i
MODEL PENGERINGAN LAPISAN TIPIS DAN
IDENTIFIKASI PERUBAHAN WARNA SELAMA PROSES
PENGERINGAN BIJI SORGUM (Sorghum bicolor L. Moench)
VARIETAS NUMBU
SKRIPSI
Oleh
RESKI FEBYANTI RAUF
G 621 08 271
PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
ii
MODEL PENGERINGAN LAPISAN TIPIS DAN
IDENTIFIKASI PERUBAHAN WARNA SELAMA PROSES
PENGERINGAN BIJI SORGUM (Sorghum bicolor L. Moench)
VARIETAS NUMBU
SKRIPSI
Oleh
RESKI FEBYANTI RAUF
G 621 08 271
Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin
PROGRAM STUDI KETEKNIKAN PERTANIAN
JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2012
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Model Pengeringan Lapisan Tipis dan Identifikasi
Perubahan Warna Selama Proses Pengeringan Biji Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) Varietas
Numbu.
Nama : Reski Febyanti Rauf
Stambuk : G 62108271
Program Studi : Keteknikan Pertanian
Jurusan : Teknologi Pertanian
Disetujui Oleh Dosen Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Ir. Supratomo, DEA Haerani, STP, M.Eng, Sc.
NIP. 19560417 198203 1 003 NIP. 19771209 200801 2 011
Mengetahui
Ketua Jurusan Ketua Panitia
Teknologi Pertanian Ujian Sarjana
Prof. Dr. Ir. Mulyati M. Tahir, MS Dr. Ir. Sitti Nur Faridah, MP
NIP. 19570923 198312 2 001 NIP. 19681007 199303 2 002
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Model Pengeringan Lapisan Tipis dan Identifikasi Perubahan Warna Selama Proses Pengeringan Biji Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) Varietas Numbu” yang disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin.
Dalam prosesnya, penulis menyadari bahwa bantuan dari berbagai pihak sangat besar. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada: Bapak Dr. Ir. Supratomo, DEA dan Ibu Haerani, STP. M. Eng. Sc selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, dorongan, kritik dan saran kepada penulis. Bapak Sugeng Mulyono, STP. MP dan Bapak Andi Baso Kresna, STP selaku pegawai Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku yang telah memberikan bimbingan serta kemudahan dalam proses pengadaan bahan baku sorgum. Bapak Dr. Ir. Junaedi Muhidong, M.Sc dan Bapak Dr. Ir. Daniel Useng, M. Eng. Sc selaku penguji. Disamping itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua staf dan pegawai di Program Studi Keteknikan Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian.
Tentu penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua dan keluarga atas segala doa dan nasihat yang diberikan kepada penulis. Untuk kawan-kawan TEKPERT 08, para senior dan adik-adik junior untuk dukungannya terhadap penulis serta My TBG (Nuzlul, Nurul, Winda, Noneng, Shity, Imha, Ani dan Uphe) terima kasih untuk persahabatannya.
v Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih. Semoga skripsi ini bermanfaat.
Makassar, Mei 2012
vi Reski Febyanti Rauf (G621 08 271). Model Pengeringan Lapisan Tipis dan
Identifikasi Perubahan Warna Selama Proses Pengeringan Biji Sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) Varietas Numbu. Pembimbing : Supratomo dan
Haerani.
RINGKASAN
Proses pengeringan merupakan salah satu tahap penanganan pascapanen yang penting. Untuk menentukan model pengeringan lapisan tipis dan mengidentifikasi perubahan warna selama proses pengeringan biji sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) varietas Numbu dilakukan penelitian dengan mengeringkan biji sorgum dalam alat pengering tray dryer untuk tiga level suhu pengeringan yang berbeda pada kecepatan 1,5 m/s. Pengkorelasian Model Newton, Model Henderson-Pabis dan Model Page yang sesuai dengan data hasil ekperimen menunjukkan bahwa Model Page merupakan model yang paling sesuai dengan karakteristik pengeringan lapisan tipis biji sorgum untuk suhu 40oC yaitu MR=exp(-0,075)(t)1,024, R2=0,997, χ2=0,00003978 dan RMSE=0,00626. Suhu 50oC yaitu MR=exp(-0,107)(t)1,024, R2=0,995, χ2=0,00000006 dan RMSE=0,00024. Suhu
60oC yaitu MR=exp(-0,126)(t)1,026, R2=0,981, χ2=0,00000155, dan
RMSE=0,00123. Sedangkan, identifikasi perubahan warna dilakukan dengan mengolah nilai L*, a* dan b* ke dalam software Adobe Photoshop CS3. Perubahan warna (ΔH*) selama proses pengeringan menunjukkan bahwa warna awal biji yang cenderung coklat muda mengalami perubahan menjadi coklat tua. Dari hasil akhir tersebut, perubahan warna biji yang cenderung lebih cerah akan lebih cocok diolah menjadi tepung sebagai pangan pengganti beras.
Kata-Kata Kunci: Model Pengeringan Lapisan Tipis, Biji Sorgum Varietas Numbu, Tray Dryer, Perubahan Warna.
vii
RIWAYAT HIDUP
Reski Febyanti Rauf. Penulis dilahirkan di Kabupaten
Barru, Sulawesi Selatan pada tanggal 7 Februari 1991. Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Abd. Rauf dan Ibu Hj. Ibandong. Penulis memulai pendidikan pertama pada tingkat taman kanak-kanak yaitu TK Pertiwi selama setahun. Selanjutnya, penulis bersekolah di SD Inpres 1 Barru selama 6 tahun. Kemudian, pada tahun 2002, penulis melanjutkan pendidikan pada Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Barru. Setelah itu, dilanjutkan dengan pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 2005 di SMAN 1 Barru. Selama menjalani pendidikan di bangku sekolah, berbagai prestasi telah penulis peroleh dalam bidang akademik, seni, olahraga serta dalam kepengurusan OSIS, Koperasi Siswa dan Pramuka. Selanjutnya, penulis berhasil menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 2008 dan terdaftar sebagai mahasiswi program S1 pada Program Studi Keteknikan Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar melalui jalur PMB. Selama menjalani pendidikan di bangku kuliah, penulis aktif dalam kepengurusan HIMATEPA (Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian), ikut berpartisipasi sebagai peserta, panitia, atau steering pada berbagai kegiatan himpunan baik dalam lingkup lokal maupun nasional. Penulis juga aktif pada kegiatan ekstrakurikuler kampus yaitu UKM Paduan Suara Mahasiswa Universitas Hasanuddin dan telah memperoleh banyak prestasi baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
RINGKASAN ... v
RIWAYAT HIDUP ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan dan Kegunaan ... 3
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Sorgum ... 4 2.2 Varietas Sorgum ... 5 2.3 Pascapanen Sorgum ... 7 2.4 Konsep Pengeringan ... 10 2.5 Laju Pengeringan ... 14 2.6 Parameter Pengeringan ... 16 2.7 Warna ... 23
2.7.1 Persepsi dan Peranan Warna ... 23
ix
2.7.3 Pengukuran Warna ... 25
2.7.4 Model CIELAB ... 27
2.8 Tray Dryer ... 31
2.9 Pengeringan Lapisan Tipis ... 34
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat ... 40
3.2 Alat dan Bahan ... 40
3.3 Parameter Perlakuan dan Pengamatan ... 40
3.4 Prosedur Penelitian ... 41
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Suhu dan Kelembaban Relatif (RH) Udara Pengering ... 49
4.2 Kadar Air Selama Pengeringan ... 51
4.3 Laju Penguapan Air ... 52
4.4 Model Pengeringan ... 54
4.4.1 Moisture Ratio (Rasio Kelembaban) ... 54
4.4.2 Analisa Model Pengeringan ... 55
4.4.3 Kesesuaian Model Pengeringan ... 57
4.5 Perubahan Warna Biji Selama Pengeringan ... 59
4.5.1 Nilai L* ... 59
4.5.2 Nilai a* ... 61
4.5.3 Nilai b* ... 62
4.5.4 Perubahan Nilai C* (ΔC*) ... 63
x 4.5.6 Perubahan Nilai ΔH* ... 65 V. KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan ... 68 5.2 Saran ... 68 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Nomor Teks Halaman
Tabel 1. Suhu Aman Maksimum (oC) Biji-Bijian Selama Pengeringan
Berdasarkan Jenis Penggunaan Akhir Bahan. 17
Tabel 2. Model Matematika Pengeringan Lapisan Tipis 36
Tabel 3. Bentuk Linear Model Pengeringan Lapisan Tipis 55
Tabel 4. Nilai Konstanta dan R2 Masing-Masing Model Pengeringan 56
Tabel 5. Nilai R2, χ2 dan RMSE 56
xii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Teks Halaman
Gambar 1. CIE Color Space 26
Gambar 2. Sistem Pengukuran 45/0 27
Gambar 3. Pengambilan Titik Pada Gambar 46
Gambar 4. Pengidentifikasian Nilai L*, a* dan b* 46
Gambar 5. Input Nilai L*, a* dan b* Pada Color Picker 47
Gambar 6. Pengidentifikasian Warna Pada Color Libraries 47
Gambar 7. Bagan Alir Prosedur Penelitian 48
Gambar 8. Perubahan Suhu dan Kelembaban Relatif Selama Proses
Pengeringan Pada Suhu 40oC 49
Gambar 9. Perubahan Suhu dan Kelembaban Relatif Selama Proses
Pengeringan Pada Suhu 50oC 49
Gambar 10. Perubahan Suhu dan Kelembaban Relatif Selama Proses
Pengeringan Pada Suhu 60oC 50
Gambar 11. Grafik Kadar Air Basis Kering Selama Proses Pengeringan
Untuk Tiga Level Suhu Pengeringan 51
Gambar 12. Grafik Laju Penguapan air Selama Proses Pengeringan
Untuk Tiga Level Suhu Pengeringan 52
Gambar 13. Grafik MR (Moisture Ratio) Biji Sorgum Selama Proses
Pengeringan Untuk Tiga Level Suhu Pengeringan 54
Gambar 14. Grafik Nilai MR (Moisture Ratio) Model Page dengan MR
Observasi Pada Suhu 40oC 58
Gambar 15. Grafik Nilai MR (Moisture Ratio) Model Page dengan MR
Observasi Pada Suhu 50oC 58
Gambar 16. Grafik Nilai MR (Moisture Ratio) Model Page dengan MR
Observasi Pada Suhu 60oC 58
xiii
Gambar 18. Grafik Nilai a* Pada Tiga Level Suhu Pengeringan 61
Gambar 19. Grafik Nilai b* Pada Tiga Level Suhu Pengeringan 62
Gambar 20. Grafik Nilai C* Pada Tiga Level Suhu Pengeringan 63
Gambar 21. Perubahan Nilai ΔE* Pada Tiga Level Suhu Pengeringan 64
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Teks Halaman
1. Hasil Pengamatan Selama Proses Pengeringan Pada Suhu 40oC 75
2. Hasil Pengamatan Selama Proses Pengeringan Pada Suhu 50oC 77
3. Hasil Pengamatan Selama Proses Pengeringan Pada Suhu 60oC 79
4. RH Udara Pengering, Kadar Air, Laju Pengeringan dan Moisture
Ratio Biji Sorgum Selama Proses Pengeringan Pada Suhu 40oC 81
5. RH Udara Pengering, Kadar Air, Laju Pengeringan dan Moisture
Ratio Biji Sorgum Selama Proses Pengeringan Pada Suhu 50oC 83
6. RH Udara Pengering, Kadar Air, Laju Pengeringan dan Moisture
Ratio Biji Sorgum Selama Proses Pengeringan Pada Suhu 60oC 85
7. Gambar Grafik Persamaan Linear Pada Suhu 40oC 87
8. Gambar Grafik Persamaan Linear Pada Suhu 50oC 88
9. Gambar Grafik Persamaan Linear Pada Suhu 60oC 89
10. Hasil Regresi Linear Pada Suhu 40oC 90
11. Hasil Regresi Linear Pada Suhu 50oC 92
12. Hasil Regresi Linear Pada Suhu 60oC 94
13. Gambar hubungan MR observasi dan MR Model 96
14. Nilai Perubahan Warna Pada Suhu 40oC 98
15. Nilai Perubahan Warna Pada Suhu 50oC 100
16. Nilai Perubahan Warna Pada Suhu 60oC 102
17. Perubahan Warna Pada Sampel Pada Suhu 40oC 104
18. Perubahan Warna Pada Sampel Pada Suhu 50oC 105
19. Perubahan Warna Pada Sampel Pada Suhu 60oC 106
xv
21. Foto Alur Biji Sorgum Selama Penelitian 109