai model pembuatan bukunya

(7)

Editor Orang yang melakukan pengeditan atau penyuntingan naskah

Efisien Sifat tata kerja yang tak mebuang-buang waktu dan Langsung diarahkan kepada kegunaan tujuannya

Fotografi Perekaman gambar dengan menggunakan cahaya

(berikut pemorosesannya) diatas bahan peka cahaya yang biasanya film atau kertas

Halaman Satu sisi lembar tercetak dari suatu barang cetakan jadi (buku, majalah, surat kabar) dan memuat ukuran cetak yang telah ditentukan, biasanya berisi

Nomor halaman Halaman cetak Bagian halaman dengan ukuran tertentu yang memuat cetakan

Ide Gagasan sesuatu rancangan yang tersusun dalam

pikiran

Ilustrasi Suatu gambar berupa lukisan atau foto yang berfungsi menerangkan, menghias dan memperjelas suatu pesanan dalam komunikasi grafika, juga kadang-kadang untuk merangsang perhatian pembaca

Imposisi Pengaturan dan penempatan letak negatif atau positif pada lembar fim/astralon menurut tata letak yang telah ditentukan untuk dipakai pada pembuatan pelat cetak ofset

Jenis warna Sifat penginderaan visual yang menyebabkan timbulnya nama-nama warna seperti biru, hijau, kuning, merah, ungu dst. Hubungan penginderaan psikis dari panjang gelombang ukuran utama

Kertas Bond Jenis kertas tulis atau cetak yang sifat daya tahan simpan serta keuletannya merupakan prasarat utama, seperti yang digunakan untuk obligasi, sertifikat dengan berat dasar antara 50-90 gram/m2

Perwajahan Visualisasi dari gagasan (ide) mengenai suatu benda tentang bentuk, rupa, ukuran, warna dan tata letak unsur-unsurnya yang kesemuanya itu akhirnya merupakan wajah benda tersebut

Peta warna Buku atau lembaran-lemabran berisi contoh berbagai warna yang merupakan hasil cetakan suatu perangkat tinta proses menurut kombinasi prosentase titik yang berbeda-beda

Susun Halaman Mengatur/menata teks, ilustrasi dan semua unsure cetak pada suatu halaman agar tata letak halamannya keliahatan baik menarik

(8)

Tata letak Pengaturan, penempatan dan penataan unsure-unsur garfika pada suatu halaman atau seluruhbarang cetakan, supaya yang disajikan kelihatan menarik, mudah ditangkap dan enak dibaca

Tata letak miniatur Rancangan wajah (sketsa) dalam ukuran kecil dengan skala perkiraan untuk menimbulkan ide (gagasan) atau gambaran bagaimana nanti jadinya

Tata letak komprehensif Rancangan tata letak menyeluruh dari barang cetakan yang menggambarkan secara visual secara jelas dan lengkap bagaimana wajah barang cetakan itu nantinya Visualisasi Pengungkapan suatu gagasan atau pesanan dengan menggunakan gambar, lukisan, tulisan (kata dan angka), skema, peta grafik dan sebagainya

Warna Bagian cahaya yang dipantulkan dri permukaan benda

dan mengenai mata kita, hingga menimbulkan kesan tertentu yang kita sebut merah, kuning, biru dst, karenanya warna lalu dipelajari dari tiga sisi; secara fisika, psikologi dan psikofisika

Warna komplementer Dua warna berkontras, bila dikombinasikan menghasilkan warna putih atau abu-abu

Warna kontras Warna yang terlihat jelas berbeda dari warna yang lain Warna primer Warna merah, biru dan kuning

Warna sekunder Warna yang dihasilkan dari pencampuran warnawarna primer

Warna Analogis Warna yang dihasilkan dari pencampuran antara satu warna primer dengan satu warna sekunder

Warna tertier Warna yang dihasilkan dari campuran warna-warna sekunder

(9)

I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Dalam Bahan Ajar ini anda akan mempelajari kompetensi dasar Perwajahan serta memperhatikan dasar-dasar pokok perwajahan serta membuat desain secara manual sebagai salah satu kegiatan praktik dapat menimbulkan daya tarik dan sebagai fungsi estetis dalam pembuatan desain secara manual.Sedangkan program yang dipergunakan adalah pada tata letak cover dan isi serta produk grafika lainnya. Karena dalam Bahan Ajar ini akan dipelajari bagaimanacara menyusun beberapa bentuk tata letak untuk mebuat desain menggunakan secara manua ilustrasi dan pengetahuan warna. Apabila Anda telah mempelajari dan menguasai Bahan Ajar ini, maka Anda diharapkan dapat melakukan penyusunan

berbagai kompetensi dasar Perwajahan , iluastrasi bentuk tata letak, desain manual dengan benar.

B. Prasyarat

Dalam mempelajari Bahan Ajar ini Anda harus dapat membuat garis serta membuat beberapa jenis garis yang akan digunakan secara manual. Selain itu juga menguasai dasar-dasar pokok perwajahan atau ilustrasi yang ada pada Desain yang dibuat . Karena dalam membuat desain secara manual menggunakan Tata letak, maka fungsi-fungsi masing-masing yang ada juga harus dipahami dengan benar, khususnya langkah-langkah dalam melakukan pembuatan desain secara manual.

(10)

E. Petunjuk Penggunaan

1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan Bahan Ajar dengan cermat dan teliti.Karena dalam skema Bahan Ajar akan nampak kedudukan Bahan Ajar yang sedang Anda pelajari dengan Bahan Ajar yang lain.

2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.

3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 % terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam Bahan Ajar ini.

4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.

5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.

6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari Bahan Ajar ini.

7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bilamana perlu konsultasikan hasil tersebut pada guru/instruktur.

(11)

8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam Bahan Ajar ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi Bahan Ajar agar Anda mendapatkan tambahan pengetahuan.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari Bahan Ajar Ini diharapkan Anda dapat:

o melakukan pekerjaan kompetensi dasar perwajahan secara manual o memahami beberapa macam garis

o memahami garis lurus, garis lengkung

o menggambar garis lurus dan garis lengkung dan bersudut

E. Kompetensi Awal dan Kompetensi Dasar

Kelas XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya 1.1. Menyadari dan menghayati kebesaran Tuhan yang mengatur secara selaras, dan seimbang semua yang ada di alam semesta untuk mengatur unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, typografi, warna gelap terang, tekstur dan ruang

1.2. Menyadari adanya keteraturan dengan menerapkan prinsip-prinsip tata letak untuk membuat perwajahan pada barang cetakan menjadi indah dan serasi

(12)

2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerjasam, toleran, damai) santun, responsif danpro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, cermat, tekun, kritis, rasa ingin tehu, inovatif, terbuka, tanggung jawab dan peduli lingkunghan dalam membuat perwajahn barang cetakan 2.2. Menghargai kerjasama, toleransi

demokratis dalam menata unsur-unsur dan prinsip-prinsip tata letak dalam perwajahan barang cetakn.

2.3. Menjalankan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial untuk materi pengembangan perwajahan barang cetakan.

(13)

3.Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan memetakognitif

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya

dan humaniora dalam wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab

fonomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

3.1. Menjabarkan garis lurus, garis lengkung, dan bersudut.

3.2. Menganalisis beberapa macam ilustrasi, antara lain: ilustrasi garis, ilustrasi

geometris. Ilustrasi

bercak-bercak(doodle), ilustrasi cukilan kayu (tiruan), ilustrasi halftone, dan ilustrasi dengan kolase (collage).

3.3. Menjabarkan raut atau bangun, antara lain bengun yang pipih datar, yang menggumpal padat atau beronghga bervolume, lonjong, bulat, bulat persegi, dan sebagainya.

3.4. Menerangkan fungsi, komponen, dan model warna.

3.5. Menjabarkan gelap-ternag terkait

dengan kepentingan perwajahan,

memperkuat kesan trimatra pada suatu bentuk, mengisi kedalaman atauruang, dan untuk menciptakan kontras atau suasana tertentu.

3.6. Menjabarkan tekstur/barik terkait sifat permukaansuatu benda.

3.7. Menjabarkan ruang sebagai unsur atau daerah yang mengelilingi sosok bentuknya.

3.8. Mengenali ciri-ciri seni murni dan seni terapan

3.9. Memahami prinsip-prinsip tata letak, antara lain: Proporsi, irama (rythim),

keseibangan, kontras, kesatuan

(unity), dan harmoni.

3.10. Menjelaskan Perwajahan flyer. 3.11. Menjelaskan perwajahan leaflet. 3.12. Menjelaskan perwajahan pamflet 3.13. Menjelaskan perwajahan folder 3.14. Menjelaskan perwajahan brosur.

(14)

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pemngembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

4.1. Menggambar garis lurus, garis lengkung, dan bersudut

4.2 Membuat beberapa macam ilustrasi antara lain : ilustrasi garis, ilustrasi geometris, ilustrasi bercak-bercak (doodle), ilustrasi cukilan kayu (tiruan), ilustrasi halftone, dan ilustrasi dengan kolase (collage)

4.3. Menggambar raut atau bangun, antara lain bangun yang pipih datar, yang menggumpal padat atau berongga bervolume, lonjong, bulat, persegi, dan sebagainya.

4.4. Menggabungkan fungsi, komponen, dan model warna

4.5. Menggambar gelap terang terkait

dengan kepentingan perwajahan,

memperkuat kesan trimatra pada suatu bentuk, mengisi kedalamn atau ruang, dan untuk menciptakan kontras atau suasana tertentu

4.6. Menggambar tekstur/barik terkait sifat permukaan suatu benda

4.7. Menggambar ruang sebagai unsur atau daerah yang mengelilingi sosok bnetuknya.

4.8. Membandingkan ciri-ciri seni murni dan seni terpan

4.9. Mengkonsep prinsip-prinsip tata letak, antara lain: proporsi, irama (rythm), keseimbangan, kontras, kesatuan (unity), dan harmoni

4.10. Menyajikan perwajahan flyer. 4.11. Menyajikan perwajahn leaflet 4.12. Menyajikan perwajahan pmflet 4.13. Menyajikan perwajahan folder. 4.14. Menyajikan perwajahan brosur.

(15)

F. Cek Kemampuan Awal

1. Jelaskan langkah- langkah membuat garis 2. Jelaskan Mengapa Art work harus dibuat!

3. Sebutkan beberapa langkah mumbuat tata letak yang Anda ketahui!

4. Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan tata letak! 5. Jelaskan Tujuan dalam membuat desain Iklan

6. Dalam melakukan perbaikan tata letak sebaiknya dilakukan dimana?Jelaskan!

7. Jelaskan pengaruh ilustrasi dalam Desain!

8. Sebutkan dasar-dasar pokok perwajahan dalam setiap desain yang dibuat! 9. Jelaskan mengapa dalam membuat Desain perlu mempertimbangkan Tata

Letak yang diiklankan!

10. Sebutkan Unsur-unsur tata letak dalam melakukan pekerjaan desain secara manual

(16)

II. PEMBELAJARAN

A. Deskripsi

Membuat gambar garis lurus, garis lengkung dan bersudut

B. Kegiatan Belajar

Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan tentang gambar garis lurus, garis lengkung dan bersudut

1. Kegiatan Belajar 1

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Anda dapat: - menjabarkan garis lurus, garis lengkung dan bersudut dengan benar - mengenal jenis-jenis garis sesuai fungsinya masing-masing

- membuat gambar jendis-jensis garis

- menjawab dengan benar soal-soal tes formatif

b. Uraian Materi

GARIS

Secara umum garis terdiri dari unsur-unsur titik yang juga mempunyai peran tersendiri, unsur titik juga bisa ikut mendukung keindahan. Bentuk garis busa

(17)

bersifat lurus atau lengkung, namun keduanya mempunyai bentuk dan karakter yang berbeda. Antara garis lurus dan garis lainnya juga bisa berbeda, misalnya berbeda dalam tekanan, ketebalan dan letak. Masing-masing akan memiliki karakter tersendiri. Sifat garis yang umum dikenal yaitu lurus, lengkung dan berusudut. Dalam penggunaan, mempunyai arah seperti horizontal, vertikal, diagonal atau miring. Garis pun mempunyai dimensi seperti tebal, tipis, panjang, dan pendek, juga salaing berhubungan dalam bentuk garis paralel atau sejajar, garis memancar atau raidasi dan garis yang saling berlawanan. Selanjutnya aksen sebagai pembatas dan kolom.

GARIS LURUS

Garis Lurus digunakan sebagai penunjukan yang diserftai kualitas tertentu misalnya : Kekuatan, stabilitas, aspirasi, ketenangan dan lain-lain.

GARIS VERTIKAL

Yaitu garis yang beridri tegak lurus, memberi kesan kekuatan yang bergerak ke atas yaitu pada saat mata kita bergerak untuk melihat dari bawah ke atas dan dengan menggunakan garis-garis arah vertikal untuk membantu pemberian kesan ketinggian yang nyata.

GARIS HORIZONTAL

Yaitu garis yang terletak mendatar, sejajar dengan cakrawala atau horizon, dan memberi kesan ketenangan serta membuat mata seolah-olah digerakkan dari arakiri ke kanan. Gunanya untuk memberi kesan dan mempertegas pentingnya judul atau kalimat bila diberi garis pada bagian bawahnya.

GARIS DIAGONAL

(18)

semangat, gelora, serta perlawanan. Oleh karena itu garis jenis ini biasa digunakan untuk memberi tekanan tau emphasis.

GARIS LENGKUNG

Garis lurus yang ditekuk atau dibengkokkan sehingga berupa suatu lengkungan disebut garis lengkung, yang mampu menimbulkan kesan pada perasaan yaitu kuat, lemah, sensitif, dan ekspresif. Seperti garis-garis lengkung yang terdapat pada lukisan Rubens yang terkesan menggairahkan , pada karya-karya Caravagio garis-garis lengkungnya terkesan lembut dan lunak,sedangkan garis lengkung pada kursi karya Charles Eames terkesan tenang.

Garis lengkung sebagai garis dapat dekelompokkan dalam 1). Segmen lingkaran

Adalah bentuk sempurna dan sangat diperlukan dalam desain 2). Setengah lingkaran

Bentuk setengah lingkaran atau huruf c dapat dianggap sebagai bentuk bulan sabit

3). Lingkaran penuh

Adalah bentuk yang sempurna dan sangat diperlukan dalam desain 4). Bentuk huruf S mendatar

Apabila dua segmen lingkaran digabungkan akan terbentuk huruf s yang mendatar, yang kesannya mengalir, energik, penuh aktivitas yang pada abad ke 18 dianggap sebagai garis yang indah.

5). Bentuk bergelombang 6). Bentuk spiral

Garis spiral menggambarkan proses pertumbuhan yang terlihat di alam, seperti lempengan bunga matahari yang berputar secara bertahap dimulai dari pusat batangnya atau kerang rumah siput.

(19)

c. Rangkuman

Mengetahui tentang garis, garis lurus, garis vertikal dan horizontal serta beberapa macam garis lengkung.

d. Tugas

Membuat macam-macam garis, garis lurus, garis vertikal, garis horizontal, dan beberapa macam garis lengkung.

e. Lembar Kerja

1). Alat

- penggaris segitiga, lingkaran - Alat-alat tulis, alat gambar - Meja gambar

- 1 unit meja untuk gambar - Alat-alat tulis dan gambar 2). Bahan

- Cat air, cat poster, tinta cina - Model ilustrasi

- Kertas BC, Art paper 3) Keselamatan Kerja

a. Periksa meja gambar yang ada sebelum dimulai pekerjaan. b. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.

c. Ikuti petunjuk pembuatan ilustrasi yang benar (sesuai instruksi)

d. Membersihkan kembali meja gambar atau tempat kerja setelah selesai bekerja.

4). Langkah Kerja

(20)

b. Membuat ilustrasi susuai instruksi. c. Menyiapkan model ilustrasi

d. Memilih salah satu ilustrai yang akan dibuat

e. Membuat ilustrasi dari salah satu ilustrasi yang dipilih. f. Merapikan kembali alat dan bahan yang digunakan.

(21)

BAB. III. EVALUASI

A. Attitude skills

No. Indikator Kriteria Penilaian Skor

1 Tanggungjawab Membereskan kembali alat dan bahan

yang dipergunakan 2

Tidak membereskan alat dan bahan yang

dipergunakan 1

2 Ketelitian Tidak banyak melakukan kesalahan kerja 2

Banyak melakukan kesalahan kerja 1

3 Inisiatif Memiliki inisiatif bekerja 2

Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja 1 4 Kemandirian Bekerja dengan tanpa banyak diperintah 2

Bekerja dengan banyak diperintah 1

B. Kognitif Skills

1. Sebutkan definisi tentang garis

2. Jelaskan tentang pengertian garis lurus 3. Jelaskan tentang pengertian garis vertikal 4. Jelaskan tentang pengertian garis horizontal 5. Jelaskan tentang macam-macam garis lengkung. C. Psikomotorik Skills

1. Membuat garis lurus 2. Membuat garis Verikal 3. Membuat garis horizontal

4. Membuat macam-macam garis lengkung D. Produk/benda kerja sesuai kriteria standar

Membuat beberapa jenis garis, dengan menggunakan kertas BC ukuran A4, dengan Menggunakan pensil, penggaris siku-siku dan jangka.

(22)

E. Batasan waktu yang telah ditentukan 4 x 45 menit.

(23)

BAB. IV.PENUTUP

Setelah menyelesaikan Bahan Ajar ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes praktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda dinyatakan memenuhi syarat Ketuntasan dari hasil evalusi dalam bahan ajar ini,maka Anda berhak untuk melanjutkan ke Bahan ajar berikutnya. Mintalah pada pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau lembaga sertifikasi profesi yang berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatu kompetensi tertentu. Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi dari setiap bahan ajar, maka hasil yang berupa nilai dari instruktur atau berupa porto folio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi bagi pihak industri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi tertentu dan bila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh dunia industri atau lembaga sertifikasi profesi.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Pusat Grafika Indonesia, 1979, Tata Letak dan Perwajahan, Proyek Pendidikandan Pembinaan Tenaga Teknis Grafika, Pusat Grafika Indonesia, DepartemenPendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia

Sukardi dan Imam haryono 1982, Estetika lay-out, Bagian proyek pengadaan buku kejuruan teknik. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.

Pusat Grafika Indonesia, 1988, Warna dan Tinta , Pusat Grafika Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebuadayaan, Jakarta, Indonesia

Kusmiarti R. Artini 1999, Teori Dasar Disain Komunikasi Visual, Djambatan, Jakarta, Indonesia.

Atisah Sipahelut dan Petrus Sumad 1991, Dasar-Dasar Desain,Proyek Pengadaan Buku Pendidikan Menengah, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Setelah anda mempelajari bahan ajar ini dengan baik maka anda diharapkan telah memperoleh fondasi atau dasar kompetensi kejuruan (DKK) untuk mata ajar Dasar-Dasar

Salah satu Tugas, Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) Pusat Kurikulum adalah melaksanakan Pengembangan bahan ajar dan Standar Kompetensi PAUD Formal dan NonFormal, Standar Isi

1) Analisis kebutuhan modul, ialah kegiatan menganalisis silabus dan RPP untuk memperoleh informassi modul yang dibutuhkan siswa dalam mempelajari kompetensi yang

Pengembangan bahan ajar tetap memperhatikan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar, kesesuaian dengan materi pokok yang diajarkan, mendukung pengalaman

Desain bahan ajar yang digunakan harus jelas dengan pendekatan pembelajaran dan kemampuan yang ingin dicapai, seperti pendekatan problem solving dan kemampuan

alam bahan belajar mandiri (modul) tiga Anda telah mempelajari Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran Mikro. Salah satu pokok bahasan atau kegiatan belajar yang dibahas dalam bahan

KRITERIA PENILAIAN : NO KOMPETENSI YANG DINILAI JENJANG ANGKA DESKRIPSI PERILAKU BOBOT 1 Kemampuan menggaris dengan tekanan yang baik Istimewa 90-100 istimewa 40% Sangat

Yubert : 2013 8.3 Bahan Ajar Bahan ajar merupakan sebuah perangkat dengan tujuan membantu siswa dalam mempelajari suatu kompentensi atau kompetensi dasar sehingga mampu mempelajari