• Tidak ada hasil yang ditemukan

prinsip2 dasar program lat abk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "prinsip2 dasar program lat abk"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Dasar Melatih Anak

Berkebutuhan

OLEH:

SUMARYANTI, MS

HP: 08156880026

(2)

Dasar Pemikiran

1)

Efek Latihan secara fisiologis

untuk orang umum dan difabel

tidak berbeda.

2)

Setiap anak berkebutuhan khusus

mempunyai karakteristik yang

(3)

Lanjutan

3)

Untuk mencapai tujuan latihan

diperlukan modifikasi-modifikasi, hal

ini disesuaikan dengan jenis dan

kondisi para difabel.

4)

Modifikasi baik dalam hal,

sarana-prasarana yang digunakan, metode

penyampaiannya, lingkungan, dsb.

(4)

Prinsip-prinsip Dasar

Latihan

prinsip beban berlebih, konsistensi,

tahanan progresif, spesifitas,

individualitas, bervariasi, kembali

asal dan setiap sesi latihan

(5)

Prinsip Beban Berlebih

( Over Load)

prinsip yang paling mendasar yaitu

dalam latihan harus melebihi ambang

rangsang terhadap fungsi fisiologis yang

dilatih. Pembebanan makin lama makin

bertambah pada waktu tertentu

(6)

Konsistensi

adalah keajegan untuk melakukan

latihan dalam waktu yang cukup

lama. Untuk mencapai kondisi fisik

yang baik diperlukan latihan

(7)

Prinsip Tahanan Progresif

Semakin meningkat atau maju,

beban semakin ditingkatkan.

(8)

Prinsip Spesifitas

tubuh hanya akan beradaptasi secara

khusus terhadap beban yang

(9)

Prinsip Individualitas

Prinsip ini pada dasarnya harus

memperhatikan keadaan setiap

individu, baik itu kekuatan maupun

(10)

Prinsip Kembali Asal

Efek latihan yang sudah direspon

maupun di adaptasi, kalau tidak

dilatih kembali akan terjadi

(11)

Prinsip Bervariasi

Prinsip ini digunakan supaya

tidak terjadi kebosanan dalam

berlatih. Ketidak berhasilan

karena salahsatunya terjadinya

kerutinitasnya program,

(12)

Sistematik

Pada setiap sesi latihan didahuluhi

(13)

SKRINING/PEMERIKSAAN

AWAL

PERIKSAAN KESEHATAN

PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI

PEMERIKSAAN KOMPONEN

(14)

MELAKUKAN EVALUASI

LATIHAN

DENGAN MEMBANDINGKAN

ANTARA TUJUAN DENGAN

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

LATIHAN YANG TELAH DILAKUKAN:

Melihat tujuan latihan

Pengukuran antropometri

Pengukuran denyut nadi

(15)

Petunjuk latihan menurut

resep FITT

• F= FREKUENSI: 3-5 KALI/MINGGU

I= INTENSITAS: 60-85% DARI DJ.MAKS

(CIRI DARI AKTIVITAS INI SUDAH MENGAKIBATKAN KELUARNYA KERINGAT DAN BERNAFAS DALAM, AKAN TETAPI TANPA TIMBUL SESAK NAFAS, NYERI DADA ATAU PUSING

T=TIPE: MACAM AKTIVITAS YG AKAN DILAKUKAN, DAPAT BERDASARKAN SELERA, KEADAAN KEBUGARAN,

TERSEDIANNYA ALAT DAN FASILITAS.DSB

(16)

Kekuatan

.

Kelentukan ( flexibility

).

Relaksasi.

Dayatahan.

Unsur – unsur yang

dikembangkan untuk

(17)

PENENTUAN DENYUT NADI

MAKSIMAL

DENYUT NADI MAKSIMAL=

(18)

Training Thresholds: General

Guidelines

1.

Up To 60% MHR

:

The Recovery Zone

.

2.

60% MHR

:

The Aerobic Threshold

:

below this, there is no training effect.

3.

60 – 80% MHR

:

The Aerobic Training

Zone

: improves aerobic fitness.

4.

80 – 90% MHR

:

Anaerobic Threshold

Zone

: training effect changes from

aerobic to anaerobic.

5.

90 – 95% MHR

:

Anaerobic Training

Zone

: improves anaerobic fitness.

(19)

Kekuatan

Kekuatan dapat ditingkatkan

dengan latihan yang

menimbulkan tahanan

(20)

Hal-hal yang berkaitan

dengan usaha peningkatan

kekuatan

Kekuatan otot meningkat, jika digunakan dan mengalami penurunan jika tidak digunakan

Ukuran otot meningkat ( hipertropi ) jika digunakan dan mengalami penurunan ( atropi ) jika tidak digunakan

(21)

Lanjutan

Latihan isotonik ( meliputi kontraksi otot dan gerakan tulang dan sendi ) meningkatkan kekuatan,

menaikan sirkulasi, dayatahan kardiovaskuler, dan mempertahankan kelentukan sendi..

Latihan isometrik ( meliputi kontraksi otot dan tanpa ada gerakan tulang sendi) meningkatkan kekuatan dan lebih menyingkat waktu, tetapi memberikan kontribusi yang kecil terhadap kebugaran

(22)

Fleksibilitas: Kemampuan

seseorang dalam

menggerakkan luas gerak

sendi.

Fleksibilitas dapat ditingkatkan

(23)

Hal-hal yang berkaitan

dengan usaha peningkatan

fleksibilitas

Kelentukan dapat dipertahankan apabila tulang dan sendi selalu digunakan, dan akan terjadi penurunan apabila tidak digunakan.

Tulang sendi yang tidak bergerak atau gerakan tulang sendi terbatas untuk waktu yang lama ( dibalut, dijepit, atau tidak digunakan) mengakibatkan hilangnya

kelentukan.

(24)

Lanjutan

Kontraksi kelompok otot antagonis yang diregangkan membantu kelentukan yang berbanding terbalik

dengan hambatan yang ada.

Penggunaan prinsip propioceptive neuromusculer fasilitation (PNF) untuk membantu program

(25)

Relaksasi adalah untuk tujuan

melepaskan ketegangan dan

kegelisahan.

Metode yang umum digunakan adalah

penggunaan mandi sauna atau mandi

uap, hydromassage, rendam di air

panas, dan massage dan melakukan

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Kustodian Sentral Efek Indonesia announces ISIN codes for the following securities :..

Kabupaten Kutai Kartanegara pada tahun 2009 untuk bidang. kependudukan dan catatan sipil ditandai dengan

Dalam penulisannya, nice info mempunyai beberapa variasi penulisan seperti yang dapat dilihat pada data (54) dan (55). Variasi penulisan seperti yang terdapat pada data

Komposisi protein dan karbohidrat dalam umpan mempengaruhi komposisi SMP pada masing-masing tangki BRM, namun tidak mempengaruhi komposisi SMP pada permeate, dimana

Dengan begitu, bakteri Staphylococcus aureus diketahui sebagai bakteri gram positif karena menunjukkan warna biru dalam uji pewarnaan gram, yang mana berarti

Aspek-aspek di atas merupakan beberapa faktor yang mendorong saya untuk mengangkat pemikiran Imam Ahmad khususnya mengenai sumber hukum utama dalam agama Islam

3. Bapak dan Ibu Dosen, Pembimbing dan penguji yang telah membantu, membimbing dan mengarahkan skripsi ini. Sahabat yang seperti keluarga bagiku, Mohamad Asrofi,

2) Asli SKA dan Referensi Pengalaman Tenaga Ahli (sebagai dasar penilaian Evaluasi Teknis) serta Asli/Legalisir Ijasah Personil Tenaga Ahli. Kelengkapan Dokumen Kualifikasi