• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 - PEMBEBANAN.pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2 - PEMBEBANAN.pptx"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

Pembebanan

Pembebanan

dan

dan

Di

Di

tr

tr

ib

ib

us

us

Be

Be

ba

ba

(2)

Beban yang dominan pada jembatan

Beban yang dominan pada jembatan

 Beban

 Beban berat sendiri

 berat sendiri

 Beban

 Beban dinamis

 dinamis akibat beban

 akibat beban berger

bergerak sebagai

ak sebagai

dampak lalu

dampak lalu lintas yang bergerak

lintas yang bergerak

Beban lainnya termasuk beban angin, gempa, suhu dan

Beban lainnya termasuk beban angin, gempa, suhu dan

pelaksanaan.

pelaksanaan.

Pendahuluan

Pendahuluan

(3)

Beban pada Jembatan Beban pada Jembatan

P Peerrmmaanneen n TTrraannssiieenn Beban Beban mati mati Beban mati Beban mati super super Bahan Bahan Susut Susut rangkak rangkak Lingkungan Lingkungan Angin, Gempa, Angin, Gempa, Suhu, Banjir Suhu, Banjir Lalu Lalu lintas lintas Pelaksanaan Pelaksanaan Alat, metoda Alat, metoda pelaksanaan pelaksanaan Beban vertikal Beban vertikal

primer akibat berat

primer akibat berat

kendaraan kendaraan Beban sekunder Beban sekunder horizontal akibat horizontal akibat perubahan kecepatan perubahan kecepatan kendaraan kendaraan Normal Normal AAbbnnoorrmmaal l KKhhuussuuss

(4)
(5)
(6)

beban ma

beban mati -

ti - semua beban tetap yang berasal dari berat

 semua beban tetap yang berasal dari berat

sendiri jembatan atau bagian jembatan yang ditinjau, termasuk

sendiri jembatan atau bagian jembatan yang ditinjau, termasuk

segala unsur tambahan yang dianggap merupakan satu

segala unsur tambahan yang dianggap merupakan satu

kesatuan tetap dengannya

kesatuan tetap dengannya

beban mati primer -- berat sendiri pelat dan sistem lainnya

beban mati primer

 berat sendiri pelat dan sistem lainnya

yang dipikul langsung oleh tiap-tiap

yang dipikul langsung oleh tiap-tiap gelagar jembatan

gelagar jembatan

beban mati sekunder -

beban mati sek

under - berat kerb, trotoar, tiang sandaran dan

 berat kerb, trotoar, tiang sandaran dan

lain-lain yang dipasang setelah pelat dicor. Beban tersebut

lain-lain yang dipasang setelah pelat dicor. Beban tersebut

dianggap terbagi rata di seluruh gelagar

dianggap terbagi rata di seluruh gelagar

DEFINISI PADA PEMBEBANAN

(7)

• beban hidubeban hidup -p - semua beban yang berasal dari berat kendaraan-kendaraan semua beban yang berasal dari berat kendaraan-kendaraan

bergerak/lalu lintas dan/atau pejalan kaki yang dianggap bekerja pada bergerak/lalu lintas dan/atau pejalan kaki yang dianggap bekerja pada  jembatan

 jembatan

• beban kbeban khusus -husus - beban yang merupakan beban-beban khusus untuk beban yang merupakan beban-beban khusus untuk

perhitungan tegangan pada perencanaan jembatan perhitungan tegangan pada perencanaan jembatan

• beban lalu beban lalu lintas lintas -- seluruh beban hidup, arah vertikal dan horizontal, akibat seluruh beban hidup, arah vertikal dan horizontal, akibat

aksi kendaraan pada jembatan termasuk hubungannya degan pengaruh aksi kendaraan pada jembatan termasuk hubungannya degan pengaruh dinamis, tetapi tidak termasuk

dinamis, tetapi tidak termasuk akibat tumbukanakibat tumbukan

• beban pelakbeban pelaksanaan -sanaan - beban sementara yang dapat bekerja pada bangunan beban sementara yang dapat bekerja pada bangunan

secara menyeluruh atau sebagian selama

secara menyeluruh atau sebagian selama pelaksanaanpelaksanaan

DEFINISI

(8)

• beban pbeban primer -rimer - beban  beban yang merupakan beban utama dalam yang merupakan beban utama dalam perhitungperhitungan tegangan pada setiapan tegangan pada setiap

perencanaan jembatan perencanaan jembatan

• beban sekunder -- beban beban sekunder  beban yang merupakan beban sementara yang selalu diperhitungkan dalamyang merupakan beban sementara yang selalu diperhitungkan dalam

perhitungan tegan

perhitungan tegangan pada gan pada setiap perencanaan jembatansetiap perencanaan jembatan

• beban tetap -- beban dengan besaran yang diasumsikan konstan selama konstruksi atau bervariasibeban tetap  beban dengan besaran yang diasumsikan konstan selama konstruksi atau bervariasi

dalam jangka waktu yang panjang dalam jangka waktu yang panjang

• faktor faktor beban -beban - pengali numerik yang digunakan pada aksi nominal untuk menghitung aksi rencana pengali numerik yang digunakan pada aksi nominal untuk menghitung aksi rencana

DEFINI

(9)

faktor

faktor beban biasa -

beban biasa - faktor beban yang digunakan apabila pengaruh dari

 faktor beban yang digunakan apabila pengaruh dari

aksi rencana akan mengurangi keamanan

aksi rencana akan mengurangi keamanan

faktor beban terkurangi -

faktor beban te

rkurangi - faktor beban yang digunakan apabila pengaruh

 faktor beban yang digunakan apabila pengaruh

dari aksi rencana akan menambah keamanan

dari aksi rencana akan menambah keamanan

• lever rule -lever rule -

 metode analisis yang menggunakan distribusi statika beban

 metode analisis yang menggunakan distribusi statika beban

dengan asumsi tiap panel lantai merupakan perletakan sederhana

dengan asumsi tiap panel lantai merupakan perletakan sederhana

sepanjang gelagar kecuali pada gelagar eksterior

sepanjang gelagar kecuali pada gelagar eksterior

DEFINISI PADA PEMBEBANAN

(10)

• Perencana harus menenPerencana harus menentukan semua aksi yang dapat terjadi selama umur rencana jembatantukan semua aksi yang dapat terjadi selama umur rencana jembatan

• Aksi rencana diperoleh dengAksi rencana diperoleh dengan cara mengalikan cara mengalikan aksi nominal dengan faktor beban yang sesuaIan aksi nominal dengan faktor beban yang sesuaI

• Dalam hal aksi yang merupakan beban terbagi meratDalam hal aksi yang merupakan beban terbagi merata seperti lapis permukaan aspal beton padaa seperti lapis permukaan aspal beton pada

 jembatan ben

 jembatan bentang menerus, dtang menerus, dimana hanya imana hanya sebagian aksi adalah mengusebagian aksi adalah mengurangi, makrangi, maka perencanaa perencana harus menggunakan hanya satu nilai

harus menggunakan hanya satu nilai faktor beban untuk seluruh aksi faktor beban untuk seluruh aksi tersebut.tersebut.

• Perencana harus menentukan faktor beban yang menyebabkan pengaruh paling besarPerencana harus menentukan faktor beban yang menyebabkan pengaruh paling besar..

KETENTUAN UMUM DALAM PEMBEBANAN

KETENTUAN UMUM DALAM PEMBEBANAN

(11)
(12)

Jembatan harus direncanakan sesuai dengan keadaan batas yang

Jembatan harus direncanakan sesuai dengan keadaan batas yang

disyaratkan untuk mencapai:

disyaratkan untuk mencapai:

 target pembangunan,

 target pembangunan,

 keamanan, dan

 keamanan, dan

 aspek layan, dengan memperhatikan:

 aspek layan, dengan memperhatikan:

•  kemudahan inspeksi,  kemudahan inspeksi, •

• faktor ekonomi, dan faktor ekonomi, dan •

•  estetika  estetika

Seluruh keadaan batas harus dianggap memiliki

Seluruh keadaan batas harus dianggap memiliki tingkat k

tingkat kepentingan

epentingan

yang sama besar.

yang sama besar.

Fil

(13)

Keadaan batas daya layan disyaratkan dalam perencanaan dengan

Keadaan batas daya layan disyaratkan dalam perencanaan dengan

melakukan pembatasan pada :

melakukan pembatasan pada :

  tegangan

  tegangan,,

 deformasi,

 deformasi, dan

 dan

 lebar retak

 lebar retak pada kondisi pembebanan

 pada kondisi pembebanan lay

layan

an

agar jembatan mempuny

agar jembatan mempunyai kinerja

ai kinerja yang baik selama umur

yang baik selama umur rencana

rencana

ea

(14)

 Keadaan batas fatik disyaratkan

 Keadaan batas fatik disyaratkan agar jembatan tidak mengalami kegagalan

 agar jembatan tidak mengalami kegagalan

akibat fatik selama umur

akibat fatik selama umur rencana.

rencana.

 Untuk tujuan ini,

 Untuk tujuan ini, perencana harus membatasi

perencana harus membatasi rentang tegangan akibat

 rentang tegangan akibat

satu beban truk rencana pada

satu beban truk rencana pada jumlah siklus pembebanan yang dianggap

jumlah siklus pembebanan yang dianggap

dapat terjadi selama umur rencana jembatan.

dapat terjadi selama umur rencana jembatan.

 Keadaan batas fraktur disyaratkan dalam perencanaan dengan

 Keadaan batas fraktur disyaratkan dalam perencanaan dengan

menggunakan

menggunakan persyaratan kekuatan material

persyaratan kekuatan material sesuai spesifikasi

sesuai spesifikasi

Keadaan batas fatik dan fr

Keadaan batas fatik dan fraktur

aktur dimaksudkan untuk membatasi penjalaran

 dimaksudkan untuk membatasi penjalaran

retak akibat beban

retak akibat beban siklik yang p

siklik yang pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya

ada akhirnya akan menyebabkan terjadinya

keg

kegagalan fraktur selama umur

agalan fraktur selama umur desain jembatan.

desain jembatan.

ea

(15)

 Keadaan batas kekuatan disyaratkan dalam perencanaan

 Keadaan batas kekuatan disyaratkan dalam perencanaan

 untuk

 untuk memastikan adanya kekuatan dan kestabilan jembatan

 memastikan adanya kekuatan dan kestabilan jembatan

yang memadai, baik yang

yang memadai, baik yang

sifatn

sifatn

ya lokal maupun global,

ya lokal maupun global,

 untuk

 untuk memikul

 memikul

kombinasi pembebanan yang secara statistik

kombinasi pembebanan yang secara statistik

mempunya

mempunya

i kemungkinan cukup

i kemungkinan cukup

besar

besar

 untuk terjadi selama masa layan

 untuk terjadi

 selama masa layan jembatan.

 jembatan.

 Pada keadaan batas ini,

 Pada keadaan batas ini, dapat

dapat

 terjadi kelebihan

 terjadi kelebihan tegang

tegangan ataupun

an ataupun

kerusakan struktural,

kerusakan struktural,

tetapi integritas struktur secara

tetapi integritas struktur secara keseluruhan

keseluruhan

masih terjaga

masih terjaga

ead

(16)

Keadaan batas ekstrem

Keadaan batas ekstrem diperhitungkan untuk memastikan

 diperhitungkan untuk memastikan

struktur jembatan dapat

struktur jembatan dapat bertahan akibat gempa

bertahan akibat gempa besar

besar..

Keadaan batas ekstrem

Keadaan batas ekstrem merupakan kejadian dengan

 merupakan kejadian dengan frekuensi

frekuensi

kemunculan yang unik dengan periode ulang yang lebih

kemunculan yang unik dengan periode ulang yang lebih besar

besar

secara signifikan dibandingkan dengan umur

secara signifikan dibandingkan dengan umur rencana jembatan.

rencana jembatan.

Ke

(17)

• Sistem struktur jembatan harus dipropSistem struktur jembatan harus diproporsi dan didetailkan agar diperoleh perilaku deformasi inelastik padaorsi dan didetailkan agar diperoleh perilaku deformasi inelastik pada

keadaa

keadaan batas n batas ultimit dan ultimit dan ekstrem sebelum mengalami kegagalan.ekstrem sebelum mengalami kegagalan.

• PeranPerangkat disipasi (menghilangkan/mengurgkat disipasi (menghilangkan/mengurangi) energi gempa dapat digunakan untuk menggantikan sistemangi) energi gempa dapat digunakan untuk menggantikan sistem

pemikul beban gempa konvensional beserta metodologi perencanaan tahan gempa yang

pemikul beban gempa konvensional beserta metodologi perencanaan tahan gempa yang dimuat dalamdimuat dalam Peraturan Perencanaan Gempa untuk Jembatan.

Peraturan Perencanaan Gempa untuk Jembatan.

Daktilitas

(18)

 Al

 Alur gay

ur gaya majemuk dan struktur me

a majemuk dan struktur menerus harus digunakan kecuali

nerus harus digunakan kecuali

terdapat alasan kuat yang mengharuskan untuk tidak menggunakan

terdapat alasan kuat yang mengharuskan untuk tidak menggunakan

struktur tersebut

struktur tersebut

Re

(19)

• Pemilik pekerjaan dapat menetapkan suatu jembatan atau elemen struktur dan Pemilik pekerjaan dapat menetapkan suatu jembatan atau elemen struktur dan sambungannyasambungannya

sebagai prioritas

sebagai prioritas operasional.operasional.

• PengklasifiPengklasifikasian harus dilakukan oleh otoritas yang berwenang terhadap jaringan transportkasian harus dilakukan oleh otoritas yang berwenang terhadap jaringan transportasi danasi dan

mengetahui kebutuhan operasional. mengetahui kebutuhan operasional.

Kep

(20)

el

(21)

BEBAN TRANSIEN

BEBAN TRANSIEN

(22)

Beban pada Jembatan Beban pada Jembatan

P Peerrmmaanneen n TTrraannssiieenn Beban Beban mati mati Beban mati Beban mati super super Bahan Bahan Susut Susut rangkak rangkak Lingkungan Lingkungan Angin, Gempa, Angin, Gempa, Suhu, Banjir Suhu, Banjir Lalu Lalu lintas lintas Pelaksanaan Pelaksanaan Alat, metoda Alat, metoda pelaksanaan pelaksanaan Beban vertikal Beban vertikal

primer akibat berat

primer akibat berat

kendaraan kendaraan Beban sekunder Beban sekunder horizontal akibat horizontal akibat perubahan kecepatan perubahan kecepatan kendaraan kendaraan Normal Normal AAbbnnoorrmmaal l KKhhuussuuss

(23)
(24)

elo

(25)

BEBAN TRANSIEN

BEBAN TRANSIEN

(26)

ak

(27)

ak

(28)

ak

(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)

Fasilitas Fasilitas Pemeliharaan Pemeliharaan

(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)

90 hingga 126 km/jam 90 hingga 126 km/jam

(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)

er

erus

usak

akan

an je

jemb

mb ta

ta ak

akib

ib ru

ruan

an be

beba

ba ve

vert

rtic

ical

al

clearance)

(109)
(110)

Referensi

Dokumen terkait

adalah kriteria fatigue pada lapis ATB yang terjadi pada semua variasi. 6) Dari perhitungan jumlah repetisi beban rencana (Nd), Variasi A sebagai kasus yang biasanya

Tabel 5.27 Perhitungan ITP dan Umur Rencana terhadap beban sumbu truk besar

Terlepas dari panjang jembatan atau susunan bentang, hanya ada satu kendaraan truk “T” yang bisa ditempatkan pada satu lajur lintas rencana. Kendaraan truk “T” ini

Dalam pengujian pembebanan statis, perilaku jembatan saat uji beban statis (static load test) dilakukan dengan menutup lalu lintas kendaraan agar dapat mengetahui respon

Salah satu faktor yang mempengaruhi umur pemakaian transformator adalah pembebanan yang dilayani oleh transformator tersebut dan suhu sekitar. Suhu rendah terlihat pada beban

Pembebanan truk "T" terdiri dari kendaraan truk semi-trailer yang mempunyai susunan dan berat as seperti terlihat dalam gambar 8 berikut. Berat dari masing-masing as

Stabilitas konstruksi untuk jembatan bagian bawah adalah kapasitas daya dukung tanah dan kekuatan konstruksi yang diperhitungkan dari jumlah kombinasi pembebanan yang terdiri dari

Beban mati terjadi sepanjang usia bangunan SNI-1727-2013 • beban hidup adalah beban yang diakibatkan oleh pengguna dan penghuni bangunan gedung atau struktur lain yang tidak