• Tidak ada hasil yang ditemukan

92 SPMB saat keberangkatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "92 SPMB saat keberangkatan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor : 012/SOP-BC/KPP MP/2012 Tanggal : 30 MEI 2012

Revisi : Tanggal :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KPPBC TIPE MADYA PABEAN

STANDARD PROSEDUR OPERASI

PELAYANAN SURAT PERMOHONAN MEMBAWA BARANG KE LUAR NEGERI (SPMB) SAAT KEBERANGKATAN

DASAR HUKUM :

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006;

2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 155/PMK.04/2008 tentang Pemberitahuan Pabean;

3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 188/PMK.04/2010 tentang Impor Barang Pribadi Penumpang, Awak Sarana Pengangkut, Pelintas Batas dan Barang Kiriman;

DESKRIPSI :

1. SOP ini menggambarkan Pelayanan Surat Permohonan Membawa Barang Ke Luar Negeri (SPMB) Saat Keberangkatan sejak penyerahan SPMB kepada petugas bea dan cukai sampai dengan barang tiba di sarana pengangkut;

2. SPMB adalah surat permohonan yang diajukan oleh penumpang yang akan berangkat ke luar daerah pabean yang menerangkan bahwa barang bawaannya berasal dari daerah pabean Indonesia dan akan dimasukkan kembali ke dalam daerah pabean Indonesi;.

3. Unit Pelaksana SOP ini adalahSeksi Kepabeanan dan Cukai KPPBC Tipe Madya Pabean.

PERSYARATAN :

Penumpang memberitahukan barang bawaannya yang akan dibawa kembali ke Indonesia kepada Pejabat Bea dan Cukai pada saat sebelum keberangkatan ke luar negeri.

BIAYA :

Tidak dipungut biaya.

NORMA WAKTU LAYANAN :

Proses pelayanan paling lama 1 (satu) jam.

Mengetahui :

Sekretaris Direktorat Jenderal,

-ttd-

Azhar Rasyidi

(2)

NO AKTIVITAS PENUMPANG KASUBSI PELAKSANA TERMINAL KEBERANGKATAN PELAKSANA TERMINAL KEDATANGAN PELAKSANA SEKSI P2

1 Penumpang mengajukan form SPMB yang telah diisi secara rinci dan benar sesuai dengan fisik barang yang akan di bawa kembali ke dalam daerah pabean Indonesia.

2 Pelaksana Terminal Keberangkatan meneliti form SPMB yang diajukan penumpang dan mencocokkan dengan fisik barang.

Dalam hal tidak sesuai, Form SPMB dikembalikan ke penumpang.

4 Pelaksana Terminal Keberangkatan memberi paraf dan meneruskan form tersebut ke Kasubsi untuk diteliti.

5 Kasubsi meneliti dan menandatangani form SPMB. Dalam hal tidak setuju maka Form SPMB dikembalikan ke pelaksana,

8 Pelaksana Terminal Keberangkatan menerima dan mengadministrasikan Form SPMB yang telah disetujui dan ditandatangani Kasubsi.

10 Dalam hal penumpang membawa barang dengan menggunakan bagasi pesawat, Pelaksana Terminal Keberangkatan meminta copy claim tag, copy boarding pass dan copy passport.

Dalam hal penumpang membawa barang sendiri/ ditenteng ke pesawat, Pelaksana Terminal Keberangkatan menyerahkan Form SPMB ke Pelaksana P2 untuk dilakukan pengawalan.

Pelaksana Terminal Keberangkatan mengarsipkan Lembar ke dua Form SPMB dan dokumen pendukungnya (copy passport, copy claim tag, copy boarding pass) serta menyerahkannya ke pelaksana Terminal Kedatangan.

Mengetahui

Sekretaris Direktorat Jenderal

-ttd-Azhar Rasyidi

NIP 19630321 199103 1 002

STANDAR PROSEDUR OPERASI

PELAYANAN SURAT PERMOHONAN MEMBAWA BARANG KE LUAR NEGERI ( SPMB ) SAAT KEBERANGKATAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

KPPBC TIPE MADYA PABEAN

MENELITI DAN MENCOCOKKAN

SESUAI ?

MEMARAF

MENELITI DAN MENANDA

TANGANI

BUKU CATATAN PABEAN

YANG TELAH DIISI

FORM SPMB YANG TELAH DISETUJUI

NOMOR : 012/SOP-BC/KPP MP/2012

TANGGAL : 30 MEI 2012

REVISI :

Referensi

Dokumen terkait

Bagian yang terakhir adalah penumpang menuju daerah pertemuan dengan pesawat, dimana penumpang sebelumnya melewati ruangan terbuka (concourse) yang berfungsi untuk

(1) Permohonan STPW untuk pemberi waralaba berasal dari luar negeri dan pemberi waralaba lanjutan berasal dari luar negeri, diajukan kepada pejabat penerbit STPW di Direktorat

Terhadap barang impor yang masih berada di dalam Kawasan Pabean dapat dikirimkan kembali ke luar daerah. pabean,

• Pengangkut yang sarana pengangkutnya akan datang dari: Luar daerah pabean; atau Dalam daerah pabean yang mengangkut barang impor, barang ekspor, dan/atau barang asal

Pada strategi alternating deadheading, banyaknya penumpang yang berangkat dari terminal di kota asal ke terminal di kota tujuan dan banyaknya bus yang tersedia

Untuk Hasil Produksi yang Bahan Bakunya berasal dari tempat lain dalam daerah pabean yang dikeluarkan ke tempat lain dalam daerah pabean, dilunasi Pajak Pertambahan

Bagian yang terakhir adalah penumpang menuju daerah pertemuan dengan pesawat, dimana penumpang sebelumnya melewati ruangan terbuka (concourse) yang berfungsi untuk

Pengangkut yang sarana pengangkutannya datang dari luar daerah pabean atau dalam daerah pabean yang mengangkut barang impor, barang ekspor dan/atau barang asal daerah pabean