• Tidak ada hasil yang ditemukan

LP Lengkap CA Ovarium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LP Lengkap CA Ovarium"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN KANKER OVARIUM ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN KANKER OVARIUM

(Di Ruang Kandungan F2 RSAL

(Di Ruang Kandungan F2 RSAL dr.Ramelan Surabaya)dr.Ramelan Surabaya)

Oleh: Oleh:

YUNITA KHOIROTUS SALAMAH YUNITA KHOIROTUS SALAMAH

NIM. 011211223009 NIM. 011211223009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIDAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA SURABAYA Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium Access Now

(2)

BAB 1 BAB 1

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1.

1.1. Latar BelakangLatar Belakang

Kanker ovarium (kanker indung telur) merupakan penyebab nomor satu dari Kanker ovarium (kanker indung telur) merupakan penyebab nomor satu dari seluruh kematian yang disebabkan kanker pada saluran reproduksi. Penderita seluruh kematian yang disebabkan kanker pada saluran reproduksi. Penderita kanker ini umumnya didiagnosis terlambat, karena belum adanya metode deteksi kanker ini umumnya didiagnosis terlambat, karena belum adanya metode deteksi dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30% penderita kanker ovarium saja yang dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30% penderita kanker ovarium saja yang dapat terdiagnosa pada stadium awal. Kanker ovarium erat hubungannya dengan dapat terdiagnosa pada stadium awal. Kanker ovarium erat hubungannya dengan wanita yang mempunyai tingkat kesuburan yang rendah atau intenfertilitas dan wanita yang mempunyai tingkat kesuburan yang rendah atau intenfertilitas dan  biasanya

 biasanya terjadi terjadi pada pada wanita wanita nullipara, nullipara, melahirkan melahirkan pertama pertama kali kali pada pada usia usia diatasdiatas 35 tahun dan wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat ovarium, kanker 35 tahun dan wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat ovarium, kanker  payudara atau kanker kolon, sedangkan wanita dengan riwayat kehamilan pertama  payudara atau kanker kolon, sedangkan wanita dengan riwayat kehamilan pertama terjadi pada usia di bawah 25 tahun, dengan penggunaan pil kontrasepsi dan terjadi pada usia di bawah 25 tahun, dengan penggunaan pil kontrasepsi dan menyusui akan menurunkan kanker ovarium sebanyak 30 -60% (Aditya, 2009). menyusui akan menurunkan kanker ovarium sebanyak 30 -60% (Aditya, 2009).

Di Indonesia tumor ganas ovarium ban

Di Indonesia tumor ganas ovarium banyak dijumpai dan merupakanyak dijumpai dan merupakan  penyebab kematian ketiga set

 penyebab kematian ketiga setelah tumor elah tumor ganas serviks ganas serviks dan tumor ganas dan tumor ganas payudara,payudara,  padahal

 padahal five-years five-years survival survival ratenya ratenya dalam dalam 50 50 tahun tahun terakhir terakhir ini ini tidak tidak banyakbanyak mengalami kemajuan yaitu berkisar antara 20-37%. Tumor ganas pada ovarium mengalami kemajuan yaitu berkisar antara 20-37%. Tumor ganas pada ovarium ditemukan dengan proporsi sebesar 8% dari seluruh tumor ganas ginekologi. ditemukan dengan proporsi sebesar 8% dari seluruh tumor ganas ginekologi. Tumor ini dapat terjadi pada semua golongan umur, tetapi lebih sering pada usia Tumor ini dapat terjadi pada semua golongan umur, tetapi lebih sering pada usia 50 tahun yaitu sebesar 60%, sedangkan pada masa reproduksi kira-kira 30% dan 50 tahun yaitu sebesar 60%, sedangkan pada masa reproduksi kira-kira 30% dan  pada

 pada usia usia lebih lebih muda muda sebanyak sebanyak 10%. 10%. Akhir-akhir Akhir-akhir ini ini diperkirakan diperkirakan terjaditerjadi  peningkatan kasus dengan gambaran histopatologi antara

 peningkatan kasus dengan gambaran histopatologi antara neoplasma ovarian jinakneoplasma ovarian jinak dan ganas, diklasifikasikan sebagai neoplaasma ovarium borderline yang dan ganas, diklasifikasikan sebagai neoplaasma ovarium borderline yang  penanganannya masih be

 penanganannya masih belum disepakati lum disepakati oleh para oleh para ahli. Diperkirakan ahli. Diperkirakan sekitar sekitar 9,2%9,2% dari seluruh keganasan ovarium adalah neoplasma kelompok ini, yang angka dari seluruh keganasan ovarium adalah neoplasma kelompok ini, yang angka ketahanan hidupnya dapat mencapai 95% meskipun kemungkinan rekurensi dan ketahanan hidupnya dapat mencapai 95% meskipun kemungkinan rekurensi dan kematian dapat terjadi 10-20 tahun kemudian. Hal ini disebabkan karena kematian dapat terjadi 10-20 tahun kemudian. Hal ini disebabkan karena neoplasma kelompok ini tetap memiliki kemampuan metastasis ke organ

neoplasma kelompok ini tetap memiliki kemampuan metastasis ke organ –  – organorgan

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(3)

BAB 1 BAB 1

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1.

1.1. Latar BelakangLatar Belakang

Kanker ovarium (kanker indung telur) merupakan penyebab nomor satu dari Kanker ovarium (kanker indung telur) merupakan penyebab nomor satu dari seluruh kematian yang disebabkan kanker pada saluran reproduksi. Penderita seluruh kematian yang disebabkan kanker pada saluran reproduksi. Penderita kanker ini umumnya didiagnosis terlambat, karena belum adanya metode deteksi kanker ini umumnya didiagnosis terlambat, karena belum adanya metode deteksi dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30% penderita kanker ovarium saja yang dini yang akurat. Sehingga hanya 20-30% penderita kanker ovarium saja yang dapat terdiagnosa pada stadium awal. Kanker ovarium erat hubungannya dengan dapat terdiagnosa pada stadium awal. Kanker ovarium erat hubungannya dengan wanita yang mempunyai tingkat kesuburan yang rendah atau intenfertilitas dan wanita yang mempunyai tingkat kesuburan yang rendah atau intenfertilitas dan  biasanya

 biasanya terjadi terjadi pada pada wanita wanita nullipara, nullipara, melahirkan melahirkan pertama pertama kali kali pada pada usia usia diatasdiatas 35 tahun dan wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat ovarium, kanker 35 tahun dan wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat ovarium, kanker  payudara atau kanker kolon, sedangkan wanita dengan riwayat kehamilan pertama  payudara atau kanker kolon, sedangkan wanita dengan riwayat kehamilan pertama terjadi pada usia di bawah 25 tahun, dengan penggunaan pil kontrasepsi dan terjadi pada usia di bawah 25 tahun, dengan penggunaan pil kontrasepsi dan menyusui akan menurunkan kanker ovarium sebanyak 30 -60% (Aditya, 2009). menyusui akan menurunkan kanker ovarium sebanyak 30 -60% (Aditya, 2009).

Di Indonesia tumor ganas ovarium ban

Di Indonesia tumor ganas ovarium banyak dijumpai dan merupakanyak dijumpai dan merupakan  penyebab kematian ketiga set

 penyebab kematian ketiga setelah tumor elah tumor ganas serviks ganas serviks dan tumor ganas dan tumor ganas payudara,payudara,  padahal

 padahal five-years five-years survival survival ratenya ratenya dalam dalam 50 50 tahun tahun terakhir terakhir ini ini tidak tidak banyakbanyak mengalami kemajuan yaitu berkisar antara 20-37%. Tumor ganas pada ovarium mengalami kemajuan yaitu berkisar antara 20-37%. Tumor ganas pada ovarium ditemukan dengan proporsi sebesar 8% dari seluruh tumor ganas ginekologi. ditemukan dengan proporsi sebesar 8% dari seluruh tumor ganas ginekologi. Tumor ini dapat terjadi pada semua golongan umur, tetapi lebih sering pada usia Tumor ini dapat terjadi pada semua golongan umur, tetapi lebih sering pada usia 50 tahun yaitu sebesar 60%, sedangkan pada masa reproduksi kira-kira 30% dan 50 tahun yaitu sebesar 60%, sedangkan pada masa reproduksi kira-kira 30% dan  pada

 pada usia usia lebih lebih muda muda sebanyak sebanyak 10%. 10%. Akhir-akhir Akhir-akhir ini ini diperkirakan diperkirakan terjaditerjadi  peningkatan kasus dengan gambaran histopatologi antara

 peningkatan kasus dengan gambaran histopatologi antara neoplasma ovarian jinakneoplasma ovarian jinak dan ganas, diklasifikasikan sebagai neoplaasma ovarium borderline yang dan ganas, diklasifikasikan sebagai neoplaasma ovarium borderline yang  penanganannya masih be

 penanganannya masih belum disepakati lum disepakati oleh para oleh para ahli. Diperkirakan ahli. Diperkirakan sekitar sekitar 9,2%9,2% dari seluruh keganasan ovarium adalah neoplasma kelompok ini, yang angka dari seluruh keganasan ovarium adalah neoplasma kelompok ini, yang angka ketahanan hidupnya dapat mencapai 95% meskipun kemungkinan rekurensi dan ketahanan hidupnya dapat mencapai 95% meskipun kemungkinan rekurensi dan kematian dapat terjadi 10-20 tahun kemudian. Hal ini disebabkan karena kematian dapat terjadi 10-20 tahun kemudian. Hal ini disebabkan karena neoplasma kelompok ini tetap memiliki kemampuan metastasis ke organ

neoplasma kelompok ini tetap memiliki kemampuan metastasis ke organ –  – organorgan  jauh diluar genitalia interna (Priyanto, 2007).

 jauh diluar genitalia interna (Priyanto, 2007).

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(4)

Di Indonesia, Keganasan ovarium merupakan salah satu kasus ginekologi Di Indonesia, Keganasan ovarium merupakan salah satu kasus ginekologi yang paling sering ditemukan pada perempuan dan menempati urutan ketiga yang paling sering ditemukan pada perempuan dan menempati urutan ketiga setelah kanker serviks dan kanker payudara. Terdapat 21.990 kasus keganasan setelah kanker serviks dan kanker payudara. Terdapat 21.990 kasus keganasan ovarium yang terdeteksi pada tahun 2011 dan sekitar 15.460 kasus di antaranya ovarium yang terdeteksi pada tahun 2011 dan sekitar 15.460 kasus di antaranya  berakhir

 berakhir dengan dengan kematian.. kematian.. Seperti Seperti yang yang telah telah disebutkan disebutkan di di atas atas bahwa bahwa kankerkanker ovary adalah jenis kanker yang paling sulit dideteksi dan diobati, hal ini ovary adalah jenis kanker yang paling sulit dideteksi dan diobati, hal ini diakibatkan karena pada tahap awalnya kanker ovary menunjukkan sedikit sekali diakibatkan karena pada tahap awalnya kanker ovary menunjukkan sedikit sekali gejala atau bahkan tidak ada gejala sama sekali. Kondisi ini yang menyebabkan gejala atau bahkan tidak ada gejala sama sekali. Kondisi ini yang menyebabkan mereka yang terkena penyakit ini ketika di diagnosis lebih dari setengahnya sudah mereka yang terkena penyakit ini ketika di diagnosis lebih dari setengahnya sudah  berada

 berada pada pada tahap tahap lanjutan lanjutan sehingga sehingga kegagalan kegagalan pengobatan pengobatan atau atau perawatannyaperawatannya lebih tinggi.

lebih tinggi.

Salah satu pengobatan kanker ovarii yaitu dengan cara kemoterapi. Klien Salah satu pengobatan kanker ovarii yaitu dengan cara kemoterapi. Klien yang sudah melakukan kemoterapi akan mengalami mual, muntah, nafsu makan yang sudah melakukan kemoterapi akan mengalami mual, muntah, nafsu makan menurun, stomatitis, nefripenia, sehingga klien dengan kemoterapi baik sebelum menurun, stomatitis, nefripenia, sehingga klien dengan kemoterapi baik sebelum dan sesudah tindakan sangat memerlukan perawatan khusus sehingga efek dari dan sesudah tindakan sangat memerlukan perawatan khusus sehingga efek dari therapy tersebut dapat diminimalkan.

therapy tersebut dapat diminimalkan.

Dari fenomena tersebut penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu Dari fenomena tersebut penulis merasa tertarik untuk melakukan suatu kajian studi kasus pada ibu kanker ovarium dengan kemoterapi khususnya di kajian studi kasus pada ibu kanker ovarium dengan kemoterapi khususnya di Ruang F2 RSAL dr. Ramelan Surabaya

Ruang F2 RSAL dr. Ramelan Surabaya

1.2

1.2 Tujuan UmumTujuan Umum

Mahasiswa diharapkan dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu dengan Mahasiswa diharapkan dapat melakukan asuhan kebidanan pada ibu dengan kanker ovarium

kanker ovarium sesuai dengan manajemen sesuai dengan manajemen asuhan kebidanan.asuhan kebidanan.

1.3

1.3 Tujuan KhususTujuan Khusus 1.3.1.

1.3.1. Dapat menjabarkan definisi, etiologi, patofisiologi,tanda gejala,Dapat menjabarkan definisi, etiologi, patofisiologi,tanda gejala, klasifikasi, dan penanganan kanker ovarium

klasifikasi, dan penanganan kanker ovarium 1.3.2.

1.3.2. Dapat menjabarkan konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu denganDapat menjabarkan konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dengan kanker ovarium

kanker ovarium 1.3.3.

1.3.3. Dapat melakukan tinjauan kasus atau asuhan kebidanan pada ibuDapat melakukan tinjauan kasus atau asuhan kebidanan pada ibu

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(5)

1.3.4. Dapat melakukan dokumentasi asuhan kebidanan pada kasus ibu dengan kanker ovarium yang ada di klinik.

1.3.5. Dapat mengkaji dan melakukan pembahasan antara asuhan kebidanan secara teori dan apa yang ada di lapangan.

1.4 Pelaksanaan

Kegiatan praktik klinik dilaksanakan di RSAL dr. Ramelan Jl. Gadung No 1 Surabaya pada tanggal 21 Desember sampai 3 Januari 2013.

1.5 Sistematika Penulisan

Agar dapat dipahami oleh pembaca maka penyusunan laporan ini terbagi dalam beberapa bab yang sistematika. Penyusunannya adalah sebagai  berikut :

BAB 1 Pendahuluan BAB 2 Tinjauan Pustaka BAB 3 Tinjauan Kasus BAB 4 Pembahasan BAB 5 Penutup Daftar Pustaka Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium Access Now

(6)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Kanker Ovarium 2.1.1 Pengertian

Kanker ovarium merupakan tumor dengan histiogenesis yang beraneka ragam, dapat berasal dari ketiga (3) dermoblast (ektodermal, endodermal, mesodermal) dengan sifat-sifat histiologis maupun biologis yang beraneka ragam (Smeltzer & Bare, 2002).

Terdapat pada usia peri menopause kira-kira 60%, dalam masa reproduksi 30% dan 10% terpadat pada usia yang jauh lebih muda. Tumor ini dapat jinak (benigna), tidak jelas jinak tapi juga tidak jelas / pasti ganas (borderline malignancy atau carcinoma of low  –   maligna potensial) dan jelas ganas (true malignant) (Priyanto, 2007).

Kanker ovarium sebagian besar berbentuk kista berisi cairan maupun padat. Kanker ovarium disebut sebagai silent killer. Karena ovarium terletak di bagian dalam sehingga tidak mudah terdeteksi 70-80% kanker ovarium baru ditemukan  pada stadium lanjut dan telah menyebar (metastasis) kemana-mana (Wiknjosastro,

2005).

2.1.2 Klasifikasi

Ada 3 jenis kanker ovarium, yaitu:

1. Tumor epitel primer (tumor serosum, tumor mesinosum, kanker endometriod, kanker sel jernih, tumor brenner, karsinoma diferensiasi). Jenis tumor dengan insiden terbanyak sekitar 85% lebih banyak pada umur 50 tahun atau lebih

2. Gell cell tumor (dysgerminoma, tumor sinus endodermal, karsinoma embrional, koriokarsinoma, teratoma). Lebih bnyak terjadi pada wanita muda atau anak-anak

3. Sex-cord stromal tumor (tumor sel granulosa, androblastoma,

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(7)

2.1.3 Etiologi

Ovarium terletak di kedalaman rongga pelvis. Bila timbul kanker, biasanya tanpa gejala pada awalnya sehingga sulit ditemukan, membuat diagnosis tertunda. Ketika lesi berkembang dan timbul gejala, sering kali sudah bukan stadium dini. Maka terdapat 60-70% pasien kanker ovarium saat didiagnosis sudah terdapat metastasis di luar ovarium. Penyebab kanker ovarium hingga kini belum jelas, tapi faktor lingkungan dan hormonal berperan penting dalam patogenesisnya. Akan tetapi banyak teori yang menjelaskan tentang etiologi kanker ovarium, diantaranya:

1. Hipotesis incessant ovulation, Teori menyatakan bahwa terjadi kerusakan  pada sel-sel epitel ovarium untuk penyembuhan luka pada saat terjadi ovulasi. Proses penyembuhan sel-sel epitel yang terganggu dapat menimbulkan proses transformasi menjadi sel-sel tumor.

2. Hipotesis androgen, Androgen mempunyai peran penting dalam terbentuknya kanker ovarium. Hal ini didasarkan pada hasil percobaan  bahwa epitel ovarium mengandung reseptor androgen. Dalam percobaan in-vitro, androgen dapat menstimulasi pertumbuhan epitel ovarium normal dan sel-sel kanker ovarium.

2.1.4 Faktor Risiko

Menurut Bughman dan Hackley (2000) dan Otto (2005) faktor risiko yang dapat menjadi penyebab kanker ovarium antara lain sebagai berikut:

1. Diit tinggi lemak 2. Perokok

3. Alkohol

4. Penggunaan bedak tabur pada daerah perineal 5. Riwayat kanker payudara, kolon atau endometrium 6.  Nuliparitas

7. Infertilitas 8. Anovulasi

9. Kelompok usia 50-59 tahun

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(8)

11. Penggunaan KB hormon estrogen dalam jangka waktu lama tanpa kombinasi progesteron

12. Riwayat kanker ovarium 13. Endometriosis

14. Menstruasi lebih awal 15. Menopause terlambat 16. Kehamilan pada usia tua

2.1.5 Patofisiologi

Tumor ganas ovarium diperkirakan sekitar 15-25% dari semua tumor ovarium. Dapat ditemukan pada semua golongan umur, tetapi lebih sering pada usia 50 tahun ke atas, pada masa reproduksi kira-kira separuh dari itu dan pada usia lebih muda jarang ditemukan. Faktor predisposisi ialah tumor ovarium jinak. Pertumbuhan tumor diikuti oleh infiltrasi, jaringan sekitar yang menyebabkan  berbagai keluhan samar-samar. Kecenderungan untuk melakukan implantasi

dirongga perut merupakan ciri khas suatu tumor ganas ovarium yang menghasilkan asites (Brunner dan Suddarth, 2002).

Banyak tumor ovarium tidak menunjukkan tanda dan gejala, terutama tumor ovarium kecil. Sebagian tanda dan gejala akibat dari pertumbuhan, aktivitas hormonal dan komplikasi tumor-tumor tersebut.

1. Akibat Pertumbuhan

Adanya tumor di dalam perut bagian bawah bisa menyebabkan pembesaran  perut, tekanan terhadap alat sekitarnya, disebabkan oleh besarnya tumor atau  posisinya dalam perut. Selain gangguan miksi, tekanan tumor dapat mengakibatkan konstipasi, edema, tumor yang besar dapat mengakibatkan tidak nafsu makan dan rasa sakit.

2. Akibat aktivitas hormonal

Pada umumnya tumor ovarium tidak menganggu pola haid kecuali jika tumor itu sendiri mengeluarkan hormon.

3. Akibat Komplikasi Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium Access Now

(9)

a. Perdarahan ke dalam kista : Perdarahan biasanya sedikit, kalau tidak sekonyong-konyong dalam jumlah banyak akan terjadi distensi dan menimbulkan nyeri perut.

 b. Torsi : Torsi atau putaran tangkai menyebabkan tarikan melalui ligamentum infundibulo pelvikum terhadap peritonium parietal dan menimbulkan rasa sakit.

c. Infeksi pada tumor

Infeksi pada tumor dapat terjadi bila di dekat tumor ada tumor kuman  patogen seperti appendicitis, divertikalitis, atau salpingitis akut

d. Robekan dinding kista

Robekan pada kista disertai hemoragi yang timbul secara akut, maka  perdarahan dapat sampai ke rongga peritonium dan menimbulkan rasa

nyeri terus menerus. e. Perubahan keganasan

Dapat terjadi pada beberapa kista jinak, sehingga setelah tumor diangkat  perlu dilakukan pemeriksaan mikroskopis yang seksama terhadap

kemungkinan perubahan keganasan (Wiknjosastro,2005).

Tumor ganas merupakan kumpulan tumor dan histiogenesis yang beraneka ragam, dapat berasal dari ketiga (3) dermoblast (ektodermal, endodermal, mesodermal) dengan sifat histiologis maupun biologis yang beraneka ragam, kira-kira 60% terdapat pada usia peri menopause 30% dalam masa reproduksi dan 10% usia jauh lebih muda.

Tumor ovarium yang ganas, menyebar secara limfogen ke kelenjar para aorta, medistinal dan supraclavikular. Untuk selanjutnya menyebar ke alat-alat yang jauh terutama paru-paru, hati dan otak, obstruksi usus dan ureter merupakan masalah yang sering menyertai penderita tumor ganas ovarium (Harahap, 2003).

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(10)

2.1.6 Stadium

Stadium Penjelasan

Ia Terbatas pada satu ovarium, tidak ada asites, tidak ada tumor di permukaan luar, kapsul utuh

Ib Tumbuh terbatas pada dua ovarium, tidak ada asites, tidak ada tumor di permukaan luar, kapsul utuh

Ic Sama dengan Ia atau Ib, tetapi dengan tumor pada permukaan luar atau kapsul pecah atau dengan asites

II Tumbuh pada satu atau dua ovarium dengan penyebaran ke  pelvis

IIa Penyebaran atau metastase ke uterus dan atau tuba

IIb Penyebaran ke jaringan pelvis yang lain

IIc Sama dengan IIa atau IIb, tetapi dengan asites

IIIa Tumor terbatas pada pelvis minor tetapi secara mikroskopis terdapat penyebaran pada permukaan peritonium abdominal, kelenjar getah bening negative

IIIb Tumor mengenai satu atau dua ovarium dengan inplan pada  permukaan peritonium abdominal tidak lebih dari 2 cm,

kelenjar getah bening negative

IIIc Inplan pada organ intra abdomen dengan diameter lebih dari 2 cm, dan atau kelenjar getah bening retro peritonial atau

inguinal positif 

IV Pertumbuhan mengenai satu atau dua ovarium dengan metastase jauh Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium Access Now

(11)

2.1.7 Manifestasi Klinis

Kanker ovarium tidak menimbulkan gejala pada waktu yang lama. Gejala umumnya sangat bervariasi dan tidak spesifik.

1. Stadium Awal

a. Gangguan haid (siklus tidak teratur, peningkatan ketegangan  premenstuasi, menoragi)

 b.  Nyeri tekan payudara

c. Konstipasi (pembesaran tumor ovarium menekan rectum) d. Sering berkemih (tumor menekan vesika urinaria)

e.  Nyeri spontan panggul (pembesaran ovarium)

f.  Nyeri saat bersenggama (penekanan / peradangan daerah panggul)

g. Melepaskan hormon yang menyebabkan pertumbuhan berlebihan pada lapisan rahim, pembesaran payudara atau peningkatan pertumbuhan rambut)

2. Stadium Lanjut a. Asites

 b. Penyebaran ke omentum (lemak perut) c. Perut membuncit

d. Kembung dan mual (rasa begah saat makan dalam jumlah sedikit) e. Gangguan nafsu makan

f. Gangguan BAB dan BAK g. Sesak nafas

h. Dyspepsia

(Boughman & Hackley;2000)

2.1.8 Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi yaitu : 1. Asites

Kanker ovarium dapat bermetastasis dengan invasi langsung ke struktur yang berdekatan pada abdomen dan panggul dan melalui penyebaran

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(12)

 benih tumor melalui cairan peritoneal ke rongga abdomen dan rongga  panggul.

2. Efusi Pleura

Dari abdomen, cairan yang mengandung sel-sel ganas melalui saluran limfe menuju pleura.

Komplikasi lain yang dapat disebabkan pengobatan adalah :

1. Infertilitas adalah akibat dari pembedahan pada pasien menopause

2. Mual, muntah dan supresi sumsum tulang akibat kemoterapi. Dapat juga muncul masalah potensial ototoksik, nefroktoksik, neurotoksis

3. Penyakit berulang yang tidak terkontrol dikaitkan dengan obstruksi usus, asites fistula dan edema ekstremitas bawah

2.1.9 Pemeriksaan Klinis

Pemeriksaan klinis untuk menentukan diagnosis kanker ovarium adalah sebagai berikut:

1. Tes Darah CA 125

CA 125 merupakan protein yang terdapat pada permukaan sel kanker ovarium dan beberapa jaringan sehat. Kandungan CA-125 meningkat sekitar 80% pada pasien yang terkena kanker ovarium epithelial. Akan tetapi metode ini tidak terlalu akurat untuk mendiagnosa kanker ovarium karena  protein CA-125 juga dapat meningkat dalam kondisi non-kanker, seperti

saat terjadi endometriosis dan radang usus buntu. 2. Scan Ultrasound

Ada kemungkinan perlu dilakukan pemeriksaan dengan transvaginal ultrasound, dengan memasukkan alat ultrasound ke dalam vagina. Pemeriksaan juga dapat dilakukan melalui pemeriksaan ultrasound eksternal di mana alat ultrasound diletakkan di atas perut. Gambar yang dihasilkan kemudian akan menunjukkan ukuran serta tekstur dari ovarium, sekaligus kista yang mungkin ada.

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(13)

Dokter memeriksa permukaan vulva, uterus serta ovarium untuk mencari  perubahan abnormal.

4. Scan CT atau Scan MRI

Pemindaian visual pada bagian perut, dada dan pelvik ini dapat membantu untuk mendeteksi tanda-tanda terjadinya kanker pada bagian tubuh yang lain.

5. X-Ray dada

Diagnosa ini membantu untuk mendeteksi apakah bagian tubuh yang lain seperti paru-paru, juga telah terkena kanker.

6. Bedah atau Biopsi

Pada dasarnya metode ini adalah metode pembedahan atau biopsi yang diperlukan untuk membuktikan bahwa sel yang didiagnosa adalah kanker dan berasal dari ovarium.

2.1.10 Penanganan

Adapun penanganan kanker ovarium adalah sebagai berikut:

Stadium Penanganan

Operasi Radiasi Kemoterapi

IIa, IIb, IIc + + +

IIIa, IIIb, IIIc +/- - +

IV +/- - +

1. Pembedahan

Merupakan pilihan utama, luasnya prosedur pembedahan ditentukan oleh insiden dan seringnya penyebaran ke sebelah yang lain (bilateral) dan kecenderungan untuk menginvasi korpus uteri.

2. Biopsi

Dilakukan di beberapa tempat yaitu omentum, kelenjar getah lambung,

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(14)

3. Second look Laparotomi

Untuk memastikan secara radioterapi atau kemoterapi lazim dilakukan laparotomi kedua bahkan sampai ketiga.

4. Kemoterapi

Merupakan salah satu terapi yang sudah diakui untuk penanganan tumor ganas ovarium. Sejumlah obat sitestatika telah digunakan termasuk agens alkylating seperti itu (cyclophasphamide, chlorambucil) anti metabolic seperti : Mtx / metrotrex xate dan 5 fluorouracit / antibiotikal (admisin).

Merupakan bentuk pengobatan kanker dengan menggunakan obat sitostatika yaitu suatu zat-zat yang dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker (Hidayat, 2008) :

a. Prinsip Kerja Obat Kemoterapi (sitostatika) terhadap kanker

Sebagian besar obat kemoterapi (sitostatika) yang digunakan saat ini bekerja terutama terhadap sel-sel kanker yang sedang berproliferasi, semakin aktif sel-sel kanker tersebut berproliferasi maka semakin peka terhadap sitostatika hal ini disebut Kemoresponsif, sebaliknya semakin lambat prolifersainya maka kepekaannya semakin rendah, hal ini disebut Kemoresisten.

Obat kemoterapi ada beberapa macam, diantaranya adalah :

 Obat golongan Alkylating agent, platinum Compouns, dan

Antibiotik Anthrasiklin obat golongan ini bekerja dengan antara lain mengikat DNA di inti sel, sehingga sel-sel tersebut tidak bisa melakukan replikasi.

 Obat golongan Antimetabolit, bekerja langsung pada molekul basa

inti sel, yang berakibat menghambat sintesis DNA.

 Obat golongan Topoisomerase-inhibitor, Vinca Alkaloid, dan

Taxanes bekerja pada gangguan pembentukan tubulin, sehingga terjadi hambatan mitosis sel.

 Obat golongan Enzim seperti, L-Asparaginase bekerja dengan

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(15)

 b. Pola Pemberian Kemoterapi

Adapun pola pemberiannya adalah sebagai berikut:

 Kemoterapi Induksi

Ditujukan untuk secepat mungkin mengecilkan massa tumor atau  jumlah sel kanker, contoh pada tomur ganas yang berukuran besar (Bulky Mass Tumor) atau pada keganasan darah seperti leukemia atau limfoma, disebut juga dengan pengobatan penyelamatan.

 Kemoterapi Adjuvan

Biasanya diberikan sesudah pengobatan yang lain seperti  pembedahan atau radiasi, tujuannya adalah untuk memusnahkan sel-sel kanker yang masih tersisa atau metastase kecil yang ada (micro metastasis).

 Kemoterapi Primer

Dimaksudkan sebagai pengobatan utama pada tumor ganas, diberikan pada kanker yang bersifat kemosensitif, biasanya diberikan dahulu sebelum pengobatan yang lain misalnya bedah atau radiasi.

 Kemoterapi Neo-Adjuvan

Diberikan mendahului/sebelum pengobatan /tindakan yang lain seperti pembedahan atau penyinaran kemudian dilanjutkan dengan kemoterapi lagi. Tujuannya adalah untuk mengecilkan massa tumor yang besar sehingga operasi atau radiasi akan lebih berhasil guna.

c. Cara pemberian obat kemoterapi

 Intra vena (IV)

Kebanyakan sitostatika diberikan dengan cara ini, dapat berupa  bolus IV pelan-pelan sekitar 2 menit, dapat pula per drip IV

sekitar 30  –   120 menit, atau dengan continous drip sekitar 24  jam dengan infusion pump upaya lebih akurat tetesannya.

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(16)

Diberikan ke dalam canalis medulla spinalis untuk memusnahkan tumor dalam cairan otak (liquor cerebrospinalis) antara lain MTX, Ara.C.

 Radiosensitizer, yaitu jenis kemoterapi yang diberikan sebelum

radiasi, tujuannya untuk memperkuat efek radiasi, jenis obat untukl kemoterapi ini antara lain Fluoruoracil, Cisplastin, Taxol, Taxotere, Hydrea.

 Oral

Pemberian per oral biasanya adalah obat Leukeran®, Alkeran®, Myleran®, Natulan®, Puri-netol®, hydrea®, Tegafur®, Xeloda®, Gleevec®.

 Subkutan dan intramuskular

Pemberian sub kutan sudah sangat jarang dilakukan, biasanya adalah L-Asparaginase, hal ini sering dihindari karena resiko syok anafilaksis. Pemberian per IM juga sudah jarang dilakukan, biasanya pemberian Bleomycin.

 Topikal  Intra arterial  Intracavity

 Intraperitoneal/Intrapleural

Intraperitoneal diberikan bila produksi cairan acites hemoragis yang banyak pada kanker ganas intra-abdomen, antara lain Cisplastin. Pemberian intrapleural yaitu diberikan kedalam cavum pleuralis untuk memusnahkan sel-sel kanker dalam cairan pleura atau untuk mengehntikan produksi efusi pleura hemoragis yang amat banyak , contohnya Bleocin.

d. Tujuan Pemberian Kemoterapi

 Pengobatan

 Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(17)

 Mengurangi komplikasi akibat metastase.

e. Persiapan dan syarat kemoterapi

 Persiapan

Sebelum pengobatan dimulai maka terlebih dahulu dilakukan  pemeriksaan yang meliputi:

(1) Darah tepi; Hb, Leuko, hitung jenis, Trombosit.

(2) Fungsi hepar; bilirubin, SGOT, SGPT, Alkali phosphat. (3) Fungsi ginjal; Ureum, Creatinin dan Creatinin Clearance

Test bila serum creatinin meningkat.

(4) Audiogram (terutama pada pemberian Cis-plastinum) (5) EKG (terutama pemberian Adriamycin, Epirubicin).

 Syarat

(1) Keadaan umum cukup baik.

(2) Penderita mengerti tujuan dan efek samping yang akan terjadi, informed concent.

(3) Faal ginjal dan hati baik. (4) Diagnosis patologik

(5) Jenis kanker diketahui cukup sensitif terhadap kemoterapi. (6) Riwayat pengobatan (radioterapi/kemoterapi) sebelumnya. (7) Pemeriksaan laboratorium menunjukan hemoglobin > 10

gram %, leukosit > 5000 /mm³, trombosit > 150 000/mm³.

f. Efek samping kemoterapi

Umumnya efek samping kemoterapi terbagi atas :

 Efek amping segera terjadi (Immediate Side Effects) yang

timbul dalam 24 jam pertama pemberian, misalnya mual dan muntah.

 Efek samping yang awal terjadi (Early Side Effects) yang

timbul dalam beberapa hari sampai beberapa minggu kemudian, misalnya netripenia dan stomatitis.

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(18)

 Efek samping yang terjadi belakangan (Delayed Side Effects)

yang timbul dalam beberapa hari sampai beberapa bulan, misalnya neuropati perifer, neuropati.

 Effek samping yang terjadi kemudian (Late Side Effects) yang

timbul dalam beberapa bulan sampai tahun, misalnya keganasan sekunder.

Intensitas efek samping tergantung dari karakteristik obat, dosis  pada setiap pemberian, maupun dosis kumulatif, selain itu efek samping yang timbul pada setiap penderita berbeda walaupun dengan dosis dan obat yang sama, faktor nutrisi dan psikologis juga mempunyai pengaruh bermakna.

Efek samping yang selalu hampir dijumpai adalah gejala gastrointestinal, supresi sumsum tulang, kerontokan rambut. Gejala gastrointestinal yang paling utama adalah mual, muntah, diare, konstipasi, faringitis, esophagitis dan mukositis, mual dan muntah  biasanya timbul selang beberapa lama setelah pemberian sitostatika

dab berlangsung tidak melebihi 24 jam.

Gejala supresi sumsum tulang terutama terjadinya penurunan  jumlah sel darah putih (leukopenia), sel trombosit (trombositopenia), dan sel darah merah (anemia), supresi sumsum tulang belakang akibat pemberian sitistatika dapat terjadi segera atau kemudian, pada supresi sumsum tulang yang terjadi segera,  penurunan kadar leukosit mencapai nilai terendah pada hari ke-8

sampai hari ke-14, setelah itu diperlukan waktu sekitar 2 hari untuk menaikan kadar laukositnya kembali. Pada supresi sumsum tulang yang terjadi kemudian penurunan kadar leukosit terjadi dua kali yaitu pertama-tama pada minggu kedua dan pada sekitar minggu ke empat dan kelima. Kadar leukosit kemudian naik lagi dan akan mencapai nilai mendekati normal pada minggu keenam. Leukopenia

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(19)

mengakibatkan perdarahan yang terus-menerus/ berlabihan bila terjadi erosi pada traktus gastrointestinal.

Kerontokan rambut dapat bervariasi dari kerontokan ringan sampai pada kebotakan. efek samping yang jarang terjadi tetapi tidak kalah penting adalah kerusakan otot jantung, sterilitas, fibrosis  paru, kerusakan ginjal, kerusakan hati, sklerosis kulit, reaksi anafilaksis, gangguan syaraf, gangguan hormonal, dan perubahan genetik yang dapat mengakibatkan terjadinya kanker baru.

Kardiomiopati akibat doksorubin dan daunorubisin umumnya sulit diatasi, sebagian besar penderita meninggal karena “pump failure”, fibrosis paru umumnya iireversibel, kelainan hati terjadi  biasanya menyulitkan pemberian sitostatika selanjutnya karena  banyak diantaranya yang dimetabolisir dalam hati, efek samping  pada kulit, saraf, uterus dan saluran kencing relatif kecil dan lebih

mudah diatasi.

Penanganan lanjut

a. Sampai satu tahun setelah penanganan, setiap 2 bulan sekali  b. Sampai 3 bulan setelah penanganan, setiap 4 bulan

c. Sampai 5 tahun penanganan, setiap 6 bulan d. Seterusnya tiap 1 tahun sekali

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(20)

2.2 Konsep Dasar Asuhan Kebidanan pada Ibu dengan Kanker Ovarium I. Pengkajian Data

1. Data Subyektif (S) a. Biodata

 Nama :

Umur : Terdapat pada usia peri menopause kira-kira 60%, dalam masa reproduksi 30% dan 10% terpadat  pada usia yang jauh lebih muda

Pendidikan : Makin rendah pendidikan ibu, maka pengetahuan ibu tentang penyakitnya makin kecil sehingga kesadaran untuk deteksi dini dan memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan kurang

 b. Keluhan utama

Pada Stadium Awal biasanya ibu mengeluhkan adanya gangguan haid (siklus tidak teratur, peningkatan ketegangan premenstuasi, menoragi), Nyeri tekan payudara, Konstipasi (pembesaran tumor ovarium menekan rectum), Sering berkemih (tumor menekan vesika urinaria), Nyeri spontan panggul (pembesaran ovarium),  Nyeri saat bersenggama (penekanan / peradangan daerah  panggul), pembesaran payudara atau peningkatan pertumbuhan rambut. Pada Stadium Lanjut keluhan yang ada adalah Perut membuncit, Kembung dan mual (rasa begah saat makan dalam  jumlah sedikit), Gangguan nafsu makan, Gangguan BAB dan

BAK, Sesak nafas, Dyspepsia c. Riwayat kebidanan

menstruasi lebih awal, menopause terlambat, Anovulasi, kehamilan masa tua, nuliparitas dan infertilitas dapat menjadi faktor risiko kanker ovarium

d. Riwayat KB

Penggunaan KB hormon estrogen dalam jangka waktu lama tanpa

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(21)

e. Riwayat kesehatan

Riwayat adanya tumor ovarium jinak, endometriosis dan pernah menderita kanker ovarium, kanker payudara, kanker kolon dan kanker endometrium dapat menjadi faktor pemicu tumbuhnya tumor ovarium ganas (kanker ovarium)

f. Riwayat penyakit keluarga

Adanya ibu atau saudara perempuan yang menderita kanker ovarium dapat menjadi faktor risiko terkena kanker ovarium

g. Pola kebiasaan sehari-hari 1) Nutrisi

Diet tinggi lemak dapat memicu kanker ovarium.

Pada ibu kanker ovarium, dapat terjadi mual, makan sedikit  perut terasa penuh dan adanya gangguan nafsu makan

2) Aktivitas

Pada wanita dengan kanker serviks merasakan sesak napassehingga kemungkinan mengganggu aktivitas

3) Istirahat

Pada ibu dengan kanker serviks biasanya mengalami keluhan sesak, sehingga ibu memerlukan istirahat dengan posisi bantal agak ditinggikan

4) Personal hygiene

Ibu dengan pemberian bedak tabur pada daerah perineal akan meningkatkan risiko kanker ovarium

5) Eliminasi

Pada ibu kanker ovarium sering berkemih pada stadium awal. Pada stadium lanjut terdapat gangguan BAB dan BAK

6) Seksual

Ibu dengan kanker ovarium biasanya mengalami nyeri saat  bersenggama

7) Kebisaan

Ibu perokok dan pengkonsumsi alkohol meningkatkan risiko

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(22)

2. Data Obyektif (O) a. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Baik - buruk

Kesadaran : Composmentis - somnolens Tanda-tanda vital :

Suhu : Normal antara 360C-375 0C  Nadi : Normal 60-90 x/menit

Tekanan darah : Normal 110/70 –  120/80 mmHg

Pernafasan : Normal 18-24x/menit, pada stadium lanjut mengalami sesak

BB : BB dapat turun

 b. Pemeriksaan fisik Inspeksi

 Pada inspeksi mata (konjunctiva) dan muka dapat pucat jika ibu disertai anemia

 Rambut dapat terjadi kerontokan pada saat ibu menjalani kemoterapi

 Kulit dapat menjadi lebih gelap saat menjalani kemoterapi

 Pada inspeksi genitalia

Terdapat darah diantara 2 siklus menstruasi, dapat terlihat adanya bedak pada daerah perineal.

Palpasi

 Terdapat nyeri tekan pada payudara

 Perut nyeri tekan dan membesar Auskultasi

Terdapat bunyi weezing saat bernapas Perkusi

 Terdapat bunyi pekak pada ibukanker ovarium dengan efusi  pleura

 Terdapat meteorismus pada perut

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(23)

c. Pemeriksaan khusus

 Tes Darah CA 125

terdapat pada permukaan sel kanker ovarium dan beberapa  jaringan sehat. Kandungan CA-125 meningkat sekitar 80%  pada pasien yang terkena kanker ovarium epithelial. Akan tetapi metode ini tidak terlalu akurat untuk mendiagnosa kanker ovarium karena protein CA-125 juga dapat meningkat dalam kondisi non-kanker, seperti saat terjadi endometriosis dan radang usus buntu.

 Scan Ultrasound

Ada kemungkinan perlu dilakukan pemeriksaan dengan transvaginal ultrasound,. Gambar yang dihasilkan kemudian akan menunjukkan ukuran serta tekstur dari ovarium sekaligus kista yang mungkin ada.

 Pemeriksaan Pelvik

Terjadi perubahan abnormal.

 Scan CT atau Scan MRI

Pemindaian visual pada bagian perut, dada dan pelvik ini dapat membantu untuk mendeteksi tanda-tanda terjadinya kanker pada bagian tubuh yang lain.

 X-Ray dada

Diagnosa ini membantu untuk mendeteksi apakah bagian tubuh yang lain seperti paru-paru, juga telah terkena kanker.

 Bedah atau Biopsi

Pada dasarnya metode ini adalah metode pembedahan atau  biopsi yang diperlukan untuk membuktikan bahwa sel yang

didiagnosa adalah kanker dan berasal dari ovarium.

 Darah lengkap

Dapat terjadi leukositopenia, trombositopenia dan anemia  pada ibu kanker ovarium yang menjalani kemoterapi

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(24)

2. Analisa Data (A)

Diagnosa : Ny.... dengan kanker ovarium stadium.... Masalah : Masalah yang mungkin terjadi adalah:

 Rasa takut

 Stress

3. Penatalaksanaan (P)

1. Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya saat ini R/Memberi pengetahuan tentang keadaannya saat ini

2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat dan antioksidan

R/serat memudahkan ibu untuk BAB ketika konstipasi dan antioksidan tinggi meningkatkan imunitas dan memperlambat  pertumbuhan sel kanker

3. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan tidur dengan posisi  bantal ditinggikan atau setengah duduk

R/ Istirahat yang cukup akan membantu pemulihan tubuh dan  posisi setengah duduk dapat melonggarkan jalan napas dan

mengurangi sesak

4. Melakukan informed consent

R/Sebagai salah satu bentuk persetujuan tindakan medis untuk  pasien

5. Melakukan rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut

R/Dengan pemeriksaan diketahui diagnosis pasti kanker ovarium dan stadiumnya

6. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapie R/Sebagai fungsi dependent

7. Kolaborasi dengan laborat

R/mengetahui kondisi ibu terutama untuk syarat pemberian terapi 8. menganjurkan ibu kontrol rutin

R/Monitor keadaan pasien

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(25)

BAB 3

TINJAUAN KASUS

Pengkaji : Yunita Khoirotus Salamah Tanggal pengkajian : 22 Desember 2013

Pukul : 10.00 WIB

Tanggal MRS : 18 Desember 2013

Pukul :

Tempat : Ruang Kandungan F2 RSAL dr.Ramelan Surabaya

A. Subyketif (S)

1. Identitas / Biodata

 Nama Ibu : Ny. S Nama Suami : Tn Y

Umur : 25 tahun Umur : 24 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/ bangsa : Jawa/Indonesia Suku/ bangsa : Jawa/ Indonesia

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Karyawan Swasta Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat rumah : Jl. Gunung Anyar tengah Gg 7B No.14

2. Anamnesa a. Keluhan

Ibu mengeluh batuk, perut terasa berat, dan punggung nyeri, sesak nafas

 b. Riwayat Menstruasi

 Menarche : 13 tahun

 Siklus : Normal ± 30 hari  Banyak : 2-3 pembalut

 Lama : 6-7 hari, saat terkena kanker, 10-15 hari  Sifat darah : merah, encer

 Dismenorrhea : kadang-kadang Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium Access Now

(26)

c. Riwayat Pernikahan

Jumlah Suami : 1 orang Usia Menikah : 25 tahun Lama Menikah : 7 bulan

d. Riwayat Obstetri lalu

Ibu belum pernah hamil dan melahirkan e. Riwayat KB

Ibu belum pernah menggunakan alat kontrasepsi f. Riwayat Kesehatan Dahulu

 Bulan November 2013 ibu mengeluh perutnya membesar,

kemudian memeriksakan diri ke RS Bersalin Pondok Candra, hasil USG terbukti ada pembesaran di daerah ovarium ibu, dokter menyatakan itu adalah kista dan sudah pecah ke usus

 Tanggal 5 November 2013 ibu menjalani operasi kista dipondok

candra dan ada temuan tumor ganas ovarium. Setelah operasi ibu dianjurkan kembali 2 minggu lagi untuk kemoterapi akan tetapi ibu terlambat 1 minggu untuk kemoterapi dan kondisi perutnya membesar lagi

 Selanjutnya ibu dirujuk dari RSB Pondok Candra ke RSAL dr.

Ramelan

 Di RSAL dr. Ramelan 26 November 2013 ibu diinfus dan

distabilkan kondisinya kemudian pada hari ke -3 dilaksanakan kemoterapi, 3 hari kemudian ibu pulang

g. Riwayat Kesehatan Sekarang

 Ibu masuk rumah sakit tanggal 18 Desember 2013 dengan keluhan

 perut membesar mulai 1 bulan yang lalu, nyeri pinggang, tidak nafsu makan, dan sulit BAB. Ibu juga diambil cairannya dalam  perut (ascites) sebanyak 1,5 liter, tanggal 19 Desember 2013 ibu

sesak dan dipasangkan oksigen selama 1 hari

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(27)

i. Pola Kehidupan Sehari-hari

  Nutrisi

Ibu makan 3x perhari dengan menu seimbang. Ibu mengalami  penurunan nafsu makan sehingga makannya jarang habis. Ibu

minum kurang lebih 1 liter perhari

 Eliminasi

BAK 5-6x perhari, BAB sulit

 Istirahat

Kurang lebih 6 jam perhari dan terkadang pola tidurnya terganggu

 Personal Higine

Ibu mandi 2x perhari ganti pakaian dan celana dalam 2x sehari

 Seksual

Seminggu 2x dan semenjak diketahui ibu terkena kanker, tidak  pernah

 Kebiasaan

Ibu tidak merokok dan tidak pernah mengkonsumsi alkohol

2. Data Obyektif (O) a. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis Tanda-tanda vital : Suhu : 36,80C  Nadi : 80 x/menit Tekanan darah : 140/80 Pernafasan : 20x/menit  b. Pemeriksaan fisik

Mata dan muka : Konjunctiva pucat

Dada : Terdengar bunyi weezing , terdapat bunyi

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(28)

Perut : terlihat membesar, nyeri tekan, terdapat meteorismus

Genitalia : fluor albus (-)

Ekstremitas :tangan kiri terpasang infus NS 14 tetes/menit

c. Pemeriksaan khusus

tanggal pemeriksaan : 22 Desember 2013

 X-Ray dada

Hasil menyatakan ibu mengalami efusi pleura

 Darah lengkap

Hasil menyatakan ibu mengalami leukositopenia (2200/mm3), anemia terkoreksi (10,7 gr%), trombosit 289.000/ mm3

4. Analisa Data (A)

Diagnosa : Ny S usia 25 tahun Ca Ovarium perbaikan KU Masalah : Masalah yang mungkin terjadi adalah:

 Cemas

5. Penatalaksanaan (P)

1. Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya saat ini Ibu dan keluarga mengerti dengan kondisi pasien

2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan menu rumah sakit

Ibu habis 1 porsi penuh

3. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan tidur dengan posisi  bantal ditinggikan atau setengah duduk

Ibu terlihat masih belum tidur dan berbaring dengan posisi setengah duduk

6. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(29)

Dokter memberikan terapi injeksi ceftriaxon 2x1gr IV, injeksi Ranitidin 2x1 ampul IV, injeksi Ondancentron 3x1 ampul IV, Kenacort 3x1, Vipalbumin 1x1

7. Kolaborasi dengan laborat

Cek Darah lengkap atas advise dokter SpOG

8. Kolaborasi dengan dokter spesialis paru, kolaborasi akan dilaksanakan hari senin tanggal 23 desember 2013

CATATAN PERKEMBANGAN I

Tanggal pengkajian : 23 Desember 2013

 pukul : 12.00 WIB

S : Ibu merasa sesaknya berkurang O : a. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis Tanda-tanda vital : Suhu : 360C  Nadi : 74 x/menit Tekanan darah : 130/80 Pernafasan : 18x/menit  b. Pemeriksaan fisik

Mata dan muka : Konjunctiva pucat

Dada : Terdengar bunyi weezing , terdapat bunyi  pekak

Perut : terlihat membesar, nyeri tekan, terdapat meteorismus

Genitalia : fluor albus (-)

Ekstremitas :tangan kiri terpasang infus NS 14 tetes/menit Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium Access Now

(30)

A : Diagnosa : Ny S usia 25 tahun Ca Ovarium perbaikan KU Masalah : Masalah yang mungkin terjadi adalah:

 Cemas

P :

1. Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya saat ini Ibu dan keluarga mengerti dengan kondisi pasien

2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan menu RS

Ibu telah mengkonsumsi 1 porsi penuh

3. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein untuk meningkatkan leukosit ibu seperti putih telur atau ikan gabus. Di meja ibu terlihat beberapa butir telur rebus dan ibu mengkonsumsinya

4. Menganjurkan dan membantu ibu untuk istirahat cukup dan tidur dengan posisi bantal ditinggikan atau setengah duduk

Ibu terlihat berbaring dengan posisi setengah duduk 5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi

Dokter memberikan terapi injeksi ceftriaxon 2x1gr IV, injeksi Ranitidin 2x1 ampul IV, injeksi Ondancentron 3x1 ampul IV, Kenacort 3x1, Vipalbumin 1x1

6. Kolaborasi dengan dokter spesialis paru

Ibu telah dipungsi pleuranya, cairan sebanyak 550cc. Diberikan asmef 3x500mg

7. Kolaborasi dengan laborat

Cek Darah lengkap atas advise dokter SpOG

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(31)

CATATAN PERKEMBANGAN II Tanggal pengkajian : 24 Desember 2013

 pukul : 06.00 WIB

S : Ibu tidak bisa BAB O : a. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis Tanda-tanda vital : Suhu : 36,80C  Nadi : 82 x/menit Tekanan darah : 120/80 Pernafasan : 22x/menit  b. Pemeriksaan fisik

Mata dan muka : Konjunctiva pucat

Dada : Terdengar bunyi weezing , terdapat bunyi  pekak

Perut : terlihat membesar, nyeri tekan, terdapat meteorismus

Genitalia : fluor albus (-)

Ekstremitas : tangan kiri terpasang infus NS 14 tetes/menit

c. pemeriksaan penunjang

Hb 11gr%, leukosit 5000/mm3, trombosit 290.000/ mm3

A : Diagnosa : Ny S usia 25 tahun Ca Ovarium perbaikan KU Masalah : Masalah yang mungkin terjadi adalah:

 Gangguan BAB

P :

1. Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya saat ini Ibu dan keluarga mengerti dengan kondisi pasien

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(32)

2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan menu RS

Ibu telah mengkonsumsi 1 porsi penuh

3. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein untuk meningkatkan leukosit ibu seperti putih telur atau ikan gabus. Di meja ibu terlihat beberapa butir telur rebus dan ibu mengkonsumsinya

4. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan tidur dengan posisi  bantal ditinggikan atau setengah duduk

Ibu terlihat berbaring dengan posisi setengah duduk 5. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi

Dokter memberikan terapi injeksi Ranitidin 2x1 ampul IV, injeksi Ondancentron 3x1 ampul IV, Vipalbumin 1x1mg, Asmef 3x500mg, 2 dulcolax supp

6. Memasukkan 2 dulolax supp pada anus ibu, ibu bersedia

CATATAN PERKEMBANGAN III Tanggal pengkajian : 25 Desember 2013

 pukul : 08.00 WIB

S : Ibu merasa kondisinya lebih baik O : a. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis Tanda-tanda vital : Suhu : 36,80C  Nadi : 82 x/menit Tekanan darah : 120/80 Pernafasan : 22x/menit Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium Access Now

(33)

 b. Pemeriksaan fisik

Mata dan muka : Konjunctiva pucat

Dada : Terdengar bunyi weezing , terdapat bunyi  pekak

Perut : terlihat membesar, nyeri tekan, terdapat meteorismus

Genitalia : fluor albus (-)

Ekstremitas :tangan kiri terpasang infus NS 14 tetes/menit

c. pemeriksaan penunjang

Tanggal pemeriksaan : 25 Desember 2013  pungsi pleura 550 cc

A : Diagnosa : Ny S usia 25 tahun Ca Ovarium perbaikan KU

P :

1. Menjelaskan pada ibu tentang keadaannya saat ini Ibu dan keluarga mengerti dengan kondisi pasien

2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan sesuai dengan menu RS

Ibu telah mengkonsumsi 1 porsi penuh

3. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup dan tidur dengan posisi  bantal ditinggikan atau setengah duduk

Ibu terlihat berbaring dengan posisi setengah duduk 4. Mengganti infus dengan plug, ibu bersedia

5. Dilakukan foto torak PA + lateral kanan, hasil belum ada 6. Melepas plug ibu, ibu bersedia

7. Memberitahu ibu bahwa ibu sudah boleh pulang dan kontrol 15 hari lagi untuk kemoterapi, ibu mengangguk dan dapat mengulang  pemberitahuan petugas, ibu keluar rumah sakit pukul 14.40 WIB

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(34)

BAB 4

PEMBAHASAN

Pada data subyektif diketahui usia ibu 25 tahun, hal ini sesuai dengan teori bahwa 30% wanita usia reproduksi ada yang terkena kanker ovarium. Selain itu, ibu menarche pada usia 13 tahun dan nuliparitas, hal ini merupakan faktor risiko kanker ovarium

Pada anamnesa keluhan ibu, ibu mengalami batuk, perut terasa penuh dan  punggung sakit. Hal ini sesuai dengan teori terjadi karena membesarnya perut ibu

disertai efusi pleura.

Pada riwayat obstetri, ibu belum pernah hamil dan melahirkan atau disebut nulipara. Bedasarkan teori, nulipara adalah salah satu faktor risiko kanker ovarium.

Pada riwayat kesehatan ibu yang lalu dan sekarang ibu tidak pernah terkena kanker payudara, kolon, endometrium yang merupakan faktorr isiko kanker ovarium. Sedangkan Riwayat KB hormonal estrogen tanpa progesteron dalam jangka lama menjadi faktor risiko kanker ovarium.

Pada pemeriksaan ditemukan adanya pucat pada muka dan konjunctiva ibu. Ibu mengalami anemia. Pada dada terdapat bunyi weezing dan perkusi pekak yang menandakan adanya cairan karena efusi pleura. Pada pemeriksaan perut, terjadi pembesaran dan nyeri tekan. Semua tanda klinis ini sesuai dengan teori yang ada pada kanker ovarium.

Pola Kebiasaan ibu sehari-hari mengalami masalah pada penurunan nafsu makan dan gangguan BAB. Menurut teori memang ibu dengan kanker ovarium  biasanya mengalami kesulitan BAB

Penatalaksanaan yang telah diterima ibu di RSAL dr.ramelan adalah  berupa pemeriksaan penunjang untuk mengetahui apakah anemia, cek darah

lengkap dalam kebutuhannya menjadi syarat boleh di kemoerapi,

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

(35)

BAB 2 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penyebab pasti kanker ovarium masih belum diketahui, namun  berdasarkan anamnesa yang dilakukan pada Ny. S dapat ditarik kesimpulan  bahwa kemungkinan penyebab dari kanker ovarium adalah faktor usia dan nuliparitas serta menstruasi pertama yang lebih awal. Keluhan yang ada dalah perutnya terasa berat, nyeri punggung, batuk. Hal ini terjadi karena ada efusi pleura pada paru-prunya. Terapi yang sudah diberikan adalah kemoterapi dan pemberian obat oral maupun injeksi. Pemberiaan kemoterapi seri 2 ditunda karena anemia dan leukositopenia pada ibu.

5.2 Saran

1.2.1 Bagi Institusi

Diharapkan dapat menambah kepustakaan yang telah dimiliki dan diharapkan juga dapat menambah kajian baru serta dapat dijadikan  bahan rujukan untuk penyusunan laporan yang akan datang.

1.2.2 Bagi Tempat Praktik

Dapat menjadikan laporan ini sebagai bahan masukan dalam meningkatkan kualitas pelayanan

1.2.3 Bagi Mahasiswa

Dapat menjadikan laporan ini sebagai pertimbangan dasar atau bahan data untuk penyusunan laporan selanjutnya.

Unlock Access to An

Exclusive 30

Day Trial

LP Lengkap CA Ovarium

Access Now

Referensi

Dokumen terkait

Pada proses ini akan dibuat rangkaian citra resolusi rendah dari citra tunggal resolusi tinggi. Citra resolusi tinggi yang digunakan sebagai masukan pada proses

Kalau di negara Anda, atau di negara lain yang Anda ketahui, apa yang biasanya menjadi lam- bang status.. ―What do you know of status symbols in a country that

Sedangkan Allen dan Hamilton (dalam Craven, 1996) yang melakukan penelitian terhadap lebih dari 700 perusahaan Amerika dengan 13000 produk baru, mengemukakan bahwa

Berdasarkan grafik yang dihasilkan, distribusi tegangan dan regangan yang paling besar ada pada arah 6 (geser) karena pembebanan yang diberikan

Jika kedua referensi di atas membahas tentang variasi makna partikel dan variasi makan adnominal ending dengan target bahasa Korea sebagai bahasa asing oleh orang

mengetahui apakah variabel pertumbuhan penjualan, profitabilitas, struktur aset, dan likuiditas memiliki pengaruh terhadap struktur modal UKM sektor makanan dan

Sebagai seorang yang beragama islam, islam menjadi hendaknya menjadi dasar dalam menata kehidupan, baik ekonomi, politik, maupun budaya sehingga kehidupannya menjadi prilaku

Pada proses pertama ini, setelah menentukan alternatif resep masakan maka selanjutnya dilakukan langkah kedua yaitu menentukan kriteria untuk resep masakan, yaitu