• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /ProdukHukum/kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /ProdukHukum/kehutanan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

NOMOR : 265/ Kpt s-II/ 2000

TENTANG

PEMBERIAN HAK PENGUSAHAAN HUTAN KEPADA PT. WANASOKAN HASILINDO SELUAS + 49. 000

(EMPAT PULUH SEMBILAN RIBU) HEKTAR DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN,

Membaca : 1. Surat Direkt ur Ut ama PT. WANASOKAN HASILINDO Nomor 01/ UM/ WH/ VI/ 1999 t anggal 7 Mei 1999 t ent ang permohonan areal Hak Pengusahaan Hut an (HPH) eks PT. HARJOHN TIMBER LTD;

2. Akt a Nomor 6 t anggal 28 Juni 1999 t ent ang Pendirian Perusahaan, yang dibuat di hadapan H. Zulmaizar Zul, SH. Not aris di Jakart a, besert a perubahan-perubahannya dan t erakhir Akt a Nomor 16 t anggal 7 Maret 2000 yang dibuat di hadapan Not aris yang sama, yang t elah disahkan berdasarkan Keput usan Ment eri Kehakiman Nomor C-12785 HT. 01. 01. TH. 2000 t anggal 3 Jul i 2000;

3. Surat pernyat aan PT. WANASOKAN HASILINDO Nomor 10/ UM/ WH/ IV/ 2000 t anggal 19 April 2000 dalam rangka kerj asama dengan Universit as Widya Mat ar am sel aku pemegang saham sebesar 20% pada PT. WANASOKAN HASILINDO;

Menimbang : a. bahwa hut an produksi sebagai sumber daya alam yang mempunyai pot ensi ekonomi, perlu dimanf aat kan secara lest ari berazaskan kerakyat an, keadilan, kebersamaan, ket erbukaan dan ket erpaduan bagi kepent ingan pembangunan ekonomi nasional;

b. bahwa berdasarkan Surat Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 1302/ Menhut bun-VI/ 1999 t anggal 6 Sept ember 1999 kepada PT. WANASOKAN HASILINDO t elah diberikan pencadangan areal Hak Pengusahaan Hut an seluas + 49. 000 (empat puluh sembilan ribu) hekt ar, yang t erlet ak di kel ompok hut an S. Biya, Provinsi Kalimant an Barat ;

c. bahwa berdasarkan hal-hal t ersebut diat as, maka kepada yang bersangkut an dapat diberikan Hak Pengusahaan Hut an, dengan Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan.

Mengingat : 1. Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 33;

2. Undang-undang No. 5 Tahun 1960 t ent ang Ket ent uan-Ket ent uan Pokok Kehut anan;

3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 t ent ang Penanaman Modal Dalam Negeri sebagaimana t elah diubah dan dit ambah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970;

4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 t ent ang Penat aan Ruang;

5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 t ent ang Ket ent uan-Ket ent uan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup;

6. Undang-undang RI Nomor 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan;

(2)

7. Perat uran Pemerint ah Nomor 22 Tahun 1967 t ent ang Iuran Hak Pengusahaan Hut an dan Iuran Hasil Hut an, sebagaimana t el ah diubah dengan Perat uran Pemerint ah Nomor 21 Tahun 1980;

8. Perat uran Pemerint ah Nomor 33 Tahun 1970 t ent ang Perencanaan Hut an; 9. Perat uran Pemerint ah Nomor 28 Tahun 1985 t ent ang Perlindungan Hut an; 10. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1993 t ent ang Analisa Mengenai Dampak

Lingkungan;

11. Perat uran Pemerint ah Nomor 51 Tahun 1998 t ent ang Provisi Sumber Daya Hut an;

12. Perat uran Pemerint ah Nomor 6 Tahun 1999 t ent ang Pengusahaan Hut an dan Pemungut an Hasil Hut an Pada Hut an Produksi;

13. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1990 j o Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1991 t ent ang Dana Reboisasi, sebagaimana t elah diubah beberapa kali, t erakhir dengan Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1997;

14. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 1998, j o Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 192 Tahun 1998 t ent ang Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen;

15. Keput usan Presiden Republik Indonesia Nomor 355/ M Tahun 1999 t ent ang Pembent ukan Kabinet Persat uan Nasional;

16. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 602/ Kpt s-II/ 1998 t ent ang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Upaya Pengelolaan Lingkungan Hut an dan Upaya Pemant auan Lingkungan Pembangunan Kehut anan dan Perkebunan; 17. Keput usan Ment eri Kehut anan dan Perkebunan Nomor 002/ Kpt s-II/ 2000 t ent ang

Organisasi dan Tat a Kerj a Depart emen Kehut anan dan Perkebunan;

Memperhatikan : Rekomendasi Gubernur Kepala Daerah Provinsi Kalimant an Barat Nomor 650/ 3368/ IV-Bappeda t anggal 6 Sept ember 1999.

M E M U T U S K A N :

Menet apkan :

PERTAMA :

Memberikan Hak Pengusahaan Hut an Al am kepada PT. WANASOKAN HASILINDO at as areal hut an seluas + 49. 000 (empat pul uh sembilan ribu) hekt ar, yang t erlet ak di kelompok hut an S. Biya, Provinsi Kalimant an Barat , sebagaimana t erlukis pada pet a lampiran Keput usan i ni.

KEDUA : Let ak dan luas def init if areal kerj a HPH t ersebut Amar PERTAMA dit et apkan oleh Ment eri Kehut anan set el ah dilaksanakan pengukuran dan penat aan bat as di lapangan.

KETIGA : PT. WANASOKAN HASILINDO diberikan hak unt uk merencanakan, memungut , mengangkut dan menj ual dan at au mengolah hasil hut an dari areal kerj anya, sesuai ket ent uan perat uran perundang-undangan yang berlaku.

KEEMPAT : PT. WANASOKAN HASILINDO berkewaj iban unt uk:

1. Mengalokasikan saham unt uk Universit as Widya Mat aram, yang direalisasikan paling lambat 2 (dua) t ahun sej ak dit erbit kannya Keput usan ini, sehingga komposisi saham menj adi:

- PT. PT. WANASOKAN HASILINDO sebesar 80%; - Universit as Widya Mat aram sebesar 20%;

2. Mengingut sert akan anggot a koperasi masyarakat set empat dalam segmen-segmen kegiat an pengusahaan hut an.

3. Membuat pernyat aan di hadapan Not aris yang int inya bahwa apabila t erdapat hut ang piut ang invest asi, penyert aan modal pihak ket iga at au bent uk hut ang lain yang dinilai t idak dapat dipert anggung j awab pemegang HPH.

(3)

4. Menempat kan t enaga t eknis kehut anan dalam pelaksanaan kegiat an di lapangan sel ambat -lambat nya 1 (sat u) t ahun t erhit ung sej ak dit erbit kannya Keput usan ini dan sekurang-kurangnya sat u orang t enaga prof esional kehut anan dalam j aj aran Direksi dan at au Komisaris perusahaan selambat -lambat nya 2 (dua) t ahun t erhit ung sej ak dit erbit kannya Keput usan ini.

KELIMA : Selain beberapa kewaj iban sebagaimana t ersebut Amar KEEMPAT, kepada PT. WANASOKAN HASILINDO, diharuskan memenuhi kewaj iban yang mencangkup aspek sebagai berikut :

1. Aspek Administ rat if :

a. Membayar Iuran dan kewaj iban keuangan lainnya sesuai dengan ket ent uan yang berlaku.

b. Menyampaikan hasil audit akunt an publik at as laporan keuangan t ahun berj al an selambat -lambat nya pada akhir bulan Juni t ahun berikut nya berpedoman pada Pedoman St andar Akunt asi Keuangan (PSAK) Nomor 32. c. Menyediakan sej umlah dana j aminan kinerj a sesuai dengan ket ent uan

perat uran perundang-undangan yang berlaku. 2. Aspek Sosial Budaya:

Melaksanakan pembinaan t erhadap kelembagaan masyarakat t radisional yang ada, dengan dukungan mit ra perguruan t inggi dan lembaga penelit ian.

3. Aspek Sosial ekonomi:

a. Menyediakan dan mendist ribusikan/ menj ual 5% kayu produksi RKT-nya unt uk keperl uan pembangunan daerah/ kebut uhan dal am negeri sesuai Keput usan Ment eri Kehut anan No. 12/ Kpt s-II/ 1996.

b. Membant u peningkat an t araf hidup masayarakat yang ada di dal am dan at au di sekit ar areal HPH-nya dal am rangka melaksanakan program pembinaan masyarakat desa hut an, dengan meningkat kan j uml ah pembiayaan minimal Rp. 10. 000, - per m3 produksinya.

4. Aspek Lingkungan:

a. Membuat kebun pangkas dan st ek Dipt erocarpaceae sert a persemaian dari sit em cabut an/ bij i.

b. Menanami seluruh t anah kosong/ t idak produkt if adalam areal kerj anya yang diselesaikan paling lambat dalam wakt u 10 (sepuluh) t ahun sej ak dit erbit kannya Keput usan ini.

KEENAM : Apabila PT. WANASOKAN HASILINDO t idak merealisasikan kewaj iban sebagaimana dit et apkan dalam Keput usan ini dan Lampirannya, maka HPH Alam PT. WANASOKAN HASILINDO dinyat akan bat al dan t idak berlaku lagi.

KETUJUH : Pemberian Rencana Karya Tahunan (RKT), Jat ah Produksi Tahunan (JPT) sert a kegiat an pembinaan hut an per t ahun, berpedoman pada Rencana Karya Pengusahaan Hut an (RKPH) dan Rencana Karya Pengusahaan Hut an Lima Tahun (RKL) yang meliput i seluruh j angka wakt u pengusahaan hut an yang t elah disahkan oleh pej abat yang berwenang.

KEDELAPAN : Keput usan ini besert a lampirannya berlaku t erhit ung sej ak t anggal 6 Sept ember 1999 dit et apkan unt uk j angka wakt u 20 (dua puluh) t ahun dit ambah daur t anaman pokok, kecuali apabila sebelumnya diserahkan kembali oleh pemegang HPH Alam yang bersangkut an at au dicabut oleh Ment eri Kehut anan dan Perkebunan.

(4)

Dit et apkan di : J A K A R T A Pada t anggal : 25 Agust us 2000 Salinan Sesuai Aslinya MENTERI KEHUTANAN

Kepala Biro Hukum dan Organisasi,

Ttd. Ttd.

SOEPRAYITNO, SH. Dr. Ir. NUR MAHMUDI ISMA’ IL, MSc. NIP. 080020023

Salinan Keput usan ini disampaikan Kepada Yt h. :

1. Sdr. Ment eri Koordinat or Bidang Ekonomi, Keuangan dan Indust ri; 2. Sdr. Ment eri Dalam Negeri;

3. Sdr. Ment eri Keuangan; 4. Sdr. Ment eri Tenaga Kerj a;

5. Sdr. Ment eri Pert ambangan dan Energi; 6. Sdr. Ment eri Perindust rian dan Perdagangan;

7. Sdr. Ment eri Negara Transmigrasi dan Kependudukan;

8. Sdr. Ment eri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN;

9. Sdr. Pej abat Eselon I lingkup Depart emen Kehut anan dan Perkebunan; 10. Sdr. Gubernur Kepal a Daerah Propinsi Kalimant an Barat ;

11. Sdr. Kepala Kant or Wilayah Depart emen Kehut anan Propinsi Kalimant an Barat ; 12. Sdr. Kepala Dinas Kehut anan Provinsi Kalimant an Barat ;

13. Sdr. Direkt ur Ut ama PT. WANASOKAN HASILINDO; 14. Sdr. Rekt or Universit as Widya Mat ar am.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan pembuktian Kualifikasi untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi Kegiatan Pembangunan Kantor Graha Usaha Mikro Kecil Menengah (Multi Years) Pekerjaan Pengawasan

[r]

Sesuai dengan jadwal pelelangan pekerjaan Jasa Konsultasi Data Base Kebutuhan Peningkatan Sarana dan Prasarana Energi (PKT-38) pada SPSE, bersama ini kami harapkan kehadirannya pada

Kelompok Kerja Biro Kerumahtanggaan Unit Layanan Pengadaan Sekretariat Jenderal MPR RI akan melaksanakan Pelelangan Umum ulang dengan pascakualifikasi untuk paket pekerjaan

[r]

We want to show here that the variable intervals model, which is a generalization of Fishburn’s intervals model (Fishburn, 1970), fully characterizes the complete acyclic relations

Seluruh Berkas Asli yang tercantum didalam dokumen kualifikasi perusahaan yang saudara sampaikan pada paket pekerjaan tersebut di atas (Khusus Ijazah, cukup menunjukan

[r]