• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menggabungkan fungsi, komponen, dan model warna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Menggabungkan fungsi, komponen, dan model warna"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Menggabungkan Fungsi,

Komponen, dan

Model Warna

Penyusun

Endro Purnomo

▸ Baca selengkapnya: fungsi burst warna adalah

(2)

Kata Pengantar

Pada setiap pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan tertentu diperlukan media yang sesuai dan tepat. Dari beberapa media yang dapat digunakan adalah berupa Bahan Ajar. Bahan Ajar selain dipakai sebagai sumber belajar bagi siswa juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Untuk sekolah menengah kejuruan, Bahan Ajar merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi dan mudah dipahamai bagi peserta belajar. Sehingga proses pembelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai.

Dalam Bahan Ajar ini akan dipelajari mengenai Macam-macam garis, Menganalisis berbagai jenis ilustrasi, menjabarkan tentang raut atau bangun, menerangkan fungsi , komponen dan model warna, menjabarkan gelap terang terkait dengan kepentingan perwajahan, tekstur/barik dan menjabarkan ruang sebagai unsur atau daerah yang mengelilingi sosok bentuknya. pembuatan perwajahan yang dilakukan adalah sebatas pada perwajahan yang sederhana. Sekarang ini dengan banyak dipakainya komputer dalam pekerjaan desain, tidak mengurangi arti pentingnya pekerjaan perwajahan. Sebab masih banyak pekerjaan Perwajahan yang dilakukan secara manual dengan hasil yang memuaskan.

Semoga materi ini dapat memberikan kontribusi yang cukup baik dalam pekerjaan perwajahan. Sebagai dasar dalam pekerjaan desain selanjutnya, maka pengetahuan akan perwajahan Secara manual sangat bermanfaat untuk anda pelajari.

Semarang, November 2013 Penyusun

(3)

Daftar Isi

  

Kata Pengantar………..………

Daftar Isi... ………

Peta Kedudukan Bahan Ajar... .

Glosarium ... ….

I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi ………

B. Prasarat... ………..

C. Petunjuk Penggunaan ………

D. Tujuan Akhir……… …………. E. Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar... ………

F. Cek Kemampuan Awal……… ……….

II. PEMBELAJARAN A. Deskripsi

B. Kegiatan Belajar

1. Kegiatan Belajar 1... a. Tujuan Pembelajaran... ……….. b. Uraian Materi….………... c. Rangkuman ... d. Tugas ... e. Lembar Kerja Peserta Didik………..………

2. Kegiatan Belajar 2………... a. Tujuan Pembelajaran... ……… b. Uraian Materi ... c. Rangkuman ... d. Tugas ... ……… e. Lembar Kerja Peserta Didik...

III. EVALUASI

A. Attitude Skills... B. Kognitif Skills...

C. Psikomotorik kills ………..………

(4)

IV. Penutup ………...

(5)

Peta Kedudukan Bahan Ajar

1.

Menggambar Garis

2.

Membuat macam-macam Ilustrasi

3.

Menggambar Raut atau Bangun

4.

Menggabungkan Fungsi, Komponen dan Warna

5.

Menggambar Gelap Terang

6.

Menggambar Tekstur

(6)

Glosarium

ISTILAH KETERANGAN

A3 Standar Internasional format kertas dengan ukuran

297 mm X 420 mm

A4 Standar Internasional format kertas dengan ukuran

210mm X 297 mm

A5 Standar Internasional format kertas dengan ukuran

148 mm X 210 mm

Buku 1) Menurut definisi unesco terbitan bukan berkala yang berisi lebih dari 48 halaman, tidak termasuk sampul.

2) Di Indonesia juga kurang dari 48 halaman dan kertas yang diberkas, dijilid dan diberi sampul disebut buku, mis. Buku tulis, buku gambar, dsb.

Desain Suatu ide / pemikiran / konsep untuk memecahkan

persoalan bentuk, rupa, fungsi, waktu, konsep tersebut di olah menjadi rancangan berupa bentuk visual/gambar dan sebagainya

Dummy Contoh visualisasi secara lengkap dari hasilperwajahan

dengan ukuran, rupa warna, bentu, tatahuruf, tata letak dan jumlah halaman, yang tepatsama seperti bukunya nanti dan dipakai sebagai model pembuatan bukunya

Editor Orang yang melakukan pengeditan atau penyuntingan

naskah

Efisien Sifat tata kerja yang tak mebuang-buang waktu dan Langsung diarahkan kepada kegunaan tujuannya

Fotografi Perekaman gambar dengan menggunakan cahaya

(berikut pemorosesannya) diatas bahan peka cahaya yang biasanya film atau kertas

Halaman Satu sisi lembar tercetak dari suatu barang cetakan jadi (buku, majalah, surat kabar) dan memuat ukuran cetak yang telah ditentukan, biasanya berisi

Nomor halaman Halaman cetak Bagian halaman dengan ukuran

tertentu yang memuat cetakan

Ide Gagasan sesuatu rancangan yang tersusun dalam

(7)

Ilustrasi Suatu gambar berupa lukisan atau foto yang berfungsi menerangkan, menghias dan memperjelas suatu pesanan dalam komunikasi grafika, juga kadang-kadang untuk merangsang perhatian pembaca

Imposisi Pengaturan dan penempatan letak negatif atau positif

pada lembar fim/astralon menurut tata letak yang telah ditentukan untuk dipakai pada pembuatan pelat cetak ofset

Jenis warna Sifat penginderaan visual yang menyebabkan

timbulnya nama-nama warna seperti biru, hijau, kuning, merah, ungu dst. Hubungan penginderaan psikis dari panjang gelombang ukuran utama

Kertas Bond Jenis kertas tulis atau cetak yang sifat daya tahan simpan serta keuletannya merupakan prasarat utama, seperti yang digunakan untuk obligasi, sertifikat dengan berat dasar antara 50-90 gram/m2

Perwajahan Visualisasi dari gagasan (ide) mengenai suatu benda tentang bentuk, rupa, ukuran, warna dan tata letak unsur-unsurnya yang kesemuanya itu akhirnya merupakan wajah benda tersebut

Peta warna Buku atau lembaran-lemabran berisi contoh berbagai warna yang merupakan hasil cetakan suatu perangkat tinta proses menurut kombinasi prosentase titik yang berbeda-beda

Susun Halaman Mengatur/menata teks, ilustrasi dan semua unsure cetak pada suatu halaman agar tata letak halamannya keliahatan baik menarik

Tata letak Pengaturan, penempatan dan penataan unsure-unsur garfika pada suatu halaman atau seluruhbarang cetakan, supaya yang disajikan kelihatan menarik, mudah ditangkap dan enak dibaca

Tata letak miniatur Rancangan wajah (sketsa) dalam ukuran kecil dengan skala perkiraan untuk menimbulkan ide (gagasan) atau gambaran bagaimana nanti jadinya

(8)

Warna Bagian cahaya yang dipantulkan dri permukaan benda dan mengenai mata kita, hingga menimbulkan kesan tertentu yang kita sebut merah, kuning, biru dst, karenanya warna lalu dipelajari dari tiga sisi; secara fisika, psikologi dan psikofisika

Warna komplementer Dua warna berkontras, bila dikombinasikan menghasilkan warna putih atau abu-abu

Warna kontras Warna yang terlihat jelas berbeda dari warna yang lain

Warna primer Warna merah, biru dan kuning

Warna sekunder Warna yang dihasilkan dari pencampuran warnawarna primer

Warna Analogis Warna yang dihasilkan dari pencampuran antara satu warna primer dengan satu warna sekunder

(9)

I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Dalam Bahan Ajar ini anda akan mempelajari kompetensi dasar Perwajahan serta memperhatikan dasar-dasar pokok perwajahan serta membuat desain secara manual sebagai salah satu kegiatan praktki dapat menimbulkan daya tarik dan sebagai fungsi estetis dalam pembuatan desain secara manual.Sedangkan program yang dipergunakan adalah pada tata letak cover dan isi serta produk grafika lainnya. Karena dalam Bahan Ajar ini akan dipelajari bagaimanacara menyusun beberapa bentuk tata letak untuk mebuat desain menggunakan secara manua ilustrasi dan pengetahuan warna. Apabila Anda telah mempelajari dan menguasai Bahan Ajar ini, maka Anda diharapkan dapat melakukan penyusunan

berbagai kompetensi dasar Perwajahan , iluastrasi bentuk tata letak, desain manual dengan benar.

B. Prasyarat

(10)

C. Petunjuk Penggunaan

1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan Bahan Ajar dengan cermat dan teliti.Karena dalam skema Bahan Ajar akan nampak kedudukan Bahan Ajar yang sedang Anda pelajari dengan Bahan Ajar yang lain.

2. Kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah Anda miliki.

3. Apabila dari soal dalam cek kemampuan telah Anda kerjakan dan 70 % terjawab dengan benar, maka Anda dapat langsung menuju Evaluasi untuk mengerjakan soal-soal tersebut. Tetapi apabila hasil jawaban Anda tidak mencapai 70 % benar, maka Anda harus mengikuti kegiatan pemelajaran dalam Bahan Ajar ini.

4. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan.

5. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang dalam penguasaan suatu pekerjaan dengan membaca secara teliti. Kemudian kerjakan soal-soal evaluasi sebagai sarana latihan.

6. Untuk menjawab tes formatif usahakan memberi jawaban yang singkat, jelas dan kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari Bahan Ajar ini.

(11)

8. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam Bahan Ajar ini untuk ditanyakan pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi lainnya yang berhubungan dengan materi Bahan Ajar agar Anda mendapatkan tambahan pengetahuan.

D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari Bahan Ajar Ini diharapkan Anda dapat:

o melakukan pekerjaan kompetensi dasar perwajahan secara manual o memahami pengertian warna

o memahami Lingkaran warna o Memahami tentang warna additive o Memahami tentang warna subtractive o Melakukan pekerjaan pencampuran warna

(12)

E. Kompetensi Awal dan Kompetensi Dasar

Kelas XI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Menyadari dan menghayati kebesaran Tuhan yang mengatur secara selaras, dan seimbang semua yang ada di alam semesta untuk mengatur unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, typografi, warna gelap terang, tekstur dan ruang

1.2. Menyadari adanya keteraturan dengan menerapkan prinsip-prinsip tata letak untuk membuat perwajahan pada barang cetakan menjadi indah dan serasi

2.Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerjasam, toleran, damai) santun, responsif danpro-aktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, cermat, tekun, kritis, rasa ingin tehu, inovatif, terbuka, tanggung jawab dan peduli lingkunghan dalam membuat perwajahn barang cetakan 2.2. Menghargai kerjasama, toleransi

demokratis dalam menata unsur-unsur dan prinsip-prinsip tata letak dalam perwajahan barang cetakn.

2.3. Menjalankan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial untuk materi pengembangan perwajahan barang cetakan.

3.Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan memetakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fonomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

3.1. Menjabarkan garis lurus, garis lengkung, dan bersudut.

3.2. Menganalisis beberapa macam ilustrasi, antara lain: ilustrasi garis, ilustrasi geometris. Ilustrasi bercak-bercak(doodle), ilustrasi cukilan kayu (tiruan), ilustrasi halftone, dan ilustrasi dengan kolase (collage).

3.3. Menjabarkan raut atau bangun, antara lain bengun yang pipih datar, yang menggumpal padat atau beronghga bervolume, lonjong, bulat, bulat persegi, dan sebagainya.

3.4. Menerangkan fungsi, komponen, dan model warna.

(13)

dengan kepentingan perwajahan, memperkuat kesan trimatra pada suatu bentuk, mengisi kedalaman atauruang, dan untuk menciptakan kontras atau suasana tertentu.

3.6. Menjabarkan tekstur/barik terkait sifat permukaansuatu benda.

3.7. Menjabarkan ruang sebagai unsur atau daerah yang mengelilingi sosok bentuknya.

3.8. Mengenali ciri-ciri seni murni dan seni terapan

3.9. Memahami prinsip-prinsip tata letak, antara lain: Proporsi, irama (rythim), keseibangan, kontras, kesatuan (unity), dan harmoni.

3.10. Menjelaskan Perwajahan flyer. 3.11. Menjelaskan perwajahan leaflet. 3.12. Menjelaskan perwajahan pamflet 3.13. Menjelaskan perwajahan folder 3.14. Menjelaskan perwajahan brosur. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam

ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pemngembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

4.1. Menggambar garis lurus, garis lengkung, dan bersudut

4.2 Membuat beberapa macam ilustrasi antara lain : ilustrasi garis, ilustrasi geometris, ilustrasi bercak-bercak (doodle), ilustrasi cukilan kayu (tiruan), ilustrasi halftone, dan ilustrasi dengan kolase (collage)

4.3. Menggambar raut atau bangun, antara lain bangun yang pipih datar, yang menggumpal padat atau berongga bervolume, lonjong, bulat, persegi, dan sebagainya.

4.4. Menggabungkan fungsi, komponen, dan model warna

4.5. Menggambar gelap terang terkait dengan kepentingan perwajahan, memperkuat kesan trimatra pada suatu bentuk, mengisi kedalamn atau ruang, dan untuk menciptakan kontras atau suasana tertentu

4.6. Menggambar tekstur/barik terkait sifat permukaan suatu benda

4.7. Menggambar ruang sebagai unsur atau daerah yang mengelilingi sosok bnetuknya.

4.8. Membandingkan ciri-ciri seni murni dan seni terpan

(14)

keseimbangan, kontras, kesatuan (unity), dan harmoni

4.10. Menyajikan perwajahan flyer. 4.11. Menyajikan perwajahn leaflet 4.12. Menyajikan perwajahan pmflet 4.13. Menyajikan perwajahan folder. 4.14. Menyajikan perwajahan brosur.

F. Cek Kemampuan Awal

1. Jelaskan pengertian tentang warna 2. Jelaskan tentang lingkaran warna!

3. Sebutkan beberapa langkah mumbuat warna additive yang Anda ketahui! 4. Sebutkan beberapa langkah membuat warna subtractive!

5. Jelaskan Tujuan dalam membuat warna spot

6. Dalam melakukan pencampuran warna sebaiknya dilakukan dimana?Jelaskan!

7. Jelaskan pengaruh warna dalam Desain!

8. Sebutkan lingkaran warna dalam setiap desain yang dibuat!

9. Jelaskan mengapa dalam membuat Desain perlu mempertimbangkan Tata warna yang diiklankan!

(15)

BAB. II. PEMBELAJARAN

A. Deskripsi

Membuat beberapa macam warna, antara lain: Pengertian warna,Lingkaran warna,Pencampuran warna, warna spot dan warna proses.

B. Kegiatan Belajar

Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan tentang warna, megetahui teori warna, lingkaran warna , mengerti tentang pencampuran warna, warna spot dan warna proses serta dapat menerapkannya pada desain barang cetakan.

1. Kegiatan Belajar 1

a. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan siswa dapat: - mengetahui tentang teori warna

- mengenal lingkaran warna

(16)

b. Uraian Materi

Teori Warna

Ungkapan sebuah warna terkadang berarti sepuluh warna yang berbeda bagi sepuluh orang “menyebut warna” merupakan hal yang tidak mudah. Jika anda

memperlihatkan bola yang sama ke empat orang yang berbeda anda akan binggung dengan empat jawaban yang berbeda.

Apakah Warna itu

Dalam bahasa Indonesia, warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya tiga unsur yaitu cahaya, objek, dan observer (dapat berupa mata kita ataupun alat ukur).

Didalam ruang yang gelap dimana tidak ada cahaya, kita tidak bisa mengenali warna. Demikian juga kita menutup mata, maka kita tidak dapat melihat suatu warna suatu objek, sekalipun ada cahaya. Begitu juga halnya bila tidak ada suatu objek yang kita lihat maka kitapun tidak bias mengenali warna.

1. Cahaya

(17)

2. Objek/Benda

Objek hanya memantulkan, meneruskan, atau menyerap cahaya yang datang mengenainya. Objek dipengaruhi oleh bahan pembentuknya maupun permukaan tersebut seperti mengkilap, doft, plastic, metal, textile, cat metalik dan sebagainya. Sebuah cahaya yang mengenai sebuah mobil berwarna merah, maka seluruh warna akan diserap oleh mobil kecuali warna merah akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sebagai warna merah.

(18)

3. Observer/pengamat

Untuk melihat suatu warna, tentu harus ada mata. Mata sebagai panca indera mempunyai struktur yang begitu unik dan kompleks didalamnya. Ada retina, pupils dan receptor serta komponen lainnya. Panjang gelombang yang diterima oleh mata selanjutnya diteruskan keotak manusia sebagai memori dan diberi deskripsi. Namun demikian mata manusia sangat bersifat subjektif, sebuah warna objek yang sama dapat memberikan persepsi warna yang berbeda bagi setiap orang. Hal-hal yang mempengaruhi persepsi seseorang dalam melihat warna antara lain: warna background gambar, usia/jenis kelamin, kondisi fisik mata sesorang, perbedaan emosional (stress, jatuh cinta, lelah,marah dan sebagainya), besar kecil suatu objek, dan juga sudut pandang.

A). Alat ukur

Alat ukur yang biasa digunakan untuk melihat dan mengukur warna yaitu spectrophotometer dan Calorimeter . Alat ukur tersebut bersifat objektif dalam melihat warna. Warna merah yang menjadi background sebuah produk packaging akan lebih konsisten hasilnya bila menilai warna merah tersebut dengan alat spectrophotometer dibanding dengan mata manusia. Terutama bila menyangkut

(19)

warna produk packaging, konsistensi warna sangatlah dibutuhkan dan penggunaan alat ukur merupakan kebutuhan mendasar.

cyan + yellow = green

yellow + magenta = red

magenta + cyan = blue

cyan + magenta + yellow = black

no colour = white

Cyan diatas kuning

(20)

Lingkaran Warna

Dalam pembagian warna, kita menggunakan lingkaran warna (color wheel). Wrna-warna dalam lingkaran Wrna-warna terdiri atas tiga bagian yaitu

1. Warna Primer terdiri aras warna Merah, Kuning dan Biru. Warna primer merupakan warna dasar dalam lingkaran warna.

2. Warna sekunder terdiri orange, hijau dan ungu. Warna sekunder merupakan pencampuran dua warna primer dengan perbandingan sama. Warna orange merupakan pencampuran antara warna merah dan kuning. Waena hijau merupakan pencampuran warna biru dan kuning, sedangkan warna ungu adalah pencampuran warna merah dan biru.

3. Warna Tersier merupakan pencampuran antara warna promer dan sekunder disebelahnya dengan perbandingan yang sama. Warna Tersier terlihat unik dan cantik, seperti warna hijau limau (lime green) dihasilkan dari campuran hijau dan kuning. Ada warna hijau toska dihasilkan dari campuran hijau dan biru. Warna indigo dihasilkan dari campuran ungu dan biru.

Pencampuran warna

Dalam proses pencampuran warna yang diterapkan dalam peralatan atau perangkat input maupun output, kita mengenal ada 2 macam cara yaitu : pencampuran warna additive dan warna subtractive

Warna Additive

Pencampuran warna additive adalah pencampuran warna primer cahaya yang terdiri atas warna red, green dan blue dimana pencampuran ketiga warna primer dengan jumlah yang sama akan menghasilkan warna putih.

(21)

pencampuran warna additive diterapkan pada monitor, tv, video, scanner dan lain-lain.

Warna Subtractive

Warna subtractive adalah warna sekunder dari warna additive, namun secara material warna subtractive berbeda dengan warna additive. Warna additive dibentuk oleh cahaya, sedangkan subtractive dibentuk dari pigment warna yang bersifat transparan. Tinta cetak adalah contoh dari pencampuran warna subtractive terdiri atas Cysn, Magenta dan yellow. Secara teori pencampuran ketiga warna subtractive akan menghasolkan warna hitam, tetapi kenyataan dilapangan adalah warna coklat tua ( karena keterbatasan pigment tinta cetak), oleh sebab itu ditambahkan warna hitam (black dinyatakan dengan symbol K

berasal dari kata Key ) untuk menambah kepekatannya. Saat ini warna CMYK menjadi warna standart dalam proses cetak separasi warna di industry grafika.

Cyan Magenta Yellow Kecoklatan Blac

c. Rangkuman

Mempelajari tentang pengetahuan warna, diharapkan bisa mengetahui tentang warna, lingkaran warna, pencampuran warna dan membuat warna spot dan warna proses

d. Tugas

(22)

e. Lembar Kerja

1). Alat

- 1 unit meja untuk tata letak - Alat-alat tulis dan gambar 2). Bahan

- kertas

3) Keselamatan Kerja

a. Periksa meja gambar yang sebelum dimulai pekerjaan. b. Hati-hati dalam mengerjakan tidak boleh ceroboh.

c. Ikuti petunjuk pembuatan tata letak yang benar (sesuai instruksi)

d. Membersihkan kembali meja gambar atau tempat kerja setelah selesai bekerja.

4). Langkah Kerja

Membuat tata letak komprehensif a. Menyiapkan alat dan bahan. b. Membuat tata letak miniatur. c. Membuat tata letak kasar.

d. Memilih salah satu hasil tata letak yang kan dicetak.

e. Membuat tata letak komprehensif dari salah satu tata letak yang dipilih.

f. Merapikan kembali alat dan bahan yang digunakan.

Lembar Kerja Praktik

Nama Peserta : No. Induk : Program Keahlian : Nama Jenis Pekerjaan :

No Aspek Penilaian Skor

Maks.

Skor Perolehan

Keterangan

1 2 3 4 5

I Perencanaan

1.1. Persiapan alat dan bahan 1.2. Menganalisis jenis desain

5 5 Sub total 10

II Membuat Tata Letak

(23)

2.2. Menentukan ilustrasi dan warna 5 Sub total 10 III Proses

3.1. Cara membuat Tata Letak 10 3.2. Cara membuat Ilustrasi 10 3.3. Cara menetapkan warna 10

Sub total

IV Kualitas Produk kerja

4.1. Hasil desain iklan sesuai dengan produknya

10

4.2. Hasil desain iklan memenuhi unsur estetika

10

4.3. Pekerjaan diselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan

10

Sub total

V Sikap /Etos Kerja

5.1. Tanggung jawab 5

5.2. Ketelitian 5

5.3. Kreatifitas 5

5.4. Kemandirian 5

(24)

BAB. III. EVALUASI

A. Attitude Skills

No. Indikator Kriteria Penilaian Skor

1 Tanggungjawab Membereskan kembali alat dan bahan yang dipergunakan

2

Tidak membereskan alat dan bahan yang dipergunakan

1

2 Ketelitian Tidak banyak melakukan kesalahan kerja 2

Banyak melakukan kesalahan kerja 1

3 Inisiatif Memiliki inisiatif bekerja 2

Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja 1 4 Kemandirian Bekerja dengan tanpa banyak diperintah 2

Bekerja dengan banyak diperintah 1

B. Kognitif Skills

1. Jelaskan tentang pengertian warna

2. Jelaskan apakah fungsi warna pada desain 3. Jelaskan tentang warna gelap terang 4. Jelaskan kejenuhan warna

5. Jelaskan kejernihan warna 6. jelaskan warna moinokromatik

7. jelaskan tentang warna-warna komplementer 8. Jelaskan Komposisi bentuk geometrik

9. Jelaskan tentang bentuk volumetrik

C.

Psikomotorik Skill

siswa membuat beberapa jenis warna

D.

Produk/benda kerja sesuai kriteria standar

1. Mengerjakan warna spot

2. Warna panas dan warna dingin dan kontras 3. Komposisi bentuk geometrik

4. Bentuk volumetric dasar hitam putih

E.

Batasan Waktu yang telah ditetapkan

(25)

BAB. IV.PENUTUP

(26)

DAFTAR

PUSTAKA

Pusat Grafika Indonesia, 1979, Tata Letak dan Perwajahan, Proyek Pendidikandan Pembinaan Tenaga Teknis Grafika, Pusat Grafika Indonesia, DepartemenPendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia

Sukardi dan Imam haryono 1982, Estetika lay-out, Bagian proyek pengadaan buku kejuruan teknik. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Setelah anda mempelajari bahan ajar ini dengan baik maka anda diharapkan telah memperoleh fondasi atau dasar kompetensi kejuruan (DKK) untuk mata ajar Dasar-Dasar

Setelah anda mempelajari bahan ajar ini dengan baik maka anda diharapkan telah memperoleh fondasi atau dasar Program keahlian (DPK) untuk mata ajar Perundang – undangan

 Dalam proses pembelajaran, guru bertanggung jawab bahwa semua siswa mempelajari materi pelajaran dalam kurikulum yang harus dikuasai siswa.  Kompetensi & bahan ajar

Standar Kompetensi : Menerapkan prinsip kerja sistem komputer sebagai sebuah hubungan antar komponen utama arsitektur sistem komputer.. Kompetensi Dasar Indikator Sub-Pokok Bahasan

Di dalam silabus terdapat suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran,

Pengembangan bahan ajar tetap memperhatikan pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar, kesesuaian dengan materi pokok yang diajarkan, mendukung pengalaman

Adapun tahap-tahap pemilihan bahan ajar meliputi penentuan aspek-aspek perilaku yang terdapat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta penentuan atau

alam bahan belajar mandiri (modul) tiga Anda telah mempelajari Prosedur Pelaksanaan Pembelajaran Mikro. Salah satu pokok bahasan atau kegiatan belajar yang dibahas dalam bahan