• Tidak ada hasil yang ditemukan

modul 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "modul 3"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

JUDUL PRAKTEK

PENGELOMPOKAN BAHAN MAKANAN ( Mandiri) TUJUAN PRAKTIKUM

Dapat mengelompokkan bahan makanan berdasarkan kandungan gizinya LANDASAN TEORI

Makanan dapat di artikan sebagai sesuatu yang di makan, akan berfungsi sebagai bahan baku penyusun tubuh. Makanan seimbang adalah makanan yang terdiri dari beraneka ragam bahan pangan sehingga zat-zat yang terkandung di dalamnya memenuhi zat gizi yang di butuhkan. Pengelompokan makanan dapat di dasarkan pada slogan empat sehat lima sempurna, yaitu makanan di kelompokkan dalam lima golongan.

1. Makanan pokok merupakan sumber zat tenaga(energi) 2. Lauk-pauk merupakan zat pembangun

3. Sayuran merupakan zat pengatur 4. Buah-buahan merupakan zat pengatur

5. Susu merupakan zat pengatur dan pembangun. Zat-zat gizi dalam makanan terdiri dari

1. Karbohidrat di sebut juga hidrat arang atau zat tepung yang terdapat pada umbi-umbian, padi-padian

2. Protein di sebut juga zat pengatur terdapat pada putih telur, lauk-pauk (hewani, nabati)

3. Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan cadangan makanan. 4. Garam mineral sebagai zat pengatur.

5. Vitamin sangat di perlukan agar organ tubuh bekerja secara optimal 6. Air sangat berguna sebagai za pelarut.

ALAT DAN BAHAN 1. Tempat plastik

2. 6 macam bahan makanan CARA KERJA

1. Mengumpulkan bahan makanan sebanyak 6 macam

2. Mengelompokkan bahan makanan ke dalam kelompok karbohidrat, protein, lemak dan vitamin

3. Mencatat dalam kolom pengamatan

4. Membuat kesimpulan tentang pengamatan.

HASIL PRAKTIKUM

(2)

No Jenis bahan makanan Karbohidrat Protein Lemak Vitamin 1 2 3 4 5 6 Kentang Nasi Roti tawar Kacang tanah Telur Gula V V V V --V V V V V PEMBAHASAN

Dari data pengamatan yang telah di lakukan di ketahui bahwa karbohidrat terdapat pada padi-padian atau umbi-umbian, misal kentang, jagung, gandum, tepung beras, beras merah, padi. Sedangkan protein contohnya kacang tanah, nasi, roti, susu, dan telur. Lemak terdapat pada kacang tanah dan susu.

Zat makanan (zat gizi) yang diperlukan balita adalah zat pembangun contohnya protein, mineral, vitamin, air serta zat pengatur yaitu protein, air. Sedangkan zat makanan yang dibutuhkan untuk orang bekerja adalah zat tenaga seperti karbohidrat, lemak, zat pembangun seperti protein, mineral, vitamin, air dan zat makanan yang dibutuhkan pada usia lanjut adalah zat pembangun dan pengatur seperti protein, mineral, vitamin, air

KESIMPULAN

Berdasarkan pengamatan yang di lakukan pada pengelompokkan bahan makanan berdasarkan zat gizi ada 4 jenis zat gizi makanan, yaitu :

1. Karbohidrat sebagai sumber zat tenaga contoh : kentang, nasi, jagung 2. Protein sebagai zat pembangun contoh : telur

3. Lemak sebagai sumber energi dan cadangan energi contoh : kacang tanah, susu 4. Vitamin sebagai zat pembangun

KEPUSTAKAAN

Sumardi, Yosephat dkk. (2011) Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka JUDUL PRAKTEK

(3)

TUJUAN PRAKTIKUM

Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya. LANDASAN TEORI

Sayur merupakan sumber vitamin dan mineral. Beberapa vitamin penting yang terkandung di dalam sayuran seperti vitamin A yang berasal dari karotin berguna untuk kesehatan mata. Lalu ada mineral penting, seperti zat besi yang berguna untuk menjaga kadar haemoglobin darah. Sayuran juga merupakan sumber serat yang amat dibutuhkan bagi pencernaan.

Kurang mengonsumsi sayuran dapat mengakibatkan kekurangan salah satu atau lebih vitamin dan mineral penting yang terkandung di dalamnya sehingga berdampak pada kesehatan anak. Seperti menyebabkan terganggunya kesehatan mata, munculnya gejala anemia seperti rasa letih, lesu, malas dan kurang konsentrasi akibat menurunnya kadar sel darah merah. Anak pun berpotensi mengalami susah buang air besar, sembelit dan daya tahan tubuhnya menurun. Serat pada sayuran dibutuhkan untuk kelancaran pembuangan hasil ekskresi seperti pembuangan feses. Pembuangan yang tidak lancar--sehingga kotoran transit lama dalam usus--membuka risiko penimbunan racun yang dalam waktu lama dapat menyebabkan kanker.

Sayuran yang baik untuk anak-anak balita adalah sayuran yang berwarna oranye-kuning (karena kandungan beta karotennya tinggi), hijau tua (berkaitan dengan mineral terutama Fe/zat besi dan klorofilnya yang tinggi), ungu-merah-oranye (pigmen warna merah antaksantin dan likopen tinggi sebagai antioksidan serta kandungan mineral Fe, Mg dan vitamin B kompleksnya tinggi). Sedangkan beberapa sayuran yang sebaiknya tidak diberikan kepada anak adalah sayuran yang sifatnya bergas seperti kol, sawi pahit dan sayuran yang keras/alot seperti terong, lobak.

ALAT DAN BAHAN 1. Tempat plastik 2. 10 macam sayuran CARA KERJA

1. Mengumpulkan 10 macama sayuran

2. Mengelompokkan masing-masing sayuran pada kelompok sayuran daun, sayuran buah, sayuran akar/umbi, sayuran kacang-kacangan, dan sayuran tunas.

3. Mencatat semua hasil pada lembar pengamatan 4. Membuat kesimpulan

HASIL PRAKTIKUM

(4)

N O Jenis bahan makanan Sayuran daun Sayuran buah Sayuran akar/umbi Sayuran kacang-kacangan Sayuran tunas 1 Bayam V 2 Kentang V 3 Tomat V 4 Rebung V 5 Kacang panjang V 6 Kangkung V 7 Wortel V 8 Buncis V 9 Buah pepaya V 10 Daun singkong V PEMBAHASAN

Dari pengamatan yang telah di lakukan di ketahui bahwa syuran yang termasuk kelompok sayuran daun adalah bayam, kangkung dan daun singkong, kelompok syuran buah adalah tomat dan buah pepaya, kelompok sayuran akar/umbi adalah kentang dan wortel, sayuran kacang-kacangan adalah kacang panjang dan buncis, serta sayuran tunas adalah rebung. Bila di lihat dari Tri Guna Makanan maka sayuran termasuk dalam zat makanan membangun, karena di dalam sayuran terkandung zat gizi protein, mineral dan vitamin. Sayuran Melinjo termasuk sayuran kacang-kacangan, Brokoli termasuk sayuraan, Cabe termasuk sayuran buah, Bawang merah termasuk sayuran umbi/akar, dan terong termasuk sayuran buah KESIMPULAN

Bahan makanan yang berupa sayuran dikelompokkan menjadi 5 kelompk yaitu: 1. Sayuran daun 2. Sayuran buah 3. Sayuran umbi/akar 4. Sayuran kacang-kacangan 5. Sayuran tunas KEPUSTAKAAN

Sumardi, Yosephat dkk. (2011) Konsep Dasar IPA di SD. Jakarta : Universitas Terbuka

JUDUL PRAKTEK

(5)

TUJUAN PRAKTIKUM

Dapat membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4 sehat 5 sempurna

LANDASAN TEORI

Makanan sehat adalah makanan yang memiliki mengandung gizi yang seimbang, mengandung serat dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh kembang. Menu makanan sehat harusnya kayak akan unsur zat gizi seperti karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan sedikit lemak tak jenuh, atau lebih tepatnya disingkat dengan nama menu 4 sehat 5 sempurna.

Banyaknya zat-zat kimia dan hanya memiliki 1 atau 2 kandungan saja, sehingga tubuh masih kekurangan akan beberapa zat yang sangat penting, berikut label beberapa bahan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna :

 karbohidrat : terdapat pada nasi, gandum, singkong, dan lain-lain  protein : banyak terdapat pada tahu, tempe, telur daging, dll  mineral : banyak terdapat pada sayur-sayuran

 vitamin : banyak terdapat pada buah-buahan

 susu

ALAT DAN BAHAN 1. Tempat plastik

2. Berbagai jenis makanan CARA KERJA

1. Menyiapkan bahan makanan yang di perlukan untuk membuat menu makanan 2. Dari bahan makanan di buat menu makanan yang memenuhi 4 sehat 5 sempurna 3. Mengelompokkan masing-masing bahan makanan ke dalam makanan pokok 4. Mencatat semua data ke dalam kelompok makanan

5. Membuat kesimpulan HASIL PRAKTIKUM No Jenis masakan Kelompo k makanan Jenis bahan makanan Zat makanan Karbohidra t

Protein Lemak vitamin 1. Nasi kuning Makanan pokok Beras + Santan + Kunyit +

2 Semur Sayur Kentang +

Ayam +

(6)

Kapri + Wortel + 3 Kroket Lauk pauk Tepung + Kentang + Wortel + Daging sapi + 4 Susu segar minuman Susu + Gula pasir + 5 Sate buah buah Semangk a + Melon + Apel + PEMBAHASAN

Dari pengamatan yang telah di lakukan di ketahui bahwa menu makanan haruslah di susun dengan memperhatikan nilai gizinya. Menu makanan setiap hari harus mengandung gizi yang seimbang atau di kenal istilah empat sehat lima sempurna, yaitu terdiri dari makanan pokok contohnya nasi, jagung, sagu, ubi, talas, bahan makanan lauk-pauk contohnya kroket, bahan makanan sayuran

contoh: sayur semur, sambal goreng, sayur lodeh, buah-buahan contohnya semangka, melon, apel, Minuman contohnya susu segar.

KESIMPULAN

Menu makanan sehat harus di susun secara seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh. Zat gizi yang terkandung dalam makanan sangat di perlukan tubuh, agar organ tubuh dapat berfungsi sebagai mana mestinya, contohnya karbohidrat berfungsi sebagai sumber tenaga, protein sebagai zat pembangun, lemak sebagai cadangan makanan, vitamin dan mineral sebagai zat pengatur.

KEPUSTAKAAN

(7)

JUDUL PRAKTEK UJI KARBOHIDRAT TUJUAN PRAKTIKUM

Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat LANDASAN TEORI

Makanan mempunyai peranan penting bagi tubuh kita,makanan memberikan energi bagi kita dan bahan lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan , penyembuhan , keausan , dan menjaga kesehatan. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari- hari harus mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Untuk mengetahui kandungan zat gizi yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan.

Untuk mengetahui amilum(karbohidrat) dalam makanan dapat di uji dengan pemberian larutan iodium dalam KI. Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dengan karbohidrat. Untuk mengetahui suatu sumber makanan mengandung lemak dapat di uji dengan cara di pegang atau di raba maka akan terasa licin, dan bila di tempelkan pada kertas maka akan meninggalkan bekas noda minyak. Protein adalah zat yang di butuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan pengganti sel yang rusak. Keberadaan protein dapat di uji dengan cara membakar bahan yang di uji dengan menambahkan larutan tembaga sulfat.

ALAT DAN BAHAN 1. Piring plastik 1 buah 2. Pipet 1 buah

3. Nasi 4. Telur

5. Gula pasir 1 sendok kecil 6. Kentang 1 buah

7. Kacang tanah 1 buah 8. Tepung

9. Kalium iodida 0,1M 10 Ml CARA KERJA

1. Menyusun semua makanan dan di beri nama bahan-bahan makanan yang akan di uji di atas piring plastik

2. Tetesi satu per satu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium dalam KI/Lugol. Memperhatikan dan melihat perubahan warna pada bahan yang di tetesi.

3. Mencatat bahan makanan mana yang menunjukkan warna ungu-biru setelah di tetesi yodium.

(8)

HASIL PRAKTIKUM

UJI KARBOHIDRAT N

O

Bahan makanan Warna

Sebelum di beri yodium

Sesudah di beri yodium

Keterangan

1 Nasi Putih Biru-ungu Positif

karbohidrat

2 Putih telur Putih Putih Negatif

karbohidrat

3 Gula pasir Putih Biru-ungu Positif

karbohidrat

4 Kentang Kuning Biru-ungu Positif

karbohidrat

5 Tepung Putih Biru-ungu Positif

karbohidrat

6 Kacang tanah Coklat coklat Negatif

karbohidrat PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang telah di lakukan di ketahui bahwa untuk bahan makanan nasi, kentang dan tepung dan gula pasir apabila di tetesi yodium maka yang semua berwarna putih/kuning akan berubah warna menjadi biru-ungu sehingga di katakan bahwa bahan makanan itu mengandung karbohidrat. Sedangkan pada bahan makanan kacang tanah, telur di tetesi yodium maka tidak muncul warna biru-ungu sehingga di katakan bahan makanan ini tidak mengandung karbohidrat.

KESIMPULAN

Kandungan gizi dari suatu makanan dapat di uji menggunakan Iodium sebagai penguji ada atau tidaknya zat gizi berupa karbohidrat.

KEPUSTAKAAN

(9)

JUDUL PRAKTEK UJI LEMAK

TUJUAN PRAKTIKUM

Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung lemak LANDASAN TEORI

Makanan mempunyai peranan penting bagi tubuh kita,makanan memberikan energi bagi kita dan bahan lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan , penyembuhan , keausan , dan menjaga kesehatan. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari- hari harus mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Untuk mengetahui kandungan zat gizi yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan.

Untuk mengetahui amilum(karbohidrat) dalam makanan dapat di uji dengan pemberian larutan iodium dalam KI. Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dengan karbohidrat. Untuk mengetahui suatu sumber makanan mengandung lemak dapat di uji dengan cara di pegang atau di raba maka akan terasa licin, dan bila di tempelkan pada kertas maka akan meninggalkan bekas noda minyak. Protein adalah zat yang di butuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan pengganti sel yang rusak. Keberadaan protein dapat di uji dengan cara membakar bahan yang di uji dengan menambahkan larutan tembaga sulfat.

ALAT DAN BAHAN

1. Piring plastik 1 buah 2. Pipet 2 buah

3. Nasi 4. Telur

5. Gula pasir 1 sendok kecil 6. Kentang 1 buah

7. Kacang tanah 1 buah 8. Tepung

9. Kertas sampul buku CARA KERJA

1. Menyusun semua makanan dan di beri nama bahan-bahan makanan yang akan di uji di atas piring plastik

2. Mengambil pipet dan di isi dengan putih telur, kemudian panasi bagian bawah pipet dan mengamati apa yang terjadi pada putih telur.

3. Menghaluskan nasi kemudian di usap-usapkan di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Diamkan 5 sampai 10 menit.

(10)

5. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu per satu. Kertas mana yang meninggalkan bekas minyak.

6. Mencatat semua hasil pada lembar pengamatan. HASIL PRAKTIKUM

UJI KARBOHIDRAT N

O

Bahan yang di uji Meninggalkan bekas noda minyak

Ya Tidak Keterangan 1 Nasi --V Tidak mengandung lemak 2 Putih telur --V Tidak mengandung lemak 3 Gula pasir --V Tidak mengandung lemak 4 Kentang --V Tidak mengandung lemak 5 Tepung --V Tidak mengandung lemak 6 Kacang tanah V --Mengandung lemak PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang telah di lakukan di ketahui bahwa untuk bahan makanan nasi, putih telur, gula pasir, kentang dan tepung apabila di usap-usapkan pada kertas cokelat maka tidak akan meninggalkan bekas noda minyak, sehingga di katakan bahwa bahan makanan itu mengandung lemak. Sedangkan pada bahan makanan kacang tanah bila di usap-usapkan pada kertas cokelat maka akan meninggalkan noda minyak sehingga di katakan bahan makanan ini tidak mengandung lemak.

KESIMPULAN

Pengujian bahan makanan yang mengandung lemak dapat di lakukan dengan cara

mengusapkan bahan makanan yang di uji pada suatu kertas. Apabila dalam kertas tersebut terdapat bekas noda minyak makan bahan makanan tersebut mengandung minyak.

KEPUSTAKAAN

(11)

JUDUL PRAKTEK UJI PROTEIN

TUJUAN PRAKTIKUM

Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung protein LANDASAN TEORI

Makanan mempunyai peranan penting bagi tubuh kita,makanan memberikan energi bagi kita dan bahan lain yang dibutuhkan untuk pertumbuhan , penyembuhan , keausan , dan menjaga kesehatan. Bahan makanan yang kita konsumsi sehari- hari harus mengandung zat gizi yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Untuk mengetahui kandungan zat gizi yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makanan.

Untuk mengetahui amilum(karbohidrat) dalam makanan dapat di uji dengan pemberian larutan iodium dalam KI. Lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dengan karbohidrat. Untuk mengetahui suatu sumber makanan mengandung lemak dapat di uji dengan cara di pegang atau di raba maka akan terasa licin, dan bila di tempelkan pada kertas maka akan meninggalkan bekas noda minyak. Protein adalah zat yang di butuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan dan pengganti sel yang rusak. Keberadaan protein dapat di uji dengan cara membakar bahan yang di uji dengan menambahkan larutan tembaga sulfat.

ALAT DAN BAHAN

1. Piring plastik 1 buah 2. Pipet 2 buah

3. Nasi 4. Telur

5. Gula pasir 1 sendok kecil 6. Kentang 1 buah

7. Kacang tanah 1 buah 8. Tepung

9. Lilin 1 buah CARA KERJA

1. Menyusun semua makanan dan di beri nama bahan-bahan makanan yang akan di uji di atas piring plastik

2. Mengambil pipet dan di isi dengan putih telur, kemudian panasi bagian bawah pipet dan mengamati apa yang terjadi pada putih telur.

(12)

3. Menghaluskan nasi kemudian di usap-usapkan di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Diamkan 5 sampai 10 menit.

4. Sambil menunggu waktu, mengerjakan hal serupa pada bahan makanan yang lain

5. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu per satu. Kertas mana yang meninggalkan bekas minyak.

6. Mencatat semua hasil pada lembar pengamatan. HASIL PRAKTIKUM

UJI PROTEIN N

O

Bahan yang di uji Mengandung protein

Ya Tidak Keterangan 1 Nasi -- V Tidak mengandung protein 2 Putih telur V mengandung protein 3 Gula pasir -- V Tidak mengandung protein 4 Kentang -- V Tidak mengandung protein 5 Tepung -- V Tidak mengandung protein 6 Kacang tanah -- V Tidak mengandung protein PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan yang telah di lakukan di ketahui bahwa untuk bahan makanan nasi, gula pasir, kentang dan tepung, kacang tanah apabila di panaskan maka tidak akan mengumpal, sehingga di katakan bahwa bahan makanan itu tidak mengandung protein. Sedangkan pada bahan makanan putih telur bila di panaskan maka akan menggumpal sehingga di katakan bahan makanan ini tidak mengandung protein.

KESIMPULAN

Uji protein pada bahan makanan dapat di lakukan dengan pemanasan pada bahan makanan itu, apabila hasilnya menggumpal maka bahan makanan itu mengandung protein.

KEPUSTAKAAN

(13)

JUDUL PRAKTEK

Struktur sistem pencernaan TUJUAN PRAKTIKUM

Dapat mengurutkan bagian dari sistem pencernaan LANDASAN TEORI

Makanan/ zat yang ada di luar tubuh tersusun atas molekul-molekul yang sangat kompleks. Agar makanan dapat di pergunakan tubuh, maka di perlukan proses penyederhanaan molekul. Enzim memegang perananpaling penting dalam proses ini. Proses penyederhanaan makanan terjadi baik secara mekanaik maupun kimiawi serta pembuangan sisa – sisa di langsungkan oleh berbagai struktur yang tergabung dalam suatu sistem pencernaan.

Alat pencernaan terdiri dari mulut, eosofagus, lambung, usus halus, usus besar, rectum, anus, dan organ-organ lain yang berperan dalam proses pencernaan seperti hati, empedu, dan pankreas.

ALAT DAN BAHAN

1. Gambar sistem pencernaan 2. Alat tulis

CARA KERJA

1. Memperhatikan gambar sistem pencernaan. 2. Mengurutkan sistem pencernaan mulai dari mulut. 3. Menuliskan pada lembar kerja.

4. Membuat kesimpulan. HASIL PRAKTIKUM

Proses pencernaan makanan pada tubuh manusia dapat dibedakan dua macam 1. Proses pencernaan secara mekanik

Yaitu proses perubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk kecil dan halus. Pada manusia dan mamalia umumnya, proses pencernaan mekanik dilakukan dengan

menggunakan gigi.

2. Proses pencernaan secara kimiawi (enzimatis)

Yaitu proses perubahan makanan dari zat yang kompleks menjadi zat-zat yang lebih

sederhana dengan menggunakan enzim. Enzim adalah zat kimia yang dihasilkan oleh tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh.

(14)

Alat-alat pencernaan manusia adalah organ-organ tubuh yang berfungsi mencerna makanan yang kita makan. Alat pencernaan dapat dibedakan atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan menghasilkan enzim-enzim yang membantu proses pencernaan kimiawi. Kelenjar-kelenjar pencernaan manusia terdiri dari kelenjar air liur, kelenjar getah lambung, hati (hepar), dan pankreas. Berikut ini akan dibahas satu per satu proses pencernaan yang terjadi di dalam saluran pencernaan makanan pada manusia.

PEMBAHASAN

Sistem pencernaan diawali dari mulut, dari mulut terjadi ke kerongkongan, terjadilah gerak peristaltik, lalu terdorong ke lambung terjadi pencernaan secara kimiawi dibantu oleh enzim. Kemudian makanan masuk ke usus halus, sisa-sisa makanan masuk ke usus besar (kolon) di sisni terjadi penyerapan air dan garam mineral serta terjadi pembusukan makanan kemudian bermuara di rektum dan keluar melalui anus.

Bagain dari sistem pencernaan yang menghasilkan enzim adalah mulut yaitu pada kelenjar ludah, Lambung dan Usus halus serta pankreas. Enzim yang dihasilkan adalah:Kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin, Lambung menghasilkan pepsin, rennin, asam klorida. Usus halus menghasilkan enzim sakrose, maltase, lactose, peptidase. Pankreas menghasilkan enzim lipase, amylase, tripsinogen (tripsin). Fungsi enzim-enzim itu antara lain : Enzim ptialin (amylase ludah) menguraikan amilun menjadi maltase. Pepsin adalah protease yang berperan memecah molekul protein jadi peptisokarase mencerna sokarosa menjadi glukosa dan fruktosa. Mlatase mencerna maltosa menjadi dua glukosa. Laktase mencerna laktosa menjadi glukosa dan galaktosa, Enzim lipase pancreas mencerna zat lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Enzim amylase pankreas → mencerna amilum menjadi maltosa. Enzim Tripsin → mencerna protein dan peptone menjadi peptida dan asam amino.

(15)

Urutan sistem pencernaan makanan adalah:

Mulut → kerongkongan → lambung → usus halus → usus besar→ anus KEPUSTAKAAN

Referensi

Dokumen terkait

Perlu integrasi nilai-nilai anti korupsi pada pendidikan Financial Literacy untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia agar memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang

Setelah mandapatkan jumlah FAP yang tepat, skenario pemilihan antena isotropic dan dipole akan digunakan untuk memilih jenis antena yang memiliki nilai RSRP

Kerangka Bahan Ajar dalam bentuk SAPP dikembangkan berdasarkan hasil analisis situasi, permasalahan, kurikulum, proses pembelajaran, analisis kebutuhan, minat dan motivasi

Sopacua, Peran Balai Permasyarakatan (BAPAS) ………. Pembimbing Kemasyarakatan mengadakan wawancara dengan klien dan orang lain yang berhubungan dengan klien dan

Halaman Data basis kasus pakar adalah halaman yang digunakan untuk mengelola basis kasus, pakar bisa mengubah (revise), menyimpan (retain) maupun menghapus data

dan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia “Kera Sakti” menurut data yang diperoleh bahwa tingkat agresivitas pada tingkat tinggi sebesar 0 % yang. artinya tidak ada salah

Pada tanggal 29 Desember Rumah Sakit Haji Medan dialihkan kepada pemerintah provinsi sumatera utara berdasarkan peraturan Gubernur Sumatera Utara NO.78 Tahun 2011 tanggal 13

Sedangkan menurut juklak/juknis dari modul Pelatihan Bagi Pengelola Pengendalian Penyakit DBD semestinya terdapat petugas atau tenaga lain yang telah dilatih yang