EJAAN
EJAAN
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
YANG DISEMPURNAKAN
YANG DISEMPURNAKAN
KEPUTUSAN KEPUTUSAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA
Pemenggalan Kata
Pemenggalan Kata
Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan,
Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan,
pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal
pemenggalan itu dilakukan di antara kedua huruf vokal
itu.
itu.
Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah
Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ah
Huruf diftong
Huruf diftong
ai, au,
ai, au,
dan
dan
oi
oi
tidak pernah diceraikan
tidak pernah diceraikan
sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara
sehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antara
kedua huruf itu.
kedua huruf itu.
Misalnya:
Misalnya:
au-la
au-la
bukan
bukan
a-u-la
a-u-la
sau-da-ra
sau-da-ra
bukan
bukan
sa-u-da-ra
sa-u-da-ra
am-boi
Pemenggalan Kata
Pemenggalan Kata
Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan-huruf Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasuk gabungan-huruf
konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan konsonan, di antara dua buah huruf vokal, pemenggalan dilakukan
sebelum huruf konsonan. sebelum huruf konsonan.
Misalnya: Misalnya:
ba-pak
ba-pak ba-rang ba-rang su-lit su-lit la-wan
la-wan de-ngan de-ngan ke-nyang ke-nyang mu-ta-khir
mu-ta-khir
Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan, Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yang berurutan,
pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu. pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf konsonan itu.
Gabungan-huruf konsonan tidak pernah diceraikan. Gabungan-huruf konsonan tidak pernah diceraikan.
Misalnya: Misalnya:
man-di
man-di som-bong som-bong swas-ta swas-ta cap-lok
cap-lok Ap-ril Ap-ril bang-sa bang-sa makh-luk
Pemenggalan Kata
Pemenggalan Kata
Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih, Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan atau lebih,
pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonan yang pertama
dan huruf konsonan yang kedua. dan huruf konsonan yang kedua.
Misalnya: Misalnya:
in-stru-men
in-stru-men ul-tra ul-tra in-fra
in-fra bang-krut bang-krut ben-trok
ben-trok ikh-las ikh-las
Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalan yang
mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis mengalami perubahan bentuk serta partikel yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian serangkai dengan kata dasarnya, dapat dipenggal pada pergantian
baris. baris.
Misalnya: Misalnya: makan-an
makan-an me-rasa-kan me-rasa-kan mem-bantu
Pemenggalan Kata
Pemenggalan Kata
Catatan:
Catatan:
Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak
Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidak
dipenggal.
dipenggal.
Akhiran
Akhiran
-i
-i
tidak dipenggal.
tidak dipenggal.
Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata
Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan kata
dilakukan sebagai berikut.
dilakukan sebagai berikut.
Misalnya:
Misalnya:
te-lun-juk
te-lun-juk
si-nam-bung
si-nam-bung
ge-li-gi
Pemenggalan Kata
Pemenggalan Kata
Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salah satu
unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan dapat unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain, pemenggalan dapat
dilakukan (1) di antara unsur-unsur itu atau (2) pada unsur dilakukan (1) di antara unsur-unsur itu atau (2) pada unsur
gabungan itu sesuai dengan kaidah di atas. gabungan itu sesuai dengan kaidah di atas.
Misalnya: Misalnya:
bio-grafi
bio-grafi bi-o-gra-fibi-o-gra-fi foto-grafi
foto-grafi fo-to-gra-fi fo-to-gra-fi intro-speksi
intro-speksi in-tro-spek-si in-tro-spek-si kilo-gram
kilo-gram ki-lo-gramki-lo-gram kilo-meter
kilo-meter ki-lo-me-ter ki-lo-me-ter pasca-panen
pasca-panen pas-ca-pa-nen pas-ca-pa-nen
Keterangan: Keterangan:
Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang lain disesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan kecuali jika ada pertimbangan khusus.
Pemakaian Huruf Kapital
Pemakaian Huruf Kapital
Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata
pada awal kalimat. pada awal kalimat.
Misalnya: Misalnya:
D
Dia mengantuk. ia mengantuk.
A
Apa maksudnya? pa maksudnya?
K
Kita harus bekerja keras. ita harus bekerja keras.
P
Pekerjaan itu belum selesai. ekerjaan itu belum selesai.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung.
Misalnya: Misalnya:
Adik bertanya, " Kapan kita pulang?" Adik bertanya, " Kapan kita pulang?"
Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah, Nak!" Bapak menasihatkan, "Berhati-hatilah, Nak!"
"Kemarin engkau terlambat," katanya. "Kemarin engkau terlambat," katanya.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan
yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk
kata ganti untuk Tuhan. kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya. Tuhan akan menunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya. Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang
Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yang EEngkaungkauberi rahmat. beri rahmat. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya: Misalnya:
M
Mahaputra Yamin ahaputra Yamin
S
Sultan Hasanudin ultan Hasanudin
H
Haji Agus Salim aji Agus Salim
I
Imammam Syafii Syafii
N
Nabi Ibrahimabi Ibrahim
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama
orang. orang.
Misalnya:
Misalnya:
Dia baru saja diangkat menjadi
Dia baru saja diangkat menjadi ssultan. ultan. Tahun ini ia pergi naik
Tahun ini ia pergi naik hhaji. aji.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan
dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai
pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Misalnya: W
Wakil Pakil Presiden Adam Malik residen Adam Malik
P
Perdana erdana MMenteri Nehru enteri Nehru
P
Profesor Supomo rofesor Supomo
L
Laksamana aksamana MMuda uda UUdaradara Husein Sastranegara Husein Sastranegara
S
Sekretaris ekretaris JJenderal Departemen Pertanian enderal Departemen Pertanian
G
Gubernur Irian Jayaubernur Irian Jaya
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau
jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau
nama tempat.
nama tempat.
Misalnya: Misalnya: Siapa
Siapa ggubernur yang baru dilantik itu? ubernur yang baru dilantik itu? Kemarin
Kemarin BBrigadir rigadir JJenderal Ahmad dilantik menjadi enderal Ahmad dilantik menjadi mmayor ayor jjenderal. enderal.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur
nama orang.
nama orang.
Misalnya: Misalnya:
A
Amir mir HHamzah amzah
D
Dewi ewi SSartika artika
W
Wage age RRudolf udolf SSupratman upratman Halim Perdanakusumah Halim Perdanakusumah
A
Amperempere
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan
orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan
ukuran.
ukuran.
Misalnya: Misalnya:
mesin
mesin ddiesel iesel 10
10 vvoltolt 5
5 aampere mpere
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya: Misalnya:
bangsa Indonesia bangsa Indonesia
suku Sunda suku Sunda
bahasa Inggris bahasa Inggris
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk
bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk
dasar kata turunan.
dasar kata turunan.
Misalnya: Misalnya:
meng
mengiindonesiakan kata asing ndonesiakan kata asing ke
keiinggris-nggris-iinggrisan nggrisan
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.
Misalnya:
Proklamasi roklamasi KKemerdekaan Indonesiaemerdekaan Indonesia
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa
sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. sejarah yang tidak dipakai sebagai nama.
Misalnya: Misalnya:
Soekarno dan Hatta
Soekarno dan Hatta mmemproklamasikan emproklamasikan kkemerdekaan bangsanya. emerdekaan bangsanya. Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya pperang erang ddunia. unia.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Misalnya:
Cirebon irebon PPegunungan egunungan JJayawijaya ayawijaya
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah
geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.
geografi yang tidak menjadi unsur nama diri.
Misalnya: Misalnya:
berlayar ke
berlayar ke tteluk eluk mandi di
mandi di kkali ali menyeberangi
menyeberangi sselat elat pergi ke arah
pergi ke arah ttenggara enggara
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama
geografi yang digunakan sebagai nama jenis.
geografi yang digunakan sebagai nama jenis.
Misalnya: Misalnya:
garam
garam iinggris nggris gula
gula jjawa awa kacang
kacang bbogor ogor pisang
pisang aambonmbon
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama
negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama
dokumen resmi kecuali kata seperti
dokumen resmi kecuali kata seperti dan. dan.
Misalnya: Misalnya:
R
Republik epublik IIndonesia ndonesia
M
Majelis ajelis PPermusyawaratan ermusyawaratan RRakyat akyat
D
Departemen epartemen PPendidikan dan endidikan dan KKebudayaan ebudayaan
B
Badan adan KKesejahteraan esejahteraan IIbu dan bu dan AAnak nak
K
Keputusan eputusan PPresiden residen RRepublik epublik IIndonesia, ndonesia, NNomor 57, omor 57, TTahun 1972 ahun 1972
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang
bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi. ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.
Misalnya: Misalnya:
menjadi sebuah
menjadi sebuah rrepublik epublik beberapa badan
beberapa badan hhukum ukum kerja sama antara
kerja sama antara ppemerintah dan emerintah dan rrakyat akyat menurut
menurut uundang-ndang-uundang yang berlakundang yang berlaku
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk
ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah
dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.
Misalnya: Misalnya: Perserikatan
Perserikatan BBangsa-angsa-BBangsa angsa Yayasan
Yayasan IIlmu-Ilmu-Ilmu Sosial lmu Sosial U
Undang-Undang-Undang Dasar Republik Indonesia ndang Dasar Republik Indonesia Rancangan
Rancangan UUndang-Undang-Undang Kepegawaian ndang Kepegawaian
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata u1ang sempurna) di dalam nama buku, majalah, semua unsur kata u1ang sempurna) di dalam nama buku, majalah,
surat kabar, dan judu1 karangan, kecuali kata seperti
surat kabar, dan judu1 karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, di, ke, dari, dan, yang,
yang, dan dan untuk untuk yang tidak terletak pada posisi awal. yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya: Misalnya:
Saya telah membaca buku
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Lain ke Roma. Bacalah majalah
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra. Bahasa dan Sastra. Dia adalah agen surat kabar
Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan. Sinar Pembangunan. la menyelesaikan makalah "
la menyelesaikan makalah " AAsas-sas-AAsas sas HHukum ukum PPerdata".erdata".
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan.
Misalnya: Misalnya:
Dr.
Dr. doktor doktor
M.A.
M.A. master of artsmaster of arts S.H.
S.H. sarjana hukum sarjana hukum
S.S.
S.S. sarjana sastra sarjana sastra
Prof.
Prof. profesor profesor
Tn.
Tn. tuan tuan
Ny.
Ny. nyonya nyonya
Sdr.
Sdr. saudara saudara
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
penunjuk hubungan kekerabatan seperti
penunjuk hubungan kekerabatan seperti
bapak, ibu,
bapak, ibu,
saudara, kakak, adik,
saudara, kakak, adik,
dan
dan
paman
paman
yang dipakai dalam
yang dipakai dalam
penyapaan dan pengacuan.
penyapaan dan pengacuan.
Misalnya: Misalnya:
"Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto. "Kapan Bapak berangkat?" tanya Harto. Adik bertanya, "Itu apa, Adik bertanya, "Itu apa, Bu?" Bu?"
Surat Saudara sudah saya terima. Surat Saudara sudah saya terima. "Silakan duduk, Dik!" kata Ucok. "Silakan duduk, Dik!" kata Ucok. Besok Paman akan datang. Besok Paman akan datang.
Mereka pergi ke rumah Pak Camat. Mereka pergi ke rumah Pak Camat. Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama
kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak
kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak
dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
dipakai dalam pengacuan atau penyapaan.
Misalnya: Misalnya:
Kita harus menghormati
Kita harus menghormati bapak bapak dan ibu kita.dan ibu kita. Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga. Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata
ganti
ganti
Anda.
Anda.
Misalnya: Misalnya:Sudahkah Anda tahu? Sudahkah Anda tahu?
Surat Anda telah kami terima. Surat Anda telah kami terima.
Pemakaian Huruf Miring
Pemakaian Huruf Miring
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan
nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
tulisan.
tulisan.
Misalnya: Misalnya: majalah
majalah Bahasa dan KesusastraanBahasa dan Kesusastraan
buku
buku Negarakertagama Negarakertagama karangan Prapanca karangan Prapanca surat kabar
surat kabar Suara Karya Suara Karya
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan
atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau
atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau
kelompok kata.
kelompok kata.
Misalnya: Misalnya:
Huruf pertama kata
Huruf pertama kata abad abad ialah ialah a.a.
Dia bukan
Dia bukan memenipu, tetapi nipu, tetapi diditipu. tipu. Bab ini
Bab ini tidak tidak membicarakan penulisan huruf kapital. membicarakan penulisan huruf kapital. Buatlah kalimat dengan
Pemakaian Huruf Miring
Pemakaian Huruf Miring
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan
kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah
kata nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah
disesuaikan ejaannya.
disesuaikan ejaannya.
Misalnya: Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis ialah
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia mangostana. Carcinia mangostana.
Politik
Politik divide divide et et impera impera pernah merajalela di negeri ini. pernah merajalela di negeri ini.
Weltanschauung
Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi 'pandangan dunia'. antara lain diterjemahkan menjadi 'pandangan dunia'.
Tetapi:
Tetapi:
Negara itu telah mengalami empat kali kudeta. Negara itu telah mengalami empat kali kudeta.
Catatan:
Catatan:
Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang
Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang
akan dicetak miring diberi satu garis di bawahnya.
Penulisan Kata
Penulisan Kata
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu
Kata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu
kesatuan.
kesatuan.
Misalnya: Misalnya:
Ibu percaya bahwa engkau tahu. Ibu percaya bahwa engkau tahu.
Kantor pajak penuh sesak. Kantor pajak penuh sesak.
Buku itu sangat tebal. Buku itu sangat tebal.
Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai
Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai
dengan kata dasarnya.
dengan kata dasarnya.
Misalnya: Misalnya:
ber
bergeletar geletar
di
dikelola kelola
pe
penetapan netapan
me
menengok nengok m
Penulisan Kata
Penulisan Kata
Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau
Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau
akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung
akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung
mengikuti atau mendahuluinya. (Lihat juga keterangan
mengikuti atau mendahuluinya. (Lihat juga keterangan
tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 5.)
tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 5.)
Misalnya: Misalnya:
bertepuk tangan
bertepuk tangan garis bawahigaris bawahi menganak sungai
menganak sungai sebar luaskan sebar luaskan
Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat
Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat
awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu
awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu
ditulis serangkai. (Lihat juga keterangan tentang tanda
ditulis serangkai. (Lihat juga keterangan tentang tanda
hubung, Bab V; Pasal E, Ayat 5.)
hubung, Bab V; Pasal E, Ayat 5.)
Misalnya: Misalnya:
meng
menggarisbawahgarisbawahii menymenyebarluasebarluaskankan di
Penulisan Kata
Penulisan Kata
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya
Jika salah satu unsur gabungan kata hanya
dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu
dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu
ditulis serangkai.
ditulis serangkai.
Misalnya: Misalnya:
adi
adipati pati mahamahasiswasiswa caturcaturtunggal tunggal polipoligami gami
aero
aerodinamika dinamika mancamancanegara negara dasadasawarsa warsa pramupramuniaga niaga
antar
antarkota kota multimultilaterallateral dekadekameter meter praprasangka sangka
anu
anumerta merta naranarapidanapidana dedemoralisasi moralisasi purnapurnawirawan wirawan
elektro
elektroteknik teknik subsubseksi seksi infrainfrastruktur struktur swaswadaya daya
in
inkonvensional konvensional teletelepon pon kolonialkolonialismeisme tritritunggal tunggal
intro
introspeksi speksi transtransmigrasi migrasi kokosponsor sponsor utrautramodern modern
audio
audiogram gram nonnonkolaborasi kolaborasi dwidwiwarna warna rereinkarnasi inkarnasi
awa
awahama hama PancaPancasila sila ekaekawarna warna saptasaptakridakrida
bi
bikarbonat karbonat pantepanteisme isme ekstraekstrakurikuler kurikuler semisemiprofesional profesional
bio
Penulisan Kata
Penulisan Kata
Catatan:
Catatan:
Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf
Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf
awalnya adalah huruf kapital, di antara kedua
awalnya adalah huruf kapital, di antara kedua
unsur itu dituliskan tanda hubung (-).
unsur itu dituliskan tanda hubung (-).
Misalnya: Misalnya:
non
non-Indonesia -Indonesia pan-pan-AfrikanismeAfrikanisme
Jika kata
Jika kata
maha
maha
sebagai unsur gabungan diikuti
sebagai unsur gabungan diikuti
oleh kata
oleh kata
esa
esa
dan kata yang bukan kata dasar,
dan kata yang bukan kata dasar,
gabungan itu ditulis terpisah.
gabungan itu ditulis terpisah.
Misalnya: Misalnya:
Mudah-mudahan Tuhan Yang
Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa Maha Esa melindungi kita. melindungi kita. Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang
Bentuk Ulang
Bentuk Ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda
hubung. hubung.
Misalnya: Misalnya: anak-anak
anak-anak gerak-gerik gerak-gerik mondar-mandirmondar-mandir biri-biri
biri-biri huru-hara huru-hara undang-undangundang-undang buku-buku
buku-buku lauk-pauk lauk-pauk tukar-menukartukar-menukar porak-poranda
porak-poranda sayur-mayur sayur-mayur terus-menerusterus-menerus hati-hati
hati-hati ramah-tamah ramah-tamah berjalan-jalanberjalan-jalan mata-mata
mata-mata menulis-nulismenulis-nulis kura-kurakura-kura sia-sia
sia-sia kuda-kudakuda-kuda kupu-kupu kupu-kupu laba-laba
Gabungan Kata
Gabungan Kata
Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah
khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah. khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah.
Misalnya: Misalnya: duta besar
duta besar mata pelajaran mata pelajaran orang tua
orang tua simpang empat simpang empat kambing
kambing hitam meja tulis hitam meja tulis persegi panjang
persegi panjang kereta api cepat luar biasa kereta api cepat luar biasa model linear
model linear rumah sakit umum rumah sakit umum
Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin
menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda
hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang
bersangkutan. bersangkutan.
Misalnya: Misalnya: alat
alat pandang-dengar pandang-dengar buku buku sejarah-baru sejarah-baru ibu-bapak
ibu-bapak kami kami orang-tua orang-tua muda muda
anak-istri
anak-istri saya saya mesin-hitung mesin-hitung tangan tangan
Gabungan Kata
Gabungan Kata
Gabungan kata berikut ditulis serangkai.
Gabungan kata berikut ditulis serangkai.
Misalnya:Misalnya: acapkali
acapkali manakala manakala adakalanya
adakalanya manasuka manasuka akhirulkalam
akhirulkalam mangkubumi mangkubumi alhamdulillah
alhamdulillah matahari matahari astagfirullah
astagfirullah olahraga olahraga bagaimana
bagaimana padahal padahal barangkali
barangkali paramasastra paramasastra beasiswa
beasiswa peribahasa peribahasa belasungkawa
belasungkawa puspawarna puspawarna bilamana
bilamana radioaktif radioaktif bismillah
Gabungan Kata
Gabungan Kata
bumiputra
bumiputra saputangan saputangan daripada
daripada saripati saripati darmabakti
darmabakti sebagaimana sebagaimana darmasiswa
darmasiswa sediakala sediakala darmawisata
darmawisata segitiga segitiga dukacita
dukacita sekalipun sekalipun halalbihalal
halalbihalal silaturahmi silaturahmi hulubalang
hulubalang sukacita sukacita kacamata
kacamata sukarela sukarela kasatmata
kasatmata sukaria sukaria kepada
kepada syahbandar syahbandar keratabasa
keratabasa titimangsa titimangsa kilometer
Kata Ganti
Kata Ganti
-ku, kau-, -mu,
-ku, kau-, -mu,
dan
dan
-nya
-nya
Kata ganti
Kata ganti
ku-
ku-
dan
dan
kau-
kau-
ditulis serangkai dengan
ditulis serangkai dengan
kata yang mengikutinya;
kata yang mengikutinya;
-ku, -mu,
-ku, -mu,
dan
dan
-nya
-nya
ditulis
ditulis
serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya:
Misalnya:
Apa yang kumiliki boleh kauambil.
Apa yang kumiliki boleh kauambil.
Bukuku,
Bukuku,
bukumu, dan
bukumu, dan
bukunya
bukunya
tersimpan di
tersimpan di
perpustakaan.
Kata Depan di,
Kata Depan di,
ke,
ke,
dan
dan
dari
dari
Kata depan
Kata depan
di, ke,
di, ke,
dan
dan
dari
dari
ditulis terpisah dari
ditulis terpisah dari
kata yang mengikutinya kecuali di dalam
kata yang mengikutinya kecuali di dalam
gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai
gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai
satu kata seperti
satu kata seperti
kepada
kepada
dan
dan
daripada.
daripada.
Misalnya: Misalnya:
Kain itu terletak
Kain itu terletak didi dalam lemari. dalam lemari. Bermalam semalam
Bermalam semalam didi sini. sini.
Di
Di mana Siti sekarang? mana Siti sekarang? Mereka ada
Kata Depan di,
Kata Depan di,
ke,
ke,
dan
dan
dari
dari
Ia ikut terjun
Ia ikut terjun
ke
ke
tengah kancah perjuangan.
tengah kancah perjuangan.
Ke
Ke
mana saja ia selama ini?
mana saja ia selama ini?
Kita perlu berpikir sepuluh tahun
Kita perlu berpikir sepuluh tahun
ke
ke
depan.
depan.
Mari kita berangkat
Mari kita berangkat
ke
ke
pasar.
pasar.
Saya pergi
Saya pergi
ke
ke
sana-sini mencarinya.
sana-sini mencarinya.
Ia datang
Catatan: Kata-kata yang dicetak miring di bawah
Catatan: Kata-kata yang dicetak miring di bawah
ini ditulis serangkai.
ini ditulis serangkai.
•
Si Amin lebih tua
Si Amin lebih tua
daripada
daripada
Si Ahmad.
Si Ahmad.
•
Kami percaya sepenuhnya
Kami percaya sepenuhnya
kepada
kepada
kakaknya.
kakaknya.
•
Kesampingkan
Kesampingkan
saja persoalan yang tidak penting.
saja persoalan yang tidak penting.
•
Ia masuk, lalu
Ia masuk, lalu
keluar
keluar
lagi.
lagi.
•
Surat perintah itu
Surat perintah itu
dikeluarkan
dikeluarkan
di Jakarta pada tanggal
di Jakarta pada tanggal
11 Maret 1966.
11 Maret 1966.
•
Bawa
Bawa
kemari
kemari
gambar itu.
gambar itu.
•
Kemarikan
Kemarikan
buku itu.
buku itu.
•
Semua orang
Semua orang
terkemuka
terkemuka
di desa itu hadir dalam kenduri
di desa itu hadir dalam kenduri
itu.
Kata
Kata
si
si
dan
dan
sang
sang
Kata
Kata
si
si
dan
dan
sang
sang
ditulis terpisah dari kata
ditulis terpisah dari kata
yang mengikutinya.
yang mengikutinya.
Misalnya:
Misalnya:
Harimau itu mara
Harimau itu mara
h
h
sekali kepada
sekali kepada
sang
sang
Kancil.
Kancil.
Surat itu dikirimkan kepada
Partikel
Partikel
PartikelPartikel -lah, -kah, -lah, -kah, dandan -tah -tah ditulis serangkai dengan kata yang ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. mendahuluinya.
Misalnya: Misalnya: Baca
Bacalahlah buku itu baik-baik. buku itu baik-baik. Jakarta ada
Jakarta adalahlah ibukota Republik Indonesia. ibukota Republik Indonesia. Apa
Apakahkah yang tersirat dalam surat itu? yang tersirat dalam surat itu? Siapa
Siapakahkah gerangan dia? gerangan dia? Apa
Apatahtah gunanya bersedih hati? gunanya bersedih hati?
Partikel Partikel punpun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya. Misalnya:
Misalnya: Apa
Apa punpun yang dimakannya, ia tetap kurus. yang dimakannya, ia tetap kurus. Hendak Pulang
Hendak Pulang punpun sudah tak ada kendaraan. sudah tak ada kendaraan. Jangankan dua kali, satu kali
Jangankan dua kali, satu kali punpun engkau belum pernah datang ke rumahku. engkau belum pernah datang ke rumahku. Jika ayah pergi, adik
Partikel
Partikel
Catatan: Catatan:
Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, adapun,
andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun,
andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun,
kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun,
kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan dan
walaupun
walaupun ditulis serangkai. ditulis serangkai.
Misalnya: Misalnya:
Adapun
Adapun sebab-sebabnya belum diketahui. sebab-sebabnya belum diketahui.
Bagaimanapun
Bagaimanapun juga akan dicobanya menyelesaikan tugas itu. juga akan dicobanya menyelesaikan tugas itu. Baik
Baik ppara mahasiswa ara mahasiswa maupunmaupun mahasiswi ikut berdemonstrasi. mahasiswi ikut berdemonstrasi.
Sekalipun
Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaan dapat dijadikan pegangan. belum memuaskan, hasil pekerjaan dapat dijadikan pegangan.
Walaupun
Partikel
Partikel
Partikel
Partikel
per
per
yang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap'
yang berarti 'mulai', 'demi', dan 'tiap'
ditulis terpisah dari bagian kalimat yang
ditulis terpisah dari bagian kalimat yang
mendahului atau mengikutinya.
mendahului atau mengikutinya.
Misalnya: Misalnya:
Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji
Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per per 1 April. 1 April. Mereka masuk ke dalam ruangan satu
Mereka masuk ke dalam ruangan satu per per satu. satu. Harga kain itu Rp2.000,00
Singkatan
Singkatan
Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
huruf atau lebih.
Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
diikuti dengan tanda titik.
Misalnya: Misalnya: A.S.
A.S. Kramawijaya Kramawijaya Muh.
M.B.A. master of business administration master of business administration M.Sc.
M.Sc. master of science master of science S.E.
S.E. sarjana ekonomi sarjana ekonomi S.Kar.
S.Kar. sarjana karawitan sarjana karawitan S.K.M.
S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat sarjana kesehatan masyarakat Bpk.
Bpk. Bapak Bapak Sdr.
Sdr. Saudara Saudara Kol.
Singkatan
Singkatan
Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama,
ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama,
dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis
dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis
dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
Misalnya:
Misalnya:
DPR
DPR Dewan Perwakilan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat PGRI
PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia GBHN
GBHN Garis-Garis Besar Haluan Negara Garis-Garis Besar Haluan Negara SMTP
SMTP sekolah menengah tingkat pertama sekolah menengah tingkat pertama PT
PT perseroan terbatas perseroan terbatas KTP
Singkatan
Singkatan
Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu
tanda titik. tanda titik.
Misalnya: Misalnya: dll.
dll. dan lain-lain dan lain-lain dsb.
dsb. dan sebagainyadan sebagainya dst.
dst. dan seterusnya dan seterusnya hlm.
hlm. halaman halaman sda.
sda. sama dengan atas sama dengan atas Yth.
Yth. Yang terhormat Yang terhormat Tetapi:
Tetapi: a.n.
a.n. atas nama atas nama d.a.
d.a. dengan alamat dengan alamat u.b.
u.b. untuk beliau untuk beliau u.p.
Singkatan
Singkatan
Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran,
Lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran,
timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.
Misalnya: Misalnya:
Cu
Cu kuprum kuprum TNT
TNT trinitrotoluen trinitrotoluen cm
cm sentimeter sentimeter kVA
kVA kilovolt-ampere kilovolt-ampere l
l liter liter kg
kg kilogram kilogram Rp
Akronim
Akronim
Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan
huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata yang huruf dan suku kata dari deret kata yang
diperlakukan sebagai kata. diperlakukan sebagai kata.
Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf
awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital. kapital.
Misalnya: Misalnya: ABRI
ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Angkatan Bersenjata Republik Indonesia LAN
LAN Lembaga Administrasi Negara Lembaga Administrasi Negara PASI
PASI Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Persatuan Atletik Seluruh Indonesia IKIP
IKIP Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan SIM
Akronim
Akronim
Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata
Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata
atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis
atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis
dengan huruf awal huruf kapital.
dengan huruf awal huruf kapital.
Misalnya: Misalnya:
Akabri
Akabri Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bappenas
Bappenas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Iwapi
Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kowani
Kowani Kongres Wanita Indonesia Kongres Wanita Indonesia Sespa
Akronim
Akronim
Akronim yang bukan nama diri yang berupa
Akronim yang bukan nama diri yang berupa
gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan
gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan
huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya
huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya
ditulis dengan huruf kecil.
ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya: Misalnya:
pemilu
pemilu pemilihan umum pemilihan umum radar
radar radio detecting and ranging radio detecting and ranging
rapim
rapim rapat pimpinan rapat pimpinan rudal
rudal peluru kendali peluru kendali tilang
Akronim
Akronim
Catatan:
Catatan:
Jika dianggap perlu membentuk akronim,
Jika dianggap perlu membentuk akronim,
hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut. (1)
hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut. (1)
Jumlah suku kata akronim jangan melebihi
Jumlah suku kata akronim jangan melebihi
jumlah suku kata yang lazim pada kata
jumlah suku kata yang lazim pada kata
Indonesia. (2) Akronim dibentuk dengan
Indonesia. (2) Akronim dibentuk dengan
mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan
mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan
konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia
konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia
Angka dan Lambang Bilangan
Angka dan Lambang Bilangan
Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam tulisan Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Di dalam tulisan
lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi. lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi.
Angka Arab
Pemakaiannya diatur lebih lanjut dalam pasal-pasal yang berikut ini.Pemakaiannya diatur lebih lanjut dalam pasal-pasal yang berikut ini.
Angka digunakan untuk menyatakan (i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi, (ii) Angka digunakan untuk menyatakan (i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi, (ii)
satuan waktu, (iii) nilai uang, dan (iv) kuantitas. satuan waktu, (iii) nilai uang, dan (iv) kuantitas.
Misalnya: Misalnya: 0,5 sentimeter
0,5 sentimeter 1 jam 20 menit 1 jam 20 menit 5 kilogram
5 kilogram pukul 15.00 pukul 15.00 4 meter persegi
4 meter persegi tahun 1928 tahun 1928 10 liter
10 liter 17 Agustus 1945 17 Agustus 1945 Rp5.000,00
Rp5.000,00 50 dolar Amerika 50 dolar Amerika US$3.50*
US$3.50* 10 paun Inggris 10 paun Inggris $5.10*
Angka dan Lambang Bilangan
Angka dan Lambang Bilangan
Angka lazim dipakai untuk melambangkan
Angka lazim dipakai untuk melambangkan
nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada
nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada
alamat.
alamat.
Misalnya: Misalnya:
Jalan Tanah Abang I No.15 Jalan Tanah Abang I No.15
Hotel Indonesia, Kamar 169 Hotel Indonesia, Kamar 169
Angka digunakan juga untuk menomori bagian
Angka digunakan juga untuk menomori bagian
karangan dan ayat kitab suci.
karangan dan ayat kitab suci.
Misalnya: Misalnya:
Bab X, Pasal 5, halaman 252 Bab X, Pasal 5, halaman 252
Angka dan Lambang Bilangan
Angka dan Lambang Bilangan
Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut. Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut.
Bilangan utuh
dua ratus dua puluh dua 222 dua ratus dua puluh dua 222
Bilangan pecahan Bilangan pecahan
Misalnya: Misalnya: setengah setengah 1/21/2 tiga perempat
tiga perempat 3/43/4 seperenam belas
seperenam belas 1/161/16 tiga dua pertiga
tiga dua pertiga 32/332/3 seperseratus
seperseratus 1/100 1/100 satu persen
satu persen 1% 1% satu permil
satu permil 10/0010/00 satu dua persepuluh
Angka dan Lambang Bilangan
Angka dan Lambang Bilangan
Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan
Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan
dengan cara yang berikut.
dengan cara yang berikut.
Misalnya: Misalnya:
Paku Buwono X Paku Buwono X
Paku Buwono ke-10 Paku Buwono ke-10
Paku Buwono kesepuluh Paku Buwono kesepuluh Bab II
Angka dan Lambang Bilangan
Angka dan Lambang Bilangan
Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran –an –an
mengikuti cara yang berikut. (Lihat juga keterangan tentang tanda mengikuti cara yang berikut. (Lihat juga keterangan tentang tanda
hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 5.)
Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua
kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan. dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan.
Misalnya: Misalnya:
Amir menonton drama itu sampai Amir menonton drama itu sampai tiga tiga kali. kali. Ayah memesan Ayah memesan tiga ratus tiga ratus ekor ayam. ekor ayam.
Di antara Di antara 7272 anggota yang hadir, anggota yang hadir, 5252 orang setuju, orang setuju, 1515 orang tidak setuju, dan orang tidak setuju, dan 55
orang memberikan suara blangko. orang memberikan suara blangko.
Kendaraan yang ditempah untuk angkutan umum terdiri atas Kendaraan yang ditempah untuk angkutan umum terdiri atas 5050 bus, bus, 100100
helicak,
Angka dan Lambang Bilangan
Angka dan Lambang Bilangan
Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan
Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan
huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga
huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga
bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau
bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau
dua kata tidak terdapat pada awal kalimat.
dua kata tidak terdapat pada awal kalimat.
Misalnya: Misalnya:
Lima belas
Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu. orang tewas dalam kecelakaan itu. Pak Darmo mengundang
Pak Darmo mengundang 250250 orang tamu. orang tamu. Bukan:
Bukan:
15
15 orang tewas dalam kecelakaan itu. orang tewas dalam kecelakaan itu.
250
250 orang tamu diundang Pak Darmo. orang tamu diundang Pak Darmo.
Dua ratus lima puluh
Dua ratus lima puluh orang diundang Pak Darmo. orang diundang Pak Darmo.
Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar
Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar
dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.
dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.
Misalnya: Misalnya:
Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman
Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 250250 juta rupiah. juta rupiah. Penduduk Indonesia berjumlah lebih dari
Angka dan Lambang Bilangan
Angka dan Lambang Bilangan
Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf
sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen sekaligus dalam teks kecuali di dalam dokumen
resmi seperti akta dan kuitansi. resmi seperti akta dan kuitansi.
Misalnya: Misalnya:
Kantor kami mempunyai Kantor kami mempunyai dua puluh dua puluh orang pegawai. orang pegawai. Di lemari itu tersimpan Di lemari itu tersimpan 805805 buku dan majalah. buku dan majalah.
Bukan: Bukan:
Kantor kami mempunyai 20 Kantor kami mempunyai 20 (dua puluh) (dua puluh) orang pegawai. orang pegawai. Di lemari itu tersimpan 805 Di lemari itu tersimpan 805 (delapan ratus lima) (delapan ratus lima) buku dan buku dan
majalah. majalah.
Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan
huruf, penulisannya harus tepat. huruf, penulisannya harus tepat.
Misalnya: Misalnya:
Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp999,75 (sembilan Rp999,75 (sembilan
ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus rupiah)
rupiah)
Saya lampirkan tanda terima uang sebesar 999,75 Saya lampirkan tanda terima uang sebesar 999,75 (sembilan (sembilan
ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus) ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus) rupiah.
Pemakaian Tanda Baca
Pemakaian Tanda Baca
TANDA TITIKTANDA TITIK TANDA KOMATANDA KOMA
TANDA TITIK KOMATANDA TITIK KOMA TANDA TITIK DUATANDA TITIK DUA TANDA HUBUNGTANDA HUBUNG TANDA PISAHTANDA PISAH TANDA ELIPSISTANDA ELIPSIS TANDA TANYATANDA TANYA TANDA SERUTANDA SERU TANDA KURUNGTANDA KURUNG
TANDA KURUNG SIKUTANDA KURUNG SIKU TANDA PETIKTANDA PETIK
TANDA PETIK TUNGGALTANDA PETIK TUNGGAL TANDA GARIS MIRINGTANDA GARIS MIRING
Tanda Titik
Tanda Titik
Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan
Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan
pertanyaan atau seruan.
pertanyaan atau seruan.
Misalnya: Misalnya:
Ayahku tinggal di Solo. Ayahku tinggal di Solo.
Biarlah mereka duduk di sana. Biarlah mereka duduk di sana.
Dia menanyakan siapa yang akan datang. Dia menanyakan siapa yang akan datang.
Hari ini tanggal 6 April 1973. Hari ini tanggal 6 April 1973.
Marilah kita mengheningkan cipta. Marilah kita mengheningkan cipta.
Tanda Titik
Tanda Titik
Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf
dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misalnya: Misalnya:
a. IlI. Departemen Dalam Negeri a. IlI. Departemen Dalam Negeri
A. Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa A. Direktorat Jenderal Pembangunan Masyarakat Desa
B. Direktorat Jenderal Agraria B. Direktorat Jenderal Agraria 1. ...
1. ...
b.1. Patokan Umum b.1. Patokan Umum
1.1
1.1 Isi Karangan Isi Karangan 1.2
1.2 Ilustrasi Ilustrasi
Tanda titik tidak tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagian atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan
suatu bagian atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan
yang terakhir dalam deretan angka atau huruf.
Tanda Titik
Tanda Titik
Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit,
Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit,
dan detik yang menunjukkan waktu.
dan detik yang menunjukkan waktu.
Misalnya: Misalnya:
pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik) pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)
Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit,
Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit,
dan detik yang menunjukkan jangka waktu.
dan detik yang menunjukkan jangka waktu.
Misalnya: Misalnya:
1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik) 1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
0.20.30 jam (20 menit, 30 detik) 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
Tanda Titik
Tanda Titik
Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit dalam berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka.
daftar pustaka.
Misalnya: Misalnya:
Siregar, Merari. 1920.
Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara, Azab dan Sengsara, Welte- vreden: Balai Poestaka. Welte- vreden: Balai Poestaka.
Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya.
kelipatannya.
Misalnya: Misalnya:
Desa itu berpenduduk 24.200 orang. Desa itu berpenduduk 24.200 orang.
Gempa yang terjadi semalam menewaskan 1.231 jiwa. Gempa yang terjadi semalam menewaskan 1.231 jiwa.
Tanda titik Tanda titik tidak tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Misalnya: Misalnya:
Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung. Ia lahir pada tahun 1956 di Bandung. Lihat halaman 2345 dan seterusnya. Lihat halaman 2345 dan seterusnya. Nomor gironya 5645678.
Tanda Titik
Tanda Titik
Tanda titik Tanda titik tidaktidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau
kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya. kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.
Misalnya:
Misalnya:
Acara Kunjungan Adam Malik
Acara Kunjungan Adam Malik
Bentuk dan Kebudayaan (Bab I UUD'45)
Bentuk dan Kebudayaan (Bab I UUD'45)
Salah Asuhan
Salah Asuhan
Tanda titik Tanda titik tidaktidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2) dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan tanggal surat atau (2)
nama dan alamat penerima surat. nama dan alamat penerima surat.
Misalnya:
Misalnya:
Jalan Diponegoro 82
Jalan Diponegoro 82
Jakarta
Kantor Penempatan Tenaga
Kantor Penempatan Tenaga
Jalan Cikini 71
Jalan Cikini 71
Jakarta
Tanda Koma
Tanda Koma
Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau
pembilangan. pembilangan.
Misalnya: Misalnya:
• Saya membeli kertas, pena, dan tinta. Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
• Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko. Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko. • Satu, dua, ...tiga! Satu, dua, ...tiga!
Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat
setara berikutnya yang didahu1ui oleh kata seperti
setara berikutnya yang didahu1ui oleh kata seperti tetapi tetapi atau atau melainkan. melainkan.
Misalnya: Misalnya:
• Saya ingin datang, Saya ingin datang, tetapi tetapi hari hujan. hari hujan.
• Didi bukan anak saya, Didi bukan anak saya, melainkan melainkan anak Pak Kasim. anak Pak Kasim.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak
kalimat itu mendahului induk kalimatnya. kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Misalnya: Misalnya:
Tanda Koma
Tanda Koma
Tanda koma Tanda koma tidaktidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika
anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.
Misalnya:
Misalnya:
Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
Dia lupa akan janjinya karena sibuk.
Dia lupa akan janjinya karena sibuk.
Dia tahu bahwa soal itu penting.
Dia tahu bahwa soal itu penting.
Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang
terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya
terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu,
meskipun begitu, dan dan akan tetapi. akan tetapi.
Misalnya:
Misalnya:
...Oleh karena itu,
...Oleh karena itu, kita harus berhati-hati. kita harus berhati-hati.
...Jadi,
...Jadi, soalnya tidak semudah itu. soalnya tidak semudah itu.
Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan ya, wah, aduh, kasihan dari dari
kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat. kata yang lain yang terdapat di dalam kalimat.
Tanda Koma
Tanda Koma
Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari
bagian lain dalam kalimat. (Lihat juga pemakaian tanda petik, Bab bagian lain dalam kalimat. (Lihat juga pemakaian tanda petik, Bab V, Pasal L dan M.).
V, Pasal L dan M.).
Misalnya: Misalnya:
• Kata Ibu, "Saya gembira sekali." Kata Ibu, "Saya gembira sekali."
• "Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena kamu lulus." "Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena kamu lulus."
Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii)
bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya: Misalnya:
• Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta.
Universitas Indonesia, Jalan Raya Salemba 6, Jakarta. • Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor
Tanda Koma
Tanda Koma
Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik
susunannya dalam daftar pustaka. susunannya dalam daftar pustaka.
Misalnya: Misalnya:
• Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Alisjahbana, Sutan Takdir. 1949. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 1 Jilid 1 dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat.
dan 2. Djakarta: PT Pustaka Rakjat.
9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki. 9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki.
Misalnya: Misalnya:
• W.J.S. Poerwadarminta, W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang
(Yogyakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4 (Yogyakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4
10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik 10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik
yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
keluarga, atau marga.
Misalnya: Misalnya:
E. Ratulangi, S.E. E. Ratulangi, S.E.
Tanda Koma
Tanda Koma
Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara
rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Misalnya: Misalnya:
12,5 m 12,5 m
Rp12,50 Rp12,50
Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang
sifatnya tidak membatasi. (Lihat juga pemakaian tanda pisah, Eab V, sifatnya tidak membatasi. (Lihat juga pemakaian tanda pisah, Eab V, Pasal F.)
Pasal F.)
Misalnya: Misalnya:
• Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali. Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
• Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih. Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih. • Semua siswa, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, mengikuti latihan Semua siswa, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, mengikuti latihan
paduan suara. paduan suara.
Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak
diapit tanda koma: diapit tanda koma:
Tanda Koma
Tanda Koma
Tanda koma dapat dipakai untuk menghindari salah baca─di Tanda koma dapat dipakai untuk menghindari salah baca─di
belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Misalnya: Misalnya:
• Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.
bersungguh-sungguh.
• Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih. Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih. • Bandingkan dengan: Bandingkan dengan:
• Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.
pengembangan bahasa.
• Karyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan Agus. Karyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan Agus.
Tanda koma Tanda koma tidak tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari
bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Misalnya: Misalnya:
Tanda Titik Koma
Tanda Titik Koma
Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-
Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan
bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.
bagian kalimat yang sejenis dan setara.
Misalnya: Misalnya:
Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga. Malam makin larut; pekerjaan belum selesai juga.
Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata
Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata
penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di
penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di
dalam kalimat majemuk.
dalam kalimat majemuk.
Misalnya: Misalnya:
• Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di Ayah mengurus tanamannya di kebun itu; Ibu sibuk bekerja di dapur.
dapur.
• Adik menghapal nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri Adik menghapal nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran "Pilihan Pendengar" .