• Tidak ada hasil yang ditemukan

Digitalis Purpurea

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Digitalis Purpurea"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Herbal: Digitalis

Herbal: Digitalis purpur

purpurea

ea

Foto: tuinadvies.be Foto: tuinadvies.be Deskripsi:

Deskripsi:

Digitalis purpurea adalah tanaman kebun populer dibudidayakan sebagai sumber digitoxin, obat Digitalis purpurea adalah tanaman kebun populer dibudidayakan sebagai sumber digitoxin, obat   jantung yang meningkatkan kekuatan denyut jantung. Tanaman ini direkomendasikan untuk    jantung yang meningkatkan kekuatan denyut jantung. Tanaman ini direkomendasikan untuk 

tujuan pengobatan pada abad ketujuh belas, dan telah dipakai di Prancis sejak 1818. Kandungan tujuan pengobatan pada abad ketujuh belas, dan telah dipakai di Prancis sejak 1818. Kandungan digitoxin dalam Digitalis purpurea digunakan dalam pengobatan gagal jantung kongestif dan digitoxin dalam Digitalis purpurea digunakan dalam pengobatan gagal jantung kongestif dan gangguan jantung lainnya.

gangguan jantung lainnya.

Kandungan: Kandungan: y y digitoxindigitoxin y y gitoxingitoxin y y gitalin.gitalin. Khasiat: Khasiat:

Dalam pengobatan herbal, Digitalis pupurea digunakan untuk mengobati

Dalam pengobatan herbal, Digitalis pupurea digunakan untuk mengobati penyakitpenyakit jantung.jantung. Dalam kasus gagal jantung tersumbat, ramuan dari digitalis purpurea merangsang kegiatan dari Dalam kasus gagal jantung tersumbat, ramuan dari digitalis purpurea merangsang kegiatan dari semua jaringan otot.

semua jaringan otot.

Digitalis Digitalis

Digitalis atau Foxglove

Digitalis atau Foxglove adalah daun yang dikeringkan dariadalah daun yang dikeringkan dari  Digitalis purpurea  Digitalis purpurea Linne (FamiliLinne (Famili Schrophulariaceae). Serbuk digitalis dikeringkan pada

Schrophulariaceae). Serbuk digitalis dikeringkan pada suhu tidak lebih dari 60suhu tidak lebih dari 6000 C.C.

Digitalis Lanata atau Grecian Foxglove

Digitalis Lanata atau Grecian Foxglove adalah daun yang dikeringkan dariadalah daun yang dikeringkan dari  Digitalis Laanta  Digitalis Laanta Enhart. Tanaman ini berasal dari Eropa bagian tengah dan selatan.

(2)

Secara luas glikosida mengandung senyawa obat, namun yang paling penting dalam medis yaitu digitoksin, gitoksin, dan gitaloksin. Konsentrasi dari tiga tiga glikosida di atas berbeda-beda tergantung pada jenis tanaman dan kondisi pertumbuhannya.

Glikosida Jantung

Glikosida jantung memiliki gugus gula khas pada strukturnya. Oleh penduduk Afrika dan Amerika Selatan, glikosida jantung banyak digunakan untuk racun panah. Efek farmakologi terutama terhadap jantung. Glikosida jantung ditemukan pada beberapa keluarga tumbuhan : Apocynaceae, Liliaceae, Moraceae dan Ranunculaceae. Sumber glikosida jantung yang utama dalam perdagangan adalah dari genus Digitalis dan Strophantus. Genus ini juga merupakan sumber saponin. Contohnya senyawa digitonin (aglikon: digitoksigenin) dari Digitalis purpurea.

Glikosida jantung alamiah dapat diperoleh dari berbagai tanaman, antara lain:

a) Folia digitalis purpurea : digitoksin, gitoksin, gitalin

 b) Folia digitalis lanata : Lanatosid A (hidrolisa menghasilkan digitoksin), lanatosid B (hidrolisa menghasilkan gitoksin), lanatosid C (hidrolisa menghasilkan digoksin). c) Stofantus gratus : quabain

d) Strofantus kombe : strofantin

e) Urginea maritma (ganggang laut) : skilaren (zat aktif yang memacu kerja jantung)

y Digoksin meningkatkan influks kalsium ke dalam sel-sel miokardial. Digoksin adalah

glikosida jantung yang paling sering digunakan, terutama untuk alas an farmakokinetik. Bila membandingkan obat-obat ini sangat berguna untuk mengaitkan digitoksin dengan ³lebih banyak dan lebih lama´(Digitoksin mempunyai huruf lebih banyak disbanding digoksin, membuatnya menjadi kata yang lebih panjang).

Mekanisme kerjanya menghambat Na+/ K +- ATPase (pompa natrium) dan tinggi aliran Ca++ ke dalam. Kontraksi ditingkatkan dengan naiknya Ca++ intrasel. Naiknya curah jantung dan  berkurangnya ukuran jantung, aliran balik vena dan volume darah, menyebabkan diuresis dengan

(3)

dengan meningkatnya sensitivitas nodus AV terhadap penghambatan vagal. Tingginya resistensi vascular perifer. Indikasinya gagal jantung, fibrilasi atrium, flutter atrium, takikardi poroksimal,   juga diindikasikan untuk hipoventilasi, syok kardiogenik dan syok tirotoksik, sering diberikan

dahulu dosis muatan untuk mencapai kadar terapeutik lebih cepat. Efek yang tak diinginkan digoksin intoksikasi digitalis (tanda-tanda toksisitas terjadi pada 10-25% pasien yang mendapat digitalis. Toksisitas sering kali fatal dan terjadi lebih sering pada pasien yang mendapat tiazid/diuretic boros-kalium lain), bradikardi, blok nodus AV/SA, aritmia. Juga anoreksia, mual, muntah, diare, sakit kepala, kelelahan, malaise, gangguan visual dan ginekomastia. Peningkatan resistensi perifer dapat meningkatkan beban kerja jantung, memperburuk kerusakan iskemik.

y Digitoksin, mempunyai waktu paruh lebih panjang, lebih banyak diadsorbsi dari saluran

cerna, lebih banyak terikat protein dan dimetabolisme lebih luas sebelum ekskresi. Sedangkan digoksin tidak dimetabolisme sama sekali. Mekanisme kerja dan efek yang tak diinginkan sama dengan digoksin, sedangkan indikasinya jarang digunakan karena waktu paruh panjang (bila timbul toksisitas, sulit mengeluarkan obat aktif dari tubuh). Berguna pada pasien dengan gagal ginjal karena tidak dapat mengekskresi digoksin.

y Dobutamin, meningkatkan produksi cAMP dengan mengikat reseptor adrenergik 1.

Mekanisme kerjanya agonis adrenergik yang memilih reseptor 1. Dengan dosis sedang,

meningkatkan kontraktilitas tanpa meningkatkan frekuensi jantung atau tekanan darah. Efek minimal pada pembuluh darah. Indikasinya untuk meningkatkan curah jantung pada gagal jantung kronik. Dapat digunakan dengan obat penurun beban akhir. Juga digunakan untuk mengobati syok. Efek tak diinginkan, takikardi, hipotensi, mual, sakit kepala,  palpitasi, gejala angina, dispnea aritmia ventrikel.

y Amrinon, menghambat degradasi cAMP (cAMP adalah pembawa pesan biokimia yang

merangsang jantung. Mekanisme kerjanya menghambat fotodiesterase/enzim yang memecahkan cAMP). cAMP meningkatkan ambilan kalsium, meningkatkan kontraktilitas isi sekuncup, fraksi ejeksi dan kecepatan sinus. Menurunkan resistensi   perifer. Indikasinya ditambahkan pada terapi digoksin bila gagal jantung menetap

meskipun telah diberi digoksin. Efek tak diinginkan, intoleransi saluran cerna, hepatotoksisitas, demam, trombositopenia reversibel (20%). Tidak aritmogenik.

(4)

y Milrinon, mekanisme kerjanya 20 kali lebih paten disbanding amrinon. Kerjanya sama.

Indikasinya mirip amrinon, sedangkan efek tak diinginkannya efek samping sangat sedikit. Pernah dilaporkan sakit kepala dan pemburukan angina.

Semua glikosida jantung mempunyai efek :

1.Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung (kerja inotropik positif)

2.Memperlambat frekuensi denyut jantung (kerja kro notropik negatif)

3.Menekan hantaran rangsang (kerja dramatropik negatif)

4.Menurunkan nilai ambang rangsang.

Mekanisme kerja :

Glikosida jantung bekerja menghambat enzim Natrium-kalium ATPase pada reseptor di membran sel, khusunya di miokardium, pertukaran ion-ion Na+ ± K + diubah menjadi pertukaran ion-ion Na+ ± Ca++, meningkatkan influks Ca menjadi protein kontraktil Ca-dependen pada sel otot jantung.

Farmakokinetik :

Bioavailabilitas preparat oral sangat bervariasi, sehingga perlu memonitor kadarnya dalam serum. Adsorbsinya dihambat oleh adanya makanan dalam saluran cerna. Derajat adsorbsi lanatosid C adalah 50%, tepung dan tincture digitalis 20%, digoksin 50%, digitoksin 100%. Jadi,  pada digitoksin seluruhnya diadsorbsi masuk ke dalam darah, sama seperti pada pemberian IV.

Ekskresi berbeda-beda menurut jenis masing-masing. Indikasi klinik glikosida digitalis untuk  lemah jantung kongestif dan untuk depresi nodus AV.

INTERAKSIMAANANDENGANDIGOXIN

A. Gambaran Umum

Digoxin adalah suatu obat diperoleh dari foxglove [tumbuhan],   Digitalis lanata. Digoxin digunakan terutama untuk meningkatkan kemampuan memompa (kemampuan kontraksi) jantung

(5)

dalam keadaan kegagalan jantung/congestive heart failure (CHF). Obat ini juga digunakan untuk  membantu menormalkan beberapa dysrhythmias ( jenis abnormal denyut jantung). Obat ini termasuk obat dengan TherapeuticWindow sempit (jarak antara MTC [  Minimum Toxic Concentration] dan MEC [  Minimum Effectiv Concentration] mempunyai jarak yang sempit. Artinya rentang antara kadar dalam darah yang dapat menimbulkan efek terapi dan yang dapat menimbulkan efek toksik sempit. Sehingga kadar obat dalam plasma harus tepat agar tidak  melebihi batas MTC yang dapat menimbulkan efek toxic/keracunan). Efek samping pada   pemakaian dosis tinggi, gangguan susunan syaraf pusat: bingung, tidak nafsu makan,

disorientasi, gangguan saluran cerna: mual, muntah dan gangguan ritme jantung. Reaksi alergi kulit seperti gatal-gatal, biduran dan juga terjadinya ginekomastia (jarang) yaitu membesarnya  payudara pria)mungkin terjadi.

B. Mekanisme Kerja Digoksin

Mekanisme kerja digoxin yaitu dengan menghambat pompa Na-K ATPase yang menghasilkan   peningkatan sodium intracellular yang menyebabkan lemahnya pertukaran sodim/kalium dan

meningkatkan kalsium intracellular. Hal tersebut dapat mningkatkan penyimpanan kalsium intrasellular di sarcoplasmic reticulum pada otot jantung, dan dapat meningkatkan cadangan kalsium untuk memperkuat /meningkatkan kontraksi otot. Digoxin juga dapat dapat menimbulkan vagally mediated slowing of AV conduction dan meningkatkan atrial ventricular   block. Half life digoxin adalah 30-50 jam.

Pasien dengan hipokalemi, second-degree AV block, third-degree AV block, dan pasien dengan atrial fibrillation dan juga yang menderita penyakit Wolfe-Parkinson-White syndrome sebaiknya tidak diberikan digoxin. Digoxin diekskresi melalui ginjal, oleh karena itu, pasien dengan renal insufficiency perlu dimonitor secara ketat.

C. Interaksi Makanan dengan Digoksin daneaksinya Terhadap Pengobatan

Secara umum, makanan akan berpengaruh terhadap absorbsi digoxin. Absorbsi digoxin yang   paling baik pada pada sediaan retikulum zat hidro-alkoholik seperti minuman (beverage).

Absorbsi dogoxin dihambat karena adanya makanan dalam saluran cerna, melambatnya  pengosongan lambung dan adanya sindroma malabsorbsi.

(6)

Penggunaan Digoxin dapat menurunkan Mg intraseluler dan meningkatkan pengeluaran Mg dari tubuh melalui urin. Pemberian suplemen Mg akan sangat menguntungkan. Dianjurkan konsumsi Mg adalah 30-500 mg per hari. Dari makanan, juga dapat ditingkatkan konsumsinya (tanpa melalui suplemen Mg). Sumber utama Mg adalah sayuran hijau, serealia tumbuk, biji-bijian dan kacang-kacangan, daging, coklat, susu dan hasil olahannya.

2. Interaksi Digoxin dengan Potassium (Kalium)

Digoxin mengganggu transport potassium dari darah menuju sel sehingga Digoxin pada dosis yang cukup tinggi dapat menyebabkan hiperkalemia fatal. Oleh karenanya pada saat mengkonsumsi/menggunakan Digoxin, hindari konsumsi suplemen potassium atau makanan yang mengandung potassium dalam jumlah besar seperti buah (pisang). Sumber utama  potassium adalah buah, sayuran dan kacang-kacangan. Namun banyak orang mengkonsumsi

digoxin menyebabkan diuretic. Pada kasus tersaebut, peningkatan intake potassium dibutuhkan. Oleh karenanya harus dikomunikasikan dengan tim kesehatan yang lain.

3. Interaksi Digoxin dengan Calcium(Ca)

Peningkatan Ca dalam plasma dapat meningkatakan toksisitas digoxin. Oleh karenanya, hindari konsumsi makanan tinggi Ca terutama 2 jam sebelum/sesudah minum obat ini. Sumber utama Ca adalah susu dan hasil olahannya seperti keju.

4. Interaksi digooksin dengan Makanan Berserat

Serat larut air dalam makanan dapat menurunkan absorbsi digoxin. 5. Interaksi makanan dengan Herb (tanaman/jamu)

a. Ginseng : mekanisma belum jelas, namun penggunaan bersama menyebabkan Digoxin kurang berfungsi

 b. Teh Jawa : menyebabkan diuretik, jika dikonsumi dalam jumlah besar mengakibatkan kehilangan potassium melalui urin.

c. GFJ : menginduksi P.Glikogen transporter obat dan menurunkan AUC Digoxin. Beberapa obat dan makanan yang dapat menurunkan absorbsi Digoxin dalam tubuh:

 Antacid yang mengandung Aluminium atau Magnesium.

 Beberapa obat yang menurunkan kolesterol (Cholestyramine [Prevalite Questran] dan Colestipol [Colestid]).

 Metaclopramide (Maxolon, Octamide PFS, Regulan)  Sulfasalazine (Azulfidine)

(7)

 Beberapa obat antidiare yang mengandung kaolindan pectin  Bulk laxatives (seperti psyllium, Metamucil atau Citrucel)

 Makanan tinggi serat (sepert Bran Muffin) atau suplemen (seperti Ensure)

Jika menggunakan beberapa obat diatas atau mengkonsumsi makanan tinggi serat bersamaan dengan Digoxin maka Digoxin tidak bisa bekerja sewcara optimal. Menggunakan Digoxin juga harus menghindari konsumsi  Black Licorice (yang mengandung glcyrhizin). Jika dikonsumsi

 bersama akan lebih mempercepat kontraksi jantung.

D. Cara Mengatasi Keracunan

Untuk mengatasi keadaan keracunan biasanya dokter memberikan KSR untuk mencegah terjadinya penurunan kadar kalium dalam darah (hipokalemia). Keadaan hipokalemia akan meningkatkan kepekaan sel-sel otot jantung terhadap digoxin sehingga akan meningkatkan toksisitas digoksin. Oleh karena itu pasien juga harus dikontrol makanannya terutama yang mengandung kalium dengan pengawasan yang tepat.

Di dalam tanaman, glikosida jantung terdapat dalam tumbuhan berbiji. Umumnya   banyakditemukan pada suku Apocynaceae dan Asclepiadaceae, tetapi juga ditemukan di dalam  beberapa tanaman Liliaceae, Ranunculaceae, dan Euphorbiaceae.

ySuku Apocynaceae, seperti :Pulasari ( Alyxia stellata A)

ySuku Liliaceae, seperti :Bawang putih ( Allium sativum L)

(8)

ySuku Ranunculaceae, seperti : jinten hitam ( N igella sativum)

(9)

Disusun Oleh :

RIDHA TRIA

260110090036

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2010

Referensi

Dokumen terkait

Cocor bebek populer digunakan sebagai tanaman hias di rumah tetapi banyak pula yang tumbuh liar di kebun-kebun dan pinggir parit yang tanahnya banyak

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, 2008, Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup, Jakarta: Direktorat Obat Asli Indonesia.. Badan Pengawas Obat dan Makanan

Manakah bagian (bunga, batang, akar dan daun) ekstrak etanol tanaman Echinacea purpurea yang dapat mempengaruhi perubahan profil darah dan fungsi kognitif mencit jantan putih

Aktivitas imunomodulator dari ekstrak etanol meniran (Phyllantus niruri Linn.) terhadap ayam broiler.. Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman

Gulma adalah suatu tumbuhan yang dapat mengurangi produktivitas tanaman pokok pada suatu kebun, gulma yang tumbuh pada lahan tanaman yang dibudidayakan,yang tumbuh

Tanaman yang sesuai dibudidayakan dengan cara vertikultur adalah jenis tanaman sayur-sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan yang memiliki perakaran yang

Depkes, 2008, Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citereup, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik,

Source of cardiac glycosides Plant source Active glycosides Aglycone part Glycone part Digitalis purpurea leaf Digitoxin Digitoxigenin Digitoxose Gitoxin Gitoxigenin Digitoxose