• Tidak ada hasil yang ditemukan

Index of /enm/images/dokumen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Index of /enm/images/dokumen"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BSAN APKOMINDO Telah Memenuhi

Persayratan Surveilenve Audit

BSAN APKOMINDO (Badan Sertifikasi &

Akreditasi Nasional Asosiasi Perusahaan

Komputer Indonesia) telah berhasil memenuhi

persyaratan surveillance audit yang

dilaksanakan di Sekretariat DPP APKOMINDO,

Harco Mangga Dua, Jakarta pada tanggal 22

April 2008.

Maksud dan tujuan audit ini, adalah untuk memastikan bahwa proses pelaksanaan sertifikasi

kompetensi dan kualifikasi perusahaan yang dilaksanakan oleh Asosiasi terakreditasi sudah

sesuai dengan pedoman sertifikasi yang telah disetujui oleh Tim Akreditasi Kadin Indonesia,

yang melakukan pembinaan dalam rangka perkuatan asosiasi agar dapat menjadi wadah yang

sesuai dengan kebutuhan perusahaan pada sektor asosiasi tersebut.

Yaitu: Menyerap aspirasi dari Asosiasi terakreditasi dalam rangka perbaikan pelaksanaan

sertifikasi di tahun 2008, dan memberikan rekomendasi kepada Tim Akreditasi Kadin Indonesia

tentang diperpanjang atau tidak diperpanjang akreditasi suatu asosiasi dalam rangka penerbitan

sertifikat kompetensi dan kualifikasi perusahaan.

(2)

Pengurus dari Kadin yang hadir dan ikut menyaksikan adalah: Arfan Sofan, dan Fauzi Ali

sedangkan dari APKOMINDO, Henky T.A (Ketua APKOMINDO), Sutiono Gunadi, Suhanda,

Susanto Trisno, dan Djunaidy.

Disela-sela acara audit surveillence, APKOMINDO mengusulkan kepada Kadin Indonesia untuk

memperjuangkan insentif pajak di bidang Komputer dalam rangka mendorong tumbuhnya

industri computer. Maka dengan selesainya kegiatan surveillance audit BSAN APKOMINDO,

keseluruhan asosiasi terakreditasi baik opsi BSAN yang jumlahnya sebanyak 9 asosiasi, 1 buah

BSAAP dan 2 buah BSAP (total 12 asosiasi terakreditasi) sudah selesai dilaksanakan.

Sebelumya, telah dibahas dan dibicarakan

Materi / Tema:

1. Memastikan bahwa proses pelaksanaan sertifikasi kompetensi dan kualifikasi perusahaan yang dilaksanakan oleh Asosiasi terakreditasi sudah sesuai dengan pedoman sertifikasi yang telah disetujui oleh Tim Akreditasi Kadin Indonesia.

2. Melakukan pembinaan dalam rangka perkuatan asosiasi agar dapat menjadi wadah yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan pada sektor asosiasi tersebut.

3. Menyerap aspirasi dari Asosiasi terakreditasi dalam rangka perbaikan pelaksanaan sertifikasi di tahun 2008.

4. Memberikan rekomendasi kepada Tim Akreditasi Kadin Indonesia tentang diperpanjang/tidak diperpanjang akreditasi suatu asosiasi dalam rangka penerbitan sertifikat kompetensi dan kualifikasi perusahaan.

Kemudian didapat Hasil Kegiatan berupa: Dialog yang mengetengahkan:

- Dalam rangka mendorong tumbuhnya industri bidang komputer, APKOMINDO

mengusulkan kepada Kadin Indonesia untuk memperjuangkan insentif pajak di bidang Komputer

- APKOMINDO menyarankan agar Kadin Indonesia mencermati adanya asosiasi

melakukan sertifikasi tetapi tidak jelas kegiatannya (eksistensinya dipertanyakan)

- Sesuai hasil Rapimnas Kadin tahun 2008, pelaksanaan sertifikasi 2009 dilakukan oleh

Asosiasi yang sudah diakreditasi, untuk sub bidang yang Asosiasinya belum

terakreditasi atau belum ada Asosiasinya sertifikasi dilakukan oleh Badan Sertifikasi Kadin Provinsi yang sudah diakreditasi oleh Kadin Indonesia.

- Kadin Indonesia mengharapkan sertifikasi kompetensi perusahaan yang dilakukan oleh

Referensi

Dokumen terkait

- Ketua Komisi Vl menielaskan maksud kunjungan ini adalah untuk mengetahui lebih dal€m mengenai kebijakan ekonomi Estonia yang diksnal sangat liberal, seraya mengundang

Program pertemuan bisnis dirnaksud terbagi menjadi dua bagian, yailu one-on-one rreefrgs dongan pimpinan lembaga / asosiasi dagang di Chicago yang diselenggarakan di tempat

Proyek kerlasama keamanan pangan tersebut dapat dbtayar dari Uni Eropa melalui Program SWITCH As|a dengan para pthak yang bekerjasama berasal dar KADIN Asosiasi Profesr

Proses audit dengan pendekatan pada proses bisnis ini diharapkan juga akan memudahkan pihak manajemen dalam memetakan kondisi real (yang sebenarnya) dari perusahaannya

(4) Dalam hal barang dan atau jasa impor sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak dilengkapi sertifikat, Pimpinan instansi teknis dapat menunjuk salah satu lembaga sertifikasi

bahwa untuk pelaksanaan penanganan informasi yang menyesatkan mengenai industri makanan dan minuman sebagaimana dimaksud huruf b serta pelaksanaan edukasi dan sosialisasi

Lembaga Sertifikasi Produk yang selanjutnya disebut LSPro adalah lembaga yang telah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional dan atau yang ditunjuk dengan Peraturan

clustering ini sudah terbukti di banyak negara seperti di Eropa dan lainnya 14 sangat ampuh dalam meningkatkan kemampuan inovasi dan daya saing global dari UMKM.. sudah