Laporan Pendahuluan Katarak 1. Definisi

(1)

1 1

penderita tidak bisa melihat dengan jelas karena dengan lensa yang keruh penderita tidak bisa melihat dengan jelas karena dengan lensa yang keruh cahaya sulit mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur cahaya sulit mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina.

pada retina. Jumlah dan Jumlah dan bentuk kekeruhan pada bentuk kekeruhan pada setiap lensa setiap lensa mata dapatmata dapat bervariasi.

bervariasi.

2.

2. KlasifikasiKlasifikasi

Katarak dapat diklasifikasikan menjadi : Katarak dapat diklasifikasikan menjadi : 1.

1. Katarak Kongenital: Katarak yang sudah terlihat pada usia di Katarak Kongenital: Katarak yang sudah terlihat pada usia di bawah 1bawah 1 tahun

tahun 2.

2. Katarak Juvenil : katarak yang terjadi sesudah usia 1 Katarak Juvenil : katarak yang terjadi sesudah usia 1 tahuntahun 3.

3. Katarak Senil: katarak setelah usia 50 tahunKatarak Senil: katarak setelah usia 50 tahun 4.

4. Katarak Trauma: Katarak yang terjadi akibat trauma pada lensa mKatarak Trauma: Katarak yang terjadi akibat trauma pada lensa m ataata

3.

3. EtiologiEtiologi

Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahny

bertambahnya a usia seseorang. usia seseorang. Usia rata-rata Usia rata-rata terjadinya katarak terjadinya katarak adalah padaadalah pada umur 60 tahun keatas. Akan tetapi, katarak dapat pula terjadi pada bayi karena umur 60 tahun keatas. Akan tetapi, katarak dapat pula terjadi pada bayi karena sang ibu terinfeksi virus pada saat h

sang ibu terinfeksi virus pada saat hamil muda.amil muda. Penyebab katarak lainnya meliputi :

Penyebab katarak lainnya meliputi :



 Faktor keturunan.Faktor keturunan. 

 Cacat bawaan sejak lahir.Cacat bawaan sejak lahir. 

 Masalah kesehatan, misalnya diabetes.Masalah kesehatan, misalnya diabetes. 

 PenggunaaPenggunaan obat n obat tertentu, khususnya steroid.tertentu, khususnya steroid. 

 gangguan metabolisme sepegangguan metabolisme seperti DM rti DM (Diabetus Melitus)(Diabetus Melitus) 

(2)

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)



 Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukupMata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup

lama. lama.



 Rokok dan AlkoholRokok dan Alkohol 

 Operasi mata sebelumnya.Operasi mata sebelumnya. 

 Trauma (kecelakaan) pada mata.Trauma (kecelakaan) pada mata. 

 Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.Faktor-faktor lainya yang belum diketahui.

4.

4. PatofisiologiPatofisiologi

Lensa mata mengandung tiga komponen anatomis an: nukleus korteks Lensa mata mengandung tiga komponen anatomis an: nukleus korteks & kapsul.nukleus mengalami perubahan warna coklat kekuningan seiring & kapsul.nukleus mengalami perubahan warna coklat kekuningan seiring dengan bertambahnya usia.disekitar opasitas terdapat densitas seperti duri dengan bertambahnya usia.disekitar opasitas terdapat densitas seperti duri dianterior & posterior nukleus. Opasitas pada kapsul posterior merupakan dianterior & posterior nukleus. Opasitas pada kapsul posterior merupakan bentuk katarak yang paling bermakna.perubahan fisik & kimia dalam lensa bentuk katarak yang paling bermakna.perubahan fisik & kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya transparansi.salah satu teori menyebutkan mengakibatkan hilangnya transparansi.salah satu teori menyebutkan terputusnya protein lensa normal terjadi disertai infulks air kedalam lensa terputusnya protein lensa normal terjadi disertai infulks air kedalam lensa proses ini mematahkan serabut lensa yang tegang & mengganggu transmisi proses ini mematahkan serabut lensa yang tegang & mengganggu transmisi sinar.teori lain mengatakan bahwa suatu enzim mempunyai peranan dalam sinar.teori lain mengatakan bahwa suatu enzim mempunyai peranan dalam melindungi lensa dari degenerasi.jumlah enzim akan menurun dg melindungi lensa dari degenerasi.jumlah enzim akan menurun dg bertambahny

bertambahnya usia a usia dan tidak ada dan tidak ada pada kebanyakan pasien menderita katarak.pada kebanyakan pasien menderita katarak.

5.

5. Manifestasi KlinikManifestasi Klinik

Biasanya gejala berupa keluhan penurunan tajam pengelihatan secara Biasanya gejala berupa keluhan penurunan tajam pengelihatan secara progresif (seperti rabun jauh memburuk secara progresif). Pengelihatan progresif (seperti rabun jauh memburuk secara progresif). Pengelihatan seakan-akan melihat asap dan pupil mata seakan akan bertambah putih. Pada seakan-akan melihat asap dan pupil mata seakan akan bertambah putih. Pada akhirnya apabila katarak telah matang pupil akan tampak benar-benar putih akhirnya apabila katarak telah matang pupil akan tampak benar-benar putih ,sehingga refleks cahaya pada mata menja di negatif (-).

,sehingga refleks cahaya pada mata menja di negatif (-).

Bila Katarak dibiarkan maka akan mengganggu penglihatan dan akan Bila Katarak dibiarkan maka akan mengganggu penglihatan dan akan dapat menimbulkan komplikasi berupa Glaukoma dan Uveitis.

dapat menimbulkan komplikasi berupa Glaukoma dan Uveitis. Gejala umum gangguan katarak meliputi :

Gejala umum gangguan katarak meliputi :



(4)

Cancel Anytime.

(5)



 Memerlukan pencahayaMemerlukan pencahayaan yang terang untuk an yang terang untuk dapat membaca.dapat membaca. 

 Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.Lensa mata berubah menjadi buram seperti kaca susu.

6.

6. Pemeriksaan DiagnostikPemeriksaan Diagnostik 

 Keratometri.Keratometri. 

 Pemeriksaan lampu slit.Pemeriksaan lampu slit. 

 Oftalmoskopis.Oftalmoskopis. 

 A-scan ultrasound (A-scan ultrasound (echographyechography).). 

 Penghitungan sel endotel penting u/ Penghitungan sel endotel penting u/ fakoemulsifikasi & implantasi.fakoemulsifikasi & implantasi.

7.

7. KomplikasiKomplikasi 

 Penyulit Penyulit yg terjadi yg terjadi berupa : berupa : visus tdk visus tdk akan mencapai akan mencapai 5/5 5/5 à à ambliopiaambliopia sensori

sensori 

 Komplikasi yang terjadi : nistagmus dan strabismusKomplikasi yang terjadi : nistagmus dan strabismus

8.

8. Penatalaksanaan MedisPenatalaksanaan Medis

Satu-satunya adalah dengan cara pembedahan ,yaitu lensa yang telah Satu-satunya adalah dengan cara pembedahan ,yaitu lensa yang telah keruh diangkat dan sekaligus ditanam lensa intraokuler sehingga pasca operasi keruh diangkat dan sekaligus ditanam lensa intraokuler sehingga pasca operasi tidak perlu lagi memakai kaca mata khusus (kaca mata aphakia). Setelah tidak perlu lagi memakai kaca mata khusus (kaca mata aphakia). Setelah operasi harus dijaga jangan sampai terjadi infeksi. Pembedahan dilakukan bila operasi harus dijaga jangan sampai terjadi infeksi. Pembedahan dilakukan bila tajam penglihatan sudah menurun sedemikian rupa sehingga mengganggu tajam penglihatan sudah menurun sedemikian rupa sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari atau bila telah menimbulkan penyulit seperi glaukoma pekerjaan sehari-hari atau bila telah menimbulkan penyulit seperi glaukoma dan uveitis.

dan uveitis.

Tekhnik yang umum dilakukan adalah ekstraksi katarak ekstrakapsular, Tekhnik yang umum dilakukan adalah ekstraksi katarak ekstrakapsular, dimana isi lensa dikeluarkan melalui pemecahan atau perobekan kapsul lensa dimana isi lensa dikeluarkan melalui pemecahan atau perobekan kapsul lensa anterior sehingga korteks dan nukleus lensa dapat dikeluarkan melalui robekan anterior sehingga korteks dan nukleus lensa dapat dikeluarkan melalui robekan tersebut. Namun dengan tekhnik ini dapat timbul penyulit katarak sekunder. tersebut. Namun dengan tekhnik ini dapat timbul penyulit katarak sekunder. Dengan tekhnik ekstraksi katarak intrakapsuler tidak terjadi katarak sekunder Dengan tekhnik ekstraksi katarak intrakapsuler tidak terjadi katarak sekunder karena seluruh lensa bersama kapsul dikeluarkan, dapat dilakukan pada yang karena seluruh lensa bersama kapsul dikeluarkan, dapat dilakukan pada yang matur dan zonula zinn telah rapuh, namun tidak boleh dilakukan pada pasien matur dan zonula zinn telah rapuh, namun tidak boleh dilakukan pada pasien

(6)

Cancel Anytime.

(7)

yaitu fragmentasi nukleus lensa

yaitu fragmentasi nukleus lensa dengan gelombang ultrasonik, sehingga hanyadengan gelombang ultrasonik, sehingga hanya diperlukan insisi kecil, dimana komplikasi pasca operasi lebih sedikit dan diperlukan insisi kecil, dimana komplikasi pasca operasi lebih sedikit dan rehabilitasi penglihatan pasien meningkat.

rehabilitasi penglihatan pasien meningkat.

9.

9. PencegahanPencegahan

Disarankan agar banyak mengkonsumsi buah-buahan yang banyak Disarankan agar banyak mengkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vit.C ,vit.A dan vit E

mengandung vit.C ,vit.A dan vit E

Asuhan Keperawatan Teoritis Katarak Asuhan Keperawatan Teoritis Katarak 1.

1. PengkajianPengkajian a.

a. Aktivitas/IstrahatAktivitas/Istrahat Gejala:

Gejala: Perubahan Perubahan aktivitas aktivitas biasanya/hobiasanya/hobi sehbi sehubungan ubungan dengan dengan gangguangangguan penglihatan

penglihatan b.

b. NeurosensoriNeurosensori

Gejala: Gangguan penglihatan (kabur/tak jelas), sinar terang menyebabkan Gejala: Gangguan penglihatan (kabur/tak jelas), sinar terang menyebabkan silau dengan kehilangan bertahap penglihatan perifer, kesulitan silau dengan kehilangan bertahap penglihatan perifer, kesulitan memfokuskasn kerja dengan dekat atau merasa di ruang gelap. Perubahan memfokuskasn kerja dengan dekat atau merasa di ruang gelap. Perubahan pengobatan tidak memperbaiki

pengobatan tidak memperbaiki penglihatan.penglihatan. Tanda:

Tanda: Tampak Tampak kecoklatan kecoklatan atau atau putih suputih susu padsu pada pua pupil. Peningpil. Peningkatan katan airair mata

mata c.

c. Nyeri/KenyamananNyeri/Kenyamanan Gejala:

Gejala: KetidaknyamanaKetidaknyamanan n ringan ringan atau atau mata mata berairberair

2.

2. Prioritas KeperawatanPrioritas Keperawatan 1.

1. Mencegah penyimpangan penglihatan lanjutMencegah penyimpangan penglihatan lanjut 2.

2. Meningkatkan adaptasi terhadap perubahan atau penurunan ketajamanMeningkatkan adaptasi terhadap perubahan atau penurunan ketajaman penglihatan

penglihatan 3.

3. Mencegah komplikasiMencegah komplikasi 4.

(8)

Cancel Anytime.

(9)

3.

3. Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan 1.

1. Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan berhubungan denganGangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaa

gangguan penerimaan sensori n sensori atau status organ indera.atau status organ indera. 2.

2. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan kerusakan fungsi sensoriResiko tinggi cedera berhubungan dengan kerusakan fungsi sensori penglihatan

penglihatan – – kehilangan vitreus, pandangan kabur, perdarahan intraokuler.kehilangan vitreus, pandangan kabur, perdarahan intraokuler. 3.

3. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, pengobatan berhubunganKurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi, kurang terpajan/mengingat, dengan tidak mengenal sumber informasi, kurang terpajan/mengingat, keterbatasan kognitif.

keterbatasan kognitif.

4.

4. Intervensi KeperawatanIntervensi Keperawatan 1.

1. Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan berhubungan denganGangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan berhubungan dengan gangguan penerimaa

gangguan penerimaan sensori n sensori atau status organ indera.atau status organ indera. Tujuan :

Tujuan :

Meningkatkan ketajaman penglihatan dalam batas situasi individu, Meningkatkan ketajaman penglihatan dalam batas situasi individu, mengenal gangguan sensori dan

mengenal gangguan sensori dan berkompensaberkompensasi terhadap si terhadap perubahan.perubahan. Kriteria Hasil :

Kriteria Hasil :



 Mengenal gangguan sensori dan berkompensasi terhadap perubahan.Mengenal gangguan sensori dan berkompensasi terhadap perubahan. 

 Mengidentifikasi/memMengidentifikasi/memperbaiki potensial perbaiki potensial bahaya dalam bahaya dalam lingkungan.lingkungan.

Intervensi Rasional



 Tentukan ketajaman penglihatan,Tentukan ketajaman penglihatan,

kemudian catat apakah satu atau kemudian catat apakah satu atau dua mata terlibat.

dua mata terlibat.



 Orientasikan Orientasikan klien klien tehadaptehadap

lingkungan. lingkungan.



 Pendekatan dari sisi yang tak Pendekatan dari sisi yang tak

dioperasi, bicara dengan dioperasi, bicara dengan menyentuh.

menyentuh.



 Perhatikan tentang suram atauPerhatikan tentang suram atau

penglihatan kabur dan iritasi mata, penglihatan kabur dan iritasi mata,



 Penemuan dan penanganan awalPenemuan dan penanganan awal

komplikasi dapat mengurangi komplikasi dapat mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut. resiko kerusakan lebih lanjut.



 Orientasikan Orientasikan klien klien tehadaptehadap

lingkungan. lingkungan.



 Penemuan dan penanganan awalPenemuan dan penanganan awal

komplikasi dapat mengurangi komplikasi dapat mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut. resiko kerusakan lebih lanjut.



 Meningkatkan Meningkatkan keamanankeamanan

mobilitas dalam

(10)

Cancel Anytime.

(11)



 Ingatkan Ingatkan klien klien menggunakanmenggunakan

kacamata katarak yang tujuannya kacamata katarak yang tujuannya memperbesar kurang lebih 25 memperbesar kurang lebih 25 persen, pelihatan perifer hilang dan persen, pelihatan perifer hilang dan buta titik mungkin ada.

buta titik mungkin ada.



 Ingatkan Ingatkan klien klien menggunakanmenggunakan

kacamata katarak yang tujuannya kacamata katarak yang tujuannya memperbesar kurang lebih 25 memperbesar kurang lebih 25 persen, pelihatan perifer hilang dan persen, pelihatan perifer hilang dan buta titik mungkin ada.

buta titik mungkin ada.



 Letakkan barang yang dibutuhkanLetakkan barang yang dibutuhkan

berdekatan dengan klien berdekatan dengan klien



 Komunikasi yang disampaikanKomunikasi yang disampaikan

dapat lebih mudah diterima dapat lebih mudah diterima dengan jelas.

dengan jelas.



 Cahaya yang kuat menyebabkanCahaya yang kuat menyebabkan

rasa tak nyaman setelah rasa tak nyaman setelah penggunaan tetes mata dilator. penggunaan tetes mata dilator. Membantu penglihatan pasien. Membantu penglihatan pasien.



 Memudahkan Memudahkan pasien pasien untuk untuk

berkomunikasi berkomunikasi

2.

2. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan kerusakan fungsi sensoriResiko tinggi cedera berhubungan dengan kerusakan fungsi sensori penglihatan

penglihatan – – kehilangan vitreus, pandangan kabur, perdarahan intrkehilangan vitreus, pandangan kabur, perdarahan intraokuler.aokuler. Tujuan:

Tujuan:

Menyatakan pemahama

Menyatakan pemahaman terhadap factor n terhadap factor yang terlibat dalam yang terlibat dalam kemungkinankemungkinan cedera.

cedera.

Kriteria hasil : Kriteria hasil :



 Menunjukkan perubahMenunjukkan perubahan perilaku, pola an perilaku, pola hidup untuk menurunkan faktorhidup untuk menurunkan faktor

resiko dan untuk melindungi diri dari

resiko dan untuk melindungi diri dari cedera.cedera.



 Mengubah lingkungan sesuai dengan indikasi untuk meningkatkanMengubah lingkungan sesuai dengan indikasi untuk meningkatkan

keamanan. keamanan.

Intervensi Rasional



 Diskusikan apa yang terjadi tentangDiskusikan apa yang terjadi tentang

kondisi paska operasi, nyeri, kondisi paska operasi, nyeri, pembatasan aktifitas, penampilan, pembatasan aktifitas, penampilan, balutan mata.

balutan mata.



 Kondisi Kondisi mata mata post post operasioperasi

mempengaruh

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

tinggi, atau miring ke sisi yang tak tinggi, atau miring ke sisi yang tak sakit sesuai keinginan.

sakit sesuai keinginan.



 Batasi aktifitas seperti Batasi aktifitas seperti menggerakamenggerakann

kepala tiba-tiba, menggaruk mata, kepala tiba-tiba, menggaruk mata, membongkok.

membongkok.



 Ambulasi dengan bantuan : berikanAmbulasi dengan bantuan : berikan

kamar mandi khusus bila sembuh kamar mandi khusus bila sembuh dari anestesi.

dari anestesi.



 Minta klien membedakan antaraMinta klien membedakan antara

ketidaknyamanan dan nyeri tajam ketidaknyamanan dan nyeri tajam tiba-tiba, Selidiki kegelisahan, tiba-tiba, Selidiki kegelisahan, disorientasi, gangguan balutan. disorientasi, gangguan balutan.

kenyamanan pasien. kenyamanan pasien.



 Aktivitas Aktivitas berlebih berlebih mampumampu

meningkatkan tekanan intra meningkatkan tekanan intra okuler mata.

okuler mata.



 Visus mulai berkurang, resikoVisus mulai berkurang, resiko

cedera semakin tinggi. cedera semakin tinggi.



 Pengumpulan Informasi dalamPengumpulan Informasi dalam

pencegahan komplikasi pencegahan komplikasi

3.

3. Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, pengobatan berhubunganKurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis, pengobatan berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi, kurang terpajan/mengingat, dengan tidak mengenal sumber informasi, kurang terpajan/mengingat, keterbatasan kognitif.

keterbatasan kognitif. Tujuan:

Tujuan:

Klien menunjukkan pemahaman tentang kondisi, proses penyakit dan Klien menunjukkan pemahaman tentang kondisi, proses penyakit dan pengobatan.

pengobatan. Kriteria Hasil: Kriteria Hasil:

Melakukan dengan prosedur benar dan menjelaskan alasan tindakan. Melakukan dengan prosedur benar dan menjelaskan alasan tindakan.

Intervensi Rasional



(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.



 Diskusikan Diskusikan kemungkinankemungkinan

efek/interaksi antar obat mata dan efek/interaksi antar obat mata dan masalah medis klien.

masalah medis klien.



 Anjurkan Anjurkan klien klien menghindarimenghindari

membaca, berkedip, mengangkat membaca, berkedip, mengangkat berat, mengejan saat defekasi, berat, mengejan saat defekasi, membongko

membongkok pada k pada panggul, dll.panggul, dll.



 Anjurkan klien tidur terlentangAnjurkan klien tidur terlentang



 Meminimalkan masalah sepertiMeminimalkan masalah seperti

interaksi obat dan efek sistemik interaksi obat dan efek sistemik yang tak diinginkan.

yang tak diinginkan.



 Aktivitas-aktivitas tersebut dapatAktivitas-aktivitas tersebut dapat

meningkatkan tekanan intra meningkatkan tekanan intra okuler.

okuler.



 Tidur terlentang dapat membantuTidur terlentang dapat membantu

kondisi mata agar lebih nyaman. kondisi mata agar lebih nyaman.

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Ny “M”

DENGAN K

DENGAN KATARAK

ATARAK DI PANTI

DI PANTI TRESNA WERDHA

TRESNA WERDHA TERATAI

TERATAI

PALEMBANG

I.

I. PENGKAJIANPENGKAJIAN A.

A. KARAKTERISTIK DEMOGRAFIKARAKTERISTIK DEMOGRAFI 1.

1. Identitas Diri KlienIdentitas Diri Klien Nama lengkap

Nama lengkap : Ny “M”: Ny “M” Tempat/tgl

Tempat/tgl lahir lahir : : Jombang, Jombang, 70 70 thth Jenis

Jenis kelamin kelamin : : PerampuanPerampuan Status

Status perkawinan perkawinan : Jand: Jandaa Agama

Agama : : IslamIslam

Pendidikan

Pendidikan terakhir terakhir : : Tidak Tidak sekolah sekolah Diagnosis

Diagnosis medis (bmedis (bila ada) ila ada) : : --Alamat : Panti werdha teratai Alamat : Panti werdha teratai

Palembang Palembang

(16)

Cancel Anytime.

(17)

Cancel Anytime.

3.

3. Riwayat pekerjaan dan status ekonomiRiwayat pekerjaan dan status ekonomi



 Pekerjaan Pekerjaan saat saat ini ini : : --

 Pekerjaan Pekerjaan sebelumnya sebelumnya : : Tukang Tukang PijatPijat 

 Sumber Sumber pendapatapendapatan n : : --

 KecukupaKecukupan n pendapatan pendapatan :-

:-4.

4. Aktivitas rekresiAktivitas rekresi



 Hobi Hobi : : --

 Bepergian/wisaBepergian/wisata ta : :

--

 Keanggotaan Keanggotaan organisasi organisasi : : --

 Lain-lain Lain-lain : :

--5.

5. Riwayat keluargaRiwayat keluarga 1.

1. Saudara Saudara kandung kandung : : Tidak Tidak adaada Nama

Nama Keadaan saat Keadaan saat ini ini KeteranganKeterangan 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 2.

2. Saudara yang meninggalSaudara yang meninggal



 Nama Nama ::



 Umur Umur ::

Penyebab

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

buahan buahan



 Kebiasaan Kebiasaan sebelum sebelum makan makan : : Mencuci Mencuci tangantangan 

 Makanan Makanan yang yang tidak tidak disukai disukai : : --

 Alergi Alergi terhadap terhadap : : Ada, Ada, TelurTelur 

 Pantangan Pantangan makanan makanan : : TelurTelur 

 Keluhan yang berhubungan dengan makanan: Jika klienKeluhan yang berhubungan dengan makanan: Jika klien

mengkonsumsi telur, maka tubuh klien mengalami gatal-gatal, dan mengkonsumsi telur, maka tubuh klien mengalami gatal-gatal, dan wajah klien menjadi merah..

wajah klien menjadi merah..

2.

2. EliminasiEliminasi 1.

1. BAKBAK



 Frekuensi Frekuensi dan dan waktu waktu : : 6x/hari6x/hari 

 Kebiasaan Kebiasaan BAK BAK pada pada malam malam hari hari : : 1x1x 

 Keluhan yang berhubungan dengan BAK: Tidak adaKeluhan yang berhubungan dengan BAK: Tidak ada

2.

2. BABBAB



 Frekuensi Frekuensi dan dan waktu waktu : : 4 4 hari hari sekali,sekali,

pagi hari pagi hari



 Konsistensi Konsistensi : : PadatPadat 

 Keluhan Keluhan yang yang berhubunberhubungan gan dengan dengan BAB BAB : : Tidak Tidak adaada 

 PengalamanaPengalamanan yang memakai laxantif/pencahan yang memakai laxantif/pencahar r : tidak pernah: tidak pernah

7.

7. Status kesehatanStatus kesehatan 1.

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

1.

1. Timbulnya Timbulnya keluhan keluhan : : ( ( ) ) mendadak (mendadak ( √√ ) bertahap) bertahap 2.

2. Waktu mulai timbulnyWaktu mulai timbulnya keluhan a keluhan : 4 tahun : 4 tahun yang yang lalulalu 3.

3. Upaya Upaya mengatasi mengatasi :: (

( ) ) Pergi Pergi ke ke RS/klinik RS/klinik pengobatanpengobatan/dokter /dokter praktik praktik (

( ) ) Pergi Pergi ke ke bidan/perawatbidan/perawat (

( ) ) MengkonsumsMengkonsumsi i obat-obatan obat-obatan sendirisendiri ((√√ ) Mengkonsumsi obat-obatan t) Mengkonsumsi obat-obatan tradisionalradisional (

( ) ) Lain-lainLain-lain

2.

2. Riwayat kesehatan masa laluRiwayat kesehatan masa lalu 1.

1. Penyakit Penyakit yang yang pernah pernah diderita diderita : : Tidak Tidak adaada 2.

2. Riwayat alergi ( obat, makanan, binatang, debu, dll) :AlergiRiwayat alergi ( obat, makanan, binatang, debu, dll) :Alergi mengkonsu

mengkonsumsi msi telurtelur 3.

3. Riwayat Riwayat kecelakaan kecelakaan : : Tidak Tidak pernahpernah 4.

4. Riwayat Riwayat dirawat dirawat di di rumah rumah sakit sakit : : Tidak Tidak pernahpernah 5.

5. Riwayat Riwayat pemakaian pemakaian obat obat : : Tidak Tidak adaada

3.

3. Pengkajian/pemeriksaan fisik (observasi, pengukuran, auskultasi,Pengkajian/pemeriksaan fisik (observasi, pengukuran, auskultasi, perkusi dan palpasi

perkusi dan palpasi 1.

1. Keadaan umum (TTV) : TD=140/90, N=88, RR= 24, Keadaan umum (TTV) : TD=140/90, N=88, RR= 24, T=36,5T=36,5 2.

2. BB/TB BB/TB : : BB=40 BB=40 kg, kg, TB=150 TB=150 cmcm 3.

(22)

Cancel Anytime.

(23)

Cancel Anytime.

3.

3. Cuci rambutCuci rambut



 Frekuensi Frekuensi : : 2 2 hari hari sekalisekali 

 PenggunaaPenggunaan n shampoo shampoo (ya/tidak) (ya/tidak) : : yaya

4.

4. Kuku dan tanganKuku dan tangan



 Frekuensi Frekuensi gunting gunting kuku kuku : : 1x 1x semingguseminggu 

 Kebiasaan Kebiasaan cucui tangacucui tangan pakai n pakai sabun sabun : ya: ya

4.

4. Istirahat dan tidurIstirahat dan tidur Lama

Lama tidur tidur malam malam : : 6 6 jamjam Tidur

Tidur siang siang ::



⁄⁄

_

jamjam Keluhan

Keluhan yang yang berhubungan berhubungan denga denga tidur tidur : -:

-5.

5. KebiaasaaKebiaasaan mengisi waktu n mengisi waktu luangluang 1.

1. Olahraga Olahraga : : ya, ya, setiap setiap pagi pagi jalan-jalan jalan-jalan kelilingkeliling panti.

panti. 2.

2. Nonton Nonton TV TV : : yaya 3.

(24)

(25)

Cancel Anytime.

2.

2. Sarapan Sarapan pagi pagi 30 30 menitmenit 3. Membersihkan rumah dan

3. Membersihkan rumah dan halaman

halaman

30 menit 30 menit

4.

4. Berjalan-jalan Berjalan-jalan di di sekitar sekitar panti panti 30 30 menitmenit

5.

5. Duduk diteras dan mengobrolDuduk diteras dan mengobrol bersama penghuni panti yang bersama penghuni panti yang lain

lain

2 jam 2 jam

B.

B. MASALAH KESEHATAN KRONISMASALAH KESEHATAN KRONIS

No

No Keluhan Keluhan kesehatan kesehatan atauatau gejala yang dirasakan gejala yang dirasakan klien dalam waktu 3 klien dalam waktu 3 bulan terakhir berkaitan bulan terakhir berkaitan dengan fungsi-fungsi dengan fungsi-fungsi Selalu Selalu (3) (3) Sering Sering (2) (2) Jarang Jarang (1) (1) T. T. Pernah Pernah (0) (0) A

(26)

(27)

Cancel Anytime.

Nyeri dada

Nyeri dada √√

E

E Fungsi Fungsi pencernaanpencernaan Mual/muntah

Mual/muntah √√

F

F Nyeri Nyeri ulu ulu hatihati √√

Makan dan minum

banyak (berlebihan) banyak (berlebihan) √ √ Perubahan kebiasaan Perubahan kebiasaan buang air besar

buang air besar (mencret/sembelit) (mencret/sembelit)

√ √

G

G Fungsi Fungsi pergerakanpergerakan Nyeri kaki saat berjalan

Nyeri kaki saat berjalan √√

Nyeri pinggang atau Nyeri pinggang atau tulang belakang

tulang belakang

√ √

Nyeri persendian atau Nyeri persendian atau bengkak

bengkak

√ √

H

H Fungsi Fungsi persyarafanpersyarafan

Lumpuh/kelemahan kaki Lumpuh/kelemahan kaki atau tangan atau tangan √ √

(28)

(29)

Cancel Anytime.

kesehatan kronis sedang) kesehatan kronis sedang)

Analisis Hasil Analisis Hasil

Skor : ≤ 25 : Tidak ada masalah kesehatan kronis s.d masalh kesehatan Skor : ≤ 25 : Tidak ada masalah kesehatan kronis s.d masalh kesehatan kronis ringan

kronis ringan Skor : 26-50

Skor : 26-50 : Masalah kesehatan kronis sedang: Masalah kesehatan kronis sedang Skor : ≥ 51 : Masalah kesehatan kronis berat Skor : ≥ 51 : Masalah kesehatan kronis berat

1.

1. Telinga Telinga : : berkurangnyberkurangnya a pendengaranpendengaran 2.

2. Mulut, Mulut, gigi, gigi, dan dan bibir bibir : : Tidak Tidak ada ada masalahmasalah 3.

3. Dada Dada : : Tidak Tidak ada ada masalahmasalah 4.

4. Abdomen Abdomen : : Tidak Tidak ada ada masalahmasalah 5.

5. Kulit Kulit : : KeriputKeriput 6.

6. Ekstremitas Ekstremitas atas atas : : Tidak Tidak terjadi terjadi kelumpuhankelumpuhan 7.

7. Ekstremitas Ekstremitas bawah bawah : : Tidak Tidak terjadi terjadi kelumpuhankelumpuhan

1.

1. Hasil pengkajian khususHasil pengkajian khusus 1.

(30)

(31)

Cancel Anytime.

4.

4. Keadaan Keadaan kamar kamar mandi mandi dan dan WC WC : : BersihBersih 5.

5. PembuangaPembuangan n air air kotor kotor : : AdaAda 6.

6. Pembuangan Pembuangan sampah sampah : : AdaAda 7.

7. Sumber Sumber pencemarapencemaran n : : Tidak Tidak adaada 8.

8. Penataan Penataan halaman halaman (kalau (kalau ada) ada) : : CukupCukup 9.

9. Privasi Privasi : :

--10.

10. Risiko Risiko injuri injuri : :

--C.

C. FUNGSI KOGNITIFFUNGSI KOGNITIF

Pengkaijian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan Pengkaijian fungsi kognitif dilakukan dalam rangka mengkaji kemampuan klien berdasarkan daya orientasi terhadap waktu, orang, tempat, serta daya klien berdasarkan daya orientasi terhadap waktu, orang, tempat, serta daya ingat.

ingat.

Petunjuk : isilah pertanyaa

Petunjuk : isilah pertanyaan di bawah ini n di bawah ini sesuai dengan resesuai dengan respon klien.spon klien. No

No Item Item Pertanyaan Pertanyaan Benar Benar SalahSalah 1

1 Jam Jam berapa berapa sekarang sekarang ?? Jawab : tidak tahu Jawab : tidak tahu

√ √

2

(32)

(33)

Cancel Anytime.

Jawab : tidak tahu Jawab : tidak tahu 9

9 Siapa Siapa nama nama presiden presiden republik republik Indonsia Indonsia ?? Jawab : Tidak tahu

Jawab : Tidak tahu

√ √

10

10 Coba Coba hitung hitung terbalik terbalik dari dari angka angka 20-1 20-1 ?? Jawan : 20, 19, 21, 22, 23, 24, dst. Jawan : 20, 19, 21, 22, 23, 24, dst. √ √ JUMLAH BENAR JUMLAH BENAR 44 Analisis hasil : Analisis hasil :

Skor Benar : 8-10 : tidak ada gangguan Skor Benar : 8-10 : tidak ada gangguan Skor Salah :

Skor Salah : 0-7 : 0-7 : ada ada gangguangangguan

D.

(34)

Cancel Anytime.

megeringkan daerah bokong) megeringkan daerah bokong) 6

6 Dapat Dapat mengontrol mengontrol pengeluaran pengeluaran feses feses (tinja)(tinja) √√

7

7 Buang Buang air air keckecil il di di kamar kamar mandimandi (membersihkan dan mengosongkan daerah (membersihkan dan mengosongkan daerah kemaluan)

kemaluan)

√ √

8

8 Dapat Dapat mengontrol mengontrol pengeluaran pengeluaran air air kemihkemih √√

9

9 Berjalan dilingkungan Berjalan dilingkungan tempat tempat tinggal tinggal atauatau ruangan tanpa alat bantu,

ruangan tanpa alat bantu, seperti tongkatseperti tongkat

√ √

10

10 Menjalankan ibadah seMenjalankan ibadah sesuai agsuai agama danama dan kepercayaan yang dianut

kepercayaan yang dianut

√ √

11

11 Melakukan pekerjaan ruMelakukan pekerjaan rumah, semah, seperti :perti : merapikan tempat tidur, mencuci pakaian, merapikan tempat tidur, mencuci pakaian,

√ √

(35)

Cancel Anytime.

Cancel Anytime. Analisis hasil Analisis hasil Point : 13-17 : Mandiri Point : 13-17 : Mandiri Point : 0-12 :

Point : 0-12 : ketergatungaketergatungann

E.

E. STATUS PSIKOLOGIS (Skala Depresi Geriatrik Yesavage, 1983)STATUS PSIKOLOGIS (Skala Depresi Geriatrik Yesavage, 1983)

No

No Apakah Apakah Bapak/Ibu Bapak/Ibu dalam dalam satu satu minggu minggu terakhir terakhir Ya Ya Tidak Tidak 1

1 Merasa Merasa puas puas dengan dengan kehidupan kehidupan yang yang dijalani dijalani ?? √√ 2

2 Banyak meningglaBanyak meningglakan kan kesenangan/ kesenangan/ minat minat dandan aktivitas anda ?

aktivitas anda ?

√ √

3

3 Merasa Merasa bahwa bahwa kehidupan kehidupan anda anda hampa hampa ?? √√

4

(36)

Cancel Anytime.

19

19 Merasa Merasa bahwa bahwa hidup hidup ini ini sangat sangat menggairahkamenggairahkan n ?? √√

20

20 Merasa Merasa berat berat untuk untuk memulai memulai sesuatu sesuatu yang yang baru baru ?? √√ 21

21 Merasa Merasa dalam dalam keadaan keadaan penuh penuh semangat semangat ?? √√

22

22 Berfikir Berfikir bahwa bahwa keadaan keadaan anda anda tidak tidak ada ada harapan harapan ?? √√ 23

23 Berfikir Berfikir banyak banyak orang orang lain ylain yang ang lebih lebih baik daribaik dari pada anda ?

pada anda ?

√ √

24

24 Sering Sering kali kali merasa merasa kesal kesal karena karena hal hal sepele sepele ?? √√

25

25 Sering Sering merasa merasa ingin ingin menangis menangis ?? √√ 26

26 Merasa Merasa sulit sulit untuk untuk berkonsentrasi berkonsentrasi ?? √√

27

27 Menikmati Menikmati tidur tidur ?? √√

28