PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN
Pengelolaan anggaran penumbuhan UMKM kelautan dan perikanan dilaksanakan
secara swakelola oleh Penyuluh Perikanan dengan rincian sebagai berikut
1. Penumbuhan UMKM kelautan dan perikanan sebesar Rp. 250.000 (dua ratus lima puluh ribu
rupiah), perkelompok terdiri dari :
a. Kegiatan pendampingan legalisasi izin UMKM kelautan dan perikanan, terdiri dari :
Dukungan fasilitasi snack pertemuan kelompok 2 kali
- 5 orang x Rp. 10.000 x 2 kali = Rp.
100.000,-b. Kegiatan penumbuhan UMKM kelautan dan perikanan, terdiri dari :
- Fasilitasi penilaian (transport Tim Penilai luar)
1 orang x Rp. 100.000,- = Rp. 100.000
- Materai 6000 = 6.500
- Pelaporan = Rp.
43.500,-2. Kuitansi tanda terima biaya kegiatan sebagai berikut :
KWITANSI
Telah Terima dari : An. Kuasa Pengguna Anggaran Satker Pusat Pelatihan dan Penyuluhan
KP, BRSDMKP
Uang Sejumlah
: Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
Untuk Pembayaran : Biaya Stimulan Penumbuhan UMK Kelautan dan Perikanan
Kabupaten...
tanggal……….sesuai dengan faktur terlampir.
Rp.
250.000,-...,...2017
Mengetahui/Menyetujui
An. Kuasa Pengguna Anggaran
Pajabat Pembuat Komitmen
Drs. Mulyoto,MM
NIP. 195803141981031002
Bendahara Pengeluaran,
Khozin Suharto,SE
NIP. 196901291994031004
Yang Menerima,
Stempel,Tanda Tangan
Nama Penyuluh Perikanan
NIP.
3. Penumbuhan UMK
Konsumsi Pertemuan (5 Orang x Rp.10.000,- x 2 kali) Rp.
100.000,-Contoh Kwitansi Snack Pertemuan untuk 1 kali pertemuan 5 orang x Rp.
10.000,-Telah Terima dari : An. Kuasa Pengguna Anggaran Satker Pusat Pelatihan dan Penyuluhan
KP, BRSDMKP
Uang Sejumlah
: Seratus Ribu Rupiah
Untuk Pembayaran : Konsumsi pertemuan Penumbuhan UMK sektor Kelautan dan Perikanan
Kabupaten...
tanggal……….sesuai
faktur terlampir.
Rp.
100.000,-...,...2017
Mengetahui/Menyetujui
An. Kuasa Pengguna Anggaran
Pajabat Pembuat Komitmen
Drs. Mulyoto,MM
NIP. 195803141981031002
Bendahara Pengeluaran,
Khozin Suharto,SE
NIP. 196901291994031004
Yang Menerima,
Nama Catering/Toko
Makanan
Keterangan :
-
Gunakan Kwitansi Biasa
-
1 Kwitansi untuk konsumsi Rapat kelompok satu kali
-
Jadi jumlah kwitansi konsumsi pertemuan sebanyak 2 kwitansi / penyuluh (1 kelompok)
-
Setiap Kwitansi dilampiri Faktur belanja seperti contoh dibawah
c. Fotocopy dan penggandaan laporan
Transport Tim Penilai (1 Orang x Rp. ) Rp.
100.000,-KWITANSI
Telah Terima dari : An. Kuasa Pengguna Anggaran Satker Pusat Pelatihan dan Penyuluhan
KP, BRSDMKP
Uang Sejumlah
: Dua Ratus Ribu Rupiah
Untuk Pembayaran : Transport Tim Penilai Penumbuhan UMK Kelautan dan Perikanan
Kabupaten...
tanggal……….sesuai dengan daftar penerimaan terlampir.
Rp.
100.000,-...,...2017
Mengetahui/Menyetujui
An. Kuasa Pengguna Anggaran
Pajabat Pembuat Komitmen
Drs. Mulyoto,MM
NIP. 195803141981031002
Bendahara Pengeluaran,
Khozin Suharto,SE
NIP. 196901291994031004
Yang Menerima,
Nama Penyuluh
DAFTAR PENERIMAAN TRANSPORT TIM PENILAIAN
PENUMBUHAN UMKM KELAUTAN DAN PERIKANAN
DI KABUPATEN...
……….2017NO NAMA JABATAN/INSTANSI BESARNYA
TRANSPORT
TANDA TANGAN
1.
Nama Tim Penilai100.000,-
1...
J UMLA H
100.000,-Mengetahui/Menyetujui
An. Kuasa Pengguna Anggaran
Pajabat Pembuat Komitmen
Drs. Mulyoto,MM
NIP. 195803141981031002
Bendahara Pengeluaran,
Khozin Suharto,SE
NIP. 196901291994031004
...,...2017
Yang membayarkan,
Nama Penyuluh
Contoh Fotokopi dan Penggandaan untuk 1 kelompok = Rp.
43.500,-KWITANSI
Telah Terima dari : An. Kuasa Pengguna Anggaran Satker Pusat Pelatihan dan Penyuluhan
KP, BRSDMKP
Uang Sejumlah
: Empat Puluh Tiga Ribu Lima Ratus Rupiah
Untuk Pembayaran : Fotocopy dan penggandaan laporan Penumbuhan UMKM Kelautan dan
Perikanan
Kabupaten...tanggal………….sesuai dengan faktur
terlampir.
Rp.
43.500,-...,...2017
Mengetahui/Menyetujui
An. Kuasa Pengguna Anggaran
Pajabat Pembuat Komitmen
Drs. Mulyoto,MM
NIP. 195803141981031002
Bendahara Pengeluaran,
Khozin Suharto,SE
NIP. 196901291994031004
Yang Menerima,
Stempel,Tanda Tangan
Nama Toko
Fotocopy/Percetakan
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pembangunan nasional sektor kelautan dan perikanan bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat di semua sektor sesuai dengan usahanya, agar lebih baik, lebih menguntungkan,
lebih sejahtera, mandiri, terampil, dinamis, efisien dan professional, serta berdaya guna dengan
tetap memperhatikan lingkungan yang terpelihara dan lestari. Masyarakat menjadi pelaku
utama perikanan, dan pemerintah berkewajiban mengarahkan, membimbing, melindungi, serta
menumbuhkan suasana dan iklim yang menunjang. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan
pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam proses
pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan
berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional khususnya di sektor kelautan dan perikanan.
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional
yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan
seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha perikanan,
tanpa mengabaikan peranan Usaha Besar dan Badan Usaha Milik Negara. Meskipun Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah telah menunjukkan peranannya dalam perekonomian nasional,
namun masih menghadapi berbagai hambatan dan kendala, baik yang bersifat internal maupun
eksternal, dalam hal produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, desain dan
teknologi, permodalan, serta iklim usaha.
Kebijakan pemberdayaan UMKM di Indonesia secara umum diarahkan untuk
mendukung upaya-upaya penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan, penciptaan
kesempatan kerja dan peningkatan ekspor, serta revitalisasi kelautan dan perikanan yang
menjadi prioritas pembangunan nasional. Pengembangan usaha skala mikro dan kecil
diarahkan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat
berpendapatan rendah, khususnya di sektor kelautan dan perikanan.
Sehubungan dengan itu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah perlu diberdayakan dengan
cara:
1. Penumbuhan iklim usaha yang mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah; dan
2. Pengembangan dan pembinaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan dan peran serta kelembagaan UMK
sektor kelautan dan perikanan dan meningkatkan efektivitasi pendampingan dalam rangka
pemberdayaan UMK, maka Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP sebagai instansi Pembina
jabatan fungsional Penyuluh Perikanan berkomitmen bahwa penumbuhan UMK menjadi
prioritas penting dan sebagai target capaian kinerja penyuluhan KP, sehingga dalam proses
pencapaiannya dibutuhkan peta panduan dalam pendampingan pelaku utama perikanan calon
UMK dengan tujuan a) sebagai acuan dalam pelaksanaan legalisasi penumbuhan UMK
kelautan dan perikanan; b) sebagai pedoman bagi Penyuluh Perikanan dan
stakeholderdalam
melaksanakan tugas dan fungsinya di dalam pemberdayaan dan pembinaan UMK; dan c)
sebagai acuan bagi Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP dalam mendukung optimalisasi
legalisasi penumbuhan UMK kelautan dan perikanan.
B.
Maksud dan Tujuan
Pedoman teknis ini dimaksudkan untuk memberikan petunjuk dan acuan bagi para
penyuluh perikanan dan
stakeholderdalam mendampingi pelaku utama perikanan calon Usaha
Mikro dan Kecil melalui legalisasi izin UMK kelautan dan perikanan.
C .
Dasar Hukum
1.
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;
2. Undang-Undang Nomor : 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan,
dan Kehutanan;
3. Undang-Undang Nomor : 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro dan Kecil
4.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan
Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 98 Tahun 2014 Tentang Perizinan Untuk
Usaha Mikro dan Kecil
6. Peraturan Menteri Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor 02
/Per/M.KUKM/I/2016 tentang Pendampingan Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil
D.
Keluaran
Keluaran dari panduan ini adalah tercapainya 1000 Usaha Mikro dan Kecil yang memiliki
izin usaha kecil dan mikro melalui legalisasi usaha mikro dan kecil yang difasilitasi oleh
Penyuluh Perikanan.
E.
Sasaran
Sasaran kegiatan adalah 1.000 orang pelaku utama dan pelak usaha sektor kelautan dan
perikanan yang diinisiasi menjadi unit usaha mikro dan kecil (UMK). Kriteria Usaha Mikro dan
Kecil berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro dan Kecil.
F.
Pengertian Umum
a. Usaha Mikro dan Kecil yang selanjutnya disingkat UMK adalah unit usaha
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
b. Izin usaha mikro dan kecil yang selanjutnya disingkat dengan IUMK adalah
tanda legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu dalam
bentuk izin usaha mikro dan kecil dalam bentuk satu lembar.
a. Pendampingan UMK adalah proses peningkatan produktivitas dan daya saing
UMK melalui bimbingan, konsultasi dan advokasi yang dilakukan oleh Lembaga
Pendamping dan atau Tenaga Pendamping Perorangan.
b. Pendamping UMK adalah perorangan dan atau Lembaga yang melaksanakan
tugas dan fungsi pendampingan UMK .
c. Pelaksana
IUMK
adalah
Camat
yang
mendapatkan
pendelegasian
kewenangan dari Bupati/Walikota.
d. Penyuluh Perikanan PNS Pendamping UMK adalah Penyuluh Perikanan PNS
yang memfasilitasi legalisasi izin UMK sektor kelautan dan perikanan
II. PERENCANAAN
PENUMBUHAN USAHA MIKRO DAN KECIL
KELAUTAN DAN PERIKANAN
A.
Kriteria dan Persyaratan Usaha Mikro dan Kecil
Kriteria calon Usaha Mikro dan Kecil :
1. Kriteria Usaha Mikro adalah sebagai berikut:
a. Perorangan dan/atau kelompok perikanan binaan Penyuluh Perikanan;
b. Usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.
20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
c. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
d. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus
juta rupiah).
2. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:
a. Perorangan dan/atau kelompok perikanan binaan Penyuluh Perikanan;
b. Usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau
bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang
memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang;
c. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha;
d. Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima
ratus juta rupiah).
B.
Aspek legal Izin Usaha Mikro dan Kecil
Izin usaha mikro dan kecil yang selanjutnya disingkat dengan
IUMK adalah tanda
legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu dalam bentuk izin usaha mikro
dan kecil dalam bentuk satu lembar. Tujuan IUMK adalah sebagai kepastian hukum dan sarana
pemberdayaan bagi Pelaku Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) dalam mengembangkan usahanya.
Manfaat pemberian IUMK sebagai berikut : (1) Mendapatkan kepastian dan perlindungan dalam
berusaha dilokasi yang telah ditetapkan, (2) Mendapatkan pendampingan untuk pengembangan
usaha; (3) Mendapatkan kemudahan dalam akses pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan
non-bank; dan (4) Mendapatkan kemudahan dalam pemberdayaan dari pemerintah pusat,
pemerintah daerah dan/atau lembaga lainnya.
Dalam mengajukan persyaratan permohonan IUMK, Penyuluh Perikanan sebagai pendamping
usaha mikro dan kecil harus mendampingi calon UMK dalam melengkapi beberapa persyaratan
sebagai berikut
1. Surat pengantar dari RT atau RW terkait lokasi usaha
2. Kartu tanda penduduk
3. Kartu Keluarga
4. Pas photo terbaru berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak dua lembar
5. Mengisi formulir yang memuat tentang :
1. Nama;
2. Nomor KTP;
3. Nomor telepon;
4. Alamat;
5. Kegiatan usaha;
6. Sarana usaha yang digunakan;
7. Jumlah modal usaha.
Penerbitan IUMK dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut :
1. Penerbitan naskah IUMK oleh Camat yang telah mendapatkan pendelegasian
kewenangan dari Bupati/Walikota.
2. Diterbitkan paling lambat 1 hari kerja sejak pendaftaran diterima, lengkap dan benar.
3. Dapat dicabut apabila Pelaku Usaha Mikro Kecil (PUMK) melanggar ketentuan
perundang-undangan.
4. Tidak dikenakan biaya, retribusi, dan/atau pungutan lainnya.
Selain IUMK, usaha mikro dan kecil juga diharapkan dapat didampingi dalam melengkapi
legalisasi usaha melalui izin lainnya sebagai berikut :
1. Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Pada dasarnya, usaha yang masih bertaraf UKM tidak perlu mengajukan permintaan
pembuatan TDP, tapi dokumen ini tetap bisa diurus jika memang diperlukan.
2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Usaha mikro sekalipun wajib memiliki dokumen SIUP sebagai bukti legalitas usahanya.
3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Nomor Pokok Wajib Pajak wajib dimiliki dengan memakai nama pemilik/penanggung
jawab perusahaan.
4. Izin Gangguan
Izin gangguan dikeluarkan sebagai bentuk izin pendirian usaha di lokasi tertentu yang
bisa jadi menimbulkan bahaya, gangguan, atau kerugian.
C.
Tahapan Kegiatan
Kegiatan legalisasi penumbuhan UMKM kelautan dan perikanan dilakukan dengan tahapan
kegiatan sebagai berikut :
I. Perencanaan :
1) Penyiapan panduan teknis administrasi;
2) Pemetaan lokasi dan UMK binaan Penyuluh Perikanan;
3) Rapat persiapan pelaksanaan kegiatan;
4) Berkoordinasi dan sinergi dengan Dinas Teknis dan instansi yang menangani penyuluhan
perikanan di daerah (Kabupaten/Kota) terkait pelaksanaan pendampingan UMK
5) Sosialisasi kepada Penyuluh Perikanan pendamping izin UMK sektor kelautan dan
perikanan;
II. Pelaksanaan :
Pelaksanaan fasilitasi pendampingan legalisasi izin UMK yang dilaksanakan oleh Penyuluh
Perikanan terdiri dari :
1) Mengidentifikasi dan menetapkan UMK yang menjadi target pelaksanaan legalisasi UMK;
2) Melakukan bimbingan, konsultasi, bantuan teknis dan advokasi;
3) Memfasilitasi legalsasi izin UMK;
4) melaksanakan tugas pendampingan;
5) Verifikasi dan penyelesaian pertanggungjawaban kegiatan pendampingan legalisasi izin
UMK
III. Monev dan Pelaporan :
1) Supervisi pelaksanaan pendampingan legalisasi izin UMK;
2) Pelaporan
D. Waktu Kegiatan
Waktu Kegiatan Peningkatan Kelas Kelompok Sebagai Berikut :
No
Uraian
Waktu
Agustus
Sept
Okt
Nov
I. PERSIAPAN
1.
Pusaltluh KP menyiapkan panduan
teknis administrasi
2
Pemetaan lokasi dan UMK binaan
Penyuluh Perikanan;
3
Rapat persiapan pelaksanaan kegiatan;
4
Berkoordinasi dan sinergi dengan
Dinas
Teknis
dan
instansi
yang
menangani penyuluhan perikanan di
daerah
(Kabupaten/Kota)
terkait
pelaksanaan pendampingan UMK
5
Sosialisasi kepada Penyuluh Perikanan
pendamping izin UMK sektor kelautan
dan perikanan;
I. PELAKSANAAN
1.
Mengidentifikasi dan menetapkan UMK
yang menjadi target pelaksanaan
legalisasi UMK;
2.
Melakukan bimbingan, konsultasi,
bantuan teknis dan advokasi;
3.
Memfasilitasi legalsasi izin UMK;
4.
melaksanakan tugas pendampingan;
5.
Verifikasi dan penyelesaian
pertanggungjawaban kegiatan
pendampingan legalisasi izin UMK
III. MONEV DAN PELAPORAN
1.
Supervisi
pelaksanaan
peningkatan
kelas kelompok perikanan;
2.
Pelaporan
E.
Pendampingan Legalisasi Izin Usaha Mikro dan Kecil
Tenaga Pendamping harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Penyuluh Perikanan PNS dan/atau Penyuluh Perikanan Bantu;
b. memiliki NPWP;
c. memiliki rekening tabungan aktif BNI atas nama pendamping (nomor rekening selain
rekening gaji).
Tugas Tenaga Penyuluh Perikanan tenaga pendamping :
a. melakukan bimbingan, konsultasi, bantuan teknis dan advokasi;
b. membantu fasilitasi pemberkasan dokumen legalitas calon UMK
c. melaksanakan tugas pendampingan;
d. melaporkan hasil kerja setiap bulan kepada Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan
KP, BRSDMKP.
F.
Pembiayaan
Biaya yang digunakan untuk kegiatan ini tersedia pada DIPA Pusat Pelatihan dan
penyuluhan KP BRSDMKP Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui APBN Tahun 2017.
Pengelolaan anggaran dilakukan secara swakelola oleh Penyuluh Perikanan yang
mendampingi kegiatan.
Sasaran kegiatan legalisasi penumbuhan UMK kelautan dan perikanan adalah 1000
pelaku utama perikanan. Pendampingan Penyuluhan dilakukan kepada penerima manfaat
(Pokdakan, KUB, Poklahsar, dan KUGAR) oleh Penyuluh Perikanan PNS dan Penyuluh
Perikanan Bantu.
Pendampingan dilakukan secara intensif oleh penyuluh perikanan mulai bulan
September hingga November 2017. Satu orang penyuluh perikanan mendampingi paling
banyak 1 (satu) UMK kelautan dan perikanan penerima manfaat yang telah ditetapkan.
Fasilitasi penumbuhan UMKM kelautan dan perikanan, anggarannya melekat pada
anggaran Pusat Pelatihan dan Penyuluhan KP dan dapat dicairkan setelah penyuluh perikanan
dapat menyelesaikan 75 % pertanggungjawaban kegiatan.
Secara khusus tugas penumbuhan UMKM kelautan dan perikanan yang dilakukan
Penyuluh Perikanan, yaitu:
UMKM KP yang ditumbuhkan dan ditetapkan Penumbuhan UMKM KP
Vol
Sat
Harga Satuan
Jumlah
FASILITASI PENUMBUHAN UMKM KP
521219 Belanja Barang Non
Operasional Lainnya
250.000.000
Fasilitasi Penumbuhan UMKM
1.000
PKT
250.000
250.000.000
Rincian Pembelajaran Fasilitasi penumbuhan UMKM Kelautan dan Perikanan :
No
Uraian
Vol
Sat
Jumlah
Fasilitasi Penumbuhan UMKM KP
Rp. 250.000
1
Snack
5 org x 2 kali
Rp. 10.000
Rp. 100.000
2
Transport
1 org
Rp. 100.000
Rp. 100.000
3
Fotokopi dan penggandaan
laporan
1 exp
Rp. 50.000
Rp. 43.500
III. PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN
Pengelolaan anggaran penumbuhan UMKM kelautan dan perikanan dilaksanakan
secara swakelola oleh Penyuluh Perikanan dengan rincian sebagai berikut
3. Penumbuhan UMKM kelautan dan perikanan sebesar Rp. 250.000 (dua ratus lima puluh ribu
rupiah), perkelompok terdiri dari :
c. Kegiatan pendampingan legalisasi izin UMKM kelautan dan perikanan, terdiri dari :
Dukungan fasilitasi snack pertemuan kelompok 2 kali
- 5 orang x Rp. 10.000 x 2 kali = Rp.
100.000,-d. Kegiatan penumbuhan UMKM kelautan dan perikanan, terdiri dari :
- Fasilitasi penilaian (transport Tim Penilai luar)
1 orang x Rp. 100.000,- = Rp. 100.000
- Materai 6000 = 6.500
- Pelaporan = Rp.
43.500,-4. Kuitansi tanda terima biaya kegiatan sebagai berikut :
KWITANSI
Telah Terima dari : An. Kuasa Pengguna Anggaran Satker Pusat Pelatihan dan Penyuluhan
KP, BRSDMKP
Uang Sejumlah
: Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah
Untuk Pembayaran : Biaya Stimulan Penumbuhan UMK Kelautan dan Perikanan
Kabupaten...
tanggal……….sesuai dengan faktur terlampir.
Rp.
250.000,-...,...2017
Mengetahui/Menyetujui
An. Kuasa Pengguna Anggaran
Pajabat Pembuat Komitmen
Drs. Mulyoto,MM
NIP. 195803141981031002
Bendahara Pengeluaran,
Khozin Suharto,SE
NIP. 196901291994031004
Yang Menerima,
Stempel,Tanda Tangan
Nama Penyuluh Perikanan
NIP.
3. Penumbuhan UMK
Konsumsi Pertemuan (5 Orang x Rp.10.000,- x 2 kali) Rp.
100.000,-Contoh Kwitansi Snack Pertemuan untuk 1 kali pertemuan 5 orang x Rp.
10.000,-Telah Terima dari : An. Kuasa Pengguna Anggaran Satker Pusat Pelatihan dan Penyuluhan
KP, BRSDMKP
Uang Sejumlah
: Seratus Ribu Rupiah
Untuk Pembayaran : Konsumsi pertemuan Penumbuhan UMK sektor Kelautan dan Perikanan
Kabupaten...
tanggal……….sesuai
faktur terlampir.
Rp.
100.000,-...,...2017
Mengetahui/Menyetujui
An. Kuasa Pengguna Anggaran
Pajabat Pembuat Komitmen
Drs. Mulyoto,MM
NIP. 195803141981031002
Bendahara Pengeluaran,
Khozin Suharto,SE
NIP. 196901291994031004
Yang Menerima,
Nama Catering/Toko
Makanan
Keterangan :
-
Gunakan Kwitansi Biasa
-
1 Kwitansi untuk konsumsi Rapat kelompok satu kali
-
Jadi jumlah kwitansi konsumsi pertemuan sebanyak 2 kwitansi / penyuluh (1 kelompok)
-
Setiap Kwitansi dilampiri Faktur belanja seperti contoh dibawah
Contoh faktur untuk :
a. Konsumsi (lampiran kuitansi)
b. Pembelian materai
c. Fotocopy dan penggandaan laporan
Transport Tim Penilai (1 Orang x Rp. ) Rp.
100.000,-KWITANSI
Telah Terima dari : An. Kuasa Pengguna Anggaran Satker Pusat Pelatihan dan Penyuluhan
KP, BRSDMKP
Uang Sejumlah
: Dua Ratus Ribu Rupiah
Untuk Pembayaran : Transport Tim Penilai Penumbuhan UMK Kelautan dan Perikanan
Kabupaten...
tanggal……….sesuai dengan daftar penerimaan terlampir.
Rp.
100.000,-...,...2017
Mengetahui/Menyetujui
An. Kuasa Pengguna Anggaran
Pajabat Pembuat Komitmen
Drs. Mulyoto,MM
NIP. 195803141981031002
Bendahara Pengeluaran,
Khozin Suharto,SE
NIP. 196901291994031004
Yang Menerima,
Nama Penyuluh
DAFTAR PENERIMAAN TRANSPORT TIM PENILAIAN
PENUMBUHAN UMKM KELAUTAN DAN PERIKANAN
DI KABUPATEN...
……….2017NO NAMA JABATAN/INSTANSI BESARNYA
TRANSPORT
TANDA TANGAN
1.
Nama Tim Penilai100.000,-
1...
J UMLA H