BAB 10 MODEL INDEKS TUNGGAL
BAB 10 MODEL INDEKS TUNGGAL
William Sharpe (1963) mengembangkan model yang disebut dengan model indeks tunggal William Sharpe (1963) mengembangkan model yang disebut dengan model indeks tunggal (single-index model).
(single-index model). Model ini dapat digunakan untuk menyederhankan perhitungan. Model ini dapat digunakan untuk menyederhankan perhitungan. disamping itu, model indeks tunggal dapat juga
disamping itu, model indeks tunggal dapat juga digunakan untuk menghitung return ekspektasidigunakan untuk menghitung return ekspektasi dan resiko portofolio.
dan resiko portofolio.
1. Model Indeks Tunggal dan Komponen Returnnya 1. Model Indeks Tunggal dan Komponen Returnnya
Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa sekuritas berfluktuasi searah Model indeks tunggal didasarkan pada pengamatan bahwa sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks harga pasar. Secara khusus dapat
dengan indeks harga pasar. Secara khusus dapat diamati bahwa kebanyakan saham cenderungdiamati bahwa kebanyakan saham cenderung mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik. Kebalikannya juga benar, yaitu jika mengalami kenaikan harga jika indeks harga saham naik. Kebalikannya juga benar, yaitu jika indeks harga saham turun, kebanyakan saham mengalami penurunan harga. Hal ini indeks harga saham turun, kebanyakan saham mengalami penurunan harga. Hal ini menyarankan bahwa return-return sekuritas mungkin berkorelasi karena adanya reaksi umum menyarankan bahwa return-return sekuritas mungkin berkorelasi karena adanya reaksi umum (common response)
(common response) terhadap perubahan-perubahan nilai pasar. Dengan dasar ini, return dari terhadap perubahan-perubahan nilai pasar. Dengan dasar ini, return dari suatu sekuritas dan return dari indeks pasar
suatu sekuritas dan return dari indeks pasar yang umum dapat dituliskan sebagai hubungan :yang umum dapat dituliskan sebagai hubungan : R
R ii= a= aii + β+ βii.R .R mm Keterangan :
Keterangan : R
R ii = return sekuritas i,= return sekuritas i, a
aii = adalah bagian dari keuntungan saham i yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar.= adalah bagian dari keuntungan saham i yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar. Variabel ini merupakan variable yang acak
Variabel ini merupakan variable yang acak β
βii = adalah beta, yaitu parameter yang mengukur perubahan yang diharapkan pada Ri jika= adalah beta, yaitu parameter yang mengukur perubahan yang diharapkan pada Ri jika terjadi perubahan pada R
terjadi perubahan pada R m.m. R
R mm = adalah tingkat keuntungan indeks pasar. Variable ini merupakan variable yang acak. = adalah tingkat keuntungan indeks pasar. Variable ini merupakan variable yang acak. Parameter
Parameter aaii menunjukkan komponen tingkat keuntungan yang tidak terpengaruh olehmenunjukkan komponen tingkat keuntungan yang tidak terpengaruh oleh perubahan
perubahan indeks indeks pasar. pasar. Parameter Parameter ini ini bisa bisa dipecah dipecah menjadi menjadi dua dua yaitu yaitu αi αi (alpha) (alpha) yangyang menunjukkan nilai pengharapan dari ai dan ei yang menunjukkan elemen acak dari ai. Dengan menunjukkan nilai pengharapan dari ai dan ei yang menunjukkan elemen acak dari ai. Dengan demikian maka :
demikian maka : a
aii = α= αii+ e+ eii
Subtitusikan persamaan diatas kedalam rumus sebelumnya, maka didapatkan persamaan model Subtitusikan persamaan diatas kedalam rumus sebelumnya, maka didapatkan persamaan model indeks tunggal sebagi berikut :
indeks tunggal sebagi berikut :
R
R ii= α= αii + β+ βii . R . R MM+ e+ eii Keterangan :
Keterangan : α
αii = nilai ekspektasi dari return sekuritas = nilai ekspektasi dari return sekuritas yang independen terhadap return pasar,yang independen terhadap return pasar, eeii= kesalahan residu yang merupakan variabel acak dengan nilai ekspektasin= kesalahan residu yang merupakan variabel acak dengan nilai ekspektasin ya samaya sama dengan nol atau E (e
dengan nol atau E (eii)=0.)=0.
Persamaan tersebut hanyalah memecah tingkat keuntungan suatu saham menjadi dua bagian, Persamaan tersebut hanyalah memecah tingkat keuntungan suatu saham menjadi dua bagian, yaitu yang independen dari perubahan pasar dan yang dipengaruhi pasar. βi menunjukkan yaitu yang independen dari perubahan pasar dan yang dipengaruhi pasar. βi menunjukkan kepekaan
kepekaantingkat keuntungan suatu saham terhadap tingkat keuntungan indeks pasar. βi sebesartingkat keuntungan suatu saham terhadap tingkat keuntungan indeks pasar. βi sebesar 2 menunjukkan bahwa kalau terjadi kenaikan (penurunan) tingkat keuntungan indeks pasar 2 menunjukkan bahwa kalau terjadi kenaikan (penurunan) tingkat keuntungan indeks pasar sebesar 10% maka akan terjadi kenaikan (penurunan) Ri sebesar 20%.
sebesar 10% maka akan terjadi kenaikan (penurunan) Ri sebesar 20%.
Bentuk return ekspektasi (expected return). Return ekspektasi dari model ini dapat diderivasi Bentuk return ekspektasi (expected return). Return ekspektasi dari model ini dapat diderivasi dari model sebagai berikut :
dari model sebagai berikut : E(R
Nilai ekspektasi
Nilai ekspektasi dari suatu dari suatu konstanta adalah konstanta adalah bernilai konstanta bernilai konstanta itu sendiri, itu sendiri, mak E(αmak E(αii) = ) = ααiidandan (βi.RM) = β
(βi.RM) = βii.E(R .E(R MM) dan secara konstruktif nilai E(e) dan secara konstruktif nilai E(eii) = 0, maka return ekspektasi model indeks) = 0, maka return ekspektasi model indeks tunggal, deviasi tingkat keuntungan dan covariance dapat dinyatakan sebagai :
tunggal, deviasi tingkat keuntungan dan covariance dapat dinyatakan sebagai : 1. Tingkat keuntungan yang diharapkan :
1. Tingkat keuntungan yang diharapkan : E(R
E(R ii) = α) = αii+ β+ βii . E(R . E(R MM)) 2. Variance tingkat keuntungan :
2. Variance tingkat keuntungan :
σ
σii22 = =βiβi22. σm. σ
m22 + σe+ σeii22 3. Covariance tingkat keuntungan sekuritas i dan j :
3. Covariance tingkat keuntungan sekuritas i dan j : σ
σijij = β= βi .i .ββ j j.σm.σm22 2.
2. Asumsi-AsumAsumsi-Asumsisi
Asumsi-asumsi utama dari model indeks tunggal adalah kesalahan residu dari sekuritas ke-i Asumsi-asumsi utama dari model indeks tunggal adalah kesalahan residu dari sekuritas ke-i tidak berkovari dengan kesalahan residu sekuritas ke-j. Asumsi model indeks tunggal dapat tidak berkovari dengan kesalahan residu sekuritas ke-j. Asumsi model indeks tunggal dapat dirumuskan:
dirumuskan:
E(e
E(eii. [R . [R MM . E(R . E(R MM)])= 0)])= 0
Asumsi-asumsi dari model indeks tunggal mempunyai implikasi bahwa sekuritas-sekuritas Asumsi-asumsi dari model indeks tunggal mempunyai implikasi bahwa sekuritas-sekuritas bergerak
bergerak bersama-sama bukan bersama-sama bukan karena efek karena efek pasar melainkan pasar melainkan karena mempukarena mempunyai nyai hubungan hubungan yangyang umum terhadap indeks pasar. Asumsi-asumsi ini digunakan untuk menyederhanakan masalah. umum terhadap indeks pasar. Asumsi-asumsi ini digunakan untuk menyederhanakan masalah. 3. Varian Return Sekuritas Model Indeks
3. Varian Return Sekuritas Model Indeks TunggalTunggal
Secara umum, varian return dari suatu sekuritas dapat dinyatakan sebagai
Secara umum, varian return dari suatu sekuritas dapat dinyatakan sebagai berikut:berikut: σ
σii22 = βi= βi22. σ. σm
m22+ σe+ σeii22
Risiko (varian return) sekuritas yang dihitung berdasarkan model ini terdiri dari dua bagian: Risiko (varian return) sekuritas yang dihitung berdasarkan model ini terdiri dari dua bagian: risiko yang berhubungan dengan pasar
risiko yang berhubungan dengan pasar (market related risk)(market related risk) yaitu yaitu βiβi22. . σσm
m22 dan risiko unikdan risiko unik masing-masing perusahaan
masing-masing perusahaan (unique risk)(unique risk) yaituyaitu σσeiei22
4. Kovarian Return Antara Sekuritas Model Indeks Tunggal 4. Kovarian Return Antara Sekuritas Model Indeks Tunggal
Secara umum, kovarian return antara dua sekuritas i dan j dapat dirumuskan: Secara umum, kovarian return antara dua sekuritas i dan j dapat dirumuskan:
σ
σijij= βi. Βi. σ= βi. Βi. σMM22 5. Parameter-Parameter input untuk Model Markowitz 5. Parameter-Parameter input untuk Model Markowitz
Model indeks tunggal dapat digunakan untuk menghitung return ekspektasian
Model indeks tunggal dapat digunakan untuk menghitung return ekspektasian (E(R)) , varian(E(R)) , varian dari sekuritas
dari sekuritas σσeiei22 dan kovarian anatar sekuritas (dan kovarian anatar sekuritas (σσijij)) yang merupakan parameter-parameteryang merupakan parameter-parameter input untuk analisis portofolio menggunakan model Markowitz. Model Markowitz ini input untuk analisis portofolio menggunakan model Markowitz. Model Markowitz ini digunakan untuk menghitung return ekspektasian dan risiko portofolio dengan menggunakan digunakan untuk menghitung return ekspektasian dan risiko portofolio dengan menggunakan hasil indeks tunggal sebagai input perhitungan Model Markowitz.
hasil indeks tunggal sebagai input perhitungan Model Markowitz. 6.
6. Analisis Portofolio Menggunakan Model Indeks TunggalAnalisis Portofolio Menggunakan Model Indeks Tunggal a. Return Ekspektasian Portofolio
a. Return Ekspektasian Portofolio
Return ekspektasian dari suatu portofolio selalu merupakan rata-rata tertimbang dari return Return ekspektasian dari suatu portofolio selalu merupakan rata-rata tertimbang dari return ekspektasian individual sekuritas :
n n
E(Rp)
E(Rp) = = ∑ ∑ wi. E(Ri)wi. E(Ri)
i=1 i=1
b. Risiko Portofolio b. Risiko Portofolio
Varian dari sekuritas ini adalah: Varian dari sekuritas ini adalah:
σ
σ
ii22= βi= βi22 . .σ
σ
MM22 ++σ
σ
eiei22 7.7. Model PasarModel Pasar
Bentuk model pasar yang sama dengan bentuk model indeks tunggal mempunyai return dan Bentuk model pasar yang sama dengan bentuk model indeks tunggal mempunyai return dan return ekspektasian sebagai berikut:
return ekspektasian sebagai berikut:
Ri =
Ri =
α
α
11+ β+ β11 . R . R MM + +ee
iidan dan E(R
E(R ii) =) =
α
α
ii + β+ βii . E(R . E(R MM)) 8.8. Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks Portofolio Optimal Berdasarkan Model Indeks TunggalTunggal
Perhitungan untuk menentukan portofolio optimal akan sangat dimudahkan jika hanya Perhitungan untuk menentukan portofolio optimal akan sangat dimudahkan jika hanya didasarkan pada sebuah angka yang dapat menentukan apakah suatu sekuritas dapat didasarkan pada sebuah angka yang dapat menentukan apakah suatu sekuritas dapat dimasukkan ke dalam portofolio optimal tersebut. Angka tersebut adalah rasio antara ekses dimasukkan ke dalam portofolio optimal tersebut. Angka tersebut adalah rasio antara ekses return dengan Beta (excess return to beta ratio). Rasio ini adalah:
return dengan Beta (excess return to beta ratio). Rasio ini adalah:
ERB
ERBii = E(Ri) = E(Ri) – – R R BR BR βi βi Notasi:
Notasi: ERB
ERBii = excess return to beta sekuritas ke-i.= excess return to beta sekuritas ke-i.
E(Ri) = return ekspektasian berdasarkan model indeks tunggal untuk sekuritas ke-i. E(Ri) = return ekspektasian berdasarkan model indeks tunggal untuk sekuritas ke-i. R
R BRBR = return aktiva bebas risiko.= return aktiva bebas risiko.
βi
PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS
TUNGGAL TUNGGAL
I Gde Reza Rizky Margana1 I Gde Reza Rizky Margana1
Luh Gede Sri Artini2 Luh Gede Sri Artini2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud) Bali, Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud) Bali, Indonesia
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
Banyaknya saham-saham yang terdaftar pada pasar modal menyebabkan para investor Banyaknya saham-saham yang terdaftar pada pasar modal menyebabkan para investor kesulitan dalam pengambilan keputusan untuk menginvestasikan dana mereka di antara sekian kesulitan dalam pengambilan keputusan untuk menginvestasikan dana mereka di antara sekian banyak saham yang
banyak saham yang terdaftar di pasar modal. Bursa Eterdaftar di pasar modal. Bursa Efek Indonesia (BEI) menerbitkan fek Indonesia (BEI) menerbitkan indeks- indeks-indeks saham yang memuat perusahaan dengan kriteria-kriteria tertentu untuk mengatasi indeks saham yang memuat perusahaan dengan kriteria-kriteria tertentu untuk mengatasi kesulitan yang dialami para investor. Salah satu dari indeks tersebut adalah Indeks LQ 45, kesulitan yang dialami para investor. Salah satu dari indeks tersebut adalah Indeks LQ 45, saham-saham yang terdaftar pada Indeks LQ 45 merupakan saham likuid kapitalisasi pasar saham-saham yang terdaftar pada Indeks LQ 45 merupakan saham likuid kapitalisasi pasar yang tinggi, memiliki frekuensi perdagangan tinggi, memiliki prospek pertumbuhan serta yang tinggi, memiliki frekuensi perdagangan tinggi, memiliki prospek pertumbuhan serta kondisi keuangan yang cukup baik, tidak fluktuatif dan secara obyektif telah diseleksi oleh kondisi keuangan yang cukup baik, tidak fluktuatif dan secara obyektif telah diseleksi oleh BEI, sehingga dari sisi risiko kelompok saham LQ 45 memiliki risiko terendah dibandingkan BEI, sehingga dari sisi risiko kelompok saham LQ 45 memiliki risiko terendah dibandingkan saham-saham lain.
saham-saham lain.
Pembuatan keputusan yang baik dalam berinvestasi pada aset keuangan, memerlukan Pembuatan keputusan yang baik dalam berinvestasi pada aset keuangan, memerlukan pengetahuan
pengetahuan untuk untuk menganalisis sekuritas menganalisis sekuritas dan dan manajemen pmanajemen portofolio ortofolio (Nalini, 20(Nalini, 2014). 14). PortofolioPortofolio didefinisikan sebagai sekelompok sekuritas dengantingkat keuntungan dan risiko tertentu. didefinisikan sebagai sekelompok sekuritas dengantingkat keuntungan dan risiko tertentu. Pembentukan portofolio merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh investor agar Pembentukan portofolio merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh investor agar investor tidak berinvestasi hanya pada satu sekuritas saja tetapi juga berinvestas
investor tidak berinvestasi hanya pada satu sekuritas saja tetapi juga berinvestas i pada beberapai pada beberapa
sekuritas untuk mengurangi
sekuritas untuk mengurangi riskrisk yang akan ditanggung investor dan memperolehyang akan ditanggung investor dan memperoleh returnreturnsesuaisesuai dengan harapan investor tersebut (Varadharajan dan Vikkraman, 2011). Terdapat berbagai dengan harapan investor tersebut (Varadharajan dan Vikkraman, 2011). Terdapat berbagai macam metode dan alat analisa dalam pembentukan portofolio seperti Model Markowitz, dan macam metode dan alat analisa dalam pembentukan portofolio seperti Model Markowitz, dan Model Indeks Tunggal.
Model Indeks Tunggal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menemukan saham yang layak masuk dalam Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menemukan saham yang layak masuk dalam portofolio optimal
portofolio optimal serta proporsi serta proporsi dana dari dana dari masing-masing sahmasing-masing saham tersebut. am tersebut. Kegunaan teoritisKegunaan teoritis hasil penelitian ini diharapkan memberikan bukti empiris pada manajemen investasi, hasil penelitian ini diharapkan memberikan bukti empiris pada manajemen investasi, khususnya mengenai pembentukan portofolio optimal menggunakan Model Indeks Tunggal khususnya mengenai pembentukan portofolio optimal menggunakan Model Indeks Tunggal pada
pada Indeks Indeks LQ LQ 45 45 pada pada periode periode Agustus Agustus 2015-Januari 2015-Januari 2016. 2016. Bagi Bagi praktisi praktisi investor investor sahamsaham diharapkan penelitian ini dapatdijadikan sumbangan pemikiran dan bahan masukan bagi para diharapkan penelitian ini dapatdijadikan sumbangan pemikiran dan bahan masukan bagi para investor dalam pengambilan keputusan investasi saham dengan melihat portofolio saham yang investor dalam pengambilan keputusan investasi saham dengan melihat portofolio saham yang optimal.
optimal.
METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN
Desain dari penelitian ini berupapenelitian deskriptif dengan tujuan mengetahui saham-saham Desain dari penelitian ini berupapenelitian deskriptif dengan tujuan mengetahui saham-saham yang layak masuk dalam pembentukan portofolio optimal menggunakan Model Indeks yang layak masuk dalam pembentukan portofolio optimal menggunakan Model Indeks Tunggal pada saham Indeks LQ 45 periode Agustus 2015-Januari 2016 di Bursa Efek Tunggal pada saham Indeks LQ 45 periode Agustus 2015-Januari 2016 di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan mencatat daftar Indonesia. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan mencatat daftar saham-saham yang terdaftar pada Indeks LQ 45 periode Agustus 2015-Januari 2016.
saham yang terdaftar pada Indeks LQ 45 periode Agustus 2015-Januari 2016.
Objek penelitian ini adalah portofolio saham yang memenuhi kriteria untuk diterima dalam Objek penelitian ini adalah portofolio saham yang memenuhi kriteria untuk diterima dalam Model Indeks Tunggal Indeks LQ 45 periode Agustus 2015-Januari 2016.Jenis data yang Model Indeks Tunggal Indeks LQ 45 periode Agustus 2015-Januari 2016.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, adapun data tersebut adalah data harga digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, adapun data tersebut adalah data harga saham Indeks LQ 45 periode Agustus 2015 sampai Januari 2016.
Sumber data yang diperolehpada penelitian ini merupakan data sekunder berupa daftar harga Sumber data yang diperolehpada penelitian ini merupakan data sekunder berupa daftar harga --harga saham perusahaan yang tercatat pada Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.Data harga saham perusahaan yang tercatat pada Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.Data diperoleh melalui Bursa Efek Indonesia
diperoleh melalui Bursa Efek Indonesia yang dapat diakses melalui ww.idx.co.id, oleh karenayang dapat diakses melalui ww.idx.co.id, oleh karena itu pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi non partisipan. itu pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi non partisipan. Penelitian ini menggunakan saham-saham perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ 45 Penelitian ini menggunakan saham-saham perusahaan yang termasuk dalam Indeks LQ 45 periode
periode Agustus Agustus 2015 2015 sampai sampai Januari Januari 2016 2016 yaitu yaitu sejumlah sejumlah 45 45 perusahaan perusahaan sebagai sebagai populasi.populasi. Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel pada penelitian ini berupa metode sensus Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel pada penelitian ini berupa metode sensus yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan seluruh anggota populasi digunakan sebagai yaitu pengambilan sampel dengan menggunakan seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel, sehingga keseluruhan anggota populasi menjadi sampel penelitian.
sampel, sehingga keseluruhan anggota populasi menjadi sampel penelitian. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data
MenghitungMenghitung Return Return dari Masing-Masing Saham Serta Pasardari Masing-Masing Saham Serta Pasar
MenghitungMenghitung Expected Return Expected Return dari Masing-Masing Saham serta Pasardari Masing-Masing Saham serta Pasar
Menghitung Risiko PasarMenghitung Risiko Pasar
MenghitungMenghitung Beta Beta dandan Alpha Alpha Masing-Masing SahamMasing-Masing Saham
MenentukanMenentukan cut off pointcut off point (C*)(C*)
Menentukan kandidat portofolio optimal dengan kriteria jika ERB saham >C*Menentukan kandidat portofolio optimal dengan kriteria jika ERB saham >C*
Menghitung proporsi masing-masing sahamMenghitung proporsi masing-masing saham
MenghitungMenghitung Expected Return Expected Return dandanVarianceVariance yang Selanjutnya dapat Digunakan untukyang Selanjutnya dapat Digunakan untuk
Mengukur Risiko PortofolioMengukur Risiko Portofolio
SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan maka dapat diperoleh simpulan, saham-saham Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan maka dapat diperoleh simpulan, saham-saham yang memenuhi kriteria untuk diterima ke dalam portofolio optimal di Indeks LQ 45 pada yang memenuhi kriteria untuk diterima ke dalam portofolio optimal di Indeks LQ 45 pada periode
periode Agustus Agustus 2015-Januari 2016 2015-Januari 2016 dengan dengan proporsinya proporsinya masing-masing: masing-masing: Charoen PokphandCharoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dengan proporsi 12.45%, Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) Indonesia Tbk. (CPIN) dengan proporsi 12.45%, Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dengan proporsi 7.7%, HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dengan proporsi 12.63%, Gudang Garam dengan proporsi 7.7%, HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dengan proporsi 12.63%, Gudang Garam Tbk. (GGRM) dengan proporsi 20.8%, PP (persero) Tbk. (PTPP) dengan proporsi 17.99%, Tbk. (GGRM) dengan proporsi 20.8%, PP (persero) Tbk. (PTPP) dengan proporsi 17.99%, Semen Indonesia (persero) Tbk. (SMGR) dengan proporsi 14.98%, AKR Corporindo Tbk. Semen Indonesia (persero) Tbk. (SMGR) dengan proporsi 14.98%, AKR Corporindo Tbk. (AKRA) dengan proporsi 7.16%, Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk. (TELKOM) (AKRA) dengan proporsi 7.16%, Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk. (TELKOM) dengan proporsi 3.66%, Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. (BBTN) dengan proporsi dengan proporsi 3.66%, Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. (BBTN) dengan proporsi 2.63%.
2.63%.
Berdasarkan simpulan tersebut maka saran yang dapat diberikan adalah kepada para investor Berdasarkan simpulan tersebut maka saran yang dapat diberikan adalah kepada para investor yang inginmenginvestasikan dana pada pasar modal Indonesia khususnya pada saham-saham yang inginmenginvestasikan dana pada pasar modal Indonesia khususnya pada saham-saham Indeks LQ 45 sebaiknya menggunakan analisis portofolio menggunakan Model Indeks Indeks LQ 45 sebaiknya menggunakan analisis portofolio menggunakan Model Indeks Tunggal dalam pengambilan keputusan untuk investasi saham, karena
Tunggal dalam pengambilan keputusan untuk investasi saham, karena model tersebut terbuktimodel tersebut terbukti telah mampu membentuk portofolio optimal
telah mampu membentuk portofolio optimal pada Indeks LQ 45 periode Agustus pada Indeks LQ 45 periode Agustus 2015-Januari2015-Januari 2016 dengan anggota saham: Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), Indofood Sukses 2016 dengan anggota saham: Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), HM Sampoerna Tbk. (HMSP), Gudang Garam Tbk. (GGRM), PP Makmur Tbk. (INDF), HM Sampoerna Tbk. (HMSP), Gudang Garam Tbk. (GGRM), PP (persero) Tbk. (PTPP), Semen Indonesia (persero) Tbk. (SMGR), AKR Corporindo Tbk. (persero) Tbk. (PTPP), Semen Indonesia (persero) Tbk. (SMGR), AKR Corporindo Tbk. (AKRA), Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk. (TELKOM), Bank Tabungan Negara (AKRA), Telekomunikasi Indonesia (persero) Tbk. (TELKOM), Bank Tabungan Negara (persero) Tbk. (BBTN)
TUGAS TEORI PASAR MODAL
TUGAS TEORI PASAR MODAL
“
“
MODEL INDEX TUNGGAL
MODEL INDEX TUNGGAL
”
”
OLEH : OLEH : FRANSISCUS DE ROMARIO FRANSISCUS DE ROMARIO 1781611029 1781611029
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS UDAYANA UNIVERSITAS UDAYANA
2018 2018