• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGGAMBAR RAUT ATAU BANGUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENGGAMBAR RAUT ATAU BANGUN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Menggambar

Raut dan Bangun

Penyusun

Endro Purnomo

(2)

Kata Pengantar

Pada setiap pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan tertentu diperlukan

media yang sesuai dan tepat. Dari beberapa media yang dapat digunakan adalah

berupa Bahan Ajar. Bahan Ajar selain dipakai sebagai sumber belajar bagi siswa

juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan tertentu.

Untuk sekolah menengah kejuruan, Bahan Ajar merupakan media informasi yang

dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi dan mudah

dipahamai bagi peserta belajar. Sehingga proses pembelajaran yang tepat guna

akan dapat dicapai.

Dalam Bahan Ajar ini akan dipelajari mengenai Macam-macam garis,

Menganalisis berbagai jenis ilustrasi, menjabarkan tentang raut atau bangun,

menerangkan fungsi , komponen dan model warna, menjabarkan gelap terang

terkait dengan kepentingan perwajahan, tekstur/barik dan menjabarkan ruang

sebagai unsur atau daerah yang mengelilingi sosok bentuknya. pembuatan

perwajahan yang dilakukan adalah sebatas pada perwajahan yang sederhana.

Sekarang ini dengan banyak dipakainya komputer dalam pekerjaan desain, tidak

mengurangi arti pentingnya pekerjaan perwajahan. Sebab masih banyak pekerjaan

Perwajahan yang dilakukan secara manual dengan hasil yang memuaskan.

Semoga materi ini dapat memberikan kontribusi yang cukup baik dalam pekerjaan

perwajahan. Sebagai dasar dalam pekerjaan desain selanjutnya, maka

pengetahuan akan perwajahan Secara manual sangat bermanfaat untuk anda

pelajari.

(3)

Daftar Isi

Peta Kedudukan Bahan Ajar... .

Glosarium ... …. E. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar... ………

F. Cek Kemampuan Awal……… ……….

e. Lembar Kerja Peserta Didik………..………

2. Kegiatan Belajar 2………...

a. Tujuan Pembelajaran... ………

b. Uraian Materi ... c. Rangkuman ... d. Tugas ... ……… e. Lembar Kerja Peserta Didik...

III. EVALUASI

A. Attitude Skills... B. Kognitif Skills...

C. Psikomotorik kills ………..………

D. Produk Benda kerja sesuai criteria standar………..

(4)

IV. Penutup ………...

(5)

Peta Kedudukan Bahan Ajar

1.

Menggambar Garis

2.

Membuat macam-macam Ilustrasi

3.

Menggambar Raut atau Bangun

4.

Menggabungkan Fungsi, Komponen dan Warna

5.

Menggambar Gelap Terang

6.

Menggambar Tekstur

(6)

Glosarium

ISTILAH KETERANGAN

A3 Standar Internasional format kertas dengan ukuran

297 mm X 420 mm

A4 Standar Internasional format kertas dengan ukuran

210mm X 297 mm

A5 Standar Internasional format kertas dengan ukuran

148 mm X 210 mm

Buku 1) Menurut definisi unesco terbitan bukan berkala

yang berisi lebih dari 48 halaman, tidak termasuk sampul.

2) Di Indonesia juga kurang dari 48 halaman dan kertas yang diberkas, dijilid dan diberi sampul disebut buku, mis. Buku tulis, buku gambar, dsb.

Desain Suatu ide / pemikiran / konsep untuk memecahkan

persoalan bentuk, rupa, fungsi, waktu, konsep tersebut di olah menjadi rancangan berupa bentuk visual/gambar dan sebagainya

Dummy Contoh visualisasi secara lengkap dari hasilperwajahan

dengan ukuran, rupa warna, bentu, tatahuruf, tata letak dan jumlah halaman, yang tepatsama seperti bukunya nanti dan dipakai sebagai model pembuatan bukunya

Editor Orang yang melakukan pengeditan atau penyuntingan

naskah

Efisien Sifat tata kerja yang tak mebuang-buang waktu dan

Langsung diarahkan kepada kegunaan tujuannya

Fotografi Perekaman gambar dengan menggunakan cahaya

(berikut pemorosesannya) diatas bahan peka cahaya yang biasanya film atau kertas

Halaman Satu sisi lembar tercetak dari suatu barang cetakan

jadi (buku, majalah, surat kabar) dan memuat ukuran cetak yang telah ditentukan, biasanya berisi

Nomor halaman Halaman cetak Bagian halaman dengan ukuran

tertentu yang memuat cetakan

Ide Gagasan sesuatu rancangan yang tersusun dalam

(7)

Ilustrasi Suatu gambar berupa lukisan atau foto yang berfungsi menerangkan, menghias dan memperjelas suatu pesanan dalam komunikasi grafika, juga kadang-kadang untuk merangsang perhatian pembaca

Imposisi Pengaturan dan penempatan letak negatif atau positif

pada lembar fim/astralon menurut tata letak yang telah ditentukan untuk dipakai pada pembuatan pelat cetak ofset

Jenis warna Sifat penginderaan visual yang menyebabkan

timbulnya nama-nama warna seperti biru, hijau, kuning, merah, ungu dst. Hubungan penginderaan psikis dari panjang gelombang ukuran utama

Kertas Bond Jenis kertas tulis atau cetak yang sifat daya tahan

simpan serta keuletannya merupakan prasarat utama, seperti yang digunakan untuk obligasi, sertifikat dengan berat dasar antara 50-90 gram/m2

Perwajahan Visualisasi dari gagasan (ide) mengenai suatu benda

tentang bentuk, rupa, ukuran, warna dan tata letak unsur-unsurnya yang kesemuanya itu akhirnya merupakan wajah benda tersebut

Peta warna Buku atau lembaran-lemabran berisi contoh berbagai

warna yang merupakan hasil cetakan suatu perangkat tinta proses menurut kombinasi prosentase titik yang berbeda-beda

Susun Halaman Mengatur/menata teks, ilustrasi dan semua unsure

cetak pada suatu halaman agar tata letak halamannya keliahatan baik menarik

Tata letak Pengaturan, penempatan dan penataan unsure-unsur

garfika pada suatu halaman atau seluruhbarang cetakan, supaya yang disajikan kelihatan menarik, mudah ditangkap dan enak dibaca

Tata letak miniatur Rancangan wajah (sketsa) dalam ukuran kecil dengan

skala perkiraan untuk menimbulkan ide (gagasan) atau gambaran bagaimana nanti jadinya

Tata letak komprehensif Rancangan tata letak menyeluruh dari barang cetakan yang menggambarkan secara visual secara jelas dan lengkap bagaimana wajah barang cetakan itu nantinya

Visualisasi Pengungkapan suatu gagasan atau pesanan dengan

(8)

Warna Bagian cahaya yang dipantulkan dri permukaan benda dan mengenai mata kita, hingga menimbulkan kesan tertentu yang kita sebut merah, kuning, biru dst, karenanya warna lalu dipelajari dari tiga sisi; secara fisika, psikologi dan psikofisika

Warna komplementer Dua warna berkontras, bila dikombinasikan

menghasilkan warna putih atau abu-abu

Warna kontras Warna yang terlihat jelas berbeda dari warna yang lain

Warna primer Warna merah, biru dan kuning

Warna sekunder Warna yang dihasilkan dari pencampuran warnawarna

primer

Warna Analogis Warna yang dihasilkan dari pencampuran antara satu

warna primer dengan satu warna sekunder

Warna tertier Warna yang dihasilkan dari campuran warna-warna

(9)

I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Dalam Bahan Ajar ini anda akan mempelajari kompetensi dasar Perwajahan serta

memperhatikan dasar-dasar pokok perwajahan serta membuat desain secara

manual sebagai salah satu kegiatan praktki dapat menimbulkan daya tarik dan

sebagai fungsi estetis dalam pembuatan desain secara manual.Sedangkan program

yang dipergunakan adalah pada tata letak cover dan isi serta produk grafika

lainnya. Karena dalam Bahan Ajar ini akan dipelajari bagaimanacara menyusun

beberapa bentuk tata letak untuk mebuat desain menggunakan secara manua

ilustrasi dan pengetahuan warna. Apabila Anda telah mempelajari dan menguasai

Bahan Ajar ini, maka Anda diharapkan dapat melakukan penyusunan

berbagai kompetensi dasar Perwajahan , iluastrasi bentuk tata letak, desain

manual dengan benar.

B. Prasyarat

Dalam mempelajari Bahan Ajar ini Anda harus dapat jenis-jenis Ilustrasi tata

letak serta membuat desain l yang akan digunakan secara manual. Selain itu

juga menguasai dasar-dasar pokok perwajahan atau ilustrasi yang ada pada

Desain yang dibuat . Karena dalammembuat desain secara manual

menggunakan Tata letak, maka fungsi-fungsi masing-masing yang ada juga

harus dipahami dengan benar, khususnya langkah-langkah dalam melakukan

(10)

E. Petunjuk Penggunaan

1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan Bahan Ajardengan cermat dan

teliti.Karena dalam skema Bahan Ajar akan nampak kedudukan Bahan Ajar

yang sedang Anda pelajari dengan Bahan Ajar yang lain.

2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh

mana pengetahuan yang telah Anda miliki.

3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 %

terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk

mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak

mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran

dalam Bahan Ajar ini.

4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar

untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.

5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan

suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan

soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.

6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat,

jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari

Bahan Ajar ini.

7. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan

(11)

8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam Bahan Ajar ini untuk

ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi

lainnya yang berhubungan dengan materi Bahan Ajar agar Anda

mendapatkan tambahan pengetahuan.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari Bahan Ajar Ini diharapkan Anda dapat:

o melakukan pekerjaan kompetensi dasar perwajahan secara manual

o memahami beberapa macam ilustrasi

o memahami dasa-dasar pokok perwajahan

o melakukan dasar-dasar tata letak

memahami pengetahuan tentang warna

Melakukan berbagai pekerjaan pencampuran warna

E. Kompetensi Awal dan Kompetensi Dasar

1. Menjabarkan garis lurus, garis lengkung dan bersudut

2. Menganalisis beberapa macam ilustrasi, antara lain : ilustrasi garis, Ilustrasi

geometris, ilustrasi bercak-bercak (deodle) , ilustrasi cukilan kayu, (tiruan)

ilustrasi halftone, dan ilustrasi dengan kolase.

3. Menjabarkan raut atau bangun , antara lain bangun yang pipih datar,yang

mengumpal padat atau berongga bervolume, lonjong, bulat, persegi dan

sebagainya.

4. Menerangkan fungsi, komponen, dan meodel warna.

5. Menjabarkan gelap-terang terkait dengan kepentingan perwajahan,

memperkuat kesan trimatra pada suatu bentuk, mengisi kedalaman atauruang

dan untuk menciptakan kontras atau suasana tertentu.

6. Menjabarkan tekstur/barik terkait sifat permukaan suatu benda

(12)

bentuknya.

F. Cek Kemampuan Awal

1. Jelaskan langkah- langkah membuat tata letak

2. Jelaskan Mengapa Art work harus dibuat!

3. Sebutkan beberapa langkah mumbuat tata letak yang Anda ketahui!

4. Faktor-faktor apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan tata letak!

5. Jelaskan Tujuan dalam membuat desain Iklan

6. Dalam melakukan perbaikan tata letak sebaiknya dilakukan

dimana?Jelaskan!

7. Jelaskan pengaruh ilustrasi dalam Desain!

8. Sebutkan dasar-dasar pokok perwajahan dalam setiap desain yang dibuat!

9. Jelaskan mengapa dalam membuat Desain perlu mempertimbangkan Tata

Letak yang diiklankan!

10.Sebutkan Unsur-unsur tata letak dalam melakukan pekerjaan desain

(13)

II. PEMBELAJARAN

A. Deskripsi

Membuat beberapa motif bentuk alami, motif bentuk stilasi, motif bentuk

geometric, pola memusat dan pola memancar, dan pola bidang beraturan

B. Kegiatan Belajar

Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan tentang bentuk alami,

motif bentuk stilasi, motif bentuk geometric, pola memusat dan memancar, dan

pola bidang beraturan.

1. Kegiatan Belajar 1

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan siswa dapat:

- mengetahui tentang tentang bentuk alami, motif bentuk stilasi, motif bentuk

geometrik, pola memusat dan memancar, dan pola bidang beraturan.

- mengenal pengertian tentang bentuk alami, motif bentuk stilasi, motif bentuk

geometrik, pola memusat dan memancar, dan pola bidang beraturan.

- mengerti fungsi tentang bentuk alami, motif bentuk stilasi, motif bentuk

(14)

B. Uraian Materi

1. Bentuk Alami

Bentuk- bentuk tubuh binatang, seperti ayam jago, angsa, burung, kijang, ikan

dan sebagainya merupakan bentuk bentuk yang seringkali dijadikan motif

renggaan, bentuk bentuk itu biasanya digambar secara dekoratif, tetapi

kadang-kadan juga digambar dalam bentuk seperti kenyataannya, jika bentuk

dekoratif itu digayakan menjadi bentuk-bentuk yang memberikan kesan lucu

dan unik, motif renggaan akan tampak lebih menarik.

Contoh:Motif bentuk alami

2. Bentuk Stilasi

Bentuk stilasi ialah hasil gubahan dari bentuk alami sehingga tinggal sarinya

(esensinya) saja, dan menjadi bentuk baru yang kadang-kadang hamper

kehilangan cirri-ciri alaminya sama sekali .dalam ragam hias tradisional sering

kali kita jumpai bentuk sulur-sulur, motif ini merupakan hasil stilasi dari

unsure-unsur alam yang berupa relung-relung tanaman seperti pakis atau

paku-pakuan.

(15)

3. Motif bentuk Geometrik

Bentuk-bentuk geometric yang lazim dipakai sebagai motif renggaan ialah

bentuk-bentuk geometrik yang berdimensi dua antara lain, bulat (seperti kipas

terbuka penuh) Juring (kipas yang terbuka sebagian), segitiga, segiempat, segi

lima dan sebagainya. Dengan memvariasikan susunan paduan bentuknya,

maka bentuk-bentuk geometric itu juga akan tampak sebagai motif renggaan

yang luwes dan menarik.

Contoh Bentuk Geometrik.

C.

Rangkuman

Mempelajari tentang motif alami, matif stilasi, dan motif bentuk geometric

dan pola memusat, pola memancar serta bidang beraturan,

D.

Tugas

Siswa diharapkan mencxari contoh-contoh tentang raut dan bentuk untuk referensi poada saat mengerjakan tugas.

E. Lembar Kerja

1). Alat

- 1 unit meja untuk tata letak

- Alat-alat tulis dan gambar

2). Bahan

- kertas

3) Keselamatan Kerja

a. Periksa meja gambar yang sebelum dimulai pekerjaan.

b. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.

c. Ikuti petunjuk pembuatan tata letak yang benar (sesuai instruksi)

d. Membersihkan kembali meja gambar atau tempat kerja setelah selesai

(16)

4). Langkah Kerja

Membuat tata letak komprehensif

a. Menyiapkan alat dan bahan.

b. Membuat tata letak miniatur.

c. Membuat tata letak kasar.

d. Memilih salah satu hasil tata letak yang kan dicetak.

e. Membuat tata letak komprehensif dari salah satu tata letak

yang dipilih.

(17)

BAB. III. EVALUASI

A. Attitude Skills

No. Indikator Kriteria Penilaian Skor

1 Tanggungjawab Membereskan kembali alat dan bahan

yang dipergunakan

2

Tidak membereskan alat dan bahan yang dipergunakan

1

2 Ketelitian Tidak banyak melakukan kesalahan kerja 2

Banyak melakukan kesalahan kerja 1

3 Inisiatif Memiliki inisiatif bekerja 2

Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja 1

4 Kemandirian Bekerja dengan tanpa banyak diperintah 2

Bekerja dengan banyak diperintah 1

B. Kognitif Skills

C.

Psikomotorik Skills

D.

Produk/benda kerja sesuai kriteria standar

(18)

B. Lembar Kerja Praktik

Nama Peserta : No. Induk : Program Keahlian : Nama Jenis Pekerjaan :

No Aspek Penilaian Skor

1.1. Persiapan alat dan bahan 1.2. Menganalisis jenis desain

5 5

Sub total 10

II Membuat Tata Letak

2.1. Penyiapan Tata Letak 5

2.2. Menentukan ilustrasi dan warna 5

Sub total 10

III Proses

3.1. Cara membuat Tata Letak 10

3.2. Cara membuat Ilustrasi 10

3.3. Cara menetapkan warna 10

Sub total

IV Kualitas Produk kerja

(19)

BAB. IV. PENUTUP

Setelah menyelesaikan Bahan Ajar ini, maka Anda berhak untuk mengikuti tes

praktik untuk menguji kompetensi yang telah dipelajari. Dan apabila Anda

dinyatakan memenuhi syarat Ketuntasan dari hasil evalusi dalam modul ini,maka

Anda berhak untuk melanjutkan ke topik/modul berikutnya. Mintalah pada

pengajar/instruktur untuk melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaiannya

dilakukan langsung dari pihak dunia industri atau lembaga sertifikasi profesi yang

berkompeten apabila Anda telah menyelesaikan suatukompetensi tertentu. Atau

apabila Anda telah menyelesaikan seluruhevaluasi dari setiap modul, maka hasil

yang berupa nilai dari instruktur atauberupa porto folio dapat dijadikan sebagai

bahan verifikasi bagi pihakindustri atau asosiasi profesi. Kemudian selanjutnya

hasil tersebut dapatdijadikan sebagai penentu standard pemenuhan kompetensi

tertentu danbila memenuhi syarat Anda berhak mendapatkan sertifikat kompetensi

(20)

DAFTAR PUSTAKA

Pusat Grafika Indonesia, 1979, Tata Letak dan Perwajahan, Proyek

Pendidikandan Pembinaan Tenaga Teknis Grafika, Pusat Grafika Indonesia, DepartemenPendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia

Sukardi dan Imam haryono 1982, Estetika lay-out, Bagian proyek pengadaan buku kejuruan teknik. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

terjadi ketika air menyerap kalor dan berubah menjadi uap

Penelitian ini merupakan jenis penelitian expost facto dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh keaktifan dalam ornagisasi

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian Kusumaningrum (2011), tentang “Pengaruh PHBS tatanan rumah tangga terhadap diare balita di kelurahan Gandus Palembang”

Selain itu penelitian yang telah dilakukan oleh Herlina Nogo Manuk (2009) tentang Dampak Permainan Kartu Bergambar terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah dan

Sebagai bentuk pertahanan pemerintahan militer RI pada tanggal 15 Mei 1949 membentuk alat kepolisian dengan nama Polisi Pemerintahan Militer (PPM) yang merupakan penggabungan

[r]

Sekolah NIP UNIT KERJA LAMA UNIT KERJA BARU JAM.

Selain itu Pasal 2 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 7 Tahun 1996 juga memberi batasan mengenai rumah tempat tinggal atau