• Tidak ada hasil yang ditemukan

45. Ekofisiologi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "45. Ekofisiologi."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

No. Dok. : FPMIPA-BI-SL-45 Revisi : 01

EKOFISIOLOGI

Tanggal : 31 Januari 2011

Halaman : 1 dari 2

Dibuat Oleh :

Dr. H. Saefudin, M.Si. ( Koord. Mata Kuliah)

Diperiksa Oleh :

Dr. H. Saefudin, M.Si.

(Ketua Program Studi Pend. Biologi)

Disetujui Oleh :

Dr. rer.nat Adi Rahmat, M.Si. ( Ketua Jurusan )

1 Identitas mata kuliah

Nama mata kuliah : Ekofisiologi

Nomer Kode : BI 510

Jumlah SKS : 2 SKS

Semester : 4/5/7

Kelompok mata kuliah : MK Perluasan dan Pendalaman Pilihan Program Studi : Biologi S1/Pendidikan Biologi S1 Status mata kuliah : Pilihan

Mata kuliah prasyarat : Ekologi Umum, Fisiologi Hewan dan Tumbuhan

Dosen : Dr. Saefudin, Msi

Drs. Amprasto, M.Si.

2. Tujuan

Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman tentang konsep dan prinsip ekofisiologi serta mampu menerapkan prinsip-prinsip ekofisiologi baik pada tumbuhan maupun pada hewan.

3. Deskripsi Isi

Interaksi dan adaptasi tumbuhan dengan faktor lingkungannya, interaksi tumbuhan dengan cahaya dan temperatur, interaksi tumbuhan dengan air, interaksi tumbuhan dengan tanah, interaksi tumbuhan dengan udara, interaksi tumbuhan dengan faktor biotik, thermoregulasi dan osmoregulasi pada hewan, nutrisi dan energi pada hewan, serta reproduksi dan lingkungan pada hewan.

4. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan lingkungan, keterampilan proses, pemecahan masalah dan ekspositori Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan

Tugas : membuat makalah hasil review tentang ekofisiologi Media : OHP, LCD, Komputer

(2)

5. Evaluasi

Kehadiran

Laporan hasil review tentang ekofisiologi UTS

UAS

Rincian perhitungan nilai akhir perkuliahan:

1) Ujian tulis (tes unit, UTS dan UAS) maksimal 75% 2) Makalah individual maksimal 25%

3) Makalah kelompok maksimal 15% 4) Presentasi kelompok/individual10%

Proporsi perhitungan nilai akhir disesuaikan dengan karakteristik perkuliahan

6. Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan

Pertemuan ke-1 : Pendahuluan

Pertemuan ke-2 : Interaksi dan adaptasi tumbuhan dengan faktor lingkungan Pertemuan ke-3 : Interaksi tumbuhan dengan cahaya dan temperatur

Pertemuan ke-4 : Interaksi tumbuhan dengan air Pertemuan ke-4 : Interaksi tumbuhan dengan tanah Pertemuan ke-6 : Interaksi tumbuhan dengan udara Pertemuan ke-7 : Interaksi tumbuhan dengan faktor biotik Pertemuan ke-8 : UTS

Pertemuan ke-9 : Thermoregulasi pada hewan

Pertemuan ke-10 : Laju Metabolisme dan Zona Thermonetral Pertemuan ke-11 : Evolusi endothermi dan Pyrexia

Pertemuan ke-12 : Osmoregulasi pada hewan

Pertemuan ke-13 : Ekskresi Nitrogen dan mekanismenya Pertemuan ke-14 : Nutrisi dan energi pada hewan

Pertemuan ke-15 : Reproduksi dan lingkungan pada hewan Pertemuan ke-16 : Pola-pola reproduksi

Pertemuan ke-17 : UAS

7. Referensi/Daftar Pustaka

1. Larcher W., Physiological Plant Ecology, Springer.

2. Kozlowski, et al. The Phsyiological of Woody Plant, Academic press, Inc. New York. 3. Leopold & Kriedemann, Plant Growth and Development, Tata McGraw Hill Publ.

Co.Ltd. New Delhi.

4. Louw, G.N., 1993, Physiological Animal Ecology, Essex Englang, Longman Scientific & Technician.

5. Smith, R.L & T.M. Smith, 2000, Element of Ecology 4th ed., Benjamin/Cumming Science Publ. San Francisco.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan gerak diambil dari pengem- bangan gerak silat tuo Minangkabau, karena gerak tersebut dapat menginterprestasikan sesuai tema yang diwujudkan dalam karya tari Kuaso

Walaupun ketidakpastian perkembangan perekonomian global berlanjut, namun pertumbuhan ekonomi nasional yang juga tercermin pada perkembangan perekonomian Jakarta masih tumbuh

Pada inkontinensia urin, inervasi tidak terjadi dengan baik menyebabkan uretra tidak dapat menutup dengan baik sehingga urin dapat keluar, yang dapat

2 002/OLB/14 AHMAD JAUHARI Lulus OLB PRIBADI Sudah Jadi.. 3 003/OLB/14 AHMAD SIDIG GOZALI Lulus OLB PRIBADI

menyeimbangkan perkembangan sektor lainnya. Didalam dokumen RPJMD program ini merupakan prioritas keempat dalam program perluasan kesempatan kerja, yang tertuang dalam

Atur Aturan an yan yang g berl berl aku aku untuk seoran untuk seoran g g per perawat awat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat

Hindari dan jauhi makanan roti putih karena memiliki kadar gula yang tinggi, sebagai ganti roti putih anda bisa dengan konsumsi roti gandung yang memiliki banyak serat

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji nilai fisiologis hematologi (eritrosit, PCV, Hb, MCV, MCH, MCHC, dan leukosit) dan rasio netrofi:limfosit monyet ekor