• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KOTA TANGERANG"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

RENSTRA DINAS PBB DAN BPHTB 2014-2018 1.1. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah, yang mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra). Renstra adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijkan, program dan kegiatan yang akan akan dilaksanakan dan dicapai selama 5 (lima) tahun ke depan.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra DPPBB Kota Tangerang Tahun 2014-2018 adalah sebagai dokumen perencanaan DPPBB dalam meningkatkan pajak PPB dan BPHTB selama kurun waktu 2014-2018.

Sedangkan tujuannya adalah :

a. Sinkronisasi tujuan, sasaran, program dan kegiatan DPPBBdengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tangerang;

b. Menyediakan bahan serta pedoman untuk menyusun Rencana Kerja Tahunan DPPBB dalam kurun waktu tahun 2014-2018;

c. Menyediakan acuan untuk meningkatkan pelaksanaan tugas dan fungsi DPPBBbeserta seluruh unit kerjanya dalam pengelolaan keuangan dengan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.

1.3 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(2)

Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Kota Tangerang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 74 Tahun 2014 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Daerah.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB adalah dinas yang merupakan unsur pendukung pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang kepala dinas dan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah, memiliki peran sesuai karakteristik yaitu bersifat Peningkatan Pendapatan Pajak PBB dan BPHTB, Susunan organisasi Dinas adalah:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahkan:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Perencanaan. c. Bidang PBB, membawahkan:

1. Seksi Pendataan PBB; 2. Seksi Penetapan PBB;

3. Seksi Penagihan dan Keberatan PBB. d. Bidang BPHTB, membawahkan:

1. Seksi Pendataan BPHTB; 2. Seksi Penetapan BPHTB;

3. Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB.

e. Bidang Pelayanan dan Penyuluhan, membawahkan: 1. Seksi Pelayanan;

2. Seksi Penyuluhan;

3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi.

f. Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian, membawahkan: 1. Seksi Pelaporan;

2. Seksi Evaluasi; 3. Seksi Pengendalian.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(3)

g. UPT;

h. Kelompok Jabatan Fungsional

Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang administrasi keuangan daerah dalam lingkup pemungutan PBB dan BPHTB sesuai dengan visi, misi dan program Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dinas mempunyai fungsi :

1. penyusunan kebijakan pelaksanaan pemungutan PBB dan BPHTB; 2. pendataan, penilaian dan penetapan PBB;

3. pengolahan data dan informasi PBB dan BPHTB; 4. pelayanan PBB dan BPHTB;

5. penagihan PBB dan BPHTB;

6. pengawasan dan penyelesaian sengketa pemungutan PBB dan BPHTB;

7. pelaksanaan ketatausahaan Dinas; 8. pengelolaan UPT; dan

9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup

tugas dan fungsinya.

Uraian tugas dari masing-masing satuan organisasi (unit kerja) pada Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB sebagai berikut ;

A. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas serta menyelenggarakan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, kepegawaian, dan perencanaan.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Sekretaris mempunyai fungsi: 1. penatausahaan urusan umum;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(4)

2. penatausahaan urusan keuangan; 3. penatausahaan urusan kepegawaian;

4. pengoordinasian dalam penyusunan perencanaan Dinas; dan

5. pengoordinasian pelaksanaan tugas Bidang-Bidang dan UPT-UPT di lingkungan Dinas.

Dalam pelaksanaan tugasnya fungsi Sekretariat membawahi dan dibantu oleh :

1. Subag Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi umum dan administrasi kepegawaian.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi :

1. melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. melakukan pengelolaan urusan surat menyurat/tata naskah dinas;

3. melakukan pengelolaan urusan rumah tangga, perpustakaan, kearsipan, keprotokolan, dan kehumasan Dinas;

4. melakukan pembinaan dan pengembangan pegawai Dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. melakukan pelayanan administrasi kepegawaian Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 6. melakukan fasilitasi penilaian prestasi kerja pegawai Dinas

sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 7. melakukan fasilitasi pemrosesan penetapan angka kredit

jabatan fungsional di lingkungan Dinas;

8. melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Dinas;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(5)

9. melaksanakan pengaman dan pemeliharaan barang milik daerah yang dalam penguasaan SKPD;

10. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan

11. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

2. Sub Bag Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang administrasi keuangan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

1. melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan; \

2. melakukan pembinaan penatausahaan keuangan Dinas;

3. melakukan penatausahaan anggaran Dinas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. melakukan pengelolaan kas Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. melakukan pelayanan lainnya di bidang keuangan Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku; 6. menyimpan bukti-bukti transaksi keuangan sebagai bahan

penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan Dinas;

7. melakukan penyusunan laporan keuangan Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub

Bagian Keuangan; dan

melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya

3. Sub Bagian Perencanaan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(6)

Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di bidang perencanaan.

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Kepala Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi :

1. melakukan penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan;

2. melakukan pengoordinasian penyusunan rencana program dan kegiatan Dinas; meliputi Rencana Strategis (Renstra); Rencana Kerja (Renja); Indikator Kinerja Utama (IKU); Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), dan Penetapan Kinerja (PK);

3. melakukan pengumpulan dan pengadministrasian usulan RKA/RKPA dari unit-unit kerja di lingkungan Dinas;

4. melakukan penyusunan RKA/RKPA dan DPA/DPPA Dinas berdasarkan usulan unit-unit kerja da hasil pembahasan internal Dinas;

5. melakukan pembinaan administrasi perencanaan di lingkungan Dinas;

6. melakukan kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap realisasi atau pelaksanaan program dan kegiatan Dinas;

7. melakukan koordinasi dengan unit-unit kerja di lingkungan Dinas dalam rangka penyiapan bahan-bahan untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah lingkup Dinas dan laporan kedinasan lainnya;

8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub Bagian Perencanaan; dan

9. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

B. Bidang PBB

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(7)

Bidang PBB dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok memimpin dan mengatur pelaksanaan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pelaksanaan pendataan, pendaftaran, penghitungan dan penetapan, penagihan dan penanganan keberatan tagihan PBB, Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut Bidang PBB mempunyai fungsi :

1. penyelenggaraan pendataan Obyek Pajak PBB; 2. penyelenggaraan pendaftaran Wajib Pajak PBB;

3. penyelenggaraan penghitungan serta penetapan besaran PBB; 4. pelaksanaan penagihan PBB; dan

5. penyelenggaraan penanganan Keberatan Atas Tagihan PBB

Seksi Pendataan PBB

(1) Seksi Pendataan PBB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang PBB yang berkenaan dengan pendataan PBB.

(2) Uraian tugas Seksi Pendataan PBB adalah :

1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pendataan PBB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pendaftaran dan pendataan terkait dengan obyek dan subyek PBB;

3. melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pendaftaran dan pendataan terkait dengan obyek dan subyek PBB;

4. melakukan penyiapan bahan dan penyusunan konsep Peraturan Walikota yang berkenaan dengan pendaftaran dan pendataan obyek dan subyek PBB;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(8)

5. melakukan penyiapan, penerbitan, pencetakan dan pendistribusian Surat Pemberitahuan Obyek Pajak (SPOP) PBB; 6. melakukan pemutakhiran data yang berkaitan dengan

perekaman data SPOP/Lampiran SPOP dan data Obyek Pajak dan Wajib Pajak yang berkenaan dengan PBB;

7. melakukan penyimpanan surat-surat/dokumen yang terkait dengan hasil pendataan obyek PBB;

8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pendataan PBB; dan

9. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

Seksi Pendataan PBB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang PBB.

Seksi Penetapan PBB

1) Seksi Penetapan PBB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang PBB yang berkenaan dengan penghitungan dan penetapan penetapan besaran PBB.

2) Uraian tugas Seksi Penetapan PBB adalah :

1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penetapan PBB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

2. melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penghitungan serta penetapan besaran Pajak dan rencana penerimaan Daerah yang berkenaan dengan PBB;

3. melakukan penyiapan bahan dan penyusunan konsep Peraturan Walikota yang berkenaan dengan penetapan PBB;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(9)

4. melakukan penghitungan serta penetapan besaran PBB yang harus dibayar oleh para Wajib Pajak;

5. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penerbitan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) PBB;

6. melakukan penyiapan bahan dalam rangka penerbitan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD), dalam hal SPOP tidak disampaikan dan setelah wajib pajak ditegur secara tertulis oleh Walikota sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran atau berdasarkan hasil pemeriksaan/keterangan lain ternyata jumlah pajak yang terutang lebih besar dari jumlah pajak yang dihitung berdasarkan SPOP yang disampaikan oleh Wajib Pajak;

7. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Penetapan PBB; dan

8. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(1) Seksi Penetapan PBB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang PBB

Seksi Penagihan

(1) Seksi Penagihan dan Keberatan PBB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang PBB yang berkenaan dengan penagihan dan penanganan keberatan tagihan PBB. (2) Uraian tugas Seksi Penagihan dan Keberatan PBB adalah :

1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penagihan dan Keberatan PBB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(10)

2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penagihan, serta penanganan Keberatan Atas Tagihan yang berkenaan dengan PBB; 1. melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penagihan, serta penanganan Keberatan Atas Tagihan yang berkenaan dengan PBB; 3. melakukan penagihan PBB sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. melakukan pelayanan kepada para Wajib Pajak dalam hal pengajuan permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan PBB berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku

5. melakukan analisis terhadap permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan PBB;

6. melakukan pengajuan rekomendasi pemberian persetujuan atau penolakan terhadap permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan PBB;

7. melakukan penyiapan keputusan terhadap permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan PBB yang diajukan oleh para Wajib Pajak;

8. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Penagihan dan Keberatan PBB; dan

9. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Penagihan dan Keberatan PBB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang PBB.

Tugas dan Fungsi Bidang BPHTB

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(11)

(1) Bidang BPHTB mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pelaksanaan pendataan, pendaftaran, penghitungan dan penetapan, penagihan dan penanganan keberatan tagihan BPHTB.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana Bidang BPHTB mempunyai fungsi :

1. penyelenggaraan pendataan Obyek Pajak BPHTB; 2. penyelenggaraan pendaftaran Wajib Pajak BPHTB;

3. penyelenggaraan penghitungan serta penetapan besaran BPHTB; 4. pelaksanaan penagihan BPHTB; dan

5. penyelenggaraan penanganan Keberatan Atas Tagihan Pajak BPHTB. (3) Bidang BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Seksi Pendataan BPHTB

(1) Seksi Pendataan BPHTB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang BPHTB yang berkenaan dengan pendataan BPHTB.

Uraian tugas Seksi Pendataan BPHTB adalah :

1. melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pendataan BPHTB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(12)

2. melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pendataan Obyek Pajak dan pendaftaran Wajib Pajak yang berkenaan dengan BPHTB; 3. melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan,

pedoman dan petunjuk teknis mengenai pendataan Obyek Pajak dan pendaftaran Wajib Pajak yang berkenaan dengan BPHTB; 4. melakukan penyiapan, pelaksanaan pendataan, dan

pengolahan data terkait Obyek Pajak BPHTB;

5. melakukan pencatatan Obyek Pajak BPHTB ke dalam database BPHTB;

6. melakukan pencatatan terhadap peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan;

7. melakukan penyimpanan surat-surat yang terkait dengan hasil pendataan Obyek Pajak BPHTB;

8. melakukan penelitian terhadap SPTPD BPHTB yang diajukan oleh Wajib pajak;

9. melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pendataan BPHTB; dan

10. melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Pendataan BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang BPHTB.

Seksi Penetapan BPHTB

(1) Seksi Penetapan BPHTB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang BPHTB yang berkenaan dengan penghitungan dan penetapan penetapan besaran BPHTB.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(13)

(2) Uraian tugas Seksi Penetapan BPHTB adalah :

1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penetapan BPHTB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi tentang perencanaan program dan kegiatan Dinas sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penghitungan serta penetapan besaran Pajak dan rencana penerimaan Daerah yang berkenaan dengan BPHTB;

3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penghitungan serta penetapan besaran Pajak dan rencana penerimaan Daerah yang berkenaan dengan BPHTB;

4. Melakukan penghitungan dan menetapkan besaran serta menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar (SKPDKB), Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKPDKBT), Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar (SKPDLB), dan Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil (SKPDN) yang berkenaan dengan BPHTB;

5. Mengajukan SPTPD yang telah diteliti dan ditetapkan untuk divalidasi oleh Kepala Bidang BPHTB;

6. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Penetapan BPHTB; dan

7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Penetapan BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang BPHTB.

Seksi Penagihan dan Keberatan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(14)

Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang BPHTB yang berkenaan dengan penagihan dan penanganan keberatan tagihan BPHTB. Uraian tugas Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB adalah :

1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penagihan, pembukuan piutang dan pelaporan realisasi Pendapatan Daerah, serta penanganan Keberatan Atas Tagihanyang berkenaan dengan BPHTB;

3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penagihan, pembukuan piutang dan pelaporan realisasi Pendapatan Daerah, serta penanganan Keberatan Atas Tagihan yang berkenaan dengan BPHTB;

4. Melakukan pencatatan terhadap ketetapan BPHTB yang menjadi dasar pemungutan;

5. Melakukan penagihan BPHTB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. Melakukan pembukuan terhadap hasil pembayaran/penyetoran BPHTB;

7. Melakukan pelayanan kepada para Wajib Pajak dalam hal pengajuan permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan BPHTB berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(15)

8. Melakukan analisis terhadap permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan BPHTB;

9. Melakukan pengajuan rekomendasi pemberian persetujuan atau penolakan terhadap permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan BPHTB;

10.Melakukan penyiapan keputusan terhadap permohonan keringanan, angsuran dan Keberatan Atas Tagihan BPHTB yang diajukan oleh para Wajib Pajak;

11. Melakukan pengelolaan piutang BPHTB, yang meliputi penatausahaan piutang BPHTB, penagihan piutang BPHTB, dan penghapusan piutang BPHTB sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

12.Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB; dan

13.Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Penagihan dan Keberatan BPHTB dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang BPHTB.

Tugas dan Fungsi Bidang Pelayanan dan Penyuluhan :

(1). Bidang Pelayanan dan Penyuluhan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pelayanan, penyuluhan, dan pengelolaan data dan informasi pajak terkait PBB dan BPHTB.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut Bidang Pelayanan dan Penyuluhan mempunyai fungsi :

1. koordinasi dan pelayanan perpajakan terkait PBB dan BPHTB;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(16)

2. koordinasi dan penyuluhan perpajakan terkait PBB dan BPHTB; dan

3. koordinasi dan pengelolaan data dan informasi perpajakan terkait PBB dan BPHTB

(3) Bidang Pelayanan dan Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Seksi Pelayanan

(1) Seksi Pelayanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pelayanan dan Penyuluhan yang berkenaan dengan pelayanan PBB dan BPHTB.

(2) Uraian tugas Seksi Pelayanan adalah :

1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pelayanan perpajakan PBB dan BPHTB;

3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pelayanan perpajakan PBB dan BPHTB;

4. Melakukan penyiapan pelayanan perpajakan PBB dan BPHTB; 5. Melakukan pelayanan kepada Wajib Pajak sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(17)

6. Melakukan penatausahaan surat-surat/dokumen dari Wajib Pajak untuk kemudian diteruskan ke unit-unit kerja di lingkungan Dinas yang membidangi;

7. Melakukan pemberian informasi/konsultansi teknis kepada Wajib Pajak yang memerlukannya;

8. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan; dan

9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Penyuluhan.

Seksi Penyuluhan

(1) Seksi Penyuluhan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pelayanan dan Penyuluhan yang berkenaan dengan penyuluhan PBB dan BPHTB.

(2) Uraian tugas Seksi Penyuluhan adalah :

1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Penyuluhan berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyuluhan perpajakan PBB dan BPHTB;

3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyuluhan perpajakan PBB dan BPHTB;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(18)

4. Melakukan penyiapan bahan penyuluhan perpajakan PBB dan BPHTB;

5. Melakukan koordinasi penyiapan pelaksanaan penyuluhan yang berkenaan dengan PBB dan BPHTB;

6. Melakukan penyuluhan perpajakan yang berkenaan dengan PBB dan BPHTB kepada para Wajib Pajak serta masyarakat;

7. Melakukan penyebaran informasi yang berkenaan dengan PBB dan BPHTB PBB dan BPHTB melalui media lain;

8. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Penyuluhan; dan

9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Penyuluhan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Penyuluhan.

Seksi Pengolahan Data dan Informasi

(1) Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pelayanan dan Penyuluhan yang berkenaan dengan pengolahan data dan informasi PBB dan BPHTB.

(2) Uraian tugas Seksi Pengolahan Data dan Informasi adalah :

1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengolahan Data dan Informasiberdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

2. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pengolahan data dan informasi perpajakan PBB dan BPHTB;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(19)

3. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai pengolahan data dan informasi perpajakan PBB dan BPHTB;

4. Melakukan analisis kebutuhan software dalam rangka pengelolaan PBBdan BPHTB;

5. Melakukan pembangunan, pengembangan, dan pengelolaan sistem informasi yang berkenaan dengan pengelolaan PBB dan BPHTB;

6. Melakukan pengolahan data perpajakan PBB dan BPHTB; 7. Melakukan penyajian informasi perpajakan PBB dan BPHTB;

8. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pengolahan Data dan Informasi; dan melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Pengolahan Data dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelayanan dan Penyuluhan.

Tugas dan Fungsi Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian :

(1) Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dalam lingkup pelaksanaan pelaporan, evaluasi dan pengendalian perpajakan PBB dan BPHTB.

(2) Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian mempunyai fungsi :

1. Koordinasi dan pelaporan perpajakan PBB dan BPHTB; 2. koordinasi dan evaluasi perpajakan PBB dan BPHTB; dan 3. koordinasi dan pengendalian perpajakan PBB dan BPHTB

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(20)

(3) Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

Seksi Pelaporan

(1) Seksi Pelaporan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian yang berkenaan dengan penyusunan laporan perpajakan PBB dan BPHTB. (2) Uraian tugas Seksi Pelaporan adalah :

1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelaporan berdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

2. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai penyusunan laporan perpajakan PBB dan BPHTB;

3. Melakukan pengumpulan data terkait pelaksanaan dan hasil pelayanan perpajakan PBB dan BPHTB;

4. Melakukan analisis data terkait hasil pelayanan perpajakan PBB dan BPHTB;

5. Melakukan koordinasi dan penyusunan laporan bulanan,

semesteran, dan tahunan mengenai realisasi

pembayaran/penyetoran PBB dan BPHTB serta tunggakan yang terjadi;

6. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pelaporan; dan

7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(21)

8. Seksi Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian.

Seksi Evaluasi

(1)Seksi Evaluasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian yang berkenaan dengan evaluasi perpajakan PBB dan BPHTB.

(2) Uraian tugas Seksi Evaluasi adalah :

1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Evaluasi berdasarkantugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahan penyusunan RencanaStrategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

2. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis mengenai evaluasi perpajakan PBB dan BPHTB;

3. Melakukan penyusunan instrumen evaluasi perpajakan PBB danBPHTB;

4. Melakukan kordinasi dan pelaksanaan evaluasi perpajakan PBB danBPHTB;

5. Melakukan koordinasi dan upaya-upaya dalam rangka peningkatanperolehan Pendapatan Daerah yang bersumber dari BPHTB dan PBB;

6. Melakukan analisis, pengkajian serta perencanaan dalam rangkapengembangan dan penggalian potensi Pendapatan Daerah yangbersumber dari PBB dan BPHTB;

7. Melakukan penghimpunan bahan dan melakukan evaluasi bahan untukpenyusunan rancangan Peraturan Daerah dan/atau

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(22)

Peraturan/Keputusan Walikota mengenai pengembangan dan penggalian potensiPendapatan Daerah yang bersumber dari PBB dan BPHTB;

8. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatanSeksi Evaluasi; dan

9. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Evaluasi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawahdan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelaporan, Evaluasi danPengendalian.

Seksi Pengendalian

(1) Seksi Pengendalian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugasdan fungsi Bidang Pelaporan, Evaluasi dan Pengendalian yang berkenaandengan pengendalian perpajakan PBB dan BPHTB.

(2) Uraian tugas Seksi Pengendalian adalah :

1. Melakukan penyusunan rencana kegiatan Seksi Pengendalianberdasarkan tugas, permasalahan dan regulasi sebagai bahanpenyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas;

1. Melakukan penyiapan bahan penyusunan konsep kebijakan, pedomandan petunjuk teknis mengenai pengendalian perpajakan PBB dan BPHTB;

2. Melakukan penyusunan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pedomandan petunjuk teknis mengenai pengendalian perpajakan PBB dan BPHTB;

3. Melakukan penyusunan instrumen pegendalian perpajakan PBB dan BPHTB;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(23)

4. Melakukan kordinasi dan pelaksanaan pegendalian pemungutan PBB dan BPHTB;

5. Melakukan koordinasi, pengawasan, penelitian dan analisa terhadap kepatuhan formal Wajib Pajak;

6. Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan Seksi Pengendalian; dan

7. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Seksi Pengendalian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang

Pelaporan, Evaluasi dan PengendaliAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(24)

IV.24 Komposisi Pegawai DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB Kota Tangerang

Berdasarkan Golongan

No Golongan Laki-laki Perempuan Total

1 2 3 4 5 Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I TKK 9 52 19 6 32 11 1 9 84 30 6 1 Total 86 44 130

Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB Kota Tangerang

Komposisi Pegawai DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB Kota Tangerang Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Laki-laki Perempuan Total

1 2 3 4 5 6 7 Doktor (S3) Master (S2) Sarjana (S1) D IIII SLTA SLTP SD 1 12 46 4 16 3 3 2 32 7 4 1 14 78 11 20 3 3 Total 85 45 130

Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB Kota Tangerang

Dengan memperhatikan data yang disajikan di atas dan melihat bobot pekerjaan yang demikian besar baik secara teknis maupun tanggung jawab kebutuhan akan pegawai tersebut masih dirasakan kurang, hal ini mengakibatkan tidak semua pekerjaan yang tercantum dalam tugas pokok dan fungsi dapat dilakukan oleh pegawai yang ada. Dengan kondisi yang demikian pengawasan dan pengendalian terhadap pekerjaan baik dari segi

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(25)

IV.25 pendapatan maupun pengeluaran serta pelaksanaan pengelolaan aset daerah menjadi hambatan menuju tercapainya Dinas Pelayanan PBB dan BPHTByang lebih baik.

Berdasarkan analisis kebutuhan pegawai pada DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB, jumlah pegawai yang dibutuhkan sebanyak 228 orang, sedangkan jumlah pegawai yang ada saat ini hanya sebanyak 129 orang PNS dan 1 orang TKK, yang terdiri dari 29 pejabat struktural dan 100 orang pelaksana, sehingga masih diperlukan tambahan pegawai sebanyak 99 orang pelaksana.

Berikut rincian kebutuhan pegawai pada masing-masing bidang : Tabel 2.3

Daftar Kebutuhan Pegawai DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB

No Bidang Pegawai yang ada Saat Ini Pegawai yang Dibutuhkan Kekurangan Pegawai 1 Sekreatariat 19 25 6 2 Bidang Penatausahaan dan Akuntansi 14 26 12 3 Bidang Pendapatan Lain 14 50 36 4 Bidang Pendapatan PBB dan BPHTB 11 45 34 5 Bidang Anggaran 11 12 1 6 Bidang Aset 11 15 4 7 UPTD PPD Wilayah Barat 11 14 3 8 UPTD PPD Wilayah Barat 9 12 3 Total 100 199 99

Sumber: Subag Umum dan Kepegawaian DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB Kota Tangerang

1.3 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis DPPBB Kota Tangerang Tahun 2014-2018 adalah perencanaan pembangunan yang merupakan tahun awal pembangunan. Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(26)

IV.26 pelayanan SKPD beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya baik internal yang merupakan kewenangan maupun eksternal yang di luar kewenangan SKPD.

Berikut identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD DPPBB Kota Tangerang.

Tabel 3.1.

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD DPPBB Kota Tangerang Aspek Kajian Capaian / Kondisi Saat ini Standar yang Digunak an

Faktor yang Mempengaruhi Permasalah an Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan SKPD) Eksternal (Di Luar Kewenaga n SKPD) Kajian Renstra periode sebelumnya

Tingkat kelengkap an laporan kinerja keuangan Belum maksima l Kurangnya

dukungan dari unit kerja dalam

memberikan data dan informasi yang diperlukan untuk penyususunan dokumen perencanaan, evaluasi, laporan kinerja dan keuangan SKPD Regulasi yang sering mengalam i perubaha n Masih perlu ditingkatkan nya kualitas dokumen perencanaan , evaluasi, laporan kinerja dan keuangan SKPD Tingkat kompeten si aparatur Belum mencuk upi Kurangnya penyelenggaraan diklat/bintek/sosial isasi kepada pegawai DPPBB Keterbatas an kuota atau alokasi jumlah PNS untuk ditempatk an di DPPBB Belum terpenuhinya pegawai sesuai kualifikasi yang dibutuhkan Tingkat efisiensi pelayanan administr asi perkantor an Belum terpenuh i Kebutuhan barang/jasa pelayanan administrasi perkantoran yang terus mengalami penambahan Belum adanya standar kelayakan barang/ja sa pelayanan administra si Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan barang/jasa pelayanan administrasi perkantoran

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(27)

IV.27 Aspek Kajian Capaian / Kondisi Saat ini Standar yang Digunak an

Faktor yang Mempengaruhi Permasalah an Pelayanan SKPD Internal (Kewenangan SKPD) Eksternal (Di Luar Kewenaga n SKPD) perkantor an Tingkat kelengkap an sarana dan prasarana Belum terpenuh i Kebutuhan sarana dan prasarana yang terus mengalami penambahan Belum adanya standar kelayakan kelengkap an sarana dan prasarana aparatur Belum terpenuhinya sarana-prasarana kantor yang memadai, seperti gedung kantor, perlengkapa n dan peralatan kantor, gudang ATK, gudang barang, gudang arsip dll Tingkat kenaikan penerima an BB dan BPHTB Belum maksima l Kurangnya sosialisi dan penyuluhan Pajak PBB dan BPHTB kepada WP Kurang tegasnya sangsi yang diberikan kepada WP yang tidak mematuhi ketentuan Kurangnya kesadaran WP untuk memenuhi kewajibanny a membayar pajak sesuai ketentuan

Berdasarkan tabel di atas, teridentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD, baik faktor internal yang merupakan kewenangan SKPD maupun faktor eksternal yang merupakan di luar kewenangan SKPD.

Berikut faktor internal yang mempengaruhi pelayanan SKPD :

1. Kurangnya dukungan dari unit kerja dalam memberikan data dan informasi yang diperlukan untuk penyususunan dokumen perencanaan, evaluasi, laporan kinerja dan keuangan SKPD;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(28)

IV.28 2. Kurangnya penyelenggaraan diklat/bintek/sosialisasi kepada pegawai

DPPBB;

3. Kebutuhan barang/jasa pelayanan administrasi perkantoran yang terus mengalami penambahan;

4. Kebutuhan sarana dan prasarana yang terus mengalami penambahan; 5. Kurangnya sosialisi dan penyuluhan Pajak PBB dan BPHTBkepada WP; 6. Kurangnya tenaga pendataan dan pemeriksaan pajak daerah;

7. Belum dilakukannya pendataan terhadap obyek PBB; 8. Pembangunan sistem masih dilakukan secara parsial;

9. Penyusunan anggaran tidak dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan;

10. Penyusunan laporan keuangan SKPKD masih dilakukan secara manual.

Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi pelayanan SKPD adalah sebagai berikut :

1. Regulasi yang sering mengalami perubahan;

2. Keterbatasan kuota atau alokasi jumlah PNS untuk ditempatkan di DPPBB;

3. Belum adanya standar kelayakan barang/jasa pelayanan administrasi perkantoran;

4. Belum adanya standar kelayakan kelengkapan sarana dan prasarana aparatur;

5. Kurang tegasnya sangsi yang diberikan kepada WP yang tidak mematuhi ketentuan;

6. Kurangnya tenaga pendataan dan pemeriksaan pajak daerah;

7. Sulitnya mendapatkan konsultan pendataan obyek PBB yang profesional dan handal;

8. Sulitnya mendapatkan konsultan yang mampu membangun sistem yang komprehensif;

9. Tidak konsistennya dokumen perencanaan dengan dokumen anggaran. Berdasarkan identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(29)

IV.29 DPPBB Kota Tangerang sebagaimana tabel di atas, teridentifikasi beberapa permasalahan yang dihadapi DPPBB dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, yaitu :

1. Masih perlu ditingkatkannya kualitas dokumen perencanaan, evaluasi, laporan kinerja dan keuangan SKPD;

2. Belum terpenuhinya pegawai sesuai kualifikasi yang dibutuhkan;

3. Belum optimalnya pemenuhan kebutuhan barang/jasa pelayanan administrasi perkantoran;

4. Belum terpenuhinya sarana-prasarana kantor yang memadai, seperti gedung kantor, perlengkapan dan peralatan kantor, gudang ATK, gudang barang, gudang arsip dll;

5. Kurangnya kesadaran WP untuk memenuhi kewajibannya membayar pajak sesuai ketentuan;

6. Belum optimalnya pelaksanaan pendataan dan pemeriksaan pajak PBB dan BPHTB;

7. Basis data PBB yang diserahkan oleh pemerintah pusat tidak update; 8. Lemahnya kualitas laporan pengelolaan barang SKPD;

9. Belum terintegrasinya sistem yang dimiliki DPPBB PELAYANAN PBB DAN BPHTB;

10. Belum optimalnya penyusunan dan pengendalian anggaran;

11. Belum optimalnya penyusunan laporan keuangan SKPKD dan pertanggungjawaban APBD.

1.3 Visi dan Misi SKPD

Merumuskan suatu arah kebijakan pembangunan unyuk masa yang akan datang perlu dirumuskan dalam Visi menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal dimasa depan yang ingin dicapai berdasarkan kondisi dan situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan (gap) antara kondisi saat ini dan masa depan yang ingin dicapai. Di sini, visi diciptakan melampaui realitas sekarang. Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB bukan hanya mimpi atau serangkaian harapan, tetapi suatu komitmen dan upaya

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(30)

IV.30 merancang dan mengelola perubahan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, visi Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB didasarkan pada realita, bukan pikiran berandai-andai, tetapi dengan fokus pada masa depan.

Visi Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi dan misi Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB menunjukkan apa yang menjadi cita-cita layanan terbaik Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB baik dalam upaya mewujudkan visi dan misi kepala daerah maupun dalam upaya mencapai kinerja pembangunan daerah dengan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis yang relevan.

Visi Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dirumuskan dengan memperhatikan visi dan misi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam RPJMD Kota Tangerang Tahun 2014-2018, yaitu dengan visi: “Terwujudnya Kota Tangerang yang Maju, Mandiri, Dinamis dan Sejahtera dengan Masyarakat yang Berakhlakul Karimah”.

Sedangkan misi yang diemban oleh Visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB adalah misi 1, yaitu “Mewujudkan tata pemerintahan yang baik, akuntabel dan transparan didukung dengan strukutur birokrasi yang berintegritas, kompeten dan profesional”.

Sejalan dengan visi dan misi kepala daerah dan arah pembangunan daerah jangka menengah, dan mempertimbangkan permasalahan dan isu strategis, maka ditetapkan visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB, yaitu :

“Menjadi Dinas PBB dan BPHTB yang Profesional dan Maju”

Berikut ini diuraikan penjelasan terhadap visi Tahun 2014-2018.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(31)

IV.31 Penjelasan Visi Tahun 2014-2018

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi

Menjadi Dinas PBB

dan BPHTB yang

Profesional dan Maju

Menjadi Dinas PBB dan BPHTB yang Profesional

Mewujudkan Peningkatan Penerimaan PBB dan BPHTB melaui intensifikasi sumber-sumber penerimaan secara berkelanjutan dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku Menjadi Dinas

PBB dan BPHTB yang Maju

Mewujudkan Pelayanan yang Maju dengan meningkatkan kemapuan pelayanan yang didukung aparatur, sarana dan prasarana yang memadai dan integrasi sistem aplikasi .

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi DPKD. Dalam dokumen perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi DPKD.

Rumusan misi dalam dokumen Renstra Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan) pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan, atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi DPKD.

Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB mengidentifikasi keadaan dan/atau kondisi yang harus ada atau dicapai supaya visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB benar-benar terwujud di akhir periode perencanaan. Rumusan misi merupakan upaya untuk mewujudkan keadaan atau kondisi yang diinginkan. Upaya-upaya yang akan dikembangkan, harus memanfaatkan faktor-faktor pendorong dan mengantisipasi faktor-faktor penghambat yang telah diidentifikasi pada perumusan isu strategis.

Jika pernyataan visi menunjukkan keadaan/kondisi yang ingin

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(32)

IV.32 dicapai pada akhir periode perencanaan, maka pernyataan misi menunjukkan kerja-kerja/upaya untuk mewujudkan visi tersebut.

Untuk mewujudkan visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB di atas maka ditetapkan misi yaitu :

1. Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB

2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan secara Profesional

3. Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi ; 4. Meningkatkan Sarana Prasarana dan Kompetensi Aparatur.

Diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran DPKD. Berikut ini diuraikan penjelasan terhadap misi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Tahun 2014-2018.

Penjelasan Visi – Misi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Tahun 2014-2018

Visi Misi Penjelasan Misi

Menjadi Dinas PBB dan BPHTB yang Profesional dan Maju Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB

Melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan penerimaan PBB dan BPHTB melalui intensifikasi sumber-sumber pendapatan sebagai upaya meningkatkan penerimaan pendapatan. Dengan penggalian dan peningkatan pendapatan PBB dan BPHTB

Meningkatkan Kualitas Pelayanan secara Profesional

Melaksanakan pengelolaan Pelayanan sesuai ketentuan sehingga terwujud tertib administrasi pengelolaan Pelayanan PBB dan BPHTB. Membangun

aplikasi pelayanan online yang

terintegrasi

Melaksanakan Pembangunan aplikasi pelayanan PBB dan BPHT secara online dan terintegrasi sehingga terwujud Pelayanan PBB dan BPHTB yang cepat dan mudah diakses.

Meningkatkan Sarana Prasarana dan Kompetensi Aparatur

Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan peningkatan kompetensi apartur sebagai upaya mengoptimalkan kinerja pegawai DINAS PELAYANAN PBB DAN BPHTB .

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(33)

IV.33

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun.

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.

Rumusan tujuan merefleksikan konteks pembangunan yang dihadapi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB dan memiliki keterkaitan dengan visi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB yang ingin dicapai. Pernyataan tujuan tersebut akan diterjemahkan kedalam sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Dalam menentukan tujuan tidaklah mutlak harus terukur, kuantitatif, ataupun tangible, namun setidaknya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai apa yang akan dicapai dimasa mendatang.

Hasil perumusan tujuan Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Tahun 2014-2018 dan keterkaitannya dengan misi pembangunan Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB Tahun 2014-2018, dengan memperhatikan isu-isu strategis daerah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tujuan Jangka Menengah Pelayanan SKPD Tahun 2014-2018

MISI TUJUAN 1. Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB 1.1. Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB 2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan secara Profesional

2.1. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB

1. Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi

3.1. Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi

2. Meningkatkan Sarana Prasarana dan Kompetensi Aparatur

4.1. Menyediakan Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian , Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah, dan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(34)

IV.34

MISI TUJUAN

pelaporan capaian kinerja

pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

4.2. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur

4.3. Menyediakan pelayanan barang/jasa administrasi perkantoran

4.4. Menyediakan sarana dan prasarana teknis dan keadministrasian

perkantoran

4.5. Meningkatkan publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Berdasarkan masing-masing tujuan yang telah ditetapkan maka dirumuskan sasaran untuk kuantifikasi lebih lanjut dan lebih teknis dapat dikelola pencapaiannya. Hasil perumusan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD Tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tujuan Jangka Menengah Pelayanan SKPD Tahun 2014-2018

MISI TUJUAN 1. Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB 1.1. Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB 2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan secara Profesional dan Maju

2.1. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB

3. Membangun aplikasi pelayanan

online yang terintegrasi 3.2. Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi 4. Meningkatkan Sarana Prasarana

dan Kompetensi Aparatur

4.6. Menyediakan Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian , Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah, dan

pelaporan capaian kinerja

pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

4.7. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur

4.8. Menyediakan pelayanan barang/jasa administrasi perkantoran

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(35)

IV.35

MISI TUJUAN

4.9. Menyediakan sarana dan prasarana teknis dan keadministrasian

perkantoran

4.10. Meningkatkan publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Berdasarkan masing-masing tujuan yang telah ditetapkan maka dirumuskan sasaran untuk kuantifikasi lebih lanjut dan lebih teknis dapat dikelola pencapaiannya. Hasil perumusan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD Tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD Tahun 2014-2018

TUJUAN SASARAN

1. Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB

1.1. Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB

2. Meningkatkan tertib administrasi

pengelolaan PBB dan BPHTB 2.1. Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB 3. Membangun aplikasi pelayanan

online yang terintegrasi

3.1. Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi

4. Menyediakan Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian , Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah, dan

pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

4.1. Tersedianya Dokumen Perencanaan,Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

4.2. Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan

kegiatan dan keuangan SKPD 5. Meningkatkan kapasitas dan

kompetensi aparatur

5.1. Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalitas

6. Menyediakan pelayanan barang/jasa administrasi perkantoran

6.1. Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan sarana dan prasarana teknis dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengakapan kerja/kantor) 7. Menyediakan sarana dan prasarana 7.1. Tersedianya pemenuhan dan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(36)

IV.36

TUJUAN SASARAN

teknis dan keadministrasian

perkantoran pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

8. Meningkatkan publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

7.2. Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

Selanjutnya pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB beserta indikator kinerjanya sebagaimana berikut ini.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(37)

IV.37 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

KE- 1 2 3 4 5 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB Meningkatkan Penerimaan PBB dan BPHTB Meningkatkan Penerimaan

PBB dan BPHTB Tingkat kenaikan

penerimaan pendapatan PBB dan BPHTB 13,69 6,63 7,22 7,57 7,67 2 Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB Meningkatkan tertib administrasi pengelolaan PBB dan BPHTB Tingkat kelengkapan dokumen dan sistem pengelolaan PBB dan BPHTB 20,13 40,93 60,62 80,31 100,00 3 Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi Membangun aplikasi pelayanan online yang terintegrasi Ketersediaan aplikasi pelayanan online yang terintegrasi - 3 5 6 7 4 Meningkatkan Sarana Prasarana dan Kompetensi Aparatur Menyediakan Dokumen Perencanaan, Penganggaran, Pengendalian , Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah, dan pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD Tersedianya Dokumen Perencanaan,Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

Tingkat ketersediaan dokumen utama perencanaan pembangunan daerah yang didukung kajian teknikratis serta dipublikasikan 20,83 40,63 60,42 80,21 100,00

Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD Tingkat ketersediaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 Meningkatkan kapasitas dan kompetensi aparatur Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalitas Tingkat kapasitas sumber daya aparatur pemerintah daerah 14,29 40,00 60,00 80,00 100,00 Menyediakan pelayanan barang/jasa administrasi Tersedianya pelayanan terhadap pemenuhan sarana dan prasarana teknis dan Tingkat ketersediaan pelayanan barang 16,21 40,00 60,00 80,00 100,00

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(38)

IV.38 NO MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN

KE-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

perkantoran keadministrasian

perkantoran (peralatan dan perlengakapan kerja/kantor) pendukung administrasi perkantoran Tingkat ketersediaan pelayanan jasa pendukung administrasi perkantoran 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 Menyediakan sarana dan prasarana teknis dan keadministrasian perkantoran Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana aparatur yang memadai 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 Tingkat ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 Meningkatkan publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa Tingkat publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD pada media massa 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(39)

IV.39

4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD

Strategi dan kebijakan dalam Renstra Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB adalah strategi dan kebijakan, untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah yang selaras dengan strategi dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam RPJMD. Strategi dan kebijakan jangka menengah menunjukkan bagaimana cara SKPD mencapai tujuan, sasaran jangka menengah, dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB. Strategi dan kebijakan dalam Renstra DPPBB selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB bagi setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB.

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Dinas Pelayanan PBB dan BPHTB mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan transformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(40)

IV.40 Tabel 4.6

Sasaran dan Strategi Jangka Menengah Pelayanan SKPD

NO SASARAN STRATEGI

1 Meningkatkan Penerimaan PBB

dan BPHTB 1. Melakukan intensifikasi sumber-sumber Penerimaan PBB dan BPHTB

2 Meningkatkan tertib administrasi

pengelolaan PBB dan BPHTB 2. Meningkatkan standar sistem dan prosedur pengelolaan PBB dan BPHTB

3 Membangun aplikasi pelayanan

online yang terintegrasi 3. Membangun aplikasi pelayanan online terintegrasi 4 Tersedianya Dokumen

Perencanaan,Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaporan Pembangunan Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

4. Membangun dan mengembangkan Konsep tentang penyusunan dokumen

Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

5 Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

5. Membangun dan mengembangkan mekanisme pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD

6 Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi dan profesionalitas

6. Meningkatkan kapasitas,

kompetensi, dan profesionalitas aparatur SKPD melalui berbagai pendidikan dan pelatihan

teknis/operasional dan fungsional 7 Tersedianya pelayanan terhadap

pemenuhan sarana dan prasarana teknis dan keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengakapan kerja/kantor)

7. Membangun dan mengembangkan sistem pelayanan pemenuhan sarana-prasarana dan

keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)

8 Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran

pemerintahan daerah yang layak dan memadai

8. Membangun dan mengembangkan sistem pemenuhan dan

pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran

pemerintahan daerah yang layak dan memadai

9 Terwujudnya publikasi informasi advertorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

9. Membangun dan mengembangkan kerjasama advertorial dengan media massa terkait informasi pelayanan SKPD

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(41)

IV.41 Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran.

Tabel 4.7

Strategi dan Kebijakan Jangka Menengah Pelayanan SKPD

NO STRATEGI KEBIJAKAN

1 Melakukan intensifikasi sumber-sumber Penerimaan PBB dan BPHTB

1.1. Menyempurnakan peraturan dan ketentuan PBB dan BPHTB

1.2. Melakukan Pendataan, pemeriksaan dan penagihan

PBB dan BPHTB

1.3. Sosialisasi pengelolaan PBB dan BPHTB

2 Meningkatkan standar sistem dan prosedur pengelolaan PBB dan BPHTB

2.1. Menyempurnakan peraturan dan ketentuan Pelayanan PBB dan BPHTB

2.2. Mengembangkan sistem

pengelolaan anggaran, belanja dan pertanggungjawaban PBB dan BPHTB

2.2. Melakukan evaluasi dan pembinaan pelaksanaan pengelolaan anggaran, belanja dan pertanggungjawaban PBB dan BPHTB

3 Membangun aplikasi pelayanan

online terintegrasi 3.1. Menyempurkanan peraturan dan ketentuan pengelolaan pelayanan online terintegrasi 3.2. Melakukan pelayanan online

terintegrasi melalui website SKPD

3.3. Melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

pelayanan online terintegrasi 4 Membangun dan mengembangkan

Konsep tentang penyusunan dokumen

Perencanaan-Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

4.1. Menyusun dokumen

Perencanaan dan Penganggaran secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

4.2. Menyusun dokumen

Pengendalian, dan Evaluasi-Pelaporan Pembangunan Daerah

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

(42)

IV.42

NO STRATEGI KEBIJAKAN

secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

5 Membangun dan mengembangkan mekanisme pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD

5.1. Menyusuan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD yang berkualitas dan akuntabel 6 Meningkatkan kapasitas,

kompetensi, dan profesionalitas aparatur SKPD melalui berbagai pendidikan dan pelatihan

teknis/operasional dan fungsional

6.1. Memfasilitasi aparatur SKPD pemerintah daerah untuk mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan

teknis/operasional terkait tupoksi

7 Membangun dan mengembangkan sistem pelayanan pemenuhan sarana-prasarana dan

keadministrasian perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor)

7.1. Menyediakan pelayanan

pemenuhan sarana-prasarana dan keadministrasian

perkantoran (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor) 8 Membangun dan mengembangkan

sistem pemenuhan dan

pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran

pemerintahan daerah yang layak dan memadai

8.1. Menyediakan pelayanan

pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan

prasarana perkantoran

pemerintahan daerah yang layak dan memadai sesuai dengan standar yang disepakati 8.2. Menyediakan pelayanan

pemenuhan dan pengembangan kebutuhan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan

prasarana aparatur pemerintah daerah

9 Membangun dan mengembangkan kerjasama advertorial dengan media massa terkait informasi pelayanan SKPD

9.1. Melaksanakan kerjasama

advertorial dengan media massa melalui publikasi informasi pelayanan SKPD

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

http://www.tangerangkota.go.id

Referensi

Dokumen terkait

Begitu juga hal yang sama terjadi pada Anisa, lebih dari setengah kelas Annisa memberikan suara untuk Annisa menjadi ketua kelas, ertinya kebanyakan daripada

Mahasiswi 20 tahun menderita nyeri ulu hati, terdapat mual muntah, hilang dengan makan. atau

GPON dan MSAN adalah adalah teknologi jaringan menggunakan fiber optic yang dapat mendukung layanan triple play dimana bandwidth dan bit rate yang ditawarkan lebih

Kantor Kesbangpollinmas mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesatuan bangsa, pembinaan ideologi dan politik

Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah melaksanakan tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan keuangan dan Aset Daerah sesuai dengan Perda Nomor

seperti yang dijelaskan diawal secret sharing pada body dapat menggunakan naive secret sharing namun harus dicari cara agar skema k to n dapat terlaksana yaitu untuk

Makalah ini menyajikan hubungan antara alat optimasi numerik yang diaplikasikan pada investasi dan teori preferensi, menggunakan fungsi risk avertion, dalam pembentukan

Dengan adanya sistem aplikasi pengolahan data simpan pinjam secara terkomputerisasi ini dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja sistem yang digunakan pada Koperasi