• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI_RKPD Batang 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB VI_RKPD Batang 2015"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

RKPD Kabupaten Batang

Tahun 2015

BAB VI-

1

BAB VI

PENUTUP

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang Tahun 2015

merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Kabupaten Batang Tahun 2012-2017 yang memuat visi dan

misi, kebijakan umum dan prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi

daerah, rencana kerja dan pendanaannya yang bersifat indikatif.

Sesuai amanat Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang menyatakan bahwa

RKPD merupakan pedoman untuk penyusunanrancangan APBD.Rencana Kerja

Pemerintah Daerah ini memerlukan koordinasi antarinstansi di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Batangdan partisipasi masyarakat serta seluruh pelaku

pembangunan (stakeholder) melalui tahapan musyawarah perencanaan

pembangunan (Musrenbang) yang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan

kesepakatan terutama sinkronisasi dan penyelarasan rencana program dan

kegiatan yang telah ditentukan.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Batang Tahun 2015

ini merupakan acuan dan pedoman dalam rangka menyusun Rencana Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Daerah (RAPBD) atau Rencana Kerja Anggaran (RKA)

bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten

Batang untuk Tahun Anggaran 2015. Namun dalam penyusunan berbagai

dokumen tersebut didahului dengan penyusunan Kebijakan Umum Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara (PPAS) Kabupaten Batang Tahun 2015.

Pedoman ini disusun agar setiap SKPD dalam melaksanakan tugas-tugas

pemerintahan umum, tugas pembangunan dan tugas pelayanan kepada

(2)

RKPD Kabupaten Batang

Tahun 2015

BAB VI-

2

menjalankan fungsi manajemen yang terintegrasi dan selalu mengutamakan

koordinasi demi terlaksananya pembangunan yang menyeluruh,

berkesinambungan dan berkelanjutan serta tepat sasaran.

Koordinasi pembangunan tersebut dilakukan secara lintas sektor dan lintas

daerah baik antar kabupaten/ kota, provinsi maupun pusat dengan berpihak pada

pemangku kepentingan pembangunan serta berlandaskan pada prinsip untuk

mencapai kinerja yang dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

Dokumen RKPD Kabupaten Batang 2015 ini dimaksudkan sebagai acuan resmi

bagi Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam rangka

menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015,

dan juga sebagai acuan dan pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat daerah

(SKPD) dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan umum, sekaligus

mendorong masyarakat untuk mewujudkan partisipasinya, dan sekaligus untuk

mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan. Dokumen RKPD Kabupaten

Batang dijabarkan kedalam Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (KUA) Tahun Anggaran 2015 serta Prioritas dan Plafon Anggaran

Sementara APBD (PPAS APBD) Tahun Anggaran 2015, menjadi pedoman untuk

menyusun Rancangan APBD Tahun Anggaran 2015. Adapun kaidah

pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

1. RKPD Kabupaten Batang Tahun 2015, tidak hanya memuat

kegiatan-kegiatan dalam kerangka investasi pemerintah dan pelayanan publik, tetapi

juga memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan

daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung

oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong

partisipasi masyarakat.

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah dan seluruh stakeholders pembangunan

termasuk masyarakat luas dan dunia usaha berkewajiban berperan serta

untuk melaksanakan program-program RKPD Kabupaten Batang Tahun

(3)

RKPD Kabupaten Batang

Tahun 2015

BAB VI-

3

3. Sebagai pedoman penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Kabupaten Batang Tahun Anggaran 2015, RKPD ini juga disusun

dengan mengikuti pendekatan baru dalam penganggaran, sebagaimana

yang telah diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara, dan regulasi-regulasi turunannya yang terbaru.

4. Dalam upaya sinkronisasi dan sinergisitas pelaksanaan setiap program dan

kegiatan baik yang bersumber dari APBD Kabupaten Batang, APBD Propinsi

Jawa Tengah, APBN/BLN dan CoorporateSocial Responsibility (CSR), maka

setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah perlu membuat Rencana Kerja

Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) Tahun 2015 sebagai

penjabaran dari Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra-SKPD) Tahun 2012-2017.

5. Pelibatan masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses penyusunan

rencana pembangunan pada setiap tahapan penyelenggaraan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) ditujukan untuk mengakomodasi

aspirasi dan kepentingan masyarakat.

6. Berkaitan dengan pendanaan pembangunan, masyarakat dan dunia usaha

dapat berperan serta dalam pembangunan yang direncanakan melalui

program-program pembangunan. Program tersebut direncana berdasarkan

peran serta masyarakat dalam kegiatan yang bersangkutan, sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Masyarakat

diharapkan dapat bertindak sebagai pengawas dalam pelaksanaan

kebijakan dan program/kegiatan pembangunan di Kabupaten Batang.

7. Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan Rencana

Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2015, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Batang berkewajiban untuk melakukan pemantauan dan

menganalisa terhadap penjabaran, sinergisitas, dan konsistensi RKPD tahun

2015, ke dalam Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja

(4)

RKPD Kabupaten Batang

Tahun 2015

BAB VI-

4

Anggaran 2015 yang memuat prioritas dan pagu indikatif SKPD Tahun

2015.

8. Perubahan RKPD Tahun 2015 dan Perubahan Renja SKPD Tahun 2015

dapat dilakukan apabila berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaannya sampai

dengan Triwulan II dalam tahun 2015 menunjukkan adanya

ketidaksesuaian dengan perkembangan keadaan, meliputi :

a. Perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi kerangka ekonomi

daerah dan kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran

pembangunan, rencana program dan kegiatan prioritas daerah;

b. Keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran

2014 harus digunakan untuk tahun 2015;

c. Keadaan darurat dan keadaan luar biasa sebagaimana ditetapkan

dalam peraturan perundang-undangan;

d. Pergeseran pagu kegiatan antar SKPD, penghapusan kegiatan,

penambahan kegiatan baru/kegiatan alternatif, penambahan atau

pengurangan target kinerja dan pagu kegiatan, serta perubahan

Referensi

Dokumen terkait

a) Guest Editor for Environmental Science and Pollution Research (I.F. 2.741) - Recent Trends for the Removal of Coloured Particles in Industrial Wastewaters,

[r]

Peningkatan liabilitas jangka panjang terutama disebabkan oleh meningkatnya pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun kepada Bank

Angket digunakan untuk mendapatkan data mengenai upaya mahasiswa dalam membantu perkembangan sosial anak usia sekolah pada praktik penyuluhan keluarga di panti

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Pekon Cipta Mulya Kecamatan Kebun tebu Kabupaten Lampung Barat, mengenai Respon petani terhadap pelaksanaan Program

PENGE PENGERTIAN K RTIAN KOSAKA OSAKAT TA DAN DIKSI......

UU PPh menganut sistem pemajakan global terhadap WPDN dan pemajakan teritorial terhadap WPLN. Dengan demikian, semua penghasilan yang diperoleh WPDN dari sumber di luar Indonesia

Untuk mengatasi kelemahan tersebut, diperlukan solusi dalam bentuk surveilans dengan pemodelan matematis Susceptible, Infected, Recovered (SIR). Model ini dibangun berdasarkan