• Tidak ada hasil yang ditemukan

Filogenetika Kemenyan Toba (Styrax sumatrana) Berdasarkan Sekuen DNA Kloroplas trnL-trnF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Filogenetika Kemenyan Toba (Styrax sumatrana) Berdasarkan Sekuen DNA Kloroplas trnL-trnF"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia sebagai negara tropis yang kaya akan flora dan fauna memiliki

berbagai macam sumber daya. Pendataan terhadap keragaman jenis tumbuhan di

Indonesia harus terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penelitian dan tujuan

praktis di masa depan serta untuk mengimbangi laju hilangnya keragaman. Salah

satu tanaman yang populer di Sumatera Utara yaitu kemenyan (Styrax sp).

Terdapat 4 jeniskemenyan yang secara umum dibudidayakan dan bernilai

ekonomi yaituKemenyanToba (StyraxsumatranaJ.J.SM), KamenyanDurame

(Styrax benzoin), Kemenyan Siam (Styrax tonkinennsis) danKemenyanBulu

(Styraxparalleloneurum). Steenis (1953) menyebut jenis kemenyanbulu sebagai

Styrax benzoine var hiliferum, namun hingga saat ini deskripsi jenis tersebut

belum banyak di ketahui.Untukitu,

delinasijenisdenganmenggunakanpenandagenetikdiharapkanbisamembantumempe

rjelaspengelompokankemenyanuntukberbagaitujuandankepentingan.

Sebaran tumbuh pohon kemenyan meliputi Malaysia, Thailand,

Indonesia dan Laos. Di Indonesia sendiri, jenis ini terdapat di Sumatera Selatan,

Sumatera Utara, sebagian Jawa dan Kalimantan Barat. Namun demikian, Provinsi

Sumatera Utara merupakan sentra produksi kemenyan terbesar di Indonesia. Di

Provinsi Sumatera Utara terdapat 2 (dua) jenis pohon kemenyan paling dominan

yaitu kemenyan toba (Styrax sumatrana) dan kamenyan durame (Styrax

benzoin)dengan sebaran terbanyak berada di Kabupaten Humbahas, Tapanuli dan

sebagian Kabupaten Dairi (Silalahi et al., 2013).

(2)

Salah satu jenis tanaman kemenyan yang paling baik kualitasnya adalah

Kemenyan Toba yang terdapat di daerah Tapanuli Utara. Kemenyan Toba

memiliki beberapa keunggulan kualitas getah yang jauh lebih baik dibandingkan

dengan getah yang berasal dari daerah lain yaitu warna getah yang putih

mengkilap dan aroma yang khas sehingga memiliki harga jual yang cukup tinggi

(Siregar, 2001).

Tujuan umumrekonstruksi filogenetik menggunakan bukti molekuler

dilakukan atas dasar urutanhomologi dengan penyelarasan urutan DNA. Variasi

dalam urutan basa nukleotida bisa disebabkan karena adanya substitusi dasar dan /

atau terjadi indel. Diantara sekian marka, struktur sekunder dari intron trnL sering

dibangununtuk menyimpulkan homologi posisi, misalnya pada Annonaceae

(Pirie et al., 2007). Di antara daerah DNA tanaman,daerah non-coding, seperti

penanda kloroplas trnH-psbA dan trnL-trnF biasanya menunjukkan variasi tingkat

tinggi, termasuk indel polimorfisme, danuntuk beberapa kasus dapat menyediakan

kapasitas yang baik bahkan untuk identifikasi spesies.

Penggunaan sekuen daerah non-pengkode pada genom kloroplas juga

memiliki potensi dalam filogenetik (Soltis & Soltis, 1998). Daerah non-pengkode

seperti yang terdapat pada trnL-trnF merupakan daerah yang menunjukkan

frekuensi mutasi paling tinggi sehingga pada tumbuhan sekuen trnL-trnF paling

bervariasi (Taberlet et al., 1991). Oleh karena itu, penelitian dengan penanda

molekuler menggunakan sekuen daerah non-pengkode trnL-trnF ini diharapkan

dapat menganalisis hubungan filogenetik kemenyan toba (Styrax sumatrana) di

Sumatera Utara.

(3)

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan filogenetik

antar kemenyan toba (Styrax sumatrana) yang ada di Sumatera Utara dan

kemenyanjenis lainnya dengan penanda yang sama (trnL-trnF) di dunia.

Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusiinformasi

ilmiah mengenai aspek filogenetik yang sangatdiperlukansebagailandasan

dasardalampengelolaankemenyanbaikdariaspekproduksimaupunkonservasi.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu tanaman hutan yang sangat penting untuk dikembangkan dan dibudidayakan adalah kemenyan Sumatra, karena mempunyai nilai ekonomi tinggi, yaitu tumbuhan yang penghasil

Pengelolaan Hutan Rakyat Kemenyan ( stirax sp.) dan Pemasaran Getahnya di Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara. Skripsi Fakultas

Memberikan informasi tentang adaptabilitas kemenyan toba ( Styrax sumatrana ) dan suren ( Toona sureni ) pada media tumbuh tailing tambang emas dengan berbagai perbandingan tanah

 Ukuran benih tidak mempengaruhi daya kecambah, akan tetapi terdapat hubungan positif bahwa semakin besar benih atau biji kemenyan maka diameter pangkal batang awal bibit